Telapak Setan 6 [Cersil Top Bersambung] Tamat

Diposting oleh eysa cerita silat chin yung khu lung on Rabu, 28 September 2011

"Kau..." Gak In Ling makin terperanjat.
"orang muda, kau... kau menyanggupi permintaanku
bukan?"
Gak In Ling tak dapat menahan rasa sedihnya lagi, dengan
air muka bercucuran dia mengangguk.
"Benar... benar... aku pasti akan melakukannya "
799
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan hati lega tiat Bin Popo tertawa, ia sandarkan
tubuhnya diatas sebuah batu besar, dengan susah payah
ujarnya kembali.
"Dari sini menuju kelembah Pek-cho-kok hanya empat lima
li, bergeraklah menuju ke Tenggara, orang muda, aku...
pangcu kami ti... tidak salah memilih orang."
"Beristirahatlah lebih dahulu," bisik pemuda she Gak sambil
berjongkok disisi tubuhnya.
Tiat Bin Popo menyusupkan botol porselin itu ketangan Gak
In Ling dan menjawab.
"Benar, aku aku sudah sepantasnya ber... beristirahat,
lagi... lagi pula. ber... beristirahat untuk selamanya, oooh
orang muda, aaaku aku hen... hendak terus-tee.. terang
beritahu kepadamupaa...pangcu kami se... seetiap....... hari
seelalu meriiin...dii... dirimu..."
Tiba-tiba kepalanya terkulai dan nenek tua itu
menghembuskan napasnya yang terakhir.
Selama hidupnya ia menderita kesepian, hatinya selalu
diliputi kebencian terhadap semua kejahatan, sungguh tak
nyana pada akhirnya bukan mati ditangan musuh besar,
sebaliknya menemukan ajalnya ditangan seorang manusia
durjana yang di anggap sebagai seorang pendekar sejati.
Dengan kaku Gak In Ling memperhatikan wajah mayat itu
beberapa saat lamanya ia tidak menangis, hanya bergumam
dengan air mata jatuh bercucuran-
"Setiap manusia paling akan melewati jalan ini, akan tetapi
tidak sepantasnya kalau saat keberangkatannya ditentukan
oleh orang lain, popo beristirahatlah dengan hati tenang, aku
tak akan melepaskan dirinya dengan begitu saja.."
Gak In Ling mencari sebuah gua batu kecil dan meletakan
jenazah Tiat Bin Popo di dalam gua tadi kemudian dengan
batu besar menyumbat mulut gua tersebut, diluar diberi tanda
800
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kemudian dia baru berangkat menuju kearah Tenggara. Lima
enam li bukan suatu jarak yang terlalu jauh bagi Gak In Ling,
tidak selang sepertanak nasi kemudian ia sudah mencapai
tempat tersebut.
Tidak jauh berlarian, dari depan mata muncullah sebuah
bukit tinggi yang berwarna hijau segar, sekelilingnya
merupakan bukit bersusun-susun yang penuh ditumbuhi
pohon siong.
Gak In Ling berlari menuju kedepan bukit tersebut sesudah
berpikir sebentar pikirnya.
"Adik Siang rupanya adalah seorang manusia yang lain
dimulut lain di hati, bukankan secara terang-terangan Ia telah
menyanggupi permintaanku agar tidak melakukan penjajahan
lagi terhadap wilayah persilatan didaratan tionggoan, sekarang
mengapa ia kurung Thian Hong pangcu beserta para anak
buahnya ditempat ini? Jika aku langsung menyerbu kedalam
lembah, suatu pertempuran sengit pasti akan berkobar,
sudahlah Lebih baik aku mendaki keatas cu-wi-hong lebih
dahulu "
Sesudah ambil keputusan, Ia siap melanjutkan
perjalanannya.
Mendadak dari arah belakang berkumandang datang suara
seruan yang sangat menyeramkan. "Keparat cilik, ternyata
engkau belum mampus "
Meskipun suaranya tidak begitu keras, namun Cukup
menggetarkan hati siapapun yang mendengarnya .
Gak In Ling amat terperanjat, namun ia tidak memberikan
sesuatu reaksi apapun juga , lama sekali perlahan-lahan Ia
baruputar badan.
Kurang lebih dua tombak dihadapan-nya, berdirilah seorang
perempuan Cantik berusia setengah umur dengan wajah ketus
dan dingin. Begitu mengetahui siapakah yang berada
801
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dihadapannya, sekali lagi si anak muda itu merasa terperanjat.
"oooohh engkau ?" serunya.
Perempuan cantik berusia tengah umur itu tertawa dingin.
"Heeeeehh heeehh... heeeeehh... aku mengira engkau
sudah mampus dibawah tebing Wan-ciu-gay."
Ternyata Perempuan cantik berusia setengah umur itu
bukan lain adalah gurunya Dewi burung hong atau Bwee Giok
Siang.
dalam hati Gak In Ling merasa amat gelisah, namun mau
tak mau dia harus keraskan hati untuk menghadapi kenyataan
didepan mata, dengan tawar ia menjawab.
"Sungguh beruntung Boanpwee tidak sampai mampus,
bahkan racun keji yang mengidap dalam tubuhku juga berhasil
dipunahkan."
"Engkau hendak pergi kemana ?" tegur Perempuan cantik
itu dengan suara menyeramkan.
"Mencari murid cianpwee "
Mendengar jawaban tersebut, tiba-tiba dari balik mata
Perempuan cantik itu memancar keluar sorot mata yang
mengerikan, Ia segera membentak keras.
"Budak itu telah menghianati diriku dan sekarang aku
sedang mendidik dirinya agar bertobat. Hmm Engkau hendak
mengusik ketenangannya lagi ? Engkau anggap aku bisa
dipermainkan dengan gampang ?"
Tertegun hati Gak In Ling mendengar ucapan tersebut,
dengan gelisah serunya. "Bagaimana caranya cianpwee
mendidik adik Siang ?"
"Aku mengatakan engkau telah mampus bahkan membawa
dirinya pergi ketempat kejadian, untuk membuktikan
kebenaran ucapanku, aku telah menangkap beberapa orang
802
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
murid perguruan rahasia dan menyuruh mereka menerangkan
sendiri, setelah mendengar kesemuanya itu dia baru percaya."
"Kemudian cianpwee suruh dia membawa anak buahnya
untuk menyusahkan kaum persilatan didaratan tionggoan- ?"
"Hmm Kenapa aku mesti banyak bicara ? Karena mencintai
dirimu timbullah rasa bencinya terhadap umat persilatan
didaratan Tionggoan, dia sendiri juga yang mengambil
keputusan hendak bikin.keonaran diseluruh kolong langit."
"Lalu kenapa cianpwee mengatakan sedang mendidik
dirinya ?"
"Karena ia telah berjanji sendiri kepadaku setelah bikin
keonaran dalam dUnia persilatan dan menangkap pemimpin
perguruan rahasia dari Tibet untuk bersembahyang dihadapan
arwahmu, selanjutnya dia akan mengundurkan diri dari
keramaian dunia dan menjadi pendeta."
"ooohh adik Siang," pikir Gak In Ling didalam hati dengan
perasaan kasihan, "rasa cintamu terlalu mendalam..."
Berpikir sampai disini dia segera bertanya, "Perbuatannya
ini tokh tak bisa dihitung Sebagai suatu penghianatan
terhadap diri cianpwee"
"Siapa bilang bukan suatu penghianatan? Aku suruh dia
menguasai seluruh kolong langit dan berganti dengan
dandanan lama, akan tetapi ia tidak mau menuruti
perkataanku."
"Berganti dengan dandanan lama ?" Dengan gemas
perempuan cantik itu berseru.
"Sejak ia mendengar akan kematianmu, ia mengatakan
bahwa dia telah menjadi isterimu, seharian penuh ia selalu
berkabung, aku ogah dan muak melihat dandanannya itu, dan
suruh dia ganti pakaian tetapi dia tidak mau menuruti
perkataanku, bukankah ini termasuk suatu penghianatan ?"
803
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Makin mendengar Gak In Ling merasa hatinya semakin
sakit, dengan perasaan tidak tenang tanyanya.
"Bagaimana caranya cianpwee mendidik dirinya ?"
"Pertama kali aku mengurung dirinya, kemudian kupimpin
sendiri suatu pengepungan atas Thian Hong pangcu beserta
anak buahnya dalam lembah Pek-cho-kok. kunasehati dirinya
Sedikit demi sedikit, akan tetapi ia tak sudi mendengarkan
nasehatku. dalam gusarnya aku telah menghajar dirinya
sehingga menderita luka parah."
"Luka parah ?" teriak Gak In Ling dengan paras muka
berubah hebat.
"Tetapi aku tahu kalau dia mempunya obat ci-liong-cu, ia
tidak bakal mampus karena lukanya itu."
Mendengar perkataan itu hampir saja Gak In Ling
merasakan jantungnya berhenti berdetak, tanpa banyak bicara
lagi dia segera putar badan dan lari menuju keatas puncak.
Siapa tahu baru saja ia putar badan, tahu-tahu perempuan
cantik itu telah menghadang dihadapannya dengan sorot mata
memancarkan napsu membunuh yang sangat tebal.
"Keparat cilik, engkau hendak pergi kemana ?" tegurnya.
"Menolong adik siang "
"Hmm Engkau masih belum berhak untuk berbuat
demikian."
Gak In Ling merasakan hatinya sangat kalut, ia tidak mau
ambil perduli apa yang bakal terjadi terhadap dirinya, kembali
dia berseru.
"Murid cianpwee telah menghadiahkan obat ci-liong-cu
tersebut kepadaku, maka dari itu...."
"Apa ? Dia telah berani menghadiahkan obat mustika itu
kepada orang lain ? Hm Dasar memang ingin mampus "
804
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling ambil keluar obat ci-liong-cu tersebut dari
sakunya kemudian-diangsurkan kedepan, katanya.
"Boleh saja kalau engkau melarang aku naik ke atas
puncak. asal cianpwee bersedia membawa obat ini untuk
diberikan kepadanya. Perempuan cantik itu tertawa dingin.
"Ia telah menghadiahkan obat itu kepadamu, aku segan
untuk merampasnya kembali dari tangan seorang angkatan
muda, kalau engkau masih tahu diri cepat-cepatlah berlalu
dari sini, kalau tidak jangan salahkan kalau aku hendak hajar
mampus dirimu ditempat ini juga ."
Gak In Ling semakin gelisah, tak tahan lagi dia membentak
keras.
"cianpwee, aku harap engkau jangan terlalu mendesak
diriku sehingga kelewat batas"
Perempuan cantik itu tertegun, kemudian tertawa terbahak-
bahak.
"Haaaaa...... haaaaaahh.. ..... haaaaahh... apakah kau
hendak adu kepandaian dengan aku?"
"Aku menyadari bahwa ilmu silat yang kumiliki masih bukan
tandingan cianpwee "
"Kalau tahu begitu, cepat enyahlah dari sini "
"Tidak Aku hendak menghantarkan obat ini untuk adik
Siang."
"Engkau yakin dapat melaksanakan rencana mu itu ?"
Mendadak satu ingatan berkelebat dalam benaknya Gak In
Ling. pikirnya didalam hati. "Ditinjau dari kemampuannya yang
dimilikinya pada saat itu, meskipun pada saat ini segenap
kekuatan tubuhku telah pulih, rasanya belum tentu mampu
bergebrak sebanyak beberapa jurus dengan dirinya, apa
salahnya kalau aku menipu dirinya kemudian menyusup dari
dalam hutan dan menghantarkan obat ini buat adik Siang ?"
805
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah mengambil keputusan tiba-tiba katanya. "Terima
kasih atas bantuan dari saudara itu."
Sambil berseru matanya menatap tajam tubuh di bagian
belakang dari perempuan cantik itu.
Satu ingatan berkelebat dalam benak perempuan cantik itu,
ia ganti berpikir.
"Bocah ini tersohor karena kecerdasannya melampaui
orang lain, karena paras mukanya begitu tenang dan mantap
?"
Meskipun demikian, ia pura-pura tidak tahu dan berpaling
kearah belakang.
Menyaksikan siasatnya termakan, Gak In Ling merasa amat
kegirangan, ia tidak berani berayal lagi, kakinya menjejak
tanah dan segera menyusup masuk kedalam hutan-
Siapa tahu baru saja ia tiba di tepi hutan, mendadak dari
balik pepohonan berjalan keluar seorang perempuan, dan dia
bukan lain adalah suhunya Dewi burung hong, ditinjau dari
sikapnya yang begitu tenang,jelas perempuan itu sudah tiba
berapa saat lamanya disana.
Terpaksa Gak In Ling menghentikan gerak tubuhnya,
didalam hati ia berpikir.
"Dari sana sehingga tiba disini paling sedikit ada empat
lima puluh tombak jauhnya, ternyata ia dapat tiba disini lebih
dahulu tanpa sepengetahuan diriku, nampaknya tenaga dalam
yang kumiliki masih selisih jauh kalau dibandingkan dengan
dirinya."
"Gak In Ling, permainan setan apa lagi yang hendak kau
perlihatkan dihadapanku?" ejek perempuan cantik itu dengan
suara dingin.
"Aku tahu bahwa kepandaianku masih selisih jauh kalau
dibandingkan dengan kepandaian yang cianpwee miliki..."
806
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalau begitu cepat enyah dari sini " Gak In Ling gelengkan
kepalanya berulang kali.
"Sebelum bertemu dengan adik Siang, aku tidak akan
berlalu dari sini." Sesudah berhenti sebentar, lanjutnya.
"Adik siang adalah satu-satunya murid cianpwee, apakah
cianpwee hendak membiarkan dia mampus tanpa ditolong ?"
Perempuan cantik itu tertawa dingin-
"Apakah engkau hendak menolong dirinya?" Dia balik
bertanya.
"Sedikitpun tidak salah "
"Engkau mampu untuk melewati penghadangan dari diriku
?"
"Boanpwee rela berangkat kealam baka selangkah lebih
dahuluan dari pada adik Siang." Perempuan cantik itu kembali
tertawa dingin.
"Sebenarnya dia itu apamu ? Kenapa engkau bersedia
berkorban dengan dirinya ?"
"Dia adalah isteri kesayanganku "
Mendengar jawaban tersebut, perempuan cantik itu
mendadak menengadah keatas dan tertawa terbahak-bahak^
"Haaaaahh. haaaahh haaaaahh... bagus, bagus, aku akan
mewujudkan atas keinginan kalian berdua."
Setelah berhenti sebentar, sambUngnya lebih jauh.
"Sekarang aku akan mengajukan dua jalan kepadamu,
terserah engkau hendak pilih yang mana?"
"Sebelum aku berhasil bertemu dengan adik Siang, tidak
nanti kuturuni bukit ini " seru Gak In Ling menegaskan.
"Jalan pertama lewatlah penghadangan dari diriku ini, mari
kita bertempur secara adil dan masing-masing menggunakan
807
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
segenap kepandaian yang dimilikinya, sebelum salah seorang
mampus pertarungan tak boleh dihentikan."
"Jalan yang kedua ?" tanya Gak In Ling sambil gelengkan
kepalanya.
"Menyambut tigapuluh pukulanku dangan kekerasan "
Mendengar usul itu Gak In Ling berpikir dengan hati sedih.
"Bila tiga puluh pukulan itu dilancarkan dengan sepenuh
tenaga, bukankah nyawaku bakal melayang ?"
Beberapa saat lamanya ia termenung dan berpikir keras,
tak sepatah kata pun sanggup diutarakan keluar.
Menyaksikan keadaan si anak muda itu, nafsu membunuh
memancar keluar dari balik mata perempuan cantik tersebut,
akan tetapi diluaran ia tertawa dan berkata.
"Andaikata engkau merasa tidak mampu untuk
mempertahankan diri, sekarang masih ada kesempatan
bagimu untuk mengundurkan diri."
Diam-diam Gak In Ling menggertak gigi keras- keras,
dengan tegas jawabnya.
"Aku bersedia untuk menyambut tiga buah pukulan dari
cianpwee dengan kekerasan."
"Engkau yakin bisa menerima pukulanku tanpa mampus ?"
ejek perempuan cantik itu sambil tertawa dingin.
Gak In Ling gelengkan kepalanya berulang kali.
"Hal ini tidak mungkin terjadi, aku hanya berharap bisa
mempertahankan hidupku selama setengah jam dan bertemu
dengan adik Siang lebih dahulu untuk terakhir kalinya."
"Agar dia selalu terkenang akan dirimu ?"
"Tidak, akan kusuruh dirinya untuk mencari kekasih lain-"
808
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sungguh tebal rasa cinta bocah ini, pilihan anak siang
ternyata tidak keliru," pikir perempuan cantik itu dalam hati
kecilnya dengan perasaan girang. Dengan suara ketus ia
segera berseru. "Engkau telah mempersiapkan diri baik-baik."
"cianpwee silahkan turun tangan "
"Sambutlah seranganku ini " seru perempuan cantik itu
sambil ayunkan telapaknya ke depan.
Segulung angin pukulan yang maha dahsyat dengan cepat
menekan keatas dadanya. Sewaktu berada diatas tebing Wan-
ciu-gay, si anak muda ini pernah merasakan kelihayan dari
ilmu silat orang ini, ia tidak berani berayal lagi, seluruh
perhatiannya dipusatkan kcdepan, dengan sepenuh tenaga dia
balas lancarkan sebuah pukulan kedepan diikuti ia
mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya untuk setiap saat
berusaha mundur kebelakang dan mengurangi daya tekanan
diatas dadanya.
"Ploookk " Ditengah benturan keras terdengar Gak In Ling
mendengus berat.
Pasir dan debu beterbangan diangkasa, ditengah pusaran
angin kencang tubuh Gak In Ling secara beruntun terdorong
mundur sejauh lima enam langkah kebelakang namun
akhirnya tak mampu menguasai diri dan roboh terjengkang
diatas tanah, dadanya terasa sesak dan sepasang lengannya
linu kaku sukar diangkat, ia sadar bahwa isi perutnya telah
teriuka.
Perempuan cantik itu sendiri diam-diam merasa terperanjat
juga setelah menyaksikan keadaan pemuda lawannya, dalam
hati ia berpikir.
"Sungguh tak kusangka tenaga dalam yang dimiliki bocah
ini luar biasa dahsyatnya, anak Siang sendiripun paling banter
hanya begitu saja."
809
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling dengan paksakan diri mengepos tenaga lalu
loncat bangun dari atas tanah hawa murninya disalurkan
mengeliling seluruh badan menggerakkan kembali lengannya
yang kaku kemudian ia berjalan kembali ketempat semula.
"Berapa waktu yang kau butuhkan untuk beristirahat ?"
ejek perempuan cantik itu dengan nada dingin. Gak In Ling
tertawa tawa.
"Kalau beristirahat terlalu lama cianpwee pasti tak sudi
untuk menantikannya, sebaliknya kalau beristirahat terlalu
pendek tiada manfaatnya bagiku, lebih baik cianpwee
lanjutkan kembali seranganmu, Boanpwee telah bersiap sedia
untuk menyambutnya."
"Haaaaahh. haaaaahh..... haaaaah aku takut engkau tak
mampu untuk menerima seranganku ini." seru perempuan itu
lagi sambil tertawa dingin.
"Sekalipun mati aku tidak akan menyesal "
Tiba-tiba perempuan cantik itu menggertak gigi dan
membentak keras. "Sambutlah kembali seranganku ini "
Sepasang telapaknya didorong berbareng kedepan,
segulung daya tekanan yang menyesakkan napas bergulung
kedepan menekan dada lawannya dalam serangan ini
nampaknya ia telah mengerahkan segenap kekuatan yang
dimilikinya.
Gak In Ling merasa amat terperanjat menyaksikan
datangnya ancaman tersebut, ia kertak gigi dan menghimpun
segenap kekuatan yang dimilikinya untuk menyambut
datangnya ancaman tersebut.
"Blaaam.. " Benturan keras kembali bergema diangkasa,
pasir dan debu yang beterbangan diangkasa nampak lebih
berbahaya dan mengerikan dari pada keadaan pertama kali
tadi, tiada suara dengusan berat yang terdengar hanya suara
810
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tubuh yang roboh ketanah kemudian suasana pulih kembali
dalam kesunyian.
Dengan wajah hambar perempuan cantik itu berdandan
keraton memandang tubuh Gak In Ling yang roboh terkapar
diatas tanah, pikirnya didalam hati.
"Sungguh tak disangka dalam keadaan terluka parah dia
masih mempunyai kekuatan tenaga pukulan yang demikian
dahsyatnya."
Gak In Ling meronta bangun dari atas tanah, dengan susah
payah ia duduk dilantai, darah segar memancar keluar dari
bibirnya, bisa dibayangkan betapa parahnya luka dalam yang
dia derita.
Sambil menahan rasa kasihan didalam hatinya, perempuan
cantik itu mengejek dengan suara dingin.
"Gak In Ling, berapa pukulan lagi yang mampu kau terima
?"
"Gak In Ling loncat bangun dari atas tanah sesudah
mengepos tenaga ia maju beberapa langkah kedepan-
jawabnya.
"cianpwee, perjanjian kita adalah tiga buah pukulan, kini
tinggal sebuah pukulan lagi, kenapa cianpwee mengatakan
masih ada beberapa buah pukulan lagi ?"
"Maksudku adalah setengah pukulan atau satu pukulan ?
Aku rasa sebuah pukulanpun engkau sudah tak mampu untuk
menyambutnya kembali."
"Kita tokh sudah berjanji masih ada sebuah pukulan lagi,
akan aku sambut pukulan yang terakhir ini."
"Engkau yakin mampu untuk menerimanya pukulanku ?"
"Sudah boanpwe katakan, sekalipun aku harus mati diatas
puncak cui-wi-hong, hatiku tak akan merasa menyesal, kenapa
cianpwee mesti banyak bertanya lagi ?"
811
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perempuan cantik itu sama sekali tidak menjadi gusar, ia
tertawa dan menjawab. "Gak In Ling, engkau benar-benar,
sedikit tak tahu diri "
"Apa sih yang dimaksud tak tahu diri ?"
"Kalau engkau tahu diri maka sudah sepantasnya kalau
menggunakan kesempatan yang ada untuk melarikan diri, aku
tohk sudah mengatakan bahwa kedua biji obat ci-liong-cu
tersebut kuhadiahkan padamu, meskipUn luka dalam yang kau
derita pada saat ini sangat para namun masih gampang untuk
menyembuhkannya kembali, Jika engkau bersikeras hendak
naik keatas, aku takut engkau benar-benar akan berangkat
keakhirat selangkah lebih dahulu dari anak Siang "
"Hmm cianpwee anggap aku adalah seorang manusia yang
takut menghadapi kematian ?"
"Mati hidup memang tiada suatu yang perlu digembirakan
atau ditakuti akan tetapi kematian ada yang berat bagaikan
gunung Tay-san, ada pula yang ringan bagaikan kapas, kalau
engkau mati dengan Cara begini aku rasa kematianmu itu
ringan bagaikan kapas."
"Haaaahh haaaahh haaaaahh... ringan bagaikankan kapas
?" seru Gak In Ling sambil tertawa bergelak^ "aku rasa
pendapat cianpwee keliru besar, sebagai suami isteri sudah
sepantasnya kalau sehidup semati, sekarang aku harus
menyaksikan sang isteri menghadapi kematian tanpa
menolong, apa harganya aku hidup dikolong langit ?"
"Kalau engkau sama sekali tidak mencintai dirinya,
bukankah engkau mati lantaran sepatah kata belaka ?"
"Justru kenyataannya merupakan kebalikan dari ucapanmu
itu, aku sangat mencintai dirinya."
"Jadi engkau telah ambil keputusan untuk memilih jalan
kematian ?" Gak In Ling tertawa angkuh.
812
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Silahkan cianpwee turun tangan, meskipun boanpwse tahu
bahwa didalam serangan ini lebih banyak kematian daripada
kehidupan bagiku, akan tetapi aku tak sudi bekerja kepalang
tanggung, meskipun mati juga tak akan menyesaL"
Ia tarik napas panjang-panjang, sambil mengepos sisa
tenaga yang dimilikinya, ia siap menantikan serangan terakhir
dari perempuan cantik berdandan keraton itu.
Melihat keteguhan iman pemuda itu, dalam hati kecilnya
perempuan cantik itu merasa sangat girang, pikirnya.
"Sungguh tak kusangka dikolong langit masih ada orang
yang berwatak seperti ini, bagaimanapun juga anak Siang
tidak salah memilih, baiklah. Dalam serangan yang terakhir ini
aku akan melancarkan pukulan tangan kosong agar mereka
Suami isteri dapat berjumpa muka "
Ingatan tersebut berkelebat lewat dalam sekejap mata,
diluaran ia sengaja tertawa dingin dan berkata.
"Baiklah, aku akan mewujudkan apa yang kau inginkan,
sambutlah seranganku ini " Telapaknya segera diayunkan
kedepan, hanya kali ini dia cuma menggunakan empat bagian
tenaga pukulan belaka.
Gak In Ling pejamkan matanya rapat-rapat sepasang
telapaknya didorong kedepan untuk menerima datangnya
pukulan tersebut.
"Blaaaamm... " Gak In Ling tak mampu mempertahankan
diri lagi, tubuhnya tergetar mundur tujuh langkah kebelakang,
darah segar memancar keluar dari mulutnya, tubuhnya gontai
dan hampir saja roboh terjengkang keatas tanah.
Meskipun dalam serangannya ini perempuan cantik
tersebut hanya menggunakan empat bagian tenaga dalam,
akan tetapi bagi Gak In Ling yang terluka parah serangan
tersebut boleh dikatakan cukup berat. Perempuan cantik itu
813
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
berpikir didalam hatinya. "Aaaahh.... terlalu berat seranganku
kali ini "
Diluaran ia sama sekali tidak menampilkan perasaan
hatinya itu, dengan dingin ia hanya berseru.
"Pergilah..."
"Terima kasih atas kebaikan hati cianpwee untuk
mengampuni jiwaku " kata Gak In Ling setelah melirik sekejap
kearah lawannya dengan pandangan kaku.
"Heeeehh....... heeeeehh , heeeehh.. sungguh tak
kusangka engkau Gak In Ling dapat berterima kasih kepada
orang lain "
-oo0dw0oo0
Jilid 24
"INILAH untuk pertama kalinya, dan mungkin untuk
terakhir kalinya" Periahan-lahan ia putar badan dan selangkah
demi sSiangkah berjalan naik ke atas puncak, gerakan
tubuhnya begitupayah sehingga memilukan hati siapapun juga
memandang.
Sambil menatap bayangan punggung Gak In Ling yang
mulai menghilang dari penglihatan, perempuan cantik itu
bergumam seorang diri.
"Aku telah serahkan anak Siang kepadamu, mulai sekarang
aku tak akan memerintahkan dirinya untuk menjagoi dunia
persilatan lagi. Aaaai, anak perempuan bagaimanapun juga
engkau tetap anak perempuan sudah sepantasnya kalau dia
kembali pada pasangannya."
Baru saja perempuan cantik itu menyelesaikan kata-
katanya, mendadak dan arah belakang berkumandang suara
seorang yang begitu lembut. "Adik Hong, apakah engkau
merasakan kerugian yang kau derita terlalu besar?"
814
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sikap dingin dan ketus seketika lenyap dari wajah
perempuan cantik itu dengan sedih
"Engko Ling, kembali engkau menyindir diriku "
Perlahan-lahan ia putar badan, kurang lebih dua depa
dihadapannya berdirilah seorang sastrawan berusia kira-kira
setengah umur.
Jawabnya.
"Adik Hong engkau jangan salah paham." terdengar
sasterawan itu berseru dengan hati kaget, "aku tidak maksud
untuk menyindir dirimu."
"coba lihat tampangmu yang serius dan tegang...."
"Adik Hong, engkau benar-benar tidak salah paham ?"
"Kita adalah orang yang telah lanjut usia. Engkau anggap
aku masih mengumbar watakku semasa muda ? Aaaaii Aku
teringat dimasa lampau, hanya dikarenakan urusan keCil kita
harus menyia-nyiakan waktu selama tiga puluh tahun dengan
percuma, tiga puluh tahun bukan suatu saat yang pendek "
Titik air mata jatuh berlinang membasah pipinya, sambil
jatuhkan diri kedalam pelukan sasterawan tersebut, bisiknya
dengan setengah berbisik. "Engko Ling, engkau tak akan
meninggalkan diriku lagi bukan ?"
Sasterawan burusia setengah umur itu tidak menjawab, ia
merangkul perempuan cantik itu erat-erat, bibirnya dengan
cepat menempel diatas bibir lawannya yang kecil mungil dan
mencium dengan penuh kemesraan-
Perempuan cantik itu meronta sebentar tetapi segera
berhenti dan membiarkan dirinya dicium, bahkan tangannya
membalas merangkul sasterawan tersebut.
Inilah ciuman pertama bagi mereka, ciuman yang telah
saling dinantikan oleh kedua belah pihak hampir tiga puluh
tahun lamanya.
815
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Kesalahpahaman yang terjadi antara seorang perempuan
iblis pembunuh manusia dengan pendekar sejati pembela
keadilan yang terjadi pada tiga puluh tahun berselang lenyap
tak berbekas dalam ciuman tersebut.
Lama... lama sekali perempuan cantik itu baru saja
melepaskan diri dari ciuman kekasihnya, sambil bersandar
ditubuh sastrawan itu bisiknya dengan lembut. "Engko Ling,
sejak kini kita akan pergi ke mana ?"
"Terserah pada kemauanmu "
"Tentu saja engkau yang harus menentukan "
"Engkau menurut ?"
"Kapan sih aku mengatakan kalau tidak menuruti
perkataanmu ?"
Dengan penuh kasih sayang sastrawan itu membelai tubuh
kekasihnya, lalu berkata.
"Persoalan dimasa lampau lebih baik usah di bicarakan lagi,
sewaktu berada ditebing wan-ciu gay tempo hari bila aku tidak
lari dengan cepat mungkin nyawaku sudah kabur dtujung
telapakmu begitu masa dibilang penurut ?"
"Aku tokh tidak bermaksud untuk membinasakan dirimu ?"
"Sejak pelajaran yang kuterima tempo hari aku belum
berani mempercayai seratus persen-"
Tiba-tiba perempuan cantik itu menghela napas sedih,
katanya.
"Aaaaii mungkinkah engkau masih mengingat-ingat
kejadian dimasa lampau ?" suaranya amat sedih.
Sastrawan berusia setengah umur itu menjadi amat
terperanjat buru-buru jawabnya.
"Aaaaaaa, tidak. aku cuma bergurau saja "
816
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Habis berkata kembali dia cium pipi perempuan cantik
tersebut.
Perempuan cantik itu segera meronta-ronta dan
melepaskan diri dari pelukannya, ia berseru manja.
"Hmm engkau jahat, aku tak mau " kelincahannya tidak
kalah dengan seorang gadis berusia dua puluh tahunan-
"Sudah, sudahlah mari kita lihat bagaimana keadaan dari
Gak In Ling." ia tarik tangan kekasihnya dan bergerak menuju
ke dalam hutan.
"Engkau sangat menaruh perhatian terhadap dirinya " bisik
perempuan cantik itu sambil bersandar dalam pelukan
sastrawan itu,
"Benar, entah kenapa aku merasa punya jodoh dengan
bocah itu, ketika aku melihat ia sedang menerima pukulan dari
Ngo-gak Sin-kun dengan nekad sewaktu berada dibenteng
Hul-in-cay tempo hari hampir saja aku akan mUnculkan diri
untuk membantu dirinya "
"Kemudian apakah engkau telah munculkan diri ?"
"Tidak, aku hanya berkata kepadanya bahwa dalam
tubuhnya mengidap sejenis racun, sebelum tenaga dalamnya
pulih harus berpikir panjang, ternyata ia menurut sekali."
Sambil berkata mereka sudah memasuki ke dalam hutan-
Sementara itu Gak In Ling sepeninggalnya dari tempat
pertarungan melawan perempuan cantik itu, ia segera
berangkat menuju keatas puncak bukit, apa yang dipikirkan
olehnya pada saat ini hanyalah bagaimana secepatnya
bertemu dengan Dewi burung hong, sebelum ajalnya tiba ia
harus serahkan obat ci-liong-cu itu kepada gadis tersebut.
Dengan sempoyongan dan susah payah Gak In Ling
mendaki keatas bukit, entah beberapa kali ia harus jatuh
tersungkur keatas- tanah namun ia berjuang dan berusaha
terus untuk mendaki keatas.
817
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah bersusah payah akhirnya ia berhasil keluar dari
hutan siong dan tiba disebuah lapangan rumput yang luas.
Gak In Ling menghela napas panjang, memandang sang
surya yang telah tenggelam dibalik bukit tanpa terasa ia
bergumam seorang diri.
"Hanya beberapa li lagi, sangat dekat, entah beberapa lama
aku harus menempuhnya ?"
Baru saja ia hendak meneruskan langkahnya tiba-tiba
dariarah belakang berkumandang datang suara benturan
keras.
"Hey keparat kecil, engkau hendak pergi kemana ?"
Dari hadapan mukanya loncat turun dua orang manusia
aneh berdada bidang dan wajah penuh keriputan.
Gak In Ling tertegun, kemudian sambil tertawa tawa
tegurnya.
"Apakah kalian berdua adalah anak murid dari Dewi burung
hong ?"
"Katakan saja apa maksud dan tujuanmu datang kemari "
tukas dua orang pria itu dengan ketus.
"Aku datang untuk berjUmpa dengan Siancu "
Pria sebelah kanan dengan pandangan sinis memperhatikan
rambut Gak In Ling yang kusUt, paras mukanya yang pucat
dan noda darah di ujung bibirnya, dengan perasaan tak
percaya ia tertawa dingin dan berseru.
"Hmm Kenapa engkau tidak bercermin dahulu, dengan
tampang semacam itu engkau hendak bertemu dengan
pangcu kami."
"Pangcu ?" seru Gak In Ling tertegun, "sedari kapan ia
telah menjadi pangcu ?"
Pria yang berada disamping kiri tertawa dingin, jawabnya.
818
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bukankah engkau hendak bertemu dengan pangcu kami ?
Ayo berangkat "
"Harap kalian berdua jalan didepan "
"Haaaaahh haaaaahh haaaahh tentu saja, bukan saja kami
akan membawa jalan bahkan akan menggotong dirimu "
Dari nada ucapannya yang tidak bersahabat Gak ln Ling
tahu bahwa mereka tidak bermaksud baik, sambil tertawa
dingin segera ujarnya. "Aku tak berani merepotkan kalian
untuk menggotong diriku," Sambil berseru ia lanjutkan
perjalanannya kedepan-
Baru saja beberapa langkah ia maju, dari arah belakang
berkumandang suara benturan keras.
"Roboh kamu "
Dua gulung angin pukulan yarg maha dahsyat dengan telak
bersarang diatas jalan darah cian-keng-hiat dibahu oleh si
anak muda itu membuat ia kehilangan daya pertahanan
tubuhnya.
Pria yang ada disebelah kiri segera berseru kearah dalam
hutan-
Dari dalam hutan muncul empat orang pria kekar berusia
tiga puluh tahunan, tanpa banyak bicara mereka gotong Gak
In Ling menuju keatas puncak.
Tidak selang beberapa saat kemudian sampailah mereka
didepan sebuah gua batu, didepan gua berdiri pula dua orang
gadis berkain Cadar melakukan penjagaan.
Empat orang pria kekar tadi segera meletakkan tubuh Gak
In Ling diatas tanah, salah satu diantaranya memberi hormat
dan berkata.
"Nona berdua harap memberi kabar kepada pangcu, bahwa
kami berhaSil menawan seorang mata- mata."
819
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalian tunggu sebentar "
Tidak selang beberapa saat kemudian dari dalam gua
berjalan keluar empat orang dayang cilik, diikuti Bwee Giok
Siang dengan pa kaian berkabung...
"Di mana orangnya ?" terdengar gadis itu membentak.
"Inilah orangnya " Ke empat pria itu buru-buru
menjatuhkan diri berlutut diatas tanah.
Dewi burung hong alihkan sorot matanya, iba-tiba ia
menjerit kaget. "Aaaahh dia ?"
Untuk beberapa saat lamanya ia berdiri tertegun dan tak
tahu apa yang harus dilakukan.
Terhadap perubahan sikap Dewi burung hong yang tiba-
tiba ini, semua orang merasa amat terperanjat, siapapun tak
tahu apa yang sebenarnya telah terjadi. Tiba-tiba Dewi burung
hong berseru keras dengan nyaring.
"Oooohh , Engko Ling, siapa siapa yang telah-menghajar
dirimu hingga jadi begini, siapa? Beritahukan kepadaku
beritahu padaku."
Ia lari keluar dari gua, memeluk pemuda itu erat-erat dan
membebaskan jalan darahnya yang tertotok.
Gak In Ling tarik napas panjang-panjang, dengan tawa ia
menegur.
"Adik Siang, engkau tidak terluka ??"
"Tidak, aku tak pernah teriuka."
Gak In Ling merasa amat terharu ketika menyaksikan gadis
itu memakai pakaian berkabung, ia belai rambut gadis itu
dengan penuh kasih sayang, lalu berkata dengan suara berat.
"Kenapa engkau memakai pakaian semacam ini? Aaai. ..."
820
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Suhu mengatakan bahwa engkau telah mati," sahut dewi
burung hong sambil menangis terisak. Gak In Ling gelengkan
kepalanya, dengan sedih ia tertawa.
"Tempo dulu aku pura pura mati tapi sekarang mungkin
aku akan mati sungguhan."
Sementara berbicara, darah mulai mengalir keluar dari
bibirnya, darah kental yang bercampur dengan gumpalan
hitam.
Dewi burung hong merasa amat gelisah. ia menyeka bibir
pemuda itu dan menghibur.
"Tidak mungkin-.. selamanya tidak mungkin, tegakah
engkau tinggalkan diriku ? oooohh engko Ling "
"Adik siang aku aku tidak ingin tinggalkan dirimu, se....
sebab, sebab engkau adalah isteriku."
Suaranya makin lama makin lirih dan lemah, akhirnya
pemuda itu berhenti berbicara.
Bwee Giok siang menjadi amat gelisah sehingga kelabakan
setengah mati, ia tak tahu apa yang mesti dilakukan kecuali
menangis.
pada saat itulah serentetan suara bislkan yang nyaring
berkumandang disisi telinga gadis itu.
"Anak siang, dalam tubuhnya terdapat dua biji pil ci-liong-
cu, cepat berikan kepadanya, kalau terlambat jiwanya tak
dapat diselamatkan."
Bwee Giok siang tidak ambil peduli suara itu berasal dari
mana, ia bopong tubuh pemuda itu dan lari masuk kedalam
gua.
Empat orang dayang serta para pria lainnya dibikin
melongo dan tertegun, mereka tak tahu apa yang sebenarnya
telah terjadi.
821
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dalam gua merupakan sebuah ruangan batu yang kecil tapi
bersih dan penuh bau harum-haruman, luas ruangan hanya
tujuh delapan tombak, disudut sebelah kanan terdapat sebuah
pembaringan dengan kelambu dan seprei yang bersih dan
disisi pembaringan terdapat sebuah meja batu yang tingginya
tiga depa, pada saat itu seorang gadis cantik berbareng
disamping meja tersebut dari napasnya yang teratur dapat
diketahui bahwa ia sudah tertidur pulas ....
Pembaringan bergerak. perlahan-lahan Gak in Ling
membuka matanya kembali, ia pegang pipinya dengan kaku
dan bergumam seorang diri. "Jangan-jangan aku belum
mati..."
Sorot matanya beralih kearah lain- ia melihat Dewi burung
hong yang tertidur pulas, sekarang ia yakin bahwa dirinya
masih hidup dikolong langit.
Ketika tangannya merogoh kedalam saku, botol berisi ci-
liong-cu telah lenyap. menanti ia mengatur pernapasan terasa
darah berjalan lancar bahkan tenaga dalamnya telah
memperoleh kemajuan yang pesat.
Dengan perasaan berterima kasih ia melirik sekejap kearah
Dewi burung hong, gumamnya. "Dia pasti lelah sekali "
Gak in Ling menyapu sekejap sekeliling ruangan itu, kecuali
Dewi burung hong, ia tidak melihat orang lain, sadarlah
pemuda itu bahwa selama ini dialah yang telah merawat
dirinya.
Perlahan-lahan Gak in Ling merangkak bangun, setelah
membereskan pakaiannya ia turun dan menyelimuti tubuh
gadis itu dengan selimut.
Meskipun Bwee Giok Siang lelah sekali, namun sebagai
gadis yang berkepandaian tinggi tentu saja ia akan merasa
bila ada orang menyentuh tubuhnya, akan tetapi kali ini ia
tidak memberikan reaksi apapun.
822
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling mengira gadis itu terlalu lelah, tanpa berpikir
panjang ia bopong tubuhnya dan membaringkan diatas
pembaringan.
Bwee Giok Siang tetap tak bergerak. namun dalam hati ia
merasa hangat dan gembira.
Setelah membaringkan tubuhnya, Gak in Ling melepaskan
sepatunya dan menutupi badannya dengan selimut kemudian
sambil menghembus napas panjang ia awasi paras mukanya
yang menawan hati.
Pipinya yang merah nampak agak pucat, ini membuktikan
betapa risaunya perasaan hati gadis itu selama ini.
Makin memandang Gak in Ling merasa makin cinta, ia tak
tahan lagi ia membungkukkan badannya dan menciumi
bibirnya yang kecil mungiL
Sejak Gak in Ling menyelimuti tubuhnya, Dewi burung hong
telah mendusin dari tidurnya, akan tetapi ia tak berkutik sama
sekali karena ingin tahu apa yang hendak dilakukan oleh
kekasihnya.
Tetapi sekarang ia tak kuat menahan diri lagi, sambil
berseru lirih ia peluk tubuh pemuda itu dan menjulurkan
lidahnya kedalam bibir Gak In Ling.
Waktu berialu ditengah kesunyian, kedua belah pihak dapat
mendengar detak jantung lawannya, rasa rindu selama ini
terbayar lunas oleh ciuman mesra tersebut.
Lama lama sekali akhirnya Gak In Ling melepaskan bibir
gadis itu sambil berkata dengan suara lembut.
"Adik Siang, selama beberapa hari ini engkau pasti lelah
sekali bukan ?"
"Berbaringlah disini." bisik gadis itu manja, "ada banyak
persoalan yang hendak kukatakan kepadamu."
"Ini..?"
823
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Mereka tak akan masuk kemari, aku telah berpesan
sebelum mendapat panggilan siapapun dilarang masuk."
Akan tetapi Gak In Ling masih tetap tak tenang, ujarnya.
"Adik siang..."
Paras muka Dewi burung hong berubah hebat, dengan
sedih ia berkata.
"Kita tokh sudah menjadi suami isteri, apa yang kau
ragukan lagi ? Apakah engkau..."
Gak In Ling tahu bahwa gadis itu salah paham, buru-buru
ia melepaskan sepatu dan berbaring disisinya.
"Adik Siang, jangan berpikir yang bukan- bukan..."
Dewi burung hong tertawa puas, ia menutupi tabuh
pemuda itu dengan selimut dan bersandar dalam pelukan
pemuda itu, katanya dengan manja.
"Engko Ling, setelah aku mendengar berita tentang
kematianmu di tebing Wan-ciu-gay dari guruku, kemudian aku
merasa harus melampiaskan dahulu rasa dendam dalam
hatiku, maka.."
"Maka engkau hendak membalas dendam terhadap semua
umat persilatan dikolong langit?"
"Tapi sekarang aku tak akan berbuat begitu."
Dengan penuh kasih sayang Gak In Ling memeluk gadis itu
kedalam rangkulannya, ia berbisik lirih.
"Adik siang, engkau sangat penurut "
"Hmm Aku hanya akan mendengarkan saja, karena karena
engkau adalah..."
"Aku adalah apamu ? Adik siang "
Merah padam selembar wajah Dewi burung hong.
"Engkau jahat... aku tak mau..."
824
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"ooohh.... Aku tahu sekarang, bukankah engkau adalah
isteriku"
Bwee Giok- Siang tertawa merdu, ia benamkan kepalanya
dalam pelukan si anak muda itu, dan tidak berbicara lagi.
Gak In Ling pun mulai beroperasi menggerayangi sekujur
tubuhnya, kemudian melepaskan pakaiannya satu demi satu
sehingga akhirnya gadis itu berada dalam keadaan telanjang
bulat.
Dewi burung hong tidak melawan, ia berdiam diri dan
membiarkan kekasihnya berbuat sekehendak hatinya, ia hanya
menanti dan menerima dengan penuh kasih sayang...
Dari kesunyian suasana berubah menjadi hangat dan
akhirnya mencapai pada puncaknya..
Dari kehangatan pulih kembali dalam keheningan, waktu
yang dibutuhkan tidaklah terlalu lama.
Dalam keletihan setelah melepaskan rasa rindu dan cinta
dalam perpaduan kasih antara dua insan yang berbeda jenis,
sepasang muda-mudi itu saling berpelukan dan terlelap dalam
tidur yang nyenyak.
Entah betapa waktu sudah lewat mendadak suara berisik
diluar ruangan membangunkan mereka dari tidurnya, Bwee
Giok Siang segera membereskan rambutnya yang kusut dan
ingin bangun, namun Gak in Ling segera menariknya kembali.
Merah padam selembar wajah Dewi burung hong, serunya
manja. "Kau... kenapa sih engkau tidak mau melepaskan
diriku ?"
Gak In Ling mencium bibirnya dengan penuh kasih sayang,
bisiknya. "Masa engkau akan mengenakan pakaian semacam
itu lagi ?"
Ia melirik tumpukan pakaian berkabung yang tercerai berai
diatas lantai, Dewi burung hong segera tertawa.
825
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Engko Ling, engkau suka aku memakai pakaian seperti
apa?"
"Tentu saja yang berwarna merah menyala itu."
Dewi burung hong tertawa dan segera lari menuju kepeti
pakaiannya, kemudian sambil berpaling kearah Gak In Ling
serunya. "Kenapa sih lihatin tubuhku terus ? Ayo berpaling
kesana " Gak In Ling tertawa dan segera berpaling.
Tidak selang beberapa saat kemudian, Bwee Giok Siang
telah berjalan kembali serunya. "Ayo bangun, aku mau
memberesi pembaringan ini dahulu."
Gak In Ling bangun dan berpakaian, sementara Dewi
burung hong membenahi seprei yang kusut, lalu sambil
menyuruh pemuda itu duduk tanya. "Engko Ling. sekarang
kita akan pergi ke-mana ?"
"Orang-orang ini harus dibereskan dahulu"
"Bagaimana kalau suruh mereka kembali Lam-hay ?"
"Jangan, lebih baik kita basmi dahulu perguruan rahasia
dari Tibet, mereka berjumlah banyak dan kitapun harus punya
anak buah."
"Engkau tidak akan membalas dendam ?"
Paras muka Gak In Ling tiba-tiba berubah, riang
gembiranya lenyap tak berbekas, deugan sedih jawabnya.
"Kalau dendam tak dibalas, aku bukan terhitung seorang
manusia, tetapi musuh-musuh besarku sekarang bergabung
semua kepada pihak Tibet, maka dari itu aku harus membasmi
dahulu komplotan dari Tibet itu."
Dewi burung hong tahu bahwa ia salah bicara sehingga
membuat pemuda itu menjadi sedih, tanpa berpikir panjang
lagi ia segera berseru.
826
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Engko Ling, ayo berangkat, kita turun ke-bawah dan
lepaskan Thian-hong pangcu Sekalian" Tidak menanti jawaban
ia segera menarik tangan pemuda itu untuk diajak berlalu.
Baru saja mereka keluar dari ruangan, empat orang dayang
segera menyongsong kedatangan mereka, sambil memberi
hormat tanya mereka. "Pangcu akan pergi kemana?"
"Kalian tak usah ikut, aku hanya akan pergi sebentar saja "
Empat orang dayang itu memberi hormat itu segera
mengundurkan diri, kedua orang itu pun melanjutkan
perjalanan menuju ke-depan.
"oooohh rupanya majikan muda berada disini " Serentetan
suara yang keras bagaikan gemuruhnya guntur bergema
memecahkan kesunyian.
Dari suara teguran tersebut, Gak In Ling mengetahui
siapakah yang telah datang, ia berpaling dan tampaklah
Malaikat raksasa bermuka merah sedang menyusul datang.
"Kim-kong ?" kata Dewi burung hong sambil tertawa
merdu, "kami akan turun tangan ke bukit, engkau ikut tidak ?"
Sementara itu Malaikat raksasa bermuka merah sudah tiba
dihadapan Gak In Ling, sambil menarik tangan pemuda itu
katanya.
"Makanya ketika berada didalam gua cecunguk itu, hampir
saja meledak dadaku karena jengkelnya ?"
"Ayo kita sambil berjalan sambil bercerita," seru sang dara
sambil tertawa. Berangkatlah ketiga orang tersebut menuruni
bukit.
Sepanjang perjalanan Malaikat raksasa bermuka merah
menceritakan semua kejadian ya dialaminya ketika berada
dalam gua dekat benteng Hui-in-cay dari pancaran wajahnya
bisa dibayangkan betapa dongkol dan gemasnya hati sang
jago ini.
827
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ketika tiba dibawah tebing cui-wi-hong, tiba-tiba Malaikat
raksasa bermuka merah berteriak.
"Eeeeii..... coba lihatlah, Hweesio dan bertiga orang itu
nampaknya bukan berasal dari perkumpulan Thian hong pang
?"
Mendengar seruan tersebut Dewi burung hong dan Gak In
Ling segera berpaling, akan tetapi karena tertutup oleh
pepohonan mereka tidak berhasil melihat sesuatu.
Dewi burung hong tidak malu disebut sebagai seorang
pendekar wanita, ia segera bertanya.
"Mereka telah pergi kemana ?"
"Gerak-gerik mereka sangat mencurigakan, agaknya
sedang menuju kelembah Pek-cho-kok."
Dalam hati Dewi burung hong mendengus dingin, serunya
kemudian-
"Kim kong, Cepat jongkok, mari kita lihat apa yang hendak
mereka lakukan ?"
Malaikat raksasa bermuka merah sangat penurut, ia segera
berjongkok dan menyembunyikan diri.
Dengan cepat tiga orang itu telah bersembunyi dibalik
semak-semak belukar yang lebat, untuk menantikan
kedatangan beberapa orang itu.
Tidak selang beberapa saat kemudian, di-tengah jalan
muncullah empat orang manusia, tiga orang berjubah merah
dan seorang hwesio, dilihat dari gerak-gerik mereka saat ini,
seakan-akan sedang melewati tempat yang tak berpenghuni.
Malaikat raksasa bermuka merah menjadi keheranan, bisiknya.
"Baru saja gerak-gerik mereka mencurigakan, mengapa
sekarang malahan bersikap terbuka dan blak-blakan ?
Sungguh aneh "
828
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Begitu mengetahui siapakah hwesio itu, hawa amarah
kontan berkobar dalam benak Gak In Ling, bahkan sekujur
badannya kelihatan agak gemetar kerena menahan emosi.
Dewi burung hong yang berada disamping-nya dapat
merasakan perubahan itu, dengan cemas ia segera menegur.
"Engko Ling, kenapa engkau ??"
"Hweesio itu adalah Budha antik " bisik Gak In Ling dengan
nada menyeramkan.
Ketika sorot mata Dewi burung hong membentur dengan
pandangan matanya, ia merasa bergidik, pikirnya.
"Sungguh msnakutkan sorot matanya " Berpikir sebentar
diapun bertanya. "Engko Ling, perlukah kita bekuk orang-
orang itu ?"
"Kita coba melihat dahulu apa yang hendak mereka lakukan
?" jawab pemuda itu sambil menekan hawa amarah yaag
berkobar dalam dadanya.
Kebetulan sekali dari bawah tebing telah berloncatan keluar
lima orang jago dari Lam-hay sambil menghadang jalan pergi
mereka serunya. "Kalian berempat harap berhenti "
"Kalian berlima tentu sengsara sekali..." ujar Buddha antik
sambil tertawa hambar.
"Engkau datang darimana dan akan pergi kemana ?"
Dari sakunya buru-buru Buddha antik ambil keluar sebuah
tanda pengenal yang terbuat dari emas, kemudian katanya.
"Kami mendapat perintah dari siancu untuk melakukan
pemeriksaan dalam lembah Pek-cho tok."
orang yang berada disebelah tengah menerima tanda
pengenal itu dan diperiksanya sebentar kemudian katanya.
"Silahkan lewat " Dewi burung hong mengikuti jalannya
peristiwa itu segera mendengus dingin, gumamnya.
829
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bagus bagus sekali ternyata kalian datang menghantar diri
untuk masuk kedalam jebakan."
Memandang bayangan punggung empat orang yang
menjauh, dengan keheranan Malaikat raksasa bermuka merah
bertanya.
"Siancu, darimana mereka dapatkan tanda pengenal emas
itu ?"
"Hmm Salah seorang murid kami yang sedang bertugas
pasti telah menemui ajalnya di-tangan mereka."
Sambil menarik tangan Gak In Ling serunya lebih jauh.
"Mari kita kejar mereka "
Dengan mengikuti sepanjang dinding batu, ketiga orang itu
menyusul kedepan.
Buddha antik mimpipun tak pernah menyangka kalau pada
saat itu secara kebetulan Jejaknya ketahuan oleh Dewi burung
hong sekalian, sesudah masuk kedalam lembah ia
menghembuskan napas lega dan berkata dengan bangga.
"Mula-mula aku khawatir kalau budak itu bakal mengganti
tanda perintah ini dengan yang palsu, sungguh tak kusangka
ternyata ia begitu toloL"
"Meskipun pos penjagaan ini berhasil dilewati, bagaimana
dengan pos penjagaan berikutnya ?" seru seorang yang
berbaju merah yang berada disebelah kanan.
"Tak usah khawatir, tiada manusia yang tak takut mati,
sekalipun Thian-hong pangcu-tidak sudi tunduk kepala, aku
rasa anak buahnya belum tentu bersedia untuk mati konyol
ditempat ini."
"Tak usah kuatir " Hibur Buddha antik. "belakangan ini
pikirannya kalut dan tak tenang karena terpikat oleh Gak In
Ling bocah keparat itu, kecerdasannya tak dapat dihimpun
830
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menjadi satu, kita tokh berjumlah banyak sekali, kenapa mesti
takut kepadanya ?"
"Jadi kalau begitu rencana kita ini pasti berhasil?" tanya
seorang yang berbaju merah itu
"Kita harus pukul rontok kekuatan mereka satu demi satu,
setelah dia rontok maka kita harus berusaha untuk
memancing bentrokan langsung antara Dewi burung hong
budak sialan itu dengan Gadis suci dari Nirwana, dalam
keadaan demikian bukankah seluruh dunia persilatan bakal
menjadi wilayah kekuatan dari tiongcu kita?"
Sementara itu mereka sudah keluar dari selat, tanpa terasa
mereka membungkam dan meneruskan perjalanannya dengan
langkah lebar.
"Engko Ling," bisik Dewi burung hong dengan suara lirih,
"apakah engkau sudah mendengar apa yang mereka
bicarakan ?"
"Mereka hanya omong kosong."
"Mereka mengatakan kalau punya mata-mata disitu, siapa
bilang omong kosong...? Aku rasa apa yang mereka katakan
pasti benar. Aaaaii engko Ling, aku adalah seorang
perempuan maka aku dapat menyelami perasaan seorang
wanita, kalau ia memikirkan dirimu maka aku yakin hal ini
sudah tentu pasti benar." Gak In Ling menghela napas berat,
katanya.
"Kalau begitu aku tidak akan pergi kesana, engkau tak usah
membinasakan si keparat Buddha antik, lepaskan dia keluar
dan biar aku yang menjagalnya disini."
"Engko Ling " ujar Dewi burung hong dengan serius.
"meskipun aku tidak menginginkan gadis lain berada bersama
disisimu, akan tetapi aku bukanlah seorang manusia yang tak
pandai melihat gelagat, Jika engkau mengharapkan dunia
persilatan menjadi tenang maka satu-satunya jalan adalah
831
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
melenyapkan kami bertiga lebih dahulu kemudian baru
membasmi perkumpulan rahasia dari Tibet, sebab kecuali
engkau, kami bertiga tak mungkin bisa berada bersama-sama.
Nah Mari kita berangkat."
"Baik, mari kita berangkat " jawab Gak In Ling dengan
matanya memancarkan cahaya aneh.
Dewi burung hong merasakan hatinya bergetar keras,
serunya tanpa sadar. ""Engko Ling, apa yang kau pikirkan?"
"Tidak ada apa-apa "
"Kalau engkau tinggalkan diriku lagi, aku tak akan
membawa pasukan uatuk mengacau daratan tionggoan lagi,
karena aku tak akan bisatak ada dirimu kecuali kalau aku mati
saat ini juga "
"Adik Siang " seru Gak In Ling dengan hati bergemetar
keras.
"Engko Ling, percayalah kepadaku, asal mereka mau
mengerti tentang diriku, akupun dapat mengerti keadaan
mereka."
Gak In Ling semakin tak tenang, tanpa sadar ia
menghentikan langkah kakinya. Tiba-tiba Dewi burung hong
tertawa merdu, ujarnya.
"Engkau tak usah ragu-ragu lagi, kalau sangsi lagi mungkin
gadis cantik itu benar-benar akan tertimpa musibah yang tidak
diinginkan, coba lihat begitu banyak orang yang berlarian
menuju kemulut lembah."
Gak In Ling menengadah, ia benar-benar melihat banyak
orang sedang berlarian menuju ke dalam lembah, dengan
gelisah segera serunya. "Ayo berangkat, kita cepat lihat apa
yang telah terjadi." Ia menarik tangan Dewi burung hong dan
berlari menuju kedalam lembah.
832
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Malaikat raksasa bermuka merah yang melihat kejadian itu
segera bergumam seorang "Semoga saja mereka benar-benar
berkhianat agar aku bisa membunuh beberapa orang
diantaranya."
Dengan langkah lebar ia memburu kedepan.
Dalam beberapa loncatan Dewi burung hong telah berhasil
menyusul kesisi Gak In Ling, sambil menarik tangannya ia
berseru sambil tertawa.
"Bagus sekali, tadi masih mengatakan tidak mau bertemu
dengan dia. sekarang saja larinya begitu cepat kau. Hmm
Banyak akal busuk dalam perutmu."
Merah padam selembar wajah Gak In Ling, omelnya. "Adik
Siang, engkau memang nakal sekali"
Bwee Giok Siang menjulurkan lidahnya dan memperlihatkan
muka setan, lalu membungkam dalam seribu bahasa.
Sejak ia berhasil mendapatkan Gak In Ling, perasaan
hatinya boleh dikata telah memperoleh kepuasan, kekosongan
dikala kehilangan pemuda itu membuat ia dapat menyadari
betapa sengsaranya perasaan orang lain yang tidak berhasil
mendapatkannya, pikiran yang cupat berhasil dilemparkan,
selama Gak In Ling masih mendampingi dirinya terus maka ia
tidak akan mempersoalkan yang lain, karena menurut
pendapatnya lebih baik ada daripada sama sekali tidak ada.
Tidak selang beberapa saat kemudian sampailah mereka
berdua diluar lingkar kepungan yang dilakukan oleh anak buah
perkumpulan Thian-hong-pang atas sebuah rumah kecil, Dewi
burung menempelkan bibirnya di samping telinga Gak In Ling
dan berbisik lirih. "Engko Ling Bagaimana caranya kita untuk
kedalam ?"
Gak In Ling menowel pinggangnya dan memberi tanda
agar dia jangan berbicara kemudian dengan langkah yang
833
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
enteng ia mendekati ke samping seorang nenek tua itu lalu
bisiknya lirih.
"Nenek. apa yang terjadi ditempat ini ?" Nenek tua itu
berpaling, sesudah memperhatikan sekejap wajah Gak In Ling
dan Dewi burung hong, dengan nada heran tegurnya.
"Siapakah kalian ?"
Dewi burung hong adalah seorang gadis yang cerdik, ia
tahu Jika asal usulnya diketahul maka mereka harus
membuang banyak waktu untuk memberi penjelasan, bahkan
malah akan merusak suasana, buru-buru sambil tertawa
jawabnya. "Aku adalah adik Perempuan dari pangcu kalian,
dia... dia adalah suamiku."
Berbicara sampai disini merah padam selembar wajahnya,
dengan gemas ia melirik sekejap ke arah si anak muda itu.
Gak In Ling menjadi melongo, pikirnya di dalam hati.
"Tokh bukan aku yang suruh engkau mengakui diriku
sebagai suamimu, kenapa setelah mengaku sendiri lantas
melotot kepadaku ? heran ?"
"Pangcu kami tidak punya adik perempuan, siapakah
engkau ?" seru Nenek tua itu dengan sorot mata penuh
curiga.
Dewi burung hong merasa jantungnya berdebar keras,
namun diluar ia tetap bersikap lain, sambil tertawa merdu
jawabnya. "Siapa bilang tidak ada, mungkin ia tak pernah
mengungkapkan persoalan ini kepadamu. Bukankah dia she-In
bernama Hong im?" Nenek tua itu tertegun, kembali pikirnya
didalam hati.
"Nama asli dari pangcu kami hanya diketahul oleh beberapa
orang tongcu dan kepala komandan, dari mana dia bisa tahu
?Jangan-jangan memang betul adalah adik pangcu?"
Berpikir sampai disini ia mulai percaya beberapa bagian, ia
segera menengadah dan menjawab.
834
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sedikitpun tidak salah, siapa nama nona?"
"Aku adalah yang bernama In Hong Siang" Sambil berkata
gadis itu ambil keluar sebuah Giok-bei dan berkata.
"Pangcu kalian juga memiliki sebuah Giok-bei seperti ini,
coba lihatlah Bukankah dialasnya terukir sebuah burung siang
dan seekor burung hong ? Milik pangcu kalian terukir dengan
huruf Im sesuai dengan nama akhirannya "
Gak In Ling yang mendengar perkataan itu diam-diam ia
merasa geli, terhadap kecerdikan Dewi burung hong pun
merasa kagum sekali, pikirnya.
Giok bei tersebut terang-terangan hanya ada sebuah
miliknya itu dari mana muncul sebuah lagi ? Budak ini benar-
benar banyak akalnya.
Nenek tua itu bukan orang yang selalu dekat dengan Thian-
hong pangcu, tentu saja ia tak akan mengetahui sampai
sedalam-dalamnya, ketika dilihatnya sikap Dewi burung hong
tenang sekali, dianggapnya ucapan tersebut adalah benar,
maka sambil memberi hormat katanya.
"Aku orang tua tidak tahu akan kedatangan nona, apabila
kurang hormat harap sudi di maafkan, biarlah aku akan
memberi kabar dahulu ke-dalam " Dalam hati Bwee Giok Siang
merasa geli, pikirnya.
"Kalau engkau masuk untuk memberi khabar, bukankah
rencanaku bakal gagal total?"
Berpikir sampai disini, buru-buru ujarnya.
"Kedatangan kami adalah untuk mengejar Hweesio
tersebut, dia mempunyai tujuan yang tidak beres, sebentar
lagi kalian akan mengetahui dengan sendirinya apa yang
sudah terjadi, sekarang kepung sekitar tempat ini rapat-rapat,
jangan biarkan seorangpun diantara mereka berhasil kabur
dari tempat ini."
835
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Selesai berkata dia menarik tangan Gak In Ling dan
mengajak masuk kedalam lingkaran kepungan-
Nenek tua itu mempercayai seratus persen akan
perkataannya, ia segera memerintahkan anak buahnya untuk
memberi jalan.
Setelah masuk kedalam lingkaran kepungan kurang lebih
sepuluh tombak di hadapan mereka tampak sebuah rumah
kecil. Sambil tertawa Gak In Ling berkata. "Adik Siang, engkau
benar-benar sangat hebat "
"Hmm Kesemuanya ini tidak lain hanya untuk kau si busuk.
kalau dikemudian hari hubunganmu dengan dirinya sudah
erat, jangan lupa akan jasa-jasaku pada hari ini."
Gak In Ling tidak menjawab, dia hanya menggenggam
tangan gadis itu erat- erat, hubungan bathin membuat rasa
sedih yang mencekam dalam hati Bwee Giok Siang tersapu
lenyap.
Dalam pada itu mereka berdua sudah berada kurang lebih
lima tombak dari bangunan rumah kecil itu, dari balik ruangan
terdengar seseorang sedang berkata dengan suara tajam.
"Pangcu, aku rasa lebih baik kita damai saja, dewasa ini
mana bahaya mengancam dan empat penjuru, kitapun
terkepung rapat oleh Dewi burung hong si keparat yang
gemar membunuh orang, tidak mungkin ia bersedia untuk
melepaskan kita dengan begitu saja "
"Terus terang saja kuberi tahu kepada nona." sambung
Buddha antik dengan cepat, saat itu Gadis suci dari Nirwana
telah terkena jebakan yang dipasang oleh Malaikat suci dari
lima bukit, mungkin sekarang ia sudah mampus tertimbun
longsoran-salju dalam lembah cupu-cupu, tiongcu sendiripun
telah mengirim jago-jagonya untuk membasmi sarangnya,
meskipun Dewi burung hong bisa bertahta untuk sementara
waktu namun kekuasaan berada ditangan siapa, sekali
memandang siapapun akan tahu, Jika pangcu bersedia untuk
836
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bekerja sama dengan pihak perguruan rahasia dari Tibet,
maka setelah dunia persilatan terjatuh kepada kita, maka kita
akan menikmati-nya bersama, bagaimana pendapatmu ?"
Thian-hong pangcu segera tertawa dingin, jawabnya.
"Buddha antik, aku dengar engkau salah seorang
pembunuh yang telah membinasakan ayah-nya Gak In Ling ?"
Sementara itu Dewi burung hong dan Gak In Ling telah
berada diluar bangunan rumah itu, Bwee Giok Siang segera
menarik tangan pemuda itu sambil berbisik lirih. "Engko Ling,
coba lihat betapa mendalamnya rasa cinta dara itu
kepadamu...."
Dalam hati kecilnya Gak In Ling sendiripun merasa sangat
berterima kasih, sambil menghela napas panjang katanya.
"Antara aku dengan dirinya hanya bertemu beberapa kali
saja."
"Aku sendiri baru berjumpa beberapa kali dengan dirimu ?
Akan tetapi engkau Huuuh..Tahu-tahu sudah..."
Dengan muka merah jengah ia mencubit lengan Gak In
Ling.
Dalam pada itu, Buddha antik yang berada dalam ruangan
sedang tertawa seram dan berkata.
"Hutang piutang tersebut sudah dibuat sejak banyak tahun
berselang, apa gunanya kita bicarakan persoalan itu ?
Bukankah antara pangcu dengan Gak In Ling pun mempunyai
perasaan dendam?"
"Antara cinta dan benci hanya terpisah oleh sebuah garis
yang tipis " sahut Thian-hong pangcu dengan dingin.
"Apakah pangcu mencinta dirinya ?"
Dalam anggapan banyak orang, kendatipun Thian-hong
pangcu benar-benar mencintai Gak In Ling, tak mungkin dia
837
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
akan mengakuinya dalam keadaan seperti ini karena disitu
hadir banyak sekali anak muridnya.
Tetapi apa yang kemudian terjadi sama sekali berada diluar
dugaan siapapun juga , dengan Suara tawa Thian-hong
pangcu menjawab. "sedikitpun tidak salah, nonamu memang
mencintai dirinya "
Walaupun Dewi burung hong telah menduga sampai kesitu.
akan tetapi sekarang setelah mendengar pengakuan dari
Thian-hong pangcu sendiri tak urung hatinya merasa bergetar
juga .
Suara jeritan kaget dan seruan tercengang berkUmandang
memenuhi seluruh ruangan, diikuti seorang perempuan
dengan suara yang serak dan berat rendah berseru.
"Pangcu, engkau tak boleh bergurau, engkau tokh
mengetahui bahwa Gak In Ling telah mati diatas tebing Wan-
ciu-gay ?"
"Gak In Ling mempunyai musuh tangguh dimana-mana,"
ujar Buddha antik pula, "bagaimanakah tingkah lakunya aku
rasa tak usah diterangkanpun semua orang sudah tahu, nona
sebagai seorang pangcu sudah sepantasnya kalau pandai
melihat gelagat, aku rasa tidak berharga bagimu untuk
mengambil tindakan yang sama sekali tidak menguntungkan
itu," Thian-hong pangcu tertawa dalam.
"Aku berani menyatakan bahwa aku cinta kepadanya, itu
berarti sampai matipun aku tak akan padam rasa cinta ku
ini,justru karena ia telah mati maka aku ingin semua orang
dikolong langit mengetahui bahwa aku mencintai dirinya agar
semua orang yang mempunyai dendam dengan-dirinya tahu
bahwa masih ada manusia yang mencintai dirinya, kematian
Gak In Ling hanya mati dalam badan dan raganya, semangat
serta rohnya masih tetap hidup dan mendampingi beberapa
orang untuk melakukan pembalasan dendam baginya."
838
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling yang mendengar ucapan tersebut merasa
terharu sekali, dia ingin menerjang masuk kedalam ruangan
dan memeluk tubuhnya.
Dewi burung hong yang ada disampingnya segera menarik
pemuda itu dengan suara terisak. bisiknya.
"Engko Ling, jangan terburu napsu, mari kita dengarkan
lebih jauh siapa saja yang tersangkut didalam penghianatan
ini, setelah itu kita baru turun tangan dan sekalian membasmi
para penghianatan dalam tubuh Thian-hong pangcu itu dari
muka bumi."
Dalam pada itu Buddha antik telah tertawa terbahak-bahak
dan berkata.
"Haaaaha... haaah.... haaaahh.... nona, aku rasa hanya
engkau seorang yang hendak mewujudkan cita-cita semacam
itu ?"
"Tidak, Pek Giok ji dan Bwee Giok Siang adalah dua orang
diantaranya..." jawab Thian hong pangcu sambil tertawa
dingin. Perempuan yang bernada lengking tadi kembali
berkata.
"Kalau Bwe Giok Siang hendak membalas dendam bagi
kematian Gak In Ling itu berarti ia satu tujuan dengan
pangcu. heeehh heeeehh heeseeehh kenapa sekarang dia
malahan mengepung nona ditempat itu ?" Thian-hong pangcu
tertawa seram.
"Ia mengurung aku disini karena hendak melaksanakan
perintah dari cian-pwe nya, sedang aku tak mau tunduk
kepadanya karena perkumpulan Thian-hong pangcu, Jika aku
In Hong Im melepaskan perkumpulan dan pergi menjumpai
Bwee Giok Siang kemudian mengajak dirinya untuk bersama-
sama membalaskan dendam bagi kematian Gak In Ling, aku
percaya bukan saja dia akan menyetujui bahkan Pek Giok
jiupUn akan menyetujuinya pula."
839
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hmm Tindakanmu ini memang cukup mengejutkan hati,"
kata Buddha antik dengan nada kaget, "tapi sayang nona,
tidak akan menjumpai kesempatan semacam ini."
"Buddha antik, hanya mengandalkan kalian berempat ?"
ejek Thian-hong pangcu sambil tertawa dingin.
"Heeeeehh... heeeeeehh... heeeehh..... tidak. masih ada
tiga orang pelindung hukum dan seorang tongcu dari
perkumpulan nona "
Thian-hong pangcu nampak sangat terperanjat, sorot
matanya menyapu sekejap kesekeliling tempat itu, kemudian
dengan suara dalam seru-nya. "Sungguhkah perkataanmu itu
?"
"Pangcu, kami harap engkau suka melihat gelagat dan
menyesuaikan diri dengan keadaan " seru empat orang anak
buahnya hampir berbareng.
"Pangcu " kata Buddha antik kembali sambil tertawa
bangga, "dalam ruangan kecil itu semuanya ada sembilan
orang, akan tetapi sayang posisi kita adalah delapan lawan
satu, pangcu pasti menyadari bukan sampai dimanakah
kesempatan hidup yang kau miliki."
"Hmm Tidak aneh kalau kalian bersikeras untuk hanya
membawa kalian belaka," seru Thian-hong pangcu dengan
gemas, "bahkan membuat siasat dengan suruh Tiat Bin Popo
menembusi kepungan untuk memberi kabar, rupanya kalian
memang sudah mempunyai rencana untuk berkhianat,
menyesal aku terlalu mempercayai diri kalian-" Buddha antik
tertawa dingin.
"Andaikata arwah Gak In Ling benar-benar melindungi
dirimu... heeeehh..., dia pasti akan tunjukkan diri untuk
melindungi calon isterinya .." Ucapan itu penuh mengandung
sindiran dan kecabulan yang amat rendah.
840
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Baru saja ia menyelesaikan kata- katanya mendadak dari
luar ruangan berkumandang dalang suara seruan seseorang
dengan nada yang menyeramkan sehingga mendirikan bulu
roma. "Budha antik, mungkin ini hari adalah perjumpaan kita
untuk terakhir kalinya "
Budha antik mengenal sekali akan suara tersebut, sebab
suara tersebut pernah didengarnya, ia kelabakan setengah
mati, setiap hari mesti kabur dan menyembunyikan diri
sehingga makan tak enak tidurpun tak tenang, sungguh tak
nyana setelah hatinya sedang gembira.
Thian-hong pangcu sendiripun masih ingat dengan suara
itu, karena suara tersebut meninggalkan kesan yangamat
mendalam dan membuat ia menjadi murung dan sedih selama
ini.
Hampir bersamaan waktunya dikala Budha antik putar
badan dan dengan pandangan ketakutan, diapun angkat
kepala dan memandang orang dihadapannya dengan sorot
mata penuh rasa cinta.
Tetapi perasaan tersebut hanya berkelebat sebentar saja,
karena dengan cepat ia sempat melihat kehadiran seorang
gadis cantik berbaju merah dan orang itu dikenalnya sebagai
Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang.
Dengan pandangan dingin ia menyapu sekejap dua orang
yang berada didepan pintu, kemudian ujarnya.
"Kedatangan kalian berdua sungguh tepat pada waktunya "
Dari sorot matanya yang dingin dan penuh permusuhan
Gak In Ling tahu bahwa gadis itu menaruh perasaan salah
paham, akan tetapi Ia tak dapat menerangkan sebab dari
sorot matanya yang berapi-api telah dialihkan keatas wajah
budha antik.
Budha antik sendiri adalah seorang manusia yang licik,
meskipun hatinya merasa terperanjat namun tidak kehilangan
841
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
daya pikirannya, laksana kilat ia tinjau situasi didepan
matanya dan tertawa seram, katanya.
"Pangcu, enteng beratnya dengan nyata tertera didepan
matanya, coba lihatlah engkau akan berpihak kemana ?"
Dewi burung hong segera tertawa dengan merdu, selanya.
"Budha antik, engkau tak usah buang pikiran dengan
percuma dan engkaupun tak usah menghasut orang, tentu
saja dia akan bekerja sama dengan siau-moay karena pada
akhirnya dia tokh akan hidup berdampingan untuk selamanya
dengan diriku, sedangkan kau ? Engkau adalah kaki anjing
dari Tibet, seorang budak yang sedang melaksanakan perintah
majikannya, suatu saat engkau pasti akan melepaskan dirinya,
bukankah begitu?"
Dengaa perkataan itu gadis tersebut dengan jelas telah
memberitahukan kepada Thian-hong pangcu bahwa ia
bersedia mengalah, asal Thian hong pangcu mau bekerja
sama maka selamanya mereka akan hidup secara damai.
Thian-hong pangcu bukanlah orang yang bodoh, dari sikap
Dewi burung hong yang berada disamping Gak In Ling, tentu
saja ia tahu bahwa orang lain telah mendahului dirinya
selangkah lebih dahulu.
Tetapi dia pun merupakan seorang perempuan yang tinggi
hati, ia tak sudi tundukkan kepala dengan begitu saja kepada
Dewi burung hong, setelah termenung sebentar sambil
tertawa dingin katanya.
"Selesai urusan disini, bagaimana kalau kita berdua kembali
untuk menentukan siapa yang akan menang dan siapa yang
kalah ?"
"Tentu saja, cuma kita tak mungkin bisa berduel dengan
taruhan nyawa sebab kekuatan kita adalah seimbang, rasanya
kalau mau adu kepandaian maka kita beradu dalam soal jurus
serangan saja."
842
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pada saat ini dalam hati kecil Thian-hong pangcu
merasakan suatu kegembiraan yang sukar dilukiskan dengan
kata- kata, sebenarnya kemunculannya Gak In Ling sudah
cukup menggembirakan hatinya, dan sekarang menyaksikan
Dewi burung hong yang selamanya tak sudi tundukkan kepala
kepada Siapapun ternyata menawarkan hidup bersama
kepadanya, Sebagai seorang yang cerdik tanpa berpikir
panjang ia segera mengetahui apa yang terjadi. Dengan sorot
mata memancarkan rasa kegembiraan tiba-tiba ia
mengangguk dan menjawab. "Engkau telah melepaskan satu
kesempatan baik untuk membinasakan diriku "
"Sekalipun engkau sendiri, rasanya juga akan berbuat
seperti apa yang kulakukan sekarang."
"Apakah engkau tidak merasa bahwa perkataan itu
berlebihan ?"
Bwee Giok Siang melirik sekejap kearah Gak In Ling,
kemudian sambil tertawa katanya. "Hatimu belum tentu
sedingin hatiku, sudah kukatakan sedari tadi, aku hanya
selangkah lebih duluan daripada dirimu."
Paras muka Thian-hong pangcu seketika itu juga berubah
menjadi merah padam, ia tahu bahwa apa yang diucapkan
tadi telah kedengaran oleh mereka berdua, akan tetapi ia tidak
gusar hanya perasaan hatinya menjadi hangat, tak sepatah
katapun mampu diucapkan keluar.
Dewi burung hong tidak berhenti sampai di situ saja, sambil
mencibirkan bibirnya yang kecil mungil sambungnya lebih
jauh. "Kenapa engkau tidak berbicara lagi ?"
Sepasang biji mata Budha antik mulai berputar, ia
menyadari akan situasi yang sedang di hadapinya pada saat
ini. dalam keadaan seperti ini Thian-hong pangcu tak mungkin
akan bekerja sama dengan pihaknya.
843
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Thian-hong pangcu menengadah dan memperlihatkan
pandangan mata yang dingin namun tiada rasa permusuhan,
kemudian ujarnya.
"Mencuri dengar pembicaraan orang, apakah engkau tidak
merasa kehilangan gengsimu?" Mendadak Dewi burung hong
merogoh ke dalam sakunya lalu membentak nyaring.
"Aku harap kalian bertiga sedikitpun tidak tahu diri,
terhadap pagar makan tanaman, musuh dalam selimut yang
berkhianat untuk mencari pahala semacam kalian, tiada
perkataan lain bagi aku Dewi burung hong kecuali mati "
Diantara bergetarnya telapak. tampaklah dalam
genggamannya telah bertambah dengan tiga batang jarum
beracun yang kecil dan lembut.
Thian-hong pangcu mengeluarkan telapaknya dari balik
pakaiannya, dan berkata sambil tertawa.
"Terima kasih atas perhatianmu "
Perlahan-lahan ia maju kesamping Dewi burung hong dan
menatap tajam tiga orang nenek tua berwajah keriput dan
seorang nenek berambut putih, ujarnya lebih lanjut.
"Ini hari aku tak akan minta bantuan orang luar untuk
menumpas kalian tiga orang pengkhianat yang menjual
perguruan kepada orang lain-.. mari mari mari.,... kalian
keluar semua "
Empat orang nenek itu menyadari betapa lihaynya ilmu silat
yang dimiliki ketua mereka, ikan tetapi persoalan telah
berkembang menjadi begitu, terpaksa sambil keras kan kepala
mereka mengerling sekejap kearah Budha antik sekalian lalu
berjalan keluar.
Dari balik mata Budha antik terpancar ke luar sorot mata
tajam, ia segera menyusul dari arah belakang.
844
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gik ln Ling tertawa dingin, katanya, "Budha antik, lebih baik
simpanlah tenaga mengurusi diri sendiri, urusan orang lain tak
perlu kau campuri."
Suaranya penuh keseraman membuat orang menjadi
bergidik rasanya.
Bwee Giok Siang diam-diam memutar badan dan
mengawasi empat orang pengkhianat itu.
Diluar ruang, ketika ratusan anggota perkumpulan Thian-
hong pang melihat ketuanya munculkan diri, semua orang
segera memberi hormat sambil menyapa, suaranya gegap
gempita dan menggetarkan udara.
Thian-hong pangcu tidak membalas hormat ia melirik
sekejap kearah empat orang pengkhianat tersebut lalu
ulapkan tangannya.
Suasana dalam kalangan seketika itu juga berubah menjadi
sunyi senyap tak kedengaran sedikitpun, setelah menyapu
sekejap sekeliling kalangan, gadis itu lalu berkata.
"Sejak perkumpulan Thian-hong pang didirikan dan turun
temurun hingga sekarang ini dalam menghadapi setiap
masalah yang menyangkut mati hidup perkumpulan kita,
selalu diputuskan keputusan bersama dari semua anggota
perkumpulan- Ini hari meskipun semua anggota perkumpulan
kita tidak hadir disini akan tetapi masalah yang kita hadapi
sekarang tidak dapat ditundukkan lagi, karena itu aku harap
saudara-saudara sekalian bersedia mempertimbangkan dan
memikirkan dengan hati tenang."
Belum pernah dua tiga ratus orang angggota perkumpulan
Thian-hong pang yang hadir pada waktu itu belum pernah
menyaksikan sikap menyeramkan dari pangcu yang dihari-hari
biasa selalu ramah tamah, mereka saling berpandangan
dengan penuh tanda tanya, tak seorangpun yang tahu
sebenarnya apa yang telah terjadi.
845
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dewi burung hong yang menyaksikan kejadian itu diam-
diam merasakan hatinya bergetar juga. pikirnya.
"Tindakan yang diambil orang ini jauh berbeda dengan
diriku, kalau aku yang menghadapi kejadian seperti ini, sejak
tadi keempat orang pengkhianat itu telah kubasmi dan
kuhancurkan menjadi abu."
Terdengar Thian-hong pangcu melanjutkan kembali kata-
katanya sesudah menyapu sekejap sekeliling tempat itu.
"Ini hari Perkumpulan kita sudah terjerumus dalam
kepungan, aku mengakui akan kelemahanku sehingga
membuat kalian terjerumus dalam mara bahaya, sekarang ada
tiga orang pelindung hukum dan seorang Tongcu
mengusulkan untuk bekerja sama dengan perguruan rahasia
dari Tibet untuk kemudian merajai kolong langit, dalam
bahaya inipun termasuk suatu cara yang bagus, karena itu aku
mohon kepada kalian semua uutuk menentukan pilihan" Dewi
burung hong yang mendengar perkataan itu diam-diam
merasa keheranan, pikirnya.
"Apa maksudnya mengucapkan kata- kata seperti itu?
Bukankah kepungan oleh pihakku sudah bubar? Masih ada
bahaya apa lagi?"
Suasana diliputi kesunyian beberapa saat kemudian
terdengarlah nenek tua yang menghadang jalan pergi Gak In
Ling berdua tadi berseru lantang. "Hamba akan mengikuti
suara hati dari pangcu " Diikuti para jago lainpun
mengutarakan maksud yang sama. Thian-hong pangcu
tertawa tawa, ujarnya kembali.
"Pada saat ini semua orang berhak untuk menentukan
pilihan, kalian tak akan terpengaruh oleh siapapun, aku
sebagai seorang ketua hanya berharap bisa berada bersama
perkumpulanku, akan tetapi keadaan kalian berbeda, kalian-.."
846
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Belum habis ia berkata, nenek tua itu telah berseru
kembali. "Hamba rela mendampingi pangcu. sampai matipun
tak akan pergi."
"Kami bersedia mendampingi pangcu..."
"Kami sebagai anggota Thian-hong pang tak sudi berubah
pikiran dikala perkumpulan menghadapi bahaya, hanya
binatang yang berpikiran sedemikian..."
Teriakan yang gegap gempita berkumandang memenuhi
seluruh angkasa, paras muka tiga orang pelindung hukum dan
seorang tongcu itu mulai berubah, mereka tak menyangka
kalau orang-orang yang dihari biasa berkedudukan jauh lebih
rendah dari mereka, dalam menghadapi bahaya ternyata jauh
lebih setia daripada mereka.
Thian-hong pangcu membentak keras untuk menghentikan
hiruk pikuk yang memenuhi angkasa ujarnya lebih jauh.
"Baik Sekarang bagi siapa saja yang bersedia mengikuti
diriku harap bergeser sebelah kanan, yang ingin bekerja sama
dengan pihak perguruan rahasia dari Tibet harap bergeser
kekiri "
Mendengar seruan itu semua orang segera bergeser
kekanan, meskipun ada tiga lima orang yang tak dapat
mengambil keputusan, akan tetapi setelah dilihatnya oleh
semua orang bergeser kekanan mereka pun ikut kekanan-
Dengan sorot mata berkilat Thian-hong pang cu segera
berpaling kearah empat orang pengkhianat itu, ujarnya.
"Bersekongkol dengan musuh, mengkhianati perkumpulan
merupakan dosa yang tak terampuni, Jika para anggota-
anggota perkumpulan condong pada jalan pikiran kalian
mungkin aku masih bisa mempertimbangkan kembaii, akaa
tetapi keadaan sudah tertera didepan mata, pilihan mereka
jauh bertolak belakang dengan pendapat kalian, rasanya
847
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tuduhan berkhianat bukanlah tuduhan yang terlalu di buat-
buat bukan ?"
Diatas wajah nenek tua barambat uban yang berwajah
pucat terlintas rasa menyesal, tetapi hanya sebentar saja telah
lenyap kembali, ia membantah.
"Berkhianat ? Apakah tuduhan itu bukan sengaja kau
lontarkan untuk mempertahankan kekuasaan..."
Thian-hong pangcu tertawa dingin.
"Banyak bicara tak ada gunanya, ini hari aku akan
punahkan ilmu silat yang kalian miliki, akan kusuruh kalian
saksikan dengan mata kepala sendiri setelah aku turun dari
jabatan akan kubunuh kalian, Jika kamu hendak melawan
bersiap-siaplah mulai sekarang."
Tanpa sadar ke-empat orang itu berpaling dan pemandang
sekejap arah belakang akan tetapi ketika dilihatnya Dewi
burung hong dan Gak In Ling berjaga didepan pintu, sadarlah
mereka bahwa untuk minta bantuan Budha antik sekalian jelas
tidak mungkin, akan tetapi mereka tak habis mengerti, apa
sebabnya tiga orang musuh yang saling bertentangan
mendadak bisa bekerja sama.
Keempat orang itu saling berpandangan sekejap kemudian
semua perhatian orang dipusatkan arah biji mata Thian-hong
pangcu yang dingin.
Perlahan-lahan gadis itu maju mendekati ke empat orang
itu, katanya dengan dingin. "Apa yang kalian berempat
menantikan lagi ?"
pada anggota perkumpulan yang bergeser ke kanan
sementara itu sudah membuat lingkar kepungan, mereka
semua loloskan senjata dan siap bertempur, keadaan mereka
seakan-akan sedang menghadapi musuh besar.
Sudah tentu keempat orang mengetahui bahwa mereka
bukan tandingan ketuanya, apalagi menyaksikan sikap
848
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
permusuhan dari semua jago, hati mereka semakin kederZ.
Terdengar nenek tua berambut uban itu berseru. "Kami tak
usah melakukan perlawanan"
"Mengapa ?"
"Musuh yang banyak sukar dihadapi " sahut seorang nenek
bermuka kuning salah satu diantara tiga pelindung hukum. .
Thian-hong pangcu mengenyitkan alis matanya, dengan
napsu membunuh menyelimuti seluruh wajahnya ia
mendengus dingin, kepada semua anak buahnya ia berseru.
"Aku harap kalian semua simpan kembali senjata tajam dan
menyingkir agak kebelakang."
"Pangcu " seru nenek tua itu, "untuk menghadapi
pengkhianat, setiap anggota memiliki kewajiban untuk
membasminya, kami sebagai anggota perkumpulan Thian-
hong pang walaupun menyadari bahwa ilmu silat yang kami
milik masih amat cetek. akan tetapi kami bukanlah manusia-
manusia yang takut mati."
"Kalian anggap aku akan lepaskan mereka pergi? Ayo
menyingkir kebelakang ?"
Tiga orang yang berani membangkang perintah pangcu
mereka yang berhati ramah ini, meskipun dalam hati mereka
merasa keberatan namun tak seorangpun yang berani
membangka perintah.
Untuk kesekian kalinya Thian-hong pangcu putar badan,
katanya.
"Apa yang hendak kalian perbuat katakan lagi "
Dengan kecewa nenek tua berambut uban itu gelengkan
kepala nya.
"Kalau pangcu mau bunuh aku sekalian rasanya gampang
sekali seperti membalikkan telapak tangan, kami sadar bahwa
kekuatan kami belum memadahi untuk melakukan
849
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
perlawanan, melawan berarti mencari penyakit sendiri, kalau
pangcu telah ambil keputusan, silaukan turun tangan "
"Haaaahh haaaaahh haaaaahh sekarang, mengapa kalian
berempat menjadi begitu sungkan ?" ejek Thian-hong pangcu
sambil tertawa terbahak-bahak. "bukankah ketika berada
didalam ruangan tadi, kalian berempat telah mengajukan
tantangan untuk bertempur kepadaku.."
"Hmm, benar.... tadi kalian tentunya mengandalkan
kehebatan dari Budha antik sekalian bukan ?"
-oo0dw0oo-
Jilid 25
"TERSERAH apa yang hendak pangcu katakan, kami
sudah pasti tak akan melakukan perlawanan-"
Dengan pandangan tajam Thian-hong pang cu menyapu
sekejap keempat orang itu kemudian katanya.
"Memang benar diantara kita pernah mempunyai hubungan
selama banyak tahun dan banyak pula jasa yang telah kalian
berikan selama berkembangaya perkumpulan Thian-hong
pang, akan tetapi menghubungi musuh dikala menghadapi
bahaya telah menghapuskan semua pahala yang pernah kalian
perbuat apalagi bersengkongkol dengan musuh untuk
berkhianat dan lenyapkan perkumpulan Thian hong pang yang
didirikan cou-su kita selama beberapa generasi, dosa seperti
ini tidak terampun lagi. Kendatipun kalian berempat tidak
melawan, akupun akan tetap melaksanakan ucapan yang telah
aku utarakan tadi."
Rupanya keempat orang itu menyadari bahwa mereka
sudah tak ada harapan lagi, timbullah ingatan untuk
melakukan perlawanan terakhir.
850
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Satu ingatan jahat berkelebat dalam benak nenek tua
berambut uban, tiba-tiba sambil menuding kearah belakang
tubuh Thian-hong pangcu serunya.
"Kalian tokh sudah menyanggupi untuk tidak melakukan
pengerubutan, kenapa sekarang kamu semua menghadang
jalan pergiku ? "
Dewi burung hong adalah seorang gadis yang cerdik, ia
segera menyadari akan siasat busuk yang terselip dibalik
ucapan tersebut, baru saja dia akan memberi peringatan
kepada rekannya, mendadak teringat olehnya bahwa sia-sia
kuatirkan keselamatan gadis itu, pikirnya.
"Kenapa aku harus banyak urusan ? Ia dapat menjadi
seorang ketua, aku rasa kecerdasan otaknya sudah pasti tak
akan berada dibawahku."
Thian-hong pangcu sendiri bukanlah orang bodoh, napsu
membunuh seketika berkelebat diatas wajahnya, sambil
berpura-pura menoleh kebelakang serunya. "Siapa berani
melanggar perintahku?"
Baru saja ia berpaling kebelakang, mendadak terdengar
empat orang itu membentak keras.
"Roboh kamu "
Bersamaan dengan berkumandangnya bentakan keras itu,
empat gulung angin pukulan maha dahsyat dengan cepat
meluncur kedepan. Tanpa berpaling Thian hong pangcu
mengejek dingin. "Perhitungan kalian keliru besar.."
Jari tangannya diayun kebelakang, sepuluh gulung desiran
angin tajam laksana kilat menembusi angin pukulan mereka
dan langsung menyerang jalan darah Kie-hay-hiat yang
merupakan jalan darah cacad ditubuh musuh-musuhnya.
Dewi burung hong yang menyaksikan kejadian itu diam-
diam merasa terperanjat, pikirnya.
851
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ilmu silat yang dimiliki perempuan ini tidak berada
dibawah kepandaianku, jangan-jangan hutang dan dendam
yang terikat oleh guru kami berempat dimasa lampau tak
dapat dibereskan pula pada generasi kami ?"
Empat orang nenek tua itu semuanya merupakan jago
kawakan yang berpengalaman luas sekali ketika merasa
datangnya angin desiran yang menembusi pukulan mereka,
sadarlah mereka bahwa bahaya telah mengancam dengan
cepat mereka buyarkan serangan dan loncat mundur
kebelakang.
dalam satu gebrakan saja Thian-hong pangcu berasil
merebut kembali posisi yang terdesak ia segera membentak
nyaring dengan jurus burung hong menari diangkasa, ia
meloncat keangkasa dan menyerang keempat orang itu.
Keempat orang itu sudah ada empat lima tahun lamanya
berkumpul dengan pangcunya. meskipun mereka tak
menguasai penuh kepandaian dari ketuanya akan tetapi
sedikit banyaknya mengetahui juga , karena itu siapapun tak
berani bertindak gegabah, mereka hanya berusaha untuk
melindungi keselamatan diri belaka.
Empat gulung angin pukulan saling menyambar tiada
hentinya, meskipun kadang kala mereka melancarkan pula
satu dua jurus balasan, akan tetapi itu pun bila keadaan
mengizinkan.
Lain halnya dengan Thian-hong pangcu, ia menyerang
terus tiada hentinya bagaikan harimau ditengah kum pulan
kambing, gerakannya cepat dan enteng membuat musuh-
musuh kewalahan.
Dengan pandangan tajam Dewi burung hong mengikuti
terus semua gerakan tubuh dari Thian hong pangcu, ia tahu
gadis itu pasti menang tapi ia ingin tahu jurus serangan
terakhir apakah yang akan ia pergunakan-
852
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Keadaan Gak In Ling dalam ruangan jauh berbeda, sejak
mendengar perkataan dari Thian-hong pangcu hatinya selalu
merasa tak tenang, dahulu dia hanya merasa bahwa gadis itu
alim sekali dan ia merasa simpatik terhadap dirinya dan
sekarang dia mulai merasakan bahwa ia sebenarnya sedang
mencintai gadis tersebut.
Akan tetapi pada saat itu, ia sedang berhadapan muka
dengan musuh besar pembunuh ayahnya, ia tak dapat
memecahkan perhatiannya, bisa dibayangkan bagaimana
gelisahnya perasaan pemuda itu.
Budha antik lebih-lebih cemas lagi, diapun tahu kalau
keempat orang itu bukan tandingan dari Thian-hong pangcu,
sekalipun dia sendiri turut campur paling banter hanya bisa
bertahan sebentar saja untuk kemudian menderita kekalahan.
Diam-diam ia melirik sekejap kearah tigaorang Tibet yang
datang bersama dirinya, kemudian dalam hati berpikir.
"Empat dewa pelindung hUkum dari perkumpulan rahasia
mUngkin membutuhkan beberapa waktu lagi untuk tiba disini,
kalau ditinjau dari keadaaan di depan mata sebentar lagi
mereka berempat pasti akan kalah dan kalau mereka sudah
kalah maka aku akan terpojok mulai sekarang aku harus mulai
susun rencana untuk menghadapi keadaan tersebut."
Berpikir sampai disitu, dengan bahasa Tibet segera ujarnya
kepada ketiga orang itu.
"Kalau dilihat keadaan pada saat ini, mungkin sebelum
empat dewa pelindung hukum tiba disini, kita bakal menderita
kerugian lebih dahulu, agar Tiongcu tidak kecewa bila aku
katakan serbu nanti, laksana kilat kalian harus turun tangan
untuk menangkap pemuda itu.
Salah seorang Tibet yang beralis merah segera tertawa
dingin, katanya.
853
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kenapa engkau tidak pergi menangkap sendiri, sebaliknya
suruh kami yang menangkap ?"
"Tujuanku suruh kalian menangkap pemuda ini adalah
untuk menggertak dua orang bocah perempuan itu, ilmu silat
yang mereka miliki tidak berada dibawah kepandaian Tiongcu
kita, tak mungkin kalian bisa menandingi mereka, kalian tak
mengerti bahasa Han, setelah kalian tangkap dirinya maka aku
akan menggertak dua orang gadi itu agar menghentikan
serangannya "
"Siapakah bocah itu ?, Kenapa dua orang gadis itu dapat
kita gertak dengan menangkap bocah tersebut ?"
Melihat perangkap yang dipasang sudah termakan, Budha
antik meneruskan kembali ucapannya.
"Bocah keparat itu adalah kekasihnya dua orang gadis
tersebut mereka mencintai dirinya, bagaikan mencintai jiwa
sendiri, kalau kita berhasil menangkap pemuda itu maka
mereka tidak akan berani bertindak secara sembarangan."
"Kekasihnya ? Satu orang mana mungkin bisa mempunyai
dua orang istri...?" Hampir persamaan waktunya tiga orang itu
menjerit kaget.
Rupanya diwilayah Tibet yang ada adalah seorang isteri
dengan suami yang banyak, satu suami dengan banyak isteri
belum pernah terjadi disana, karena itulah tiga orang Tibet itu
merasa heran bercampur kagum. .
Tiga pasang mata sama-sama dialihkan keatas wajah Gak
In Ling dan menatapnya tajam-tajam, kecuali wajahnya
tampan mereka tak dapat menemukan keistimewaan apakah-
ya dimilikinya sehingga ia bisa mempunyai begitu banyak
kekasihnya. Budha antik yang melihat kejadian itu, diam-diam
tertawa geli, pikirnya.
854
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Makanya tempat ini bukanlah tempat gersang yang
kekurangan perempuan seperti tempat kalian itu. apanya yang
perlu diherankan ?"
Lama sekali tiga orang Tibet itu termenung kemudian salah
satu diantaranya baru bertanya.
"Bagaimana dengan ilmu silatnya ?"
"Huuhh tentu saja jauh lebih dahsyat daripada kalian
bertiga," pikirnya Budha antik dalam hatinya, "kalau tidak,
kenapa hud-ya menghadiahkan kepada kalian ?" Dihati ia
berpikir demikian, diluaran jawabnya.
"oooohh , enteng sekali, coba lihat tampangnya yang
lembek dan lemah, masa masih belum tahu ?"
Tiga orang Tibet itu segera mengangguk, gumam mereka.
"Tidak punya kepandaian akan tetapi bisa disenangi oleh
begitu banyak perempuan yang berwajah cantik, keadaan
disini jauh berbeda dengan tempat disana, kalau kami bisa
bidup disini... ooohh Betapa senangnya."
Dalam hati Budha antik tertawa dingin, kembali pikirnya.
"Dalam penitisan kalian yang akan datang, mungkin kalian
bisa dilahirkan disini."
Gak In Ling tidak mengerti apa yang sedang mereka
bicarakan, akan tetapi ia mengetahui dengan pasti apa yang
sedang mereka rencanakan diam-diam ia pertingkat
kewaspadaannya dan menghimpun segenap kekuatan
tubuhnya dalam telapak.
Sementara itu pertarungan diluar gelanggang telah
berlangsung mendekati lima puluh jurus, Thian-hong pangcu
masih tetap ganas bagaikan singa, sedang empat orang
lawannya kian lama kian bertambah payah dan mulai tak
sanggup mempertahankan diri.
855
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Nenek tua berambut uban diam-diam melirik sekejap
kearah belakang, ketika melihat dirinya tepat berada dimulut
jalan keluar yang sengaja dibuat para jago, dalam hati
kecilnya ia ambil keputusan, pikirnya.
"Dalam keadaan yang menentukan antara mati dan hidup,
aku tak dapat memikirkan keselamatan kalian lagi."
Berpikir sampai disitu, mendadak ia membentak keras.
"Aku akan mengadu jiwa dengan dirimu"
Sepasang telapak diayun kedepan, namun tiada angin
pukulan yang meluncur keluar, tubuh-nya merandek dan
segera meluncur kearah belakang.
Thian-hong pangcu yang memegang posisi telah lebih
menguntungkan tidak ambil peduli mau mengadu jiwa atau
tidak. napsu membunuh terlintas diatas wajahnya, sepasang
telapaknya diayun kedepan dengan jurus menjaga naga dari
ribuan li lima gulung angin desiran tajam langsung menerobos
kearah depan.
pada saat yang besamaan telapak kirinya laksana kilat
melancarkan tiga pukulan yang memaksa tiga orang musuh
lainnya mau tak mau harus kerahkan segenap kekuatan
tenaga yang dimilikinya untuk melindungi diri.
Dua serangan dilancarkan bersamaan dan sedikitpun tidak
terlihat mana lebih dahulu mana lebih belakangan, dari sini
dapat diketahui betapa dahsyatnya tenaga dalam yang dimiliki
perempuan ini.
Satu jeritan ngeri yang menyayatkan hati berkumandang
memecah kesunyian...... .
Plookk
Mengerti tenaga dorongan kedepan nenek berambut uban
itu roboh terjengkang sejauh tujuh tombak kedepan, ia
muntah darah segar berulang kali, badannya lemas tak
bertenaga dan segenap tenaga dalamnya punah tak berbekas.
856
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan susah payah ia merangkak bangun, gumamnya
dengan suara pedih. "Dari pada hidup sengsara lebih baik mati
"
Dengan kekalahan yang diderita nenek berambut uban itu,
tiga orang rekannya menjadi amat terperanjat, jurus serangan
mereka semakin kalut dan tidak karuan, sejak permulaan tadi
mereka sudah menyadari bahwa kepandaiannya bukan
tandingan lawan, apa lagi sekarang setelah seorang rekannya
roboh, semakin tipis harapan mereka untuk merebut
kemenangan.
Baru saja jeritan ngeri dari nenek berambut uban itu sirap.
serentetan jeritan ngeri telah bergema memecahkan
kesunyian, salah seorang diantara tiga pelindung hukum roboh
pula keatas tanah dengan ilmu silatnya punah tak berbekas.
Pada waktu itulah.... mendadak dari dalam ruangan
berkumandang tiga kali jeritan ngeri disusul sesosok bayangan
manusia berkelebat melewati atas kepala Dewi burung hong
dan laksana kilat kabur kearah mulut lembah.
Reaksi Dewi burung hong cukup cepat, akan tetapi untuk
beberapa saat lamanya ia dibuat tertegun juga .
Tiba-tiba terdengar Gak In Ling membentak keras,
"Budha antik, sekalipun engkau kabur ke ujung langit atau
kedasar lautan, ini hari jangan harap engkau bisa lolos dari
cengkraman siau-ya mu...?"
Mengikuti seruan tersebut, sesosok bayangan hitam
menembusi angkasa dan mengejar keluar.
"Engko Ling " teriak Dewi burung hong diapun enjotkan
badan dan menyusul dari belakang.
Thian-hong pangcu paling gelisah, ia rela melepaskan
jabatannya sebagai ketua kesemuanya ini bukan lain karena
Gak In Ling, telapaknya berkelebat berulang kali dan tiba-tiba
ia mengeluarkan jurus naga sakti burung hong indah,
857
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
segumpal bayangan menyelimuti seluruh angkasa, dua jeritan
ngeri berkumandang saling susul menyusul.
Thian-hong pangcu sama sekali tidak memandang
sekejappun kearah empat orang lawannya, dia melayang
keudara dan berseru. "Jaga mereka baik - baik "
Sementara itu Budha antik telah berada beberapa ratus
tombak didepan, Gak In Ling yang harus membinasakan tiga
orang Tibet lebih dahulu-agak lambat menyusul pendeta itu
lagi, karenanya ia ketinggalan lima puluh tombak lebih dari
Budha antik.
Dewi burung hong berada dua puluh tombak dibelakang si
anak muda itu, sedangkan Thian hong pangcu berada
dibarisan paling belakang.
Sementara itu Budha antik sudah hampir mendekati sebuah
hutan lebat diluar lembah, Gak In Ling yang menyaksikan hal
itu menjadi amat gelisah.
Pada saat itulah, tiba-tiba dari mulut lembah muncul
Malaikat raksasa bermuka merah yang tingginya beberapa
tombak itu, dua puluh tombak dibelakangnya mengikuti
manusia bertato sembilan naga, rupanya manusia bertato itu
sedang mengejar malaikat raksasa. Dewi burung hong
menjadi sangat kegirangan, segera teriaknya.
"Heeii, Malaikat raksasa bermuka merah, cepat hadang
hwesio itu untuk maJikan mudamu!"
Malaikat raksasa bermuka merah segera menengadah
keatas, ia melihat kurang lebih dua puluh tombak
dihadapannya benar-benar berkelebat datang seorang hwesio
gundul.
Tanpa berpikir panjang lagi ia menjulurkan tangannya
kedepan, bagaikan sedang mengusir ayam kecil serunya.
"Sssstt sssttt... Hweesio, ayo kembali kamu "
858
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara hu Budha antik sedang melarikan diri terbirit-
birit bagaikan seekor anjing yang kena digebuk, ketika melihat
seorang manusia raksasa menghadang jalan perginya, napsu
membunuh segera timbul dalam hatinya, dalam hati ia
berpikir. "Maknya manusia tolol seperti itupun bisa hidup
sampai ini hari ?"
Sementara otaknya masih berputar, ia sudah tiba kurang
lebih satu tombak dihadapan Malaikat raksasa bermuka
merah, ia segera membentak keras.
"Bocah keparat, rupanya kau ingin mampus "
Dengan jurus menghancur ratakan lima buki, dia hajar
dada Malaikat raksasa bermuka merah.
Malaikat raksasa bermuka merah itu tertegun, bathinnya.
"Hweesio, kau keliru kalau menghantam dadaku "
"Blaaamm.." Ditengah benturan keras, debu dan pasir
beterbangan memenuhi angkasa.
Malaikat raksasa bermuka merah terdorong mundur lima
langkah kebelakang, dengan mata melotot, makinya.
"Keledai gundul, toaya mu tokh tak pernah terikat
hubUngan dendam atau sakit hati dengan dirimu, kenapa baru
saja bertemu tanpa pikir panjang engkau Ia ntas pukul orang
? Kau mengerti peraturan atau tidak?"
Sementara itu Manusia bertato sembilan naga telah
menyusul datang, ia memperhatikan Malaikat raksasa
bermuka merah beberapa waktu lamanya, kemudian
menyambung.
"Engkau sendiri tidak tahu aturan, inilah yang dinamakan
kalau tidak bertempur tak akan mengenal "
Budha antik sendiri yang menyaksikan serangannya bukan
saja gagal untuk merobohkan lawannya, malahan telapak
sendiri terasa amat sakit, hatinya menjadi terkesiap pikirnya.
859
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Aaaahh Benarkah dikolong langit terdapat orang yang
berkepandaian semacam ini..."
Berpikir sampai disitu, ia tidak berani maju dan cepat-cepat
melayang kearah samping kanan.
Siapa tahu baru saja ia menggerakkan tubuhnya, tiba-tiba
terdengar serentetan suara teguran yang amat dingin
berkumandang datang.
"Budha antik, nyonya mudamu sudah lama menantikan
dirimu disini "
Budha antik merasa amat terperanjat, ia menengadah
keatas dan terlihatlah orang yang menghadang jalan perginya
bukan lain adalah Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang.
Ia menyadari akan kelihayan musuhnya, tanpa berpikir
panjang tubuhnya segera berganti arah dan kabur dari
sebelah kiri, akan tetapi ini segera menemukan disamping
manusia bertato sembilan naga kini telah bertambah dengan
Thian-hong pangcu yang berkain cadar diatas wajahnya.
Tiga penjuru telah dihadang oieh lawan, tangguh, terpaksa
ia harus mengundurkan diri kebelakang.
"Budha antik," serentetan suara teguran yang amat
menyeramkan berkumandang memecahkan kesunyian.
"Apakah engkau tidak ingin melihat jalan terakhir yang
masih ada ?"
Budha antik tahu Gak In Ling lah yang berada diarah
belakang, kini dia benar-benar berada dalam kepungan lawan
bahkan musuh-musuh yang mengurung dirinya diempat
penjuru rata- rata memiliki tenaga dalam yang jauh berada
diatas kepandaiannya.
Untuk pertama kalinya Budha antik merasa bahwa
kesempatan hidup baginya terlalu tipis, karena dalam hal
860
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tenaga dalam maupun kecerdasan, semua orang musuhnya
jauh lebih ampuh daripada dirinya.
"Aku harus beradu jiwa." pikir Budha antik didalam hati,
"bisa membunuh seorang berarti aku dapat menarik kembali
sebagian modalku"
Setelah ingatan tersebut berkelebat dalam benaknya, dia
segera ambil keputusan keji, kepada Gak In Ling ujarnya
dengan suara menyeramkan sekali. "Bocah keparat she Gak
kalian boleh maju bersama "
"Hmm Budha antik, engkau menganggap dirimu pantas
untuk menghadapi kami bersama ?"
"Haaaahh haaaaabh haaaaabh tidak pantas- ? Kalau tidak
tidak pantas mengapa engkau gunakan begitu banyak orang
untuk mengepung diriku ?"
"Kalau engkau tidak kabur, mungkin orang segan untuk
memandang sekejappun kepadamu."
"Gak In Ling, apa yang hendak kau lakukan terhadap diriku
?"
"Menghukum mati engkau secara perlahan-lahan "
Suaranya dingin menyeramkan membuat bulu kuduk semua
orang-orang pada bangun berdiri.
Tanpa sadar Budha antik mundur dua langkah kebelakang,
sorot matanya yang mengerikan menatap wajah musuhnya
tanpa berkedip. Sementara Dewi burung hong berdua dengan
rasa ngeri memandang wajah pemuda itu, seolah-olah mereka
tak percaya kalau perkataan tersebut diutarakan dari
mulutnya.
Budha antik tarik napas panjang, katanya dengan suara
berat.
"Hmm Belum tentu engkau dapat melakukannya."
861
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sambil berbicara, dengan keraskan hati ia maju selangkah
kedepan-
Gak In Ling tertawa dingin, ejeknya.
"Ayo... Silahkan turun tangan-.."
"Duel diantara kita berdua ?" seru Budha, antik sambil
menyapu sekejap kearah dua orang gadis disampingnya.
"Hmm Engkau belum pantas untuk menerima
pengerubutan dari kami..."
Budha antik menyadari bahwa pertarungan sengit tidak
dapat dihindarkan lagi, ia segera membentak keras. "Aku akan
mengadu jiwa dengan dirimu "
Menggunakan jurus guntur dan petir saling menyambar,
laksana kilat ia menghantam tubuh Gak In Ling, kecepatan
geraknya menyerupai suatu serangan sergapan.
Napsu membunuh telah menyelimuti seluruh angkasa,
kedahsyatannya benar-benar mengerikan.
Sejak semula Budha antik sudah mengetahui bahwa Gak In
Ling memiliki ilmu telapak maut yang maha dahsyat, akan
tetapi dia tahu kalau kepandaian tersebut belum berhasil
mencapai kesempurnaan, karenanya dalam hati ia tidak begitu
merasa takut dengan dirinya, akan tetapi sekarang setelah
menyaksikan datangnya pukulan itu, ia merasa amat
terperanjat.
Tatkala racun keji masih bersarang dalam tubuh Gak In
Ling, telapak mautnya hanya bisa digunakan dalam lima
bagian tenaga saja, warna merah belum menyelimuti ujung
jari, akan tetapi sekarang seluruh telapaknya telah berubah
menjadi merah darah.
Untuk menghadapi tenaga pukulan sebesar lima bagian pun
Budha antik sudah tak tahan apa lagi saat ini Gak In Ling telah
mempergunakan tenaga pukulannya sehingga mencapai
862
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sepuluh bagian, bisa dibayangkan betapa terperanjatnya hati
padri itu.
Thian-hong pangcu sendiripun merasa amat terperanjat,
ditengah kekagetan ia juga merasa gembira, sebab dari
kedahsyatan angin pukulan dari Gak In Ling dia mengetahui
bahwa racun keji yang mengeram dalam tubuhnya telah
lenyap tak berbekas.
Dan sekejap mata dua orang itu sudah saling bergebrak
sebanyak lima jurus, semua serangan dilakukan dengan
gerakan cepat bagaikan sambaran kilat, rupanya dia ingin
cepat-cepat menyelesaikan pertarungan tersebut .
Perasaan takut yang muncul dalam hati kecilnya ditambah
tenaga dalam yang bukan tandingan memaksa permainan
jurus Budha antik kian lama kian bertambah kalut, wajah
ramah yang semula menghiasi mukanya kini sudah lenyap tak
berbekas, sorot mata yang saleh berubah menjadi sorot mata
penuh kelicikan dan kekejian seringkali dan menyapu sekitar
tempat itu berusaha untuk mencari titik kelemahan dan
meloloskan diri dari sana.
Dewi burung hong yang meyaksikan tingkah laku padri itu,
segera tertawa dingin dan memperingatkan.
"Budha antik, lebih baik engkau tak usah memikirkan
rencana busuk. aku siap menghadapi setiap rencana busukmu
itu!!"
Melihat rahasianya ketahuan, Budha antik semakin
terperanjat, rasa bencinya terhadap gadis itu merasuk hingga
tulang sumsum, akan tetapi meskipun ia merasa benci tapi
rencana untuk meloloskan diri belum lenyap dari dalam
benaknya.
Secara beruntun Gak In Ling melancarkan tiga buah
pukulan berantai, lalu sambil tertawa seram, ejeknya.
863
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Budha antik, siau-ya akan melihatjantung dan hatimu
berwarna merah atau hitam "
Budha antik melancarkan tiga buah pukulan berantai untuk
memunahkan datangnya ancaman tersebut, sambil berusaha
menenteramkan hatinya ia menjawab.
"Jantungku berada dalam dada, kalau engkau punya
kepandaian, silahkan periksa sendiri "
Sepasang alis mata Gak In Ling tiba-tiba berkenyit, jurus
serangannya berubah dan bentaknya keras- keras. "Lihat
serangan "
Bayangan manusia berkelebat lewat, tiba-tiba ia menerobos
masuk ketengah lapisan bayangan telapak dari Budha antik.
Dewi burung hong berdua yang menyaksikan kejadian itu
menjadi amat terperanjat, tanpa sadar mereka masing-masing
maju selangkah kedepan-
Pada saat itu, dari tengah gelanggang berkumandang
suara-jeritan Budha antik yang menyayatkan hati.
Jeritan itu menghentikan langkah kaki dari dua gadis
tersebut, mereka menengadah keatas dan merasa kan hatinya
bergetar keras.
Tampaklah Gak In Ling mencekal sebuah lengan kanan
Budha antik yang mengucurkan darah. sorot matanya
memancarkan sinar kebengisan. Sepasang alis matanya
berkenyit dan tampangnya mengerikan sekali.
Budha antik mundur tiga tombak kebelakang mukanya
yang merah padam memancarkan rasa kesakitan yang luar
biasa, kian lama paras mukanya kian bertambah pucat,
mungkin ia masih merasa berat hati untuk meninggalkan
dunia yang fana ini, maka dengan sorot mata yang bulat besar
dan memancarkan sinar ketakutan ia menatap wajah Gak In
Ling tanpa berkedip. ia lupa untuk mengerahkan tenaga
dalamnya guna menyumbat aliran darah dari mulut lukanya.
864
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiada perasaan kasihan atau iba terpancar diatas wajah
Gak In Ling, pada saat ini perasaan hatinya seolah telah
berubah menjadi kaku dan membesi, dengan penuh
kebengisan serunya.
"Budha antik, aku rasa tujuanku sudah hampir tercapai."
Budha antik tak dapat menguasai diri lagi ia mundur lagi, ia
mundur tiga langkah kebelakang dan berseru dengan gugup,
"Gak In Ling. seorang persilatan baru saja mulai
mempercayai akan hati kependekaranku, tetapi..."
"Tetapi sekarang aku hendak melepaskan engkau dengan
tanganku sendiri, bukankah begitu" Sindir Gak In Ling sambil
tertawa seram.
"Tidak salah " jawab Budha antik sambil mengangguk," aku
merasa sayang untuk itu."
Suara tertawa panjang yang nyaring dan keras bergema
menembusi angkasa, ditengah gelak tertawa tersebut meliputi
rasa sedih yang kelewat batas, membuat siapapun yang
mendengar dapat ikut merasakan ketidak enakan nada
tersebut.
Lama....... lama sekali Gak In Ling menghentikan gelak
tertawa nya, dengan suara tajam ia menyindir.
"Budha antik, mengapa engkau mengkhawatirkan
keselamatanku ?"
Budha antik tidak malu disebut sebagai seorang pemimpin
persilatan, mendengar sindiran tersebut dengan berterus
terang ia menjawab.
"Demi kehidupan mau tak mau aku harus memperingatkan
dirimu, kalau orang yang hendak kau bunuh adalah orang lain
dan bukan diriku, aku akan lebih suka melihat engkau
membunuh beberapa orang lagi agar manusia dikolong langit
daripada membenci dirimu,"
865
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perlahan-lahan Gak In Ling maju kedepan, mendekati
Budha antik katanya dengan nada menyeramkan-
"Tahukah engkau perasaan hati apakah yang kubawa
ketika meninggalkan lembah oh-liong-kok?"
"Aku tahu, tetapi aku tidak mengharapkan untuk tahu" Gak
In Ling tertawa terbahak-bahak.
"Haaaaahh... haaaaaahh haaahh... perduli engkau
mengharapkan atau tidak pokok-nya aku telah munculkan diri,
ketika masih berada dalam lembah oh-liong-kok aku telah
menelan racun untuk berlatih kepandaian aku telah
memandang enteng soal mati hidup, kalau mati hiduppun
sudah kukesampingkan, hey keledai bangsat, yang berpura
berbudi seperti engkau, dapatkah aku lepaskan dirimu hanya
dikarenakan soal nama ?"
Satu-satunya harapan Budha antik untuk hidup ikut lenyap
bersama dengan ucapan tersebut. Sekarang dia hanya dapat
memilih bagaimana caranya untuk menerima kematian
tersebut.
Dengan pandangan dingin diliriknya sekejap kearah Gak In
Ling, tiba-tiba telapak kirinya laksana kilat diayun keatas
ubun-ubun sendiri, tidak salah, inilah caranya kematian yang
paling bersih.
Tetapi sayang seribu kali sayang ia cepat, Gak In Ling jauh
lebih cepat, baru saja dia ayunkan telapaknya tiba-tiba
terdengar Gak In Ling membentak nyaring. "Huuuh... Tidak
akan semudah itu "
Bayangan manusia berkelebat lewat, tahu-tahu lengan kiri
Budha antik telah berpindah tangan-
Mimpipun Budha antik tak pernah menduga kalau Gak In
Ling bakal bersikap begitu kejamterhadap dirinya, dari putus
asa ia menjadi naik pitam, bentaknya keras- keras. "Gak In
866
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ling, kau apa yang hendak kau lakukan atas diri Hud-ya mu ?"
Gak In Ling tertawa seram.
"Heeeehh. heeeeehh heeeehh andaikata engkau masih
beruntung, maka akan ku suruh kau Saksikan sendiri apakah
warna jantung mu yang sebenarnya ?"
Dengan sorot matanya yang ngeri Dewi burung hong
berdua memandang kearah Gak In Ling tanpa berkedip
mereka sama sekali tak menduga kalau si anak mudaitu
secara tiba-tiba dapat berubah menjadi begitu kejamnya,
dalam waktu yang amat singkat itu seakan-akan ia telah
berubah menjadi seorang manusia lain-
Lengan kiri Budha antik telah terjatuh ketangan orang,
dalam gelisahnya tiba-tiba satu ingatan berkelebat dalam
benaknya, ia tundukkan kepalanya dan menggigit lidahnya
sendiri.
Gerakan ini tak mungkin bisa dihadang dengan cara
apapun, napsu membunuh seketika memancar keluar dari
balik mata Gak In Ling mendadak tangan kirinya laksana kilat
menusuk keatas dada Budha antik, gerakannya amat cepat
dan sukar dilukiskan dengan kata-kata.
Belum sempat Budha antik menggigit putus lidah sendiri,
mendadak ia menjerit ngeri, Sekujur badannya gemetar keras
dan perlahan-lahan ia roboh terkapar diatas tanah.
Tangan kiri Gak In Ling masih tetap menancap diatas dada
lawan, darah segar mengucur keluar membasahi seluruh
tubuh pemuda itu dan menetes keatas tanah.
Sekuat tenaga Gak In Ling menarik kembali tangannya, dua
orang gadis itu segera menjerit kaget dan putar badannya.
Dalam genggaman si anak muda itu telah bertambah
dengan sebuah jantung manusia yang masih mengucurkan
darah, sorot matanya yang merah darah menatap tajam wajah
867
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Budha antik yang kaku dan hijau membesi itu, ujarnya dengan
suara berat.
"Budha antik, lihatlah Jantungmu juga berwarna merah,
seperti halnya dengan jantung orang lain, akan tetapi dalam
detak jantung tersebut semasa dalam tubuhmu, kau... kau
secara kejam telah membinasakan seseorang yang sama
sekali tidak ada sangkutpautnya dengan dirimu."
Budha antik tidak dapat berbicara lagi, dengan kaku ia
memandang kearah jantung sendiri perlahan-lahan matanya
terkatup dan binasalah padri gadungan yang sudah banyak
melakukan kejahatan itu.
Perlahan-lahan Gak In Ling membuang jantung itu keatas
dada jenazah dari Budha antik dengan kaku ia menengadah
keatas memandang awan yang tergerak diangkasa, seakan-
akan ia sedang berdoa.
Malaikat raksasa bermuka merah menghembuskan napas
panjang, seakan-akan dia akan membuang semua kengerian
yang dilihatnya selama ini dalam hembusan tersebut.
Dewi burung hong pun putar badannya kembali, ia tidak
berani memandang kearah jenazahnya Budha antik, buru-buru
ia menghampiri Gak In Ling sambil ujarnya dengan lembut.
"Engko Ling, ayo jalan, kita cuci tangan dulu "
Sambil berpaling lalu memerintahnya.
"Kim-kong, seret mayat itu dan kubur disini disuatu tempat
"
Pada saat yang persamaan, Thian-hong pang cu pun
sedang memerintahkan.
"Manusia bertato sembilan naga, seret mayat itu dari sini "
Baru saja Malaikat raksasa bermuka merah maju selangkah
kedepan, Manusia bertato sembilan naga telah keburu
berseru.
868
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hey Bocah gede,jangan usik-usik mayat itu, akulah yang
mendapat perintah untuk mengurusinya."
"omong kosong," teriak Malaikat raksasa bermuka merah
dengan mata melotot besar, "terang-terangan akulah yang
mendapat perintah, siapa yang suruh engkau?"
"Kurang ajar, engkau hendak ajak aku untuk berkelahi ?"
teriak Manusia bertato sembilan naga dengan dahi berkerut.
"Berkelahi ? Kenapa, engkau mau berkelahi ?"
"Aku muak melihat tampangmu itu."
Dengan pandangan mata yang tajam Malaikat raksasa
bermuka merah memperhatikan pula lawannya beberapa saat,
kemudian berteriak.
"Aku sendiri pun makin lihat tampangmu semakin muak,
memandang ketololanmu yang kelewat batas aku menjadi
kheki, mari mari mari siapa yang menang dialah yang berhak
mengubur mayat ini."
Gak In Ling memutar badan, pikirnya didalam hati dengan
perasaan keheranan.
"Belum pernah kutemui ada orang yang berkelahi dengan
taruhan mengubur mayat, mereka berdua memang sama-
sama tololnya "
Dewi burung hong mengerutkan dahinya, ia hendak
menghardik dua orang manusia tolol itu, buru-buru Gak In
Ling menarik tangannya sambil berbisik.
"Adik Siang, jangan urusi dia Biar mereka berdua berkelahi
dulu, kalau tidak mereka-tidak akan puas dengan pihak yang
lain, Jika sampai bertemu dengan musuh tangguh maka
mereka tak bisa bekerja sama untuk bertempur kalau sampai
begitu bukankah kita yang bakal- repot."
869
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling yang menarik tanganBwee Giok Siang dapat
terlihat pula oleh Thian-hong pangcu, ia merasa sedih dan
pikirnya didalam hati.
"Bagaimanapun juga Gak In Ling jauh lebih menaruh
perhatian terhadap dirinya daripada terhadap diriku, aaaii.
Kalau aku tidak menjabat sebagai pangcu saatu perkumpulan,
mungkin pada saat ini aku telah berada bersama dirinya."
Berpikir sampai disini ia lantas menengadah kebetulan
sekali terbentur dengan sorot mata dari Gak In Ling,
tampaklah pemuda itu gelengkan kepalanya mencegah dia
untuk buka suara.
Thian-hong pangcu merasakan hatinya menjadi hangat,
tanpa sadar diapun mengangguk.
"Baik, kalau begitu kita lakukan secara demikian saja,"
terdengar Manusia bertato sembilan naga anggukan kepala
dan siap untuk turun tangan.
"Tunggu sebentar," tiba-tiba Malaikat raksasa bermuka
merah berteriak keras, "aku akan lepas pakaian lebih dahulu,"
"Sekalipun pakai pakaian pukulanku juga bisa menembusi
tubuhmu, kenapa mesti dilepas?"
"Engkau tahu apa ?" Maki Malaikat raksasa bermuka merah
dengan mata melotot besar, "pakaianku ini tak mempan
dipukul atau dibacok aku tak sudi mencari keuntungan dari
situ."
Sementara masih berbicara, ia telah melepaskan pakaian
warna hitamnya sehingga tampaklah dadanya yang bidang.
"Baik, akupun tak akan mencari keuntungan dengan
senjataku ini," seru Manusia bertato sembilan naga sambil
membuang toyanya, "katakanlah Bagaimana kalau engkau
hantam diriku tiga kali lebih dahulu kemudian baru aku
menghantam tiga kali kepadamu?"
870
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Baik Berdirilah yang tegak." Ia tarik napas panjang dan
segera membentak keras. "Sambutlah pukulan menyapu rata
lima bukit ini " Sambil maju ke depan dia lancarkan satu
pukulan kearah dada lawan-
"Blaaaamm " Benturan keras menggeletar diangkasa, pasir
dia debu beterbangan di seluruh permukaan.
Malaikat raksasa bermuka merah hanya terdorong mundur
dua langkah kebelakang, gumam nya.
"Hmm Lumayan juga , masih ada tenaga nya."
Manusia bertato sembilan naga sendiri hanya merasakan
telapaknya menjadi linu dan kaku gerutunya didalam hati.
"Keparat ini mempunyai ilmu simpanan juga , pukulan tadi
telah menggunakan tenaga sebesar tujuh bagian, kenapa dia
hanya terdorong mundur sejauh dua langkah saja?"
Berpikir sampai disitu ia membentak keras lagi, dengan
jurus yang sama yakni menyapu rata lima bukit akan tetapi
dengan tenaga pukulan sebesar sembilan bagian ia
menghantam dada lawan-
Kali ini Malaikat raksasa bermuka merah terdorong mundur
lima langkah kebelakang. dadanya terasa sakit, ini
mengejutkan hatinya.
"Aaaaah.Jadi didalam pukulan pertamanya tadi ia belum
menggunakan tenaga penuh. Hmm. booah ini pandai juga
melepaskan budi," pikirnya dihati.
Manusia bertato sembilan naga sendiri pun merasa kaget,
ia tahu kendatipun menggunakan tenaga sebesar sepuluh
bagian belum tentu lawannya bisa dirobohkan. Biji matanya
yang besar berputar tiada hentinya, tiba-tiba ia berseru. "Hey
keparat gede, ayo maju beberapa langkah kedepan, terlalu
jauh disana "
871
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Apa bedanya berdiri dihadapanmu " Sambil berseru
Malaikat raksasa maju kedepan dengan langkah lebar.
Siapa tahu baru saja ia maju kedepan, tiba-tiba Manusia
bertato sembilan naga membentak keras, menggunakan
kesempatan dikala kuda-kudanya belum teguh ia maju
menyerang dengan jurus "menjepit bukit mengaduk samudra."
Malaikat raksasa bermuka merah merasa amat terperanjat,
untuk menahan diri sudah tak sempat lagi Duuukk Ia
terhantam Sehingga mundur tuju delapan langkah ke
belakang dan jatuh terjungkal keatas tanah.
Manusia bertato sembilan naga merasa amat bangga
katanya. "Bagaimana ? Mengaku kalah tidak ?"
"Keparat setan," maki Malaikat raksasa bermuka merah
sambil loncat bangun, "aku masih mengira engkau cukup
bersahabat ? Rupanya engkau sedang menipu orang. Keparat,
toa-ya mutak akan mengaku kalah, bersiap-siaplah akan
kuhajar pula dirimu dua kali sebelum menjungkir balikkan
badanmu,. "
Manusia bertato sembilan naga tarik napas panjang-
panjang dan menghimpun segenap kekuatannya diatas dada,
lalu sambil mengangguk kata nya. "Marilah "
Malaikat raksasa bermuka merah membentak keras, tiba-
tiba telapaknya yang besar melancarkan serangan dahsyat
kedepan dengan jurus menjerat bukit menguruk samudra,
Manusia bertato sembilan naga adalah seorang manusia
bodoh, meskipun tadi ia mendapat akal untuk menipu
lawannya sehingga roboh terjengkang keatas tanah, akan
tetapi dia tak menyangka kalau Malaikat bermuka merah bakal
membohongi pula dirinya.
"Kali ini kerugian yang diderita olehnya jauh lebih besar
dari pada kerugian yang diderita Malaikat raksasa bermuka
872
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
merah sebelumnya, ia terhantam sampai mencelat sejauh dua
tombak lebih dan mencium tanah.
"Bagus bagus.......^. bagus Ini namanya satu diganti satu,"
teriak Malaikat raksasa bermuka merah sambil tertawa,
"engkau membohongi aku satu kali sekarang akupun
membohongi dirimu satu kali marilah Sekarang sambutlah
kembali dua buah pukulan berikutnya."
Manusia bertato sembilan naga merangkak bangun dari
atas tanah, dari pukulan yang diterimanya tadi ia tahu bahwa
tenaga dalam yang di miliki Malaikat raksasa bermuka merah
jauh di atas kepandaiannya dengan muka masam segera
serunya.
"Tunggu sebentar, urusan pribadi harus di selesaikan
secara pribadi, urusan dinas harus di selesaikan secara dinas,
kalau mau berkelahi tunggulah sampai aku menyelesaikan
urusan dinas lebih dahulu..."
Berbicara sampai disitu ia lantas maju ke hadapan Thian-
hong pangcu dan berkata setelah memberi hormat.
"Lapor pangcu, Tongcu burung hong emas Liu Yau Kim
dengan membawa para anak buahnya telah mendirikan
perkemahan diluar lembah, harap pangcu memberi perintah."
"Suruh mereka masuk " sahut Thian-hong pangcu dengan
hati girang.
"Kalau mereka masuk. bukankah kita semua bakal
terkepung ?" Thian-hong pangcu melirik sekejap kearah Dewi
burung hong, kemudian sahutnya.
"Dia adalah seorang ketua dariperguruan Lam-hay-pay, dan
sekarang dia tak akan bertempur melawan dirimu lagi."
"Kalau memang begitu, harap pangcu mengutus orang lain
saja, aku masih harus bertempur melawan keparat gede itu."
"Engkau bukan tandingannya.."
873
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara itu Dewi burung hong sendiri dengan ilmu
menyampaikan suara telah berkata kepada Malaikat raksasa
bermuka merah.
"Kim-kong, bawalah pergi mayat itu, kalau nanti Manusia
bertato sembilan naga mengejar dirimu, engkau tak boleh
sucgguh-sungguh melukai dirinya, sebab inilah maksud dari
maJikan muda"
"Aku mengerti " Sambil menyeret mayat Budha antik
dengan langkah lebar ia berlalu dari sana.
Manusia bertato sembilan naga yang melihat lawannya
sudah kabur sambil membawa mayat tersebut dan diatas
tanah hanya tinggal sebuah jantung dan segumpal darah,
buru-buru menyambar jantung tersebut dan mengejar dari
belakang. "Hey bocah keparat, engkau belum menang,"
teriaknya keras-keras.
Dewi burung hong yang menyaksikan hal itu tidak bisa
berbuat apa- apa, kecuali gelengkankan kepalanya dan
tertawa.
Sementara itu dari luar lembah berkelebat datang seorang
nyonya setengah baya yang berbaju hijau, wajahnya cantik
dan gerakan tubuhnya enteng sekali, setiba dihadapan Thian-
hong pangcu ia segera memberi hormat dan berkata. "Hamba
menghunjuk hormat kepada pangcu "
"Hm Tadi Manusia bertato sembilan naga telah menyebut
tentang dirimu..." sahut Thian hong pangcu sambil
mengangguk.
"Lapor pangcu. berhubung hamba merasa tak tega maka
setelah selesai mengatur persiapan hamba sengaja masuk
lebih dahulu kedalam lembah untuk berjumpa dengan pangcu,
musuh yang mengepung lembah ini banyak sekali jumlahnya,
aku melihat mereka ada rencana untuk mengepung kita
sampai mati."
874
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dewi burung hong yang mendengar perkataan itu diam-
diam merasa geli, namun ia tak banyak bicara.
"Tempat ini sud ah tak bakal terjadi pertempuran sengit
lagi," sahut Thian-hong pangcu sambil gelengkan kepalanya,
"kedatanganmu sungguh kebetulan sekali, sekarang
kumpukan mereka semua ditempat ini, aku ada urusan
hendak disampaikan kepada mereka."
"Pangcu..." seru perempuan setengah baya itu dengan
wajah tertegun.
"Tak usah banyak tanya, sebentar lagi engkau akan tahu
sendiri."
"Hamba Liu Yau Kim terima perintah," habis berkata ia
buru-buru berlalu.
"Liu Tougcu, sambutlah benda ini " Tibatiba Dewi burung
hong berseru.
Tangannya diayun dan sebuah tanda perintah kumala putih
dengan cepat meluncur kearah Tongcu burung hong emas Liu
Yau Kim.
Perempuan itu miringkan badannya dan menangkap tanda
perintah tersebut, setelah dia mati sebentar mula-mula ia
nampak tertegun, kemudian seperti memahami akan sesuatu
serunya.
"Liu Yau Kim mengucapkan banyak terima kasih "
Sepeninggalnya perempuan itu Thian-hong pangcu melirik
sekejap kearah Dewi burung hong kemudian ujarnya dengan
hambar.
"Nona Bwee, apakah siau-moay dapat menyelesaikan
dahulu persoalan dalam tubuh perkumpulan sebelum kita
menentukan siapa menang dan siapa kalah ?"
"Tentu saja, cuma dimanakah ada air dalam lembah ini ?
Kita harus mencuci bersih lebih dahulu tangannya."
875
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tak usah terburu-buru," jawab Gak In Ling sambil
menggeleng kepala kepada Thian -hong pangcu ujarnya lebih
jauh.
"Apakah nona akan menyerahkan kedudukan ketua kepada
orang lain ?"
Untuk pertama kalinya Thiaa-hong pangcu mendengar Gak
In Ling menyebut dirinya dengan sebutan itu, dalam hati
kecilnya timbul suatu perasaan yang sukar dilukiskan dengan
kata-kata meskipun tidak terhitung mesra akan tetapi
kedengarannya jauh lebih akrab Jika dibandingkan dengan
panggilan "pangcu."
"Benar "jawab gadis itu setelah mengawasipemuda
tersebut beberapa saat lamanya.
"Aku rasa, nona sudah sepantasnya berpikir demi
kepentingan umum, janganlah bertindak menuruti emosi."
Thian- hong pangcu menyapu sekejap kearahnya,
kemudian dengan tegas gelengkan kepalanya.
"Aku telah ambil keputusan dalam persoalan ini, lagi pula
urusan ini adalah masalah perkumpulan kami sendiri, kongcu "
Mendadak ia merasa tak tenang dan buru-buru tutup
mulutnya kembali. Gak In Ling diam-diam merasa terperanjat,
segera ujarnya. "Kalau begitu, akulah yang terlalu banyak
urusan."
saking gelisahnya hampir saja Thian-hong pangcu
menangis, ia segera berteriak. "Aku.. aku... kongcu, kau... kau
jangan salah paham."
Sedari permulaan Dewi burung hong atau Bwee Giok jilang
telah menganggap gadis tersebut sebagai adiknya, melihat
kejadian itu, sambil tertawa merdu segera ujarnya.
"Engko Ling, masa engkau masih tak dapat melihatnya?
Menghadapi persoalan yang ada dikolong langit, yang bisa
876
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dilakukan, lakukanlah, kalau tidak bisa melakukan janganlah
dilakukan kita tak boleh tak tahu gelagat, lagi pula bagi
seorang perempuan tokh tak dapat selama hidup sampai tua
selalu berada dalam perkumpulan."
Untuk pertama kalinya dari pancaran mata Thian-hong
pangcu memperlihatkan rasa terima kasin- yang amat
mendalam terhadap diri Bwee Giok Siang, namun tak sepatah
kata pun yang diutarakan.
Seperti telah memahami akan sesuatu Gak In Ling segera
tertawa, tertawanya penuh kepahitan karena ia teringat
kembali akan dua orang gadis lainnya
"Mari kita pergi " seru Bwee Giok Siang memecahkan
kesunyian, tiga orang itu segera berangkat menuju kedepan
bangunan rumah itu.
Empat pengkhianat telah dibekuk oleh anak buah
perkumpulan Thian-hong pang, ketika semua yang
menyaksikan kedatangan ketuanya, sorot mata mereka segera
ditunjukan keatas wajah Thian-hong pangcu untuk
menantikan keputusannya yang terakhir.
Dengan pandangan dingin Thian-hong pang cu menyapu
sekejap kearah empat orang nenek tua itu, mulutnya tetap
membungkam dalam seribu bahasa.
Sementara itu dari mulut lembah telah muncul tujuh
delapan puluh orang banyaknya, orang yang berjalan dipaling
depan bukan lain adalah Tongcu burung hong emas Liu Yau
Ki.
Setibanya di tengah gelanggang dan ketika menyaksikan
keadaan yang mengenaskan dari tiga orang pelindung hukum
serta seorang tongcunya, dengan perasaan terjeblos katanya.
"Kemana perginya Tongcu burung hong kemala, Tiat-bin
Popo?"
877
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ia pergi mencari dirimu " jawab Thian-hong pangcu sambil
menggeleng hambar.
Dari sakunya dia ambil keluar sebuah tanda perintah
kumala yang berdasarkan merah dengan ukiran seekor burung
hong putih, sambil diberikan kepada Liu Yau Kim katanya. "Liu
Tongcu, terimalah benda ini "
Melihat bendaitu, dengan terperanjat Liu Yau Kim segera
jatuhkan diri berlutut diatas tanah, katanya. "Pangcu, hamba
tak berani menerimanya "
"Thian-hong pang sejak didirikan selalu bersatu padu
menghadapi mara bahaya, ada senang dirasakan bersama ada
bencana ditanggung berbareng, akan tetapi setelah terjatuh
ketanganku ternyata ada oknum-oknum yang berani
berkhianat serta bersekongkol dengan musuh, ini
membuktikan bahwa aku memang tak mampu menduduki
jabatan sebagai ketua, karena itu bagaimanapun juga
kedudukan pangcu ini harus kuserahkan kepada orang lain-.."
Semua anggota perkumpulan Thian-hong pang yang
mendengar perkataan itu menjadi ketakutan dan sama-sama
jatuhkan diri berlutut diatas tanah, para anggota lainnya yang
baru datang dan tak tahu urusan, ketika melihat rekan-
rekannya pada berlutut dengan muka murung, mereka segera
ikut jatuhkan diri berlutut. Dengan air mata bercucuran Liu
Yau Kim berkata.
"Sejak kecil pangcu sudah dianugerahi untuk mengepalai
perkumpulan Thian-hong pang, garis kebijaksanaan pangcu
selama ini adalah menolong kaum lemah dan menyayangi
semua anggota perkumpulan bagaikan menyayangi diri
sendiri, akan tetapi pangcu pun harus tahu dikolong langit
banyak sekali terdapat manusia-manusia yang tak kenal budi,
kalau kita mengambil mereka sebagai patokan, entah berapa
banya manusia yang sungguh-sungguh baik-dikolong langit?
Karena itu hamba harap pangcu suka menyayangi jerih payah
cou-su kita dalam mendirikan perkumpulan kita dimasa lalu
878
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dan mengasihani pula dalam perkumpulan kita, belum ada
orang yang mampu meneruskan jabatan tersebut, sekalipun
teCu sekalian harus menerima penderitaan dan siksaan, teecu
semua tak akan berani melupakan budi kebaikan dari pangcu."
Semua anggota perkumpulan Thian-hong pang sama-sama
mengucurkan air mata karena merasa terharu.
Gak In Ling merasa kagum sekali atas kebijaksanaan gadis
itu, kendatipun ia belum pernah menyaksikan raut wajah
aslinya, akan tetapi sekarang ia merasa betapa menariknya
gadis itu.
Dua titik air mata jatuh berlinang membasahi pipi Thian-
hong pangcu, ia menghela napas panjang dan ujarnya.
"cou-su generasi yang lampau terluka dan mati karena ada
orang yang mengkhianati dirinya, sebelum ia menghembuskan
napas terakhir beliau telah berpesan kepadaku akan sepatah
kata, kalian tak akan tahu tentang hal itu."
Ia menyeka air matanya yang saat itu jatuh berlinang,
sesudah memandang sekejap kearah semua anggota
perkumpulannya dengan perasaan kasihan, ia berkata dengan
sedih.
"Beliau berkata, pada saat orang lain mengkhianati dirimu,
itulah waktunya bagimu untuk meninggalkan perkumpulan- "
"Pangcu kau kau tidak boleh mempercayai seratus persen,
pesan terakhir dari Lo-pangcu yang dipengaruhi emosi " kata
Liu Yau Kim dengan suara terisak.
"Tidak. aku mempercayai perkataannya seratus persen,
sebab perkumpulan Thian-hong pang bukan harta kekayaan
dari keluarga In kami, aku... aku sudah seharusnya cepat-
cepat tinggalkan perkumpulan ini. "
"Keluarga In ?" seru Liu Yau Kim dengan hati tertegun.
879
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiba-tiba Thian-hong pangcu melepaskan kain cadar yang
menutupi wajahnya, selembar wajah yang cantik jelita
terpancang didepan mata semua orang, membuat para
anggota perkumpulan Thian-hong pang menjadi tertegun dan
termangu-mangu.
Diam-diam Dewi burung hong melirik sekejap kearah Gak
In Ling, dengan ilmu menyampaikan suara katanya.
"Engko Ling, engkau sangat hok-ki, coba lihat Betapa
cantiknya wajah gadis itu "
"Adik Siang," tegur sang pemuda dengan alis mata
berkenyit. "Kenapa tidak kau lihat dulu dalam situasi apakah
kita sekarang ini ? Kenapa sih engkau masih begitu nakal ?"
Melihat Gak In Ling tak senang hati, Bwee Giok Siang tidak
berani banyak bicara, sambil mencibirkan bibirnya ia
mengomel.
"Aku bicara demi kebaikanmu, sebaliknya engkau malah
memaki aku.. IHmm Tak tahu diri..."
Dalam pada itu, dengan pandangan dingin Thian-hong
pangcu telah menyapu sekejap Sekeliling tempat itu, katanya.
"Benar, Lo-pangcu adalah ibuku, aku In Hong Im menerima
jabatan sebagai ketua tujuannya adalah untuk membalaskan
dendam bagi kematiannya, kini dendam sakit hati sudah
terbalas perkumpulan Thian-hong pang sudah bukan
merupakan tempat tinggalku lagi, Liu Tongcu Sesaat sebelum
ibuku meninggal dunia, ia telah berpesan bahwa perkumpulan
kita hanya dapat diwariskan kepadamu, kendatipun aku telah
mengundurkan diri dari perkumpulan Thian-hong pang, akan
tetapi asal aku punya kesempatan dan perkumpulan kita
mengalami musibah, setiap saat aku dapat membantumu
dirimu. Nah terimalah bendaitu "
"Pangcu "
880
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Liu Tongcu, aku telah memperlihatkan wajah alisku dan
menerangkan dulu duduknya persoalan, kenapa engkau masih
belum menerima jabatan ini ? Sebenarnya apa maksudmu ?"
Liu Yau Kim dibuat apa boleh buat, terpaksa dia
menjalankan penghormatan besar sebanyak Sembilan kali dan
menerima tanda perintah tertinggi dari perkumpulan Thian-
hong pangcu.
"Mulai hari ini perkumpulan Thian-hong pang akan dipimpin
oleh Liu Pangcu," ujar In Hong Im dengan Suara datar. "Siau-
moy ucapkan banyak terima kasih atas kecintaan dan
kesetiaan saudara sekalian selama banyak tahun ini..."
Habis berkata ia memberi hormat keempat penjuru, lalu
sambil berpaling katanya kepada Bwee Giok siang.
Nona Bwee, mari kita berangkat "
"Aku melihat-disana ada air " kata gadis she-Bwee sambil
tertawa.
"Benar, disitulah sumber air dari perkumpulan kita," sahut
In Hong im sambil mengangguk, kepada empat pengkhianat
tambahnya. "Kalian berempat telah melihat dengan mata
kepala sendiri ?"
"Nona, engkau boleh bunuh diriku," kata nenek berambut
uban. In Hong Im tertawa dingin.
"Hmm Kalau aku bunuh kalian pada saat ini, tentu kalian
akan mengatakan bahwa aku sedang bermain sandiwara,
setelah kalian mati maka tampuk pimpinan akan kupegang
kembali, karena itu aku tidak ingin membinasakan kalian, akan
kusuruh kalian menyaksikan semua perkembangan ini dengan
mata kepala sendiri."
Dengan rasa menyesal dan malu, empat orang penghianat
tersebut tundukkan kepalanya rendah-rendah.
881
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tanpa banyak bicara lagi In Hong Im berpaling kearah
Bwee Giok Siang dan berseru.
"Mari kita berangkat " Dia segera enjotkan badan dan
berlalu dari situ.
Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang serta Gak In Ling
menyusul dari belakang, dalam sekejap mata tiga orang itu
sudah lenyap dibalik hutan yang lebat diujung lembah itu.
Sepeninggalnya ketua mereka, Liu Yau Kim menghela
napas panjang, serunya kepada semua anggota perkumpulan
Thian-hong pang yang masih berdiri termangu-mangu.
"Pangcu telah pergi jauh, inilah ketidak beruntungan bagi
perkumpulan kita."
Setelah berhenti sebentar, sambil berpaling kearah empat
pengkhianat itu sambungnya lebih jauh dengan suara dingin.
"Setelah pangcu mengampuni jiwa kalian, akupun tak akan
menyusahkan kamu berempat, akan tetapi selama kalian
masih hidup dikolong langit dan dihati kalian masih ada
perasaan seorang manusia aku harap kalian bisa bertobat dan
banyaklah melakukan kebaikan- Nah Sekarang pergilah"
Bicara sampai disitu, ia tidak memperdulikan keempat
orang itu lagi dan berlalu untuk menyelesaikan persoalan
sendiri
Sementara itu in Hong im yang berlalu dengan cepat, tidak
selang seperti minum teh kemudian telah tiba disebuab tebing
bukit, batu berserakan dimana-mana daripohon yang tinggi
besar tumbuhlah tumbuhan lebat disekitar tempat itu.
Diatas tebing merupakan sebuah tanah datar, luarnya
beberapa ratus tombak dengan sebuah kolam ikan yang besar
berada ditengah lapangan-
Sambil menuding air kolam itu, In Hong Im berkata dengan
suara dingin kepada pemuda she Gak.
882
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalau mau cuci tangan, cucilah disana "
Dewi burung hong yang menyaksikan sikap gadis itu, dalam
hati segera berpikir.
"Pada saat ini hatinya diliputi kesedihan, kalau sampai
bertempur nanti ia pasti akan bertarung dengan sengit dan
mengeluarkan segenap kemampuan yang dimilikinya, dalam
keadaan begitu salah satu diantara kita pasti akan ada yang
mampus ditempat itu, aku harus menunggu sampai hatinya
tenang baru melangsungkan pertarungan, dengan demikian
dia tak akan bertindak nekad " Berpikir sampai disitu, ia lantas
berkata. "ooohh yaah Aku telah melupakan suatu masalah
penting " Sambil berpaling kearah In Hong Im serunya.
"Nona, barusan aku telah bersabar menunggu ketika
engkau menyelesaikan persoalan perkumpulanmu, sekarang
akupun ada urusan penting yang harus segera diselesaikan,
dapatkan engkau menunggu aku sebentar ?"
"Silahkan "
Dewi burung hong tidak memperdulikan lagi diri Gak In
Ling, Ia segera enjotkan badan dan berlalu dengan tergesa-
gesa, seakan-akan ia benar-benar sedang menghadapi suatu
urusan yang sangat penting.
In Hong Im mendengus dingin, ia berpaling dan terlihatlah
Gak In Liog baru saja cuci tangan dan putar badannya,alis
matanya kontan berkenyit setelah memandang sekejap kearah
sekeliling tempat itu.
Dalam hati In Hong Im mendengus dingin, ujarnya dengan
cepat.
"Bwee Giok Siang ada urusan penting yang hendak
diselesaikan lebih dahulu."
"Dia pergi kemana ?"
"Urusan kalian sendiri dari mana aku bisa tahu ?"
883
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendengar nada ucapannya tidak bersahabat alis mata Gak
In Ling semakin berkenyit. "Nona In " tegurnya. "Kalau bicara
kenapa tidak jelas ? Aku..."
"Tidak jelas ? Siapa suruh engkau banyak bertanya ?"
"Aku tokh tidak melihat kemana perginya, apa salahnya
kalau kutanyakan kepada nona ?" bantah Gak In Ling dengan
perasaan tidak puas.
In Hong Im. merasakan pikirannya kalut dan tidak karuan,
menyaksikan pula sikap Gak In Ling yang begitu dingin dan
ketus terhadap dirinya, pikirannya yang sudah kalut semakin
kacau, matanya kontan melotot besar, bentaknya. "Aku tidak
bersedia memberitahukan kepadamu "
Gak In Ling adalah seorang pemuda yang tinggi hati,
melihat kesombongan gadis itu, ia segera tertawa dingin dan
menjawab^
"Kalau begitu aku akan pergi mencari sendiri." sambil
berkata ia segera menggerakkan tubuhnya dan berlalu.
Mula mula In Hong Im merasa tertegun, tiba-tiba ia putar
badan dan menangis terisak dengan sedihnya.
Gak In Ling sendiri baru saja berjalan beberapa langkah,
mendadak satu ingatan berkelebat dalam benaknya.
"Ia bersedih hati karena terkenang masa lampau, bisa
dimaklumi kalau perkataan dan gerak geriknya kurang lebih
menyenangkan hati, seandainya aku pergi dan dalam sedihnya
ia ambil keputusan pendek. apa dayaku?"
Berpikir sampai disitu dia segera berpaling, tampaklah
seluruh tubuh In Hong Im gemetar keras karena sedang
menangis dengan sedihnya, namun sedikitpun tidak
kedengaran suaranya..
884
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tanpa sadar Gak In Ling menghentikan langkahnya dan
kembali kesisi In Hong Im, tegurnya dengan lembut. "Nona In
"
"Siapa yang suruh engkau memanggil diriku ?"
"Aku sendiri yang surah aku memanggil, karena aku tahu
perasaan hatimu terhadap diriku."
In Hong Im merasa agak lega, akan tetapi Ia tetap berkata
dengan suara dingin. "Pada waktu itu aku mengira engkau
sudah mati, karena itu aku berkata begitu."
Gak In Ling perlahan-lahan alihkan sorot matanya ketengah
kolam, ia berkata dengan hambar.
"Mungkin Thian mengasihani diriku karena sakit hatiku
belum terbalas, oleh sebab itu dia telah membiarkan aku
hidup beberapa hari lagi."
"Beberapa hari lagi ?" In Hong Im tak dapat menguasai diri
lagi, mendadak ia putar badan dan menatap wajah pemuda itu
dengan tajam.
Gak In Ling tarik kembali sorot matanya yang sayu, ketika
pandangan matanya terbentur dengan sorot matanya yang
hangat dan penuh rasa cinta itu, mendadak hatinya tercekat,
buru-buru dia melengos kesamping.
"Jangan alihkan sorot matamu kearah lain-" seru In Hong
Im dengan hati terasa pedih, "kenapa kenapa engkau tidak
sudi meresapi perasaan hatiku melalui pandangan mataku
ini?"
Gak In Ling tidak jadi mengalihkan sorot matanya, ia
menjawab dengan suara berat. "Ketika pertama kali aku
berjumpa dengan dirimu, aku telah dapat meresapinya."
"Apa yang berhasil kau resapi ?"
"Kebaikan hati dan ..."
885
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dan apa ?"
Gak In Ling mundur selangkah kebelakang lalu menjawab.
"Engkau tidak ingin berpisah kembali dengan diriku "
"Tapi engkau... engkau telah meninggalkan aku " Ujar In
Hong Im dengan terisak.
"Benar, karena aku harus meninggalkan diri mu "
"Mengapa ?"
Perlahan-lahan Gak In Ling menengadah dan menatap
wajah In IHong Imtajam-tajam, jawabnya.
"Pada waktu itu aku datang dengan hati penuh perasaan
benci, aku mengetahui tentang usiaku sendiri karena itu aku
tidak mengharapkan ada satu manusiapun yang merasa
kasihan kepadaku, apa lagi mencintai diriku "
"Bagaimana mungkin engkau bisa mengetahui perasaan
hatiku?"
"Karena akulah yang menciptakan benci "
"Tetapi, makin kau ciptakan kebencian, aku semakin
mencintai dirimu," ujar in IHong Im dengan lembut, "sampai
akhirnya sewaktu berada dibenteng Hui-in-cay, aku baru
tahu..."
Mendadak paras mukanya berubah menjadi merah padam
dan membungkam dalam seribu bahasa.
"Engkau baru benar-benar membenci diri ku ?" Sambung
Gak in Ling.
Entah darimana datangnya keberanlan, tiba-tiba In Hong
im berseru lirih dan menjatuhkan diri kedalam pelukan
pemuda itu, bisiknya dengan suara cemas.
"Tidak Aku tidak membenci dirimu... aku hanya tahu
mencintai engkan, cinta yang sedalam-dalamnya.."
886
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ia peluk pemuda itu semakin erat dan menempelkan
bibirnya yang kecil mungil diatas bibir pemuda pujaan hatinya.
Gak In Ling merasa agak bimbang, ia belai rambutnya yang
halus dengan penuh rasa sayang.
Apakah cinta ? Atau kasihan ? Untuk beberapa saat
lamanya ia sendiripun tak tahu.
Mendadak In Hong Im melepaskan ciumannya dan
merintih.
"Peluklah aku rangkullah aku kencang-kencang ooohh In
Ling....... In Ling..."
Suaranya begitu lirih... seakan-akan ia sedang berada
ditengah kegelapan yang sunyi dan secara tiba-tiba berhasil
menangkap seseorang.
Pada dasarnya dalam hati kecil Gak Ia Ling sendiripun telah
muncul perasaan cintanya terhadap gadis itu, hanya saja
selama ini dia belum dapat mengutarakannya, kini setelah In
Hong Im merintih lirih, kobaran api cinta nyayang selama ini
tersembunyi dalam hatinya segera menyala dengan hebatnya.
Ia peluk gadis itu kencang-kencang sahutnya.
"Enci In enci In...apakah aku harus menyebut dirimu
sedemikan-..?"
Dalam waktu singkat In Hong Im merasa dunia seakan-
akan menjadi miliknya, dengan lembut dan lebih ia berkata.
"Tidak jangan memperdulikan aku lebih tua atau mudadari
pada dirimu, panggil saja aku adik... ooohh engko Ling,
panggillah ayo panggillah "
"Adik In-..,.. jangan menangis.. engkau tak usah menangis
" bisik Gak In Ling samb il mencium pipinya .
887
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Aku tak dapat menguasahi diri, aku hendak mengeluarkan
seluruh air mata yang kusimpan selama ini untukmu, dalam air
mata itu penuh terdapat rasa cinta dan murung...."
"Adikku, kesemuanya telah berlalu " ujar Gak In Ling sambil
mencium air matanya yang mengalir keluar, "mulai hari ini,
mungkin untuk selamanya aku tak akan meninggalkan dirimu
lagi meskipun ilmu silatmu jauh lebih bagus daripada
kepandaianku, akan tetapi aku merasa bahwa aku
berkewajiban untuk melindungi engkau."
"Engkau tak boleh mengatakan mungkin, jawabanmu harus
pasti, aku ingin engkau mengatakan kepadaku dengan yakin
bahwa selamanya engkau tak akan meninggalkan diriku lagi."
Gak In Ling mengangguk, jawabnya dengan lembut.
"Baiklah untuk selamanya aku tak akan meninggalkan
dirimu, asal engkau menurut dan tidak nakal."
In Hong Im menyusupkan kepalanya kedalam pelukan Gak
In Ling, ia berbisik lirih. "Selamanya aku akan menuruti
perkataanmu, selamanya aku tak akan nakal "
"Kalau begitu janganlah menangis "
In Hong Im mengangguk. ia menyeka air matanya dengan
ujung baju dan gadis itu benar-benar tidak menangis lagi.
Gak In Ling merangkul tubuhnya dan duduk diatas sebuah
batu besar, tanyanya lirih.
"Adik In, benarkah engkau sudah tidak mau mengurusi
persoalan dari perkumpulan Thian-hong pang lagi ?"
"Menurut engkau, aku harus mengurusi atau tidak ?" In
Hong Im balik bertanya tanpa pikir panjang.
"Tentu saja harus mengurusi, sebab pihak perguruan
rahasia dari Tibet sedang berusaha keras untuk melenyapkan
perkumpulan Thian-hong pang dari muka bumi, pada saat itu
888
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kalau tak ada orang yang memberi pertolongan, dari mana
mereka mampu mempertahan diri ?"
"Apakah kau juga ikut mengurusi ?"
"Tentu saja "
"Tidak akan terpisah dengan aku ?"
"Berpisah pun untuk sementara waktu "
"Tidak Sementarawa ktu pun tidak diperkenankan. "
"Paling lama juga cuma satu dua hari."
"Satu dua jam pun tidak boleh," seru In Hong Im sambil
mencibirkan bibirnya.
Gak In Ling dibuat apa boleh buat, ia terpaksa ia
menyanggupi.
"Baiklah Selamanya engkau boleh mengikuti diriku."
In Hong Im menjadi amat kegirangan, ia cium bibir Gak In
Ling dan berseru.
"Hmm Kalau begitu mari kita urus bersama."
Pada saat itulah mendadak dari atas puncak tebing muncul
Bwee Giok Siang, dengan wajah serius ia berseru.
"cepat Kalian Cepat datang kemari, empat Dewa telah
datang..."
Buru-buru In Hong Im meninggalkan pelukan Gak In Ling,
dengan wajah tersipu ia tundukan kepalanya rendah-rendah.
Dalam perkiraan Gak In Ling, gadis yang nakal itu pasti
akan menggoda mereka, siapa tahu ia saksikan air muka Bwee
Giok Siang berubah menjadi serius sekali, hatinya menjadi
terperanjat, segera tanyanya.
"Empat Dewa dari manakah yang kau maksudkan ?"
"Dari perguruan rahasia "
889
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling menjadi amat terperanjat, ia segera tarik
tangan In Hong Im dan diajak berlalu dan situ. "Ayo
berangkat "
Tiga sosok bayangan manusia berkelebat lewat dengan
Cepatnya meluncur kebawah tebing.
Untuk menuruni bukit hutan lebat itu bukan persoalan yang
sulit bagi tiga orang jago lihay itu, daiam sekejap mata
mereka sudah tiba disebuah bukit, sambil melepaskan
Cekalannya di genggaman dua orang gadis itu, Gak In Ling
seru.
"Ayo cepat, Adik In,, Engkau harus memberi petunjuk
kepada semua anggota perkumpulan Thian-hong pang untuk
menghindarkan diri, para jago dari perguruan rahasia memiliki
ilmu sesat yang dahsyat, aku rasa mereka masih susah untuk
menandingi, Liu Yau Kim baru saja memangku jabatan, belum
tentu semua anak buahnya tunduk pada perintahnya, cepat
ayo cepat pergi."
"Engko Ling " seru In Hong Im ragu-ragu, "aku..."
"Asal hati kita bersih bagaikan bulan dan bintang, kenapa
engkau mesti gengsi ?" tukas Gak In Ling dengan tegas.
In Hong Ira menggigit bibirnya, seakan-akan telah ambil
keputusan yang berat ia berseru.
"Baik Aku akan pergi dulu."
Setelah menatap sekejap dua orang itu tajam, ia segera
enjotkan badannya dan berlalu dari situ.
Walaupun tiada ucapan lain yang diutarakan keluar, akan
tetapi biji matanya yang jeli seakan-akan sedang
memberitahukan kepada Gak In Ling agar jangan lupa dengan
janji yang telah diberikan kepadanya.
Situasi yang mereka hadapi ketika itu memang amat serius
dan tegang, namun Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang
890
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
yang menyaksikan kejadian itu timbullah sifat nakalnya, sambil
tertawa merdu godanya.
"Aduuuh... perkembangan dari nona ke adik, sungguh
cepatnya bukan kepalang " Merah padam selembar wajah Gak
In Ling bentaknya.
"Sejak kapan sih engkau mulai nakal ? Ayo cepat
kumpulkan orang-orangmu, tak mungkin pihak perguruan
rahasia hanya mengirim keempat orang Pelindung hukumnya
saja, mungkin pasukan besar mereka telah disiapkan di
belakang!”
Bwe Giok Siang memperlihatkan muka setan dan
menjulurkan lidahnya, kemudian menyahut.
“Baik, Lo-toa, masih ada perintah lain?”
Gak In Ling benar-benar dibikin apa boleh buat oleh
kenakalan gadis tersebut, terpaksa sambil tertawa ujarnya:
“Tidak ada perintah lainnya. Hmm! Benar, lebih baik orang-
orangmu jangan diperbolehkan masuk ke dalam lembah itu,
jangan memberi kesempatan kepada pihak perguruan rahasia
untuk mengirimkam bala bantuannya.”
“Bagaimana dengan aku sendiri?” tanya Bwee Giok Siang
dengan wajah serius, “Perlukah aku masuk ke dalam...?”
Gak In Ling gelengkan kepalanya berulang kali.
“Engkau harus memimpin mereka, tentu saja tak boleh ikut
masuk kedalam..”sahutnya.
“tidak, aku tidak ambil perduli, aku akan masuk ke dalam”
jawabnya amat tegas dan menunjukkan betapa besarnya
perhatian gadis itu atas keselamatan kekasihnya.
Gak In Ling menjadi amat gelisah sekali, serunya.
891
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bagaimana dcngan orang – orangmu itu? Bukankah
mereka akan menjadi suatu rombongan yang tak berpemimpin
!"
"Tentu saja aku dapat menemukan penggantinya yang
akan mewakili diriku daiam memberi perintah, engkau tak
usah kuatir, aku boleh masuk kedalam bukan ?”
Gak In Ling meoguatirkan pertaruogan bakal terjadi dalam
Lembah dan tak berani ribut lebih jauh dengan gadis itu
terpaksa berpesan.
“Baiklah! Lakukanlah sebaik-baiknya, akan tetapi engkau
barus menemukan seseorang yang benar-benar punya
kemampuan !”
Mendengar persetujuan dari pemuda itu, dengan wajah
berseri-seri Bwee Giok Siang segera berlalu dari lembah itu,
kecepatan gerakannya luar biasa, dalam sekejap mata
bayangan tubuhnya telah lenyap tak berbekas,
Gak In Ling gelengkan kepalanya berulang kali dan
bergumam seorang diri.
"Meskipun racun yang mengeram dalatn tubuhku telah
dipunahkan dan ilmu silatku memperoleh kemajuan yang
pesat. akan tetapi jika dibandingkan dengan kepandaian
mereka boleh dibilang masih selisih jauh sekali..”
Mendadak....dari tempat kejauhan berkumandang datang
suara gelak tertawa dari Malaikat raksasa bermuka merah.
“Haaaahh....... haaaaahh.. haaaaahh siapa yang bilang
begitu, selama hidup aku Malaikat raksasa paling pandang
remeh orang yaog tak punya keberanian, meskipun engkau
tahu bahwa kepandaianmu bukan tandinganku akan tetapi
engkau berani menantang aku, dari sini aku sudah cukup
merasa kagum terhadap dirimu..”
Diikuti terdengarlah suara Manusia bertato sembilan naga
menyambung.
892
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sungguh tak nygna engkau dapat mengagumi diriku
akan teiapi juga terhadap dirimu
Gak In Ling yang mendengar pembicaraan itu segera
meloncat tujuh depa ke depan, dalam sekejap mata ia telah
berjumpa muka dengan kedua orang jago itu.
Mereka berdua nampak tertegun sewaktu berjumpa dengan
Gak In Ling, kemudian memberi hormat tegurnya.
"Kongcu, engkau hanya seorang diri berada disini ?"
"Dua orang nona telah pergi lebih dahulu dalam lembah
"Apakah dalam lembah kedatangan musuh?” tukas Manusia
bertato ssmbilau naga dengan cepat.
"Sedikitpun tidak salah, yang datang adalah empat
pelindung hukum dari perguruan rahasia.”
"Biarlah aku yang menemui mereka dan jagal bangsat-
bangsat itu," bentak Manusia bertato sembilan naga dengan
alis berkenyit,
Dengan langkah lebar ia segera berlalu ke luar lembah.
Malaikat raksasa bermuka merah sendiri mula-mula
berubah hebat paras mukanya sesudah mendengar berita itu,
kemudian hardiknya keras-keras.
“Tunggu sebentar, aku pernah bertemu dengan empat
orang itu, engkau tak boleh pergi kesitu.”
"Kenapa aku tak boleh pergi kesitu ?" tanya Manusia
bertato sembilan naga sambil menghentikan langkah kakinya.
"Engkau tak akan mampu menandingi dirinya" kaia Malaikat
raksasa bermuka merah dengan muka serius.
Manusia bertato sembilan naga menjadi amat gusar.
"Engkau jangan pandang rendah diriku, kau ingin tahu
buktinya ayo ikutilah aku !"
893
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Habis berkata ia berlalu dengan langkah lebar.
Gak In Ling tahu bahwa Malaikat raksasa bermuka merah
adalah seorang pria berjiwa ksatria yang tak sudi tunduk atau
taklu kepada siapapun, sekarang ia bersikap begitu serius ini
menunjukkan bahwa urusan bukanlah persoalan yang
gampang, cepat-cepat ia menghardik.
"Manusia bertato sembilan naga, tunggu sebentar, siapa
yang tahu akan keadaan lawan maka semua pertarungan
akan dimenangkan, dengarkanlah dulu penjelasan dari
Malaikat raksasa bermuka merah tentang asal-usul keempat
orang itu, kemudian kita baru kesitu,”
Setelah berhenti sebentar ia berpaling ke arah Malaikat
raksasa bermuka merah dan lalu berkata.
"Marilah, sambil berjalan kita sembari berbicara !”
Sejak mendengar akan diri empat orang pelindung hukum
tersebut. paras mnka Malaikat raksasa selalu diliputi
keseriusan, sambil melanjutkan perjalanan dengan langkah
lebar, ujarnya "Aku tidak tahu tentang asal-usul dari empat
pelindung hukum tersebut, akan tetapi aku pernah
menyaksikan senjata yang mereka gunakan.”
“Senjata apa yang mereka gunakan ?”
“Setiap orang membawa sebuah tabung bambu besar yang
berbeda warnanya, tabung itu panjangnya lima depa dengan
tebal tiga cun.”
Mendengar sampai disitu, Manusia bertato sembiilan naga
segera tertawa terbahak-bahak.
"Haaaahh.. haaaaahh.. haaaaahh..rupanya engkau takut
digebuk !"
Gak In Ling justru sebaliknya menjadi tercekat, ia tahu
meskipun bambu adalah termasuk benda keras akan tetapi
bukanlah baja, bila tidak ada alat rahasia yang menakutkan
894
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tak mungkin Malaikat raksasa bermuka merah bakal jeri
terhadap empat orang itu.
"Manusia bertato sembilan naga !" tegurnya, “jangan
mencela, dengarkan dahulu perkataannya !"
"Sewaktu aku sedang berjaga ular berjengger dulu, empat
orang itu telah datang kelembah Ban-ku-kok dan menghadap
ketua perguruan rahasia, mereka mengaku sebagai orang
Tibet yang bersedia bekerja dibawah panji mereka, dan
orang-orang itu mohon diberi kedudukan yang setimpal”
"Tiongcu dari perguruan rahasia segera menanyakan
keistimewaan mereka dan dipersilahkan untuk
mendemontrasikan dihadapannya, sebelum itu Tongcu
tersebut telah menerangkan jia mereka berempat bersedia
untuk mendengarkan perintah disalah satu bagian maka
mereka tak usah menempuh bahaya, kalau tidak maka jika
sampai mampus disitu janganlah menyalahkan orang.
Ternyata keempat orang itu memilih jalan untuk menempuh
bahaya.”
"Bagaimana akhirnya ?” sela Manusia bertato sembilan
naga tidak sabaran, "apakah mereka mampus atau tidak ?"
"Kalau mampus tak mungkin mereka bisa datang kemari.”
"Kehebatan apa sih yang dimiljki mereka dalam tabung
bambu tersebut?” tanya Gak In Ling kemudian.
"Pada waktu itu aku hanya sempat menyaksikan kehebatan
seorang Manusia berjubah merah dengan tabungnya yang
berwarna merah, dibawah serangan kawanan mahluk
beracun, bambunya di sapu kearah depan dan mernancarlah
segumpal minyak yang diikuti menyalanya api hijau diempat
penjuru, dalam sekejap mata beratus-ratus ekor binatang
beracun telah mati terkapar, ketika perguruan rahasia yang
melihat kehebatan itu telah mengangkat mereka sebagai
pelindung
895
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalau lawan yang sedang dihadapi adalah seorang
manusia yang memiliki tenaga dalam sangat tinggi, dan sekali
pukul menghajar balik minyak tersebut, bukankah dia bakal
mati karena senjata makan tuan...?"
Empat orang ini bukan saja memiliki senjata yang jahat,
tenaga dalam yang mereka milikipun luar blasa sekali, kalau
tidak. ketua perguruan rahasia yang berhati licik, apakah tidak
berpikir pula sampai kesitu ?"
"Perkataan ini masuk diakal juga .." sahut Gak in Ling
sambil mengangguk, "ayo segera kita kesana, mungkin
mereka semua mati belum tahu akan kelihayan musuhnya...."
Ia sangat mengkhawatirkan keselamatan in Hong im, habis
berkata ia bergerak lebih dulu masuk kedalam lembah.
Malaikat raksasa bermuka merah menyusul dibelakangnya,
Manusia bertato sembilan naga segera lari disampingnya dan
bertanya. "Engkau tidak takut ?"
"Mati hidup apa perlunya mesti digirang atau disedihkan ?
Aku hanya takut Gak kongcu tak tahu diri dan terkena
dikecundangi kalau sampai ia terluka siapa yang akan
mengurusi cewek-ceweknya ?"
"Huuuuhh.. Tak kusangka engkau tahu juga tentang soal
cinta."
"Kalau aku mengerti soal cinta, sekarang aku tak akan
hidup sebebas ini..."
Mereka sambil bicara sambil melanjutkan perjalanan, tanpa
sadar Gak In Ling telah puluhan tombak jauhnya
meninggalkan mereka berdua.
Setelah melewati semak belukar sampailah Gak in Ling
ditengah lembah Ia melihat anak murid perkumpulan Thian-
hong pang sedang mengepung seorang kakek berjubah
merah, berambut merah dan berwajah bengis, ketika itu kakek
tersebut sedang bertempur sengit melawan in Hong im, dari
896
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
gerak-geriknya sudah dapat diketahui bahwa ia adalah
seorang tokoh silat yang luar biasa.
Tidak jauh dari gelanggang pertarungan berdirilah tiga
orang kakek tua yang berusia sebaya, diantaranya terdapat
seorang kakek berjubah hitam yang bermata cekung kedalam
dan menyerupai tengkorak yang baru keluar dari kuburan.
Disamping kanan kakek itu berjubah hijau dan bercambang
lebat, wajahnya mirip monyet,, sebaliknya kakek disebelah kiri
memakai jubah jabu-abu, berwajah pucat dan badannya tinggi
kurus seperti bambu.
Dalam genggaman mereka masing-masing mencekal
sebuah tabung bambu yang sesuai dengan jubah mereka.
Walaupun mereka berada dalam kepungan namun air muka
beberapa orang itu tetap tenang, matanya memancarkan sinar
bengis dan jelas mereka tak pandang sebelah matapun
terhadap musuh-musuhnya.
Gak In Ling mendekati garis depan, Ia melihat permainan
telapak in Hong Im telah berhasil memaksa kakek berjubah
merah itu terdesak hebat, akan tetapi dalam tiga empat jurus
kekalahan tersebut masih sukar menjadi kenyataan.
Dipihak lain, Giok-hong tongcu yang kini menjabat sebagai
ketua perkumpulan Thian-hong pang sedang pusatkan
perhatiannya mengawasi tiga orang musuhnya untuk
mencegah terjadinya sergapan.
Tiba-tiba kakek berjubah merah itu merobah gerakan
tubuhnya, lalu membentak keras. "Beranikah engkau mengadu
tenaga dengan aku ?"
Meskipun In Hong im merasa tabung merah ditangan
musuhnya mencurigakan dan kewaspadaannya telah
ditingkatkan akan tetapi Ia masih belum mengetahui
kegunaan dari senjata itu. mendengar tantangan ia balaS
897
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
membentak. "Kalau memang begitu, Sambutlah dahulu
pUkulan dari nonamU ini "
Dengan jurus angin berpusing menggoyangkan pohon Liu,
telapak kanannya dengan menggunakan tujuh bagian tenaga
dalam, ia kirim Satu pukulan ke depan, Sementara telapak
kirinya melakukan Sergapan.
Rupanya Manusia aneh berjubah merah itu mempunyai
tujuan yang lain, teriaknya keras- keras.
"Bagus sekali datangnya serangan itu ?"
Tabung merah bagaikan laksana kilat yang dialihkan
ketangan kiri, tangan kanannya diayun ke depan melancarkan
satu pukulan dengan tenaga sebesar dua belas bagian.
"Blaaaamm Ditengah benturan keras pasir dan debu
beterbangan memenuhi angkasa.
In Hong im tergetar mundur dua langkah ke belakang,
sedangkan manusia baju merah pun terdorong mundur dua
langkah kebelakang.
Melihat kelihayan musuhnya, diam-diam kakek baju merah
merasa bergidik, pikirnya.
"Perempuan ini memang sangat lihay. terutama sekali
tenaga dalamnya yang begitu sempurna, jika harus bertempur
satu lawan satu, aku masih bukan tandingannya...."
Berpikir sampai disini, rasa iri dan dengki muncul dalam
hatinya, napsu membunuh semakin tebal menyelimuti
wajahnya, Sengaja ia tertawa dingin menghina.
"Aku masih mengira Thian-hong pangcu memiliki
kepandaian ilmu silat yang sangat mengejutkan hati ? Hmm.
Tak tahunya cuma begitu saja, kalau begitu berita kosong
dalam dunia persilatan tidak boleh dipercaya dengan begitu
saja."
898
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Berada dihadapan anak buahnya yang berjumlah begitu
banyak, In Hong Im sudah merasa sangat malu, apa lagi
setelah mengetahui kekasihnya berada disitu, dengan alis
berkenyit ia membentak keras.
"Kurang ajar, kalau begitu sambutlah kembali sebuah
pukulanku ini "
Dengan jurus memadam sungai menggali bukit, sepasang
telapaknya sekuat tenaga didorong kearah musuhnya.
Manusia berjubah merah itu memang menghendaki
lawannya berbuat begitu, melihat siasatnya termakan, ia
menjadi sangat girang, bentaknya. "Hmm Engkau anggap aku
jeri kepadamu "
Telapak kanan didorong kedepan dengan tenaga yang
seolah-olah penuh, dalam kenyataan serangan tersebut hanya
suatu pukulan kosong belaka, tujuannya adalah agar In Hong
Im mengerahkan segenap kekuatannya sehingga tidak
memiliki tenaga untuk melindungi diri kembali.
Mimpipun Gak In Ling tak mengira kalau In Hong Im
sebagai ketua suatu perkumpulan yang berpengalaman luas,
kini bisa terpengaruh oleh emosi, dengan gelisah bentaknya.
"Adik Hong, tenangkanlah hatimu " Akan tetapi semuanya
telah terlambat, tampak bayangan merah berkelebat lewat,
tabung merah itu sudah melayang ditengah udara, sambil
mengayunkan tabung bambunya.
"Budak ingusan, engkau anggap aku bisa dipermainkan
dengan begitu saja ?"
Segumpal minyak memancar dari empat penjuru dan
mengurung sekujur badan in IHong lm, jelas minyak tadi
dilepaskan oleh tenaga dalam yang kuat.
Ketika minyak itu terhembus angin berkobarlah jilatan api
hijau yang mengurung selurus bumi seluas tujuh tombak.
membuat orang menjadi sukar untuk menghindarkan diri.
899
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ketika dihardik oleh Gak in Ling tadi, pikiran in Hong im
segera menjadi tenang, akan tetapi tenaga pukulan sudah
dilepaskan dan tak mungkin lagi baginya untuk mengempos
tenaga dan menghindarkan diri, dalam hati ia menghela napas
panjang dan berpikir.
"Sudahlah, sungguh tak kusangka aku In Hong Im bakal
mendapat nasib yang begini jelek."
Disaat yang kritis itulah mendadak in Hong im merasakan
pinggangnya menjadi kencang diikuti tubuhnya melayang
tujuh delapan tombak ke tengah udara, jeritan-jeritan ngeri
berkumandang tiada hentinya dari arah belakang.
In Hong Im segera menenteramkan hatinya ia mendengar
Gak in Ling sedang mengomel.
"Engkau tokh seorang jago kawakan yang sudah sering
menghadapi pertempuran, kenapa hari ini engkau gampang
terpengaruh oleh emosi ? coba lihat, gara-gara engkau banyak
orang yang kena dilukai, kalau aku tidak cepat- cepat turun
tangan, mungkin engkaupun bakal terluka."
Meskipun ucapannya bernada keras, akan tetapi penuh
mengandung rasa perhatiannya yang besar.
In Hong im berpaling kebelakang, tampaklah tujuh delapan
orang anak buah perkumpulan Thian-hong pang sedang
bergulingan diatas tanah dengan api membakar sekujur
badannya, keadaan benar-benar mengerikan sekali.
Dengan rasa kecewa dan menyesal In Hong im berpaling
dan memandang sekejap kearah ke arah Gak In Ling,
mendadak ia menangis terisak-isak.
Sebenarnya dia adalah seorang gadis yang lembut dan
gampang menimbulkan rasa iba bagi orang lain, setelah
menangis keadaannya makin mengenaskan sekali.
900
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling tahu dalam keadaan demikian ia tak boleh
menegur secara kasar, sambil menyeka air matanya dengan
ujung pakaian, ia berbisik lirih.
"Jangan menangis, disini terdapat banyak sekali anak murid
perkumpulanmu, mereka bakal mentertawakan dirimu."
"Engkau tidak marah?" tanya Im Hong im dengan suara
sesengguk. Gak In Ling gelengkan kepalanya berulang kali.
"Aku memang tidak marah, janganiah menangis, asal
dikemudian hari engkau bisa tenangkan hati menghadapi
musuh itu sudah lebih dari cukup, kalau tidak mungkin jiwamu
akan selalu terancam oleh mara bahaya..."
"Aku tentu akan mendengarkan perkataan dari engko Ling
"jawab in Hong Im sambil mengangguk.
"Nah Sekarang tunggulah disini, biarlah aku yang pergi
menghadapi dirinya"
"Kita hadapi bersama ?"
Gak In Ling gelengkan kepalanya, dengan-tegas ia berkata,
"Dia hanya seorang, engkau boleh bayang-bayangi aku dari
samping kalangan, ikutilah perkataanku "
Dengan lembut In Hong im mengangguk, bisiknya dengan
penuh perhatian-"Engkau harus berhati-hati."
Gak In Ling mengangguk, ia kembali ke hadapan manusia
aneh baju merah dan berdiri kurang lebih delapan depa
dihadapannya, ia berkata dengan suara dingin. "Saudara,
engkau benar-benar seorang manusia yang licik "
"Hmm Terima kasih... terima kasih engkau terlalu memuji "
"Aku ingin sekali meminta petunjuk akan api racunmu yang
sangat lihay itu "
"Siapa namamu ?"
901
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling tertawa dingin,jawabnya. "Aku bernama Gak In
Ling "
"Apa ? Engkau adalah yang bernama Gak In Ling " seru
Manusia aneh baju merah dengan wajah tertegun, "keparat,
"engkaulah yang menjadi bibit gara-gara. membuat empat
perempuan aneh dari daratan Tionggoan saling bertengkar,
sudah lama aku punya maksud untuk membinasakan dirimu,
mari mari mari aku tidak akan membuat engkau menjadi
kecewa."
Menggunakan kesempatan dikala manusia aneh sedang
berbicara, Gak in Ling menghimpun segenap kekuatan
tubuhnya kedalam telapak. ia tahu manusia aneh baju merah
itu pasti tidak akan menduga kalau ia berani menyerang
dengan sekuat tenaga tanpa meninggalkan sisa kekuatan
untuk melindungi diri mendadak bentaknya. "Sambutlah
sebuah serangan dari siau-ya mu ini "
Denran jurus darah mengalir setinggi bukit secepat kilat ia
melancarkan satu pukulan dahsyat kedepan.
Manusia aneh baju merah itu tidak menyangka kalau Gak
In Ling berani melancarkan serangan dengan sekuat tenaga
kendatipun ia mengetahui akan kelihayan api racunnya,
tangan kanan segera diayun kemuka dan serunya sambil
tertawa tergelak.
"Sudah lama aku dengar orang berkata bahwa tenaga
dalam yang dimiliki Gak In Ling masih memadahi kelihayan
dari empat orang gadis, aku pikir ucapan tersebut pasti tidak
akan keliru aku tak akan jeri menghadapi dirimu."
Sehabis berkata demikian dengan jurus angin puyuh
membuyarkan awan, dia balas melancarkan satu pukulan
kearah Gak In Ling.
"Blaaamm " Ditengah getaran keras pasir dan debu
beterbangan memenuhi seluruh angkasa.
902
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Manusia aneh baju merah itu terpental sejauh tiga depa
lebih dari tempat semula, dada menjadi sesak dan darah
bergolak kencang, sambil menahan rasa sakit pada lengan
kananya ia berseru didalam hati : "Aku sudah tertipu oleh si
keparat cilik itu "
Gak In Ling sendiripun terpukul mundur satu langkah
kebelakang, diam-diam ia merasa terperanjat, tetapi setelah
berhasil merebut kedudukan diatas angin ia tak sudi memberi
kesempatan kepada musuhnya uatuk ganti napas kembali
bentaknya. "Sambutlah lagi sebuah pukulan siau-ya "
Secara beruntun ia melancarkan tujuh buah pukulan
berantai, bayangan telapak memenuhi angkasa membuat
manusia aneh baju merah tidak memiliki kesempatan untuk
melepaskan serangan balasan-
Tiga orang jago lainnya sewaktu menyaksikan Lo-toa
mereka menderita kerugian besar, hawa amarah dan rasa
cemas menyeliputi perasaan dalam hatinya, tanpa sadar
mereka bergeser maju kedepan, seakan-akan mereka telah
siap untuk turun tangan-Tiba-tiba terdengar suara bentakan
nyaring berkumandang datang. "Apakah kalian bertiga masih
kenal dengan aku Bwee Giok Siang ?"
Tiga orang manusia aneh itu menengadah ke atas, paras
muka mereka tiba tiba berubah hebat.
"Engkau mau apa ?" seru manusia aneh baju hitam.
Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang melirik sekejap
kearah Gak in Ling yang sedang bertempur, setelah
mengetahui bahwa ia berhasil menguasai keadaan dan untuk
sementara tidak terancam bahaya, dengan lega hati katanya.
"Untuk sementara waktu nonamu tak akan berbuat apa-
apa, akan tetapi akupun berharap agar kalian bertiga jangan
sembarangan bergerak."
903
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Baru saja Bwee Giok Siang menyelesaikan kata-katanya,
mendadak terdengar manusia berjubah merah itu mendengus
dingin. "Hmm Siapakah yang melepaskan jarum beracun ?"
"Duuukk Blaaaamm Manusia aneh berjubah merah itu
menjerit keras, tahu-tahu tubuhnya mencelat sejauh satu
tombak lebih karena terhajar oleh pukulan dahsyat dari Gak in
Ling.
Tiga orang manusia aneh lainnya menjadi naik pitam dan
gusar sekali setelah menyaksikan kejadlan itu, serunya dengan
penuh marah.
"Kalian manusia- manusia kurcaci yang tidak tahu diri,
berani benar bertindak kurangajar kepada kami.... IHmm
Rasakanlah kehebatan kami ini.. kujagal kalian semua"
Tiga batang tabung bambupada saat yang bersamaan
menyapu kearah tiga penjuru yang jauh berbeda satu sama
lainnya, pancaran air berwarna hitam, kabut berwarna abu-
abu dan bubuk berwarna hijau dengan bercampur baur
menjadi satu bersama-sama meluncur kearah depan-
Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang yang menyaksikan
kejadlan itu menjadi amat terperanjat, segera teriaknya.
"cepat mundur, air racun, kabut abu-abu dan makhluk
beracun itu amat keji, siapa terkena dia bakal mampus "
Tetapi sayang gerak-gerik para jago dari perkumpulan
Thian-hong pang tidak begitu cepat tenaga dalamnya yang
mereka miliki pun tidak mampu menandingi ketiga orang jago
mereka, jeritan-jeritan ngeri yang menyayatkan hati segera
berkumandang tiada hentinya, tiga empat puluh orang sama-
sama roboh bergelimpangan diatas tanah dalam keadaan tak
bernyawa lagi.
Hawa amarah yang berkobar dalam dada tiga manusia
aneh tersebut sukar dikendalikan lagi, tatkala dilihatnya masih
ada jago-jago yang berhasil lolos dari cengkeraman mereka,
904
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ditengah teriakan dan bentakan-bentakan yang memekikan
telinga mereka siap melancarkan serangan mematikan kembali
untuk membasmi musuh- musuhnya.
Suasana menjadi amat tegang dan disetiap saat maut akan
mencabut kembali nyawa-nyawa manusia tak berdosa
Disaat yang amat kritis dan mengerikan itulah, mendadak
terdengar suara gelak tertawa yang memekikkan telinga
berkumandang memecahkan kesunylan.
"Haaaahh.... haaaahh.. haaaaah.. kalau kalian bertiga tidak
menghentikan serangan, jangan salahkan kalau aku akan
kirim kalian semua untuk pulang ke akhirat "
Empat manusia aneh itu asalnya adalah saudara
sekandung, akan tetapi berhubung watak mereka aneh dan
eksentrik, meskipun jarang bicara akan tetapi hubungan
bathin mereka akrab sekali.
Mendengar teguran tersebut semua orang menjadi amat
terperanjat dan segera mengalihkan sorot matanya kearah
mana berasalnya suara teguran tersebut. Tiba-tiba, tiga orang
manusia aneh itu menjerit tertahan karena kagetnya.
"Siapakah yang telah datang sehingga mengejutkan hati
tiga manusia aneh yang berarti kejam itu ?"
Bagaimana nasib Gak In Ling, Bwee Giok Siang, In Hong
Im dan segenap anak murid perkumpulan Thian-hong pang
yang berada dalam ancaman maut? Untuk mengetahui kisah
selanjutnya, ikutilah: Telapak Setan bagian kedua.
TAMAT
Anda sedang membaca artikel tentang Telapak Setan 6 [Cersil Top Bersambung] Tamat dan anda bisa menemukan artikel Telapak Setan 6 [Cersil Top Bersambung] Tamat ini dengan url http://cerita-eysa.blogspot.com/2011/09/telapak-setan-6-cersil-top-bersambung.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Telapak Setan 6 [Cersil Top Bersambung] Tamat ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Telapak Setan 6 [Cersil Top Bersambung] Tamat sumbernya.

Unknown ~ Cerita Silat Abg Dewasa

Cersil Or Post Telapak Setan 6 [Cersil Top Bersambung] Tamat with url http://cerita-eysa.blogspot.com/2011/09/telapak-setan-6-cersil-top-bersambung.html. Thanks For All.
Cerita Silat Terbaik...

{ 5 komentar... read them below or add one }

Cara pemesanan Jelly Gamat Gold G mengatakan...

waw.. artikelnya menarik..
sukses trus ya.. :D

Jelly Gamat Gold G mengatakan...

Informasinya boleh banget nih.
terimakasih ya atas informasinya

Obat Miom Alami mengatakan...

informasi yang sangat bagus untuk disimak..terimakasih pak.

obat asam urat mengatakan...

makasih wawasan saya bertambah denganmembaca artikel bapa.. sukses selalu y!!!!

Pengalaman Sembuh Penyakit Maag mengatakan...

ijin nyimak ya gan makasih atas sharenya salam

Posting Komentar