Telapak Setan 4

Diposting oleh eysa cerita silat chin yung khu lung on Rabu, 28 September 2011

Orang yang berteriak tadi adalan seorang kacung kecil
pada saat itu dia sudah ketakutan setengah mati dan
menyembunyikan diri dibelakang ruangan setelah menjumpai
mayat-mayat yang mati tergantung dengan mata melotot
serta lidah menjulur keluar itu.
Setelah memeriksa beberapa saat lamanya, tiba-tiba satu
ingatan berkelebat dalam benak Ular berpunggung baja,
keringat dingin segera mengucur keluar tiada hentinya
membasahi seluruh badan, arak yang barusan diminum pun
telah mengalir keluar semua sebagai keringat, membuat
kesadarannya jauh lebih kurang beberapa bagian dari keadaan
semula.
Ketika Pelajar berhati racun Sim Hong menyaksikan
kejadian itu, sambil tertawa dingin segera serunya.
528
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Apabila dugaanku tidak melesat, pastilah dia orang tua
yang telah datang..."
Dalam hati Ular berpunggung baja merasa sangat takut,
tapi diluaran ia berlagak tenang, sambil tertawa paksa
katanya.
"Barusan aku memang sudah minum arak terlalu banyak,
apabila aku sudah berlaku kurang hormat terhadap dia
orangtua, semoga Sim Hong suka mengucapkan beberapa
patah kata yang enak didengar dihadapan Jit-loo serta
bersedia memaafkan diriku satu kali ini saja."
Agaknya dia mengira bahwa orang yang telah datang
benar-benar adalah kakek tujuh cacad atau Jit jan-siu.
Pelajar berhati racun Sim Hong sendiri sebelum berjumpa
dengan kakek tujuh cacad tidak berani pala bersikap terlalu
kasar terhadap diri Ular berpunggung baja, mendengar
perkataan itu dia segera tertawa dingin sambil berkata.
"Wan cu, buat apa engkau bersikap kasar lebih dahulu
kemudian menghormat kemudian ? kalau ada persoalan ayo
ikut aku dan katakan sendiri dihadapan Jit-loo."
Berbicara sampai disitu ia segera memberi tanda kepada
keenam orang lainnya, kemudian putar badan siap tinggalkan
tempat itu.
Pada saat itulah, tiba-tiba dari atas atap ruangan besar
berkumandang datang suara teguran yang amat dingin
bagaikan es. "Apakah kalian bertujuh akan berlalu dengan
begitu saja ?"
Suaranya dingin, ketus dan membikin bulu kuduk orang
pada bangun berdiri.
Tanpa sadar pelajar berhati racun sim Hong sekalian
bertujuh merasakan hatinya bergidik dan bulu kuduknya pada
bangun berdiri sesudah mendengar teguran tersebut, dengan
529
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
cepat mereka putar badan dan menengadah keatas atap
ruangan.
Tampaklah seorang pemuda bermuka setan, dan memakai
baja warna hitam berdiri kaku diatas atap rumah, ujung
bajunya berkibar terhembus angin, begitu gagah dan
wibawanya orang itu membuat orang menjadi kagum dan tak
berani memandang rendah.
Sementara itu Ular berpunggung baja menjadi lega hatinya
setelah mengetahui bahwa orang yang barusan munculkan diri
hanya seorang pemuda belaka, dengan suara dingin ia segera
menghardik.
"Bangsat cilik bertampang jelek. siapa engkau ? apakah
orang-orang itu mati ditang anmu?"
Pemuda baju hitam itu tentu saja bukan lain adalah Gak In
Ling, ia tertawa seram.
"Heeehh heeeehh... heeeehh sedikitpun tidak salah, orang-
orang itu memang mati ditanganku "
Tanpa terlihat gerakan apakah yang digunakan, tahu-tahu
ia sudah berada diantara kedelapan orang itu.
Takkalah menyaksikan gerakan tubuh Gak In Ling yang
begitu lihaynya, kedelapan orang itu dengan ketakutan segera
mengundurkan diri sejauh tiga langkah kebelakang, sebab
mereka hanya sempat melihat berkelebatnya bayangan hitam
belaka.
Pelajar berhati racun Sim Hong melirik sekejap kearah
enam orang yang berada disisinya, kemudian menegurnya
dengan suara dingin.
"Bocah keparat, sebenarnya engkau siapakah? Ayo
sebutkan siapa namamu ? sudah berapa lama datang kemari
?" Sekali lagi Gak In Ling tertawa seram.
530
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Heeeh heeeehh heeeehh aku sudah beberapa lamanya
datang kemari, semua perkataan yang kalian bicarakan sudah
kudengar semua. oleh karena itu aku telah menjatuhkan
hukuman mati kepada kalian semua, terutama sekali terhadap
Ular berpunggung baja ong Kiam Lian "
sesudah berhenti sebenar, dengan seram sambungnya
lebih jauh.
"Sedangkan mengenai siapakah aku, aku rasa diriku sudah
tidak terlalu asing lagi bagi kalian-"
Tiba-tiba ia melepaskan topengnya yang menutupi
wajahnya, sambil membentak keras. "Kenalkah dengan aku ?"
"Aaah Gak In Ling " hampir bersamaan waktunya delapan
orang itu sama-sama menjerit kaget.
Tak sadar mereka mundur satu langkah ke belakang
dengan hati bergidik karena ngeri.
Bukan hanya mereka saja yang merasa terperanjat, pada
saat itu dibalik rindang serta lebatnya daun pohon siong
terdapat pula beberapa orang yang merasa terkejut
bercampur girang sehingga hampir saja menjerit keras.
Sementara itu Gak In Ling sudah tertawa dingin dan berseru.
"Bagaimana ?" kalian tentu tak pernah menyangka bukan?"
Pelajar berhati racun Sim Hong mengerutkan alis matanya
yang tipis, diam-diam pikirnya.
"Tenaga dalam yang dimiliki orang ini amat sempurna dan
sukar diduga dengan kata-kata, bahkan Hiat Mo ong bukan
tandingannya, apabila keadaan tidak terlalu mendesak aku
harus menghindarkan diri untuk saling bergerak satu lawan
satu dengan dirinya."
Berpikir sampai disitu, dia lantas berkata "Kami tokh tiada
sangkut paut dan hubungan apa pun dengan dirimu.... kenapa
engkau mesti mencari gara-gara pula dengan diriku ?"
531
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sikapnya lembut dan halus membuat orang yang melihat
tampangnya itu segera mengetahui bahwa dia pandai
berlagak pilon.
"Heeeehh....... heeh heeeehh..." Gak In Ling tertawa
seram. "bukankah sudah kukatakan tadi apa yang kalian
bicarakan barusan tatah kudengar semua. Sekarang waktu
yang kumiliki terbatas sekali, kalau kalian bertujuh segan
untuk turun tangan lebih baik cepatlah bunuh diri, aku orang
she Gak enggan mencari banyak urusan-"
Walaupun perkataannya amat tenang dan datar, akan
tetapi ucapan tersebut bagaikan suatu perintah kematian.
Pelajar berhati racun sim Hong mengerling sekejap kearah
seoraag pria kekar yang berada di sisinya kemudian berkata.
"Apakah engkau hendak memusuhi Jit-lo secara terbuka ?"
Mengungkap tentang Jit-jan-siu, kakek tujuh cacad, diatas
paras muka Gak In Ling yang tampan segera terlintas hawa
napsu membunuh yang sangat tebal, dengan sadis dia
berseru.
"Sekarang, aku tidak menginginkan kalian bertujuh untuk
melakukan bunuh diri lagi, karena akan kusuruh bajingan itu
tujuh cacad menyaksikan sampai dimanakan kesadisan serta
kebrutalan dari aku orang she Gak." seraya berkata perlahan-
lahan ia melangkah maju mendekat ketujuh orang jagoan
tersebut.
Semula maksud Pelajar berhati racun Sim Hong adalah
hendak menggunakan nama besar dari Jit-jan-siu kakek tujuh
cacad untuk menakut-nakuti Gak In Ling, sungguh tak nyana
apa yang kemudian terjadi nyata jauh diluar dugaan nya
bahkan telah memancing berkobarnya hawa napsu membunuh
dalam dada sianak muda itu.
Setelah menyaksikan kehadiran Gak In Ling dengan wajah
yang beringas seram, sadarlah Pelajar berhati racun Sim Hong
bahwa persoalan yang dihadapinya pada saat ini terpaksa
532
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
harus di selesaikan dengan kekerasan, kepada pria kekar yang
berada disisinya dia segera berseru.
"Hek-heng, beri pelajaran kepada bajingan tengik yang tak
tahu diri itu "
Pria kekar tersebut sudah amat lama bergaul dengan
Pelajar berhati racun Sim Hong, setiap kali memberi hajaran
kepada orang, dia selalu memperoleh keuntungan yang besar,
dan kini tatkala dilihatnya Gak In Ling yang dihadapi tidak
lebih hanya seorang pemuda ingusan, dalam anggapannya
sekali menyerang tentu akan mendapatkan hasil yang
diinginkan, mendengar perintah tersebut dia segera
membentak keras. "Bocah keparat, sambutlah serangan maut
dari toa-ya mu ini... "
Dengan jurus "Hui-poo-nau-tiau" atau pancaran maut diair
terjun, ia tubruk Gak ln Ling dan melancarkan satu pukulan
yang maha dahsyat.
Tenaga dalam yang dimiliki orang ini benar-benar luar biasa
sekali, begitu serangan dilepaskan maka tampaklah bayangan
telapak mematikan bagaikan bukit, deruan angin puyuh
menyambar dengan hebatnya, serangan tersebut benar-benar
menggetarkan hati orang.
Gak ln Ling sama sekali tidak menghindar ataupun berkelit,
dia pun tidak segera melancarkan serangan untuk menyambut
datangnya ancaman tersebut sambil tertawa dingin katanya.
"Heeeehh heeeehh heeehh engkau tak usah tekebur, yang
mati lebih duluan adalah engkau "
Sementara pembicaraan masih berlangsung bayangan
telapak dari pria tersebut tahu-tahu sudah berada kurang lebih
tiga cun disamping badan Gak In Ling. Tiba-tiba pemuda itu
membentak keras. "Roboh kamu "
Tampak bayangan hitam berkelebat, belum sampat ingatan
berkelebat dalam benak para jago tahu-tahu cahaya darah
533
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
memancar keempat penjuru diikuti jeritan ngeri yang
menyayatkan hati bergema memecahkan kesunyian, pria itu
roboh terkapar diatas tanah dalam keadaan tak bernyawa lagi.
Tujuh orang lainnya menyapu sekejap kearah pria yang
terkapar diatas tanah, kemudian dengan bulu roma pada
bangun berdiri mereka mundur beberapa langkah kebelakang.
Tampaklah sepasang lengan dan sepasang kaki pria
tersebut telah tersayat putus oleh Gak In Ling dan tersebar
diempat penjuru yang berbeda, sedangkan pria tadi dengan
badan yang tak utuh terkapar diatas genangan darah dalam
keadaan yang mengerikan-
Terhadap pemandangan yang mengerikan di hadapan
mukanya, Gak In Ling bersikap seakan-akan tak pernah
melihatnya, dengan dingin dia menyapu sekejap kearah
keenam orang lainnya kemudian berkata.
"Inilah contoh yang paling tepat buat kalian semua "
Walaupun dihari-hari biasa keenam orang itu sering kali
melakukan pembunuhan, akan tetapi setelah gilirannya tiba
diatas tubuh mereka tanpa sadar timbullah perasaan sayang
terhadap nyawa sendiri.
Dengan cepat Pelajar berhati racun Sim Heng putar otak
berpikir keras, lalu berpikir.
"Nampaknya situasi yang kuhadapi pada saat ini jauh lebih
banyak bahayanya daripada tidak- sekarang persoalan sudah
jadi begini, rasanya aku pun tak usah memikirkan tentang soal
hubungan lagi."
Setelah mengambil keputusan didalam hati sengaja dia
mengerling sekejap kearah lima orang lainnya kemudian
berkata.
"Gak In Ling, tindakanmu itu benar-benar hebat dan cukup
membuat orang merasa kagum "
534
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Menggunakan kesempatan dikala berbicara tangannya
dengan cepat merogoh kedalam sakunya menggenggam
segumpal jarum Tok-sim-ciam dan siap dilancarkan setiap
saat. Dalam hati Gak In Ling tertawa dingin, pikirannya.
"Hmm akal setanmu itu hanya akan mendatangkan hasil
yang nihil belaka.... "
Meskipun didalam hati dia berpikir demikian, namun
diluaran ini berpura-pura tidak tahu seraya tertawa dingin dia
berseru. "Aku orang she Gak tidak berani..."
Belum habis pemuda itu menyelesaikan kata-katanya,
mendadak terdengar Pelajar berhati racun Sim Hong
membentak keras-"serbu "
Tangan kanannya diayunkan kedepan, segumpal jarum
berwarna hijau bagaikan hujan gerimis segera menyebar
keempat penjuru melingkupi daerah seluas dua tombak
persegi dam mengurung Gak In Ling dibawah lapisan cahaya
tersebut.
Lima orang lainnya sama sekali tak mengira kalau disaat
yang kritis dan sangat berbahaya itu Pelajar berhati racun Sim
Hong dapat menghianati mereka, mendengar suara tersebut
mereka segera membentak keras dan sepenuh tenaga
menerjang kearah Gak In Ling.
Pertarungan tersebut merupakan pertarungan yang
menentukan antara hidup dan mati, tentu saja siapapun tak
berani menyimpan kepandaian silatnya, dengan mengerahkan
segenap kemampuan yang dimilikinya mereka berjuang
kedepan.
Ketujuh orang itu dapat memperoleh perhatian dari Jit-jan-
siu dan dipilih sebagai anak buahnya, tentu saja dalam hal
tenaga dalam tidak terlalu lemah, karena itu serangan
gabungan yang dilancarkan kelima orang itu boleh dibilang
memiliki kekuatan maha dahsyat bagaikan membongkar langit
535
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menghancurkan bumi, mengerikan bagi siapa pun yang
memandang.
Ketika menyaksikan kelima orang rekannya sudah termakan
oleh siasatnya, Pelajar berhati racun Sim Hong tak berani
bertindak ayal lagi, sepasang kakinya segera menjejak tanah
dan meluncur mundur kearah belakang, rupanya dia hendak
gunakan kesempatan dikala kelima orang itu sedang
menghadang jalan pergi Gak In Ling dia akan melarikan diri
terlebih dahulu...
Walaupun perhitungan serta rencananya itu amat matang
dan lihay, tetapi sayang sekali ia terlalu memandang rendah
diri dari Gak In Ling.
Si anak muda she Gak itu sendiri, kendatipun tidak
pandang sebelah matapun terhadap kelima orang itu, namun
diapun tak berani bertindak terlalu gegabah menghadapi
serangan gabungan tersebut, terutama sekali setelah
menyaksikan Pelajar berhati racun Sim Hong melarikan diri
dari situ, hawa marah yang membakar dalam dadanya
seketika berkobar, bentaknya dengan suara keras. "Kembali "
Sepasang telapaknya berputar lebih dahulu keatas batok
kepala, kemudian didorong kearah depan dengan sepenuh
tenaga.
Cahaya merah darah yang amat menyilaukan mata
memancar ke empat penjuru sehingga mencakup seluas
beberapa tombak. berbagai cahaya hijau terhenti ditengah
udarasetelah membentur dengan cahaya merah tersebut,
kemudian dengan kecepatan lebih tinggi meluncur balik ke
arah belakang.
Kelima orang itu lebih-lebih tak pernah menyangka kalau
Pelajar berhati racun Sim Hong melarikan diri setelah
melancarkan jarum beracun Tok-sim-ciam, tatkala
menyaksikan memancar baliknya segumpal cahaya hijau
menuju kearah mereka, orang-orang itu menjadi panik dan
536
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
terkejut segera berteriak keras. "cepat mundur kebelakang"
Tapi sayang. peringatan tersebut terlalu lambat.
-oo0dw0oo-
Jilid 16
LIMA kali jeritan ngeri yang menyayat hati menggema
memecahkan kesunyian, setelah terhajar oleh jarum beracun
itu lima orang pria tersebut segera roboh terjengkang keatas
tanah, sesudah berkelejat sebentar akhirnya mereka tak
berkutik lagi.
Dalam pada itu Pelajar berhati racun Sim Hong sudah
berhasil mencapai sepuluh tombak dari tempat semula, buru
saja hatinya bersyukur karena berhasil meloloskan diri,
mendadak pinggangnya terasa sakit diikuti tubuhnya menjadi
kaku, hatinya menjadi amat terkesiap. pikirnya.
"Aaaah ., kenapa jarum, Tok-sim-ciam tersebut bisa
menghajar diatas tubuhku sendiri? "
Sebagai seorang ahli senjata yang sudah terbiasa
menggunakan jarum Tok-sim-ciam, tentu saja dia mengenal
sampai dimanakah lihaynya kadar racun tersebut, setelah
menyadari terkena jarum diapun tak berani melanjutkan
larinya lagi, buru-buru orang itu hentikan gerakan tubuhnya
dan segera duduk bersila diatas lantai.
Belum sempat jarum racun itu dicabuk keluar, tiba-tiba
terdengar Gak In Ling membentak keras. "Kemana engkau
akan lari ??"
Sambil membentak tubuhnya menerjang maju kedepan,
kakinya dengan cepat melancarkan sebuah tendangan kilat
menghajar batok kepala pelajar berhati racun Sim Hong.
537
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
orang she Sim itu angkat kepala, melihat datangnya
tendangan maut tersebut dia menjadi amat terperanjat,
jeritnya lengking. "Aaaduuuh mati aku..."
"Blaaamm " percikan darah segar memancar keempat
penjuru, batok kepala dari Pelajar berhati racun Sim Hong
seketika tertendang oleh Gak In Ling sehingga putus dari
pangkal leher dan meluncur kedepan-
"Praaaakk " batok kepak tersebut menghantam tembok dan
hancur berkeping-keping.
Sehabis menendang Pelajar berhati racun sehingga
mampus dalam keadaan mengerikan, Gak In Ling sama sekali
tidak memandang sebelah matapun terhadap korbannya, dia
melayang ke arah Ular berpunggung baja ong Kiam Liu dan
menerjangnya secepat kilat.
Mula pertama Ular berpunggung baja ong Kiam Lin sama
sekali tidak pandang sebelah matapun terhadap Gak In Ling,
karena usianya masih terlalu muda, tetapi setelah pemuda itu
berhasil membunuh lima orang musuhnya dalam sekali
serangan, kemudian membinasakan pula Pelajar berhati racun
Sim Hong dalam keadaan yang mengerikan, ia baru mulai
merasa ketakutan dan bergidik.
Haruslah diketahui, menghajar sebuah batu cadas dengan
angin pukulan sehingga hancur lebur bukanlah suatu
pekerjaan yang amat sulit, asalkan angin pukulannya dapat
dilatih sehingga mencapai suatu tingkat tertentu maka
perbuatan tersebut sudah bisa dilakukan-
Tetapi kalau dikatakan dengan angin pukulan menghajar
balik jarum beracun yang lembut bagaikan rambut, bahkan
melukai pula sang pelepas senjata rahasia yang telah
melarikan diri sejauh sepuluh tombak lebih, peristiwa ini
benar-benar merupakan suatu kejadian yang sukar untuk
dipercayai dengan akal sehat, tetapi orang yang hendak
538
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
merenggut jiwanya sekarang ini ternyata mampu untuk
melakukannya.
Bisa dibayangkan betapa takut dan ngerinya Ular
berpunggung baja ong Kiam Lin untuk menghadapi musuh
selihay itu.
Tampak Ular berpunggung baja melancarkan sebuah
pukulan kosong kearah Gak In Ling, kemudian laksana kilat
melarikan diri masuk keruang dalam.
"Hmm, ong Kiam Lin, saatnya ajal sudah akan tiba,"
dengus Gak In Ling dengan suaranya dingin.
Ular berpunggung baja ong Kiam Lin semakin bergidik
tatkala mendengar suara itu berasal dari jarak kurang lebih
dua depa dibelakang tubuhnya, menggunakan kesempatan
dlkala badannya menerjang ke muka, sepasang telapaknya
segera didorong kedepan menghantam dua buah meja bundar
yang ada dihadapannya sehingga melayang ke belakang dan
menerjang ketubuh Gak In Ling, sementara dia sendiri dengan
mempergunakan kesempatan tersebut meloncat keluar lewat
jendela kebelakang.
Walaupun tenaga dalam yang dimiliki Gak In Ling amat
sempurna, namun ia tak dapat mengembangkan kepandaian
silatnya dalam ruangan tersebut, terpaksa dia didorong
telapaknya untuk menyingkirkan terjangan dari meja bundar
itu, tetapi ketika ia berhasil merontokkan meja tersebut, Ular
berpunggung baja ong Kiam Lin sudah melangkah keluar dari
jendela tersebut.
Dalam keadaan demikian tak sempat lagi bagi sianak muda
itu untuk melakukan pengejaran, dalam gelisahnya Gak ln Ling
segera menyambar sebilah pedang yang tergantung pada rak
senjata dibelakang tubuhnya, kemudian membentak keras.
"Kemana engkau akan pergi?"
Tangan kanannya diayun kedepan, cahaya putih yang
berkilauan segera menyambar kearah kaki Ular berpunggung
539
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
baja ong Kiam Lin yang sedang melangkah keluar dari
belakang itu dengan kecepatan bagaikan sambaran kilat.
"craaaaatt " pedang panjang itu menembus paha kanan
Ular berpunggung baja dengan telak sehingga tembus sebatas
gagang pedang dan menancap diatas dinding batu.
Mimpipun Ular berpunggung baja ong Kiam Lin tak pernah
menyangka kalau Gak In Ling akan menggunakan sebilah
pedang sebagai senjata rahasia, tetapi pada saat itu ia lebih
mementingkan untuk melarikan diri, tanpa memperduiikan
senjata apakah yang telah menembusi kakinya sambii
mengaduh kesakitan sekuat tenaga ia angkat kaki kanannya
kedepannya.... krak segumpai daging pahanya kena ditarik
sehingga robek dan merekah besar
Sementara sambitan pedang yang pertama berhasii
menembusi kaki kanan Ular berpunggung baja, Gak In ling
telah menyambar pula dua belah pedang dari atas rak senjata.
Baru saja Ular berpunggung baja ong Kiam Lin angkat kaki
kanannya untuk melangkah keluar dari jendela, tiba-tiba Gak
In Ling membentak keras. "Kenapa engkau akan lari ?"
Tangan kanannya kembali diayun kedepan dua deretan
cahaya putih segera meluncur ke- muka.
Dengan kesempurnaan tenaga dalam yang di miliki Gak In
Ling, lagi pula Ular berpunggung bjja berada dalam keadaan
terluka parah, sulit bagi jago tersebut untuk menghindarkan
diri dari ancaman tersebut.
Jeritan lengking yang menyayatkan hati kembali bergema
memenuhi seluruh ruangan tersebut kali ini sambitan
pedangnya berhasil menembusi sepasang bahu Ular
berpunggung baja ong Kiam Lin sehingga terpantek diatas
jendela tersebut.
Dengan cepat Gak In Ling menyambar 10 bilah senjata
garpu, serunya dengan suara yang menyeramkan-
540
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ular berpunggung baja, tahukah engkau senjata garpu
yang berada dalam genggamanku ini akan menembusi bagian
tubuhmu yang mana ??"
"Hmm Mungkin engkau tak akan mampu untuk menembusi
bagian tubuh manapun," sahut serentetan suara yang amat
dingin dan menyeramkan dari ruang tengah. Gak In Ling
terperanjat, tanpa berpaling ia telah berseru. "Aaaahh....
Kakek tujuh cacad "
Gak In Ling belum pernah berjumpa dengan Kakek tujuh
cacad, darimana dia bisa mengenali kalau orang itu datang
adalah Kakek tujuh cacad setelah berpaling sekejap ? kiranya
ia menduga dan meraba dari bentuk badan orang itu sendiri.
Tampaklah orang yang baru datang itu mengenakan baju
berwarna ungu, rambutnya yang panjang terurai sepundak
berwarna perak. keningnya menonjol keluar dengan tulang
tengkorak yang tinggi menjuak keatas, membuat rongga
matanya nampak berlobang dan kosong, sepasang alis dan
sepasang matanya telah lenyap namun tidak meninggalkan
bekas apapun, agaknya sejak dilahirkan memang sudah
begitu, ujung hidungnya juga sudah lenyap tapi bukan
terbentuk alami tapi bekas dipapas orang dengan pedang, kini
yang tersisa tinggal dua buah lubang hitam yang tak
terlindung, ditambah dengan mulutnya yang panjang dan
lebar membuat tampang orang ini lebih mirip dengan siluman
daripada manusia.
cukup ditinjau dari batok kepalanya itu sudah terlihat
bahwa ada lima tempat yang cacad.
Ketika sorot mata dialihkan kebawah maka tampaklah
separuh bagian tubuh bagian atasnya tidak berbeda dengan
keadaan manusia biasa tetapi tubuh bagian bawahnya mulai
dari batas paha kebawah telah putus dan lenyap tak berbekas
membuat bagian bawahnya bulat besar seperti sebuah bola
daging belaka.
541
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dalam genggaman dua buah lengannya yang panjang dan
kurus tinggal kulit pembungkus tulang memegang dua buah
tongkat baja yang tajam bagaikan pisau, kedua belah sisinya
berbentuk pipih dan tajam sekali, panjangnya tiga depa
setengah dengan bagian atasnya berbentuk segi tiga persis
sebagai tempat pegangan.
Menyaksikan kemunculan orang itu, api dendam seketika
berkobar dalam dada Gak In Ling, niatnya untuk menyaksikan
Ular berpunggung baja pun ikut lenyap separuh bagian,
segera membentak keras. "coba lihat "
Tangan kanan diayun...." Braaakk" diiringi suara desingan
keras, senjata garpu yang berada dalam cekalan Gak In Ling
tiba-tiba secepat sambaran kilat meluncur ke arah punggung
Ular berpunggung baja.
Tindakan dari Gak In Ling ini sama sekali berada diluar
dugaan- Kakek tujuh cacad, ia segera meraung keras.
"Tak mungkin bisa kau lakukan perbuatan mu itu ?"
Sambil berseru tangan kanannya menekan kebawah,
tongkat penyangga tubuhnya seketika berubah bentuk
menjadi melengkung diikuti menyentil kearah depan, cepat
bagaikan kilat menyentil senjata garpu tersebut, sedang
tongkat penyangga yang ada di tangan kiri dengan jurus Lan
kang-cay-to atau menghadang dan membendung sungai
menghantam kearah garpu baja tersebut.
Gerakan ini semua dilakukan dengan kecepatan sukar
dilukiskan dengan kata, baru saja garpu baja itu meluncur
sejauh satu tombak. tubuh Kakek tujuh cacad yang menyusul
datang telah tiba, segera bentaknya keras- "Turun kamu "
"Kraaakk"
Desingan nyaring bergema diangkasa, serangan dengan
jurus La n- kang-cay-to tersebut kendatipun berhasil
menghantam senjata garpu itu dan iapun berhasil menyusul
542
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kedepan tetapi selembar jiwa ong Kiam Lin gagal diselamatkan
olehnya.
Baru saja tongkat penyangga badan ditangan kanannya
mencapai permukaan tanah, Ular berpunggung baja yang
berada diatas jendela telah memperdengarkan jeritan ngeri
yang menyayatkan hati, senjata garpu baja yang disambit-kan
Gak In Ling telah menembusi punggungnya sehingga darah
segar berhamburan diangkasa, kematiannya mengerikan
sekali.
Memandang kutungan gagang senjata garpu yang berhasil
dipapas olehnya, diam-diam Kakek tujuh cacad merasa amat
terkesiap pikirnya.
"Ketika aku hendak turun tangan tadi telah kuduga sampai
kesitu, karena itu aku tak berani menyerang dengan senjata,
sungguh tak nyana tenaga dalam yang dimiliki bocah keparat
ini sudah mencapai puncak kesempurnaan, dengan tenaga
dalam yang kumiliki pun tak mampu untuk merontokkan
senjata garpunya."
Makin berpikir hatinya merasa makin takut, nafsu
membunuh yang tebal pun seketika terlintas diatas wajahnya.
Sebagian besar orang yang belajar silat tidak ingin kalau
melihat ilmu silat yang dimilik lawannya jauh diatas
kepandaiannya sendiri, apa lagi manusia seperti Kakek tujuh
cacad yang merupakan gembong iblis, pikiran semacam ini
terlebih melekat diatas tubuhnya.
Kakek tujuh cacad sendiri tak sekejap pun melirik kearah
mayat Ular berpunggung baja yang masih menggelepar diatas
jendela, ia malahan menatap Gak In Ling tanpa berkedip.
sambil tertawa dingin serunya.
"Gak In Ling, tenaga dalam yang kau miliki benar-benar
amat sempurna, membuat aku merasa kagum sekali." Gak In
Ling tertawa dingin pula.
543
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Heeeh heeehh heeehh Kakek tujuh cacad, engkau tak
usah berlagak pilon dihadapanku, kedatangan dari aku Gak In
Ling pada hari ini rasanya sudah kau pahami bukan ?"
"Selamanya aku tak pernah mengucapkan kata-kata yang
bohong, Gak In Ling engkau harus tahu watak serta perangai
diriku." sahut Kakek tujuh cacad dengan sorot mata berkilat.
Gak In Ling mengerutkan dahinya, lalu berkata dengan
seram.
"Manusia tujuh cacad, engkau tak usah berlaku sok tua
dihadapanku orang she Gak, setelah ini hari kita dapat saling
berjumpa muka itu berarti bahwa saat untuk membayar
hutangmu sudah tiba, kalau engkau merasa punya kepandaian
ayo keluarkan semua."
Habis berkata dia melirik sekejap kearah tubuh Ular
berpunggung baja yang masih menggelepar diatas jendela,
kemudian enjotkan badannya melayang keluar dari ruang
besar.
Berhubung dilahirkan dalam keadaan cacad, sejak kecil
Kakek tujuh cacad telah mempunyai watak iri hati yang besar
terhadap orang lain, terutama sekali terhadap pemuda yang
gagah dan tampan, membuat hatinya lebih benci dan iri.
Setelah Gak In Ling mengundurkan diri dari ruangan
tengah, diapun ikut enjot badan laksana kilat meluncur juga
dari ruangan tersebut, kemudian melayang turun kurang lebih
satu tombak dihadapan Gak In Ling, serunya dengan suara
keras.
"Gak In Ling, engkau anggap bahwa kekuatanmu seorang
sudah cukup untuk membalas dendam bagi kematian ayahmu
?"
Gak In Ling berusaha keras menekan kobaran api dendam
yang membara dalam dadanya sehingga tindak tanduknya
tidak terlalu terburu nafsu dan gebabah dan memberi
544
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kesempatan bagi lawannya untuk menunggangi peluang, itu,
sebab dia menyadari bahwa musuh yang sedang dihadapinya
saat ini bukan lain adalah seorang gembong iblis kalangan
hitam yang memiliki kepandaian silat sangat tinggi.
Gak In Ling merogoh kedalam sakunya mengambil keluar
topeng setan lalu dikenakan diatas wajahnya, sambil tertawa
dingin ia berkata.
"Mungkin masih bukan menjadi persoalan bila aku hendak
membereskan seorang manusia cacad yang tidak utuh
anggota badannya macam engkau "
Perkataan ini dengan tepat mengena diatas borok yang
paling tak senang didengar oleh Kakek tujuh cacad, membuat
ia tak mampu untuk menguasai pergolakkan hatinya lagi, dia
tertawa seram dan berseru sambil menyeringai seram.
"Haaaahh, haaaahh haaaahh Gak In Ling, bagus sekali
topeng setanmu itu tapi kalau harus dipasang dan dicopot,
berulang kali terlalu merepotkan dirimu, ini hari aku akan
menciptakan sebuah paras muka jelek yang akan menempel
pada mukamu untuk selamanya. Nah terimalah pemberianku
itu. IHaah haaah haaaah.. "
Gelak tertawanya seram bagaikan jeritan^ binatang buas,
membuat hati orang merasa bergidik.
"Sambutlah seranganku ini " teriak Kakek tujuh cacad
keras-keras.
Bersamaan dengan selesainya ucapan tersebut, sebuah
serangan yang maha dahyat segera dilepaskan-
Tampaklah tubuhnya yang bulat seperti bola daging itu
mencelat kurang lebih dua tombak ke udara, kedua buah
penyangga badannya yang tajam bagaikan pisau dengan
memancarkan hawa pedang yang berkilauan langsung
membacok keatas wajah pemuda itu.
545
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Kecepatan serta keganasan bercampur aduk menjadi satu,
yang paling aneh lagi adalah jurus pedang yang dipergunakan
olehnya ternyata tidak sejurus pun yang utuh. sepintas lalu
nampak acak-acakan, dan tidak karuan di mana pentilan yang
satu dicampur adukkan dengan pentilan yang lain secara
ngawur, kendatipun begitu tiada ruang kosong yang tertinggal
dari kurungannya, dan satu lagi yang paling menakutkan
adalah perubahan jurus pedangnya yang tidak utuh itu
ternyata membuat orang sukar untuk menduga ataupun
merabanya lebih dahulu.
Berhadapan muka dengan musuh besar pembunuh
ayahnya ini, Gak In Ling tak berani bertindak gegabah, ketika
Kakek tujuh cacad loncat keluar dari ruang tengah tadi secara
diam-diam hawa murninya telah dihimpun kedalam sepasang
telapaknya, begitu jurus pedang dari Kakek tujuh cacad
dilepaskan, buru-buru dia membentak keras kemudian
melancarkan sebuah serangan dengan jurus Hiat-ya-seng-
eong hujan darah angin amis. cahaya merah berkilau
diangkasa, tahu-tahu sebuah serangan telah berbalik
menggulung kearah Kakek tujuh cacad.
Rupanya Jit-jan-siu tidak pernah menyangka kalau Gak In
Ling memiliki ilmu telapak maut yang begitu dahsyatnya,
menyaksikan datangnya ancaman tersebut dia menjadi amat
terperanjat, serunya. "Aaaah Telapak maut "
Tongkat bajanya ditangkis keatas lalu didorong kearah
depan, jurus pedangnya yang terpatah seketika dilancarkan
secara berantai, kemudian dengan menggunakan tenaga
dorongan tersebut badannya mencelat sejauh delapan depa
dari tempat semula dan melayang keatas tanah.
Sebelum berhasil meraba jalannya ilmu silat yang dimiliki
Kakek tujuh cacad, Gak In Ling tidak berani terlalu serakah
untuk mencari keuntungan-
Karena itu ditunggunya sampai tubuh Kakek tujuh cacad
telah melayang turun keatas permukaan tanah, dia baru
546
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
membentak keras dan untuk kedua kalinya melancarkan
serangan-
Kakek tujuh cacad sendiri, setelah mengetahui kalau Gak In
Ling memiliki ilmu Telapak maut, rasa pandang enteng
terhadap musuhnya telah lenyap tak berbekas, melihat Gak In
Ling menyerang kedepan, ia segera membentak keras. "Lihat
serangan "
Tiba-tiba tongkat penyangga sebelah kanan diketukkan
keatas tanah, sedang tongkat penyangga sebelah kiri
meluncur keudara dan melancarkan serangan dengan jurus
Jan-thian-jiak-tee atau langit cacad bumi kutung. Dalam
serangan ini ia telah mengerahkan segenap kekuatan yang
dimilikinya.
Cahaya perak seketika memancar keempat penjuru
bagaikan gemuruhnya air terjun, ujung pedang memancarkan
titik-titik bunga pedang yang rapat bagaikan hujan gerimis.
Criiiiitt criiiit Diiringi desiran tajam yang memekikkan
telinga, siapapun tak menyangka kalau manusia bertubuh
tidak lengkap ini ternyata berhasil menguasai ilmu hawa
pedang.
Menyaksikan hal itu Gak In Ling merasa amat terperanjat,
pikirnya didalam hati.
"Sungguh tak nyana hawa pedang berhasil dikuasai oleh
bajingan tua ini, nampaknya untuk merebut kemenangan pada
saat ini bukanlah suatu pekerjaan yang amat mudah."
Pikiran tersebut dengan cepatnya berkelebat dalam
benakpemuda itu, dan dalam waktu yang amat singkat itu
pula sepasang telapaknya secara beruntun telah berganti
tujuh jurus serangan yang berbeda.
Cahaya merah yang berlapis-lapis mengenangi seluruh
bumi. desingan angin tajam menderu-deru memekikkan
telinga, angin pukulan yang begitu dahsyatnya boleh di bilang
547
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
merupakan satu kekuatan yang luar biasa sekali di kolong
langit.
Kakek tujuh cacad sama sekali tidak berani bertindak
gegabah, tampak tangan kiri dan tangan kanannya berubah-
ubah menurut keadaan yang sedang dihadapinya, secara
bergilir menyerang, menghindar, menangkis dan
mempertahankan diri, semuanya dilakukan dengan kokoh dan
teratur.
Desingan angin serangan yang membendung angkasa pun
kian lama kian bertambah besar, jelas dia telah mengerahkan
tenaga dalamnya semakin kuat...
Dalam waktu singkat kedua orang itu sudah bergebrak
mendekasi ratusan jurus banyaknya, tetapi siapa menang
siapa kalah masih belum dapat ditemukan-
Sebentar cahaya merah yang berlapis-lapis mengurung
kabut perak ditengah gelanggang, kadang kala pula hawa
pedang yang berlapis-lapis membendung cahaya merah dan
menghamburkan keempat penjuru, begitu sengit jalannya
pertarungan tersebut membuat daun pohon siong berguguran
diatas tanah.
Air muka dua orang yang sedang bertempur telah berubah
menjadi amat serius, jurus demi jurus dilancarkan secara tepat
dan teratur rupanya siapapun tak ingin bertindak gegabah
sehingga digunakan kesempatan baik itu oleh lawannya.
Waktu ikut lenyap di tengah ketegangan yang menyelimuti
seluruh gelanggang, entah sejak kapan ditengah udara
muncul seekor burung Hong besar yang berputar kian kemari
diangkasa sedangkan dari balik batu besar dipinggang bukit
muncul pula sebuah tandu kecil yang mungil dan megah.
Sementara itu pertarungan yang berlangsung antara kedua
orang itu telah berlangsung hampir satu jam lebih, lima ratus
jurus sudah dilewatkan tanpa terasa, keringat mengucur
548
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
keluar membasahi seluruh wajah dan badan kedua orang itu,
tetapi siapapun tidak berani menyeka dengan tangannya.
Jurus serangan yang dikerahkan kedua orang itupun dari
cepat berubah menjadi lambat, tetapi daya kekukuatannya
sama sekali tidak berkurang.
Jelas mereka sama-sama kuatir, kalau pihak lawannya
mengetahui bahwa tenaga dalam yang dimilikinya telah
merosot lebih lama dari keadaan semula.
Pakaian hitam yang dikenakan Gak In Ling sudah
bertambah dengan tiga buah robekan sepanjang satu cun
tergurat pedang Kakek tujuh cacad, sedangkan ujung baju
Kakek tujuh cacad pun sudah terpapas separuh bagian oleh
babatan Gak In Ling, boleh dibilang keadaan tersebut
seimbang, siapapun tidak berhasil mendapatkan keuntungan
apa-apa dari lawannya.
Pada saat itulah dari atas punggung burung Hong yang
sedang terbang diangkasa meluncur turun sesosok bayangan
merah, dengan gerakan begitu ringan bagaikan seekor kupu-
kupu dia hinggap diatas tanah lalu menyembunyikan jejaknya.
Terdengar Gak In Ling yang sedang bertempur mendadak
membentak keras.
"Sambutlah sebuah seranganku ini " Sambil berkata sebuah
pukulan yang sangat kuat segera dilepaskan menghantam
tubuh Kakek tujuh cacad.
Sepasang tangan Kakek tujuh cacad menggenggam
tongkat penyangga badan, ia tak berkemampuan untuk
menyambut datangnya serangan tersebut, sepasang
tangannya segera menekan keatas lantai dan sekali berkelebat
meluncur kebelakang tubuh Gak In Ling, menggunakan
kesempatan tersebut dengan jurus Toan-kiam-jan-hong atau
pedang patah sisa pelangi ia totok batok kepala pemuda itu.
Gak In Ling berani melancarkan serangan mematikan
tersebut karena dia telah melihat bahwa Kakek tujuh cacad
549
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sudah tiada jalan untuk menghindarkan diri lagi, tetapi dia
telah melupakan sesuatu, dia lupa kalau tongkat penyangga
badan milik Kakek tujuh cacad dapat setiap saat mementalkan
tubuhnya tanpa menggunakan tenaga barang sedikitpun jua.
Begitu serangan dilancarkan, tiba-tiba Gak In Ling melihat
tubuh Kakek tujuh cacad meloncat ke belakang tubuhnya, ia
segera menyadari bahwa keadaan tidak menguntungkan,
buru-buru ia tarik serangannya untuk menghindarkan diri.
Tapi keadaan sudah tak sempat lagi, terasalah segulung
desiran angin dingin meluncur ke depan menotok jalan darah
Gick-sheng-hiatnya.
Gak In Ling merasa amat terperanjat, ia gunakan segenap
kekuatan tubuh yang dimilikinya melancarkan satu tendangan,
sambil putar badan tendangan tersebut dilepaskan,
gerakannya cepat dan sama sekali diluar dugaan siapa pun
juga.
Kakek tujuh cacad sama sekali tidak menyangka kalau Gak
In Ling bakal memilih cara bertempur dengan jalan mengadu
jiwa, apabila totokannya dilanjutkan lebih jauh kendatipun ia
akan berhasil membunuh si anak muda itu, tetapi diapua pasti
akan termakan juga oleh tendangan maut dari Gak In Ling
sehingga akhirnya sama-sama menemui ajalnya.
Kakek tujuh cacad sebagai seorang jagoan yang berambisi
besar tentu saja tidak rela untuk adu jiwa dengan Gak In Ling,
buru-buru dia tarik kembali tongkat penyangga badannya dan
gunakan pantulan tenaga itu badannya melayang mundur
sejauh satu tombak lebih dari tempat semula.
Dengan tindakkan tersebut, tentu saja tendangan yang
dilancarkan Gak In Ling juga mengenai sasaran yang kosong.
Pertarungan seru yang mendebarkan hati itu untuk
sementara waktu berakhir sampai disitu.
550
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan hati bangga Kakek tujuh cacad tertawa dingin,
ejeknya. "Sungguh luar biasa caramu bertempur..."
Merah padam selembar wajah Gak In Ling saking
jengahnya setelah mendengar perkataan itu, ia tertawa dingin
dan siap membalas.
Tapi sebelum pemuda itu sempat buka suara, tiba-tiba dari
belakang tubuh Kakek tujuh cacad berkumandang suara
teguran yang merdu dan nyaring.
"Yang tua menganiaya yang muda, benar- benar suatu
perbuatan yang memalukan, apalagi dengan senjata tajam
melawan tangan kosong.
"Huuhh Tua bangka bertampang jelek, apakah engkau
masih punya muka untuk berbangga diri ?"
Suara teguran itu munculnya sangat mendadak membuat
Kakek tujuh cacad yang mendengar menjadi amat terperanjat,
sebab ditinjau dari jarak suara tersebut dapat diketahui bahwa
orang itu sudah berada kurang lebih lima depa dibelakangnya,
dengan tenaga dalam yang dimiliki ternyata jejak orang itu tak
diketahui olehnya, bisa dibayangkan betapa terperanjatnya
hati orang itu.
Gak In Ling sendiri segera mengetahui siapakah yang telah
datang, ia segera mendengus dingin dan berpikir. "Hmm lagi-
lagi engkau..."
Ia segera menengadah keatas, tapi sebelum sempat buka
suara mendadak teringat olehnya bahwa sekarang dia muncul
bukan dengan wajah Gak In Ling, maka kembali pikirnya.
"Kenapa aku mesti banyak urusan sehingga mendatangkan
kerepotan yang tak ada gunanya bagi diriku sendiri ?"
Sementara itu Kakek tujuh cacad telah putar badannya,
seketika menyaksikan orang yang berdiri dihadapannya adalah
seorang gadis cantik baju merah yang tidak menyolok, rasa
551
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kaget yang semula menyelimuti wajahnya ketika lenyap tak
berbekas, segera bentaknya keras-keras.
"Budak ingusan, tahukah engkau siapakah aku ? berani
benar bicara tidak karuan, rupanya engkau sudah bosan hidup
?"
Wajahnya ganas dan sikapnya menyeringai seram, seakan-
akan srigala yang hendak menerkam mangsanya.
Gadis cantik baju merah itu bukan lain adalah Dewi burung
Hong. dengan kepandaian silat yang dimilikinya tentu saja ia
tak pandang sebelah mata pun terhadap Kakek tujuh cacad.
Mendengar teguran tersebut ia tertawa merdu dan
menjawab.
"Kakek tujuh cacad, engkau tak usah menempelkan emas
diatas wajah sendiri, coba ambillah cermin dan lihat dulu
tampang mukamu yang ganteng seperti siluman, apakah
sudah pantas untuk memberi pelajaran kepada nonamu atau
tidak....."
Sombong amat perkataan itu dan sama sekali tak pandang
sebelah mata pun terhadap orang lain, Kakek tujuh cacad
sebagai seorang jagoan yang punya nama besar dalam dunia
persilatan tentu saja merasa tak senang mendengar perkataan
seperti itu, apalagi yang mengatakan adalah seorang gadis
yang masih muda.
Nafsu membunuh yang amat tebal memancar keluar dari
atas wajahnya, dia segera membentak keras.
"Budak ingusan, kubacok badanmu jadi berkeping-keping."
Seraya berseru dengan jurus Jan-thian-ciat-tee ia tusuk
dada Dewi burung Hong secepat kilat.
Desiran angin pedang menderu-deru amat memekikkan
telinga, jelas kegusaran Kakek tujuh cacad sudah mencapai
pada puncaknya.
552
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dewi burung Hong sendiri meskipun mengetahui bahwa
ilmu silatnya sangat tinggi dan sukar dilukiskan dengan kata-
kata, namun berhadapan muka dengan Kakek tujuh cacad ia
tak berani bertindak gegabah, melihat datangnya ancaman
tersebut ia tertawa merdu dan berseru.
"Aaaah rupanya engkau sudah menguasai ilmu hawa
pedang "
Bayangan merah nampak berkelebat lewat, tidak diketahui
gerakan tubuh apakah yang telah dipergunakan, tahu-tahu ia
sudah berkelit ke belakang tubuh Kakek tujuh cacad.
Gak In Ling yang menyaksikan hal tersebut dalam hati
segera berpikir dengan perasaan sedih.
"Agaknya sekalipun aku Gak In Ling berlatih sepuluh tahun
lagi pun belum tentu bisa menyusul kemampuannya, Aaaaai "
Kakek tujuh cacad sendiri mengira bahwa dalam
serangannya itu dia pasti akan berhasil membacok perempuan
tersebut sehingga menemui ajalnya, tatkala menyaksikan
serangannya mengenai sasaran yang kosong, hatinya menjadi
amat terperanjat, segera pikirnya.
"Gerakan tnbuh apakah yang telah dipergunakan olehnya ?
Kenapa begitu cepat ?" Kakek tujuh cacad adalah seorang
jago kawakan yang sudah berpengalaman dalam menghadapi
pertarungan besar, meskipun hatinya merasa terkejut, namun
gerak tubuhnya tidak sampai kalut karena itu, setelak
serangannya mengenai sasaran yang kosong, tangan kiri
segera diayun dan badannya berputar kencang, tetapi ketika
ia menengadah kembali wajahnya segera tertegun, karena
gadis baju merah itu ternyata masih tetap berdiri kurang lebih
lima depa di tempat semua tanpa berubah posisinya barang
sedikitpunjuga.
Dewi burung Hong menyapa sekejap wajah Kakek tujuh
cacad, kemudian sambil tertawa merdu katanya:
553
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Engkau telah melancarkan sebuah serangan kepadaku,
sekarang tibalah giliranku untuk melancarkan sebuah
serangan kepadamu, bukankah begitu ?"
Berbicara sampai disitu, tidak nampak bagaimana caranya
ia tarik napas tahu-tahu telapak tangannya diayun kedepan
dan ditabokkan kearah tubuh Kakek tujuh cacad dari
kejauhan, kelihatannya gerak-gerik tersebut amat lemah dan
sama sekali tak bertenaga.
Ketika Kakek tujuh cacad menyaksikan gerakan tangan dari
Dewi burung Hong, ia nampak sangat terperanjat dan tanpa
terasa berseru keras. "Engkau adalah Dewi burung Hong "
Sembari berkata sepasang pedangnya cepat cepat
ditutulkan keatas permukaan tanah, kemudian laksana kilat
meloncat mundur sejauh empat lima tombak dari tempat
semula.
Reaksi yang diperlihatkan Kakek tujuh cacad boleh dibilang
cepat sekali, akan tetapi tatkala tubuhnya melayang turun
keatas permukaan tanah, pada kedua ujung bajunya tahu-
tahu sudah bertambah dengan lima buah lubang kecil, dari sini
dapat diketahui sampai dimanakah kelihayan ilmu silat yang
dimiliki gadis tersebut. Gak In Ling yang menyaksikan kejadian
itu tak urung merasa terkesiap juga, pikirnya.
"Tidak aneh kalau ia tak bersedia menghantam diriku
dengan sepasang telapak tangannya ketika kami berjumpa
dibukit Tiang-pekssan tempo dulu, dari sini dapat ditarik
kesimpulan bahwa aku memang benar-benar tak mampu
menerima serangannya bila dilancarkan secara bersungguh-
sungguh."
Sementara itu sepasang biji mata Dewi burung Hong telah
melirik sekejap kearah Gak In Ling yang sedang berdiri
tertegun, kemudian sambil tertawa merdu katanya. "Manusia
tujuh cacad, ayolah serang diriku kembali "
554
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiba-tiba dari belakang bukit diatas batu cadas yang
menojol keluar berkumandang suara gelak tertawa yang amat
merdu.
"Hiiiiiih hiiiiiih hiiiiiiih Dewi burung Hong, tenaga dalammu
benar-benar mengejutkan hati Siau-moay merasa sangat
kagum hiiiiiiiihh hiiiiiiiiihh, hiiiiiiih h "
Suara tertawanya tidak begitu besar, tetapi seolah-olah
mempunyai daya kekuatan yang bisa menembusi isi perut
serta mengguncangkan jantung orang lain-
Air muka Gak In Ling maupun Kakek tujuh cacad berubah
hebat, jelas gelak tertawa tersebut telah menimbulkan sesuatu
perasaan aneh dalam hati kecil mereka.
Dengan perasaan yang tenang dan sedikit-pun tidak dibuat
keheranan Dewi burung Hong tertawa merdu, serunya.
"Tiong-cu, sudah begitu lama engkau bercokol diatas tebing
batu yang begitu tingginya, apakah masih ada masalah besar
yang belum sempat kau selesaikan ?"
Gak In Ling segera putar badan menghadap kearah mana
berasalnya suara tersebut, terlihatlah pada puncak tebing
diatas benteng Hui-in-cay yang paling tinggi berdirilah sebuah
tandu kecil berwarna merah, disamping kiri-kanan tandu
tersebut berdirilah empat orang budak kecil yang masih muda
dan cantik, suara tadi bukan lain berasal dari balik tandu.
Sementara itu dari balik tandu kembali berkumandang
datang suara seruan disusul gelak tertawa yang merdu.
"Hiiiiihh hiiiiiiiihh hiiiiiihh urusan besar sih tak ada, aku
hanya ingin merepotkan diri siancu "
Dalam hati Dewi burung Hong tertawa dingin, tapi diluaran
sambil tertawa merdu sahutnya.
"Waaaahh mau repotkan apa ? siau-moay tak berani
menerimanya ..."
555
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dalam kenyataan memang terpaksa begitu, maka apa
boleh buat kerepotan tetap akan menghantui siancu "
Dari balik mata Dewi burung Hong indah memancar keluar
serentetan cahaya tajam yangamat jeli, tegurnya.
"Tiong-cu, mungkin engkau lupa akan posisi serta
kedudukan kita berdua pada saat ini."
"Kedudukan kita berempat telah diketahui oleh masing-
masing pihak secara jelas dan terang. Siau-moay percaya
siapa pun tak akan melupakan, cuma persoalan ini sama sekali
tak ada sangkut-pautnya dengan persoalan itu, Siau-moay
hanya inginkan seseorang belaka."
Dalam hati Dewi burung Hong merasa terperanjat, tetapi
diluaran ia tetap bersikap tenang dan sedikit pun tidak
menunjukkan perubahan apapun pikirnya. "Kalau engkau
inginkah dirinya. Huuuh Jangan mimpi disiang bolong "
Sambil berpikir diam-diam ia melirik sekejap kearah Gak In
Ling, kemudian tegurnya. "Siapa yang kau inginkan ?"
"Kakek tujuh cacad "Jawab orang dalam tanda sambil
tertawa.
Lega hati Dewi burung Hong setelah mendengar perkataan
itu, tanpa berpikir panjang ia berseru.
"Kalau soal orang itu sih siau-moay tak mau ikut campur,
terserah apa kehendakmu atas orang itu."
Sementara itu air muka Kakek tujuh cacad telah berubah
hebat, ia mendengus dingin dan berseru.
"Hmm, bangsat yang tak tahu diri, engkau telah anggap
aku sebagai manusia macam apa?"
Terhadap makian dari Kakek tujuh cacad, orang yang
berada di dalam tandu itu sama sekali tidak ambil perduli, ia
tertawa merdu dan berkata kembali. "Eeeei Sian-cu Engkau
toh mempunyai kemampuan untuk menghalangi niatku ini."
556
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Apakah siau-moay mempunyai kemampuan untuk berbuat
begitu ?" Seru Dewi burung Hong sambil tertawa dingin.
"Haaaahh haaahh haaaahh dikolong langit dewasa ini
hanya engkau seorang yang mampu untuk berbuat demikian-"
Satu ingatan dengan cepat berkelebat dalam benak Gak In
Ling, pikirnya.
"Aku rasa tenaga dalam yang dimiliki Gadis suci dari
Nirwana serta Thian-hong pangco tidak berada dibawah
kepandaian Dewi burung Hong, kenapa ia mengatakan hanya
dia seorang yang mampu menghalangi perbuatannya itu?
Sungguh aneh sekali " Sementara itu Dewi burung Hong telah
tertawa merdu dan menjawab:
"Tiong-cu terlalu pandang tinggi diriku, cuma siau-moay
toh sudah berkata bahwa aku tak mau mencampuri urusan
ini."
Bicara sampai disini mendadak ia berpaling dan
memandang sekejap kearah Gak in Ling kemudian segera
menambahkan-
"Bukankah yang kau maksudkan adalah Kakek tujuh cacad
? "Sedikitpun tidak salah "
Melihat dirinya tidak dianggap sebelah matapun oleh
lawan-lawannya, dalam hati Kakek tujuh cacad merasa amat
mendendam, pikirnya.
"Aku tidak percaya kalau engkau mempunyai kemampuan
yang begitu hebatnya sehingga apa yang kau inginkan bisa
segera kau dapatkan."
Dikala Kakek tujuh cacad sedang termenung, tiba-tiba dari
balik tandu berkumandang keluar suara seruan yang amat
lembut.
"Kakek tujuh cacad, kemarilah, aku sudah lama menantikan
dirimu kemarilah..."
557
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Kecuali suara itu merdu dan lembut bagi pendengaran
orang lain sama sekali tidak menunjukkan gejala apapun,
tetapi lain keadaannya bagi pendengaran Kakek tujuh cacad,
ia merasakan suara panggilan tersebut begitu hangat ibarat
panggilan seorang ibu yang terkasih kepada puteranya, penuh
dengan kehangatan, kelembutan dan cinta kasih, membuat
hati orang tergerak olehnya.
Tanpa sadar Kakek tujuh cacad melangkah maju beberapa
tindak ke depan, tetapi bagaimana pun juga tenaga dalam
yang dimilikinya cukup sempurna, setelah menggerakkan
langkahnya maju beberapa tindak. mendadak satu ingatan
berkelebat dalam benaknya, ia segera menghentikan kembali
gerakan tubuhnya.
"Kemarilah ayohlah kembali apa yang kau pertimbangkan
lagi?" seru orang dalam tandu dengan suara lembut " Kakek
tujuh cacad, kemarilah... kemarilah cepat."
Mengikuti panggilan tersebut kesadaran otak Kakek tujuh
cacad pun kian lama kian semakin pudar sehingga akhirnya
dengan mata terbelalak lebar ia berjalan maju kedepan, makin
kedepan gerakan tubuhnya kian bertambah cepat. Satu
ingatan segera berkelebat dalam benak Gak ln Ling, pikirnya.
"Ilmu siluman apakah yang dipergunakan olehnya ?"
Mendadak teringat olehnya bahwa Kakek tujuh cacad
adalah musuh besar pembunuh orang tuanya, kalau ia biarkan
bajingan itu menjadi pengikut perguruan Pit-tiong dari Tibet,
itu berarti dendam sakit hatinya akan sukar untuk dibalas.
Berpikir sampai disitu, ia tidak memperdulikan situasi yang
sedang dihadapinya lagi, segera bentaknya keras-keras.
"Bajingan tua, engkau akan lari ke manakah ?"
Sambil berseru dia segera enjotkan badannya dan
melakukan pengejaran-"Berhenti " Tiba - tiba terdengar Dewi
burung Hong membentak sambil tertawa merdu.
558
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling merasakan urat nadi pada pergelangan
kanannya menjadi kencang, dan tahu-tahu ia sudah terjatuh
ketangan Dewi burung Hong. Gak In Ling menjadi amat gusar,
bentaknya dengan dingin.
"Lepaskan aku "
Dewi burung Hong tertawa dingin, tegurnya "Engkau
sedang berbicara dengan siapa?"
"Dengan engkau perempuan rendah " bentak Gak ln Ling
dengan sepasang alis berkenyit.
Dalam kaadaan gusar bercampur mendongkol, mulutnya
tak bisa ditahan lagi untuk mencaci maki sekenanya hingga
ucapan "Perempuan rendah" pun meluncur keluar dari
bibirnya.
Dewi burung Hong indah adalah seorang perempuan iblis
yang membunuh orang tanpa berkedip. kalau orang lain yang
memaki dirinya dengan ucapan tersebut, mungkin sedari tadi
sudah roboh terkapar diatas tanah dalam keadaan tak
bernyawa, akan tetapi terhadap Gak In Ling ia tak tega
melakukan serangan yang keji itu. Dengan wajah pucat pias
karena mendongkol, hardiknya dengan suara nyaring. "Kau,
kau berani, berani memaki aku ?"
Tangan kanannya mencengkeram erat-erat kelima jari
tangannya seketika menekan pa urat nadi Gak In Ling dalam-
dalam.
Pada saat itulah, orang yang berada dalam tandu telah
berkata sambil tertawa merdu. "Siau-moay ucapkan banyak
terima kasih atas kerelaan hati Siancu " Dewi burung Hong
sama sekali tidak ambil peduli, dengan dingin katanya.
"Urusan itu tak ada sangkut pautnya dengan nonamu "
"Kalau memang begitu, selamat tinggal "
559
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Habis berkata ia memberi tanda kepada empat orang
dayang kecil itu, dan berangkatlah tandu kecil tersebut
tinggalkan tebing tersebut.
Keringat dingin menetes keluar membasahi seluruh wajah
Gak In Ling yang tampan, namun ia sama sekali tidak
mendengus ataupun merintih barang sekejappun.
Suasana hening untuk beberapa saat lamanya, mendadak
dari atas pohon siong disekeliling tempat itu berkumandang
dua kali tertawa dingin disusul menggemanya teguran tajam.
"Dewi burung Hong, selamat berjumpa kembali "
Dewi burung Hong sendiri sebenarnya sama sekali tidak
bermaksud untuk menyiksa Gak In Ling secara bersungguh-
sungguh, tindakannya itu dilakukan karena ia merasa
mendongkol.
Setelah mendengar teguran tersebut ia menggunakan
kesempatan itulah ia kendorkan tangan kanannya dan tertawa
dingin, sahutnya. "Leng-cu, Pangcu, selamat berjumpa
kembali ?"
Sesudah cekalan pada pergelangannya dilepaskan rasa
sakitpun seketika lenyap. dan kesadaran otak Gak In Ling pun
pulih kembali seperti sedia kala, ia tidak meronta karena tahu
bahwa dirinya sudah terjatuh ditangan Dewi burung hong
yang memiliki tenaga dalam sangat lihay dan sukar diukur
dengan kata-kata, merontapun tak ada gunanya.
Mendengar seruan tadi ia segera menengadah dan berdiri
tertegun, pikirnya didalam hati.
"Eeeeii....... sungguh aneh, kenapa merekapun bisa datang
kemari ?"
Sementara itu Gadis suci dari Nirwana serta Thian- hong
pangcu telah berdiri dibawah pohon siong disamping kiri dan
kanan Dewi burung Hong indah, dikedua belah sisi mereka
masing-masing berkerumunlah anak murid perguruannya
560
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
membuat posisi mereka pun tanpa sadar mengurung sekitar
tempat itu rapat-rapat, namun sorot mata kedua orang gadis
tersebut semuanya di tujukan keatas wajah Dewi burung
Hong. Terdengar Thian- hong pangcu tertawa dingin dan
berseru.
"Entah perbuatan gila apakah yang telah dilakukan orang
ini terhadap diri siancu ?"
Dewi burung Hong indah berpaling dan memandang
sekejap kearah Gak In Ling, kemudian tertawa merdu dan
menjawab. "Pangcu tokh bukan baru saja tiba disini masa
Siau-moy harus terangkan lagi seluk beluk duduknya perkara
ini ?"
Selama pembicaraan berlangsung, senyum manis selalu
tersungging diujung bibirnya membuat orang tak bisa
menebak apakah dia sedang girang atau sedang gusar. Thian-
hong pangcu tertawa dingin, kembali ujarnya.
"Apa salahnya kalau orang itu hendak menghalangi Kakek
tujuh cacad bergabung dengan pihak perguruan Pit-Tiong dari
Tibet ? Kenapa sih siancu mesti menghalangi maksud hatinya
?"
"Karena siau-moay telah menyanggupi untuk tidak
mencampuri urusan tersebut " Gadis suci dari Nirwana segera
tertawa dingin, katanya.
"Kalau memang engkau tak mau turut campur dalam
persoalan ini, tidak sepantasnya kalau kau halangi niat orang
lain untuk berbuat demikian, toh antara engkau dengan ketua
Perguruan Pit-Tiong dari Tibet tak pernah mengikat janji yang
menjamin Kakek tujuh cacad bisa tiba di pihaknya dengan
selamat ?" Dewi burung Hong tertawa.
"Didalam cengli sekarang siau-moay agaknya mempunyai
tanggung jawab untuk bikin berimbangannya kekuatan dalam
dunia persilatan, aku tahu bahwa kedatangannya dari Tibet
menuju kemari dilakukan dengan tergesa-gesa sehingga ia
561
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kekurangan pembantu, dalam keadaan begitu tentu saja dia
masih belum mampu untuk melawan kalian berdua, karena itu
siau-moay mengambil keputusan untuk menghadiahkan
seorang pembantu yang tidak terlalu lihay pun tidak terlalu
lemah untuk dirinya, aku rasa tindakanku ini tidak terhitung
suatu tindakan keliru."
"Demi ketenangan serta ketentraman dunia persilatan,
engkau tidak sepantasnya untuk berbuat demikian." Seru
Thian- hong pangcu sambil tertawa dingin.
"Selamanya Siau-moay tak pernah mempersoalkan pantas
atau tidak untuk melakukan, aku hanya melihat apakah aku
suka atau tidak untuk berbuat demikian, mungkin kalian
berdua tidak akan merasa terlalu keheranan bukan ?"
Gadis suci dari Nirwana serta Thian- hong pangcu segera
menatap wajah lawannya dengan sorot mata berkilat, sambil
melangkah maju ke-depan serunya lantang.
"Demi keamanan serta ketenangan dunia persilatan di
masa-masa yang akan datang, maafkan siancu apabila
terpaksa Siau moay harus minta petunjuk beberapa jurus
serangan darimu."
setelah kedua orang itu mengucapkan kata-kata yang sama
hampir pada saat yang bersamaan, tanpa terasa kedua belah
pihak sama-sama berdiri tertegun lalu saling melirik sekejap
dengan pandangan dingin.
Gak In Ling yang menyaksikan kejadian tersebut, dalam
hati segera menghela napas panjang dan berpikir.
"Selamanya satu pelana kuda tidak bisa di tunggangi oleh
kedua orang, kalau keempat orana ini tidak mau saling
mengalah satu sama lainnya, aku lihat keadaan dunia
persilatan dimasa mendatang bakal kalut dan kacau tidak
karuan aai Sayang ilmu silat yang ku miliki masih belum
mampu menangkan mereka, dan lagi usia hidupku didunia ini
terlalu pendek. mungkin dalam persoalan ini aku tak bisa turut
562
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
campur lagi." Dalam pada itu Dewi burung Hong pun diam-
diam merasa terkejut, pikirnya dalam hati.
"Seorang gadis suci dari Nirwana saja sudah cukup
memusingkan kepalaku, kalau ditambah dengan seorang
Thian-hong pangcu lagi, kekalahan pasti akan berada
dipihakku, agaknya dalam situasi seperti sekarang ini terpaksa
untuk sementara waktu aku harus lepaskan Gak In Ling lebih
dahulu."
Ingatan tersebut berkelebat dengan cepatnya dalam benak
gadis cantik baju merah itu, ia segera tertawa merdu dan
menjawab.
"ooohh Sungguh tak nyana kalian berdua begitu pandang
tinggi diri Siau-moay, hal ini benar-benar membuat aku
merasa terkejut dan tak berani menerimanya "
Gadis suci dari Nirwana saling berpandangan sekejap
dengan Thian-hong pangcu, kemudian bersama-sama berkata
lagi.
"Kalau begitu biarlah Siau-moay minta penunjuk lebih
dahulu "
Karena untuk kedua kalinya perkataan tersebut diucapkan
pada saat yang bersamaan, kedua orang gadis itu nampak
tertegun lagi.
Thian-hong pangcu segera menatap tajam wajah gadis suci
dari Nirwana, lalu sambil tertawa dingin berkata.
"Leng cu, bagaimana caranya kita tentukan siapa yang
akan bertarung lebih dahulu dan siapa yang belakangan, siau-
moay bersedia mendengarkan pendapatmu".
Gadis suci dari Nirwana bukan lampu yang kehabisan
minyak. dengan ketus ia balik bertanya.
"Bagaimana menurut pendapat pangcu ??"
563
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dewi burung Hong yang menyaksikan kejadian itu hatinya
kembali tergerak. pikirnya. "Waaahh inilah suatu kesempatan
yang sangat baik bagiku " Berpikir sampai disini, sambil
tertawa merdu segera menjawab:
"Menurut penglihatan Siau-moay, lebih baik kita gunakan
saja kesempatan ini untuk melakukan pertarungan dan
menentukan siapakah yang lebih unggul diantara kita bertiga."
Terkejut hati perempuan naga peramal sakti sesudah
mendengar perkataan itu, pikirnya di-dalam hati.
"Pada saat ini keadaan kami berada dalam sarang naga gua
harimau, jikalau ketiga orang itu benar-benar sampai
bertarung satu sama lain nya, akhirnya yang didapat kalau
bukan ketiga-tiganya kehabisan tenaga paling sedikitpun bakal
menderita luka. kalau sampai begini keadaannya bukankah
sama artinya memberikan keuntungan yang besar untuk pihak
perguruan Pit - Tiong dari Tibet ?" Berpikir sampai disitu, dia
segera buka suara dan mencegah.
"Leng cu, jangan kau lakukan tindakan tersebut, engkau
harus pikirkan demi keamanan serta kesejahteraan umat
persilatan dikolong langit, penghinaan kecil yang di terima
sekarang bukan terhitung seberapa, kalau rasa dongkol inipun
tak bisa kau tahan maka akhirnya yang bakal memperoleh
keuntangan dari peristiwa ini hanyalah pihak perguruan Pit -
tiong dari Tibet "
Gak In Ling terharu mendengar perkataan tersebut,
pikirnya didalam hati.
"Kecerdikan perempuan ini benar-benar melebihi siapapun,
apabila gadis suci dari Nirwana dapat didampingi oleh
perempuan cerdik seperti ini, umat persilatan dalam kolong
langit benar-benar beruntung sekali .." dalam hati kecilnya
yang ramah- agaknyaselama hidup tak dapat dilupakan nasib
para jago persilatan yang sama sekali tak ada hubungan
dengan dirinya.
564
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Thian-nong pangcu bukan orang bodoh, setelah mendengar
seruan tersebut dan dipikirkan dengan seksama, segera terasa
olehnya bahwa perkataan tersebut sedikitpun tidak salah, bila
dia sampai bentrok dengan Gadis suci dari Nirwana maka
akhirnya yang bakal menderita rugi adalah anak murid
perkumpulan sendiri, dengan begitu wajah keren dan
ketuspun perlahan- lahan agak mengendor.
Dewi burung Hong yang secara diam-diam mengamati
wajah lawannya segera menyadari bahwa kesempatan baik
sudah lewat, bila ia tetap berada disitu terus hanya akan
mendatangkan kerugian belaka bagi dirinya, dalam hati
pikirnya.
"Kalau kubawa serta diri Gak In Ling, mereka pasti tak akan
melepaskan diriku dengan begitu saja, bagaimanapun
meninggaikan dirinya di sini tak akan mencelakakan jiwanya,
tokh mereka tak akan melukai dirinya.... lebih baik biarkan dia
berada disini saja..."
Ia sendiri tak habis mengerti apa sebabnya hati kecilnya
selalu mengkhawatirkan keselamatan Gak in Ling, ia hanya
merasa bahwa keselamatan jiwanya jauh lebih penting
daripada keselamatan diri sendiri.
Berpikir sampai disitu, Dewi burung Hong segera tertawa
dan berkata.
"Waaahh kalau begitu Siau-moay yang sebatang- kara,
rupanya hari ini harus menerima petunjuk dari kalian berdua
?"
"Menang atau kalah tak perlu ditentukan dengan terburu-
buru, harap Siancu berlalu dari sini." seru Perempuan naga
peramal sakti dengan cepat.
Dewi burung Hong tertawa merdu. "Siasatmu dengan
menunda peperangan memang luar biasa sekali." pujinya
setengah mengejek, "bilamana tiba saatnya bagi kalian untuk
bertempur melawan Tiong cu dari perguruan Pit-Tiong, jangan
565
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
lupa kalau Siau-moay sedang menjadi nelayan beruntung yang
sedang menantikan kailnya "
Berbicara sampai disini ia melirik sekejap kearah Gak In
Ling kemudianputar badan dan berlalu dari situ, dalam dua
tiga lompatan saja bayangan tubuhnya sudah lenyap dari
pandangan-
Sepeninggalnya Dewi burung Hong, Thian-hong pangcu
melirik sekejap kearah Gadis suci dari Nirwana dengan
pandangan dingin, kemudian sambil ulapkan tangannya
kepada anak buah perkumpulannya dia berseru keras. "Ayo
kita berlalu lewat sebelah kiri."
Tanpa banyak bicara, ia berlalu lebih dahulu menuju
kesebelah kiri benteng IHui-in-cay. Melihat ketuanya sudah
berlalu dari situ, anak buah perkumpulan Thian-hong pangcu
pun segera mengikuti jejak ketuanya dan lenyap d ibalik
tembok pekarangan-
Gak In Ling melemaskan urat pergelangannya yang kaku,
kemudian perlahan-lahan maju kedepan menghampiri Gadis
suci dari Nirwana.
Melihat pemuda itu maju menghampiri kearah nya, Gadis
suci dari Nirwana merasakan jantungnya berdebar keras dan
sikapnya agak gelagapan, bibirnya bergerak seperti mau
mengucapkan sesuatu, tetapi ia bingung perkataan apakah
yang hendak diutarakan keluar.
Setibanya kurang lebih lima depa di hadapan Gadis cantik
tersebut, Gak In Ling menghentikan langkahnya dan memberi
hormat, ujarnya.
"Kecerdikan dan keberanian Leng cu untuk mengutamakan
keselamatan dan keamanan umat persilatan benar-benar
mengagumkan hatiku. Sekarang Thian hong pangcu telah
berangkat untuk menyerbu tempat kududukkan pihak
perguruan Pit-Tiong dari Tibet, aku harap Leng cu suka
memandang dimuka sesama umat manusia dan bersedialah
566
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bekerja sama dengan dia untuk melenyapkan bibit bencana
dari dunia persilatan.
Sebagai pemuda berhati polos dan jujur, Gak In Ling tidak
ingin memutar balikkan perkataannya, apa yang dia pikirkan
segera diutarakan keluar secara blak-blakan.
Tatkala menyaksikan Gak In Ling menghampiri dirinya.
Gadis suci dari Nirwana merasa agak gelagapan, tapi sekarang
setelah mendengar bahwa pemuda tersebut menghadapkan
diri bisa berkerja sama dengan Thian-hong pangcu, hatinya
segera menjadi mendongkol, serunya dengan nada dingin.
"Huuuhh... rupanya engkau sangat menaruh perhatian atas
keselamatan jiwa dirinya...." Gak In Ling tertegun.
"Aku sama sekali tidak menaruh perhatian khusus terhadap
salah satu pihak," sahutnya, "aku berbuat demikian demi
keselamatan serta kesejahteraan seluruh umat persilatan
dimasa-masa mendatang "
"Heeeeehh heeeeehh heeeehh... baik benar budimu,
sungguh ramah dan welas kasih hatimu." ejek Gadis suci dari
Nirwana sambil tertawa dingin. "Tapi sayang aku tidak
bersedia mendengarkan perkataanmu itu, kau mau apa ?"
Terjelos hati Gak in Ling, tiba-tiba pikirnya.
"Sungguh terlalu polos dan menggelikan jalan pikiranku,
dengan andalkan kedudukkannya sebagai seorang Leng cu
yang memimpin puluhan laksa orang, ia mana bersedia
mendengarkah perkataan dari aku seorang manusia tak
ternama... lebih baik aku pergi sendiri saja kesitu "
Berpikir sampai disitu ia lantas menengadah keatas dan
berkata sambil tertawa^ "Ucapan Leng cu sedikitpun tidak
salah, memang akulah yang sudah banyak bicara."
Berbicara demikian, ia lantas putar badan dan berlalu
menuju ke sebelah kanan benteng Hui-in-cay.
567
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Air muka Gadis suci dari Nirwana berubah hebat, ia
bermaksud menyusul pemuda itu, tetapi sebelum ia sempat
menggerakkan tubuhnya, perempuan naga peramal sakti telah
menahan dirinya.
Gadis suci dari Nirwana menjadi sangat gelisah, serunya:
"Eeeeeii kenapa engkau malah menghalangi jalan pergiku??
Dia dia sudah pergi jauh."
"Leng cu, engkau jangan lupa bahwa setiap saat dan setiap
kesempatan Dewi burung Hong sedang menantikan
keuntungan sebagai nelayan yang beruntung." Peringatan
Perempuan naga peramal sakti dengan wajah serius," Aku
menahan kepergian Leng cu karena aku hendak
merundingkan sesuatu rencana yang baik untuk meng-hadapi
dirinya."
Gadis suci dari Nirwana memandang sekejap kearah
bayangan punggung Gak In Ling yang telah pergi jauh,
kemudian bertanya.
"Perempuan itu tokh tidak berada disini ? Bagaimana
caranya kita menghadapi dirinya ?"
Rupanya perempuan naga peramal sakti sudah mempunyai
rencana yang masak. segera jawabnya.
"Dewi burung Hong pasti tak akan berlega hati membiarkan
Gak In Ling ada diantara engkau serta Thian-hong pangcu,
selama ini dia pasti akan sering kali muncul disekitar tubuh
pemuda tersebut, kalau pangcu hendak melenyapkan dirinya
dari muka bumi, inilah kesempatan yang paling baik untuk
melakukan hal tersebut."
Terkesiap hati Gadis suci dari Nirwana mendengar
perkataan itu, serunya dengan cepat.
"Mau apa dia mengikuti Gak In Ling ?? Bagaimana caranya
aku untuk melenyapkan dirinya dari muka bumi ?"
568
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tujuannya mengikuti Gak In Ling mungkin sama seperti
maksud hati Leng cu, kalau Leng cu hendak melenyapkan
dirinya maka cukup menyembunyikan diri disekitar Gak in Ling
bila ada kesempatan baik pancing saja dirinya agar bentrok
dengan Tiongcu dari Tibet, dengan demikian maka kitalah
yang akan menjadi nelayan yang beruntung."
"Meskipun rencana ini hebat dan luar biasa namun caranya
sedikit tidak jujur dan terbuka."
Gadis suci dari Nirwana mengerutkan dahinya dan
nampaknya akan menampik usul tersebut, tiba-tiba satu
ingatan berkelebat lewat dalam benaknya dan usul itupun
segera diterima olehnya.
"Baik " Dia berseru, "Mari sekarang juga kita ikut dirinya."
Habis berkata, buru-buru dia berangkat lebih dahulu
meninggalkan tempat itu.
Melihat tindak-tanduk Leng cu, Perempuan naga peramal
sakti hanya bisa gelengkan kepalanya sambil bergumam.
"Engkau sama sekali bukan bersungguh hati untuk
mendapatkan keuntungan tersebut, tujuanmu tidak lain
karena engkau tidak rela membiarkan Perampuan itu
mendapatkan Gak In Ling...."
Ia lantas berpaling dan menyapu sekejap kearah Su-put-
siang sekalian, serunya.
"Ayo kita berangkat keatas tebing benteng Hui-in-cay
sebelah atas, bila dugaanku tidak keliru, sekarang sudah tiada
penghadang lagi yang bakal menghadapi jalan pergi kita."
Dengan memimpin para jago lainnya berangkatlah dia
menuju kearah mana bayangan Gadis suci dari Nirwana
melenyapkan diri tadi.
Dalam pada itu Gak In Ling setelah loncat keluar dari
tembok pekarangan, dengan cepat ia meluncurkan kearah
569
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tebing Hui-in-cay, dari situ ia periksa sebentar keadaan
sekeliling bukit, kemudian baru enjotkan badannya mendekati
keatas bukit.
Gak In Ling menyadari bahwa tempat itu merupakan
markas besar kaum jago dari perguruan Pit-Tiong yang
berasal dari Tibet untuk menjajah wilayah Tionggoan, dibalik
tebing yang curam dan licin tak mungkin penjagaan diabaikan.
Karena itu setiap langkah kakinya dilakukan dengan amat
cermat dan berhati-hati.
Namun dugaannya kali ini kembali meleset sebab walaupun
ia sudah berada satu tombak dari tonjolan batu tersebut,
tetapi tiada suatu reaksi apapun juga yang berhasil
ditemukan, dengan cepat sianak muda itu loncat naik keatas
batu cadas tersebut apa yang kemudian terlihat olehnya
menggetarkan hati pemuda itu.
Belasan sosok mayat roboh terkapar diatas mati dibelakang
batu cadas itu, belasan buah tabung tembaga yang kecil dan
pipih berserakan dimana-mana, rupanya didalam tabung
tersebut berisikan senjata ampuh yang mereka gunakan untuk
menghalangi jalan naik lawan-
Gak In Ling segera memungut salah satu tabung tembaga
itu dan ditumpahkan keluar, air mukanya seketika berubah
hebat, ternyata isi tabung tembaga itu bukan lain adalah
puluhan jarum perak yang lembut seperti rambut dan
berwarna biru, jelas semuanya mengandung racun yang amat
keji.
Dengan termangu-mangu Gak In Ling mengawasi jarum
beracun itu, kemudian pikirnya didalam hati.
"Kalau mereka gunakan jarum beracun itu untuk
menyerang musuh yang sedang mendaki ke atas, sekalipun
orang itu memiliki tiga kepalan enam lenganpun belum tentu
bisa meloloskan diri dari ancaman tersebut, tapi siapakah yang
telah menyelamatkan jiwaku ??"
570
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara Gak In Ling masih kebingungan dan bergumam
seorang diri, sesosok bayangan putih berkelebat lewat dari
belakang tubuh kurang lebih satu tombak dari tempat dia
berada, pada waktu itu Gak In Ling sedang pusatkan
pikirannya untuk menebak siapa gerangan orang yang telah
menyelamatkan jiwanya, karena itu terhadap munculnya
bayangan tadi sedikitpun tidak merasakan-
Setelah termenung beberapa saat namun belum juga ada
jawaban yang berhasil ditemukan, dengan perasaan apa boleh
buat Gak In Ling berpikir lebih jauh.
"orang yang telah menyelamatkan diriku pasti berada
diatas puncak tebing ini, kenapa aku tidak naik keatas untuk
melakukan pemeriksaan ?" Tanpa ragu-ragu lagi dia segera
berkelebat menuju keatas tebing tersebut...
Jarak antara puncak tebing dengan ia berada saat itu masih
terpaut seratus tombak tingginya, Gak In Ling setelah
mengetahui bahwa ada orang secara diam-diam membantu
usahanya, gerak-geriknya pun dilakukan dengan cepat dan
tanpa ragu-ragu lagi, tidak selang beberapa saat kemudian ia
telah berada diatas puncak.
Diatas puncak yang merupakan sebidang tanah datar
berserakan pula dua tiga puluh sosok mayat yang bersimpang
siar disana-sini, disisi tubuh mereka semua tergeletak sebuah
tabung tembaga, jelas orang-orang itu pun merupakan para
penjaga yang bertugas untuk membendung jalan naik musuh-
Gak In Ling menjadi tidak habis mengerti dan kebingungan
setengah mati, ketika dia angkat kepala mendadak dari
tempat kejauhan berkumandang datang suara pekikan
panjang burung hong, dengan cepat sorot matanya dialihkan
kearah mana berasalnya suara tadi.
Hatinya seketika dibikin tertegun, tampaklah seokor burung
hong bagaikan kilat cepatnya terjatuh ke dalam sebuah
571
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
jurang, rupanya tempat itu merupakan sebuah lembah yang
rendah.
Gak In Ling tidak tahu duduk perkara yang sebenarnya, dia
mengira binatang tunggangan dari Dewi burung Hong telah
dilukai oleh para jago perguruan Pit-Tiong dari Tibet, tanpa
terasa tubuhnya segera menerjang maju kedepan, hampir
boleh dibilang tindakan tersebut dilakukan dengan spontan
dan muncul dari hati kecilnya, ia merasa sudah sepantasnya
kalau dia pergi menolong gadis itu, sedang mengenai apa
sebabnya dia harus membantu perempuan itu ? Dia sendiripun
tidak tahu.
-oo0dw0oo-
Jilid 17
DENGAN pandangan tajam Gak in Ling menyapu sekejap
sekeliling tempat itu, dia merasa puncak tebing itu merupakan
tanah datar yang luasnya mencapai beberapa li, di situ kecuali
tumbuh semak belukar tiada pepohonan yang tumbuh,
sehingga keadaannya nampak tenang dan menyedihkan-
Dengan langkah cepat Gak In Ling bergerak menuju kearah
mana burung hong tersebut rontok kebumi, ketika tiba d itepi
jurang dan melongok kebawah maka terlihatlah dibawah
tebing merupakan sebidang tanah lembah yang berbentuk
bulat, empat penjuru sekelilingnya tidak nampak ada jalan
keluar, rumput hijau tumbuh dengan suburnya bagaikan
permadani, diatas rumput menggeletak beberapa sosok
kerangka putih beberapa ekor kelabang berwarna emas
berseliweran diantara kerangka manusia tersebut sehingga
keadaannya nampak sangat menakutkan-
Sekeliling tanah berumput yang berbatasan dengan kaki
tebing terdapat banyak sekali gua-gua kecil, Ular beracun dan
kelabang emas bergerak kesana kemari dengan amat bebas,
572
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
rupanya gua-gua kecil tersebut merupakan tempat ular
berbisa dan kelabang emas itu menghuni.
Di hadapan Gak In Ling, dibawah kaki tebing terdapat
sebuah gua batu yang sangat besar, dua buah pintu besar
tertutup rapat, dan satu hal yang aneh ternyata makhluk-
makhluk berbisa itu tak seekorpun yang berani mendekati
daerah gua tersebut sejauh tiga tombak.
Setelah memandang keadaan disekitar situ beberapa saat
lamanya, Gak In Ling segera berpikir.
"Jangan-jangan para jago dari perguruan Pit-Tiong
bersembunyi didalam gua tersebut?"
Mendadak terdengar suara teguran merdu berkumandang
datang.
"Apakah engkau telah melihat orang-orang dari
perkumpulan Thian-hong pang ?"
Gak In Ling menjadi terperanjat ketika mendengar teguran
itu, dia segera sadar dari lamunannya dan berpaling.
Kurang lebih satu tombak dihadapan tubuhnya berdirilah
Gadis suci dari Nirwana yang mengenakan pakaian putih, satu
ingatan segera berkelebat dalam benaknya, ia berpikir. "Sejak
kapan dia naik kemari ? Jangan-jangan orang tersebut mati
ditangannya ?" Berpikir sampai disini ia segera menjawab
dengan hambar. "Belum pernah kujumpai dirinya " setelah
berhenti sebentar, ujarnya lagi.
"Apakah orang-orang itu mati dibunuh oleh Leng cu ?"
Seraya berkata ia tunjuk kearah mayat-mayat yang
bergelimpangan diatas tanah.
"Hmm Kenapa aku mesti membunuh orang-orang itu ?"
Gak In Ling mengerutkan dahinya.
"ooohh.. Kalau begitu dugaanku tidak benar ?" sahutnya.
573
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hmm Kenapa engkau harus menduga diriku ?" Kali ini
suaranya tidak sedingin dan seketus tadi lagi.
"Tidak mengapa, karena aku belum sempat melihat
kehadiran Thian-hong pangcu disini, maka aku menaruh
curiga bahwa orang-orang itu mati dibunuh oleh Leng cu."
"Meskipun orang-orang itu bukan dibunuh olehku, aku
percaya juga bukan hasil karya dari Thian-hong pangcu."
Tiba-tiba terdengar serentetan suara merdu menyambung:
"Sedikitpun tidak salah, orang-orang itu memang bukan
mati ditanganku "
Bersama dengan ucapan tadi, kurang lebih lima tombak
dari hadapan mereka lambat-lambat muncullah Thian-hong
pangcu berikut anak buahnya. Gadis suci dari Nirwana segera
merasakan hatinya bergerai pikirnya.
"Kali ini aku bakal menderita rugi kalau sampai bentrok.
orang-orangku belum tiba disini."
Sementara itu Thian-hong pangcu telah menegur sambil
tertawa dingin. "Apakah Leng cu seorang diri ?"
"IHeeeehh heeeehh.... heeeeh bagi diri pangcu, inilah
suatu kesempatan yang-sangat baik." Thian-hong pangcu
tertawa dingin-
"Meskipun Siau-moay menyadari bahwa kepandaian silatku
masih bukan tandingan dari Leng cu, akan tetapi persoalan
diantara kita berdua rasanya tak perlu dicampuri oleh pihak
ketiga."
"Hmm Kalau begitu akulah yang menarik keuntungan
dalam peristiwa ini." seru gadis suci dari Nirwana sambil
melangkah maju kedepan. Gak In Ling yang menyaksikan
kejadian itu menjadi amat gelisah, diam-diam serunya di
dalam hati.
574
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bagus sekali Setelah kalian saling bertemu muka, kecuali
berkelahi rasanya lucu persoalan lain yang kalian pikirkan
lagi."
Pemuda itu tak tahu apa yang mesti dikatakan pada saat
ini, sebab menurut pengalaman yang diperolehnya pada
kejadian lampau, ia tahu bilamana dia menasehati salah satu
pihak diantara mereka, maka pihak lain pasti akan merasa
tidak setuju.
Pada saat yang amat kritis itulah, tiba-tiba dari puncak
tebing seberang bergema datang suara gelak tertawa
seseorang, disusul seorang berseru lantang.
"Haaaahh haaaaahh haaaaaah bukankah kedatangan kalian
berdua mengandung maksud serta tujuan yang sama ? Kini
bencana besar belum berhasil dilenyapkan, apa sebabnya
karena satu urusan sepele kalian berdua harus bertempur
sendiri ? Apakah tindakan kalian itu tidak keliru besar ?"
Gak In Ling segera alihkan sorot matanya kearah mana
berasalnya suara itu, tampaklah seorang kakek tua berambut
putih berbaju biru dan berusia diantara sembilan puluh
tahunan berdiri kekar dihadapannya, orang itu memiliki
perawakan badan yang tinggi besar dan kekar berotot alisnya
panjang matanya besar, mukanya merah seperti bayi dengan
sepasang mata memancarkan cahaya tajam, dibalik
kegagahan terselip pula keagungan-
Dibelakang tubuh orang itu berdirilah pria wanita yang
berjumlah dua tiga puluh orang lebih, semuanya memiliki
sorot mata yaag tajam dan jelas merupakan jago-jago
berkepandaian tinggi.
"Sungguh keren dan gagah orang itu," dalam hati diam-
diam Gak In Ling memuji.
Gadis suci dari Nirwana serta Thian-hong pangcu berdua
setelah melihat siapa yang muncul, hawa amarah yang semula
575
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
berkobar dalam dada mereka seketika lenyap tak berbekas,
katanya hampir berbareng.
"ooooh... rupanya Ngo- gak Sin- kun Sungguh tak nyana
disebabkan persoalan ini, engkau harus melakukan perjalanan
sendiri."
cukup didengar dari nada ucapan tersebut, dapat diketahui
bahwa kedudukan orang ini dalam dunia persilatan sangat
tinggi, sebab bagaimanapun juga kedua orang gadis itupun
merupakan pemimpin dua persilatan-
Lain halnya dengan Gak In Ling, ketika mendengar orang
itu bukan lain adalah Ngo-gak sin- kun, jantungnya seakan-
akan dihantam oleh martil yang beratnya mencapai seribu
kati, tanpa terasa dengan wajah berubah hebat ia mundur dua
langkah kebelakang. Terdengar Ngo-gak Sin- kun sambil
tertawa telah berkata.
"Aku sebagai salah seorang umat persilatan ikut
bertanggung jawab atas mati hidupnya di- dunia kita ini.
Walaupun aku sudah lanjut usia namun sebagai umat
persilatan sudah sepantasnya kalau menyumbangkan sedikit
pikiran demi generasi yang akan datang."
sementara berbicara sampai disitU, bersama-sama anak
buahnya ia telah tiba di hadapan semua orang.
Sementara itu dipihak lain muncul pula para jago dari
perkumpulan Nirwana. Thian-hong pangcu segera tertawa
merdu dan bertanya. "sin-kun, bagaimana rencanamu ?"
"Dewi burung Hong telah kena dihantam oleh Leng cu
sehingga terjatuh kedalam jurang, entah dia sudah mati atau
belum ?" Ujar Ngo-gak sin-kun.
Merah jengah selembar wajah Gadis suci dari Nirwana
mendengar ucapan tersebut, buru-buru jawabnya .
576
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Aku lihat dia hanya melayang turun kedasar lembah,
agaknya berhenti diatas sebuah batu karang yang menonjol
keluar."
Wajah Ngo-gak Sin-kun berubah menjadi amat serius, dia
berkata.
"Perempuan ini tak dapat dibiarkan hidup dikolong langit,
kalau tidak maka dunia persilatan mulai sekarang akan sukar
menjadi tenang dan tentram, persoalan yang paling mendesak
dewasa ini adalah bagaimana caranya membinasakan
perempuan tersebut."
Gadis suci dari Nirwana serta Thian hong pangcu merasa
perkataan itu sedikipun tidak salah, kalau sampai menunggu
Dewi burung Hong berhasil menyembuhkan sakitnya maka
sulitlah bagi mereka untuk turun tangan-
Dalam pada itu Perempuan naga peramal sakti telah
menghampiri ketuanya, setelah memandang sekejap kearah
Ngo-gak Sin-kun dia bertanya. "Apakah Sin-kun ada maksud
untuk mengutus orang pergi kesana ?"
"Aku memang mempunyai maksud untuk berbuat begitu,
akan tetapi aku khawatir sebelum orang itu tiba ditempat
tujuan, terlebih dahulu sudah menderita luka di tangannya."
"Karena itu kita harus mengutus seorang yang tak mungkin
dibunuh olehnya, bukan begitu ?" Sambung Perempuan naga
peramal sakti sambil tertawa.
Mendengar perkataan itu baik Gadis suci dari Nirwana
maupun Thian-hong pangcu sama-sama merasa amat
terperanjat, empat buah mata yang jeli tanpa sadar bersama-
sama dialihkan ke atas wajah Gak In Ling, tetapi ketika sorot
mata mereka membentur dengan sinar mata pemuda
tersebut, hati mereka berdua segera tercekat dan membathin.
"oooh Betapa dinginnya sorot mata orang itu, baru pertama
kali ini kujumpai sorot mata orang sedingin itu."
577
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ngo-gak sin-kun tidak tahu seluk-beluknya persoalan,
mendengar ucapan itu ia tertegun dan segera alihkan sorot
matanya kearah para jago yang berada dibelakang tubuhnya,
ia mengira orang yang dimaksudkan oleh Perempuan naga
peramal sakti berada diantara kedua sampai ketiga puluh
orang jago tersebut..."
Para jago sendiri diam-diampun merasa terkesiap. tapi
dihadapan Ngo-gak sin-kun mereka tak ingin menunjukan
perasaan tersebut.
Sesudah memandang beberapa saat "wajah" para jagonya
dan tidak berhasil menemukan orang yang dicari, akhirnya
Ngo-gak Sin-kun alihkan kembali sinar matanya kearah
Perempuan naga peramal sakti dan bertanya.
"Bolehkah aku tahu siapakah yang dimaksudkan oleh
Perempuan naga ?"
Perempuan naga peramal sakti alihkan sinar matanya
keatas wajah Gak In Ling, kemudian bertanya. "Apakah
saudara bersedia pergi kesana ?"
Gadis suci dari Nirwana serta Thian-hong pangcu
terperanjat, Leng cu, dari perkumpulan Nirwana itu segera
membentak dengan gusar.
"Apakah engkau tidak merasa bahwa setiap tindakkan mu
tiada kemungkinan untuk berbuat salah ?"
Jelas dari nada suara itu, betapa tidak puasnya gadis cantik
ini terhadap usul dari juru pikirnya.
Tentu saja Perempuan naga peramal sakti dapat meresapi
pula perasaan hatinya dari Leng cu nya. akan tetapi dalam
keadaan begini dia tak mau memperdulikan persoalan tetek-
bengek tersebut, karena menurut pendapatnya satu hari Dewi
burung Hong tidak mati, maka penghalang bagi kemajuan
perkumpulan Nirwana pun sehari tak dapat dikembangkan,
578
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
lagi pula kepergian Gak In Ling kali ini sembilan puluh persen
belum tentu akan mati di tangan Dewi burung Hong.
Karena itu setelah memberi hormat kepada ketuanya,
Perempuan naga peramal sakti berkata.
"Leng cu, harap engkau suka memaafkan keputusan hamba
ini, sebab demi keselamatan dan keamanan umat persilatan,
terpaksa kita harus menempuh jalan ini."
Gadis suci dari Nirwana melengos kearah lain, kemudian
dengan suara berat. "Kalau memang begitu, terserah atas
keputusanmu "
Bicara sampai disitu tak tahan titik air mata berlinang
membasahi pipinya.
Dalam pada itu dengan wajah dingin menyeramkan Gak In
Ling telah maju selangkah kede pan, sambil menatap wajah
Ngo-gak Sin-kun dengan pandangan menyeramkan serunya.
"Walaupun aku tidak tahu apakah Dewi burung hong bakal
membinasakan diriku atau tidak- akan tetapi demi
keselamatan para saudara dari dunia persilatan, setelah aku
ditunjuk oleh perempuan naga maka akupun bersedia untuk
pergi menempuh bahaya, hanya saja sebelum itu..."
Melihat penampilan pemuda itu, dalam hati para jago
segera muncul suatu pendapat yang sama.
"ooooh tak nyana orang ini dengan tampangnya yang
begitu jelek. ternyata memiliki hati yang mulia..."
Ngo-gak sin-kun sendiri setelah melihat Gak In Ling dia
nampak tertegun, lalu berpikir.
"Dewi burung hong adalah seorang jagoan perempuan
yang tidak takut langit tidak takut bumi, siapapun berani
dibunuh olehnya, kenapa terhadap pemuda bertampang jelek
ini dia malah pilih kasih dan mengampuni jiwanya? Jangan-
jangan antara dia dengan Perempuan naga peramal sakti
579
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mempunyai ganjalan sakit hati, sehingga perempuan ini
hendak menggunakan kesempatan tersebut untuk
melenyapkan dirinya dari muka bumi. ?"
Kakek tua ini memang mempunya ketajaman otak yang
luar biasa, kadang kala jalan pikirannya bisa berbelok kejala n
pemikiran yang berbeda dengan orang lain, ia segera
bertanya.
"cuma saja kenapa ??"
Sementara itu Gak In Ling sudah berada lima depa
dihadapan Ngo-gak sin-kun, mendengar pertanyaan itu sambil
menggertak gigi dia tertawa seram.
"Heeeehh heeeehh heeseehh cuma saja Yap Thing Ling,
aku hendak ajak dirimu untuk berduel lebih dahulu "
Para jago berseru tertahan karena kaget, siapapun tak
pernah menyangka kalau semuda yang tidak dikenal namanya
itu ternyata berani menyebut nama aslinya Ngo-gak Sin-kun
secara langsung dan kasar, lebih-lebih tak menyangka kalau ia
berani menantang Ngo-gak Sin-kun untuk melakukan
pertarungan satu lawan satu.
Iman Ngo-gak Sin-kun ternyata cukup tebal, ia tidak
menjadi gusar mendengar tantangan tersebut, sambil tertawa
hambar setelah tanyanya. "orang muda, aku sama sekali tidak
kenal siapakah engkau ?"
Dengan cepat Gak In Ling melepaskan topeng setan yang
dikenakan olehnya, kemudian menengadah dan tertawa
seram.
"Haaaahh haaaaahh........ haaaaahh Yap Thian Ling, coba
lihatlah aku mirip siapa ?"
Sekali lagi para jago berseru tertahan, mungkin perbedaan
paras muka Gak In Ling setelah melepaskan topeng setannya
itulah yang membuat mereka tercengang sehingga berseru
keras.
580
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gadis suci dari Nirwana, Thian-hong pang cu maupun
Perempuan haga peramal sakti segera merasakan bahwa
peristiwa itu pastilah luar biasa sebab bila mana keadaan tidak
terlalu memaksa tak mungkin Gak in Ling menjumpai orang
dengan wajah aslinya.
Air muka Ngo-gak Sin-kun Yap Thian Ling mula-mula
terkejut, tetapi sepintas kemudian sudah lenyap tak berbekas,
ia segera tertawa hambar dan berkata. "Engkau mirip sekali
dengan Gak cing Hong "
"Dia adalah mendiang ayahku, dan engkaulah yang telah
membinasakan dirinya." teriak Gak In Ling sambil tertawa
dingin.
"Hmm Sudah hampir tujuh puluh tahun lebih aku
melakukan perjalanan dalam dunia persilatan, orang yang
telah kubunuh tak terhitung jumlahnya, mungkin juga ayahmu
memang menemui ajalnya ditanganku tetapi engkaupun harus
tahu bahwa orang yang kubunuh selama hidupku adalah
manusia-manusia durjana yang berdosa besar."
Pada saat ini sorot mata Gak In Ling telah berubah menjadi
merah berapi, dengan penuh kebencian dia tertawa panjang,
serunya.
"Haaaah haaaaahh haaaahh.... Yap Thian Leng, aku rasa
dalam hati kecilmu engkau telah merasa karena persoalan
apakah engkau telah membinasakan mendiang ayahku ??"
Terjeblos hati Ngo-gak Sin-kun Yap Thian Leng mendengar
ucapan itu, buru-buru dia memperingatkan diri sendiri.
"Tenang-tenanglah dengan andalkan nama serta
kedudukkanku sekarang, tak mungkin tuduhannya akan
menggoncangkan posisiku saat ini." Berpikir sampat disini, dia
lantas angkat kepala dan menjawab. "Aku sudah tak dapat
mengingatnya kembali..."
581
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Rasa benci yang berkobar dalam benak Gak In Ling tak
terkendalikan lagi, ia membentak keras, "Serahkan nyawamu "
Dengan jurus Hiat-liu-biau-kan atau banjir darah setinggi
tiang, laksana petir yang menyambar diangkasa pemuda itu
menerjang kedepan dan menghajar dada Ngo-gak Sin-kun.
Baru saja Gak In Ling menggerakkan tubuhnya, dari
belakang tubuh Ngo-gak sin-kun segera menggema pula
beberapa bentakan nyaring empat lima sosok bayangan
manusia dengan cepat meluncur kedepan sambil mendorong
telapaknya kedepan, dengan begitu mereka telah
membendung datangnya serangan atas diri Ngo-gak sin-kun
sebelum pukulan itu mengenai sasarannya.
"Blaaamm " ditengah ledakan dahsyat yang menggeletar
diseluruh angkasa, secara beruntun Gak In Ling mundur tiga
langkah ke- belakang, hawa darah dalam dadanya bergolak
keras, jelas tenaga gabungan dari kelima orang itu masih
bukan tandingan dari pemuda kita.
Gak In Ling semakin naik pitam melihat usahanya dihalangi
orang, sekali lagi dia membentak keras.
"Siapa menghindarkan dia hidup, siapa menghadang dia
mati "
Untuk kedua kalinya ia menerjang maju kedepan, lima
totokan dalam telapak mautnya segera dikembangkan...
cahaya merah menyelimuti seluruh angkasa dan ditengah
dengusan berat, tiga orang jago roboh terkapar keatas tanah
dan tak berkutik lagi.
Robohnya ketiga orang itu segera membangkitkan
kegusaran dari para jago yang berada di belakang tubuh Ngo-
gak Siu-kun, bentakan nyaring menggema berulang kali,
seketika itu juga belasan orang banyaknya telah mengepung
pemuda itu rapat-rapat.
582
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dalam keadaan begini Gadis suci dari Nirwana serta Thian-
hong pangcu merasa gelagapan dan gelisah sekali, tetapi
dibawah pengaruh otak yang sadar mereka tak mampu untuk
maju kedepan serta membantu pemuda pujaan hatinya itu.
Sementara dua orang gadis itu masih ragu-ragu dan sangsi,
tiba-tiba terdengar Ngo-gak Iin-kun membentak keras. "Enyah
kau dari sini "
Segulung hembusan angin puyuh meluncur kedepan, Gak
In Ling segera mendengus berat dan tubuhnya benar-benar
terpental sejauh satu tombak lebih dari tempat semula, namun
isi perutnya tidak sampai terluka.
Pertempuran sengit ang menggetarkan hati pun untuk
sementara berakhir sampai disitu saja.
Ngo-gak sin-kun tundukkan kepalanya memandang sekejap
kearah tujuh delapan sosok tubuh yang terkapar diatas tanah
dalam keadaan tak bernyawa itu, kemudian sambil menatap
dingin wajah si anak muda itu serunya.
"orang muda. aku telah mengampuni jiwa mu untuk kali ini
"
Sepasang mata Gak In Ling berubah menjadi merah
membara, wajahnya menyeringai menyeramkan, sepasang
telapaknya diayun dan siap menerjang maju lagi kedepan,
Pada saat itulah, tiba-tiba terdenggar serentetan suara bisikan
yang lirih bagaikan suara nyamuk bergema disisi telinganya.
"orang muda, sebelum racun penghancur hati yang
mengeram dalam tubuhmu berhasil dilenyapkan, telapak
mautpun tak bisa kau gunakan sehingga mencapai kehebatan
yang luar biasa, engkau tak usah berpikir sempit dan lagijejak
kejahatan yang dilakukan orang itu sehingga kini belum
terbongkar, jika engkau membinasakan dirinya mata para jago
dunia persilatan pasti akan mencari engkau untuk membalas
dendam, bersabarlah dahulu. Apakah engkau tega
membinasakan para jago persilatan yang tak tahu menahu itu
583
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menjadi korban kebiadabannya ? orang muda. sabarkanlah
hatimu "
Suara itu muncul dari suatu tempat yang sukar dirabah,
seakan-akan datang dari empat arah delapan penjuru,
membuat orang susah untuk menentukan letak yang
sebenarnya.
Dengan hati berat dan sedih Gak In Ling menghela napas
panjang, pikirnya didalam hati.
"Benar, aku harus bersabar tapi aku bisa menunggu berapa
lama lagi ??"
Berpikir sampai disini perlahan-lahan dia putar badan dan
berlalu, titik air mata jatuh berlinang membasahi pipinya.
Dengan pandangan kaku Thian-hong pangcu dan Gadis
suci dari Nirwana memandang bayangan punggung Gak In
Ling sehingga lenyap dibalik sebuah bata cadas, kedua orang
itu ingin sekali menghibur hatinya, tetapi dengan kedudukan
mereka pada saat ini membuat kedua orang gadis tersebut tak
leluasa untuk memenuhi keinginan hatinya itu.
Suatu ketika akhirnya Perampuan naga peramal sakti yang
buka suara lebih dahulu untuk memecahkan kesunyian-
"Mari kita cari tempat untuk beristirahat satu malam, besok
kita harus memikirkan lagi persoalan besar "
Mendengar perkataan itu semua orang angkat kepala
memandang cuaca, sedikitpun tidak salah sang surya telah
tenggelam disebelah barat, dengan membawa perasaan hati
yang berbeda, berpisahlah mereka untuk mencari tempat
pemondokan untuk sementara.
Sang surya lenyap rembulan muncul di-awang-awang, satu
hari telah berlalu tanpa terasa diatas tebing batu dimana Dewi
burung Hong terjatuh tiba-tiba muncul seorang pemuda
berbaju hitam, dia bukan lain adalah Gak In Ling jago muda
kita.
584
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Memandang tonjolan batu yang berada di bawah tebing
sejauh seratus tombak dari tempat dia berada saat ini, Gak In
Ling bergumam seorang diri.
"Kemungkian besar dia berada diatas batu cadas tersebut,
bagaimana caraku untuk turun ke bawah sehingga tidak
diketahui jejaknya oleh perempuan itu ?"
Mendadak dia merasakan jalan darah Pay-sim-hiat diatas
punggungnya menjadi linu dan kaku, hatinya amat terperanjat
tapi pada saat itu sudah tak mungkin lagi baginya untuk
menghindarkan diri.
Terdengar serentetan suara teguran yang dingin
menyeramkan berkumandang memecahkan kesunyian-
"Sekarang aku sudah teringat siapakah gerangan dirimu...
engkau adalah Gak ln Ling" Gak In Ling tertawa dingin dengan
penuh kebencian.
"Heeeeehh.... heeeeehh.heeeehh.... Yap Thian Leng, sejak
semula aku sudah tahu bahwa engkau telah mengenali diriku "
Ternyata orang yang baru saja munculkan diri dibelakang si
anak muda itu bukan lain adalah Ngo-gak Sin-kun malaikat
suci dari lima .bukit Yap Thian Leng adanya.
"Sedikitpun tidak salah," jawab Malaikat suci dari lima Bukit
sambil tertawa seram, "tetapi di tempat seperti itu, aku tak
bisa mengatakannya secara terus terang.."
"Sekarang, asal engkau gunakan sedikit saja tenaga
pukulanmu? maka- mulai detik ini engkau tak usah
menguatirkan persoalan itu lagi.
Malaikat suci dari lima bukit -Yap Thian Leng tertawa ringan
serunya:
"Aku tidak akan membinasakan dirimu." sahutnya, "karena
ilmu pukulan penemb us hatiku dapat membunuh orang tanpa
585
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
meninggalkan bekas, cuma saja.... Heemm heeeemm...."
Setelah berhenti sebentar, sambungnya lebih jauh.
"Dewi burung hong tidak takut dengan- langit tidak takut
dengan bumi, siapapun juga berani dibunuh olehnya, karena
itu aku ingin meminjam kekuatannya untuk melenyapkan bibit
bencana bagi diriku?.. Gak In Ling Siasatku ini sangat bagus
bukan ?"
Gak Ih Ling naik pitam dan merasa gusar sekali setelah
mendengar perkataan itu, dia tarik napas panjang-panjang
siap melancarkan serangan-
Mendadak terdengar Ngo-gak sin-kun malaikat suci dari
lima bukit tertawa dingin dan berseru.
"Selamat tinggal bajingan cilik, sekarang turunlah
kebawah.."
Telapaknya ditolak kedepan, tubuh Gak In Ling segera
terdorong masuk kedalam jurang yang dalamnya seratus
tombak lebih itu? ternyata didalam menolak tubuh pemuda
tersebut, ia sama sekali tidak bermaksud untuk- melukainya
lebih dahulu.
Memandang bayangan punggung Gak In Ling yang
meluncur turun kedalam jurang dengan cepatnya itu, Malaikat
suci dari lima bukit tertawa bangga dengan wajah
menyeramkan, setelah memandang sekejap dasar tebing
tersebut ia putar badan dan berlalu dari situ.
Tenaga tolakan yang dipancarkan Malaikat suci dari lima
bukit besar sekali, walaupun Gak In Ling telah mengerahkan
segenap kekuatannya untuk meringankan tabuh, namun ia
gagal untuk menahan gerak luncur tubuhnya yang begitu
cepat, dalam sekejap mata ia sudah terjungkal sejauh lima
puluh tombak dari puncak tebing.
Dengan cepat sorot matanya menyapu sekejap sekeliling
tempat itu, ia lihat diantara tebing dinding dan batu tonjolan
586
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tersebut merupakan sebuah selokan yang cekung kedalam.
ketika itu Dewi burung Hong indah sambil membopong burung
Hong raksasanya sedang duduk bersandar di dinding gua,
nampaknya santai dan rileks sekali.
Ketika melihat berkelebat datangnya sesosok bayangan
manusia, dengan sorot mata memancarkan cahaya penuh
nafsu membunuh perempuan itu menengadah keatas akan
tetapi setelah mengetahui bahwa orang itu bukan lain adalah
Gak In Ling, nafsu membunuh yang menyelimuti wajahnya
seketika lenyap tak berbekas, ia tundukkan kepalanya kembali
sambil membelai bulu burung Hong nya yang jinak.
"Bluuuumm ...." Benturan keras bergema memecahkan
kesunyian, berhubung daya luncur tubuhnya terlalu keras,
ketika tubuh Gak In Ling mencapai tanah ia segera mundur
dua langkah kebelakang dengan sempoyongan, sebelum
akhirnya berhasil berdiri tegak. Dewi burung Hong sama sekali
tidak angkat kepalanya, dengan dingin ia berkata "Kurasa
engkau pasti didorong orang sehingga jatuh terjungkal kemari
" Gak In Ling tertawa dingin, sambil maju dua langkah
kedepan sahutnya^
"Sekalipun tidak didorong orang, akupun akan turun juga
kebawah." Dewi burung Hong merasakan hatinya menjadi
hangat, ia tertawa dan bertanya: "Kenapa ?"
Sambil berkata dengan sepasang biji matanya yang
mempersonakan hati ia menatap wajah Gak In Ling lembut.
Gak In Ling tidak berani saling beradu pandangan dengan
perempuan itu segera serunya dengan nada dingin- . .
"Karena aku dengar engkau sudah menderita luka "
Bicara sampai disitu, diam-diam hawa murninya dihimpun
kedalam sepasang telapak siap menghadapi segala
kemungkinan yang tidak di-inginkan.
587
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sungguhkah itu ?" seru Dewi burung Hong sambil tertawa
merdu. Terperanjat hati Gak In Ling mendengar perkataan itu,
pikirnya.
"Kecerdikan Perempuan ini luar biasa sekali dan melebihi
siapapun, akal setannya banyak dan licin, mungkin aku tak
bisa mengelabuhi dirinya..."
Meskipun dalam hati merasa takut, diluaran ia tetap
berkata.
"Selamanya aku tak pernah bicara bohong "
Sambil berkata kembali dia maju dua langkah kedepan-
"Engkau pasti bukan pura-pura bersikap demikian karena
takut aku membunuh engkau bukan ? Padahal aku tak nanti
akan mencelakai dirimu."
Rupanya perkataan yang terakhir itu merupakan suara
hatinya yang asli, membuat siapa pun yang mendengar segera
merasakan hatinya bergetar. Gak In Ling merasa hatinya sakit,
diam-diam ia keheranan dan berpikir.
"Gak In Ling ooh Gak In Ling... benarkah tindakanmu ini
adalah tindakan seorang lelaki sejati ?"
Tetapi ada segulung kekuatan lain yang menggerakkan
hatinya, memaksa dia, mau tak mau harus berbuat demikian,
maka ia segera maju dua langkah kedepan dan berseru sambil
tertawa dingin.
"Nona, sikapmu demikian itu bukankah sama artinya
memandang rendah aku Gak In Ling ?"
Dewi burung Hong merasakan hatinya menjadi hangat, dia
segera rentangkan sepasang lengannya sambil berseru: "cepat
peluklah aku, aku terkena.."
Belum habis dia berkata, tiba-tiba terdengar Gak In Ling
membentak keras.
588
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sambutlah serangan ini " Bersamaan dengan bergemanya
bentakan itu, dengan jurus Hiat-ya-seng-hong atau hujan
darah angin amis dia hantam dada perempuan cantik baju
merah itu.
Mimpipun Dewi burung Hong tak pernah menyangka kalau
semua perkataan yang diucapkan Gak In Ling adalah
perkataan palsu semua menyaksikan kejadian itu dia menjadi
gelagapan, saking terkejutnya sehingga dia berseru tertahan-..
Sebenarnya dengan kepandaian silat yang di miliki Dewi
burung Hong, meski pun peristiwa terjadi lebih mendadak-dan
lebih cepatpun ia masih memiliki kekuatan untuk
menghindarkan diri, akan tetapi pada saat itu perempuan
tersebut benar-benar tiada berkekuatan lagi, karena ia sudah
menderita keracunan hebat.
Gak In Ling sendiri ketika mendengar jeritan tertahan yang
penuh mengandang rasa kaget dan berkesiap itu, hatinya
merasa bergetar keras ingin pukulan yang dilancarkan
keluarpun tanpa sadar telah membuyar separuh bagian.
"Blaaaam " Benturan keras yang menggeletar diangkasa
menggema memecahkan kesunyian dikuti terdengar Dewi
burung Hong mendengus ringan, darah segar bagaikan
pancuran mengalir keluar lewat bibirnya yang kecil dan
menodai seluruh tubuhnya.
Dengan pandangan kaku Gak In Ling memandang ke arah
lawannya, dalam hati ia merasa keheranan, pikirnya.
"Kenapa perempuan itu sama sekali tidak melancarkan
serangan balasan ? Aneh benar?"
Tiba-tiba burung Hong raksasa yang berada didepan tubuh
Dewi burung Hong berpekik nyaring, sepasang sayapnya
direntangkan siap menerjang kemuka Gak In Ling, tetapi Dewi
burung Hong dengan susah payah segera berteriak keras.
"IHong-ji, lukamu belum sembuh. ..jangan pergi kesana "
589
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Kemudian dengan pandangan dingin ia menatap wajah Gak
In Ling, serunya ketus.
"Aku sudah menderita luka, tetapi sekarang tak akan
segera menemui ajalnya, sepantasnya kalau engkau
menambahi sebuah pukulan lagi kepadaku " Merah jengah
selembar wajah Gak In Ling dengan tergagap dia berkata.
"Semula aku mengira engkau pasti akan melakukan
perlawanan, sungguh tak nyana..."
"Heeeehh heeeeehh. ....... heeeeehh sedikitpun tidak
salah." sahut Dawi burung Hong sambil tertawa dingin.
"Andaikata aku Dewi burung Hong tidak terluka akibat
keracunan lebih dahulu, sekarang mungkin yang roboh
terkapar di atas tanah bukan aku melainkan dirimu."
Gak in Ling semakin terperanjat.
"Jadi engkau sudah terluka lebih dahulu ?" serunya
"Apakah engkau anggap dirimu sudah luar biasa sekali ?"
ejek Dewi burung Hong sambil tertawa sinis.
Gak In Ling tidak menjadi gusar, dengan pandangan
kecewa dia angkat kepala memandang rembulan yang
tergantung diawang- awang, kemudian berbisik dengan nada
kecewa.
"Aku mengira diriku telah melakukan suatu pekerjaan besar
yang mulia dan patut dihargai sungguh tak nyana sebenarnya
aku adalah seorang manusia rendah yang tak tahu malu,
ternyata aku telah membokong seorang perempuan lemah
yang sudah menderita luka akibat keracunan-"
Ketika mendengar ucapan, Perempuan lemah, diatas wajah
burung Hong yang pucat pias bagaikan mayat tiba-tiba
terlintas hawa napsu membunuh yang sangat tebal, ia segera
membentak nyaring.
"Gak In Ling, engkau anggap nonamu membutuhkan
perasaan simpatik dan rasa kasihan darimu ?" Hmm Sayang
590
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sekali pada saat ini aku tak dapat menghimpun tenaga
dalamku lagi, kalau tidak aku aku akan segera menghancurkan
lumatkan tubuhmu menjadi berkeping-keping."
Terhadap perkataan yang tak sedap didengar itu, Gak In
Ling pura-pura berlagak tidak mendengar, ia tetap bergumam
seorang diri.
"Kenapa aku harus memikirkan nasib dari orang-orang yang
sama sekali tak pernah dikenal olehku ? Apakah keuntungan
serta manfaat yang kuporoleh dengan perbuatanku itu ?"
Senyuman yang tidak tenang tersungging di ujung bibirnya,
ia segera bergumam lebih jauh "Aku akan menolong dirinya,
aku harus menyelamatkan jiwanya " Dengan langkah lebar ia
segera berjalan menghampiri tubuh Dewi burung Hong yang
menggeletak ditanah. Perempuan itu menjadi sangat gusar, ia
segera membentak nyaring.
"Kau berani datang, kau berani..." Gak In Ling yang
menyaksikan kejadian itu pura-pura tidak mendengar dan
tetap berlagak pilon, ia berjongkok dihadapan perempuan itu
dan menarik tangannya.
Pada saat ini Dewi burung Hong sangat membenci diri Gak
In Ling, akan tetapi berhubung tenaga dalam yang dimilikinya
telah buyar sehingga tak dapat mengerahkan tenaga untuk
menghajar pemuda itu, maka saking mendongkolnya gadis itu
membentak nyaring, ia peluk tubuh Gak In Ling erat-erat dan
bahu sianak muda itu segera digigitnya kencang-kencang .
Dewi burung Hong dapat bersikap demikian hal ini
disebabkan sifatnya yang keras kepala, menanti bahu Gak In
Ling yang di gigit olehnya banar-benar robek dan darah panas
mengalir ke luar dari mulut luka tersebut, secara tiba-tiba dia
baru menjerit kaget dan melepaskan gigitannya, dalam
keadaan begini pukulan yang ditujukan kepunggung pemuda
itupun ikut berhenti.
591
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiba-tiba terasalah segulung aliran hawa panas menembusi
jalan darah Pat-sim-hiat nya dan menyusup kedalam badan
lalu menerjang kearah urat-urat penting ditubuh lainnya,
sekali demi sekali terus menerus menerjang kedalam berulang
kali, perlahan-lahan hawa murni yang tersebar luas dalam
tubuh Dewi burung hong pun dapat berkumpul kembali.
Meskipun Dewi burung adalah seorang gadis bersifat keras
kepala, akan tetapi bagaimana pun juga dia masih-tetap
merupakan seorang wanita, setelah berulang kali mendapat
penghinaan dari Gak In Ling lalu disergap pula orang lain
secara diam-diam, setelah hatinya dapat tenang kembali dara
cantik itu tak dapat menahan air matanya lalu sambil jatuhkan
diri kedalam dekapan Gak In Ling ia menangis tersedu-sedu.
Buru-buru Gak In Ling menghentikan penyaluran hawa
murninya dan berkata dengan suara ringan-
"Nona, cepatlah atur hawa murnimu, aku akan membantu
dirimu dari samping "
"Hmm Siapa yang sudi menerima bantuan mu," seru Dewi
burung Hong dengan hati mendongkol. Tetapi ia tidak
meninggalkan diri dari dekapan Gak In Ling, tubuhnya tetap
bersandar dalam pelukan si anak muda itu.
Gak In Ling menghela napas panjang dengan suara berat,
katanya.
"Aaaii Nona, bagaimanapun juga engkau harus
memperkokoh perasaan hatimu, kalau tidak bukankah engkau
tak dapat membalas dendam atas sakit hati yang kau terima
hari ini?"
"Kalau mati ya sudahlah, kenapa engkau mesti ikut campur
?" seru Dewi burung Hong dengan hati terjelos.
"Baiklah " akhirnya dengan suara apa boleh buat Gak In
Ling berseru," aku akan berusaha dengan sepenuh tenaga."
592
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Habis berkata ia tarik napas panjang, kemudian salurkan
segenap kekuatan hawa muminya kedalam tubuh Dewi
burung Horg melewati jalan darah Pay-sim-hiat diatas
punggungnya.
Meskipun diluaran Dewi burung Hong mengatakan tidak
mau, tetapi ia takut kalau Gak In Ling benar kehilangan
banyak tenaga, diam-diam hawa murninya segera dihimpun
untuk mengobati luka dalam yang diderita olehnya.
Waktu berlalu dalam keheningan dan kesunyian,
sepertanak nasi lewat tanpa terasa, keadaan dari Gak In Ling
justru berlawanan dengan keadaan dari Dewi burung Hong.
Kalau wajah Gak In Ling dari merah padam berubah
menjadi pucat pias, maka wajah gadis tersebut dari pucat pias
berubah menjadi merah dadu.
Perlahan-lahan Dewi burung Hong membuka matanya yang
jeli dan memandang sekejap ke arah Gak In Ling yang sedang
duduk mengatur pernapasan dengan penuh perasaan kasihan,
dengan manja dan lembut ia menyandarkan diri didalam
pelukan Gak In Ling, tubuhnya sedikitpun tak berani bergerak
seakan-akan seekor domba yang jinak. Akhirnya Gak In Ling
membuka sepasang matanya, dengan suara berat ia berkata.
"sekarang, bagaimana perasaan nona ?"
Dewi burung hing menempelkan wajahnya diatas bahu Gak
In Ling, lalu menjawab dengan lembut.
"Luka dalamku telah sembuh, pundakmu pasti amat sakit
bukan ?"
Sambil berkata dengan jari tangannya yang halus dia
membersihkan noda darah yang mengotori pundak pemuda
itu.
Gak In Ling tertawa tawa, ia menjawab. "Tidak apa-apa,
racun apa sih yang telah bersarang ditubuhmu ?"
593
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Air muka Dewi hong berubah hebat, dengan suara berat dia
menjawab.
"Kelabang bersayap emas, mereka menerobos keluar lewat
celah-celah batu cadas tersebut, pada saat itu aku sedang
menyandar diatas situ" Sambil berkata ia tuding sebuah celah
batu di belakang tubuhnya.
Gak ln Ling segera menyapu sekejap kearah belakang,
dengan cepat hatinya merasa terperanjat, pada saat itu
tampaklah diatas tanah bergerak seekor kelabang bersayap
emas berkepala merah yang besar sekali, dengan kakinya
yang berjumlah ratusan binatang itu sedang merayap
menjauh.
Dengan perasaan tidak tenang Gak In Ling segera berseru.
"Lalu... ba bagaimana baiknya ??"
"Apakah engkau mempunyai obat pemunah untuk
menawarkan racun kelabang itu?" Perlahan-lahan Dewi
burung hong memeluk anak muda itu erat-erat, kemudian
menggeleng,
"Tidak ada, cuma selama berada disampingmu aku tidak
akan merasa takut..."
"Tapi aku juga tidak memiliki obat untuk memunahkan
racun tersebut ..." seru Gak In Ling dengan gelisah.
Tiba-tiba Dewi burung hong angkat kepala dan menatap
wajah Gak ln Ling, serunya. "Aku tidak takut mati, karena..."
"Akhirnya kita akan dapatkan juga obat pemunah tersebut "
Sambung sang pemuda dengan cepat.
Dewi burung hong tertawa merdu. "Kenapa engkau akan
cari obat pemunah tersebut? cintakah engkau kepadaku?"
Mendadak serentetan suara teguran yang keras bagaikan
guntur berkumandang keluar dari dalam gua.
"ciiitt Ciiitt melulu kalian sedang meributkan apa sih ??"
594
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ketika mendengar teguran tersebut, dua orang itu merasa
terperanjat, mereka tak pernah mengira kalau didalam gua
batu ternyata masih ada orang lain yang berdiam disitu.
Dengan cepat kedua pemuda-pemudi itu putar badan dan
berpaling kearah mana berasalnya suara itu, tetapi dengan
cepat mereka dibikin terperanjat, pikirnya.
"Aaaah Sungguh tak kusangka kalau dikolong langit
terdapat seorang manusia yang begitu tinggi "
Tampaklah dari balik gua batu yang tingginya satu tombak,
ketika itu tampaklah seorang manusia raksasa dengan badan
dibongkokkan sedang berjalan keluar, karena orang itu sedang
membungkukkan badan maka sukar untuk menilai
seberapakah badannya yang sebenarnya.
Tampaklah orang itu berkaki telanjang, telapak kakinya
mencapai dua tiga depa besarnya, pada pinggangnya terikat
selapis kulit macan kumbang, kakinya besar seperti dahan
pohon, sepasang tangannya yang terkulai kebawah panjang
sekali sehingga hampir menyentuh tanah.
Kulit badan orang ini berwarna hijau tembaga, ototnya
pada menonjol keluar semua, sekilas memandang dapat
diketahui bahwa orang ini memiliki tenaga raksasa yang luar
biasa dahsyatnya, akan tetapi yang aneh ternyata paras
mukanya berwarna merah padam bagaikan darah, alis yang
tebal berdiri lurus bagaikan kawat, matanya besar bagaikan
lampu sorot dan memancarkan sinar tajam, hidung besar
mulut lebar dengan rambut panjang terurai sepundak.
potongan badannya bengis dan mengerikan sekali.
Perlahan-lahan Gak In Ling mendorong tubuh Dewi burung
hong kesamping kemudian bangun berdiri, katanya. "Apakah
engkau penjaga dari gua batu ini?"
"Sedikitpun tidak salah, mau apa kalian datang kemari ?"
Teriak raksasa bermuka merah dengan suaranya yang keras
595
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bagaikan guntur. Satu ingatan segera berkelebat lewat dalam
benak Gak In Ling, tiba-tiba ujarnya sambil tertawa.
"Adikku terpagut kelabang bersayapmu, aku datang untuk
mencari obat pemunahnya, mungkin dalam gua ini terdapat
obat pemunahnya ?"
Dewi burung hong merasa amat girang ketika mendengar
Gak In Ling membahasakan dirinya sebagai "adik," perasaan
semacam ini belum pernah dialami oleh gembong iblis
pembunuh manusia tak berkedip ini sebelumnya.
Raksasa bermuka merah itu tidak tahu kalau Gak In Ling
sedang membohongi dirinya, ia segera berhenti berjalan dan
melototkan sepasang matanya yang besar bulat-bulat,
teriaknya.
"oooohh Jadi engkau juga tahu kalau di dalam gua ini
terdapat seekor ular berjengger ?"
Gak In Ling tidak kenal apakah "ular berjengger" itu, tetapi
dia tahu bahwa ular tersebut pasti dapat memunahkan racun
keji dari kelabang bersayap emas, dalam hati segera pikirnya.
"orang ini tidak terlalu cerdik, apa salahnya kalau
kupancing keterangannya lewat pembicaraan orang ini,
mungkin saja dapat kuketahui benarkah ular berjengger itu
dapat memunahkan racun keji atau tidak." Setelah ambil
keputusan, ia segera berkata.
"Ular berjengger adalah benda yang paling mustajab untuk
memunahkan pelbagai macam racun dikolong langit, tentu
saja akupun mengetahui akan manfaat ular tersebut." Raksasa
bermuka merah itu menjadi terperanjat sekali, serunya
kemudian dengan cepat.
"Bajingan cilik, jadi engkau pun berhasrat untuk
mendapatkan ular mustika tersebut ? dengan susah payah aku
telah berjaga selama tiga tahun ditempat ini, dengan susah
payah pula berhasil kutemukan pintu masuknya, sekarang
596
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
datang-datang engkau hendak cari keuntungan- Huuuh
Tindakkanmu ini benar-benar terlalu memandang rendah aku
Hiat-bin Kim-kong malaikat raksasa berwajah merah."
Habis berkata dengan wajah penuh kegusaran ia berjalan
maju kearah depan-
Pada saat itu Dewi burung hong keracunan hebat dan
tubuhnya tak dapat berkutik, melihat kejadian itu segera
teriaknya. "Engkoh Ling, jangan biarkan dia keluar"
Panggilan "engko Ling" tersebut diutarakan begitu biasa
dan luwes, sedikit pun tidak nampak seperti dipaksakan-
Rupanya Gak In Ling pun mempunyai jalan pikiran yang
sama dengan gadis tersebut, dengan cepat ia membentak
keras.
"Berhenti " Kalau engkau berani maju setindak lagi
kedepan, jangan salahkan kalau aku tidak akan berlaku
sungkan-sungkan lagi terhadap dirimu."
Sambil berkata hawa murni yang dimilikinya segera
dihimpun kedalam telapak siap menghadapi segala
kemungkinan yang tidak diinginkan-
Hiat-bin Kim-kong Malaikat raksasa berwajah merah sangat
mengandalkan otot kawat tulang besi yang dimilikinya,
dengan kekebalan tubuhnya pukulan dan bacokan senjata tak
mempan bagi dirinya, tentu saja terhadap diri Gak in Ling ia
tak pandang sebelah matapun. Mendengar ancaman ia segera
tertawa lebar dan berkata.
"Haaaahh haaaaahh........ haaaahh., setan cilik, kalau
engkau merasa punya kepandaian, silahkan saja coba
menghantam tubuhku "
Dengan tanpa memperdulikan ancaman lawan, dengan
langkah lebar dia berjalan keluar dari gua tersebut.
597
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling yang menyaksikan kejadian itu menjadi gelisah
sekali, ia segera membentak nyaring.
"Hmm Rupanya engkau cari mampus, lihat serangan "
Dengan jurus Tui-jong-wong-gwee atau mendorong jendela
melihat rembulan, sebuah pukulan segera dilepaskan kedalam
gua.
Angin pukulan dengan cepat menerobos masuk kedalam
gua, berhubung gua itu terlindung oleh dinding yang kuat
maka angin serangan menggumpal menjadi satu tanpa buyar,
karena itulah kendatipun Gak In Ling hanya menggunakan
tenaga murni sebesar enam bagian, namun daya
penghancurnya benar-benar mengerikan hati.
Hiat-bin Kim-hong malaikat raksasa berwajah merah segera
tertawa terbahak-bahak. "Haaaaahh, haaaahh haaaaahh aku
sih tidak akan takut menghadapi pukulan itu."
Sambil berkata ia tetap melanjutkan langkahnya keluar dari
gua tersebut, terhadap datangnya ancaman yang sangat
hebat itu, orang tadi sedikitpun tidak menggubris atau
menunjukkan tanda-tanda hendak melakukan perlawanan.
"Blaaaamm " Terdengar benturan keras yang memekikkan
telinga menggeletar didalam gua tersebut, hancuran batu
berhamburan di empat penjuru. Malaikat raksasa berwajah
merah tertawa keras, ejeknya. "ooooh Seranganmu itu
memang bertenaga juga."
Gak In Ling segera menengadah keatas, melihat apa yang
terjadi, ia merasa amat terperanjat pikirnya.
"Dalam serangan yang kulancarkan barusan kendatipun
tidak menggunakan tenaga yang penuh namun sedikit banyak
mengandung kekuatan sebesar satu laksa kati, namun ia
mampu menahan pukulanku dengan tubuhnya, bukan saja
sama sekali tidak terluka bahkan cuma tergetar mundur dua
langkah belaka kepandaian ampuh apakah yang dia miliki. ?"
598
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Berpikir sampai disitu, ia tak berani bertindak gegabah,
sambil membentak keras tubuhnya segera menerjang maju
kedepan, sebuah pukulan yang maha dahsyatpun dilepaskan
kearah tubuh raksasa itu.
"coba sambutlah seranganku ini lagi " Pemuda she Gak itu
membentak keras.
Dengan jurus Hiat-yu Seng-hong hujan darah angin amis,
pukulan maut tersebut dilepaskan ke muka.
Cahaya merah yang berlapis-lapis seketika mencapai
keempat penjuru, tiada desingan tajam tiada hembusan angin
puyuh, tapi terdapat selapis hawa tekanan tak berwujud yang
menekan di dada lawannya.
"Bluuuumm " Dentuman keras bergeletar diudara, diikuti
terdengarlah Hiat-bin Kim hong Malaikat raksasa berwajah
merah berseru tertahan, ketika Gak In Ling angkat kepalanya
memandang kedepan maka kali ini tampaklah olehnya bahwa
malaikat raksasa berwajah merah terdorong mundur sejauh
tujuh delapan depa ke- belakang, sepasang telapaknya yang
besar seperti kipas mendekap dadanya kencang-kencang,
jelas dalam pukulan tersebut dia telah menderita rasa sakit
yang cukup parah.
Rasa terkejut yang dialami Gak In Ling kali inijauh lebih
hebat dari keadaan semula, dengan hati terkesiap pikirnya.
"Bagaimana ini ? Kenapa pukulan telapak maut juga tak
mampu untuk melukai dirinya?"
Malaikat raksasa berwajah merah melototkan sepasang
matanya bulat-bulat, setelah mengawasi Gak In Ling beberapa
saat lamanya, ia tak berani maju kedepan lebih jauh.
Mendadak seperti sudah teringat akan sesuatu ujarnya.
"Gua ini terlalu rendah, gerak gerikku tidak leluasa kalau
harus bertarung ditempai ini, tetapi asal aku tetap bertahan
didalam gua bila kalian membutuhkan benda itu maka silahkan
599
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
saja masuk kedalam gua dan berkelahi lebih dahulu dengan
aku."
Habis berkata tanpa menunggu jawaban lagi dia putar
badan dan berjalan masuk kedalam gua, dalam sekejap mata
bayangan tubuhnya telah lenyap dibalik tikungan-
Gak In Ling tak pernah menyangka kalau orang kasar
seperti malaikat raksasa itu mempunyai kecerdikan untuk
bertahan dalam gua tersebut, dengan perasaan apa boleh
buat dia segera berpaling kearah Dewi burung hong dan
berseru.
"Nona, agaknya terpaksa harus melakukan perjalanan
sendiri untuk memasuki gua tersebut."
"Tidak Jangan memasuki gua tersebut."
Teriak Dewi burung hong dengan hati terperanjat, "aku...
aku takut seorang diri berada disini "
Suatu kejadian yang aneh sekali, seorang perempuan iblis
yang tidak takut langit tidak takut bumi, ternyata merasa takut
untuk berada seorang diri di luar gua. Gak In Ling segera
maju menghampiri gadis itu sambil berkata. "Kalau begitu,
mari kita masuk bersama "
Merah padam selembar wajah Dewi burung hong karena
jengah, ia tundukan kepalanya sambil berbisik. "Aku aku..."
Gak In Ling tahu bahwa gadis tersebut sudah tak dapat
berjalan sendiri, ia maju kedepan dan memeluk sang dara
tersebut kedalam rangkulannya, kemudian bertanya.
"Bagaimana dengan burung hong ini ?"
Air muka Dewi burung hong berubah semakin merah
karena jengah, dengan tersipuh-sipu ia benamkan kepalanya
kedalam rangkulan pemuda she Gak itu, serunya dengan
manja. "Dia akan mengikuti dibelakang kita "
600
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Kemudian sambil berpaling kearah burung hong yang
bertengger disampingnya, ia berseru.
"Hong-ji, mari ikut kami "
Gak In Ling tidak ragu-ragu lagi, sambil menggendong
badan Dewi burung hong berjalanlah mereka memasuki gua,
sedangkan burung hong itu benar-benar cerdik, ia pun
mengikuti dibelakang tubuhnya.
Suasana dalam gua tersebutjauh lebih gelap dari keadaan
diluar, meskipun ilmu silat yang dimiliki kedua orang itu amat
sempurna, itupun tak dapat memandang benda yang berada
lima tombak dihadapannya, terutama sekali Dewi burung hong
yang sedang keracunan hebat dan tak dapat mengerahkan
tenaganya, benda apapun tak dapat terlihat olehnya.
Sambil memeluk tubuh Gak In Ling kencang-kencang,
ujarnya dengan perasaan tidak tenang.
"Aku tak dapat melihat apa-apa, kau kau tidak akan
meninggalkan aku seorang diri bukan ?"
Gak In Ling merasakan suaranya agak gemetar, seakan-
akan ia telah pulih kembali ifat kegadisannya, tak tahan sambil
membelai rambut gadis itu sahutnya.
"Tidak. aku tak akan membiarkan engkau seorang diri,
kalau tidak aku pun tak akan membawa serta engkau masuk
kedalam gua"
Dewi burung hong menyandarkan kepalanya semakin rapat
diatas dada Gak In Ling, ujarnya dengan lembut.
"Engko Ling, aku aku cinta padamu, sejak pertama kali
berjumpa dengan engkau, aku selalu merasa tak mampu
untuk menguasai diri sendiri, oleh sebab itulah kuhajar dirimu
sampai terluka parah, diam-diam aku telah kembali lagi untuk
menengok dirimu." Satu ingatan dengan cepat berkelebat
dalam benak Gak In Ling. tanyanya. "Apakah engkau yang
telah menyembuhkan luka dalamku ?"
601
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Benar, kemudian aku takut engkau merasa kedinginan
dibukit Tiang-pekssan, maka kubawa engkau kesitu."
Gak In Ling menjadi sangat terharu mendengar perkataan
tersebut, serunya tanpa sadar.
"Mengapa engkau bersikap begitu baik terhadap diriku ?"
Dengan lembut dan halus tangannya membelai punggung
gadis tersebut.
"Dahulu aku sendiripun tak tahu mengapa dapat berbuat
demikian," jawab Dewi burung hong dengan manja,
"kemudian setelah aku salah melukai dirimu, kemudian
menyembuhkan pula lukamu, aku baru menyadari bahwa aku
sebenarnya amat menyintai dirimu." Dengan nada berat Gak
In Ling menghela napas panjang. "Aaaaaii., Engkau telah
salah mencintai orang, " bisiknya .
"Kenapa ? Engkau tidak menyintai diriku?" Seru gadis
tersebut dengan hati kaget, tercengang dan sedih.
Gak In Ling berusaha keras untuk menekan perasaan hati
sendiri, sahutnya dengan lirih.
"Tidak Lain kali engkau akan memahami dengan sendiri."
"Aku apa yang akan kupahami ?"
Dalam pada itu mereka berdua sudah hampir tiba disebelah
tikungan, Gak In Ling segera menjawab.
"Aku hanya ada sisa waktu selama dua bulan saja untuk
hidup dikolong langit."
Tiba-tiba pandangan mata mereka menjadi silau, dan tahu-
tahu sampailah kedua orang itu didepan pintu sebuah ruang
batu yang luar biasa besarnya.
Diatas dinding dalam ruangan tersebut tergantunglah dua
biji mutiara sebesar telur bebek. begitu terang cahaya yang
602
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
memancar keluar membuat ruangan tersebut menjadi terang
benderang bagaikan disiang hari saja.
Baru saja Gak In Ling melangkah masuk ke dalam ruangan
tersebut, terdengarlah Malaikat raksasa bermuka merah
berteriak keras.
"Waduuuuhh waduuuuhh........ rupanya engkau memang
bernyali besar, berani betul datang kemari."
Dengan cepat Gak In Ling menyapu sekejap seluruh ruang
batu tersebut, ia melihat Malaikat raksasa bermuka merah
sedang duduk di atas sebuah batu besar yang berhadapan
dengan pintu masuk, pada sudut kanan ruangan itu
bertumpuklah pelbagai macam barang ya porak poranda tidak
karuan, rupanya benda-benda itu baru saja disingkirkan Hiat-
bin Kim-kong dari ruang tersebut agar tidak mengganggu
gerakannya bila terjadi pertarungan
Perlahan-lahan Gak in Ling menurunkan tubuh Dewi burung
hong ditepi pintu, baru saja dia akan bangkit berdiri, gadis itu
telah menarik tangannya sambil berpesan.
"Engkoh Ling, orang ini mempunyai ilmu weduk yang kebal
terhadap pukulan, engkau harus berhati-hati dalam
menghadapi dirinya, aku rasa kalau engkau turun tangan
terhadap bagian bawah ketiaknya, engkau pasti akan berhasil
merobohkan orang itu." suaranya penuh perasaan kuatir dan
tidak tenang.
"Aku tahu "Jawab Gak In Ling sambil mengangguk, ia putar
badan dan segera maju ke depan-
Sementara itu Hiat-bin Kim-hong Malaikat raksasa berwajah
merah telah bangkit berdiri, Gak in Ling dapat melihat tinggi
badan orang ini mencapai satu tombak lebih lima enam depa,
berdiri tegak dihadapannya persis seperti sebuah pagoda baja.
Gak In Ling segera melangkah maju kedepan, serunya.
603
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Aku tidak sungguh-sungguh ingin mendapatkan Ular
mustika tersebut, asal engkau punya obat pemunah dan dapat
memunahkan racun kelabang sayap emas yang diderita
adikku, aku segera akan berlalu tinggalkan tempat ini."
"Kecuali ular mustika itu, tiada benda lain yang dapat
memunahkan racun tersebut," tukas Malaikat raksasa
bermuka merah dengan cepat.
"Kalau begitu bagaimana kita bekerja sama untuk
membinasakan ular mustika itu, kemudian engkau bagikan
sedikit saja ular mustika tersebut buat kami ?" Malaikat
raksasa bermuka merah gelengkan kepalanya.
"Aku sudah tiga tahun larrnnya menunggu disini, tujuannya
tidak lain adalah untuk mendapatkan seekor ular yang utuh,
sudah tentu aku tidak bersedia untuk membagikan ular itu
buat kalian-"
Gak In Ling tidak ingin beradu kekuatan dengan manusia
tersebut, sebab dia kuatir bila waktu berlarut terlalu lama
maka racun keji yang mengeram dalam tubuh Dewi burung
hong akan menyerang kedalam hatinya sehingga jiwa gadis itu
tak tertolong lagi.
Akan tetapi sesudah Malaikat raksasa bermuka merah
bersikeras menampik tawarannya, pemuda itupun dibuat
kehabisan akal, dalam gugup nya dengan air muka berkenyit
ia berseru.
"Kalau begitu, terpaksa kita harus adu kekuatan ?"
"Haaaaahh haaaaahh haaaahh . sedikitpun tidak salah,"
jawab malaikat raksasa bermuka merah sambil tertawa keras,
"hanya ada satu jalan bagimu yakni beradu kekuatan untuk
menentukan mati hidup, cuma saja kalau aku yang begini
besar mesti menghantam dirimu sama keadaannya seperti
orang dewasa menganiaya anak kecil, menurut pendapatku
begini saja, bagaimana kalau engkau hantam diriku tiga kali
sedang aku akan membalas satu kali saja ?"
604
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling tertawa dingin-
"Heeeehh heeeeeehh heeeehh aku tak mau cari
keuntungan tersebut, lebih baik kita andalkan kemampuan
masing-masing saja..."
"Engkau tak akan mampu mengalahkan diri ku," seru
malaikat raksasa bermuka merah sambil maju selangkah
kedepan.
Gak In Ling takut waktu berlarut-larut lebih jauh, sambil
tertawa dingin dia segera berseru.
"Ucapan semacam itu masih terlalu pagi untuk dibicarakan,
sambut dahulu sebuah pukulanku ini "
Seraya berkata dengan jurus Hiat-yu Seng- hong atau
hujan darah angin amis dia hantam dada raksasa tersebut.
Ketika berada dimulut gua tadi Malaikat raksasa berwajah
merah sudah pernah merasakan kurugian besar karena
pukulan maut Gak In Ling, sekarang sesudah menyaksikan
datangnya serangan membawa cahaya merah, ia tak berani
bertindak gegabah, buru-buru badannya berkelit kesamping
iaiu melancarkan sebuah tendangan kilat kearah si anak muda
itu.
Jangan dilihat perawakan tubuhnya yang tinggi besar dan
ketoloi-toloian, ternyata ketika melancarkan serangan gerakan
tubuhnya cepat sekali bagaikan sambaran kilat, tendangan
yang di lancarkan itu hampir boleh dibilang dilakukan dalam
waktu yang bersamaan-
Gak In Ling sendiripun mengetahui kecuali angin
pukulannya bersarang dibalik pada sasarannya, tiada
kegunaan besar yang dapat diperoleh dirinya, maka ketika
melihat pemuda itu berkelit dari datangnya ancaman, buru-
buru dia buyarkan serangan dan berganti gerakan,
denganjurus Tiat hiat-tiang-shiat atau darah berceceran
605
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ditembok besar secepat kilat ia bacok kaki Malaikat raksasa
bermuka merah yang menyerang datang.
Mimpipun Malaikat raksasa tak pernah menyangka kalau
Gak In Ling bisa merubah serangan ditengah jalan dengan
begitu cepat, untuk berkelit sudah tak sempat lagi.. Blaaamm
Telapak kakinya sudah termakan oleh pukulan tersebut
dengan telak.
"Aduuuuhh " Malaikat raksasa itu menjerit kesakitan,
dengan cepat badannya mundur tiga langkah kebelakang,
namun kaki tersebut masih tetap utuh seperti sedia kala.
Gak In Ling sendiri, ketika serangannya berhasil menghajar
kaki Malaikat raksasa bermuka merah, ia merasakan
tangannya seakan-akan sedang menghantam sebuah baja
yang sangat kuat telapaknya terasa panas, linu dan sakit
sekali, hatinya menjadi terkesiap. pikirnya.
"Kepandaian yang dilatih orang ini pasti bukan ilmu weduk
biasa yang kebal terhadap pukulan, sebab betapa
sempurnanya seseorang berlatih ilmu weduk tak mungkin dia
mampu untuk menahan pukulanku ini "
Malaikat raksasa berwajah merah sendiripun merasa luar
biasa terperanjatnya, diam-diam ia berpikir.
"Usia bocah itu masih muda, kenapa setiap pukulan yang
dilancarkan olehnya begitu berat dan mantap ?"
Diam-diam Gak In Ling menghimpun tenaganya, tiba-tiba
sambil membentak keras tubuhnya melayang ketengah udara
dan menyerang sepasang mata malaikat raksasa.
Tindakan ini dengan tepat mengancam tempat paling
lemah dari Malaikat raksasa bermuka merah, membuat jago
luar biasa itu cepat-cepat tundukkan kepalanya dengan
ketakutan, dengan begitu ia sambut datangnya serangan
tersebut sementara sepasang tangannya diangkat dan secara
ngawur didorong kedepan.
606
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Satu ingatan berkelebat dalam benak Gak In Ling, pikirnya.
"Aku tidak percaya kalau kepalamujauh lebih keras
daripada kakimu "
Hawa murninya segera disalurkan kedalam telapak dan
sekuat tenaga dihantamkan keatas kepala Malaikat raksasa.
Dalam pada itu sepasang telapak Malaikat raksasa bermuka
merah yang didorong kemuka pun sudah berada didepan
sasarannya.
"Blaaamm..." benturan keras menggeletar diangkasa diikuti
dua kali benturan lain saling susul-menyusul.
Termakan oleh pukulan dari Gak In Ling yang sangat kuat
itu, tubuh Malaikat raksasa bermuka merah tergeser mundur
tujuh langkah kebelakang, punggungnya menumbuk diatas
dinding batu sehingga menimbulkan benturan dahsyat, orang
itu seketika merasakan kepalanya pening- dan pandangan
matanya berkunang-kunang .
Gak In Ling sendiri pun terdorong sejauh empat lima
tombak sehingga menumbuk diatas dinding batu setelah
termakan dorongan dari Malaikat raksasa, ia rasakan darah
dalam tubuhnya bergolak keras, punggungnya terasa sakit
dan kaku.
-oo0dw0oo-
Jilid 18
DALAM bentrokan kali ini, boleh dibilang kedua orang itu
sama-sama seimbang dan tidak mendapatkan keuntungan
apa-apa.
Malaikat raksasa bermuka merah gelengkan, kepalanya
berulang knii, sambil menatap wajah Gak In Ling bentaknya
keras-keras.
607
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bangsat cilik, aku kuliti badanmu "
Sepuluh jari tangannya bagaikan cakar setan direntangkan
lebar-lebar, dengan cepat tubuhnya menerkam kedepan dan
menghajar tubuh Gak In Ling
satu ingatan dengan cepat berkelebat dalam benak si anak
muda itu, ia sama sekali tidak berkelit maupun menghindarkan
diri, tindakan nekad itu tentu saja mengejutkan hati Dewi
burung hong teriaknya setengah menjerit. "Aaaah
engkoLing..."
Malaikat raksasa bermuka merah memiliki perawakan
badan yang tinggi dengan kaki yang panjang, sekali
berkelebat ia sudah sudah tiba di hadapan Gak in Ling,
kesepuluh jari tangannya laksana kilat ditusukkan ke arah
dada si anak muda itu..
Tampaklah ujung jari lawan sudah menyentuh pakaian
dibagian dada Gak in Ling, mendadak... pemuda itu
membentak keras, tubuhnya berguling kesebelah kanan, kaki
kanannya menginjak dinding tebing dan tubuhnya seperti
anak panah yang terlepas dari busurnya segera meluncur
kedepan-
Kraaaakk Sepuluh jari tangan Malaikat raksasa bermuka
merah menancap semua diatas dinding batu, menggetarkan
seluruh ruangan itu sehingga bergoncang keras, bisa
dibayangkan betapa dahsyatnya serangan tersebut.
Dengan gesit Gak In Ling meloncat kebelakang punggung
Malaikat raksasa bermuka merah, telapak tangannya diayun
dan segera menghajar bawah ketiak raksasa tersebut.
"Plaaakk " Pukulan itu bersarang telak di bawah ketiak^
Malaikat raksasa bermuka merah menjerit kesakitan, rupanya
bagian situ memang merupakan tempat yang agak lemah bagi
dirinya.
608
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Pertarungan antara malaikat raksasa bermuka merah
dengan Gak In Ling berlangsung belum lama, akan tetapi
orang itu sudah tiga kali menderita kerugian besar, kejadian
ini segera mengobarkan sifat ganasnya, dia meraung penuh
kegusaran, jeritnya. "Bangsat cilik Aku telan dirimu bulat-bulat
"
Lengan raksasanya diayun, dan ia mulai melancarkan
serangan secara bertubi-tubi kearah Gak In Ling.
Pemuda itu menjadi girang sekali melihat lawannya
menyerang dengan menggunakan sepasang telapak, karena
dengan demikian ia akan mendapat banyak kesempatan untuk
menyerang kebawah ketiaknya.
Sekarang si anak muda itu sudah tahu, menyerang tubuh
bagian lain dari Malaikat raksasa bermuka merah hanya
membuang tenaga dengan percuma saja, karena itu ia
merubah siasat bertempurnya dan melancarkan serangan
dengan cara bergerilya.
Dalam waktu singkat tampaklah Malaikat raksasa bermuka
merah bagaikan burung elang yang menerkam ayam kecil,
sepanjang tangan raksasanya menyambar kian kemari dalam
ruangan tersebut, sedangkan Gak in Ling pun ikut berputar
kesana kemari mengikuti gerakan lawan-
Sambil berputar terus, sorot matanya yang tajam
mengincar terus bawah ketiak Malaikat raksasa, bila ada
kesempatan ia segera melancarkan serangan secepat kilat.
Rupanya bagian bawah ketiak benar-benar merupakan
tempat berbahaya dari Malaikat raksasa, oleh karena itu dia
selalu menjaga serta mempertahankannya secara ketat dan
rapat, sedikitpun ia tak ingin menunjukkan kelemahan
tersebut kepada lawannya.
Waktu berlalu dengan cepatnya, satu jam lewat tanpa
terasa namun keadaan medan pertempuran masih tetap
seperti sedia kala, sedikit pun tiada perubahan.
609
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Keringat mulai mengucur keluar membasahi seluruh wajah
Gak In Ling la tidak lelah hanya hatinya merasa gelisah,
karena keadaan luka yang diderita Dewi burung hong tidak
mengijinkan dirinya untuk mengulur waktu lebih jauh.
Untuk Malaikat raksasa bermuka merahpun sudah terbakar
oleh emosi karena sekian lama belum berhasil juga untuk
merobohkan lawannya, ia mulai menubruk, mencengkram dan
mencakar dengan ngawur tanpa memperdulikan keadaan apa
pun.
Tiba-tiba Malaikat raksasa bermuka merah angkat lengan
kanannya dan mencengkram kearah muka Gak In Ling
secepat kilat, bagian bawah ketiaknya segera terbuka lebar.
Inilah kesempatan yang sangat baik, tentu saja Gak In Ling
tak mensia-siakan kesempatan itu dengan begitu saja,
bentaknya. "Lihat serangan "
Dengan gerakan Tiang- hong-hui- liong atau angin deras,
terbangkan naga, secepat kilat ia serang bagian bawah ketiak
Malaikat raksasa bermuka merah segera pulih kembali, buru-
buru ia gunakan jurus Kim-liong-tam-jiau atau naga emas
unjuk cakar mencengkram tubuh pemuda, lawannya.
Dalam keadaan demikian, bilamana Gak In Ling tidak
mundur maka sekalipun ia dapat merobohkan Malaikat raksasa
bermuka merah namun dia sendiri pun pasti akan menderita
luka.
Dengan cepat Gak In Ling memutar otak akhirnya ia
mengambil keputusan, bentaknya. "Aku akan mengadu jiwa
dengan dirimu "
Tangan kanannya sama sekali tidak membuyarkan
serangan, sebaliknya malah makin menyongsong kedepan.
"Aaaah Engko Ling, jangan-.." terdengar Dewi burung hong
menjerit kaget.
610
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tapi terlambat dua jeritan kesakitan bergema memecahkan
kesunyian yang mencekam ruangan tersebut.
Ditengah jeritan tersebut bergema pula suara ledakan keras
yang menggetarkan seluruh permukaan, menggoncangkan
dinding gua tersebut.
Beberapa saat kemudian suasana pulih kembali dalam
keheningan dan kesunyian, tidak terdengar dentuman keras
lagi, tidak terdengar deruan nafas atau suara rintihan, suasana
begitu sepi sehingga mendatangkan perasaan ngeri bagi
siapapun.
Dewi burung hong sendiri sebagai seorang perempuan
ampuh yang sudah berpengalaman dalam menghadapi mara
bahaya, telah dibuat tertegun dan termangu-mangu oleh
kejadian tersebut saking kagetnya, mungkin punahnya
kepandaian silat yang dimilikinya itulah yang telah pulihkan
pula sifat-sifat kewanitaannya.
Dia, dengan sepasang mata yang kaget, ngeri dan tidak
tenang mengawasi sesosok bayangan manusia yang
menggeletak diatas tanah, orang itu bukan lain adalah Gak In
Ling pemuda pujaan hatinya.
Pada saat itu pemuda tersebut berada dalam keadaan yang
mengenaskan, wajahnya pucat pasi, bibirnya hijau kebiru-
biruan, darah segar mengucur keluar menodai tubuhnya.
Beberapa waktu kemudian, pemuda itu tarik napas
panjang-panjang kemudian merangkak bangun dari atas tanah
dengan gerakan yang sangat lambat seakan-akan seorang
kakek tua yang sudah berusia sembilan puluh tahunan lebih.
Perbuatannya pertama setelah bangkit berdiri adalah
memeriksa keadaan lawannya, senyum hambar tersinggung
diujung bibirnya, kemenangan yang harus direbutkan olehnya
pada saat ini harus dibayar sangat mahal.
611
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Malaikat raksasa bermuka merah sudah kehilangan
kebengisannya, ia roboh terkapar diatas tanah dengan badan
yang lemas dan kuyu, ibaratnya seekor babi yang sudah mati,
tangan kirinya menekan dibawah ketiak kanannya, jelas
tempat itulah yang membuat ia roboh.
Mendadak terdengar suara teguran yang manis dan penuh
perasaan kuatir bergema memecahkan kesunyian-
"Engkoh Ling, apakah engkau terluka ?" Gak In Ling
tertegun, sekarang ia baru teringat bahwa ditempat itu masih
ada pihak ketiga, tetapi ingatan lain dengan cepat berkelebat
pula didalam benaknya, diam-diam ia berpikir.
"Apakah aku menderita luka atau tidak. masa engkau tak
dapat melihatnya sendiri ? Bukankah itu berani sudah tahu
pura-pura bertanya ? Kalau engkau masih mempunyai sedikit
rasa persahabatan, sepantasnya kalau datang kemari untuk
menengok diriku, jelas berhubung engkau sudah menderita
luka maka engkau hendak menggunakan diriku untuk
menyelamatkan jiwamu. "
Makin dipikir ia merasa jalan pikirannya itu masuk akal,
dengan suara dingin segera jawabnya.
"Aku rasa tidak akan sampai mampus di-sini."
Habis berkata ia lantas duduk kembali diatas tanah.
Tertegun hati Dewi burung hong mendengar jawaban
tersebut, segera pikirnya didalam hati.
"Rupanya dia marah kepadaku, tetapi kenapa ? Aaaaii
mungkin dia masih belum tahu kalau aku sudah tak dapat
bergerak lagi, tetapi bagaimana caranya kuterangkan
persoalan ini ?"
Dengan wataknya yang keras kepala dan tinggi hati, sudah
tentu gadis cantik ini tidak bersedia menunjukkan kelemahan
di hadapan orang lain, kendatipun orang yang berada
612
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dihadapannya adalah Gak In Ling, pemuda pujaan hatinya
yang ia cintainya secara diam-diam.
Dengan sorot mata memancarkan cahaya penuh memohon,
ia tatap wajah Gak In Ling, tanyanya.
"Engko Ling, apakah engkau membawa obat mujarab untuk
menyembunkan luka dalammu ?"
"Aku tidak membawa obat mujarab untuk menyembuhkan
luka dalam," sahut sang pemuda sambil tertawa dingin.
"Lalu bagaimana sekarang ??"
Gak In Ling menjadi semakin gusar, setelah tertegun
sebentar pikirnya didalam hati. "Dugaanku ternyata sedikitpun
tidak salah ia sedang menguatirkan diri sendiri." Berpikir
sampai disitu, ia lantas tertawa dingin dan berseru..
"Aku rasa tidak selang beberapa saat kemudian, aku sudah
dapat menangkapkan ular ber-jengger itu untuk memunahkan
racun yang mengeram dalam tubuh nona "
Selesai berkata ia segera pejamkan matanya dan mulai
mengatur pernapasan untuk menyembuhkan luka dalam yang
diderita olehnya.
Dewi burung hong adalah seorang perempuan yang
berotak cerdas, pendengaran perkataan tersebut sudah tentu
ia dapat menangkap arti lain daripada kata-katanya itu, air
mukanya kontan berubah hebat, dua titik air mata jatuh
bercucuran membasahi pipinya, akan tetapi ia sama sekali
tidak membenci Gak In Ling, bukankah begitu ? Ketika untuk
pertama kali mereka bertemu muka. bukankah ia pernah
bermaksud untuk membinasakan dirinya ? Meskipun tidak
sungguhan terjadi, namun hanya hati kecilnya yang
memahami apa yang sebetulnya telah terjadi.
Dia menghela napas sedih, lalu berkata dengan suara
lembut.
613
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Engko Ling, dalam sakumu terdapat obat pemunah itu,
maukah engkau datang kemari untuk mengambilnya ?"
"Terima kasih atas maksud baik nona, tak usah "jawab
sang pemuda ketus.
Ia sudah merasakan pergolakan hawa darah dalam isi
perutnya jauh lebih tenang dari keadaan semula, jelas pukulan
yang dilancarkan Malaikat raksasa bermuka merah terhadap
dirinya tidaklah terlalu berat.
Dewi burung hong kembali menghela napas panjang,
dalam hati ia menjerit karena pedih.
"Sudah sudah sudahlah... perduli amat, bagaimanakah
pandangannya kepadaku -untuk dikemudian hari, terpaksa
aku harus berbuat begitu."
Setelah berpikir sebentar, ia lantas berseru dengan suara
merdu. "Hong-ji, kemarilah"
Sementara itu Gak In Ling sedang pusatkan pikirannya
untuk mengatur pernapasan, ketika secara tiba-tiba telinganya
mendengar suara gesekan gemerisik yang memekikkan telinga
menggema diangkasa, ia menjadi sangat terperanjat, pikirnya.
"Jangan-jangan makhluk tersebut telah merambat keluar ?"
Dengan cepat ia tutup pernapasan dan membuka mata,
ketika berpaling kearah mana berasal nya suara itu, hatinya
segera merasa menyesal bercampur malu.
Tampaklah burung hong raksasa itu dengan paruhnya yang
berwarna emas sedang menarik ujung baju Dewi burung hong
dan menyeretnya kearah dia berada, dari hal tersebut dapat
diketahui bahwa keempat anggota badan Dewi burung hong
sudah kaku terserang racun dan tak bisa berkutik lagi.
Gak In Ling tidak memperdulikan apakah ia sedang
mengatur pernapasan atau tidak lagi, ia loncat bangun dan lari
menghampiri gadis tersebut, dengan sangat terharu
614
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
digenggamnya tangan Dewi burung hong lalu sambil
menggoncangkan tubuhnya ia berseru.
"Kenapa engkau ? Racun telah menyerang keempat
anggota badanmu ? Aaaaii dingin amat tanganmu."
Burung hong raksasa berbulu warna-warni itu melototkan
sepasang matanya dan menatap tajam diri Gak In Ling,
sepasang kakinya menekuk kedepan, rupanya asal pemuda itu
menaruh maksud yang tidak menguntungkan bagi
majikannya, maka dia akan segera melancarkan serangan-
Dewi burung hong tundukkan kepalanya rendah-rendah,
dua baris air mata jatuh berlinang membasahi wajahnya, akan
tetapi dia tidak mengakui juga tidak menyangkal, hanya
dengan hati gelisah serunya.
"Dalam sakuku terdapat obat mujarab untuk
menyembuhkan luka dalammu, cepat ambil dan makanlah "
"Tidak usah," jawab Gak In Ling dengan sorot mata
berkilat," sekarang luka yang kuderita tidak terlalu parah,
sedang engkau racun keji telah menyusup kedalam keempat
anggota badanmu, aku tidak dapat menunda-nunda lagi."
Habis berkata ia genggam tangan Dewi burung hong yang
dingin kencang-kencang, lalu berjalan meninggaikan tempat
itu.
"Jangan pergi," seru Dewi burung hong dengan gelisah,
"aku masih dapat bertahan beberapa saat lagi, lebih baik
sembuhkan dahulu luka dalam yang kau derita "
Gak In Ling sana sekali tidak menggubris teriakan Dewi
burung hong, sepasang matanya dengan tajam mengawasi
sekeliling tempat itu, akan tetapi empat penjuru hanya ada
dinding ruangan belaka sedikitpun tidak ada tanda-tanda lain,
ini membuat hatinya menjadi sangat gelisah.
Tiba-tiba sinar mata Gak In Ling berhenti diatas tonjolan
batu yang semula diduduki oleh Malaikat raksasa bermuka
615
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
merah, tampaklah batu itu ada separuh bagian tertanam
didalam tanah, jelas bukan dipindahkan dari luar, sedangkan
dalam gua tersebut hanya tonjolan batu itu saja yang ada
hubungannya dengan gua batu itu, penemuan tersebut segera
menggerakkan hatinya, ia bergumam seorang diri.
"Jangan-jangan kunci dari semua rahasia ini terletak diatas
batu tonjolan itu ??"
Tanpa berpikir panjang lagi, ia segera berjalan mendekati
tonjolan batu tadi.
Dewi burung yang menyaksikan kejadian itu menjadi amat
terperanjat, segera teriaknya.
"Engkoh Ling, aku mohon kepadamu cepatlah telan obat
penyembuh luka lebih dahulu sebelum membuka batu tonjolan
itu "
Nada ucapannya penuh mengandung rasa ngeri, takut,
sedih dan perasaan tidak tenang.
Mendengar teriakan itu, Gak In Ling semakin percaya
bahwa apa yang diduganya semula sedikitpun tidak salah, ia
segera tekan tonjolan batu itu dan tanpa berpaling serunya.
"Engkau tak usah takut, cepat salurkan hawa murni untuk
melindungi jantung, jangan biarkan sari racun menyerang
kedalam jantungmu."
Habis berkata ia coba memutar tonjolan batu itu kekanan,
tetapi tidak berhasil memutarnya diikuti diapun berputar ke
kiri namun tetap tidak bergeming barang sedikitpun juga.
Ketika Dewi burung bong menyaksikan Gak In Ling begitu
menaruh perhatian terhadap dirinya, dalam hati gadis tersebut
merasa girang dan terhibur, dengan suara manja segera
pintanya.
616
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Asal engkau dapat menyembuhkan luka dalam yang kau
derita, itu sudah lebih dari cukup, engkau tak usah
mengkhawatirkan diriku, aku masih bisa bertahan agak lama."
"Bagus sekali " pikir Gak In Ling didalam hati," ternyata
engkau si dayang cilik pandai juga membohongi orang ?"
Segera serunya.
"Engkau tak usah mengkhawatirkan diriku lagi, buang
waktu dengan percuma sama sekali tak ada gunanya."
Selesai berkata dengan sekuat tenaga ia tekan batu itu ke
bawah.
Mendadak terdengar suara gemerincing yang amat nyaring
berkumandang memecahkan kesunyian, batu itu perlahan-
lahan tenggelam ke-bawah sedangkan dari atas dinding
tembok pun berbunyi gemericit.
Mendengar suara tersebut, Gak In Ling menjadi sangat
kegirangan, teriaknya dengan cepat.
"Haaaaahh,....... haaaaahh haaaahh kali ini aku berhasil
menemukan rahasia tersebut"
Hawa murninya disalurkan kedalam lengan dan sekuat
tenaga ditekan ke arah bawah.... Kraaakk Tonjolan batu itu
tenggelam seluruhnya kebawah dan rata dengan permukaan
tanah.
Tonjolan batu itu bukan lain adalah kunci yang
mengendalikan buka tutupnya pintu rahasia, sesudah batu
tonjolan tadi tenggelam kedasar tanah, suara gemericing yang
menggema diangkasapun semakin nyaring, diikuti "Blaaamm "
Dari atas dinding sebelah depan muncullah sebuah pintu gua
yang lebarnya mencapai empat lima depa.
Bau amis dan lembab berhembus keluar dari dalam gua,
begitu busuk baunya sehingga membikin perut orang menjadi
mual dan ingin muntah rasanya.
617
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tanpa sadar Gak lu Ling mundur dua langkah ke belakang,
ketika, ia memandang kearah depan maka terlihatlah gua
tersebut gelap gulita, kedua belah samping dinding gua telah
ditumbuhi lumut hijau, berjuta-juta ekor binatang kecil yang
tak diketahui namanya merambat diseluruh dinding gua itu,
dasar gua jauh lebih rendah daripada permukaan tanah
sebelah depan, bahkan secara lapat-lapat seperti terlapis oleh
air.
Lama sekali Gak In Ling mengawasi gua batu itu, hatinya
merasa ragu-ragu dan sangsi, sekarang ia baru mengerti
kenapa Malaikat raksasa bermuka merah sudah begitu lama
berjaga-jaga didalam gua tersebut dan apa sebab selama ini
tak berani masuk kedalam gua, rupanya suasana demikian
memang gampang sekali mendapat sergapan sehingga
terluka. Dalam hati Dewi burung hong merasa takut sekali,
dengan suara memohon serunya. "Engkoh Ling, jangan pergi
aku takut"
"Kalau aku tidak masuk kedalam, racun yang mengeram
didalam tubuhmu akan disembuhkan dengan apa ?"
"Aku tak mau disembuhkan-" jawab Dewi burung hong
tanpa berpikir panjang lagi," engkoh Ling, kemarilah, Maukah
engkau peluk tubuhku? Aku rela mati dengan hati tenang
dalam pelukanmu. "
Gak In Ling menghela napas panjang-panjang.
"Aaaaii dahulu, mungkin aku dapat berbuat demikian, dan
sekarang aku tak bisa berbuat begitu "
"Kenapa??"
"Sebab engkau tidak jahat, hatimu sebenarnya tidak sesat
dan engkaupun tidak kejam," jawab Gak In Ling sambil
mempertimbangkan bagai mana caranya memasuki gua
tersebut.
"Andaikata aku sesat dan jahat ?"
618
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Pada waktu itu Gak In Ling sudah berhasil menemukan
cara untuk memasuki gua tersebut, ia segera pejamkan
matanya untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan dan
kemudian menjawab.
"Itu hanya pura-pura saja untuk diperlihatkan kepadaku,
dalam kenyataan engkau bukanlah manusia seperti itu."
Tiba-tiba ia enjotkan badan dan meluncur masuk kedalam
gua.
Dewi burung hong menjadi ketakutan setengah mati
sehingga berseru tertahan, teriaknya.
"Oooohh " Thiaa yang maha kuasa, Thian yang maha
agung, dahulu aku tidak percaya akan kekuasaan Mu, akan
tetapi sekarang aku telah percaya, aku mohon kepadamu
sudilah kiranya melindungi keselamatan engkoh Ling sehingga
dapat keluar dari gua dalam keadaan selamat, walaupun aku
harus mati akibat keracunan hatiku juga rela."
Mengikuti gumam suara doanya, dua baris air mata
terjatuh berlinang membasahi pipinya yang pucat pias.
Mungkin, tindak tanduk Gak In Ling yang muncul karena
dorongan setia kawan tersebut telah melelehkan hati
gembong iblis ini.
Sementara itu Gak In Ling dengan gerakan yang cepat
bagaikan sambaran kilat telah meluncur masuk kedalam gua,
dengan cepat ia lepaskan topeng setan yang menutupi muka
agar gerak geriknya lebih leluasa.
Baru saja dia membuka matanya, tiba-tiba tampaklah
segumpal kabut berwarna merah telah muncul dihadapan
mukanya, ia menjadi amat terperanjat, buru-buru
pernapasannya ditutup dan badannya melayang mundur
beberapa tombak kebelakang, kebetulan punggungnya
menempel diatas dinding batu yang lembab, ketika sorot
619
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
matanya menyapu kesekeliling tempat itu, Gak In Ling
menjadi amat terperanjat.
Tampaklah gua itu panjangnya tiga puluh tombak dengan
lebar dua puluh tombak. empat penjuru dinding gua penuh
ditumbuhi lumut hijau, atap gua pun sama keadaannya,
berhubung lumut hijau tumbuh amat tebal maka dari celah-
celah lumut hijau tadi terpancarlah serentetan cahaya yang
lemah, mungkin dahulunya gua tersebut terang-benderang
seperti halnya dengan suasana diluar gua.
Setelah memeriksa sekejap sekeliling tempat itu, dengan
cepat Gak In Ling pusatkan kembali perhatiannya ke tengah
gua, apa yang dilihatnya membuat pemuda itu menjerit
tertahan karena terkesiap.
Terlihatlah seekor ular aneh bertubuh warna hijau keabu-
abuan yang besar badannya seperti gentong air sedang
angkat kepalanya menatap kearah dirinya, kepala ular aneh
itu besar seperti guci arak bentuknya runcing bagaikan sekop.
diatas ujung kepalanya tumbuh gumpalan daging berwarna
merah darah seperti jengger ayam, jengger tersebut terbagi
menjadi lima cabang yang masing-masing cabang berbentuk
seperti gergaji pendek. ditinjau dari bentuknya yang tegang
dan keras jelas bukan daging melainkan tulang.
Pada saat itu ular raksasa tersebut sedang membentangkan
mulutnya lebar-lebar sehingga tampak dua buah taringnya
yang putih dan keras lidah yang berwarna merah menjulur
menyusup diantara taring yang tajam, panjangnya setengah
depa dan kelihatan mengerikan sekali.
Seluruh badan ular aneh itu melingkar ke atas sebuah batu
warna kuning berbentuk pembaringan yang lebarnya lima
depa dengan panjang beberapa depa, tubuhnya yang
melingkar bertumpuk-tumpuk menjadi lima enam lipatan,
bersusun-susun begitu tinggi membuat orang sukar meuduga
berapakah panjang badan ular tersebut.
620
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Pembaringan berwarna kuning itu merupakan tempat yang
paling aneh dalam gua tersebut, bukan saja sama sekali tidak
tumbuh lumut hijau, bahkan tidak nampak pula tanda-tanda
lembab, diatas batu pembaringan juga tidak nampak ular yang
merambat disana.
Berhadapan muka dengan makhluk ganas seperti itu, Gak
In Ling tidak berani bertindak gegabah, secara lapat-lapat dia
hanya melihat diatas pembaringan batu itu agaknya terdapat
sebuah kotak kayu serta sebilah pedang pendek yang antik
dan tajam.
Mendadak Gak In Ling merasakan tangannya menjadi gatal
sekali, satu ingatan berkelebat dalam benaknya, ia segera
teringat bahwa diatas dinding terdapat banyak sekali binatang
aneh, hatinya menjadi terperanjat dan buru-buru maju dua
langka kedepan-
Tapi berhubung diatas tanahpun penuh tumbuh lumut hijau
sehingga licin sekali, ketika badannya maju kedepan hampir
saja tubuhnya jatah tertelungkup diatas tanah.
Menanti ia tundukkan kepalanya, maka tampaklah diatas
tangannya telah penuh dirambati binatang-binatang kecil yang
lunak dan gatal itu, meskipun makhluk-makhluk tersebul tidak
menggigit orang, tapi dalam hati kecilnya segera timbul
perasaan mual dan benci, buru-buru ia keb askan tangannya
dengan harapan bisa melepaskan binatang tersebut.
Baru saja Gak In Ling mengebaskan lengannya, segumpal
kabut merah yang tak berbau dan bersuara telah disemburkan
dari mulut ular aneh tersebut, laksana sambaran anak panah
langsung meluncur keatas wajah Gak In Ling.
Pemuda itu harus mengebaskan tangannya berulang kali
sebelum berhasil melepaskan diri dari gangguan binatang kecil
itu, pada saat itulah hidungnya secara tiba-tiba mencium bau
amis dan busuk yang amat menusuk penciuman, ketika ia
menengadah keatas bulu kuduk pada bangun berdiri karena
621
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ngerinya, dengan cepat badannya meloncat mundur empat
lima langkah kebelakang, tetapi sayang keadaan agak
terlambat, ada beberapa bagian kabut merah itu yang kena
terhisap olehnya.
Gak In Ling merasa kaget bercampur gusar diam-diam
makinya.
"Binatang sialan, rupanya engkaupun pandai sekali melukai
orang secara diam-diam."
Hawa murninya diam-diam diatur keseluruh badan, ketika
isiperutnya tidak menunjukan tanda-tanda yang
mencurigakan, semangatnya segera berkobar kembali, sambil
meraung gusar teriaknya.
"Binatang terkutuk. lihatlan Siau-ya mu akanjagal engkau
sampai mampus "
Dengan jurus Lip-pit-ngo-gak atau membumi ratakan lima
bukit, dia babat batok kepal ular aneh itu.
Ular aneh itu mengandalkan sisik badannya yang keras
bagaikan baja untuk melindung badan, tentu saja ia tidak
pandang sebelah mati pun terhadap serangan yang
dilancarkan kearahnya sambil tundukkan kepala ular aneh itu
pentangkan mulutnya lebar-lebar, dengan taring tajamnya
yang berwarna putih ia gigit telapak pemuda itu, gerakan
tubuhnya cepat bagaikan sambaran kilat.
"Blaaaamm "^ getaran keras bergema diangkasa, percikan
air memancarkan keempat penjuru, ditengah desingan puyuh
berlapis-lapis binatang kecil yang merambat diatas dinding
pada berjatuhan keatas permukaan air.
Ular aneh itu sendiri juga terpental badannya sampai
terguling jauh sekali oleh sapuan angin puyuh yang dilepaskan
Gak In Ling, entah karena sakit atau sebab lain ular aneh itu
menjadi marah sekali.
622
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sambil berpekik aneh badannya meluncur kedepan
tinggalkan pembaringan batu, kepalanya diangkat satu
tombak tingginya dan menatap tajam kearah lawannya, akan
tetapi binatang itu tak berani melancarkan serangan lagi, jelas
pukulan yang dilepaskan Gak In Ling barusan telah
menimbulkan perasaan was-was dalam hatinya.
Gak In Ling sendiri sama sekali tidak menyangka kalau
pukulan yang dilancarkan olehnya sama sekali tak berhasil
melukai binatang itu, dengan hati terperanjat pikirnya.
"Kekuatan dan kerasnya sisik ular aneh itu benar-benar
mengejutkan hati, sedang dalam genggamanku sama sekali
tidak terdapat senjata tajam untuk melakukan perlawanan,
bagaimana baiknya ?"
Ketika ingatan tersebut berkelebat dalam benaknya,
mendadak dia teringat bahwa diatas pembaringan terdapat
sebilah pedang pendek yang nampaknya tajam sekali, hatinya
menjadi sangat girang, pikirnya.
"Aku harus cepat mencari akal. sebelum racun mulai
kambuh aku harus mendapatkan dahulu pedang pendek
tersebut, kemungkinan besar pedang tersebut dapat melukai
binatang itu."
Sesudah mengambil keputusan dalam hatinya, tangan
kanannya segera diayunkan kedepan dengan jurus ci tee-cian-
Ii atau tanah gersang seribu li, telapaknya langsung
menghantam keatas kepala ular aneh tersebut, sementara
hawa murninya diam-diam dihimpun kedalam kaki, sepasang
matanya menatap tajam gerak-gerik binatang tersebut.
Sesudah menderita kerugian di tangan pemuda she Gak
tersebut, kali ini ular aneh tersebut tak berani menggigit
dengan mulutnya lagi, buru-buru kepalanya ditarik kebelakang
Blaaam"
Ekornya yang besar menyapu kearah pinggang Gak In Ling.
623
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Pemuda tersebut hanya mengawasi kepala ular itu, hampir
saja pinggangnya kena tersapu, dalam gugupnya terpaksa ia
loncat ke tengah udara untuk menghindarkan diri.
Ular raksasa itu benar-benar amat cerdik, melihat sapuan
ekornya tidak berhasil mengena sasaran, ia segera
membentuk barisan ular, kepalanya yang besar memagut
kearah teng gorokkan lawannya secepat sambaran kilat,
rupanya dia menyangka Gak In Ling yang sedang berada di
udara tak mampu melancarkan serangan-
Ketika Gak In Ling melayang ketengah udara tadi, dia sama
sekali tak pernah menyangka kalau makluk tersebut liciknya
luar biasa, tetapi sebagai seorang pemuda yang belajar silat,
membuat ia himpun tenaganya kedalam telapak di kala
kakinya tak bertenaga, menyaksikan datangnya ancaman
tersebut ia membentak keras. "Binatang sialan, engkau terlalu
pandang rendah siau-ya mu "
Jari tangannya menyentil kedepan, lima buah jalur cahaya
merah darah segera meluncur ke arah batok kepala ular aneh
tersebut, bersamaan waktunya sepasang kakipun melancarkan
tendangan kilat.
"Plaaakk Plaaaakk " Ditengah benturan nyaring diikuti
menggemalah suara benturan dahsyat ”Blaaamm" Ular aneh
tersebut berpekik kesakitan dan segera mengundurkan diri
kebelakang.
Mengikuti tendangan tadi, Gak In Ling pun meloncat
mundur dua puluh tombak ke belakang, ketika dia angkat
kepala saking terperanjatnya sepasang mata terbelalak lebar
dan mulutnya melongo, diam-diam pikirnya didalam hati.
"Hoeii........ kenapa sih ini ? Ternyata pukulan mautpun
hanya mampu melukai sisiknya belaka."
Tampaklah darah segar menetes keluar dari atas kepala
ular raksasa itu dan menodai permukaan air, lima lembar sisik
besar sebesar mangkok berserakan diatas tanah.
624
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah menderita kerugian untuk kedua kali nya, rasa
takut dan was- was ular itu terhadap Gak In Ling semakin
besar, akan tetapi api kegusarannya telah berkobar, sepasang
matanya yang aneh menatap wajah pemuda itu tanpa
bercedip sementara mulutnya memperdengarkan desiran
aneh.
Tujuan Gak In Ling adalah mendapatkan pedang pendek
diatas pembaringan itu lebih dahulu kemudian baru
mengandalkan senjata tersebut untuk menaklukkan sang ular,
sepasang telapaknya segera diayunkan kembali melancarkan
serangan dahsyat kearah ular aneh itu dengan jurus Tiang-
hong-ban-li atau angin berhembus selaksa li.
Siapa tahu ular aneh tersebut hanya berpekik aneh
kemudian susupkan kepalanya kebelakang dan malah mundur
beberapa depa dari tempat semula, semburan kabut merah
yang menyebar diudara seketika buyar dan lenyap tak
berbekas sesudah termakan pukulan pemuda itu.
Gak In Ling tak menyangka kalau mahluk berbisa itu
liciknya luar biasa dan sukar masuk perangkap. dalam hati
pikirnya.
"Akan kulihat engkau bisa berlahan berapa lama lagi ?"
Berpikir sampai disitu, secara beruntun dia lepaskan belasan
buah serangan berantai.
Sungguh aneh sekali, ular aneh tersebut seakan-akan
memiliki iman yang tebal, ternyata sama sekali tak sudi
terpancing ataupun tinggalkan tempat kedudukannya, setiap
kali Gak In Ling melancarkan sebuah serangan, diapun segera
balas menyemburkan segumpal kabut merah membuat si anak
muda itu tak berani bernapas.
Lama-kelamaan Gak In Ling menjadi semakin gelisah,
karena ia tahu luka racun yang di-derita Dewi burung hong tak
dapat ditunda lebih lama lagi, saking gelisahnya keringat
dingin mulai mengalir keluar membasahi seluruh wajahnya.
625
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan berhentinya pemuda itu melancarkan serangan
binatang-binatang kecil itupun mulai merambat keatas
badannya.
Tiba-tiba satu ingatan berkelebat lewat dalam benak Gak In
Ling, ia segera berseru. "Aaaahh Aku punya akal."
Sengaja pemuda itu maju kedepan dengan langkah gontai,
lalu Bluuukk Badannya roboh terpakar diatas tanah dan
seolah-olah tak dapat bangun lagi.
Meskipun ular aneh itu licik dan banyak akal, akan tetapi
bagaimana juga ia tetap seekor binatang, melihat Gak In Ling
roboh terkapar diatas tanah, dianggapnya korban sudah roboh
karena keracunan, dengan cepat ia menerjang kebawah.
Sepasang mata Gak In Ling dengan tajam mengawasi terus
batok kepala ular aneh tersebut melihat ia menyergap datang
tubuhnya sama sekali tidak bergerak. ia hendak menunggu
ular itu mendekat lebih jauh dia baru akan bertindak
menyambar pedang dan menyerang ular aneh tadi.
Siapa tahu ketika ular aneh itu tiba pada jarak setengah
tombak dihadapan Gak In Ling, ternyata binatang itu tak bisa
maju lebih kedepan ketika pemuda itu menyapu sekejap
kebelakang, tampaklah sebuah rantai sebesar jari tangan
ternyata rantai tulang punggung ular aneh itu sehingga gerak
maju ular aneh itu tidak bisa leluasa^
Ketika ular aneh itu melihat tubuhnya tidak berhasil
mencapai mangsanya, nampak makhluk tersebut gelisah
sekali, tubuhnya bergerak kian kemari meronta sekuat tenaga.
Menyaksikan hal itu kembali satu ingatan berkelebat lewat
dalam benak Gak In Ling pula.
"Eeeeii bukankah ini adalah satu kesempatan yang baik ?"
Hawa murninya segera di himpun kedalam kakinya, dan
perlahan-lahan ujung kakinya mengepal diatas tanah.
626
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Kebetulan ketika itu Ular aneh tersebut sedang bergerak
dari samping kanan, Gak In Lin tidak ragu-ragu lagi, ia
membentak keras dan sepasang kakinya segera menjejak
permukaan tanah, laksana anak panah yang terlepas dari
busurnya ia meluncur ke arah pembaringan batu tersebut.
Ular aneh itu tidak menyangka akan ha ini, buru-buru ia
putar badan dan meluncur kembali kearah pembaringan guna
menghadang jalan pergi Gak In Ling, akan tetapi sayang
keadaan agak terlambat.
Tatkalah Ular aneh itu meluncur kembali Gak In Ling telah
meloncat naik keatas pembaringan batu dan merampas
pedang pendek tersebut, lalu dicabut sekuat tenaga, akan
tetapi dalam gugupnya lupa untuk memencet tombol pada
pedang tadi.
Sementara pedang itu belum tercabut keluar kepala Ular
aneh tadi telah meluncur kearah dadanya, pada waktu itulah
Gak In Ling baru teringat bahwa dia sudah lupa memencet
tombol.
Dengan cepat si anak muda itu mundur empat langkah
kebelakang, tombol pedang ditekan dan-. criiiing sebilah
pedang pendek yang memancarkan cahaya tajam tahu-tahu
sudah tercabut keluar.
Kebetulan sekali pada waktu itu batok kepala Ular aneh tadi
telah berada kurang lebih lima cun didepan dada Gak In Ling,
dalam keadaan terdesak buru-buru pemuda itu menyingkir
kekiri sambil membentak keras. "Kalau bukan engkau yang
mampus, akulah yang binasa "
Menggunakan jurus membendung sungai mengeringkan
telaga pedang pendeknya langsung membabat batok kepala
ular aneh tersebut.
"Sreeeett ,. Braaaass " Darah segar memancar keempat
penjuru, batok kepala Ular aneh itu mencelat keangkasa dan
jatuh terbanting kurang lebih empat tombak dari kalangan.
627
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah kehilangan batok kepalanya, Ular aneh itu
kehilangan daya pertahanannya, sang badan bergelindingan
kian kemari menumbuk apa saja yang berada disisi tubuhnya,
membuat permukaan air yang mengenangi permukaan tanah
bermuncratan keempat penjuru dan berubah menjadi merah
darah.
Diam-diam Gak In Ling menyeka keringat dingin yang
membasahi tubuhnya sambil berbisik.
"Sungguh berbahaya sungguh berbahaya..."
Ketika sorot matanya beralih kesekitar tempat itu, maka
dengan hati tercengang ia lalu berkata.
"Eeeeii aneh sekali, kenapa Ular-ular tersebut pada
berjatuhan dari dinding gua?"
Ular kecil yang penuh diatas dinding gua seakan-akan
berada diatas kuali yang panas pada bergulingan kian kemari,
tidak selang beberapa saat kemudian telah berjatuhan
kedalam air.
Setelah mengamati beberapa saat lamanya, tiba-tiba
seakan-akan menyadari akan sesuatu dengan hati terkejut
serunya.
"Aduuuuhh aku benar-benar sangat bodoh, hampir saja aku
melupakan tugas yang penting."
Dengan pedang pendek ditangan ia segera lari menuju
kearah batok kepala Ular aneh itu.
Pada saat itulah, mendadak dari mulut gua berkumandang
suara seruan lirih yang lemah dari Dewi burung hong.
"Hong-ji, tariklah aku masuk lebih kedalam."
Gak In Ling berpaling dan hatinya segera terjeblos,
disamping itu segulung aliran panas yang sangat aneh muncul
dari pusarnya menerobos kearah bawah, tak kuasa lagi. ia
menjerit kaget.
628
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Aaahh Kenapa engkau ?"
Tampaklah Dewi burung hong dengan wajah pucat pias
bagaikan mayat sedang diseret masuk kedalam gua oleh
burung hong nya, bintik bintik warna emas telah muncul
disekujur badan, hal ini menunjukkan bahwa sari racun telah
menyebar kesetiap bagian tubuh gadis itu.
Dengan pandangan lembut Dewi burung bong memandang
sekejap kearah Gak In Ling, kemudian dengan susah payah
ujarnya.
"Engko Ling, engkau tidak mengapa bukan? Aku.. aku ingin
melihat wajahmu untuk terakhir kalinya "
Gak In Ling terperanjat dan segera memburu kedepan
untuk memeluk tubuh Dewi burung hong kedalam
rangkulannya, mungkin karena terpengaruh oleh emosi,
pemuda tersebut telah melupakan perbedaan antara pria dan
wanita ia membopong tubuh dara tersebut untuk kemudian
dibaringkan diatas pembaringan batu itu.
Merah padam selembar wajah burung hong karena jengah,
bisiknya dengan suara manja.
"Aku merasa amat mengkhawatirkan keselamatanmu
sehingga tak tak dapat memusatkan pikiran untuk mengatur
pernapasan, karena itulah sari racun telah menyebar
keseluruh badanku."
Sambil berkata dengan manja ia membenamkan kepalanya
diatas bahu pemuda itu.
Buru-buru Gak In Ling membaringkan tujuh Dewi burung
hong diatas pembaringan batu, setelah menarik napas
panjang untuk menekan napsu birahi aneh yang muncul
dalam hatinya, ia cekal pedang pendeknya erat-erat dan
menghampiri batok kepala Ular aneh itu.
"Ketika aku masuk kemari tadi bukankah telah berpesan
kepadamu agar atur pernapasan baik-baik untuk melawan
629
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
racun yang mengeram dalam tubuhmu ?" omelnya sepanjang
jalan, "kenapa sih engkau tidak bersedia mendengarkan
perkataan ku ? Mengapa tidak kau bayangkan, apa sih
gunanya menguatirkan diriku ?"
Sementara masih berbicara ia telah tiba di depan kepala
Ular aneh itu dan mulai membelah kulitnya.
Terhadap omelan dari Gak In Ling tersebut, Dewi burung
hong sama sekali tidak menjadi marah, sebaliknya dia
malahan merasa hangat dan gembira karena omelan dari
pemuda tersebut menunjukan bahwa ia menaruh perhatian
khusus terhadap dirinya. "Engko bodoh," pikirnya didalam
hati, "aku pun tahu atau hal itu, tapi apa gunanya ?"
Dalam pada itu Gak In Ling telah membelah batok kepala
Ular aneh itu tapi tak berhasil menemukan pusaka yang bisa
memunahkan racun tersebut, saking gelisahnya keringat
dingin membasahi seluruh tubuhnya, dalam hati pikirnya.
"Andaikata aku tidak berhasil menemukan benda itu, maka
habislah sudah riwayatnya." Berpikir sampai disini, ia segera
berseru.
"Nona tahukah engkau di manakah letak pusaka dari Ular
aneh ini?"
"Kenapa ?Apakah dalam kantung racunnya tidak ada ?"
seru Dewi burung hong dengan hati terperanjat.
"Aaah Dalam kantung racun ??" Dengan cepat pemuda itu
bertindak memotong kantung racun dalam mulut ular
tersebut. Dengan mengerahkan sisa tenaga yang dimilikinya
Dewi burung hong berteriak:
"Jangan sekali kali kau sentuh cairan racun dengan
tanganmu, cucilah mustika ular itu terlebih dahulu".
Setelah kantung racun itu terbelah, Gak In Ling segera
menemukan sebuah bulatan bola sebesar telur ayam diantara
cairan kental berwarna putih. Ia mengetahui bahwa benda
630
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bulat telur itulah merupakan mustika ular, buru-buru
dicukilnya benda itu kemudian dicuci kedalam air. Setelah itu
baru dipegang ditangan-
Dari balik gumpalan bola itu memancar keluar hawa dingin
yang aneh dan luar biasa, begitu dinginnya hingga merasuk
ketulang sumsum. Keadaan amat mendesak. buru-buru Gak In
ling maju ke samping pembaringan sambil bertanya:
"Bagaimana cara mengggunakannya ?"
"cepatlah naik keatas " seru Dewi burung hong dengan
suara amat gelisah. "Jangan sampai membiarkan air racun itu
menempel ketubuhmu.."
Gak In Ling tidak tahu sampai dimanakah kelihayan dari
racun yang dimiliki Ular aneh itu. Ia tak berani bertindak
gegabah. Lagi pula ketika menyaksikan banyak binatang kecil
dan ular memenuhi permukaan air membuat hatinya benar-
benar merasa bergidik, karena itu tanpa berpikir panjang lagi
ia segera loncat naik keatas pembaringan.
Sementara itu nafsu birahi yang sangat aneh berkobar
dalam tubuh Gak In Ling makin nyata dengan keheranan
pikirny a . "Apa sih yang telah terjadi ?"
Dewi burung hong rupanya juga merasakan akan
perubahan sikap si anak muda itu, ia segera berpaling dan
mengawasi muka Gak In Ling yang merah padam, dengan
pengetahuannya ia tahu bahwa warna tersebut bukan warna
asli dari mukanya, maka dengan hati terkejut tegurnya.
"Engko Ling, mengapa engkau ?" Gak In Ling merasa
sangat malu, buru-buru ia tarik napas panjang untuk menekan
nafsu birahi yang berkobar dalam dadanya itu kemudian
tanyanya lirih.
"Bagaimana caranya untuk menyembuhkan luka racunmu
itu ?"
631
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Harus....... harus..." seru Dewi burung hong tergagap.
merah padam selembar wajahnya karena jengah.
Pada saat itu Gak Ing Ling menderita sekali sehingga sukar
ditahan, menyaksikan hal itu dengan gusar segera bentaknya.
"Engkau kenapa sih ? Ayoh cepatjawab " Air muka Dewi
burung hong berubah hebat, dua titik air mata jauh berlinang
membasahi pipinya, dengan sedih ia menjawab. "Tempelkan
mustika ular itu diatas mulut lukaku "
Gak In Ling mengetahui bahwa gadis itu berwatak keras
hati, sekarang ia bisa menangis hal ini menbuktikan bahwa
perkataan yang diutarakan barusan terlalu berlebihan, buru-
buru serunya.
"Nona maafkanlah aku " Sesudah berhenti sebentar
terusnya," di manakah letak mulut luka mu ?"
"Baiklah, akan kuberitahukan kepadamu." pikir Dewi
burung hong sambil menghela napas, "siapa suruh aku
berjumpa dengan pemuda seperti dirimu ?"
Setelah ambil keputusan, iapun menjawab "Lukaku berada
diatas punggung " Perasaan hati Gak In Ling pada saat ini
mendidih bagaikan minyak dalam kuali, mukanya merah
padam dan ia tak berani memandang paras muka Dewi
burung hong yang cantik, setelah mendengar penjelasan
tersebut buru-buru gadis itu dibalikkan badannya dan
punggungnya diperiksa.
Tampaklah diatas punggungnya muncul sebuah bisul
sebesar telur ayam, akan tetapi berhubung bajunya berwarna
merah maka sukar untuk membedakan mana darah dan mana
pakaian-
Dengan cepat Gak In Ling membuat sebuah lubang kecil
diatas bajunya, ketika melihat keadaan punggungnya ia
berseru tertahan, rupanya kulit badan disekitar luka telah
632
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
berubah menjadi hitam pekat, bau busuk tersiar keluar
memuakkan perut.
Gak In Ling membersihkan pedang pendeknya lalu
membelah mulut luka itu, cairan hitam yang berbau busuk
meleleh keluar membasahi pakaiannya.
Buru-buru Gak In Ling menempelkan mustika Ular itu pada
mulut lukanya, sungguh aneh sekali, ketika mustika itu
menempel pada kulit badan muka air berwarna hitam yang
bercampur dengan darah itu segera dihisap oleh gumpalan
bulat telur yang berwarna putih tadi.
Diam-diam Gak In Ling menghela napas panjang, namun
nafsu birahi yang sangat aneh tadi kian lama berkobar makin
hebat, andaikata pemuda itu tidak memiliki dasar iman yang
tebal sehingga mengendalikan kesadaran otaknya, mungkin
pada saat itu dia sudah tak mampu untuk menguasahi dirinya
sendiri.
Waktu berlalu dengan cepatnya tanpa terasa akan tetapi
Gak In Ling dalam keadaan seperti ini merasakan waktu
terlalu lambat sekali, sedetik bagaikan puluhan tahun
lamanya, biji mata yang jeli berubah menjadi merah darah,
sepasang tangannya gemetar keras dan keringat sebesar
kacang kedelai mengucur keluar tiada hentinya membasahi
wajahnya yang tampan-
Akhirnya Dewi burung hong memperdengarkan rintihan
lirih, lengan dapat bergerak kembali dan gadis itupun mulai
mengatur pernapasan untuk mendesak keluar racun yang
masih tersisa dalam tubuhnya.
Dalam pada itu mustika racun telah berubah warnanya
menjadi hitam pekat, tidak selang beberapa saat kemudian
darah yang mengalir ke luar dari mulut luka telah berubah
menjadi merah, sedangkan kulit luar warna hitampun telah
pulih kembali menjadi merah.
633
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling menghembuskan napas panjang, dengan susah
payah katanya. "Sudah sehatkah badanmu ?"
Meskipun Dewi burung hong tak dapat menyaksikan
perubahan wajah Gak In Ling, akan tetapi ia tahu bahwa si
anak muda itu sudah menderita luka dalam yang parah, ia
menjerit kaget dan bangun duduk. sementara mustika ular itu
terjatuh dari tangannya.
Dewi burung hong melihat wajah Gak In Ling berubah
menjadi merah darah, dengan hati terperanjat serunya.
"Aaaahh Engko Ling. kenapa engkau ?" Gak In Ling merasa
bahwa wajah gadis itu menjadi merah padam bagaikan api
yang berkobar, suatu daya rangsangan yang tepat terpancar
keluar dari wajahnya, hal ini membuat napsu birahi yang
bergelora dalam dadanya makin memuncak.
Pemuda itu berusaha keras untuk memperingatkan diri
sendiri, katanya didalam hati.
"Gak In Ling, kalau engkau tak dapat menguasai diri sendiri
maka jika engkau tidak akan menjumpai bencana
pembunuhan maka engkau akan merusak kesucian seorang
gadis yang suci bersih, engkau ,. dapatkah engkau berbuat
sekejam itu ? Tidak tidak dapat "
Kendatipun begitu, ia tak dapat menguasai diri sendiri,
selangkah demi selangkah ia maju mendekati tubuh gadis
tersebut.
Tenaga dalam yang dimiliki Dewi burung hong pada saat ini
telah pulih kembali sebagian besar, ketika menyaksikan sorot
mata Gak In Ling memancarkan sinar kebuasaan sinar yang
sangat mengerikan, dengan cepat hawa murninya dihimpun
kedalam telapak dan bersiap siaga menghadapi segala
kemungkinan yang tidak di inginkan-
"Engko Ling "jeritnya dengan hati terperanjat, "kau apa
yang hendak kau lakukan?"
634
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Lebar pembaringan batu itu hanya satu tombak lebih
sedikit, setelah mundur beberapa langkah kebelakang Dewi
burung hong sudah terdesak sampai disudut dinding, ha ini
membuat gadis tersebut menjadi sangat gelisah, dengan sorot
mata memancarkan cahaya penuh napsu membunuh
hardiknya keras-keras. "Gak In Ling, begitu rendahkah
moralmu itu ?"
Suaranya keras bagaikau guntur yang membelah bumi
disiang hari bolong, membuat telinga menjadi amat sakit.
Kesadaran otak Gak In Ling pulih kembali menjadi terang,
satu ingatan berkelebat dalam benaknya dan buru-buru ia
duduk bersila tanah, bisiknya dengan suara lirih. "Luka yang
kau derita telah sembuh, cepatlah pergi dari sini ?"
Sementara masih berbicara, mendadak sorot matanya
membentur dengan sebutir mutiara merah dan secarik kain
kuning yang terletak disamping peti kayu, dengan cepat ia
periksa kain itu yang ternyata tercantum beberapa patah kata
di atasnya.
"Kabut merah Ular berjengger adalah racun yang paling
kabut dikolong langit, sang korban apabila tidak mengadakan
hubungan kelamin dengan lawan jenisnya maka ia akan mati
karena kekeringan, aku tidak ingin mustika yang kumiliki ini
terjatuh ketangan orang lain maka sengaja ku peringatkan,
bila engkau mempunyai niat tersebut silahkan cabut keluar
mutiara merah itu." Tertanda : Kiu-ci-mo."
Tiba-tiba terdengar Dewi burung hong menegur.
"Bagaimana dengan engkau sendiri?"
Mendengar suara merdu yang penuh daya tarik itu, sekujur
badan Gak In Liag gemetar keras, hampir saja ia tak mampu
untuk menguasai dia sambil loncat bangun bentaknya keras-
keras. "cepat pergi dari sini "
Sekujur badan Dewi burung hong bergetar keras, tiba-tiba
ia berseru. "Aku justru tidak mau pergi, engkau mau apa ?"
635
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling mengangkat wajahnya yang tampan dan
memoinn dengan sangat.
"Nona, demi kebaikanmu sendiri.. aku memohon
kepadamu, cepatlah pergi cepatlah tinggalkan tempat ini."
Semakin memandang Dewi burung hong semakin
keheranan, seakan-akan ia telah memahami akan sesuatu,
mendadak sekujur badannya gemetar keras, dengan penuh
penderitaan katanya.
"Dikolong langit tiada racun yang tak dapat disembuhkan,
dapatkan engkau bersabar diri ?"
"cepatlah pergi dari sini, aku jauh lebih mengerti daripada
dirimu..."
"Mengapa engkau selalu saja mengusir diriku ?"
"cepat enyah dari sini " bentak Gak In Ling dengan penuh
kegusaran-
Selama hidup Dewi burung hong sudah terbiasa dimanja
dan disayang, sudah tentu ia tidak kuat kalau dibentak seperti
itu hawa amarahnya memuncak dalam benaknya dan ia
segera loncat keluar dari gua itu,, serunya lantang. "Hong-ji,
kita pergi dari sini "
Kendatipun hawa amarah telah berkobar dalam benaknya,
tak urung juga sinar matanya melirik sekejap kearah Gak In
Ling yang sedang duduk terpekur dengan kepala tertunduk.
Bagaimana pun juga gadis itu tetap merasa berat hati untuk
tinggalkan tempat itu.
Tampak Gak In Ling mengambil pedang pendek tadi dan
membacok peti kayu diatas pembaringan batu itu dengan
sepenuh tenaga, dari dalam peti muncullah sebuah pakaian
panjang dan besar yang berwarna hitam bercahaya. Dewi
burung hong merasa amat kecewa, pikirnya.
636
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"ooohh Engkau mengusir aku karena takut aku minta
bagian benda mustika itu. Hmm Terlalu picik pikirannya."
Sebelum gadis itu sempat berlalu, tiba-tiba terdengarlah
Gak In Ling berkata dengan nada dingin-
"Sekalipun aku orang she Gak harus mati keracunan
ditempat ini, juga tak nanti akan kupenuhi harapanmu itu "
Kemudian ia menengadah keatas dan bergumam seorang
diri.
"Ayah ibu harap kalian bersedia untuk memaafkan diriku,
maafkanlah kalau aku tak dapat membalaskan dendam atas
kematian kalian berdua...."
Setelah menghela napas panjang, tiba-tiba ia ayunkan
pedang pendeknya dan menggorok ke-arah leher sendiri.
Dewi burung hong yang menyaksikan kejadian itu menjadi
amat terperanjat, jeritnya. "Engko Ling, jangan-.."
Ia meloncat kedepan, dengan gerakan yang amat cepat
sehingga sukar dilukiskan dengan kata kata gadis itu
menubruk kearah Gak In Ling, jari tangannya menyentil
kedepan-. traaaaang
Pedang pendek dalam genggaman si anak muda itu
mencelat dari cekalannya dan rontok keatas tanah, mungkin
karena terpengaruh oleh emosi dipeluknya pemuda itu erat-
erat. Mula-mula dengan andalkan sedikit kesadaran otaknya
Gak In Ling masih dapat mempertahankan diri, akan tetapi
sekarang setelah pedang pendeknya disampok hingga terjatuh
dan lagi hidungnya mencium bau harum seorang gadis yang
aneh, kesadaran otak yang masih mengendalikan moralnya
pun ikut tersapu lenyap sehinnga tak berbekas.
"Adikku sayang...oooh! Adikku sayang..." bisiknya dengan
suara gemetar.
637
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendadak ia menubruk Dewi burung hong dan memeluk
tubuhnya erat-erat. Dewi burung hong menjadi amat
terperanjat, segera bentaknya:
"Hey tahan...Gak In Ling...tahan...dengarkan perkataanku
ini...! Gak In Ling, jangan kau lakukan..."
Gak In Ling dapat mendengar semua jeritan itu, akan tetapi
dalam keadaan demikian ia tak dapt mengendalikan dirinya
lagi, sepasang lengannya bagaikan ular berbisa mulai
berkeliaran meraba dan menggerayangi sekujue badan gadis
itu, terutama pada bagian payudara dan lekukan lembah
diantara kedua belah pahanya.
Dewi burung hong adalah seorang gadis perawan yang
masih suci bersih, diperlakukan sedemikian
kasarnya oleh seorang pria muda, hatinya menjadi
ketakutan setengah mati, sehingga keringat dingin mengucur
keluar membasahi seluruh tubuhnya, ia tak tahu apa yang
harus dilakukan pada saat ini, gadis itu hanya bisa membentak
dan membentak tiada hentinya.
Namun bentakannya itu sama sekali tak mendapat
tanggapan bahkan penggerayangan dilakukan semakin
menggila, mengikuti makin berkobarnya daya kerja racun
tersebut dalam badan, gerak gerik Gak In Lingkian lama
bertambah ketakutan.
Tiba-tiba nafsu membunuh melintas diatas wajahnya dan
memancar keluar dari balik biji matanya yang jeli, hawa murni
segera dihimpun ke dalam tangan kanan, lalu dengan nada
menyeramkan bentaknya.
"Gak In Ling...kalau engkau tidak lepas tangan lagi, jangan
salahkan kalau nonamu tidak akan mengingat hubungan kita
di masa lalu"
638
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
(Jilid 18 halaman 57-60 disensor penerbit; kira-kira
kisahnya terjadi hubungan intim tidak sengaja antara
Burung hong indah dan pemuda ini)
"Engko Ling engko Ling kau... kenapa engkau ?"
Gak In Ling menggerakkan kelopak matanya dengan berat,
namun hanya sebentar kemudian ia sudah pejamkan kembali
matanya.
"Lepaskan aku " bisiknya dengan payah, "aku merasa lelah
sekali "
Dewi burung hong sudah merasakan keadaan yang tidak
beres, sekarang iapun mulai menyadari bahwa peristiwa yang
barusan berlangsung bukan dilakukan oleh pemuda itu dalam
keadaan sadar, jelas ia telah terkena sejenis racun yang amat
ganas.
Setelah kehormatannya dan kesucian tubuhnya diserahkan
kepada pemuda itu, tentu saja ia tak berani berayal setelah
mengetahui bahwa pemuda itu keracunan.
Sambil mengepos tenaga ia salurkan hawa murninya
mengelilingi badan satu kali, kemudian menempelkan
telapaknya diatas jalan darah Pek-hui-hiat diatas badan
pemuda she Gak tersebut.
Waktu berlalu dalam keheningan, Dewi burung hong masih
tetap tidak merasakan akan pancaran air dingin yang masih
menyembur keluar dengan dahsyatnya itu, mungkin gua itu
sampai ambruknya ia juga tak akan merasakan-
Air muka Gak In Ling yang pucat pias kian lama kian
berubah menjadi merah padam, dan akhirnya pulih kembali
menjadi sedia kala, kendatipun begitu beberapa jam telah
dilewatkan tanpa terasa.
Gak In Ling membuka matanya lalu menjerit kaget, dengan
cepat tanjannya mendorong ke arah tubuh Dewi burung hong.
639
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tetapi ketika tangannya baru saja diangkat tiba-tiba dalam
benaknya terlintas satu pikiran, dengan cepat ia tarik kembali
tangannya sambil bergumam seorang diri. "Barusan barusan
agaknya aku telah melakukan sesuatu perbuatan?"
Mendadak Gak In Ling menjerit kaget, ia cekal lengan Dewi
burung hong kencang-kencang dan berseru.
"Nona, apa yang telah kulakukan barusan?" Sementara itu
Dewi burung hong telah menarik kembali hawa murninya,
sambil menyeka keringat yang membasahi wajah ia menjawab
"Kalau engkau sudah melihat keadaanku pada saat ini,
semestinya engkau pun tahu apa yang telah terjadi "
Berbicara sampai disitu, merah padamlah selembar
wajahnya karena jengah.
Sekarang Gak In Ling telah menyadari apa yang telah
dilakukan atas diri gadis tersebut, dengan pandangan kaku di
tatapnya wajah Dewi burung hong kemudian serunya dengan
hati gugup.
"Selama hidup engkau tak akan mengampuni diriku, aku
tahu, engkau pasti akan membenci diriku "
Dewi burung hong tundukkan kepalanya dengan wajah
tersipu, bisiknya lirih.
"Asal engkau tidak menyia-nyiakan diriku, aku... aku
bersedia mendampingi dirimu untuk selamanya "
"Benar, selamanya aku tak akan tinggalkan dirimu.
Aaaaah... Hal ini tidak mungkin-"
Mendengar perkataan itu, air muka Dewi burung hong
berubah hebat, napsu membunuh seketika menyelimuti
wajahnya, dengan nada dingin serunya. "Kenapa tidak
mungkin ??"
Gak In Ling menyapu sekejap kearah gadis itu dengan
pandangan hambar, lalu menghela napas panjang.
640
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Aaaaii Lebih baik bunuhlah diriku."
Ucapan itu amat menyedihkan hati Dewi burung hong,
dalam keadaan seperti ini ia tak tahu mesti menyesal ataukah
benci, segera hardiknya. "cepat katakan Aku ingin tahu
kenapa tidak mungkin ?"
-ooo0dw0ooo-
Jilid 19
"KARENA usiaku sudah tak dapat melampaui satu bulan
lagi." sahut Gak In Ling dengan suara berat, sorot matanya
perlahan-lahan dialihkan keatas langit-langit gua.
"Aaaaahh. Dewi burung hong menjerit kaget, sesaat
kemudian rasa girang terlintas diatas wajahnya, ia genggam
tangan Gak In Ling kencang-kencang, kemudian serunya.
"Jadi jadi engkau mencintai diriku ?"
"Benar, karena engkau telah menjadi... Aaaaaaii "
Rasa murung dan kesal tersapu lenyap dari wajah Dewi
burung hong, buru-buru tanyanya. "Aku telah menjadi apa
mu? cepat katakan-.." suaranya lembut dan penuh daya tarik.
"Engkau telah menjadi isteriku, kenapa aku tidak mencintai
dirimu ?"
Dewi burung hong berseru lirih dan menubruk masuk
kedalam pelukan Gak In Ling, ia tempelkan wajahnya diatas
pipi pemuda itu dan bisiknya lirih.
"Hmm Aku sangat berharap dapat mendengar bisikanmu
itu, engko Ling selanjutnya aku pasti akan mendengarkan
perkataanmu engkau suruh aku berbuat apa, pasti akan
kulakukan segera, mau bukan ?"
Dengan penuh kasih sayang Gak In Ling membelai
rambutnya yang kusut, dari nada ucapannya yang begitu
641
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tegas ia tahu bahwa gadis itu benar-benar telah berubah,
meskipun ia tidak habis mengerti kekuatan apakah yang
membuat gadis itu sama sekali berubah.
Gak In Ling mencium pipinya dengan penuh kemesraan,
lalu sambil tertawa sedih kata-nya.
"Adikku, mungkin aku tak dapat selamanya menemani
dirimu."
"Aku bernama Bwee Giok Siang." kata Dewi burung hong
sambil tertawa manis," didaratan Tionggoan hanya engkau
seorang yang mengetahui akan namaku ini, karena engkau
sudah..."
Tiba-tiba ia merandek sebentar, dan sambung dengan
serius.
"Aku tahu ada sejenis obat dapat menyembuhkan
penyakitmu, walaupun engkau tidak sudi memohon
kepadanya akan tetapi kita bisa menunggang Hong-ji untuk
mencurinya."
"Tidak.. andaikata sampai ketahuan oleh mereka,
bagaimana jadinya ?" seru Gak In Ling sambil gelengkan
kepalanya.
Napsu membunuh memancar keIuar dari wajah burung
hong, baru saja ia akan buka suara, tiba-tiba satu ingatan
berkelebat dalam benaknya, ia berpikir.
"Ia melarang aku membunuh orang tanpa dasar, kalau aku
bersikeras hendak membinasakan mereka, ia pasti akan
marah." Berpikir sampai disini, buru-buru ujarnya.
"Kalau memang begitu kita dapat memohon kepadanya, tak
mungkin dikolong langit ada orang yang begitu kejamnya
sehingga tak mungkin mau menolong orang yang sudah
hampir mati."
642
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling lega hatinya setelah mendengar perkataan itu,
sambil membelai pipinya dengan penuh kasih sayang bisiknya.
"Adik siang, engkau benar-benar sudah berubah "
"ooooohh sungguh berubah " pikir Dewi burung hong
didalam hati kecil. Mendadak ia berseru tertahan dan
teriaknya.
"Aaah Kenapa disini terdapat begitu banyak air ?"
Gak In Ling segera menengok kebawah ia melihat air dalam
gua itu jauh meninggi dari keadaan semula dan air tadi
mengalir keluar gua tersebut, buru-buru ia bopong tubuh dara
itu dan loncat bangun.
Tapi dengan cepat wajah mereka berubah menjadi merah
padam, kedua orang muda mudi itu saling membelakangi dan
cepat mengenakan pakaian. Selesai berpakaian, Gak in Ling
memungut pedang pendeknya dan Dewi burung hong
mengambil pusaka Ular yang terendam dalam air setelah
direndam beberapa saat racun yang terhisap gumpalan bola
itu sudah buyar sedang benda itu pulih kembali menjadi putih
bersih.
Gak In Ling segera menarik tangan Dewi burung hong
untuk keluar gua, gadis itu menyambar mutiara merah diatas
pembaringan batu dan bersama-sama loncat keluar dari sana.
Diatas pembaringan tersisa noda darah merah dan kepingan
kotak kayu yang hancur.
Setelah keluar dari gua, mendadak kedua orang itu
menghentikan langkah kakinya dan berseru tertahan-
Tampaklah Hiat- bin- kim-kong Malaikat raksasa bermuka
merah sedang merangkak bangun dari atas tanah, punggung
dan kepalanya telah basah kuyup, rupanya air dingin yang
mengalir keluar gua itu telah menyadarkan jagoan tersebut
dari pingsannya.
643
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Yang membuat hati Gak In Ling berdua menjadi kaget
bukanlah air dingin yang menyadarkan Malaikat raksasa
bermuka merah itu, melainkan pukulan telak yang dilancarkan
oleh pemuda itu ternyata tak berhasil membinasakan dirinya.
Pada waktu itu Malaikat raksasa bermuka merah sedang
berdiri membelakangi mereka, berhubung luka dalam yang
dideritanya amat parah maka kedatangan kedua orang itu
sama sekali tidak terasa olehnya, tangan kirinya masih
menekan diatas mulut luka dan menggosok tiada hentinya.
Dewi burung hong angkat kepalanya memandang sekejap
kearah pemuda itu, rupanya ia ssdang minta pendapat
pemuda itu untuk menyelesaikan persoalan itu. Gak In Ling
segera maju kedepan, serunya dengan dingin. "Saudara
engkau benar-benar panjang usia "
Mendengar teguran itu, Malaikat raksasa bermuka merah
nampak terperanjat, dengan cepat ia bangkit berdiri dan putar
badan, akan tetapi berhubung ia terluka parah maka langkah
kakinya tak dapat dikuasai, dengan sempoyongan badannya
mundur dua-tiga langkah kebelakang, matanya melotot lebar
dan serunya dengan nada dingin.
"Sedikitpun tidak salah, agaknya engkau merasa kecewa
bukan " Gak In Ling tertawa dingin-
"Engkau disebut orang sebagai Malaikat raksasa bermuka
merah, akan tetapi saat ini mukamu pucat pias bagaikan
mayat, aku rasa luka dalam yang kau derita cukup parah
bukan"
Jangan dilihat Malaikat raksasa bermuka merah bicara
kasar dan membawa sifat ketolol-tololan, dalam kenyataan dia
adalah seorang manusia yang berpikir cepat, setelah menilai
sebentar keadaan situasi, ia sadar bahwa untuk membohongi
Gak In Ling sudah tak mungkin lagi, maka dengan terus
terang jawabnya.
644
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sedikitpun tidak salah, luka dalam yang kuderita memang
sangat parah, akan tetapi kalau engkau masih mempunyai
kegembiraan untuk bertempur aku pun bersedia untuk
melayani dirimu untuk bergebrak beberapa jurus."
Sambil berkata ia tekan mulut lukanya dengan tangan dan
bersiap siaga untuk melangsungkan perta rungan.
Dalam kenyataan dihati kecilnya ia tahu bahwa kepandaian
silat yang dimilikinya tak dapat dipergunakan lagi, bahkan
apabila terkena sebuah pukulan dari Gak In Ling lagi niscaya
ia bakal mampus, namun wataknya yang keras hati membuat
orang itu tak sudi tunduk kepala dihadapan orang. Gak In Ling
tertawa dingin, sahutnya.
"Selama hidup belum pernah aku menghajar anjing yang
sudah tercebur kedalam air, pertarungan ini lebih baik
dibatalkan saja "
Sambil berkata ia menarik tangan Dewi burung hong dan
siap meninggalkan gua tersebut.
Malaikat raksasa bermuka merah melototkan sepasang
matanya bulat-bulat, ia maju kedepan dan menghadang jalan
pergi kedua orang itu teriaknya.
"Apa kau bilang ? Engkau memaki aku sebagai anjing yang
tercebur kedalam air ? Mari... mari.. mari..... bajingan cilik, ini
hari toa-ya mu akan beradu jiwa dengan engkau..."
"Huuuhh... Untuk berdiri saja tak mampu berdiri tegak.
begitu tokh ingin menantang engko Ling untuk berkelahi ?"
Ejek Dewi burung hong sambil tertawa.
"Andaikata penglihatannya kami tidak salah, aku rasa hawa
darah dalam isi perutmu pada saat ini telah tersumbat dan
tidak bisa diatur kembali, aku takut..."
Mendadak ia membungkam dan menunjukkan satu
senyuman yang amat misterius, membuat orang tidak dapat
menduga apa sebenarnya maksud gadis itu.
645
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Melihat gadis itu tertawa, Malaikat raksasa bermuka merah
menjadi bergidik dan bulu romanya pada bangun berdiri,
karena perkataan lawannya dengan tepat berhasil menduga
rahasianya. Tak tahan lagi ia membentak penuh kegusaran-
"Bocah perempuan, apa yang kau tertawakan ?"
Dewi burung hong mengerling sekejap kearah Gak in Ling,
kemudian ujarnya dengan manja.
"Engko Ling, engkau benar-benar berhati welas, rupanya
engkau sudah tahu bahwa setengah jam kemudian seluruh
peredaran darahnya bakal tersumbat dan seluruh ilmu silat
yang dimilikinya bakal punah, engkau benar-benar berjiwa
besar, kemudian hari aku harus lebih banyak belajar dari
engkau."
Gak In Ling dibikin bingung oleh ucapan dara itu, pikirnya
didalam hati. "Kapan sih aku berhasil mengetahui akan rahasia
tersebut ?"
Akan tetapi ia tidak membongkar rahasia tersebut, sambil
memandang wajah Dewi burung hong ia tertawa dan berkata.
"Adik Siang, aku mengetahui akan maksud hatimu "
Perlahan-lahan digenggamnya telapak tangan gadis itu
denganpenuh kemesraan-Dewi burung hong merasa hatinya
hangat dan gembira, sambil tertawa merdu serunya.
"Engko Ling, dalam sakuku terdapat sejenis obat mujarab
yang dapat menyembuhkan luka dalam, enaknya kita berikan
kepada orang itu atau jangan ?"
Sebenarnya Malaikat raksasa bermuka merah sudah
merasa terkejut dan kuatir sehingga keringat dingin mengucur
keluar membasahi seluruh tubuhnya ketika mendengar Dewi
burung hong menebak jitu titik kelemahannya, sekarang
setelah mendengar bahwa lukanya dapat disembuhkan
dengan obat, sepasang matanya terbelalak semakin sebat dan
kakinya tanpa terasa maju setindak kedepan-
646
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling adalah seorang pemuda yang berhati tulus dan
ramah, dalam hati pikirnya.
"Antara aku dengan orang ini tidak pernah terikat dendam
ataupun sakit hati, tindakanku merampas benda yang sudah
ditunggu dan dipelihara oleh orang lain selama banyak tahun
sudah tidak pantas, apalagi menghajar orang itu sehingga
terluka diujung telapakku, tindakan semacam ini lebih-lebih
tidak pantas, sekarang ternyata orang itu belum mati, sudah
sepantasnya kalau aku harus berusaha untuk menyelamatkan
jiwanya." Berpikir sampai disitu, ia lantas berkata. "Adik Siang,
berikanlah kepadanya."
"Boleh saja kuberikan kepadanya akan tetapi diapun harus
menyanggupi sebuah syarat yang akan kuajukan "jawab Bwee
Giok Siang atau Dewi burung hong dengan wajah serius.
"Apa syaratmu ?" seru Malaikat raksasa bermuka merah
dengan mata melotot.
"selama hidup engkau harus mengikuti engko Ling "
"Jadi pelayannya ?" teriak Malaikat raksasa bermuka merah
dengan wajah tertegun dan nada penuh kegusaran-
"Sedikitpun tidak salah, engkau harus bersedia menjadi
pesuruh dan pelayannya selama hidup"
sekilas cahaya merah darah memancar keluar diatas
wajahnya yang pucat pias, Malaikat raksasa bermuka merah
tertawa keras dan berteriak.
"Haaaahh haaaah haaaaahh... budak ingusan, siapakah
engkau, berani benar mengajukan syarat tersebut ? Haaahh
haaahh lebih baik aku mampus daripada menjadi pelayan
orang "
Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang mengerutkan
dahinya dan menjawab dengan ketus. "Nonamu itu disebut
orang Dewi burung hong, masa aku tidak pantas ?"
647
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sekujur badan Malaikat raksasa bermuka merah gemetar
keras dan tanpa sadar mundur dua langkah ke belakang,
katanya.
"Apa ?? Jadi engkau adalah Dewi burung hong yang datang
dari laut Lamhay ?" Tiba-tiba ia tundukkan kepalanya dan
mulai berpikir.
"Adik Siang berikanlah kepadanya." bisik Gak In Ling.
"Tidak. aku sengaja tidak akan berikan kepadanya " sahut
dara tersebut sambil menjebirkan bibirnya.
"Barusan, bukankah engkau sudah berjanji akan
mendengarkan perkataanku, kenapa sekarang engkau malah
membantah ?"
"Musuh besarku terlalu banyak, sekalipun aku tidak perlu
mencari mereka, merekapun tak akan melepaskan diriku, oleh
sebab itu aku takut disaat aku sedang bertempur dengan
mereka tiba-tiba engkau jatuh sakit, pada waktu itu aku tak
bisa merawat dirimu, seandainya sampai terjadi..." Gak In Ling
menghela napas panjang, katanya.
"Adik siang, mati atau hidup ditangan Thian, dengarkanlah
perkataanku dan berikanlah obat tersebut kepadanya ?"
"Engko Ling, dewasa ini jago lihay didalam dunia persilatan
terlalu banyak, aku memohon kepadamu dengarkanlah
perkataanku ?"
"Kalau engkau masih memberi muka kepadaku, cepat
berikan obat itu kepadanya "
Dewi burung hong angkat kepala memandang sorot mata
Gak In Ling yang tajam, hatinya merasa amat sedih sehingga
tanpa terasa air mata jatun bercucuran, ia merogoh kedalam
sakunya dan ambil keluarkan sebutir pil sebesar buah
kelengkeng kemudian sambil diangsurkan ke hadapan Malaikat
raksasa serunya. "Nah ambillah "
648
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Malaikat raksasa bermuka merah menerima pil tersebut,
setelah menyapu sekejap kearah gadis itu, tiba-tiba ia
jatuhkan diri berlutut dan mengangsurkan kembali obat itu
sambil berseru.
"Sian-cu, terimalah kembali obatmu itu. Aku, Malaikat
raksasa bermuka merah hanya seorang tukang silat kasaran,
tidak berani kuterima budi kebaikkan sebesar ini "
Sementara itu Dewi burung hong telah berjalan kembali
kesamping Gak In Ling, mendengar perkataan itu ia segera
menggeleng kepala dan menjawab dengan hambar.
"Engkau tokh sudah tahu akan watak dari nonamu, obat
tersebut kuhadiahkan kepadamu bukanlah lantaran engkau,
melainkan-.."
Berbicara sampai disitu ia melirik sekejap kearah Gak In
Ling dengan suara sedih.
Si anak muda itu menjadi tak tega, ia merangkul Dewi
burung hong dan mendekapnya kencang-kencang, bisiknya
dengan suara lembut.
"Adik Siang, obat itu tentu berharga sekali, apakah engkau
marah ??"
Dewi burung hong menggeleng kepala, dan ia merebahkan
tubuhnya dalam pelukan sianak- mudaitu, jawabnya.
"Engkau suruh aku berbuat apa, aku akan berbuat apa,
asal engkau gembira akupun gembira."
Dalam pada itu, ketika Malaikat raksasa bermuka merah
melihat Dewi burung hong tidak memperdulikan dirinya, tiba-
tiba ia buka suara dan berkata kembali.
"Seandainya nona menganggap aku Malaikat raksasa
bermuka merah pantas untuk melindungi kongcu ini, aku akan
menelan obat yang kau berikan kepadaku ini." Dewi burung
hong menjadi sangat kegirangan-
649
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Seandainya aku tidak merasa bahwa kau pantas untuk
melindungi keselamatannya, tak nanti kuajukan syarat itu."
"Syarat itu sama sekali tidak menguntungkan diri nona,"
kata Malaikat raksasa dengan wajah serius. "Andaikata apa
yang kudengar tidak salah, aku dengar selama hidupnya
gurumu telah mengarungi seluruh penjuru dunia dan
menempuh bahaya, namun selama ini hanya berhasil
mendapatkan tiga biji ci-Hong-cu, sekarang engkau telah
menghadiahkan sebutir kepadaku dan syarat yang kau
ajukanpun begitu enteng, bukankah engkau akan rugi besar?"
"Apa ? obat ci-Hong-cu ?" seru Gak ia Ling dengan hati
terperanjat. Dewi burung hong mencebirkan bibirnya yang
kecil dan berseru.
"Huuuhh Tadi saja keadaanmu mengerikan sekali seperti
mau menerkam manusia, sekarang baru menjerit kaget, sudah
tentu aku tidak bohong "
Setelah mengerling sekejap kearah Gak In Ling, dia
mendongak dan serunya, "cepatlah telan "
"Aku tidak membutuhkan pembantu " seru Gak In Ling
dengan hati gelisah.
"Engko Ling, kau..."
"Benar," seru Malaikat raksasa bermuka merah sambil
mengangguk," tenaga dalamku masih bslum dapat memadahi
dirimu, tentu saja tiada kepentingan bagimu untuk menerima
aku sebagai pembantu."
"Engkau jangan salah paham, aku berkata demikian karena
aku tak ingin memperlakukan orang sebagai pembantu atau
pelayan, kita sebagai sesama umat persilatan tidak
sepantasnya mempunyai hubungan antara majikan dengan
pelayan-"
650
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendengar ucapan tersebut Malaikat raksasa bermuka
merah angkat kepala dan menatap tajam wajah Gak ln Ling,
tanyanya. "Sungguhkah perkataanmu itu ?"
"Selama hidup aku belum pernah bicara bohong barang
sepatah katapun..." Malaikat raksasa bermuka merah
menengadah dan tertawa terbahak-bahak.
"Haaaahh,... .. haaaahh . haaaahh.. itu berarti aku Malaikat
raksasa bermuka merah punya kebebasan untuk memilih ?"
Berbicara sampai disini ia segera telan pil ci-Long-cu
tersebut dan duduk bersila untuk mengatur pernapasan-
Dewi burung hong bersandar dalam pelukan Gak In Ling,
sekarang ia dapat menghembuskan napas lega.
Gak In Ling merangkul pinggangnya dan berkata dengan
lembut. "Adik Siang, mari kita keluar untuk melihat gerak gerik
mereka "
"Melihat gerak-gerik siapa ? Apakah Ling cu itu ?"
"Benar, mungkin mereka sudah mempersiapkan serangan "
"Hmm, dia amat cantik "
"Siapa ?" tanya Gak In Ling agak tertegun-
"Gadis suci dari Nirwana "
"Huuss..Jangan sembarangan bicara ?"
Dua orang itu segera berjalan keluar dari gua, namun Dewi
burung hong tidak mau berjalan bersama pemuda itu, ia
ketinggalan jauh ke belakang.
Gak In Ling berpaling, ketika melihat gadis itu ketinggalan
satu tombak jauhnya, mengertilah pemuda itu bahwa dara
tersebut tidak bersedia membantu mereka, maka ia segera
berseru.
651
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalau engkau tidak cepat jalannya, hati-hati kalau sampai
ada kelabang emas merambat ditubuhmu akan kulihat siapa
yang akan menolong dirimu..?"
Dewi burung hong tidak takut langit dan tidak takut bumi,
tapi takut pada kelabang emas karena barusan telah
menderita kerugian besar, mendengar perkataan itu ia
menjadi ketakutan dan segera berseru. "Engko Ling, tunggu
aku "
Ia menjejak tanah dan meluncur kedalam pelukan Gak In
Ling, seakan-akan kelabang emas itu benar-benar sudah
berada dibelakang punggungnya.
Mendadak... "Aduuuhh " Gadis itu menjerit kesakitan,
"aduh sakitnya..." kakinya menjadi lemas dan hampir saja ia
roboh terjengkang keatas tanah. Buru-buru Gak In Ling
memayang tubuhnya sambil bertanya.
"Kenapa sih engkau? mananya yang sakit." Merah padam
selembar wajah Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang.
"Hmm perbuatanmu yang dilakukan sendiri masih
ditanyakan kepada orang lain ?" omelnya.
"Aku ? Perbuatanku ?"
"Sudahlah, ayoh cepat berangkat Mari kila lihat apakah Ling
- cu danpangcu mu yang cantik jelita itu benar-benar
terkepung atau tidak... ?"
Melihat gadis itu tidak menerangkan lebih jauh, Gak In Ling
membathin didalam hati. "Kalau engkau tidak menjelaskan,
dari mana aku bisa tahu ?"
Baru saja kedua orang itu keluar dari mulut gua, tiba-tiba
terdengarlah jeritan ngeri yang menyayatkan hati
berkumandang datang dari arah bawah, mereka segera
tundukkan kepalanya dan dua orang itu terbelalak karena
terkejutnya, untuk beberapa saat lamanya tak mampu
mengucapkan sepatah katapun.
652
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dewi burung hong atau Bwee Giok-Siang diam-diam
merasa girang, pikirnya. "Kali ini aku mau melihat kalian bisa
galak-galak lagi atau tidak "
Dibawah gua merupakan sebidang tanah berumput hijau
yang ketika itu sudah digenangi air dingin setinggi satu cun,
berpuluh puluh sosok mayat bergelimpangan diatas tanah
dalam keadaan kaku, tidak nampak luka ditubuh mereka
karena tiada noda darah yang berceceran disana, tapi mayat-
mayat itu sudah lama putus nyawa.
Gak In Ling bergumam seorang diri: "oohh.... mereka
adalah anak buah dari Thian-hong pang dan Yau-tie-Ieng,
sedang sisanya mungkin adalah pengikut dari bajingan tua itu,
aaaii sungguh kasihan."
Tiba-tiba serunya kembali dengan nada terperanjat.
"Eeeii apa yang terjadi? Hanya dua belas orang bocah cilik
itu saja sudah cukup membuat mereka tak bisa berkutik ?"
Diseberang gua tampaklah dua belas orang bocah cilik baju
merah yang bermuka tampan berdiri dengan membentuk
posisi setengah lingkaran, diatas kepala mereka terdapatlah
seekor ular kecil berwarna hijau yang melingkar tak berkutik,
bentuknya seperti ukiran namun tak seorangpun yang tahu
makluk itu hidup atau tidak.
Rujung baja dan tubuh merekapun terdapat pelbagai
macam Ular beracun yang berbentuk sangat aneh, akan tetapi
makhluk-makhluk tersebut bagaikan ukiran belaka karena
mereka sama sekali tidak bergerak.
Dipihak lain Gadis suci dari Nirwana, Thian hong pangcu
serta Ngo-gak-sin-kun membentuk tiga kelompok sedang
bertarung mati-matian melawan pelbagai macam binatang
beracun yang menyerang dari darat- air maupun udara...
Semakin memandang Gak In Ling makin terperanjat,
sekarang ia baru tahu bahwa dalam lembah kecil yang
653
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
berwana hijau ini sebenarnya merupakan sarang makluk
beracun, sedang kedua belas orang bocah itu bukan lain
adalah pawang yang mengendalikan gerak-gerik makhluk-
makhluk beracun itu.
Mendadak Gak In Ling merasa tengkuknya gatal sekali,
ketika ia berpaling rupanya Dewi burung hong sedang meniup
tengkuknya, dengan cepat ia menegur. "Adik siang, nakal
benar kamu ini "
Bwee Giok Siang atau Dewi burung hong tertawa merdu.
"Mereka tokh sedang bertempur dengan riang gembira,
kenapa engkau mesti mengkhawatirkan keselamatan orang ?"
"Hmm, apa maksudmu ? Coba lihat... sudah begitu banyak
orang yang mampus, masa kematianpun bisa dianggap suatu
gurauan ?"
Melihat pemuda itu marah, Dewi burung hong tak berani
nakal lagi, buru-buru jawabnya.
"Aku tokh cuma bergurau saja, kenapa engkau anggap
sungguhan...?"
"Keadaan sudah amat kritis dan berbahaya, engkau harus
carikan akal untuk menolong mereka " seru sang pemuda itu
dengan gelisah. Meskipun Dewi burung hong merasa sangat
tidak puas terhadap tingkah laku Gadis suci dari Nirwana serta
Thian Hong pangcu, akan tetapi setelah engko Ling nya
mengajukan perkataan tersebut, mau tak mau dia harus putar
otak juga untuk mencari akal.
"Menurut pengamatanmu, siapakah yang berhasil
memegang peranan dalam pertarungan itu?" tanyanya.
"Tentu saja kedua belas orang bocah baju merah itu."
"Sedikitpun tidak salah, memang merekalah yang pegang
peranan, untuk menyelamatkan wanita-wanitamu itu, kita
harus lenyapkan dahulu kedua belas orang bocah tersebut."
654
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Aku rasa cara itu tak mungkin bisa dilakukan dengan
mudah," sahut pemuda she Gak dengan dahi berkerut,
"Gadis suci dari Nirwana serta Thian Hong pangcu bukan
orang sembarangan, tentu saja mereka juga menyadari akan
hal itu, kenapa kedua orang itu tidak berbuat demikian ?"
"Engkau harus tahu, persoalannya adalah mereka tak akan
bisa menerjang keluar dari sini,jangan kau lihat lembah ini
sempit dan kecil sekali, namun aku percaya ketua dari
perguruan Pit-tiong dari Tibet itu paling sedikit sudah
menghabiskan tenaga dan pikirannya selama lima enam tahun
ditempat itu, seluruh lembah hampir boleh dibilang telah
dipenuhi oleh pelbagai binatang aneh yang beracun dari
seluruh kolong langit, lembah ini dinamakan Ban—ku-kok, kau
bayangkan betapa banyaknya binatang beracun yang berada
disini."
Ia berhenti sebentar, ketika melihat Gak In Ling
memperhatikan dengan seksama ia jadi girang, sambungnya
lebih jauh.
"Sekarang mereka baru berani datang kemari, hal itu
membuktikan bahwa rencana ini dilakukan setelah
dipertimbangkan lama sekali, akan tetapi mereka terlalu
gegabah karena membawa serta anak muridnya, kalau tidak
dengan andalkan tenaga dalam yang mereka miliki,Jika tak
usah mengkhawatirkan keselamatan orang lain maka
meskipun kedua belas orang itu amat beracun sekalipun tidak
berhasil dibunuh paling sedikit merekapun tidak akan
terkurung oleh mereka."
"Apa kedua belas orang bocah itu beracun ?" seru Gak In
Ling semakin terperanjat.
"Apakah engkau tidak melihatnya ?"
"Maksudmu semua makhluk yang berada di tubuh mereka
dan tak berkutik itu adalah binatang-binatang hidup?"
655
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tentu saja "jawab Dewi burung hong itu sambil tertawa,
"kalau tidak mereka tidak akan disebut dua belas bocah racun.
Coba lihatlah, Bukan saja kepala dan badan mereka dipenuhi
binatang racun, mungkin dalam mulut merekapun terdapat
binatang beracunnya, karena itu Jikalau engkau kurang
berhati hati, sekalipun berhasil kau bunuh mereka itu namun
engkau pun bisa dilukai oleh makhluk beracunnya."
Gak In Ling mengamati wajah bocah-bocah baju merah itu,
ternyata sedikit pun tidak salah, sampai-sampai diatas alis
matapun terdapat sekelompok makhluk kecil yang menyerupai
semut merah, ia menjadi makin terperanjat.
"Adik Siang, bagaimana caranya untuk melenyapkan
mereka ?" teriaknya
"Engko Ling,jadi engkau hendak menempuh bahaya ?"
"Bagaimanapun kita tak bisa berpeluk tangan melihat
mereka terancam bahaya."
"Aku rasa yang kau perhatikan adalah wanita-wanita itu
bukan?"
"Huus Jangan ngaco belo."
Dewi burung hong menjulurkan lidahnya. "Lebih baik kita
turun tangan dari belakang tubuh mereka, tetapi bagamana
caranya menyeberang kesitu ?" katanya.
"Aku mengetahui sebuah jalan tembus yang berhubungan
dengan tempat itu." mendadak terdengar jawaban seseorang
berkumandang. Kedua orang itu sedang pusatkan
perhatiannya pada pertarungan didasar lembah, ketika
mendengar jawaban itu mereka tertegun dan segera putar
badan ke belakang, tampaklah Malaikat raksasa bermuka
merah dengan tangan lurus dibawah sedang berdiri
dibelakang mereka dengan sikap menghormat. Mukanya yang
pucat telah hilang dan kini parasnya pulih kembali menjadi
merah padam, bahkan jauh lebih berbahaya dari keadaan
656
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
semula,jelas luka dalamnya bukan saja telah sembuh bahkan
tenaga dalamnya telah memperoleh kemajuan pesat. Bwee
Giok Siang menjadi tertarik sekali setelah mendengar
perkataan itu, tanya.
"Bagaimana caranya menyebrang kesitu ?"
"Di dalam sana ada jalan tembus yang bersambungan
dengan tepi seberang "
"Kenapa orang-orang dari Tibet itu tidak mengetahui akan
jalan tembus tersebut 7" tanya Gak In Ling dengan cepat.
"Mereka tak mungkin akan menduga kalau dibelakang
sebuah batu cadas besar masih terdapat gua lain."
Dewi burung hong ayunkan baju hitam yang ada di
tangannya dan berseru.
"Pakaian ini terlalu besar, engko Ling tak dapat
memakainya, aku rasa baju ini CoCok bagimu, Nah
Kenakanlah."
Seraya berkata dia angsurkan baju hitam yang tak mempan
dibaCok dengan senjata yang bagaimana tajamnya itu kepada
jago raksasa tersebut.
Pada permulaan kali datang kedalam gua itu, tujuan dari
Malaikat raksasa bermuka merah adalah untuk mencari baja
mustika itu, sebab dua bagian tempat kematiannya perlu
dilindungi dengan pakaian semacam itu, maka ketika melihat
pakaian itu diangsurkan kepadanya, dengan wajah berubah
hebat serunya.
"Sian-cu, engkau pasti mengetahui bukan akan kegunaan
dari pakaian mustika ini?"
"Sedikitpun tidak salah, kalau tidak pakaian ini tak akan
kuhadiahkan kepadamu."
"Tahukah siancu bahwa pakaian ini bisa mengecil dan
membesar?" seru Malaikat raksasa bermuka merah kembali.
657
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Bwee Giok Siang tertegun, biji matanya yang jeli tanpa
terasa melirik sekejap kearah Gak In Ling, hal ini menunjukkan
bahwa orang yang paling diperhatikan oleh nya pada saat ini
hanyalah si anak muda itu. Gak In Ling segara tertawa tawa,
serunya dengan cepat. "Memakai baju ini atau tidak begitu
tiada perbedaannya, akan tetapi bagi saudara ini
perselisihannya boleh dibilang besar sekali, karena itu lebih
baik pakaian itu biar dia saja yang memakainya."
Mendengar jawaban tersebut, diam-diam Dewi burung
hong menghela napas panjang, pikirnya.
"Aaaaii Engkau tak pernah memikirkan diri sendiri, orang
lain yang selalu kau perhatikan."
Akan tetapi ia tak berani membantah, pakaian tersebut
segera diangsurkan kedepan. Malaikat raksasa bermuka
merah menerima pakaian hitam itu, dengan muka serius
sahutnya.
"Baiklah, pemberian ini akan kuterima dengan hati yang
mendalam, selama hidup aku ta kpernah mempercayai orang
lain, kecuali kalian berdua dikolong langit dewasa ini tak ada
orang yang bisa memerintah diriku lagi, ayo kita berangkat "
Tanpa menunggu jawaban dari kedua orang itu lagi, ia
segera putar badan dan berjalan masuk kedalam gua.
Dewi burung hong menarik tangan pemuda itu dan bisiknya
sambil tertawa merdu.
"Engko Ling, ucapanmu telah mengharukan hatinya, orang
ini berwatak polos dan jujur. aku rasa selama hidup dia tak
akan meninggalkan dirimu lagi."
"Hmm Semuanya itu tidak lain adalah hasil karya dari
engkau budak ingusan," bentak sang pemuda.
Dalam hati Dewi burung hong merasa amat gembira,
sedang diluaran ia mengomel. "Ooohh... dasar tak tahu diri,
658
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sudah diberi kebaikkan, bukannya berterima kasih malahan
memaki orang lain sebagai budak ingusan."
Cepat ia lepaskan diri dari cekalan sang pemuda dan
mengejar Malaikat raksasa bermuka merah lebih dahulu.
Ketika mereka sampai diruangan terjadinya pertarungan tadi,
tampaklah Malaikat raksasa bermuka merah telah berhasil
menemukan sebuah gua diatas dinding sebelah kanan, ketika
menyaksikan kedatangan mereka ia segera tertawa dan
berseru. "Gua ini berhasil kutemukan tanpa sengaja ketika
untuk pertama kalinya aku datang kemari untuk mencari
sarang Ular raksasa tersebut, dalam gua ita terdapat banyak
cabangnya, aku harus berjalan selama setengah harian
lamanya sebelum tiba diseberang sana, sepanjang jalan ada
tandanya semua, sekarang aku rasa tak perlu membuang
waktu lagi untuk mencapai tujuan."
Ia membungkuk dan menerobos masuk kedalam gua tadi.
Gak In Ling dan Dewi burung hong menyusul dari belakang
nya, tinggi gua itu delapan depa dengan lebar empat depa,
bagi Malaikat raksasa bermuka merah berjalan dalam goa
serendah ini sangat tidak leluasa. Sedikitpun tidak salah,
dalam gua benar-benar terdapat banyak persimpangan,
untung Malaikat raksasa bermuka merah telah membuat tanda
dijalan yang harus dilewati, maka peejalanan tersebut tidak
terlalu payah.
Tidak selang beberapa saat kemudian ketiga orang itu
sudah mencapai dinding tebing seberang sambil menuding
kearah bawah mulut gua Malaikat raksasa berseru. "Sekarang
kita sudah berada dibelakang punggung mereka "
Gak In Ling berjalan ke luar dari mulut gua itu, ketika
menengok kebawah tiba hatinya merasa terperanjat. Mula-
mula Gadis suci dari Nirwana sekalian berada di bawah kaki
mereka, karena itu pemuda tersebut tak berani menengok
keluar, sekarang setelah ia menengok keluar dengan lebih
jelas dapatlah melihat bahwa pelbagai lebah beracun dan
659
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kelabang terbang mengitari batok kepala mereka, dari air
muncul pelbagai jenis ular beracun sedang dari atas
dinding bukit muncul kelabang dan kalajengking emas yang
hitam dan mengerikan sekali. Tiga rombongan yang terkurung
terbagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing
menghadapi serangan dari satu arah yang berbeda, ada yang
memperhatikan serangan dari udara, ada yang dari darat dan
ada pula yang dari air, namun banyak sekali korban yang
berjatuhan karena keracunan.
Gak In Ling menjadi amat terperanjat, serunya.
"Kalau begitu terus keadaannya, mereka pasti akan mati
semua "
"Dan kedua belas orang bocah beracun itupun belum
memberikan komando untuk menyerang."
"Bukankah engkau dapat melihat sendiri bahwa kedua
belas orang bocah itu sama sekali tak berkutik ?"
"Waahh, kalau sampai mereka memberikan komando untuk
menyerang bukankah mereka akan mampus semua ?"
"Benar, dan kedua orang wanitamu juga bakal mampus "
"Kenapa sih engkau nakal terus adik Siang?" tegur sang
pemuda dengan alis berkerut.
"Jangan ribut lagi, kita harus segera mencari akal untuk
menyelamatkan mereka."
Bwee Giok Siang merogoh kedalam sakunya mengambil
keluar sebuah kotak perak yang berisikan jarum-jarum perak
yang halus bagaikan bulu,pada ekor jarum itu terdapat selaput
tipis seperti sayap dan entah apa kegunaannya. Sambil
memandang sekejap kearah Gak In Ling, gadis itu berkata
kembali.
"Engko Ling, aku sama sekali tidak nakal, kalau mengikuti
keinginan hatiku maka alangkah baiknya kalau Gadis suci dari
660
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Nirwana dan Thian hong pangcu bisa mati, karena dengan
begitu aku bakal kehilangan dua orang musuh tangguh."
"Jadi maksudmu, engkau tak akan mencampuri urusan ini
lagi ?" seru Gak In Ling terperanjat.
Dewi burung hong menghela napas panjang. "Demi
engkau, sekalipun harus mati aku pun rela " sahutnya dengan
amat sedih.
Gak In Ling segera menarik tangannya dan berbisik, "Adik
Siang, setelah engkau selamatkan jiwa mereka, kemangkinan
besar mereka pun tak akan mencelakai dirimu kembali."
"Aku sih tak takut menghadapi mereka, aku hanya takut
takut aaaaii"
"Kalau mereka tidak kau takuti, lalu apa yang kau takutkan
lagi ?" seru pemuda itu keheranan.
"Aku telah mengkhianati seseorang " sahut gadis itu sambil
tertawa sedih.
"Mengkhianati siapa ?"
Dalam pada itu, diantara dua belas orang bocah itu
mendadak tampaklah salah seorang diantaranya yang berada
disebelah kanan memperdengarkan suara pekikan aneh yang
amat memekikan telinga, begitu pekikan tersebut bergema,
makhluk-makhluk beracun yang berada dalam lembah itu
bagaikan kena pengaruh iblis bagaikan kalap menerjang
kearah ketiga rombongan jago silat itu. Jeritan-jeritan ngeri
berkumandang memecahkan kesunyian, tujuh delapan sosok
mayat kembali menggeletak memenuhi permukaan tanah.
Dewi burung hong melirik sekejap kearah Gak In Ling yang
sedang gelisah, tiba-tiba ia mencabut keluar sebatang jarum
perak, kemudian disambitkan kearah bocah racun itu. Diiringi
serentetan cahaya perak yang amat menyilaukan mata,jarum
perak itu meluncur ke depan dan berkelebat lima enam depa
diatas kepala sasarannya.
661
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Liong menjadi melongo, pikirnya "Kenapa sambitan
itu tidak jitu dan lebih tinggi dari sasarannya ?" Belum habis
ingatan tersebut berkelebat dalam benaknya, tiba-tiba
tampaklah jarum perak itu membelok arah dan kini meluncur
keluar dari arah yang berlawanan dan dengan telah tepat
menghajar
jalan darah ki tong-hiatnya. Ketika menyaksikan para jago
dibikin kabut dan sama sekali tidak punya kemampuan untuk
melakukan serangan balasan lagi, kawaspadaan bocah-bocah
beracun itu boleh dibilang telah lenyap sama sekali, menanti ia
menyadari akan bahaya yang sedang mengancam, keadaan
sudah terlambat. "Criiiig.... Ditengah jeritan lengking yang
menyayat hati, bocah itu roboh terkapar diatas tanah dalam
keadaan tak bernyawa lagi, dari mulut dan hidungnya
bagaikan ledakan gunung berapi muncratlah pelbagai macam
binatang berbisa yang seketika itu juga menyebar kedaerah
seluas satu tombak,
Menyaksikan peristiwa tersebut, Gak In Ling menjulurkan
lidahnya dan berpikir didalam hati.
"Andaikata terjadi pertarungan jarak dekat kendatipun
dapat membinasakan bocah itu, tak urung diri sendiripun akan
mendapat bencana, benar-benar suatu cara yang
mengerikan."
Dengan kematian dari bocah racun yang memberi komando
itu, kawanan makhluk beracun yang melakukan
penyerbuanpun buyar dengan sendirinya, sebelas orang bocah
lainnya berdiri melongo dan tak habis mengerti, karena
mereka tidak melihat diantara jago ada yang melakukan
serangan maut tersebut.
Ditengah keheningan, terdengar Malaikat raksasa bermuka
merah berkata. "Bagaimana kalau kita serang makhluk-
makhluk beracun itu dengan api ?"
662
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dasar lembah merupakan permukaan air, bagaimana cara
membakarnya ?"
"Aku mengetahui kalau disuatu tempat ada minyak."
Dari balik sorot mata Dewi burung hong memancar keluar
sinar berkilauan, katanya. "Engko Ling, bukankah engkau
hendak menyelamatkan kedua orang gadis cantik itu ?
Sekarang aku punya akal "
"Apa akalmu itu ?" tanya Gak In Ling dengan gelisah.
"Sekarang kita harus memanfaatkan setiap titik secara baik-
baik, setiap makhluk takut pada minyak, saudara, tolong
ambillah minyak dan bawalah kemulut gua itu kemudian
menumpahkan kedalam air, kita bikin buyar dahulu ulat kecil
yang ada diatas Winding, kemudian engko Ling boleh suruh
mereka naik ke atas gua, menanti semua orang sudah naik
dan dasar lembah sudah penuh minyak kita bakar binatang itu
sehingga ludas semua, cuma aku tak tahu berapa banyak
minyak yang tersedia disini ?"
"Banyak... banyak sekali "jawab Malaikat raksasa bermuka
merah sambil putar badan berlalu lebih dahulu.
Diam-diam Gak In Ling menghembuskan napas lega. Dewi
burung hong yang menyaksikan hal itu dengan alis berkerut
dan berseru. "Engkau jangan keburu merasa bangga, Tiongcu
dari Tibet tidak akan segampang itu untuk dihadapi, untuk
masuk kedalam gua mungkin mereka harus mengorbankan
banyak pengikutnya "
Gak In Ling tertegun, dengan cepat tanyanya. "Maksudmu
dia akan munculkan diri untuk menghalangi jalan pergi mereka
?"
Kembali Dewi burung hong mempersiapkan tiga batang
jarum perak, dengan serius jawabnya.
"Semua gerak-gerik dari para jago yang ada dalam lembah
ini sudah berada dibawah pengawasannya, sampai sekarang ia
663
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tidak munculkan diri karena kedua belas orang bocah racun itu
sudah mampu untuk mengurung mereka semua, jikalau tidak
percaya akan kubunuh tiga orang bocah itu lagi, coba kita
buktikan dia bakal munculkan diri atau tidak,"
"Jangan bunuh dahulu," seru Gak In Ling sambil
menghalangi dara tersebut turun tangan, "kalau engkau
bunuh bocah racun itu, maka mereka semua tak akan mampu
untuk melarikan diri."
"Demi kedua orang wanitamu ?"
"Hm kembali engkau mengaco belo."
Pada saat itulah kelabang emas yang berada diatas dinding
tebing mendadak menyebarkan diri dan kabur terbirit-birit,
rupanya Malaikat raksasa bermuka merah telah menumpahkan
minyak diatas dinding tebing.
Sebelas orang bocah racun itu kelihatan gelisah sekali
ketika menyaksikan kelabang emas itu pada kabur keempat
penjuru, tiga orang bocah racun diantaranya kembali
memperdengarkan pekikan aneh.
Dewi burung hong melirik sekejap kearah Gak In Ling
kemudian berkata.
"Cepat kau suruh mereka naik ke gua, setelah tiga orang
bocah itu mati, maka ketua Pit-tiong dari Tibet pasti akan
munculkan diri dan situasinya pada waktu itu tentu akan
terjadi perubahan."
Sambil berseru tiga batang jarum peraknya segera
digetarkan kearah depan.
Tiga jeritan ngeri berkumandang memecahkan kesunyian,
sekawan binatang beracun menyebarkan diri keempat penjuru
dari tubuh tiga orang bocah itu roboh terkapar diatas tanah
dalam keadaan tak bernyawa lagi.
664
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ling-cu, cepat naik keatas gua " Buru-buru Gak In Ling
berseru dengan ilmu menyampaikan suara.
Ketika mendengar seruan tersebut sangat di kenal olehnya,
tubuh gadis suci dari Nirwana kelihatan bergetar keras,
sepasang matanya berputar menyapu sekitar tempat itu,
sikapnya yang tenang pun muncul kembali keatas wajahnya.
Gak In Ling tahu bahwa mereka tak tahu bagaimana caranya
untuk menaiki gua tersebut, buru-buru suruhnya kembali.
"Naiklah dari belakang punggungmu, kurang lebih dua puluh
tombak jauhnya terdapat sebuah batu besar, gua itu berada
dibelakang batu tadi....cepat"
Gadis suci dari Nirwana masih kelihatan sangsi. "Engko
Ling, ia sedang mencari dirimu" Goda dewi burung hong
sambil tertawa merdu.
"Huuuss jangan bicara sembarangan"
Dalam pada itu dari balik gua tiba-tiba berkumandang tiga
kali suitan nyaring, delapan orang bocah racun yang masih
hidup segera- lari masuk kedalam sebuah gua tepat dibawah
kedua orang itu.
"Engko Ling " KembaIi Dewi burung hong berseru " Cepat
katakan bahwa setelah naik ke dalam gua maka mereka akan
bertemu dengan engkau, ia pasti akan segera menuruti
perkataanmu."
Gak In Ling mengangguk, ia segera berseru. "Aku akan
menyambut kedatangan Ling cu didepan gua "
Ucapan itu manjur sekali, dengan muka berseri Gadis suci
dari Nirwana segera memerintahkan anak buahnya untuk
mengundurkan diri kedalam gua. Semua jago lihay yang
dipimpin olehnya kecuali perempuan naga paramal sakti yang
tak kenal ilmu silat boleh dibilang semuanya merupakan jago
kepandaian tinggi, dibawah perintah Ling cu-nya, dalam waktu
singkat ada tiga orang telah mengundurkan diri.
665
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara itu dari dalam gua dibawah kaki Gak In Ling
berkumandang kembali jeritan aneh dari delapan orang bocah
beracun, beribu-ribu ekor makhluk beracun itu bagaikan kalap
segera menerjang kearah para jago dengan ganasnya, dalam
waktu singkat kembali ada puluhan orang roboh binasa.
Sementara itu minyak yang dituang Malaikat raksasa
bermuka merah telah memenuhi separuh lembah, makhluk
beracun yang berenang di air kecuali yang bisa menyelam
sebagian besar telah dipaksa mundur dari wilayah sekitar
sana.
Kembali Dewi burung hong mempersiapkan tujuh delapan
batang jarum perak, setelah mengincar arah yang tepat
serunya kepada Gak In Ling.
"Bila jarum perak ini kusebarkan maka Tiong-cu dari Tibet
segera akan mengetahui siapakah aku, engko Ling Sekarang
Gadis suci dari Nirwana telah naik keatas gua, kau boleh suruh
pangcu itupun ikut naik keatas gua "
Gak In Ling berpaling kebawah, ketika melihat Gadis suci
dari Nirwana telah naik keatas gua, buru-buru serunya dengan
ilmu menyampaikan suara.
"Pangcu Cepat mengundurkan diri mengikuti arah yang
dilalui orang-orang Yau-ti-leng dan naiklah ke gua "
Reaksi Thian-hong pangcu persis seperti apa yang
diperlihatkan Gadis suci dari Nirwana, seteIah ada pengalaman
buru-buru pemuda itu berseru kembali. "Aku akan menyambut
kedatanganmu diatas gua "
Buru-buru Thian-hong pangcu memerintahkan anak
buahnya untuk mengundurkan diri. Dewi burung hong kembali
menggetarkan tangannya, serentetan cahaya perak laksana
kilat meluncur kedepan, sesudah berputar ditengahi udara
tiba-tiba jarum perak itu membalik dan meluncur kedalam gua
dibawah mereka.
666
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dua kali jeritan ngeri yang menyayatkan hati bergema
memecahkan kesunyian.
"Waah Tidak ketolongan lagi" gumam Dewi burung hong
sambil gelengkan kepalanya.
"Tanpa melihat sasaran engkau berhasil melukai dua orang
musuh, mengapa kau katakan tidak ketolongan lagi ?" tanya
sang pemuda keheranan.
"Sekarang, ia akan segera mengetahui siapakah aku "
"Oooohh " Gak In Ling berpaling kebawah, ketika
menyaksikan Ngo-gak Siu-kun sedang memerintahkan anak
buahnya naik keatas daratan lebih dahulu sedang ia
belakangan, tanpa terasa pemuda itu mendengus dingin.
"Hmm Pandai benar engkau berpura " serunya.
"Siapakah yang kau maksudkan ?"
"Itu, dia " sahut pemuda itu sambil menuding kearah Ngo-
gak Siu-kun..
Dewi burung hong menganggukkan kepalanya. "Andaikata
aku menjadi dia, akupun akan berbuat demikian, tokh dari
atas sana sudah ada yang melindungi, asal bisa
memperhatikan diri baik-baik sehingga tidak sampai tergigit
makhluk beracun, siapapun dapat bersikap pura-pura
semacam itu."
Perlahan-lahan Gak In Ling mencekal ujung pedang
pendeknya, dan ia slap menyambitkah senjata itu kedepan.
Dewi burung hong segera menarik tangannya sambil
berseru. "Engkau ini bagaimana sih ? Bukankah sudah
kukatakan bahwa dari atas ada yang yang melindungi,
seranganmu ini mana mungkin bisa merobohkan dirinya ?
Sayang tokh kalau harus membuang sebilah pedang mustika
dengan percuma ?"
667
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dalam pada itu dari dalam gua dibawah mereka mendadak
berkumandang suara tertawa jalang disusul seseorang
berseru.
"Siau-cu, kalau tokh engkau sudah berkunjung datang,
kenapa tidak tampil kedepan untuk bertemu ?"
Dewi burung hong membungkam dalam seribu bahasa.
Suara itu kembali berkumandang. "Kalau Siancu tak bersedia
unjukkan diri lagi,jangan salahkan kalau Siau-moay akan
membinasakan orang-orang pada rombongan terakhir ini...."
Dewi burung hong tetap membungkam dalam seribu
bahasa.
"Kalau begitu, maafkan Siau-moay " seru orang itu sambil
tertawa merdu, setelah berhenti sebentar mendadak
teriaknya.
"Adik Siang, bagaimana baiknya ?"
Ketika ia menengadah, tampaklah dari balik mata Dewi
burung hong memancar keluar cahaya yang sangat aneh, ia
segera berteriak,
"Mati hidup tanpa berpintu, datang hanya dicari sendiri,
sampai saat ini apakah kalian masih ling lung ?"
Meskipun suaranya tidak keras, akan tetapi mampu untuk
menyadarkan orang-orang itu dari pengaruh lawan.
Ketika mendengar seruan tersebut, Njo-gak Siu-kun tidak
memperdulikan orang lain lagi segera loncat masuk kedalam
gua, sedang orang lain pun ikut masuk pula kedalam gua. Dari
dalam gua dibawah kaki mereka kembali berkumandang suara
tertawa merdu, disusul oleh seseorang berseru kembali.
"Siau-cu, kalian semua telah berada dalam genggamanku,
kita berjumpa lagi dibawah nanti"
Dewi burung hong nampak terkejut dan segera berteriak.
"Cepat lepaskan api"
668
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bagaimana dengan orang-orang yang belum sempat naik
?"
Dewi burung hong tidak menjawab, ia merogoh sakunya
dan ambil keluar korek api kemudian melemparkannya
kedalam minyak,... dalam waktu singkat terjadilah kebakaran
dahsyat.
Dari pihak lain air bah yang menggenangi lembah itu kian
lama kian bertambah tinggi, nampaklah api, air dan makhluk
beracun makin meninggi dan mendekati mulut gua.
Tidak lama setelah api berkobar didasar lembah, dari empat
penjuru berkumandang suara tiupan seruling yang melengking
tak enak didengar, mengikuti lengkingan seruling beribu-ribu
ekor Ular beracun, kelabang dan sejenisnya bersama-sama
menerjang kearah gua itu.
Kobaran api dalam lembah tersebut mengikuti makin
meningginya air bah yang memenuhi lembah tersebut makin
membumbung tinggi ke-angkasa, udara menjadi pengap dan
panas sekali membuat kulit menjadi nyeri dan napas jadi amat
susah.
Suatu kejadian aneh dan telah berlangsung didepan mata,
kawanan Ular beracun serta jenis makhluk berbisa lainnya
yang dihari-hari biasa sangat takut dengan api, pada saat ini
ternyata sudah hilang rasa takutnya, mereka tidak anggap api
tadi sebagai ancaman, bahkan gerakan serbuan mereka
dilakukan semakin gencar.
Gak In Ling yang menyaksikan peristiwa itu menjadi amat
gelisah, segera teriaknya.
"Adik Siang, kita hanya mempunyai sebuah jalan keluar
diatas kita saja...."
Walaupun dalam hati kecilnya Dewi burung honi juga rada
gelisah, akan tetapi perasaan tersebut tidak sampai
diperlihatkan diluaran, ia tertawa tawa dan berkata.
669
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kalau engkau mengundurkan diri kesana, maka berada
disebuah jalan kematian."
"Kalau hanya Ular beracun dan makhluk berbisa saja tak
mungkin bisa menghalangi kita, akan tetapi sekarang api dan
air telah membumbung tinggi sedemikian cepatnya, kalau
tidak cepat-cepat mengundurkan diri maka kita pasti akan
mampus terbakar ditempat ini."
"Engko Ling, kau tak usah bodoh,justru disitulah letaknya
siasat tentara semu yang diatur oleh Tiongcu dari Tibet
tersebut, tujuannya adalah agar kita percaya kalau Ular
beracun serta makhluk-makhluk berbisanya mampu untuk
mengurung kita semua, sedang jebakan yang sesungguhnya
masih belum ia perlihatkan keluar,jika kita semua telah
mengundurkan diri keatas tebing. Nah, pada waktu itulah dia
bakal ringkus kita sehingga mampus semua ditengah lautan
api,"
Sambil berkata telapaknya bekerja cepat memukul rontok
seekor Ular beracun yang berhasil mencapai mulut gua.
Gak In Ling merasa amat tidak puas, bantahnya. "Apakah
ia punya kepandaian untuk mengetahui kejadian yang akan
datang ? Tokh dia tak tahu kalau kita bakal mempergunakan
api?"
"Meskipun ia tak menduga kalau kita bakal menggunakan
api, akan tetapi ia telah menyusun rencana agar kita
melepaskan api, kalau tidak demikian darimana riatangnya
begitu banyak minyak didalam gua kuno ini ?"
"Apakah ia rela untuk mengorbankan seluruh makhluk
beracun yang dikumpulkan serta di peliharanya selama banyak
tahun?" kembali Gak In Ling berseru dengan nada tidak
percaya. Sembari berkata ia lancarkan kembali sebuah
pukulan untuk merontokan tiga ekor ular besar sehingga
tercebur kedalam lautan api.
670
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dewi burung hong tertawa. "Engko yang bodoh, tujuannya
mengumpulkan makhluk-makhluk berbisa itu bukan lain
adalah hendak di gunakan untuk menghadapi kami bertiga,
dan sekarang kami bertiga sudah terjebak dalam
perangkapnya, apa sayangnya kalau makhluk-makhluk berbisa
itu dikorbankan ?"
Kecerdasan Perempuan ini benar-benar sangat lihay, setiap
perkataannya sangat masuk di akal membuat orang tak bisa
membantah, akan tetapi Gak In Ling masih tetap tidak
percaya, kembali ia berkata. "Menurut pendapatku, menerjang
naik keatas tebing ialah satu-satunya jalan hidup, daripada
menunggu kematian disini lebih baik kita berusaha untuk
meloloskan diri." Dewi burung hong tidak menjawab, sambil
ulapkan tangannya kepada burung hong yang berada disisinya
ia berseru.
"Hong -ji, pergilah "
Burung hong itu rentangkan sayapnya berpekik nyaring,
kemudian kembangkan sayapnya dan sekejap mata sudah
berada ditengah udara, namun burung hong itu tidak pergi
jauh, ia hanya pergi disekeliling Sana: Melihat hal itu, Gak In
Ling segera berkata:
"Coba lihatlah, kalau diatas ada jebakan tak mungkin
burung hong itu dapat terbang keangkasa "
Dewi burung hong tidak segera menjawab, ia menuding
kearah depan dan berseru. "Coba lihatlah kearah sana "
Dalam pada itu para jago yang berada disebelah depan
nampak gelisah semua, ketika mereka lihat bahwa burung
hong itu dapat langsung menembusi awan tanpa menjumpai
hambatan, jalan pikiran mereka sama seperti apa yang
dibayangkan Gak In Ling, tidak lama setelah burung hong tadi
terbang keangkasa, terlihatlah tiga sosok bayangan manusia
meluncur keluar dari dalam gua dan menerjang kearah puncak
tebing. Ilmu silat yang dimiliki ketiga orang itu lihay sekali,
tampaklah orang-orang itu sambil memukul pental makhluk
671
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
beracun yang berada disekitar batu bukit, telapak yang lain
berjaga-jaga untuk menghadapi segala kemungkinan yang
tidak diinginkan.
Dalam sekejap mata, tiga orang itu sudah hampir tiba
dipuncak tebing, nampaknya sebentar lagi mereka akan
berhasil mencapai ditempat tujuan.... siapa tahu mendadak
ketiga orang itu menjerit kesakitan dengan suara yang amat
mengerikan, tubuh mereka roboh kembali kedalam lautan
api....
Gak In Ling sangat terperanjat, serunya. "Kalau begitu,
satu-satunya jalan hidup kita hanya mengundurkan diri
kedalam gua ?"
Dewi burung hong mengangguk tanda membenarkan.
"Sekarang kita terpaksa harus mengadu untung," katanya,
"aku percaya gua inipun berada dibawah pengaruh serta
kekuasaan Tiongcu dari Tibet, kendatipun begitu aku rasa
tiada jalan lain bagi kita untuk mengundurkan diri lagi."
Sambil berkata ia menarik tangan Gak In Ling dan
mengundurkan diri kedalam gua. Dipihak sini muda mudi ini
masuk kedalam gua, dipihak lain Gadis suci dari Nirwana-
sekalipun secara beruntun telah mengundurkan diri pula
kedalam gua,jelas mereka mempunyai jalan pikiran yang sama
dengan Dewi burung hong. Belum jauh kedua orang itu masuk
kedalam gua, mendadak dari belakang tubuh mereka bergema
suara benturan keras yang sangat memekikkan telinga, tahu-
tahu mulut gua di tutup orang dengan sebuah batu raksasa,
disusul suara seorang perempuan dengan nada yang jalang
berseru.
"Hiiiiihh hiiiiiiihh hiiiiiihh Siancu, kali ini dugaanmu keliru
besar." Tercekat hati Dewi burung hong, mendadak ia
menyadari bahwa kemungkinan besar ia sekarang telah
berada dibawah pengawasan musuhnya. dengan nada dingin
jawabnya. "Kalau Siau-moay berlalu dari sini, bukankah kau
672
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
akan kehilangan satu kesempatan yang sangat bagus untuk
berjumpa dengan Tiongcu ?"
Suara perempuan itu berkumandang kembali, ia tertawa.
"Kalau begitu akulah yang salah menduga.."
"IHeeeeahh heeeeehh... heeeehh... begitulah kiranya,
Tiongcu Beranikah engkau untuk berjumpa muka dengan
Siau-moay ?"
"Aku rasapada saat ini kesehatan badanmu belum pulih
kembali, kalau kujumpai dirimu, bukankah akulah yang bakal
beruntung ?" Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang
tertawa.
"Aku percaya sejak Siau-moay pertama kali masuk kedalam
gua ini, gerak-gerikku sudah berada dalam pengawasan
Tiongcu mengetahui bukan bahwa Siau-moay tidak pernah
melakukan pertarungan dengan siapapun juga "
Suara perempuan itu makin jalang, sambi tertawa keras
katanya.
"Hiiimihh.... hiiiiiiiihh.....hiiiiihh.... Sekalipun begitu, sewaktu
dalam gua Ular berjengger tadi, Siancu harus mengeluarkan
tenaga yang tak kecil untuk, mencicipi kenikmatan sorga dunia
yang pertama kalinya dengan lawan sejenismu." Gelak
tertawanya makin lama makin keras dan semakin cabul.
Merah padam wajah Dewi burung hong dan Gak In Ling
sehabis mendengar perkataan itu, walaupun peristiwa itu
terjadi karena Gak In Ling terkena racun jahat dari Ular
berjengger, akan tetapi hubungan suami isteri yang dilihat
pihak ketiga tentu saja memalukan sepasang muda-mudi itu.
Pada saat itu mereka hanya memikirkan tentang soal malu
belaka, dan tidak memikirkan persoalan itu dengan hati yang
tenang dan otak dingin. Orang yang paling disegani Tiongcu
dari Tibet adalah ketiga orang jago perempuan itu, andaikata
ketika itu dia benar-benar hadir ditempat kejadian, tanpa
673
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mengeluarkan sedikit tenaga pun ia sudah mampu
membinasakan Dewi burung hong serta Gak In Ling,
mungkinkah perempuan dari Tibet itu berbaik hati dengan
membuang kesempatan baik ini dengan begitu saja ?" Lalu
bagaimana mungkin ia dapat mengetahui peristiwa tersebut?"
Bila dipikirkan dengan seksama sebetulnya tidak sukar untuk
mendapatkan jawabannya, ia tentu dapat melihat bekas noda
darah yang tertinggal diatas pembaringan batu kemudian
menghubungkan persoalan yang satu dengan persoalan yang
lain sehingga akhirnya menarik kesimpulan. Dan perkataan itu
sengaja diutarakan keluar tujuannya bukan lain adalah untuk
memancing hawa kegusaran Dewi burung hong sehingga ia
tak bisa berpikir dengan akal sehatnya.
Dewi burung hong atau Bwee Giok Siang benar-benar
tertipu, dengan gusar ia membentak. "Tiongcu, kita boleh
berbicara secara blak-blakan, kalau memang engkau bisa
mengetahui persoalan itu dengan begitu jelasnya, tentu saja
engkau harus tahu pula bagaimana caranya memanfaatkan
kesempatan ini sebaik-baiknya." Baru saja Dewi burung hong
menyelesaikan kata-katanya, mendadak, terdengar orang itu
menjawab.
"Perkataan dari Siancu itu memang tepat sekali"
Bersama dengan selesainya perkataan itu....,-Braaaakk Dari
atas dinding batu sebelah depan tiba-tiba muncullah sebuah
pintu gua yang lebar nya kurang lebih satu tombak,
Didepan mulut gua berdirilah seorang perempuan dengan
berdandan menyolok, yang berusia antara dua puluh tujuh,
delapan tahunan, rambutnya disanggul model keraton, alisnya
lentik bagaikan lukisan, matanya bulat bercahaya terang
hidungnya mancung dengan bibir yang kecil, meskipun
kecantikan wajahnya masih kalah kalau dibandingkan dengan
Dewi burung hong bertiga akan tetapi ia memiliki daya tarik
yang luar biasa.
674
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Teristimewa sekali dandanan serta pakaiannya, ia memakai
sebuah kain sutera yang sangat tipis dan tembus pandangan,
membuat anggota tubuhnya yang terlarang dan sepasang
payudaranya yang montok dan padat berisi kelihatan jelas
sekali.
Pada waktu itu sambil bersandar ditepi dinding gua, ia
memperlihatkan suatu gaya yang amat menahan.
Merah padam selembar wajah Gak In Ling setelah
menyaksikan dandanan tersebut, ia malu sekali. Sebaliknya
Dewi burung hong telah dibikin sangat mendongkol sehingga
ia membentak keras.
"Terimalah penghormatan dari Siau-moay " Sambil berseru,
tubuhnya laksana kilat menerjang kearah Tiongcu dari Tibet
itu.
Tiongcu dari Tibet tertawa merdu, tangannya yang
bersandar diatas dinding mendadak menekan kebawah dan
"Blaaaamm " Sebuah dinding batu mendadak meluncur
kebawah persis dihadapan muka perempuan itu.
"Duuukk " Pukulan Bwee Giok Siang yang dilancarkan
dalam keadaan gusar itu tepat bersarang diatas dinding batu
itu, membuat batu dan pasir berguguran, namun dari balik
dinding tembok sama sekali tidak terdengar suara pantulan,
bisa dibayangkan betapa tebalnya dinding tersebut
"Engko Ling... engko Ling..." teriak Dewi burung hong
berulang kali.
-ooo0dw0ooo-
Jilid 20
NAMUN tiada jawaban yang kedengaran, sekali lagi ia
lancarkan pukulan ke atas dinding tembok itu namun tidak ada
hasilnya juga , akhirnya ia berhenti menyerang dan otaknya
675
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bekerja keras. Dipihak lain Gak In Ling pun berteriak tiada
hentinya.
"Adik Siang... adik Siang " Namun tiada jawaban, pukulan
demi pukulan dilancarkan pula keatas dinding akan tetapi juga
tak ada hasilnya. Dalam keadaan demikian terpaksa Gak In
Ling harus menyingkirkan cara tersebut untuk mencari akal,
seluruh ruang batu itu dyelajahi akan tetapi ia tetap gagal
untuk menemukan jalan keluar. Pada saat itulah mendadak
dari arah belakang tubuhnya berkumandang suara
gemerincing yang amat nyaring. Gak In Ling spontan
berpaling ke belakang, ia lihat dinding batu disebelah
belakangnya perlahan-lahan terluka, dari celah yang makin
melebar ia saksikan ada satu... dua orang sedang duduk
dibalik ruang samping, satu ingatan berkelebat dalam
benaknya dan segera berpikir.
"Asal ada orang, perduli amat musuh atau sahabat yang
penting ada orang lain..." Baru saja ingatan itu berkelebat
lewat tiba-tiba
"Blaaamm "
Dinding tembok yang membuka lebar terbentang sama
sekali dan pemandangan yang berada dalam ruangan itupun
tertera nyata di depan mata. Gak In Ling merasakan hatinya
bergidik dan bulu roma pada bang kit berdiri, dengan seram ia
mundur dua langkah kebelakang.
"Sungguh menyeramkan " gumamnya seorang diri.
Di dalam ruang batu yang lebar terbentanglah alas batu
panjang selebar dua depa disisi kiri dan kanan ruangan, diatas
alas batu itu masing-masing duduk enam orang pria
berpakaian ketat, kaki mereka tergantung dibawah alas batu,
lehernya basah oleh darah sehingga menodai seluruh
pakaiannya, lengan-lengan mereka yang berada dialas kaki
masing-masing membawa batok kepala sendiri yang ditebas
orang, batok kepala itu berkerut kencang, matanya melotot
676
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dan mulutnya ternganga sehingga kelihatan seram sekali, jelas
kematian mereka baru terjadi belum lama berselang.
Gak In Ling merasakan darah panas dalam tubuhnya
mendidih, sambil menggertak gigi teriaknya.
"Apa dosa dan kesalahan mereka sehingga kalian
menggunakan cara yang demikian kejinya untuk
membinasakan mereka ? Kalau aku orang she Gak tidak
melihat sendiri masih-tidak mengapa, ini hari setelah
kusaksikan dengan mata kepala sendiri Hmm " Ia melangkah
maju dan memasuki ruangan tersebut.
Baru saja ia melangkah masuk kedalam ruangan....
Blaaaam
Pintu batu belakang tubuhnya kembali tertutup rapat, jelas
ada orang yang secara diam-diam mengendalikan pintu
rahasia tersebut.
Gak In Ling sama sekali tidak berpaling, ia menghampiri
mayat-mayat itu dan sebelum sempat mengembalikan batok
kepala mereka diatas leher masing-masing, mendadak dari
arah belakang bergema datang suara teguran seseorang
dengan nada ketus.
"Gak In Ling, Tiongcu kami akan bertemu dengan engkau "
Si anak muda itu putar badan, ia melihat tiga orang manusia
aneh bercadar kain kuning berdiri sejajar dihadapannya.
Seringkali pemuda she Gak ini berjumpa dengan manusia
bercadar dari perkumpulan rahasia, akan tetapi belum pernah
berjumpa dengan manusia bercadar kain kuning, ia tahu ilmu
silat yang mereka miliki kemungkinan besar masih berada
diatas lainnya.
Ia tertawa dingin dan menegur padanya.
"Apakah orang-orang ini mati karena kalian bunuh ?"
677
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sedikitpun tidak salah,"jawab tersebut muncul dari arah
belakang, "nanti sebentar engkau akan menyaksikan
pemandangan indah yang jauh lebih banyak lagi." Sekali lagi
Gak In Ling putar badan, ia melihat dihadapan mukanya
kembali telah berubah bertambah dengan tiga orang manusia
bercadar yang persis bentuknya seperti tiga orang lainnya.
jelas mereka muncul disaat ia sedang putar badan tadi tanpa
disadari olehnya.
Pemuda itu segera tertawa dingin, katanya. "Kedatangan
kalian benar-benar amat misterius dan kedatangan kalianpun
tepat pada waktunya.
Keenam orang manusia bercadar kain kuning itu sama
sekali tak menyangka kalau sikap Gak In Ling begitu
tenangnya, semula mereka menggerakkan alat rahasianya dan
munculkan diri dari bawah tanah tanpa mengeluarkan sedikit
suarapun, tujuannya adalah untuk menakuti hati pemuda itu
agar dia menjadi segan dan memperlemah kekuatan sendiri,
dengan begitu dalam pertarungan yang akan berlangsung
nanti dengan mudah mereka dapat menawannya.
Siapa tahu apa yang kemudian terjadi telah mengecewakan
hatinya.
"Apa maksudmu dengan mengatakan kedatangan kami
tepat pada waktunya.. ?" serunya salah seorang yang berdiri
ditengah.
Sementara orang itu bertanya, Gak In Ling telah berpikir
dalam hati kecilnya
"Mereka berenam berdiri dengan menempel disamping
dinding, rupanya orang-orang itu hendak mengepung diriku,
aku harus berusaha keras untuk mengumpulkan mereka
menjadi satu, dengan begitu aku akan terhindar dari
kepungan yang datang dari depan maupun belakang.
Berpikir sampai disitu, diam-diam hawa murninya dihimpun
kedalam sepasang telapaknya.
678
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Baru saja orang tadi menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba
Gak In Ling membentak keras.
"Serahkan jiwa kalian " Dengan jurus Hiat-liu-piau-kam
atau darah membanjir setinggi tiang, ia hantam tiga orang
musuh yang berada disebelah depan. Ilmu silat yang dimiliki
orang-orang ini ternyata jauh lebih lihay daripada kepandaian
yang dimiliki manusia bercadar lain yang pernah ditemui Gak
In Ling, baru saja si anak muda itu ayunkan telapaknya bukan
saja orang-orang yang berada disebelah depan laksana kilat
menyebar kedua belah sisi untuk menghindar, bahkan tiga
orang yang berada dibelakangpun pada saat yang bersama
ikut menyingkir kesamping. Enam gulung angin pukulan yang
maha dahsyat dan aneh memancar datang dari enam arah
yang berbeda, masing-masing mengancam setiap jalan darah
kaku ditubuh Gak In Ling,jelas orang-orang itu ada maksud
untuk menangkap musuhnya dalam keadaan hidup.
Gak In Ling tidak menyangka kalau reaksi yang diberikan
orang-orang itu sedemikian cepatnya, ia tak berani menyerang
lebih jauh, ketika serangannya mencapai tengah jalan, ia
segera tarik kembali serangannya dan berbalik menggunakan
jurus Pat-hong-hong-yu atau hujan badai dari delapan penjuru
menyongsong datangnya ancaman dari empat penjuru.
"Blaaaamm blaaaamm "
Enam benturan keras bergeletar dalam ruang gua itu, hawa
tekanan menyebar keempat penjuru membuat debu dan pasir
berguguran bagaikan hujan, enam buah batok kepala yang
berada ditengah enam sosok mayat itu masing-masing
menggelinding dan jatuh keatas tanah.
Satu ingatan segera berkelebat dalam benak Gak In Ling,
mendadak bentaknya lagi. "Sambutlah kembali sebuah
pukulanku "
Dengan jurus Si-san hiathay atau mayat bagai bukit darah
bagai samudra ia putar badan melancarkan serangan kearah
679
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tiga -orang yang berada dibelakang tubuhnya. Dari serangan
yang pertama tadi, mereka sudah tahu bahwa ilmu silat yang
dimiliki Gak In Ling memang luar biasa hebatnya,
menyaksikan datangnya ancaman tersebut masing-masing
pihak segera menyingkir kesamping, seperti halnya permulaan
tadi mereka pun melancarkan serangan mengancam jalan
darah kaku serta pingsan pemuda tersebut.
Tiga orang yang berada dibelakang, berbarengan
melancarkan serangan penuh. Buru-buru Gak In Ling tarik
kembali serangannya dan melindungi diri sendiri dengan jurus
Liok-hoa-pian-leng atau bunga berguguran di angkasa kaki
kanannya melangkah maju kedepan disaat berputaran
tubuhnya dan menunggu saat yang lebih menguntungkan.
Sementara itu keenam orang manusia bercadar kuning itu
diam-diam berpikir dalam hatinya setelah dilihatnya Gak In
Ling tak mampu melukai mereka bahkan malahan terdesak
untuk melindungi diri.
"Kali ini orang muda tersebut harus diberi pelajaran yang
setimpal?"
Hawa pukulan yang mereka pancarkan segera dilipat
gandakan sehingga terasa jauh lebih dahsyat.
Melihat musuh-musuhnya telah menyerang dengan
sepenuh tenaga, tiba-tiba Gak In Ling tarik kembali jurus
serangannya, dengan gerakan jembatan gantung ia jatuhkan
tubuhnya kebelakang sehingga punggungnya hampir saja
menempel diatas permukaan tanah. Enam gulung angin,
pukulan menyambar lewat dari atas dadanya dan
bertumbukan menjadi satu.
"Blaaaaamm " Berhubung tenaga dalam mereka berenam
berada dalam keadaan seimbang, maka benturan tersebut
mengakibatkan mereka berenam tergetar mundur dua langkah
kebelakang dan berdiri tertegun. jelas mereka tak pernah
menyangka kalau Gak ln Ling bisa buyarkan serangannya
ditengah jalan.
680
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dikala mereka masih melongo, Gak In Ling sudah loncat
bangun sambil mengirim satu tendangan kilat kearah sebuah
batok kepala yang tergeletak disamping kakinya, batok kepala
tersebut bagaikan sambaran petir langsung meluncur kearah
dada salah seorang diantara tiga jago yang berada
dihadapannya. Orang itu menjadi kaget sewaktu menyaksikan
datangnya benda hitam yang tahu-tahu sudah berada didepan
dadanya, sebelum sempat memikirkan apa yang telah terjadi,
tiba-tiba
"Blaaaamm "
Diikuti jeritan lengking orang itu karena kesakitan,
tubuhnya roboh keatas tanah dan darah segar mengucur
keluar dari ketujuh lubang inderanya binasalah jiwa orang itu
Melihat serangannya berhasil mengenai sasaran, Gak In
Ling tidak berani bertindak gegabah, sepasang kakinya secara
berantai menyepak lima buah batok kepala lainnya menyerang
dua orang yang berada dikedua belah sisinya, sementara
sendiri dengan gerakan Hian- liu-seng-ho Li atau darah
mengalir menjadi sungai bagaikan sambaran petir menerjang
kearah musuhnya.
Kedua orang itu segera tersandar kembali dari lamunannya
oleh jeritan Lengking rekan mereka, melihat datangnya
ancaman buru-buru telapak mereka ayunkan kedepan
menghantam batok-batok kepala yang meluncur datang.
Ploook Ploook Batok kepala berceceran kembali keatas
tanah menodai seluruh permukaan tanah dengan cairan darah
dan otak, sebelum jago-jago bercadar itu sadar kembali,
serangan kilat dari Gak In Ling telah menyusul tiba.
Bayangkan saja dalam keadaan begini, sebagai manusia yang
terdiri dari darah dan daging, sudah tentu mereka tak akan
mencari kematian terpaksa tubuh mereka mundur kebelakang.
Menggunakan kesempatan yang sangat baik itulah, Gak In
Ling segera menyerobot tempat kedudukkan mereka. Setelah
681
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
berhasil merebut posisi yang strategis, Gak In Ling tertawa
dingin dan berseru.
"Sekarang kalian berlima boleh turun tangan " Betapa
mendongkolnya kelima orang itu sehingga mereka sama-sama
menggertak gigi namun ketua mereka telah melarang mereka
untuk membunuh Gak In Ling, karenanya salah satu diantara
mereka dengan nada gemas berseru. "Gak In Ling bocah
keparat, seandainya Tiongcu kami tidak melarang, hmm Sejak
tadi aku telah menjagal dirimu "
"Heeeeh.... heeeehh heeeeehh kalau kalian tidak turun
tangan, aku kuatir nanti sudah tidak ada kesempatan lagi"
jawab Gak In Ling sambil tertawa seram.
Sembari berkata ia telah mendekati ujung alas batu sebelah
depan, dalam keadaan begini terpaksa lima orang musuhnya
harus berputar kearah ujung yang lain,
"Enyah kamu" bentak Gak In Ling keras-keras. Kakinya
melayang dan melancarkan satu tendangan keujung alas batu
tersebut,
terlihatlah alas batu itu berputar dan mendadak menyapu
keluar dengan gerak mendatar.
"Criiiiitt... Criiiiiitt" Di atas dinding batu seketika membekas
sebuah liang sedalam setengah depa lebih. Kelima orang itu
loncat ketengah udara untuk menghindari sambaran alas tadi,
kemudian masing-masing orang melancarkan sebuah pukulan
kearah Gak In Ling.
"Bluuum "
Alas batu itu menumbuk ke atas sebuah dinding batu dan
meninbulkan suara benturan yang kosong nyaring, sementara
mereka kini terlibat dalam pertarungan yang seru sehingga
siapapun tidak memperhatikan akan hal itu. Gak In Ling
mengeluarkan rangkaian ilmu telapak mautnya, lima orang
manusia bercadar kain kuning itu kendatipun merupakan
682
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pengawal kelas satu dari Tibet, namun untuk membekuk Gak
In Ling dalam keadaan hidup bukanlah satu perbuatan yang
gampang. Si anak muda itu selalu menerobos diantara
bayangan telapak lima orang lawannya membuat mereka tak
mampu bekerja sama dengan begitu tenaga yang harus
dikerahkan pun jauh lebih menghemat. dalam sekejap mata
dua puluh jurus sudah lewat, kian lama kelima orang itu kian
terdesak dibawah angin, demi menyelamatkan diri sendiri
mereka terpaksa mulai melancarkan serangau-serangan
mematikan.
Pada saat itulah mendadak terdengar suara benturan
nyaring, diikuti seseorang dengan suara yang kasar berseru.
"Haaaahh haaaahn. haaaahh kali ini aku akan berhasil
membuka pintu ini"
Tapi sejenak kemudian terdengar orang itu berseru kembali
dengan suara terperanjat.
"Aaahh Rupa - rupanya engkaupun berada disini"
Dari suara orang itu Gak In Ling segera mengetahui
siapakah yang telah datang, sambil bertempur ia segera
bertanya. "Dimanakah mereka semua ?"
"Aku tidak tahu " Kemudian ia berseru kembali,
"bajingan-bajingan ini menggemaskan sekali, lihat
serangan"
Mendadak dengan jurus Tui-san-tiam-hai atau membongkar
bukit membendung samudra ia hantam seorang manusia
bercadar kain kuning yang berada dihadapannya. Manusia
bercadar kain kuning itu sedang memusatkan seluruh
kepandaiannya untuk bertempur melawan Gak In Ling, ketika
terjadi benturan keras dibelakang tubuhnya tadi walaupun ia
mendengar nama orang itu tak sudi mengurusinya, akan
tetapi sekarang setelah merasakan datangnya angin pukulan
yang keras bagaikan bukit, ia baru merasakan keadaan tidak
menguntungkan. dalam keadaan demikian tak sempat lagi
683
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
baginya untuk melihat siapakah penyerangnya, sepasang
telapak segera diangkat keatas dan menggunakan jurus Pak-
ong-ki-teng atau raja bengis angkat hio, ia sambut datangnya
ancaman tersebut.
"Blaaaamm "
Ditengah benturan keras, orang itu merasakan sepasang
telapaknya seolah-olah menghajar sebuah bukit baja yang
sangat berat, telapaknya menjadi kaku dan lurus dan kakinya
menjadi menekuk sehingga hampir saja berlutut keatas tanah.
Namun dia adalah seorang jago kawakan yang mempunyai
banyak pengalaman, sesudah kakinya bengkok maka
menggunakan kesempatan itu badannya mencelat sejauh satu
tombak kebelakang. kemudian setelah menyaksikan siapakah
penyerangnya, dengan hati terkesiap pikirnya.
"Oooohh Sungguh tak nyana dikolong langit terdapat
manusia yang begini tingginya ?" Orang itu mempunyai
perawakan tinggi besar dengan muka merah bagaikan api,
bajunya hitam bercahaya dan roman mukanya gagah, dia
bukan lain adalah Malaikat raksasa bermuka merah.
Dalam pada itu Malaikat raksasa bermuka merah sendiri
merasa geli dalam hati kecilnya, ia berpikir.
"Kalau orang ini dibandingkan dengan Gak In Ling, maka
ilmu silatnya masih selisih jauh sekali."
Dia segera angkat telapaknya dan berseru. "Mari... mari
mari.... bagaimana kalau kita berkelahi lagi ?"
"Hmm agaknya orang ini radaan tolol" pikir manusia
bercadar kain kuning itu.
Mendadak ia membentak keras. "Engkau anggap aku takut
kepadamu ?"
Dengan jurus Ci-to-oei-liong atau menghancurkan naga
kuning, ia hantam dada Malaikat raksasa bermuka merah.
684
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah mengetahui akan taraf tenaga dalam yang dimiliki
lawannya, tentu saja Hiat-bin-kim-kong tidak pandang sebelah
matapun terhadap lawannya, sepasang tangan direntangkan
dan memakai jurus Kim-si-hu-liong atau membelenggu
nagadengan serat emas,
ia cengkram sepasang kaki lawan dan sama sekali tidak
ambil perduli terhadap ancaman yang mengarah dadanya.
Menyaksikan tingkah laku lawannnya, diam-diam manusia
bercadar kain kuning itu mendengus dingin, bathinnya.
"Pukulanku ini paling sedikit mempunyai kekuatan ribuan kati,
kendatipan badanmu terbuat dari baja, pukulan ini cukup
untuk menggepengkan badanmu "
"Blaaaamm.." Ditegah benturan keras dengan telak, dada
Malaikat raksasa bermuka merah kena dihantam oleh orang
itu, sebaliknya sepasang telapaknya yang lebar berhasil pula
mencengkram sepasang kaki orang itu.
Orang itu merasakan telapaknya yang mampir didada
lawan seakan-akan menghantam diatas dinding baja, ia sadar
gelagat tidak menguntungkan, sebelum orang itu sempat
bertindak sesuatu tahu-tahu sepasang kakinya sudah
tertangkap lawan. Bagaikan menenteng ayam kecil, Hiat-bin
Kim-hong angkat tubuh orang itu tinggi-tinggi. ejeknya. "Hmm
Dengan tenaga dalam seperti ini-pun berani menghajar
majikan kecilku?"
Empat orang rekannya yang sedang bertempur, sewaktu
melihat kejadian itu ikut merasa terperanjat, salah seorang
diantaranya segera berteriak keras. "Orang itu mempunyai
ilmu weduk yang kebal pukulan, menghajar ketiaknya "
Sambil berseru dengan jurus Tiam-sak-seng kim atau
menutul batu menjadi emas, dia melayang kehadapan Hiat-bin
Kim-hong dan menghajar ketiaknya. Sementara itu Gak In
Ling masih dikurung oleh tiga orang jago lainnya, walaupun ia
dapat melayani serangan mereka dengan enteng, akan tetapi
untuk meloloskan diri dari kepungan mereka bertiga bukanlah
685
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
suatu pekerjaan yang gampang, karenanya dengan gelisah ia
berseru.
"Kim-hong, hati-hati dengan ketiakmu " Pada saat itu
sepasang telapak Malaikat raksasa bermuka merah sedang
diangkat keatas, mendengar seruan tersebut ia menjadi
terperanjat akan tetapi untuk menolong diri juga tak sempat
lagi
Duuuukk
Ketiaknya dengan telak terhajar pukulun dahsyat tadi.
Malaikat raksasa bermuka merah menyadari bahwa disanalah
letak titik kelemahannya, melihat kejadian itu dia menjadi
terkesiap sehingga keringat dingin mengucur keluar
membasahi tubuhnya.
"Habislah sudah riwayatku " la berseru dalam hati.
Siapa tahu, serangan tersebut ternyata sama sekali tidak
berhasil melukai dirinya, malahan orang itu menjerit kesakitan
karena sepasang tangannya menjadi kaku dan membengkak.
"Tak kusangka dikolong langit terdapat ilmu kebal sehebat
ini." pikirnya dalam hati dengan hati terkesiap.
Malaikat raksasa bermuka merah sendiripun nampak
tertegun, mendadak ia teringat bahwa tubuh sudah
mengenakan kain hitam mustika, dengan penuh kegirangan ia
segera berteriak,
"Haaaahh haaaaah haaaaah.... dikolong langit tak ada
orang yang mampu melukai diriku lagi"
Sepasang telapaknya segera direntangkan kesamping dan..
Kraaak ditengah retakan nyaring terdengar orang itu menjerit
ngeri, tubuhnya terbelah menjadi dua oleh tarikan musuhnya,
darah segar berhamburan ditanah bercampuran dengan isi
perutnya, keadaan mengerikan sekali.
686
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiga orang yang sedang bertempur melawan Gak In Ling
menjadi ngeri sehingga serangannya menjadi kendor,
menggunakan kesempatan baik-itulah Gak In Ling berhasil
menghajar seorang lawannya sehingga menjerit kesakitan.
Dari enam orang manusia bercadar kain kuning sekarang
tinggal tiga orang yang masih hidup, akan tatapi mereka
sudah keder dan nyalinya pecah, semangat untuk bertempur
pun merosot separuh bagian.
Sambil membuang dua bagian tubuh manusia yang
terbelah dari genggamannya, Malaikat raksasa bermuka
merah berteriak keras. "Majikan muda, serahkan saja
makhluk-makhluk yang tak ada gunanya itu kepadaku."
Sembari berkata telapaknya direntangkan dan ia segera
menerjang maju kedepan. Sekarang ia sudah tak usah
mengkhawatirkan tempat kelemahannya dihajar orang lagi, ia
dapat menyerang dengan gagah berani seakan-akan disana
tiada orang lain, namun perawakan tubuhnya yang tinggi
besar membuat gerak-geriknya kurang leluasa, karena itulah
susah baginya untuk membekuk musuk-musuh lainnya.
Gak In Ling segera putar biji matanya dan mendadak
mengubah gerakan badannya, ia berganti melancarkan
serangan dengan sistim gerilya, ia berusaha keras untuk
membendung gerak tubuh manusia-manusia bercadar itu
sehingga tak mampu berkelit. Tindakannya ini ternyata
mendatangkan hasil, Malaikat raksasa bermuka merah berhasil
menangkap seorang manusia bercadar yang kena dijebak oleh
gencetan keras. "Lihatlah, akan kupetik batang kepalamu itu "
Sekali puntir, diiringi suara gemerutukan yang nyaring
danjeritan yang menyayatkan hati putuslah nyawa orang itu.
Sekarang, dalam gelanggang pertempuran tinggal dua orang
musuh, satu ingatan berkelebat dalam benak Gak In Ling,
mendadak sepasang telapaknya diayun berbareng sambil
bentaknya.
"Roboh kamu semua "
687
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dua orang manusia bercadar itu menengadah keatas, lalu
mereka menjerit dengan suara ngeri
"Hujan darah menggenangi jagad " Dua jeritan ngeri
bergema memenuhi seluruh angkasa, tanpa senpat
menghindar lagi dua orang itu roboh terkapar diatas tanah
dan mati binasa. Malaikat raksasa bermuka merah yang
menyaksikan peristiwa itu menjadi tertegun, gumamnya.
"Ilmu silat apaan itu? Waduuuhh benar-benar hebat
Tangan cuma dikebaskan kemuka, eeeii tahu-tahu dua orang
bangsat itu sudah pada mampus ?"
Ketika ia menengadah, raksasa ini menjerit kaget. "Aah
Majikan muda kenapa engkau."
"Biarkanlah aku beristirahat "jawab Gak In Ling sambil
angkat kepalanya yang pucat. Malaikat raksasa bermuka
merah tarik napas panjang-panjang, katanya dengan nada
sungguh-sungguh. "Bagaimana kalau ku bantu dirimu ?"
Gak In Ling tertawa tawa. "Tak perlu aaaaii. dikolong langit
tiada seorangpun yang mampu menolong diriku, tidak
seharusnya kulanggar nasehatnya mempergunakan jurus
serangan tersebut sebelum saatnya....kalau adik Hun tahu, ia
pasti akan benci kepadaku karena aku tak mau dengarkan
perkataannya..!!"
Malaikat raksasa bermuka merah yang mendengar
perkataan itu menjadi kebingungan, segera-tegurnya dengan
keheranan. "Apa sih yang kau katakan ? Mengapa aku tidak
mengerti barang sepatah katapun ?"
Dengan tawa Gak In Ling gelengkan kepalanya. "Lain kali
engkau akan mengerti, sekarang kita sedang berada disarang
naga gua harimau, bila engkau tidak ada persoalan penting
bagaimana kalau kumohon bantuanmu untuk melindungi aku
sebentar saja ?"
688
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sudah setengah harian lamanya aku datang mencari
dirimu "
"Mau apa cari aku ?"
"Engkau tokh majikan mudaku, tentu saja aku mesti
mencari dirimu " jawab Malaikat rak sasa bermuka merahku
dengan muka tertegun. Tiba-tiba Gak In Ling merasakan hawa
darah dalam dadanya tersumbat, buru-buru ia gelengkan
kepalanya sambil berbisik.
"Engkau tak usah membicarakan persoalan itu lagi..."
Perlahan-lahan ia pejamkan matanya.
Melihat keadaan pemuda itu, Malaikat raksasa bermuka
merah seperti teringat akan sesuatu, ia segera berpikir.
"Aaahh Jelas ia mengidap suatu penyakit aneh, karena itulah
Dewi burung hong suruh aku melindungi dirinya, kalau tidak
dengan kepandaian ilmu silat yang dia miliki, kenapa mesti
dilindungi olehku ?"
Setelah memandang sekejap kearah pemuda she Gak,
pikirnya lebih lanjut. "Hmm Orang ini berwajah tampan dan
menarik hati, kenapa aku tidak mengetahui sebelumnya?"
Pada saat itulah dari balik dinding batu di belakang
punggung Malaikat raksasa bermuka merah perlahan-lahan
terbentang disebuah pintu rahasia, disusul munculnya seorang
bocah-bocah berbaju merah.
Dengan ketajaman pendengaran Malaikat raksasa bermuka
merah, ia segera mengetahui akan kehadiran orang itu, ia
segera berpaling kebelakang dan siap menghadap segala
kemungkinan, akan tetapi setelah mengetahui siapakah yang
telah munculkan diri, ia mengeluh dan berpikir.
"Kenapa bukan orang lain yang datang, tetapi justru bocah
racun inilah yang muncul ? Sialan"
Sementara itu bocah racun sendiripun sama sekali tidak
nampak kaget atau keheranan sewaktu menyaksikan Malaikat
689
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
raksasa bermuka merah putar badan, dengan suara dingin ia
cuma berkata.
"Eeii orang gede, Tiongcu kami suruh engkau segera
mengundurkan diri dari sini."
"Hmm Dia adalah majikan mudaku, tak mungkin aku bisa
meninggalkan dirinya "
Anda sedang membaca artikel tentang Telapak Setan 4 dan anda bisa menemukan artikel Telapak Setan 4 ini dengan url http://cerita-eysa.blogspot.com/2011/09/telapak-setan-4.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Telapak Setan 4 ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Telapak Setan 4 sumbernya.

Unknown ~ Cerita Silat Abg Dewasa

Cersil Or Post Telapak Setan 4 with url http://cerita-eysa.blogspot.com/2011/09/telapak-setan-4.html. Thanks For All.
Cerita Silat Terbaik...

{ 6 komentar... read them below or add one }

Obat Maag Kronsis mengatakan...

http://goo.gl/EFJDs
ajip kang,,

Obat Herbal Maag mengatakan...

http://goo.gl/IVjTll
bagus sekali web yangg kaka punya..

Obat Rematik Herbal mengatakan...

http://goo.gl/u9dNiU Waw web kk sangat bagus

Obat Maag mengatakan...

http://goo.gl/CnY0ae Mari kita mulai pagi ini dengan semangat baru, strategi dan target baru..

Cara Mengeringkan Luka mengatakan...

http://goo.gl/XJdZHj Salam Semangat joo...

Obat Maag mengatakan...

http://wp.me/p4nFVA-c Pagi semuanya..

Posting Komentar