sakti mencekal sepasang tangan gadis suci dari Nirwana yang
gemetar keras, ujarnya dengan suara lirih. "Leng-cu,
percayakah engkau dengan rencana serta siasatku ?"
Keadaan gadis suci dari Nirwana pada saat ini seakan-akan
telah kehilangan pendirian serta kesadarannya, dengan kaku
dia mengangguk.
Walaupun perempuan naga peramal sakti sendiri tidak
mempunyai keyakinan untuk berhasil dengan rencananya,
akan tetapi untuk menghibur hati Leng-cunya yang masih
muda- belia itu, dia pun tak berani menunjukkan perasaan
sangsi. Maka dengan nada yang seakan-akan yakin akan
berhasil ia berkata.
"Kepergiannya pasti tak akan terlalu jauh, mari kita segera
bergerak dan mungkin akan berhasil menyusul dirinya."
Bicara sampai disini ia berhenti sebentar kemudian dengan
suara setengah berbisik ujarnya kembali kepada gadis suci
dari Nirwana.
345
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Lain kali kalau engkau berjumpa lagi dengan dirinya, harap
Leng- cu jangan bersikap begitu kasar terhadap dirinya,
ketahuilah dibawah tekanan keadaan yang mengenaskan serta
menyedihkan, dia telah kehilangan rasa percayanya pada diri
sendiri, engkau harus bersikap agar dia tahu bahwa
sebenarnya kau dengan bersungguh hati dan setulus hati
sedang memperhatikan serta menguatirkan keselamatan
jiwanya, hanya sikap yang hangat itulah yang akan
mencairkan perasaan hatinya yang dingin serta telah
membeku itu" Dengan air mata bercucuran gadis suci dari
Nirwana mengangguk.
"Aku dapat berbuat demikian, pasti akan ku lakukan seperti
apa yang kau katakan." jawabnya lirih.
Kali ini suaranya kedengaran begitu lembut, dan manja.
Diam-diam perempuan naga peramal sakti menghela napas
panjang dan dalam hati kecilnya ia berpikir.
"Aaiii....... sejak jaman dahulu kala sampai sekarang cinta
akan mendatangkan banyak kesengsaraan dan kesedihan,
cinta memang benar-benar menakutkan " berpikir sampai
disini ia segera berkata.
"Persoalan ini tak dapat ditunda-tunda lagi Leng-cu Kau
harus segera berangkat"
"Baik, aku akan segera menyusul dirinya "jawab gadis suci
dari Nirwana sambil mengangguk.
Dengan langkah yang cepat ia loncat turun dari mimbar
dan berlalu dari ruangan itu.
"Leng-cu, aku ikut" teriak Su-put-siang dengan hati gelisah.
"Tidak- kau tak usah ikut" suara itu terpancar datang dari
tempat kejauhan-
Su-put-siang tahu bahwa ilmu silat yang di milikinya masih
selisih jauh kalau dibandingkan dengan Leng-cu nya, setelah
346
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menyadari bahwa dia telah ketinggalan jauh, terpaksa orang
itu menghentikan gerakan tubuhnya.
---ooo0dw0ooo---
Mari sekarang kita ikuti diri Gak In Ling.
Setelah meninggalkan ruanjan tengah, ia tidak pergi
mencari Lan In Lojin serta ciang- liong sian, sebaliknya
dengan gerakan yang amat cepat dia bergerak menuju
kemulut lembah.
Dengan gerakan ilmu meringankan tubuhnya yang
sempurna, tidak selang beberapa saat kemudian tubuhnya
sudah keluar dari jalan lembah tersebut.
Setelah berhasil menemukan jalan keluar, Gak In Ling
langsung berlarian menuju kebawah gunung Tai-pek-san,
berhubung sewaktu datang tadi semua penjaga dalam pos-pos
penjagaan telah mengenal dirinya, maka ketika pemuda itu
bergerak keluar tak seorangpun yang menghalangi jaLan
perginya .
Sepanjang perjalanan Gak In Ling berlarian terus tiada
hentinya, dalam waktu singkat ia sudah menempuh jarak
sejauh empat puluh li lebih, karena perasaan hatinya tidak
tenang, tentu saja arah tujuannya sama sekali tidak
diperhatikan olehnya, menanti ia menyadari akan hal tersebut
tubuhnya telah berada diatas sebuah puncak gunung yang
menjulang tinggi keangkasa.
Terpaksa Gak in Ling menghentikan langkah kakinya dan
menentukan arah kembali, pikirnya di dalam hati.
"hiiii kenapa sih aku ini ? Kenapa untuk menentukan arah
timur- barat saja tidak mampu ?"
347
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah berdiri termangu- mangu beberapa saat lamanya,
dia pun mentukan arah yang sebenarnya dan bergerak
menuju kearah timur.
Pada saat itulah tiba tiba dari tengah udara berkumandang
datang suara pekikan burung hong yang amat keras dan
memekakkan telinga, jika ditinjau dari jarak suara tadi,
kurang-lebih burung hong itu berada pada ketinggian sepuluh
tombak diatas angkasa.
Gak In Ling amat terperanjat, dengan cepat dia
menghentikan langkah kakinya dan menengadah keatas,
dimana sorot matanya memandang dan hatinya merasa amat
terperanjat sekali.
Tampak kurang lebih delapan tombak diatas kepalanya
terbanglah seekor burung hong yang amat besar bagaikan
kereta kuda yang memiliki bulu beraneka warna.
Paruhnya tajam dan berwarna emas, mata nya merah
berapi-api, sekilas memandang burung itu kelihatan
mengerikan sekali, namun binatang tersebut sama tiada
maksud untuk melakukan sergapan-
Gak In Ling pun merasa lega, perlahan-lahan dia mulai
menuruni puncak bukit itu.
Mendadak dari tempat kejauhan berkumandang datang
suara bentakan yaag merdu dan amat nyaring.
"Hei, berhenti " meskipun suaranya tidak begitu keras, akan
tetapi mengandung daya kekuatan yang cukup menggetarkan
hati manusia.
Mendengar bentakan itu Gak In Ling tertegun dan tanpa
terasa ia menghentikan langkah kakinya, tetapi hanya
sebentar saja ia berhenti kemudian meneruskan kembali
perjalanannya menuruni bukit tersebut.
Siapa sangka baru saja sianak muda itu melanjutkan
kembali langkahnya sejauh dua tindak. mendadak dari tengah
348
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
udara berkelebat lewat sesosok bayangan merah dan tahu-
tahu kurang lebih lima depa di hadapan Gak In Ling telah
bertambah dengan seorang gadis muda yang amat cantik dan
berbaju warna merah.
Gak In Ling merasa amat terperanjat, segera pikirnya
didalam hati.
"Gerakan tubuh perempuan ini benar-benar cepat sukar
dilukiskan dengan kata-kata, sehingga dengan ketajaman
matakupun tak mampu melihat jelaS gerakan tubuhnya,
mungkin tenaga dalam yang dimiliki orang ini tidak dibawah
aku, kenapa sih semua jagoan yang kutemui pastilah seorang
gadis muda yang berwajah cantik? Bahkan kepandaian mereka
rata-rata berada diatas kepandaianku ? Aaai semoga saja dia
datang bukan untuk memusuhi diriku."
Berpikir sampai disini, tanpa terasa lagi sorot matanya yang
tajam dengan cepat menyapu sekejap keatas wajah gadis itu.
Gadis muda baju merah itu berusia antara delapan-
sembilan belas tahun, matanya jeli dengan alis yang melentik,
hidung mancung dengan bibir kecil- mungil, wajahnya bulat
telur dan kecantikan wajahnya sama sekali tidak berada di
bawah kecantikan gadis suci dari Nirwana, hanya dari balik
matanya secara lapat-lapat memancarkan hawa napsu
membunuh yang sangat tebal membuat orang merasa tak
berani untuk mendekatinya.
Dengan pandangan dingin gadis muda baju merah itu
memandang sekejap kearah Gak Ia Ling kemudian dengan
suara dingin katanya.
"Bukankah engkau baru saja datang dari tempat tinggal
gadis suci dari Nirwana ?"
"Sedikitpun tidak salah "jawab sang pemuda sambil alihkan
sorot matanya kearah lain-
349
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Napsu membunuh yang amat tebal melintas lewat diatas
wajah gadis cantik baju merah itu, kembali ia bertanya.
"Apakah engkau adalah anak buah dibawah perintah gadis
suci dari Nirwana?"
"Aku dengan nona tokh tidak saling mengenal satu sama
lainnya, buat apa nona menanyai diriku dengan begitu jelas ?"
Dara muda baju merah itu tertawa dingin.
"Buat apa ? Aku akan menyaksikan apakah kau
sepantasnya diberi kematian atau lebih pantas dibiarkan
hidup"
Gak In Ling adalah seorang psmuda angkuh yang tinggi
hati, tentu saja ia tak tahan mendengar perkataan semacam
itu, mendengar perkataan tersebut tak tahan lagi ia tertawa
dingin dan mengejek.
"Maksud nona, apakah engkau telah menguasai soal mati
hidupku ? Dan eng kaukah yang akan menentukan kematian
atau kehidupan bagiku ?"
"Tentu saja" jawab dara baju merah itu tanpa pikir panjang
lagi.
Perkataan itu diucapkan amat lancar dan leluasa, seakan-
akan mati hidup Gak in Ling memang benar-benar sudah
berada dibawah cengkeramannya.
Mendengar ucapan itu Gak In Ling jadi naik pitam, sambil
tertawa dingin ia segera berseru.
"Kalau memang begitu silahkan engkau mencoba-coba."
"Jadi kau benar-benar tak mau berbicara?" ejek dara muda
baju merah itu sambil tertawa dingin.
"Tentu saja tak mau bicara ?" jawab Gak In Ling ketus.
350
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dari balik sorot mata dara muda baju merah itu segera
terpancarlah napsu membunuh yang sangat tebal, ia tertawa
dingin dan mengejek.
"He he... he... jikalau nonamu ingin membinasakan dirimu,
maka perbuatan ini dapat kulakukan dengan gampang sekali
bagaikan-.."
Belum habis ia berkata, tiba-tiba gadis itu putar badan dan
membentak kearah sebuah batu cadas yang menonjol keluar
kurang lebih dua puluh tombak dihadapannya.
"Kawanan tikus dari manakah yang bersembunyi ditempat
itu, ayoh cepat menggelinding ke luar dari tempat itu "
Gak In Ling yang menyaksikan kejadian itu jadi amat
terperanjat .sekali, pikirnya didalam hati.
"Jarak dari tempat ini sampai kearah batu cadas itu amat
jauh sekali, dan lagi orang itu sama sekali tidak menimbulkan
sedikit suarapun, ternyata ia berhasil menemukan jejaknya
dengan jitu, dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa tenaga
dalam yang dimilikinya benar-benar telah mencapai puncak
kesempurnaan yang luar biasa "
Dikala Gak In Ling masih termenung dan memikirkan
persoalan itu, mendadak dari balik batu berkumandang datang
suara gelak tertawa yang amat keras, disusul seseorang
menjawab.
"Ha ha ha bocah perempuan, sedari kapan sih engkau telah
mengetahui tempat persembunyianku ?"
Dari belakang batu cadas itu muncullah seorang manusia
aneh yang berwajah jelek sekali.
Begitu menyaksikan raut wajah orang itu, Gak In Ling
merasa amat terperanjat, serunya tanpa sadar. "Hiat-mo-ong "
351
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sedikitpun tidak salah, orang yang baru saja munculkan diri
itu bukan lain adalah IHiat-mo-ong raja iblis darah yang
datang dari lembah pemutus sukma.
Dengan pandangan yang amat dingin Hiat-mo-ong
menyapu sekejap kearah Gak In Ling, kemudian dengan
langkah lebar berjalan maju ke depan, sikapnya amat tenang
dan terbuka, jelas ia sama sekali tak pandang sebelah mata
pun terhadap muda-mudi yang berada dihadapannyaitu.
"Ei, tua- bangka Benar-benar tidak lucu lagakmu itu" maki
dara muda baju merah sambil tertawa.
Meskipun ia sedang memaki orang, akan tetapi nada suara
yang meluncur keluar dari mulutnya kedengaran- begitu
lunak. halus dansedapdi dengar.
Air muka Hiat-mo-ong seketika itu juga berubah hebat, dia
menghentikan gerakan tubuhnya kurang lebih dua tombak
dihadapan dara muda baju merah itu, kemudian dengan gusar
bentak-nya.
"Bocah perempuan, tahukah kau apa yang akan kulakukan
untuk menghukum dirimu?"
"Hanya mengandalkan kekuatan kau seorang?"
"Haa ha....... haa " Hiat-mo-ong tertawa terbahak-bahak
"hanya andalkan aku seorang pun sudah lebih dari cukup,
masih membutuhkan berapa orang lagi ?"
Berbicara sampat disini dengan pandangan yang tajam dia
melirik sekejap kearah Gak In Ling, jelas dalam hati kecilnya
dia mengira hanya Gak In Linglah satu-satunya musuh
tangguh yang patut dia kuatirkan kelihayannya. Dara muda
baju merah itu tertawa manis, kembali dia bertanya.
"Tahukah kau siapa aku ?"
"Aaah, benar " seru Hiat-mo-ong dengan lagak tengiknya.
"Sebelum aku menjatuhkan hukuman mati atas dirimu,
352
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
memang sudah sepantasnya kalau kau melaporkan dahulu
siapakah namamu, sebab terhadap gadis cantik-jelita
semacam kau untuk selama hidup aku tak akan dapat
melupakannya kembali."
Tiba-tiba dari balik sorot mata dara muda baju merah itu
terpancarlah serentetan cahaya tajam yang sangat kuat,
membuat Gak In Ling menyaksikan kejadian itu jadi amat
terkesiap. segera pikirnya didalam hati.
"jangan-jangan tenaga dalam yang dimiliki perempuan ini
telah mencapai pada puncak kesempurnaan yang bisa
digunakan dan ditarik menurut kehendak hatinya seneiri,
tetapi hal ini mana mungkin dapat terjadi ?"
Terdengar suara tertawa dara muda baju merah itu
kedengaran semakin manis, sama sekali ia baru berkata
kembali.
"Angkatlah kepalamu dan lihatlah keangkasa, mungkin kau
segera akan mengetahui siapakah aku "
Mendengar perkataan itu dengan cepat IHiat mo-ong
menengadah keangkasa dan terlihatlah olehnya seekor burung
hong yang amat besar sedang terbang menggilingi tempat itu,
wajahnya yang semula sombong dan tinggi hati mendadak
terlintas rasa ngeri dan ketakutan yang bukan kepalang,
dengan suara tertahan ia berseru. "Kau.... cay-hong-sian-cu ?"
"Haa haa.... haa apakah tidak mirip?" tanya dara baju
merah itu sambil tertawa bergelak.
Dalam benak Hiat mo-ong pada waktu yang amat singkat
inilah segera teringat kembali akan beberapa patah kata yang
ditinggalkan seorang iblis perempuan pada delapan puluh
tahun berselang, perempuan iblis yang suka membunuh orang
tanpa berkedip itu pernah berkata demikian-
"Seratus tahun kemudian, didalam dunia persilatan bakal
muncul kembali seorang malaikat elmaut perempuan yang
353
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
memiliki tenaga dalam yang lebih tinggi daripada diriku
sendiri, aku harap kalian semua suka menantikan akan
kehadiran orang itu."
Sejak ucapan tersebut tersiar kedalam dunia persilatan,
maka orang itupun lenyap dari keramaian dunia. Bila dihitung
kembali -sampai sekarang, bukankah tepat sudah hampir
seratus tahun lamanya ?
Perlahan-lahan Hiat-mo-ong mundur tiga langkah
kebelakang dengan sempoyongan. Serunyad engan perasaan
tidak tenang .
"Kau kau datang untuk memenuhi janji yang-pernah tersiar
dalam dunia persilatan tempo dulu ?"
Dara muda baju merah itu tertawa.
"Aaah Sungguh tak kusangka engkau masih teringat akan
pesan terakhir dari guruku, memandang diatas hal ini aku
akan memberikan suatu kematian yang utuh bagimu "
Perkataan tersebut diutarakan masih dengan nada yang
merdu nyaring dan mempesonakan hati setiap orang yang
mendengar, siapapun tak akan percaya bahwa perkataan itu
ibaratnya perintah kematian yaag telah dijatuhkan oleh
malaikat elmaut.
Mendengar perkataan itu rasa ngeri dan seram yang
semula telah menghiasi wajah Hiat-moong kini kian bertambah
tebal, mendadak satu ingatan berkelebat dalam benaknya,
dan harapan untuk hidup dikolong langitpun muncul kembali
dalam hatinya. Hiat-mo-ong segera tertawa dingin dan
berseru.
"Apakah nona mengira aku akan menyerah dan mudah
dibunuh dengan demikian saja ?"
Menggunakan kesempatan ketika mengucapkan kata-kata
tersebut, secara diam-diam hawa murni yang dimilikinya
segera dihimpun kedalam sepasang telapaknya dan siap
354
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
melancarkan serangan maut bilamana kesempatan baik telah
tiba, cay-hong-sian-cu Dewi burung hong indah bukanlah
seorang gadis yang bodoh dan bisa disergap orang dengan
begitu gampang, menyaksikan tingkah laku dari musuhnya itu
dalam hati ia tertawa dingin, namun diluaran wajahnya masih
tetap tenang dan senyuman manis yang menggiurkan itupun
masih tersungging dibibirnya, ia berkata.
"Aku memang ingin sekali mengunjungi lembah pemutus
sukma, nonamu ingin sekali melihat apakah disana..."
Belum habis dewi burung hong indah menyelesaikan kata-
katanya, mendadak terdengar Hiat-mo-ong membentak.
"Sambutlah seranganku ini"
Bersamaan dengan bergemanya suara bentakan itu, angin
pukulan yang maha dahsyat tahu-tahu sudah berada setengah
depa diatas dada dewi burung hong indah.
Rupanya Hiat-mo-ong sudah mengambil keputusan untuk
melakukan perlawanan yang gigih sebelum ajal menjelang
tiba, didalam serangan yang dilancarkan keluar itu ia sudah
menggunakan segenap tenaga dalam yang dimilikinya, bisa
dibayangkan betapa dahsyatnya pukulan tersebut apalagi jika
mengena pada sasarannya,
Angin pukuian menderu- deru bagaikan hembusan angin
puyuh, pasir dan debu beterbangan memenuhi angkasa,
begitu dahsyatnya membuat Gak In Ling yang berada disisi
kalanganpun merasakan hatinya amat terperanjat.
Tiba-tiba satu ingatan aneh berkelebat lewat didalam benak
dewi burung hong indah, rasa kaget terlintas diatas wajahnya
dan wajahnya menunjukkan perubahan seakan-akan ia tak
tahu apa yang harus, dilakukan olehnya pada waktu itu,
sepasang biji matanya yang jeli secara diam-diam melirik
sekejap kearah Gak In Ling.
Pemuda she Gak itu sama sekali tak menduga kalau gadis
muda itu sengaja sedang berpura-pura untuk menilai perasaan
355
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
hatinya, dia mengira dewi burung hong indah betul-betul
sedang terancam oleh mara bahaya, meskipun terhadap gadis
cantik ini dia tidak menaruh kesan yang baik, akan tetapi
sebagai seorang pria sejati yang memiliki jiwa satria, ia tak
ingin membiarkan orang lain terancam oleh bahaya sementara
ia sendiri hanya berpeluk tangan belaka, tanpa disadari lagi
tubuhnya segera maju satu langkah kedepan siap memberikan
pertolongannya.
Tanpa alasan dewi burung hong indah merasakan hati
kecilnya agak tergerak. suatu perasaan yang sangat aneh
muncul dalam tubuhnya sesudah menyaksikan tingkah dari
pemuda tersebut.
Dalam pada itu telapak tangan Hiat-mo-ong adah berada
tiga cun diatas dada dewi burung hong indah, angin pukulan
yang sangat tajam berhembus lewat menerbangkan batu,
pasir dan rerumputan disekeliling tempat itu, tapi aneh
sekali.... ternyata ujung baju yang dikenakan gadis muda baja
merah itu sama sekali tidak berkibar barang sedikitpun jua.
Semua perubahan itu terjadi dalam waktu yang amat
singkat, mati hidup pun terletak peda detik penentuan yang
terakhir itu...
Pada saat itulah mendadak dewi burung hong indah
tertawa merdu, serunya. "Engkau masih terpaut sangat
jauh..."
Sambil berkata tubuhnya bergerak dengan suatu gerakan
yang amat manis dan tahu-tahu ia sudah terlepas dari
lingkaran bayangan telapak dari Hiat-mo-ong.
Meskipun Gak In Ling berada disisi kalangan dan bertindak
sebagai penonton, akan tetapi kecuali menyaksikan
berkelebatnya bayangan merah, ia tidak berhasil menyaksikan
sesuatu apapun jua, hal ini membuat hatinya merasa amat
terperanjat sekali. pikirnya. "Gerakan tubuh apakah yang telah
dipergunakan olehnya ? Kenapa begitu cepatnya ?"
356
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tenaga dalam yang dimiliki Gak In Ling setingkat lebih
tinggi daripada tenaga dalam yang dimiliki Hiat-mo-ong,
sebagai seorang penonton yang menyaksikan jalannya
pertarungan dari sisi kalanganpun ia tak berhasil melihat jelas
gerakan tubuh apakah yang telah dipergunakan oleh dewi
burung hong indah, apalagi Hiat-mo-ong sendiri sudah tentu
tak usah dikatakan lagi.
Ketika Hiat-mo-ong menyaksikan serangannya sudah
hampir mengenai pada sasarannya, dalam hati merasa amat
girang, siapa tahu mendadak pandangan matanya menjadi
kabur dan tahu2 serangannya telah mengena disasaran yang
kosong
"Blaam "
Ditengah ledakan yang amat dahsyat, tanah di mana dewi
burung hong indah semula berdiri telah terhantam keras
sehingga muncul sebuah liang besar sedalam tiga depa, pasir
dan debu beterbangan memenuhi angkasa, bisa dibayangkan
betapa dahsyatnya angin pukulan yang dilepaskan itu.
Hiat-mo-ong memiliki pengalaman yang amat luas dalam
menghadapi serangan musuh, ketika menyaksikan
serangannya tidak mengenai sasaran malahan ia kehilangan
jejak musuhnya, dalam hati segera ia menyadari bahwa
gelagat titiak menguntungkan bagi dirinya.
Dalam keadaan begini ia tak berani bertindak gegabah lagi,
dengan cepat tubuhnya dihentikan lalu miring kesamping,
denganjurus "To-ta-kim-clong" atau memukul keras genta
emas, dia kirim satu pukulan kearah belakang, serangan
tersebut cepat dan sangat diluar dugaan-
Akan tetapi sayang sekali dewi burung hong indah jauh
lebih cepat lagi daripadanya, kembali serangan yang
dilancarkan Hiat-mo-ong ini mengenai pada sasaran yang
kosong, paling mengenaskan lagi ternyata tak mampu melihat
357
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
jelas gerakan tubuh dari musuhnya dan iapun tak tahu saat ini
dewi burung hong indah berada dimana.
Dalam waktu yang amat singkat, Hiat-mo-ong segera
menyadari bahwa tenaga dalamnya masih selisih jauh kalau
dibandingkan dengan dewi burung hong indah, keringat dingin
mengucur keluar tiada hentinya membasahi wajahnya yang
pucat pias bagaikan mayat.
Pada saat itulah dari belakang punggung Hiat-mo-ong
berkumandang datang suara teguran seseorang dengan suara
yang amat merdu.
"Hey, asal ini hari engkau sanggup melihat jelas gerakan
badan dari nonamu, maka akan aku ampuni selembar
jiwamu..."
Ucapan yang disertai dengan gelak tertawa merdu itu
muncul dari belakang tubuhnya, nada suaranya masih tetap
tenang seperti biasa, membuat orang tak dapat meresapi
apakah pada waktu itu sedang gusar atau tidak.
"Sebenarnya pada waktu itu Hiat-mo-ong sudah putus asa
dan mengira jiwanya pasti akan melayang ditangan
musuhnya, setelah mendengar perkataan itu, timbul kembali
harapan untuk hidup dalam hati kecilnya, diam-diam ia
berpikir.
"Meskipun tenaga dalam yang aku miliki masih selisih jauh
kalau dibandingkan dengan dirimu, tetapi kalau untuk melihat
badanmu saja tak sanggup, aku benar-benar tidak percaya."
Berpikir sampai disini dengan cepat dia putar badannya
memandang kearah belakang, siapa tahu yang terlihat hanya
tempat kosong, sementara bayangan tubuh gadis tersebut
sudah lenyap dari pandangan-
Dengan cepat ia berputar pula kesamping, kebelakang
putar-balik, hampir semua gerakan berputar telah
dipergunakan olehnya dengan harapan bisa melihat jelas
358
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tubuh gadis itu, akan tetapi semua usahanya itu gagal total
dan sama sekali tidak ada gunanya.
Kali ini Gak In Ling dapat melihat lebih jelas lagi, tampaklah
tubuh dewi burung hong indah berdiri kurang lebih setengah
depa dibelakang tubuh Hiat-mo-ong, tubuhnya begitu enteng
dan ringan seakan-akan sesuatu benda yang lebih enteng
daripada kapas yang diikat bersama dengan tubuh lawannya,
kendatipun ia berputar dengan cara apapun juga gadis itu
selalu ikut berputar dan seakan-akan sedikit pun tak
mengeluarkan tenaga. Tanpa sadar Gak In Ling gelengkan
kepalanya berulang kali, pikirnya d idalam hati.
"Ilmu silat yang dimilikinya entah sudah berhasil mencapai
tarap yang bagaimana tingginya? Aaaiii..... kelihatannya nasib
diriku Gak In Lingpun tak akan jauh berbeda dengan Hiat-mo-
ong."
Demi keselamatan jiwanya mau tak mau Hiat-mo-ong harus
berputar terus-menerus dengan harapan berhasil melihat
tubuh musuhnya, tidak sampai sepertanak nasi kemudian
seluruh tubuhnya sudah basah kuyup oleh keringat, tubuhnya
terasa lelah sekali, dan napasnya tersengal-sengal.
Tiba-tiba dewi burung hong indah yang berada di belakang
tubuhnya tertawa ringan dan berkata.
"Setelah berputar tiga kali lingkaran lagi dan bila engkau
masih tetap belum bisa melihat tubuh nonamu, terpaksa
engkau harus menyerahkan nyawamu."
Bulu kuduk disekujur tubuh Hiat-mo-ong pada bangun
berdiri setelah mendengar perkataan itu, dia segera
mengerahkan kemampuannya untuk berputar sebanyak dua
kali lingkaran, tiba-tiba ia berputar pada arah yang
berlawanan, bersamaan dengan perputaran itu sepasang
tangannya diayun kebelakang melancarkan sebuah pukulan
dengan jurus Lui-tian-ciau-hoo atau guntur dan halilintar
bersatu-padu.
359
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Walaupun rencana ini sangat ganas dan keji akan tetapi
sayang sekali kepandaiannya masih bukan tandingan orang,
bukan saja ia gagal untuk melihat jelas tubuh dewi burung
hong indah, bahkan serangan terakhir yang dilancarkan pun
sama sekali tidak mengenai pada sasarannya.
Melihat serangannya gagal mengenai sasaran nya, sadarlah
Hiat-mo-ong bahwa kesempatan terakhir bagi dirinya untuk
melanjutkan hidup sudah lewat, sepasang kakinya dengan
sekuat tenaga menjejak keatas tanah dan tubuhnya segera
melompat ke depan secepat kilat.
Tetapi sayang sekali semuanya telah terlambat baru saja
sepasang kakinya meninggalkan permukaan tanah, mendadak
ruas ketujuh pada tulang punggungnya jadi kaku dan seluruh
tenaga dalam yang dimilikinya punah tak berbekas.
"Blaaaam... " di tengah benturan yang amat keras,
tubuhnya sudah terkapar diatas tanah.
Selesai membereskan Hiat-mo-ong, perlahan-lahan dewi
burung hong indah berjalan kehadapan Gak In Ling dan
berhenti kurang lebih lima depa dihadapannya, dengan suara
dingin ia menegur.
"Gak In Ling, bagaimana pendapatmu tentang ilmu silat
yang kau miliki jika dibandingkan dengan kepandaiannya ?"
"Eh, dari mana kau bisa tahu akan namaku?" seru Gak In
Ling dengan perasaan tertegun-
"Tentu saja aku sudah pernah berjumpa dengan dirimu,
maka kuketahui namamu, apa sih yang kau herankan ?" seru
dewi burung hong indah dengan nada dingin.
Selama pembicaraan berlangsung dengan si-anak muda itu,
nada suaranya selalu dingin dan menyeramkan-
Gak In Ling berpikir sebentar, lalu berkata. "Aku belum
pernah berjumpa dengan dirimu "
360
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ha..pada waktu itu kau sedang mengalami mara bahaya,
untuk menyelamatkan jiwa sendiri pun tidak mampu,
sekalipun nonamu berdiri di samping tubuhmu belum tentu
kau dapat melihat aku, apalagi..."
Tiba-tiba satu ingatan berkelebat dalam besuk Gak In Ling,
dengan cepat ia berseru.
"oooh jadi kau adalah si burung hong dari luar lautan ?"
"Hemm..... engkau memang cerdik."
Sekarang Gak In Ling baru teringat akan beberapa patah
kata dari Lan In Lojin, pada saat itu ia tak dapat
mempercayainya kalau beberapa orang gadis mampu untuk
mengacaukan dunia persilatan sehingga terjadi badai besar di
seluruh kolong langit, meskipun ia pernah bertemu dengan
Thian-hong-pang-cu juga pernah bertemu dengan gadis suci
dari Nirwana, dan mengetahui pula kalau ilmu silat yang
dimiliki perempuan-perempuan itu sanggup digunakan untuk
mengacaukan seluruh dunia persilatan, tetapi mereka semua
mempunyai hati baik untuk menolong semua manusia serta
mencegah terjadinya kejahatan dalam dunia persilatan, tak
mungkin gadis-gadis tersebut dapat melakukan perbuatan
semacam itu, tapi sekarang setelah berjumpa dengan dewi
burung hong indah yaitu dara muda baju merah itu, ia baru
percaya kemungkinan terjadi badai dalam dunia persilatan
amat besar sekali.
Perlahan-lahan Gak In Ling menengadah ke atas,
ditatapnya wajah dewi burung hong indah dengan bersungguh
hati, lalu ujarnya.
"Ilmu silat yang nona miliki sangat tinggi dan luar biasa
sekali, dikolong langit sukar sekali untuk mencari tandingan,
dan dengan andalkan kemampuan yang nona miliki boleh
dibilang seluruh jagad yang demikian luasnya ini sudah
menjadi milik nona serta berada dibawah kekuasaan nona,
tapi kenapa sih kau harus berkunjung ke-daratan Tionggoan
361
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
untuk mencari perbagai persoalan yang akan merepotkan
nona sendiri?"
Dibalik sepasang biji mata dewi burung hong indah yang
jeli terlintas perasaan girang yang luar biasa, tapi perasaan
tersebut sukar ditemukan olah orang biasa. Terdengar ia
tertawa dingin dan berseru. "Huh Apa sih yang kau ketahui ?"
"Mungkin aku sama sekali tidak mengetahui tentang
persoalan apapun, akan tetapi beberapa patah kataku ini
kuucapkan dari hati sanubariku yang jujur."
"Kau amat jujur dan polos, sayang sekali pengetahuan
serta pengalamanmu masih terlalu sedikit, sehingga terhadap
berita yang tersiar dalam dunia persilatanpun sama sekali tak
tahu." ujar dewi burung hong merah sambil tertawa.
Inilah tertawa yang pertama kalinya diperlihatkan gadis itu
terhadap Gak In Ling, seandainya pada saat ini Gak In Ling
dapat berbicara dengan perasaan hati yang tenang dan tanpa
dipengaruhi oleh emosi, maka ia akan melihat bahwa
senyuman yang ditujukan kepadanya jauh berbeda sekali
dengan senyuman yang ditujukan kepada Hiat-mo-ong tadi,
hanya sayang sekali Gak In Ling sama sekali tidak
memperhatikan akan hal itu. Terdengar sianak muda itu
menghela napas dengan nada berat.
"Aaaii jadi kedatangan nona adalah untuk mewujudkan
berita yang tersiar didalam dunia persilatan itu ?"
"sedikitpun tidak salah"
"Lalu apa yang hendak nona lakukan?"
"Aku akan menunggu seseorang sehingga ia pun tiba
didaratan Tionggoan, setelah itu nonamu baru akan turun
tangan- "jawab dewi burung hong indah dengan wajah
menyeramkan. Gak In Ling amat terperanjat, serunya tanpa
sadar.
"Menunggu seseorang? Siapa?"
362
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hm. buat apa sih kau bertanya begitu banyak ?" tegur
sang dara dengan nada dingin. Setelah berhenti sebentar ia
melanjutkan-
"Dia datang dari wilayah Tibet, dan selama berada di
daratan Tionggoan markas besarnya berada di lembah
pemutus sukma."
Lembah pemutus sukma, begitu nama tersebut melintas
dalam benaknya dengan cepat pula Gak In Ling dapat
menduga manusia macam apakah orang yang dimaksudkan
itu, dan lebih menakutkan lagi ternyata dia datang bersama-
sama dewi burung hong indah.
Berbagai persoalan yang merisaukan hatinya seketika
menyumbat seluruh benak Gak In Ling, dia tak tahu apa
sebabnya hatinya begitu menguatirkan bagi keselamatan
dunia persilatan, dia hanya merasa munculnya satu tenaga
dorongan yang membuat dia harus menyediakan tenaganya
untuk berbakti bagi umat persilatan. Kembali Gak In Ling
menghela napas panjang, lalu berkata lagi.
"Nona, apakah kau pernah mendengar pepatah yang
mengatakan diluar langit masih ada langit ?"
"Diatas manusia masih ada manusia bukan?" sambung dewi
burung hong indah dengan cepat, sesudah berhenti sebentar
dengan nada dingin dan sinis ia menambahkan-
"Lalu siapakah yang kau maksudkan sebagai manusia
diatas manusia masih ada manusia itu ? Kau Gak In Ling ?"
Sepasang alis mata Gak In Ling kontan berkernyit sesudah
mendengar perkataan itu, akan tetapi ia masih tetap
menyabarkan diri dan berkata dengan suara hambar.
"Tentu saja itu bukanlah diriku, cuma..."
"Gak In Ling, apakah kau menganggap bahwa dirimu
pantas untuk memberi nasehat kepadaku ?" tukas dewi
burung hong indah dengan suara ketus.
363
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bukan aku yang sedang memberi nasehat kepada mu,
tetapi kebenaran serta keadilan bagi seluruh dunia
persilatanlah yang sedang memperingatkan dirimu."
"Siapa yang mengatakan ucapan seperti itu?" seru dewi
burung hong indah sambil tertawa dingin, sepasang alis
matanya berkernyit.
-oo0dw0oo-
Jilid 11
GAK IN LING tertawa dingin
"Aku Gak In Ling "jawabnya tegas.
Dewi burung hong indah adalah seorang gadis yang
angkuh dan tinggi hati, mendengar ucapan tersebut hawa
amarahnya segera berkobar di dalam dada, napsu membunuh
yang mengerikan pun tersorot keluar dari balik matanya,
dengan nada dingin ia bertanya. "Apakah kau yakin sanggup
menghadapi aku di dalam beberapa jurus ?"
"Ha. haa haa. belum pernah aku berpikir sampai kesitu."
sahut Gak In Ling sambil tertawa terbahak-bahak. "tetapi aku
sebagai salah seorang masyarakat dunia persilatan didaratan
Tionggoan ini merasa berkewajiban untuk membela keadilan
serta kebenaran, sekalipun harus mengorbankan selembar
jiwaku, pengorbanan ini juga sangat berguna sekali."
Tiba-tiba dewi burung hong indah tertawa merdu sekali.
"coba lihatlah dahulu orang itu " serunya sambil menuding
mayat Hiat-mo-ong yang terkapar diatas tanah, setelah itu ia
melanjutkan-
"Jikalau engkau masih tetap keras kepala dan tak tahu diri,
maka kemungkinan besar kematian yang akan kau alami jauh
lebih mengerikan daripada dirinya."
364
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendengar perkataan itu Gak In Ling segera alihkan sorot
matanya kearah tubuh Hiat mo-ong yang menggeletak diatas
tanah, sekujur badannya kontan merinding dan bulu kuduknya
pada bangun berdiri, terlihatlah pada saat itu Hiat-mo-ong
sedang berkelejat tiada hentinya di atas tanah, seluruh
anggauta badannya gemetar keras dan berubah jadi hitam-
pekat, sepasang matanya melotot keluar seakan-akan mau
meloncat keluar dari dalam kelopok matanya, ditambah pula
raut wajahnya yang memang jelek, keadaan nya pada saat itu
boleh dibilang jauh lebih mengerikan daripada iblis bengis
yang muncul dari neraka tingkat ke delapan belas.
Mulutnya yang besar megap-megap seakan-akan sedang
berusaha menjerit sekeras-kerasnya, akan tetapi tak
kedengaran sedikit suarapun yang berkumandang keluar, dari
sini dapat dilihat betapa besarnya siksaan yang sedang
diderita olehnya pada saat ini.
Gak In Ling alihkan kembali sinar matanya kearah dewi
burung hong indah, ia lihat gadis itu masih tetap berdiri
tenang ditempat semula seolah-olah sama sekali tak pernah
terjadi sesuatu apapun, hal ini membuat hatinyajadi amat
gusar sekali, pikirnya.
"Dikolong langit ternyata terdapat manusia yang kejam dan
berhati telengas seperti dia... benar-benar luar biasa."
Berpikir sampai disini, tiba-tiba ia maju ke depan,
telapaknya diayun ke depan mengirim satu pukulan dengan
jurus Tiem-sak-seng-kim atau menutul batu berubah emas.
"Blaaam." di tengah benturan yang sangat keras serangan
tersebut telah bersarang diatas dada Hiat-mo-ong membuat
gembong iblis tua itu menemui ajalnya seketika itu juga.
Demikianlah seorang gembong iblis yang sudah banyak
melakukan kejahatan harus merasakan dahulu suatu siksaan
badan serta penderitaan yang luar biasa sebelum akhirnya
harus binasa, mungkin inilah ganjaran bagi orang yang gemar
365
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
melakukan kejahatan serta berhati bengis tak kenal
prikemanusiaan-
Setelah berhasil membinasakan Hiat-mo-ong untuk
beberapa saat lamanya Gak In Ling berdiri termangu-mangu
ditempat itu.
Pada wakta itulah dewi burung hong indah berseru sambil
tertawa merdu.
"Gak In Ling, apakah kau anggap sebelum tindakanmu itu
aku tak menduga sampai kesana?"
Gak In Ling segera putar badannya kebelakang, ketika
sorot matanya saling membentur dengan sepasang mata dewi
burung hong indah, pemuda itu segera merasakan hatinya
tercekat, karena dibalik sorot matanya yang indah penuh
mengandung cahaya dingin yang tajam dan mengerikan.
Gak In Ling tarik napas panjang-panjang, sesudah berhasil
menenangkan hatinya dengan wataknya yang angkuh dan
tinggi hati, tentu saja ia tak mau tunduk dengan begitu saja.
Ia tertawa tawa lalu berkata.
"Nona memiliki kecerdasan yang luar biasa tentu saja
semua perbuatanku tak dapat mengelabui engkau." suaranya
mendatar dan tenang sekali.
Melihat ketenangan lawannya, dewi burung hong indah
berpikir juga dalam hatinya.
"orang ini terang-terangan mengetahui bahwa dia bukan
tandinganku, akan tetapi sikap dan air mukanya sama sekali
tidak memperlihatkan rasa jeri ataupun takut, keadaan seperti
ini belum pernah kuduga sebelumnya."
Berpikir sampai disini, ia lantas tertawa dingin dan berkata
dengan suara merdu.
366
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hemm, sikapmu benar-benar tenang sekali. Tahukah
engkau apa sebabnya nonamu walaupun sudah menduga
akan tetapi sama sekali tidak menghalangi perbuatanmu itu?"
Dari sorot mata tajam yang memancar keluar dari balik
mata dewi burung hong indah, Gak In Ling sudah dapat
menyelami perasaan hatinya, dengan nada dingin ia segera
menjawab.
"Apa salahnya kalau aku yang mewakili dirimu untuk
menanggung dosa karena sudah membinasakan Hiat-mo-ong
dari muka bumi?"
Sekali lagi dewi burung hong indah tertegun sesudah
mendengar perkataan itu, tiba-tiba ia berkata.
"Gak In Ling, kau adalah satu satunya orang yang dapat
menebak isi hatiku, kecerdasanmu ternyata sama sekali tidak
berada dibawah kepandaian nonamu "
Mendadak dari balik sorot matanya yang indah terpancar
keluar napsu membunuh yang amat tebal sekali, namun hanya
didalam beberapa kejapan saja napsu membunuh yang amal
tebal itu sudah lenyap tak berbekas.
"cuma," ujar Gak In Ling kembali dengan nada dingin,
"meskipun aku telah mengetahui bahwa kepandaian silatku
masih bukan tandinganmu, akan tetapi aku tidak akan
menyerah dan mudah dibunuh dengan begitu saja, aku lihat
terpaksa nona harus mengerahkan sedikit tenaga untuk turun
tangan sendiri."
Dewi burung hong indah segera tertawa terkikik dengan
nada yang amat sinis.
"Harus menggunakan tenaga untuk turun tangan ? Haa
haa...,. haa .... kalau menghadapi manusia seperti engkau aku
harus mengerahkan tenaga, apa gunanya aku berambisi untuk
merajai kolong langit ? Mari, mari kalau kau mampu
367
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menangkan kaki dari nonamu ini... maka sejak hari ini nonamu
tak akan mencari gara-gara dengan dirimu lagi"
Perkataan ini boleh dibilang mendekati tekebur dan omong
besar, dia ingin melayani Gak In Ling yang berkepandaian
tinggi dengan sepasang kakinya belaka, hal ini benar-benar
suatu ucapan yang amat besar, sampai dimana kepandaian
yang dia miliki ? Dan lagi siapa yang mau percaya dengan
ucapannya itu? Karena Gak In Ling memiliki pukulan telapak
maut yaag dianggap sebagai kepandaian ampuh di kolong
langit.
Hawa amarah yang tak terkendalikan menghiasi seluruh
wajah Gak In Ling, meskipun tindakan seperti itu merupakan
suatu kesempatan yang paling baik baginya untuk meloloskan
diri dari mara bahaya, akan tetapi ia merasa berat hati untuk
menerima tawaran yang mendekati suatu penghinaan itu Dia
merasa gengsinya diinjak-injak dan dipandang rendah sekali.
Dengan suara dingin Gak In Ling segera berkata.
"Aku lebih rela mati disepasang telapak tangan nona
walaupun didalam dua-tiga gebrakan saja, daripada mencari
untung di bawah sepasang kaki nona itu."
Kembali serentetan cahaya yang sangat aneh melintas
diwajah dewi burung hong indah, pikirnya didalam hatL
"orang ini sudah berada ditepi lembah kematian, akan
tetapi ia tak bersedia mencari keuntungan dengan cara yang
tak benar, dari sini dapat dilihat bahwa jiwanya memang besar
dan jujur,jarang sekali dikolong langit terdapat manusia
semacam ini, mungkin didalam persilatan memang bukan
keseluruhannya merupakan manusia-manusia licik yang
berbahaya."
Berpikir rampai disini, tiba-tiba kaki kirinya menjejak
permukaan tanah, sedangkan kaki kanannya laksana kilat
menyapu kearah pinggang Gak Ing Ling, serunya.
368
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tindakan ini merupakan kerelaan nonamu sendiri,
sekalipun akhirnya aku sampai mati, tak akan kusesali kembali
kematianku itu."
Kakinya menyambar ke depan dengan dahsyatnya, jurus
serangan yang dipergunakan ternyata adalah gerakan Heng-
sau-cian-kim atau menyapu rontok ribuan prajurit.
Sepasang alis berkerut, tubuhnya berputar cepat
kesamping sejauh tiga depa, setelah menghindarkan diri dari
datangnya ancaman tersebut belum sempat ia buka suara
tiba-tiba ia dengar dewi burung hong indah telah berteriak
keras. "Lihatlah jurus seranganku ini "
Air muka Gak In Ling yang semula telah mengendor segera
berubah jadi tegang kembali sesudah mendengar seruan itu,
ketika ia menengadah keatas maka terlihatlah tubuh dewi
burung hong indah sudah melayang ditengah udara, sepasang
ujung kakinya yang runcing telah berada lima cun diatas
tenggorokannya.
Perubahan yang terjadi sangat mendadak ini benar-benar
dilakukan dengan gerakan yang sangat cepat, Gak In Ling
sama sekali tak sempat menyaksikan bagaimanakah caranya
gadis itu membuyarkan serangan untuk berganti jurus, ia
hanya merasa bahwa tubuhnya tahu-tahu sudah berada
diudara.
Saking terkesiapnya keringat dingin dengan cepat
mengucur keluar membasahi seluruh tubuh Gak In Ling,
untung tenaga dalam yang dimilikinya amat sempurna,
meskipun menghadapi mara bahaya namun gerakan tubuhnya
sama sekali tidak kacau, tanpa berpikir panjang lagi dengan
sekuat tenaga ia menjejakkan sepasang kakiaya keatas tanah,
dengan gerakan pindah badan berganti tempat laksana kilat
dia melayang mundur kebelakang sejauh satu tombak lebih.
Dibawah sorot cahaya sang surya tampaklah pada ujung
sepatu dewi burung hong sudah terdapat ujung senjata kaitan
369
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pendek yang memancarkan cahaya berkilat, seandainya
tendangan tersebut bersarang telak niscaya tenggorokannya
sudah terhajar sampai muncul lubang besar.
Ada satu hal yang membuat Gak In Ling heran dan tak
habis mengerti, ia tak tahu apa sebabnya dewi burung hong
indah dengan kepandaian silatnya yang amat tinggi dan
mampu membunuh orang tanpa berwujud, kenapa telah
memasang senjata kaitan yang tajam pada ujung sepatunya?
Tentu saja kaitan pada ujung sepatunya ada kegunaannya,
dan untuk mengetahui kegunaan tersebut pada lain bagian
akan diceritakan tersendiri.
Setelah meloncat mundur beberapa tombak kebelakang,
dengan cepat Gak In Ling berpikir didalam hati kecilnya.
"Tubuhnya masih berada diudara, mungkin ia tak sempat
untuk mengejar diriku lagi." Baru saja dia akan buka suara,
tiba-tiba dari tengah udara berkumandang kembali
Suara bentakan nyaring dari dewi burung hong indah,
tampaklah ujung bajunya menari ditengah udara, dan tiba-tiba
sepasang kakinya yang bersepatu merah bagaikan sepasang
sayap yang mengebas keras dan tubuhnya sekali lagi
meloncat setinggi lima depa keudara.
Kemudian sepasang lengannya dikebaskan bagaikan orang
mendayung perahu, badannya laksana sambaran kilat kembali
menerjang kearah Gak In Ling.
Semua gerakan itu walaupun panjang dilukiskan dalam
kata-kata, namun dalam kenyataan nya berlangsung dalam
sekejap mata, mungkin Gak In Ling sendiripun baru saja
berdiri tegak ditanah.
Mimpipun Gak In Ling tak pernah menyangka bakal
menjumpai kejadian yang sama sekali tidak terduga seperti
ini, baru saja sorot matanya dialihkan ketengah udara,
terlihatlah berpuluh-puluh buah cahaya merah telah
370
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menerjang datang dari delapan penjuru bagaikan turunnya
hujan badai yang amat deras.
Ilmu siiat yang dimiliki dewi burung hong indah merupakan
suatu aliran tersendiri, didalamnya tercakup pula suatu
keanehan, kelincahan, kesadisan serta kehebatan.
Meskipun Gak In Ling memiliki kepandaian silat yang amat
tinggi, namun berada dalam keadaan serta posisi yang amat
terdesak seperti ini, kendatipun ia berkepandaian lihay namun
tidak mampu juga baginya untuk meloloskan diri.
Demi keselamatan jiwanya Gak In Ling tak sempat untuk
berpikir lebihjauh, bentaknya. "Terimalah seranganku ini"
Dengan gerakan Pat-hong-hong-yu atau hujan badai
didelapan penjuru, ia lancarkan dua sapuan tajam kesekeliling
tempat itu.
Dasar tenaga dalam yang dimiliki Gak In Ling amat
sempurna, ditambah pula ia telah makan buah naga air, tanpa
disadari kesempurnaan tenaga dalamnya telah bertambah
maju satu tingkat, meskipun dalam serangannya itu dia hanya
menggunakan tenaga sebesar tujuh bagian, akan tetapi
deruan angin pukulan yang terpancar keluar benar-benar
menggetarkan hati setiap orang.
Terdengar dewi burung hong indah yang berada ditengah
udara tertawa merdu, lalu berseru.
"Haa haa haa akhirnya engkau turun tangan juga."
bayangan kakinya mendadak lenyap tak berbekas, gerakannya
begitu cepat sehingga semua gerakannya hampir boleh
dibilang dilakukan hampir bersamaan waktunya.
Dalam hati Gak In Ling merasa amat menyesal setelah
melepaskan serangannya tadi, setelah berhasil mendesak
mundur dewi burung hong indah, ia tidak mendesak lebih jauh
dengan melancarkan serangan lain sambil menarik diri
tubuhnya meloncat mundur lima depa kebelakang.
371
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Siapa tahu, baru saja badannya mundur ke belakang dewi
burung hong indah segera melancarkan serangan kembali, kali
ini serangannya jauh lebih dahsyat daripada serangan semula,
terdengarlah deruan angin serangan mendesing amat
memekakkan telinga.
Meskipun dalam keadaan seperti itu Gak In Ling tidak ingin
turun tangan lagi, akan tetapi situasi yang sedang dihadapinya
tidak mengijinkan dirinya untuk berbuat demikian, keinginan
untuk mempertahankan hidup membuat dia mau tak mau
harus melawan dengan sepenuh tenaga.
Suatu pertarungan sengit yang mendebarkan h atipun
segera berlangsung ditempat itu.
Di pihak lain bayangan merah beterbangan bagaikan
sekuntum bunga berwarna merah yang terhembus angin
puyuh, bergerak kesana kemari tiada hentinya sementara titik-
titik ujung kaki menerobos masuk kebalik angin pukulan
melepaskan ancaman yang membahayakan jiwanya.
Untuk beberapa saat lamanya suasana tetap berlangsung
dalam keadaan seimbang dan seru.
Waktu berlalu dengan cepatnya, dalam waktu singkat lima
puluhan gebrakan sudah lewat tanpa terasa, walaupun
sepintas lalu nampaknya menang kalah masih belum dapat
ditentukan, tetapi bila dilihat dengan seksama maka
tampaklah walaupun angin pukulan yang dilancarkan Gak In
Ling amat dahsyat dan amat memekakkan tenaga, tapi ia
selalu gagal untuk membelit ujung pakaian dari dewi burung
hong indah, atau dengan perkataan lain angin pukulan dari
sianak muda itu tak mampu menyuwil tubuh gadis itu apalagi
menyarangkan pukulan dengan telak.
Sebaliknya ujung kaki dewi burung hong indah seringkali
muncul pada suatu posisi yang sama sekali tak terduga oleh
Gak In Ling, membuat ia tak mampu menduga lebih dahulu
kearah manakah tendangan itu akan tiba, dengan sendirinya
372
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tanpa disadari situasi dalam pertarungan itu sepenuhnya
beraba dibawah cengkeraman dara baju merah itu.
Tidak selang beberapa saat kemudian, kembali tiga puluh-
gebrakan sudah lewat, saat itu sang surya telah condong
kesebelah barat. Keringat sebesar kacang kedelai telah
membasahi seluruh jidat anak muda itu, nampak jelas kalau
pemuda itu sudah kepayahan-
Dewi burung hong indah sendiri sejak permulaan hingga
detik itu selalu menggerakkan kakinya untuk melancarkan
tendangan-tendangan kilat, semua gerakan dilakukan dengan
luwes dan leluasa sedikitpun tidak nampak kepayahan-
Ditengah berlangsungnya pertempuran sengit itu,
mendadak napsu membunuh memancar keluar dari balik mata
Gak In Ling, dengan nada dingin ia segera membentak keras.
"Nona, aku harap kau suka menghentikan seranganmu
sampai disini saja, janganlah memaksa aku Gak In Ling untuk
menempuh jalan yang nekad " sambil berkata secara beruntun
dia lepaskan kembali dua jurus pukulan-
Dewi burung hong indah yang berada diudara dengan gesit
dan manis sekali berhasil menghindarkan diri dari serangan
tersebut, kemudian diapun balas melancarkan dua buah
serangan yang memaksa Gak In Ling terpaksa mundur tiga
langkah kebelakang, katanya dengan suara merdu.
"Gak In Ling, rupanya kau masih mempunyai ilmu
simpanan yang belum sempat kau keluarkan, kenapa tidak
sekalian kau keluarkan pula. Ayo cepatlah dan tak usah
sungkan-sungkan"
"Asalkan nona melayani seranganku dengan sepasang
telapak. maka akupun akan melakukan perlawanan dengan
segenap tenaga pula. "jawab Gak in Ling dengan nada dingin.
Sambil tetap melancarkan serangannya, dewi burung hong
indah tertawa merdu, ia berseru.
373
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Untuk melayani sepasang kaki nonamupun kau tak mampu
untuk menghadapinya, apalagi kalau aku mempergunakan
sepasang telapakku ?" Gak In Ling tertawa dingin-
"Akan tetapi aku merasa kalau menangpun kemenangan
tersebut didapatkan dengan tidak cemerlang." serunya.
"Hee.. hehee kalau merasa tidak punya ilmu simpanan,
yaa, sudahlah, apa sih gunanya menghantam muka sendiri
sampai bengkak dan mengaku sebagai gemuk ?" ejek dewi
burung hong indah sambil tertawa mengejek.
Beberapa patah kata itu dengan cepat mengobarkan hawa
amarah dalam hati Gak In Ling meskipun ia berhati bajik dan
tak ingin mencari keuntungan, tapi suka menang sendiri
adalah sifatnya yang paling khas dari seorang pemuda, Gak In
Ling yang masih muda belia tentu saja tidak dapat terhindar
dari sifat itu.
Pada saat ucapan dewi burung hong indah baru saja selesai
diutarakan keluar, tiba-tiba dengan sepasang alis mata
berkernyit Gak In Ling membentak keras.
"Kalau memang begitu, akan kuperlihatkan keampuhanku "
habis berkata ia segera melakukan gerakan, ditengah gerakan
merah yang menyelimuti seluruh angkasa muncullah berpuluh
puluh buah telapak merah yang dalam waktu singkat
mengurung seluruh tubuh gadis muda baju merah itu.
Serangan yang dilancarkan Gak In Ling dalam keadaan
gusar.ini benar-benar mengerikan sekali, begitu ia turun
tangan ia segera mengeluarkan jurus Hiat-yu-seng-hong atau
hujan darah angin amis, serta Hiat-liu-biau-kan atau darah
mengalir menggenangi tiang.
Telapak maut adalah serangkaian ilmu sakti dalam kolong
langit, meskipun dewi burung hong indah pernah mendengar
nama kepandaian tersebut akan tetapi belum pernah
menjumpainya, menyaksikan datangnya ancaman tersebut
hatinya jadi amat terperanjat.
374
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tanpa sadar ia berteriak kaget. "Aaah telapak maut "
Walaupun penggunaan telapak maut oleh Gak In Ling
secara tiba-tiba ini sangat mengejutkan hatinya, akan tetapi
dewi burung hong indah sebagai seorang jago kawakan yang
banyak pengalaman dan memiliki ilmu silat yang tinggi sama
sekali tidak dibikin gugup olehnya.
Biji matanya yang indah menyapu sekejap kesekeliling
tempat itu. Tiba-tiba satu senyuman tersungging diujung
bibirnya, dalam hati ia segera berpikir. "Rupanya telapak
mautnya itu belum berhasil dilatih hingga sempurna..."
Ingatan tersebut dalam sekejap mata telah berkelebat
lewat, setelah mengetahui bahwa telapak maut yang dimiliki
Gak In Ling belum mencapai kesempurnaan, timbullah kembali
perasaan ingin menang dalam hatinya.
Telapak tangannya segera diayun kebelakang untuk
menggerakkan badannya, bukan mundur malah dia menerkam
maju kedepan dan menggunakan gerakan yang cepat
bagaikan sambaran kilat menerjang kearah sianak muda itu,
sepasang kakinya melancarkan serangan berbareng dengan
memakai jurus Lian-pian-peng-hua atau kaki dan kancing
maju bersama, arah yang dituju adalah dada pemuda itu.
Semua perubahan berlangsung dengan begitu cepatnya,
sehingga membuat orang sama sekali tak ada waktu untuk
berdiri ragu.
Ketika gadis itu menjerit kaget tadi, tanpa disadari Gak In
Ling sudah merasa kasihan dan suatu kekuatan yang tak
berwujud telah mengerem kekuatan serangannya, kendatipun
pemuda she Gak itu berada dalam keadaan gusar akan tetapi
sebagian tenaga kekuatannya telah ditarik kembali.
Ia telah melupakan bahwa pertaruhan yang sedang
berlangsung adalah suatu pertarungan yang menentukan
antara hidup dan mati, diapun lupa kalau gadis yang sedang
dihadapinya pada saat ini adalah seorang iblis perempuan
375
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
yang membunuh orang tanpa berkedip. ia semakin tak habis
mengerti apa sebabnya secara tiba-tiba ia menarik kembali
serangannya.
"Blaaam " ditengah benturan keras berkumandanglah suara
dengusan berat, tubuh Gak In Ling yang tinggi kekar tahu-
tahu sudah kena ditendang oleh dewi burung hong indah
sehingga terpental sejauh dua tombak dari tempat semula dan
roboh terkapar diatas permukaan salju.
Bunga-bunga salju segera beterbangan keempat penjuru
ketika tertimpa oleh terjangan tubuhnya.
Dengan susah payah Gak In Ling menggeserkan badannya
dan berusaha untuk bangkit berdiri, mendadak dadanya terasa
tertekan oleh segulung kekuatan besar membuat badannya
dipaksa untuk berbaring kembali diatas tanah.
Gak In Ling mengedipkan matanya yang berkunang-
kunang, tampaklah tepat dihadapan tubuhnya berdirilah dewi
burung hong indah dengan wajah yang dingin kaku, sepasang
kakinya menginjak tepat diatas dada sianak muda itu.
Dewi burung hong indah sendiripun memandang Gak In
Ling dengan pandangan dingin, tiba-tiba satu ingatan
berkelebat dalam benak Gak In Ling. Mungkin air muka Gak In
Ling yang pucat pias serta darah kental yang berlumuran
diujung bibirnya telah membuat sebuah bekas luka yang lain
dihati kecilnya.
Akan tetapi sekalipun perasaan hatinya terjadi pergolakan
keras, akan tetapi wajahnya yang dingin kaku tetap seperti
semula, sedikitpun tak mengalami perubahan barang
sedikitpun juga, terdengar ia berkata dengan nada dingin.
"Gak In Ling, sudahkah kau pikirkan hukuman apa yang
akan nonamu jatuhkan terhadap dirimu ?"
Gak In Ling tidak menjawab secara langsung, hanya
dengan nada yang hambar ia berkata.
376
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Terlalu banyak persoalan yang harus kupikirkan, aku tidak
pernah memikirkan persoalan itu "
"Apakah kau masih tidak puas dengan jalannya
pertarungan ini?" Seakan-akan sedang mengejek Gak In Ling
gelengkan kepala.
"Sekalipun dua jurus seranganku itu tidak kutarik kembali,
akupun tak dapat menghindarkan diri dari kejadian semacam
ini." sahutnya.
Sekali lagi dewi burung hong indah merasakan hatinya
tergerak. ujarnya dengan suara lantang.
"Kau memang jujur sekali, sekarang coba katakanlah
bagaimana pendapatmu tentang diriku."
"Aku hanya menguatirkan keselamatan umat persilatan
yang ada dikolong langit, karena dalam dunia persilatan mulai
detik ini telah bertambah lagi dengan seorang iblis perempuan
yang brutal, sadis dan tidak memiliki rasa perikemanusiaan
barang sedikitpun juga."
Airmuka dewi burung hong indah seketika itu juga berubah
hebat, napsu membunuh yang amat tebal menyelimuti seluruh
wajahnya, sambil tertawa dingin ia berseru. "Kau maksudkan
iblis tersebut adalah aku?"
"Sedikitpun tidak salah "
"Hee hee.... hee. ..." dewi burung hong indah tertawa
dengan seramnya, "tahukah engkau pada saat ini keselamatan
jiwamu berada ditangan siapa ?" Perlahan-lahan Gak In Ling
memejamkan matanya, lalu menjawab.
"Asal nona mengerahkan sedikit tenaga lagi pada kaki
kananmu Utu, maka aku akan segera tinggalkan bumi ini
untuk selama-lamanya "
Dewi burung hong indah sama sekali tidak menyangka
kalau Gak In Ling memandang harnbar soal mati hidupnya, ia
377
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menjadi mendongkol sekali sehingga bentaknya. "Kau anggap
nonamu tidak berani untuk melakukan hal seperti itu ?"
"Aku tahu dikolong langit tiada perbuatan yang tak berani
engkau lakukan-"
Perlahan-lahan dewi burung hocg indah menarik kembali
injakan kakinya pada dada sianak itu, seakan-akan sedang
berbicara terhadap diri sendiri ia berguman.
"Dikolong langit tiada orang yang berani menantang aku
dengan cara seperti ini, tapi mengapa aku tak dapat
membinasakan dirinya ? Ah benar, dikolong langit memang
tiada perbuatan yang tak berani kulakukan, tetapi kenapa aku
tidak mampu untuk turun tangan ? Kenapa ? Kenapa hal ini
bisa terjadi ?"
Kian lama suara bisikan itu kian bertambah lirih sehingga
akhirnya Gak In Ling tak dapat mendengar apa yang sedang
diucapkan oleh gadis baju merah itu.
Perlahan-lahan sianak muda itu membuka kembali
matanya, dengan susah payah ia merangkak bangun lalu
berdiri dengan langkah yang gontai.
"Kau ingin melarikan diri?" ejek dewi burung hong indah
sambil tertawa dingin.
"sekarang sudah tiada kemungkinan semacam itu lagi bagi
diriku "
"Lalu mau apa kau bangkit dari atas tanah" Gak In Ling
tertawa dingin-
"Hee hee hee selama aku orang she Gak masih bisa
bernapas, aku tak sudi untuk tunduk dihadapan orang lain,
andaikata nona bersedia untuk turun tangan, sekaranglah
waktunya bagimu untuk turun tangan "
378
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiba-tiba sekilas cahaya yang aneh memancar keluar dari
balik mata dewi burung hong indah yang jeli, sambil tertawa
seram ujarnya.
"Aku akan suruh engkau secara perlahan-lahan mendekati
kelubang kematian agar semua orang yang berada dikolong
langit tahu, beginilah akibatnya jika seseorang berani
menentang aku si dewi burung hong indah."
Belum habis gelak tertawanya berkumandang datang,
sepasang kakinya telah menjejak tanah dan bayangan merah
berkelebat lewat, tahu-tahu tubuhnya sudah berada dua puluh
tombak tingginya ditengah udara.
Ketika berada ditengah udara sepasang lengannya kembali
mendayung kebelakang, mengikuti bergemanya suara suitan
panjang, badannya meluncur lima enam tombak lagi diudara.
Dari tempat kejauhan berkumandang datang suara pekikan
burung hong, tidak selang beberapa saat kemudian dewi
burung hong indah sudah melompat naik keatas punggung
burung hong yang beraneka warna bulunya.
Dengan termangu-mangu Gak In Ling menyaksikan burung
hong itu terbang membumbung tinggi keangkasa, tiba-tiba
teriaknya keras. "Apakah kau mengira aku pasti akan mati?"
Dari tempat kejauhan berkumandang datang suara gelak
tertawa dewi burung hong indah yang nyaring.
"Haahaa haa setelah aku dewi burung hong indah berani
mengatakannya keluar, tentu saja itu berarti bahwa aku sudah
melakukan sesuatu diatas badanmu, apakah kau kuatir tak
jadi mati ? cuma, engkau harus ingat bahwa rasanya sangat
luar biasa dan tak sedap dibadan- haa...... haa haa...."
cepat amat gerak terbang burung hong itu, dalam sekejap
mata bayangan itu sudah lenyap diujung langit.
Dengan mata kepala sendiri Gak In Ling pernah
menyaksikan bagaimana perempuan itu menghukum mati
379
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Hiat-mo-ong dengan cara hanya memberikan sebuah totokan
pada punggungnya, akan tetapi akibatnya ternyata luar biasa
sekali dan cukup menyiksa orang itu sehingga sekarat.
Tentu saja sianak muda itupun mengetahui, setelah dara
itu berani mengucapkan kata-kata semacam itu, hal itu berarti
pula bahwa ancamannya bukanlah gertak sambal belaka.
Dengan termangu-mangu Gak Ia Ling memandang kearah
mana bayangan tubuh dari dewi burung hong indah
melenyapkan diri.
"Benar-benar seorang perempuan yang berbisa yang amat
berbahaya sekali "
Angin dingin berhembus lewat mengibarkan ujung pakaian
Gak In Ling yang berwarna hitam, sepintas memandang ke
empat kejauhan yang terlihat hanyalah permukaan tanah yang
putih berlapiskan salju, pemandangan seperti itu benar-benar
mengenaskan sekali.
Gak In Ling segera menggerakkan kakinya dengan maksud
untuk mencari suatu tempat yang tersembunyi untuk
mengatur pernapasan-
Beberapa langkah ia baru berjalan, tiba-tiba dari sekeliling
tubuhnya berkumandang datang suara bentakan yaog amat
keras. "Gak in Ling, berhenti"
Terjelos perasaan Gak in Ling, tanpa terasa dia
menghentikan langkah kakinya dan memandang sekeliling
tempat itu.
Kurang lebih dua tombak disekeliling tempat itu berdirilah
delapan orang pria kekar berkerudung kain merah, dari
dandanan mereka tidak sulit untuk mengenali rombongan
orang-orang itu sebagai para jago dari lembah pemutus
sukma. Diam-diam Gak In Ling menghela napas panjang,
pikirnya.
380
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Aaaaiii...., baru saja meninggaikan sarang naga, sekarang
telah terjebak kembali dalam gua harimau. Nampaknya sulit
bagi aku orang she Gak untuk meninggalkan gunung Tay-pek-
san pada hari ini dalam keadaan selamat tanpa cidera." Ia
segera tertawa dingin dan berseru.
"Sungguh kebetulan sekali saat kedatangan kalian semua "
Pria berkerudung merah yang berada dipaling depan segera
berseru.
"Jangan-jangan kau masih mempunyai tenaga simpanan
yang luar biasa."
Nada suaranya angkuh dan tekebur sekali.
Gak In Ling segera tertawa dingin.
"Hee hee hee...,. seandainya pada saat ini aku masih
mempunyai tenaga simpanan, aku percaya kaliaa semua
takkan berani datang kemari." serunya.
"Perkataanmu sedikitpun tidak salah, cuma sayang seribu
kali sayang pada saat ini keadaanmu ibaratnya kambing yang
akan disembelih, bicara omong- kosong apa gunanya ?"
Seorang pria berkerudung merah yang berada dibelakang
punggung Gak in Ling segera berseru.
"cun-heng, saat ini bukan waktunya untuk bersilat lidah,
jika masalah besar sampai terbengkalai bukan saja engkau tak
dapat bertanggung jawab mungkin setiap orang yang hadir
ditempat inipun sukar antuk melepaskan diri dari
pertanggungan jawab." Nada ucapannya kasar dan sama
sekali tak sungkan-sungkan.
"Perkataan ini sedikitpun tidak salah." sambung pria
berkerudung merah yang lain-"mari kita cepat membawa
pulang mayat dari keparat cilik ini pulang dan segera memberi
laporan-"
381
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Diikuti usul-usul lainnya saling berkumandang memecahkan
kesunyian, akan tetapi pada garis besarnya menyetujui sikap
tersebut.
Walaupun pria she cung itu merasa sangat tidak puas, akan
tetapi perasaan tersebut tak berani diutarakan keluar, ia
segera mendengus dingin.
"Hm Meskipun kokeu memerintahkan kita untuk membawa
pulang mayatnya, tetapi hal itu dimaksudkan apabila keadaan
terlalu mendesak atau terpaksa, sekarang kita sudah
kehilangan seorang pemimpin yang mati dibunuh perempuan
itu, sudah sepantasnya kalau kekosongan jabatan itu cepat-
cepat diisi kembali, oleh karena itu menurut pendapat siaute
lebih baik kita bawa pulang keparat ini dalam keadaan hidup,
hidup, kalau kalian takut terjadi kerepotan, biarlah aku yang
mempertanggungjawabkan seorang diri."
"Ah, siapa yang bilang kalau cara ini tak baik ? cung-
henglah yang terlalu banyak curiga" kata orang yang berada
dlbelakang punggung Gak in Ling itu.
Selesai berkata mendadak ia ayunkan ujung jarinya ke
udara dan didalam waktu singkat jalan darah pay-sim-hiat
serta jalan tidur dari Gak In Ling telah tertotok olehnya,
kemudian membopong tubuh pemuda itu dalam rangkulannya.
Pria berkerudung merah yang lain segera membopong
jenasah dari Hiat-mo-ong dan berangkatlah mereka menuju
kearah sebelah timur. Tiba-tiba pria she cung itu berseru.
"Saudara-saudara sekalian, apakah kita harus berlaku
secara terang-terangan dan tanpa tedeng aling-aling ?"
"Siapa yang kita takuti lagi?" seru tujuh orang lainnya
dengan nada keheranan.
"Apakah kalian sudah melupakan apa yang barusan telah
terjadi ?" kata pria she cung itu sambil melirik sekejap
ketengah udara.
382
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mula-mula ketujuh orang temannya sama-sama berdiri
tertegun dan serentak melirik sekejap kearah tengah udara,
tiba-tiba salah seorang diantaranya tertawa terbahak-bahak
dan berkata.
"Haa haa haa. cung-heng, engkau jadl orang terlalu tak
bernyali, rupanya kau terlalu jerih untuk menghadapi kematian
"
Sejak merasa gusar dan mendongkol tadi hingga sekarang
pria she cung itu belum ada kesempatan untuk melampiaskan
kemendongkolannya itu, mendengar ucapan itu iapun segera
melimpahkan semua kemarahannya kepada orang itu, serunya
dengan gusar.
"orang she Lau, engkau mengatakan siapa yang takut mati
?"
"Kenapa ?" jawab pria she Lau itu dengan marah pula.
"Apakah kau ingin turun tangan melawan aku ?"
"Hm Kau anggap aku jeri terhadap dirimu ?" sambil berkata
selangkah demi selangkah pria she cung itu berjalan maju
kedepan.
Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara teguran yang
amat merdu berkumandang datang.
"Eeei, rupanya kalian belum pergi ?"
Keadaan dari delapan orang pria berkerudung merah itu
sudah ibarat burung yang tersambar panah, mendengar
teguran yang amat merdu itu saking terperanjatnya sampai
untuk beberapa saat lamanya mereka tak mampu
mengucapkan sepatah katapun, enam belas buah sorot mata
bersama-sama dialihkan kearah mana berasalnya suara tadi.
Padahal dalam kenyataan berpaling pada saat ini hanyalah
suatu perbuatan yang tak ada gunanya, sebab gadis itu tahu-
tahu sudah berjalan diantara sekeliling delapan orang itu.
383
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Begitu mengetahui siapakah orang yang sedang
dihadapinya, dengan perasaan terperanjat ke delapan orang
pria berkerudung merah itu menjerit sekeras-kerasnya.
"Ah Dewi burung hong indah?" Sedikitpun tidak salah,
orang itu bukan lain adalah dewi burung hong indah yang
telah kembali setelah berlalu tadi, siapapun tak dapat
menduga apa sebabnya gadis ini kembali lagi ? Dan apa pula
yang hendak dilakukan olehnya
Dengan biji matanya yang jeli dewi burung hong indah
melirik sekejap kearah Gak in Ling yang berada dalam
bopongan seorang pria berkerudung merah itu, lalu katanya.
"Lepaskan dia dari boponganmu dan baringkan diatas tanah
Awas, perlahan sedikit "
Suaranya begitu merdu, manis didengar dan
mempesonakan, sedikitpun tidak mengandung rasa gusar,
sikapnya jauh berbeda kalau dibandingkan dengan sikapnya
yang kasar dan keras terhadap Gak In Ling tadi.
Akan tetapi, kendatipun perkataan tersebut diutarakan
dengan lembut dan merdu, justru dibalik kemanisan suaranya
itulah terselip suatu kewibawaan serta kekerenan yang
membuat orang sama sekali tak berani menentang terhadap
perintahnya, membuat orang tanpa sadar tunduk dan
menuruti perkataannya.
Pria berkerudung merah itu benar-benar menuruti
perkataannya dan membaringkan tubuh Gak In Ling diatas
tanah, sikapnya seakan-akan sedang yang kehilangan sukma.
Dewi burung hong indah melirik sekejap ke arah Gak In
Ling yang berbaring diatas tanah, kemudian menengadah dan
menyapu sekejap kesekeliling tempat itu, ujarnya sambil
tertawa.
"Kalian sama-sama mengenakan kain kerudung merah
diatas wajah, kalau dugaanku tidak keliru maka kedudukan
kalian didalam lembah pemutus sukma pasti tak begitu
384
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
penting bukan ? sekarang pemimpin kalian sudah mati,
sedang kalianpun tidak akan berhasil mendapatkan Gak In
Ling, sekalipun pulang akhirnya tokh kematian yang bakal
kalian temukan, menurut pendapat nonamu lebih baik kalian
berdelapan sama-sama menemui pemimpin kalian saja "
Ucapannya merdu, dan amat mempesonakan- Tetapi bagi
pendengaran kedelapan orang manusia berkerudung merah
itu, ucapan itu tidak ubahnya merupakan suatu perintah
menuju ke maut, air muka beberapa orang itu seketika
berubah jadi pucat pias bagaikan mayat.
Dewi burung hong indah memandang sekejap kearah
orang-orang itu, lalu sambil tertawa ujarnya lagi.
"Tempo hari kalian semua adalah jago-jago lihay yang
pemberani dan bernyali besar, kenapa sekarang menjadi
lemah tak bertenaga dan menunjukkan perasaan tidak tenang,
ada apa sih ?"
Pria she cung itu mengempos tenaga memberanikan diri,
serunya dengan cepat.
"Kami sekalian boleh dibilang sama sekali tidak terikat oleh
dendam sakit hati ataupun perselisihan apapun dengan diri
nona, kenapa nona terlalu mendesak diri kami bahkan
menjatuhkan hukuman mati pula terhadap kami, dengan
alasan apa nona berbuat demikian ?"
Suaranya walaupun nyaring namun menunjukkan perasaan
mohon balas kasihan-Dewi burung hong indah tertawa merdu,
godanya
"Aduh kalian tokh laki-laki kekar yang pemberani, masa
takut sama seorang perempuan lemah seperti aku ?"
Bagaikan balon yang kehabisan udara lalu kempes, pria she
Lau itu berseru dengan suara yang masam.
"Kami sekalian telah menyadari bahwa kepandaian silat
yang kami miliki masih bukan tandingan dari nona."
385
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ah, masa kalian tidak akan melakukan perlawanan dan
mudah dibunuh dengan begitu saja" kata dewi burung hong
indah.
Pria she cung itu mundur dua langkah ke belakang, dengan
ketakutan katanya lirih. "Apakah nona sudah bertekad untuk
menjatuhkan hukuman mati terhadap kami sekalian "
"Dengarlah," kata dewi burung hong indah setelah berpikir
sebentar, "sekarang juga kalian semua boleh berdiri pada
posisi delapan penjuru, usahakanlah untuk mempergunakan
seganap kemampuan yang kalian miliki untuk mencari jalan
hidup sendiri-sendiri, jikalau diantara kalian ada yang berhasil
melampaui jarak sejauh dua tombak dari tempat ini, maka
dialah yang akan kuberi ampun selembar jiwanya dan akan
kubiarkan berlalu dari sini dalam keadaan hidup,"
Begitu ucapan tersebut diucapkan keluar, di atas keputus-
asaan yang dengan jelas tertera diwajah kedelapan orang
manusia itu segera terlintas rasa girang yang bukan kepalang,
jelas mereka masing-masing telah menganggap dirinya
sebagai orang yang paling beruntung.
Dalam kenyataan memang demikianlah adanya, meskipun
ilmu silat yang dimiliki dewi burung hong indah tinggi dan
sukar dilukiskan dengan kata-kata, tetapi kalau dikatakan
dalam jarak lingkaran dua tombak dia akan membinasakan
delapan orang tokoh lihay dalam persilatan secara berbareng,
pekerjaan ini boleh dibilang amat sulit sekali dan siapapun tak
akan percaya kalau hal ini bakal berhasil.
Karena mengandalkan ilmu meringankan tubuh yang
dimiliki kedelapan orang tokoh lihay tersebut, jarak dua
tombak hanya diperlukan dalam dua tiga kali lompatan saja
sudah dapat dilampaui, dan waktu dua tiga kali lompatan itu-
pun relatip singkat sekali.
Tanpa sadar kedelapan orang itu bersama-sama mundur
kearah belakang, tiba-tiba terdengar salah seorang diantara
386
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pria baju merah itu berseru. "Apakah nona maksudkan dengan
menganndalkan kekuatanmu seorang ?"
"Sedikitpun tidak salah "jawab dewi burung hong indah
sambil tertawa merdu tiada hentinya. "Disini tokh tiada orang
lain kecuali aku." sesudah berhenti sebentar, ia menyambung
lebih jauh.
"Bukan saja aku akan menggunakan kekuatanku seorang,
lagipula tak akan kupergunakan senjata rahasia, tentang soal
itu kalian boleh berlega hati dan tak usah kuatir."
Rasa girang yang melintas diatas wajah delapan orang pria
itu bertambah tebal lagi, jelas mereka mengira kalau dewi
burung hong indah memang ada maksud untuk melepaskan
mereka pergi dalam keadaan hidup tanpa cidera.
Tetapi mereka telah melupakan sesuatu, lupa bahwa
pertarungan tersebut merupakan suatu pertaruhan bagi nama
baik dara tersebut.
Dewi burung hong indah memandang sekejap kearah
delapan orang pria yang mundur terus kebelakang itu,
serunya kembali.
"Untuk adilnya maka nonamu akan memberi komando,
setelah aku memberi tanda nanti kalian boleh segera lari
secepat-cepatnya, kalau di antara kalian ada yang berani
bergerak lebih dahulu, jangan sesalkan kalau aku berlaku
kejam"
Sesudah ancaman tersebut diutarakan keluar delapan
orang pria itu benar-benar tidak berani mundur lagi secara
sembarangan-
"Aku akan menghitung sampai angka ketiga setelah
kusebutkan angka ketiga maka kalian boleh segera melarikan
diri." ujar dewi buruag hong indah sambil tertawa.
Setelah berhenti sebentar ia melanjutkan-
387
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Satu..."
"Dua..."
Kedelapan orang pria baju merah itu segera mengerahkan
segenap tenaga dalam yang dimilikinya kedalam sepasang
kaki, yang dipikirkan mereka pada saat ini hanyalah lari
secepat-cepatnya, siapa dapat berlari dengan cepat dialah
yang akan la los dari ancaman bahaya maut itu.
Dewi burung hong indah sendiri tetap tersenyum dengan
penuh kelincahan, sedikitpun tak tampak tanda-tanda kalau
dia sedang menyalurkan hawa murninya untuk bersiap-sedia.
Ketegangan dan keseriusan menyelimuti seluruh angkasa
disekeliling tempat itu, delapan orang pria baju merah itu
seakan-akan dapat mendengar detak jantungnya sendiri,
kengerian kematian menyelimuti seluruh angkasa. Mendadak
dewi burung hong indah berseru keras. "Tiga "
Begitu angka ketiga diutarakan keluar, delapan orang pria
baju merah itu bagaikan kesurupan setan, bagai sambaran
kilat cepatnya segera melarikan diri menuju kearah delapan
penjuru yang saling berlawanan.
Dis inilah letaknya kunci yang paling penting untuk
menentukan mati hidup mereka, tentu saja semua orang telah
mempergunakan segenap kekuatan tubuh yang dimiliki untuk
berusaha meloloskan diri dari tempat itu, pada dasarnya
tenaga dalam yang mereka miliki memang tidak lemah,
setelah berlarian dengan sepenuh tenaga bisa dibayangkan
betapa cepatnya gerakan tubuh mereka.
Tampaklah delapan orang pria itu bagaikan delapan buah
jalur bayangan merah, bagaikan bayangan guntur yang
membelah bumi disiang hari bolong segera melarikan diri
menuju kearah delapan penjuru yang saling berbeda.
Air muka dewi burung hong indah sedikitpun tidak
menunjukkan perasaan gugup dan gelisah, napsu membunuh
388
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
yang sangat tebal menyelimuti seluruh wajahnya, tiba-tiba ia
membentak nyaring. "Roboh kalian semua "
Bersamaan dengan menggemanya suara bentakan itu, ia
putar badan pada poros yang sama sekali tidak berubah, jari
tangannya melentik dan meluncurlah delapan buah desiran
angin tajam yang secara terpisah mengancam tubuh
kedelapan orang itu.
Tiba-tiba...
Delapan kali jeritan ngeri yang menyayatkan hati
berkumandang memecahkan kesunyian yang menyelimuti
sekeliling tempat itu, begitu seram suaranya membuat bulu
kuduk orang pada bangun berdiri.
Mengikuti bergemanya delapan kali jeritan ngeri tersebut,
hampir pada saat yang bersamaan kedelapan buah bayangan
merah itu bersama-sama roboh terkapar diatas tanah, karena
begitu cepatnya gerakan mereka untuk menerjang kedepan
membuat tubuh yang sudah tak bernyawa itu tak mampu
mempertahankan gerakannya lagi, diatas tanah seketika, itu
juga muncullah delapan buah jalur panjang yang sangat
dalam sekali. Dari sini dapat ditarik kesimpulan betapa
besarnya tenaga terjangan tersebut.
Salju putih yang terdorong dengan cepat mengubur
sebagian dari tubuh mereka, akan tetapi oraug-orang itu
sudah tidak menunjukkan reaksi apa-apa lagi, jelas orang
orang itu sudah putus nyawa.
Dengan pandangan yang sangat hambar dewi burung hong
indah menyapu sekejap kesekeliling tempat itu, kemudian
sambil bergumam seorang diri katanya^
"Aaaah masih untung kedelapan orang itu belum sampai
melewati jarak sejauh dua tombak. kalau tidak. aku bisa
berabe, mana aku mampu untuk menghidupkan mereka lagi?"
Sambil berkata perlahan-lahan dia berjalan menuju kearah
Gak In Ling.
389
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dari atas tubuh Gak In Ling memancar keluar hawa panas
yang sangat tinggi membuat lapisan salju yang berada
disekeliling tubuhnya jadi melumer, hal ini membuat sekujur
badannya jadi basah kuyup oleh air, untung pada waktu
itujalan darah tidurnya masih tertotok. kalau tidak pasti ia
takkan kuat menahan diri.
Setelah memandang tubuh sianak muda itu beberapa saat
lamanya, dewi burung hong indah mendadak bergumam
kembali. "Kenapa aku kembali, tahukah engkau ?"
Sambil berkata ia segera berjongkok dan memeluk tubuh
Gak In Ling dari atas permukaan salju.
Air muka dewi burung hong indah pada saat ini luar biasa
sekali, seakan-akan ia memperlihatkan rasa sayang dan sedih,
tetapi seakan-akan juga menunjukkan perasaan mendongkol
bercampur gusar, sebentar di balik biji matanya yang jeli
tampaklah murung sekali, seolah-olah ada sesuatu persoalan
yang telah merisaukan hatinya.
Ia membopong tubuh Gak In Ling menuju kehadapan
sebuah batu cadas yang amat besar, kemudian ayunkan
telapaknya menyapu bersih lapisan salju yang berada diatas
batu cadas tersebut, kemudian membaringkan tubuh Gak In
Ling disana.
Dalam pada itu sang surya telah tenggelam disebelah
barat, separuh cahayanya yang berwarna kemerah-merahan
menongol sedikit dari balik bukit, menunjukkan seakan-akan ia
merasa berat hati untuk meninggalkan dunia yang penuh
kemaksiatan serta kejahatan ini.
Dengan termangu-mangu dewi burung hong indah
menatap wajah Gak In Ling tanpa berkedip. angin dingin
berhembus lewat menggoyangkan ujung pakaiannya yang
berwarna merah, dibawah sorot cahaya sang surya yang
hampir tenggelam dengan dihiasi salju nan putih, gadis itu
nampak begitu cantik, begitu mempesonakan hati orang,
390
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sayang Gak Ia Ling pada saat itu berada dalam keadaan tak
sadar sehingga tak dapat menikmati keindahan tersebut.
Lama sekali dewi burung hong indah termenung dan
berpikir keras, akhirnya ia bergumam dan menghibur diri
sendiri.
"Ah, perduli amat Sejak kini dia menjadi sahabat atau
lawanku, yang penting toh aku tak jeri terhadap dirinya, apa
salahnya kalau kutolong dirinya sampai sadar ?"
Berpikir sampai disini sepasang telapaknya segera bekerja
cepat menotok bebas jalan darah Pay-sim-hiat diatas tubuh
sianak muda itu, baru saja telapak tangannya akan
membebaskan jalan darah tidurnya, tiba-tiba satu ingatan
kembali berkelebat dalam benaknya, taapa terasa ia berpikir
lebih jauh.
"Seandainya kubebaskan jalan darah tidurnya, setelah
sadar kembali mungkin dia tak akan bersedia menerima
pengobatanku, aku lihat lebih baik jalan darah tidurnya jangan
dibebaskan lebih dahulu."
Sifat gadis ini memang keras kepala dan tegas, perduli
melakukan pekerjaan apapun juga selalu dilaksanakan apa
yang telah diucapkan olehnya, dan semua perbuatan itu
dilakukan dengan tanpa ragu-ragu. Setelah selesai mengambil
keputusan dengan cepatnya pula dia turun tangan untuk
menyembuhkan luka dari Gak In Ling.
Tampaklah dia melompat naik keatas permukaan batu itu
lalu duduk bersila disamping tubuh Gak In Ling, telapak
tangannya yang putih bersih ditempelkan diatas jalan darah
Leng-tay-hiat diatas badan pemuda itu, perlahan-lahan hawa
murninya disalurkan kedalam tubuh lawan untuk
menyembuhkan luka dalamnya.
Sang surya telah lenyap dibalik bukit, senjapun menjelang
tiba, pemandangan diatas bukit Tiang-pekssan yang dingin
391
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dan tertutup lapisan salju kelihatan bertambah indah di
tempat itu.
Seorang gadis cantik baju merah menemani seorang
pemuda tampan baju hitam duduk bersanding diatas sebuah
batu cadas yang amat besar, keadaan mereka bagaikan
sepasang Kim-tong-giok li bocah dewa-dewi dan kahyangan-
Kesunyian telah menyelimuti seluruh jagad, waktu sedetik
demi sedetik berlalu dengan cepatnya, sang rembulan muncul
diawan mendatangkan pemandangan yang semakin indah.
Perlahan-lahan dewi burung hong indah meloncat, turun
dari atas batu cadas itu, setelah menyeka keringat yang
membasahi jidatnya dia menengadah dan berkata.
"Akhirnya apa yang kuusahakan selama ini telah berhasil
juga mencapai pada tujuan-Aai... waktu telah mendekati
kentongan ketiga, mereka pasti telah datang ketempat
tinggalku untuk mencari aku. Apa yang harus kulakukan
sekarang ?"
Ia menengadah dan berpekik nyaring untuk memanggil
datang burung hongnya itu, kemudian perlahan-lahan naik
keatas punggung burung tersebut.
Tiba-tiba satu ingatan berkelebat dalam benaknya, tanpa
terasa ia bergumam kembali.
"Apa salahnya kalau kubawa serta dirinya untuk pergi
kesana pula?" sesudah berhenti sebentar, ia berpikir lebih
jauh.
"Ah tidak boleh jadi, seandainya ilmu silat yang dimilikinya
tiba-tiba menjadi amat tinggi, bukankah itu berarti telah
menambah seorang musuh tangguh bagi diriku ?"
Berpikir sampai dlsini, tanpa terasa sepasang-biji matanya
yang jeli berpaling kearah Gak In Ling.
392
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Angin malam yang amat dingin berhembus lewat
menggoncangkan ujung baju sianak muda itu dan
menimbulkan suara desingan yang tajam, ditengah kegelapan
malam yang mencekam seluruh jagad, membuat suasana
terasa bertambah sedih. Kembali dewi burung hoag indah
bergumam seorang diri. "Tempat ini pasti dingin sekali."
Sesudah berhenti sebentar, seakan-akan mentertawakan
diri sendiri ia berpikir lebih jauh.
"Kenapa sih aku pada hari ini? Kenapa selalu memikirkan
keselamatan orang lain?" Walaupun diluaran ia berkata
demikian, akan tetapi sepasang kakinya telah bergerak
meloncat turun dari atas punggung burung hong-nya dan
berjalan kembali kearah batu cadas dimana Gak In Ling
sedang berbaring.
Dewi burung hong indah segera membopong tubuh Gak In
Ling dan kembali bergumam.
"Biarlah kubawa dirinya menuju kesana, tempat itu jauh
lebih hangat daripada tempat ini, bagaimanapun juga
pokoknya aku tak akan membawa dirinya keatas bukit itu,
semuanya biarlah tergantung pada nasib."
Setelah meloncat naik keatas punggung burung hong, dia
memberi komando dan burung hong itupun segera
mementaogkan sayapnya untuk terbang keangkasa, dalam
sekejap mata bayangan tubuhnya sudah lenyap dibalik
kegelapan malam...
-oo0dw0oo-
Tempat itu merupakan sebuah bukit yang terjal dengan
batu cadas berserakan dimana- mana dan pohon yang tumbuh
dipermukaan tanah.
Sang surya telah muncul diufuk sebelah timur dan cahaya
keemasan memancar ke seluruh penjuru, diangkasa
393
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
terbanglah seekor burung rajawali yang amat besar, berputar
kesana- kemari mengitari puncak tersebut.
Dari dalam sebuah gua yang berdinding batu perlahan-
lahan berjalan keluar seorang pemuda berbaju hitam, ia
menyapu sekejap sekeliling tempat itu, kemudian wajahnya
nampak tertegun dan segera bergumam seorang diri.
"Aku telah berada dimana ?Jangan-jangan tempat ini
adalah lembah pemutus sukma" Pemuda itu bukan lain adalah
Gak In Ling.
Setelah memandang lagi sekeliling tempat itu dengan
seksama, kembali Gak In Ling dengan gelengkan kepalanya ia
berkata.
"Tidak tidak benar, tempat ini pastilah bukan lembah
pemutus sukma. tapi.... sebenar nya aku telah berada dimana
?"
Pada saat itulah tiba-tiba dari tengah udara berkumandang
-datang suara teriakan-teriakan yang amat keras. "Tolong,.
tolong tayhiap..Tolonglah aku"
Mendengar teriakan tersebut Gak In Ling segera
menengadah keatas, ketika sorot matanya membentur dengan
apa yang terlihat olehnya, hatinya kontan saja jadi tertegun.
Kurang lebih lima puluh tombak diatas kepalanya, pada
sebuah dinding tebing yang curam dan licin bagaikan cermin
tergantunglah sebuah keranjang, dalam keranjang tersebut
duduklah seorang pria setengah baya yang memakai pakaian
ringkas.
Dengan ketajaman matanya yang melebihi orang, Gak In
Ling memperhatikan orang itu dengan lebih seksama lagi,
terlihatlah olehnya orang itu bermata tikus beralis tipis, hidung
betet bibir tebal dan potongannya memuakkan sekali,
membuat kesan orang yang melihat wajahnya adalah buruk
sekali.
394
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tetapi setelah memperhatikan pula keadaannya yang
berada didalam bahaya hal ini membuat orang mau tak mau
harus berusaha untuk menyelamatkan jiwanya.
Gak In Ling memperhatikan kearah tengah udara, ia
saksikan beberapa ekor burung elang sedang beterbangan
mengitari diatas batok kepala orang itu, dari keadaan burung
elang itu tampaklah bahwa setiap saat mereka hendak
menyerang mangsanya serta menghabiskan daging tubuhnya.
Menyaksikan kesemuanya itu, tanpa terasa Gak In Ling
segera didalam hatinya.
"Dari keadaan serta dandanan orang itu, jelas dia memiliki
serangkaian ilmu silat, tetapi... kenapa ia sama sekali tidak
bergerak ?" berpikir demikian, diapun segera berpikir keras.
"Aku lihat engkau memiliki serangkaian ilmu silat yang
cukup tangguh,jarak dan situ sampai puncak bukitpun paling
tidak hanya dua puluh tombak belaka, apa salahnya kalau
engkau mendekati naik keatas "
"Tali yang terikat disebelah atas sudah rusak dan menipis,
jika aku bergerak sembarangan miscaya tali itu akan putus,
kalau tayhiap tidak percaya silahkan periksalah keadaan
disebelah bawah sana."
Mendengar perkataan itu Gak In Ling segera menengok ke
bawah, bulu kuduknya kontan pada berdiri semua...
Pada dasar jurang yang dalamnya mencapai ratusan
tombak. tampaklah keranjang bambu berserakan dimana-
mana, tulang manusia pun bertumpuk-tumpuk dan paling
sedikit mencapai ratusan buah banyaknya, ditinjau dari
bambu-bambu yang berceceran diatas tanah dapat dibuktikan
bahwa orang-orang itu kebanyakan terjatuh dari atas tebing.
"Siapakah orang yang telah melakukan kesemuanya ini ?"
pikir Gak In Ling didalam hati kecilnya. "Perbuatan orang itu
395
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
benar-benar amat keji dan brutal sekali" Berpikir sampai disini,
dia lantas menengadah dan berseru.
"Baiklah, harap engkau suka menunggu sebentar lagi, aku
akan segera naik keatas bukit untuk menolong jiwamu."
"Tayhiap. harap cepat-cepat kau tolong diriku" kembali
orang itu berteriak dengan perasaan tak tenang, "kalau tidak
maka aku pasti akan diterkam oleh burung-burung elang
tersebut."
"Apakah engkau tak mampu untuk mengusir burung-
burung elang lebih dahulu sehingga tidak mengusik dirimu ?"
Dengan muka masam, orang itu berteriak.
"Mana aku berani bergerak ? Asal sedikit bergerak saja
niscaya tubuhku akan terjatuh ke- dalam jurang dan hancur
lebur, tayhiap Aku mohon kepadamu harap sedikit lebih cepat,
bila kau dapat menyelamatkan selembar jiwaku maka didalam
penirisan yang akan datang aku bersedia menjadi kerbau atau
kuda."
Dengan dahi berkerut Gak In Ling berpikir didalam hati
kecilnya.
"orang ini benar-benar tidak berjiwa seorang kesatria,
seandainya aku tidak memandang pada kedudukan sebagai
sesama umat persilatan, segan aku untuk mengurusi dirimu "
Berpikir sampai disini, iapun segera berteriak. "Aku tidak
membutuhkan kesemuanya itu, kau..."
Rupanya orang itu takut sekali kalau Gak In Ling berlalu
dari sana tanpa menggubris dirinya lagi, dengan suara keras
kembali sambungnya lebih jauh.
"Kalau begitu tayhiap menginginkan apa ? Uang emas ?
Perak ? Katakan saja berapa jumlah yang kau inginkan, hamba
pasti akan memberikan kepadamu sejumlah yang engkau
minta,aku pasti tak akan mengingkari janji "
396
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendengar perkataan itu Gak In Ling jadi naik pitam,
dengan suara dingin segera ujarnya.
"sebenarnya engkau menginginkan hidup atau tidak ?"
"Ingin Ingin Ingin "jawab orang itu dengan amat cemas
bercampur gelisah. "Tayhiap katakan saja apa yang kau
inginkan, hamba pasti..."
"Kalau ingin hidup tutuplah mulut anjing- mu itu " bentak
Gak In Ling dengan suara keras.
Menyaksikan Gak In Ling yang menjadi naik pitam, orang
itu benar-benar tidak berani bersuara lagi, namun dalam hati
kecilnya dengan perasaan mendongkol pikirnya.
"Hmm Keparat cilik, anak jadah kalau aku sudah ditolong
naik keatas tebing nanti, pada saat itulah kau akan tahu
sampai dimanakah kelihayan dari aku harimau mata tiga"
Gak In Ling berhasil menemukan sebuah jalan gunung kecil
disisi gua tersebut dengan cepat ia meloncat turun kebawah
dan bergerak menuju kedasar jurang tadi.
Dengan kepandaian silat yang dimilikinya pada saat ini,
tidak sulit baginya untuk menuruni tebing yang curam itu,
tidak selang beberapa saat kemudian Gak Ia Ling telah berada
didasar jurang tadi.
Yang dipikirkan Gak In Ling pada saat ini adalah
menyelamatkan jiwa orang yang tergantung dalam keranjang
itu, setibanya didasarjurang ia segera mencari jalan kecil
lainnya dan mendaki keatas puncak tebing sebelah depan,
tangan dan kakinya segera berkerja cepat untuk mendaki
terus keatas puncak tebing tadi.
Tebing itu merupakan suatu bukit yang berdiri sendiri,
tingginya meskipun hanya dua ratus tombak akan tetapi
berhubung dinding tebingnya licin bagaikan cermin, maka
tatkala sianak muda Itu berhasil mencapai puncak tebing tadi,
dua jam telah dilewatkan tanpa terasa.
397
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah berada diatas puncak tebing itu, pemandangan
seketika berubah, hutan pohon song yang lebat tersebar
dimana-maaa, begitu lebatnya pepohonan disana hingga
membuat pemandangan nampak indah sekali.
Gak In Ling nampak tertegun, segera pikirnya didalam hati.
"Sungguh tak kusangka diatas tebing yang berdiri tersendiri
ini terdapat pemandangan yang demikian indahnya."
Sambil berpikir diapun berjalan menuju ke-sisi sebelah
kanan-
Setelah berjalan maju beberapa langkah ke-depan, dengan
suara lantang ia segera berteriak.
"Hey, engkau berada dimana ?"
Suaranya menggema, diangkasa dan mendengung tiada
hentinya, akan tetapi tiada jawaban yang kedengaran-
Gak In Ling tercengang bercampur heran, ia segera ulangi
kembali teriakannya itu sampai beberapa kali, namun suasana
tetap sunyi-sepi dan tak terdengar sedikit suara pun-
Pada saat itulah, tiba-tiba dari dalam hutan berkumandang
datang suara orang berbatuk, diikuti bergemanya suara
langkah kaki manusia, seorang penebang kayu yang sudah
tua, berkepala botak dan berjenggot warna keperak-perakkan
perlahan lahan muncul dari balik hutan
-oo0dw0oo-
Jilid 12
DENGAN pandangan yang amat tajam Gak In Ling
memperhatikan orang itu, ia saksikan raut wajah orang itu
sudah penuh berkeriput sepasang matanya sayu tak bersinar,
punggungnya bongkok dan gerak-geriknya kelihatan payah
sekali.
398
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ketika berada kurang-lebih dua depa dihadapan Gak In
Ling, dengan suara kasar penebang kayu itu berteriak.
"Hey, engkoh cilik, engkau sedang berteriak-teriak
memanggil siapa ?"
"Lo-tiang, sejak kapan kau naik kemari ?" tanya Gak In Ling
dengan keheranan-
"Naik ?" penebang kayu itu nampak tertegun, kemudian
balik bertanya dengan heran "Dan kau sendiri, bagaimana
caranya naik kemari ?"
"Tentu saja merangkak naik keatas "
"Merangkak naik keatas ? Ah, tidak mungkin, apakah kau
dapat terbang ?" Gak In Ling segera tertawa.
"Manusia mana bisa terbang ? Apakah ditempai ini masih
ada jalan tembus lainnya ?"
"Tidak ada jalan lain.... tidak ada jalan lain." jawab kakek
tua itu sambil gelengkan kepalanya.
"Kalau memang begitu secara bagaimaaa lo tiang bisa naik
ketempat ini ?"
"Selama hidup aku tak pernah turun kebawah, kenapa
mesti naik kemari lagi ?"
"Selama hidup ?"
"Benar, aku sudah berdiam disini hampir seratus tahun
lamanya."
Gak In Ling ingin cepat-cepat menolong orang dan tidak
ingin berbicara lebih jauh, maka dia pun segera bertanya.
"Apakah lo-tiang mengetahui kalau diantara tebing curam
itu tergantung seseorang disana ?"
399
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Mereka yang mencari kesulitan buat diri sendiri, harus
salahkan siapa hal ini ?" seru penebang kayu tua itu dengan
wajah sama sekali tidak nampak keheranan-
"Mencari kesulitan buat diri sendiri ?" Penebang kayu tua
itu mengangguk.
"Mereka mengatakan akan datang kemari untuk mencari
sejilid kitab ilmu silat, akhirnya perbuatan mereka telah
menggusarkan seorang dewa yang berdiam diatas puncak
bukit ini, maka orang itupun digantung di tengah angkasa
untuk mangsa burung elang."
Gak In Ling mengetahui kalau orang yang dimaksudkan
sebagai dewa oleh penebang kayu tua itu pastilah seorang
tokoh persilatan yang memiliki ilmu silat amat tinggi, tanpa
terasa ia bertanya.
"Kitab pusaka apa sih yang sedang mereka cari ?"
Sambil berkata ia menengadah dan memandang kearah
samping kiri.
Diantara biji mata penebang kayu tua yang layu mendadak
memancar keluar serentetan cahaya mata yang amat tajam
sesudah mendengar pertanyaan itu, tetapi hanya sebentar
saja telah lenyap tak berbekas, ia segera gelengkan kepalanya
"Aku sudah tidak teringat lagi." Tiba-tiba ia berseru lagi
sesudah berhenti sebentar. "Aaah, benar-benar biarlah aku
berpikir sebentar."
Ia termenung beberapa waktu lamanya, kemudian sambil
angkat kepala ujarnya.
"Agaknya bernama Ci Hiat ciang-pit-keng kitab ilmu silat
telapak maut."
"Apa ? Kitab pusaka telapak maut ?" dengan perasaan hati
bergetar keras.
400
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Ada apa? Apakah engkoh cilik datang kemari juga
disebabkan oleh karena kitab pusaka tersebut ?" nada suara
penebang kayu tua amat berat dan dalam sekali. Gak In Ling
segera gelengkan kepalanya berulang kali.
"oh, tidak ? Belum pernah aku dengar orang berkata kalau
ditempat ini terdapat kitab pusaka macam itu..."
Pada waktu itulah tiba-tiba berkumandang datang suara
teguran seseorang dengan nada yang amat nyaring.
"Kami dua saudara justru datang kemari dengan maksud
mencari kitab pusaka telapak maut. Hey, tua bangka, apakah
engkau tahu letak tempat penyimpanan kitab pusaka
tersebut?"
Mendengar ucapan itu dengan cepat Gak In Ling alihkan
sorot matanya kearah mana berasalnya suara itu, tampaklah
lima tombak dihadapannya di bawah pohon song yang amat
besar berdirilah dua orang kakek tua.
Orang yang berada disebelah kiri mempunyai alis mata
yang terputus-putus dengan hidung pesek, diatas jidat kirinya
terdapat bekas codet sepanjang dua cun lebih, kumis tikusnya
pendek-pendek seperti landak. wajahnya memuakkan-
Sedangkan orang yang ada disebelah kiri meskipun
memiliki raut wajah yang jauh lebih bersih dan terang, tetapi
wajahnya memancarkan sifat sesat yang membuat orang jadi
muak dan segan untuk berhubungan dengan dirinya.
Usia mereka berdua berada diantara lima puluh tahunan,
jalan darah Tay-yang-hiat diatas keningnya menonjol amat
besar, jelas kedua orang itu merupakan jago-jago persilatan
yang memiliki tenaga dalam amat sempurna.
Penebang kayu tua itu menyapu sekejap ke-arah dua orang
kakek tersebut, kemudian sambil mengangguk ujarnya.
401
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hmm, aku seorang tua memang tahu letak tempat
penyimpanan kitab pusaka tersebut, hanya aku takut kalian
berdua tak berani mengambilnya, karena..."
Sebelum penebang kayu tua itu sempat menyelesaikan
kata-katanya, kakek tua yang berada di sebelah kanan itu
sudah melompat maju ke depan sambil berteriak keras.
"Dikolong langit tak ada pekerjaan yang tidak berani
dilakukan oleh kami berdua, kakek tua Kau cukup memberi
putunjuk saja -kepada kami dimanakah letak tempat itu, dan
tak usah banyak cerewet lagi " nada suaranya kasar dan sama
sekali tidak pakai aturan-
Gak In Ling merasa amat tidak senang menyaksikan
perbuatan dari orang itu, ia segera tertawa dingin dan
berkata.
"Kalian dua bersaudara kalau memang ada urusan mohon
bantuan orang lain, tidaklah sepantasnya kalau mengucapkan
kata-kata yang sama sekali tidak pakai aturan seperti ini,
apakah orang lain sama sekali tidak memiliki kebebasan untuk
tidak memberitahukan rahasia tersebut kepada kalian berdua
?"
Dalam pada itu kakek bercodet yang berada disebelah kiri
telah majupula ke depan, mendengar perkataan itu sepasang
matanya kontan melotot, sorot mata yang amat tajam
memancar keluar dari balik matanya membuat wajah orang itu
kelihatan mengerikan sekali.
Sambil melotot kearah Gak In Ling, hardiknya dengan suara
lantang.
"Keparat cilik, rupanya kau sudah bosan hidup dikolong
langit ? Berani betul mengucapkan kata-kata yang tidak
senonoh di hadapan kami berdua ?"
Gak In Ling adalah seorang pemuda tinggi hati yang
angkuh dan keras kepala, tentu saja hatinya jadi panas ketika
402
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mendengar perkataan seperti itu, sepasang alis matanya
langsung berkernyit sambil tertawa dingin ejeknya.
"Hee hee he apakah kalian akan membunuh kami berdua
dengan mengandalkan kekuatan kalian berdua ?"
Kakek bercodet menganggap ilmu silat yang dimilikinya
sudah mencapai tingkat yang paling tinggi, tentu saja ia tak
pandang sebelah matapun terhadap diri pemuda itu,
mendengar ucapan tadi dia pun naik pitam dan membentak
dengan penuh kegusaran-
"Bangsat Engkau berani menghina aku, lihat seranganku
ini... akan kubacok badanmu sampai terbelah "
Sambil berkata ia segera maju selangkah ke depan, dengan
jurus Kay-thian-pit-tee atau membuka langit membacok bumi,
telapaknya langsung diayun ke depan membacok dada sianak
muda itu.
Tenaga dalam yang dimiliki kakek tua itu benar-benar luar
biasa sekali, bersamaan dengan dilancarkannya serangan
tersebut angin pukulan yang sangat dahsyat bagaikan
gulungan angin puyuh menyapu ke depan menggugurkan
daun dan ranting, dari sini dapatlah diketahui bahwa
kepandaian silatnya amat dahsyat.
Sungguh aneh sekali, walaupun kakek bercodet itu memiliki
kepandaian silat yang amat tinggi, akan tetapi diatas wajah
penebang kayu tua itu sama sekali tidak terlintas rasa kaget
dan ketakutan, dengan mulut membungkam dia hanya
mundur dua langkah kebelakang dan berpeluk tangan-
Ketika Gak In Ling menyaksikan tenaga pukulan yang
dilancarkan orang itu demikian kejam dan telengasnya, hawa
amarahnya langsung berkobar didalam dadanya, ia segera
membentak.
"Saudara, hatimu benar-benar kejam bagaikan ular
berbisa."
403
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan gerakan Hek-tok-tiong-yang atau menyebrangi
samudra berganda ia melayang kebelakang tubuh kakek tua
itu, sementara telapak tangannya dengan gerakan Heng-sau-
cian-kim atau menyapu rata seribu prajurit menyodok iga
kakek tadi.
Menghindarkan diri melancarkan serangan balasan semua
dilakukan hampir di saat yang bersamaan, kecepatan gerak
tubuhnya benar-benar mengejutkan hati.
Agaknya kakek bercodet itu sama sekali tidak mengira
kalau seorang pemuda yang begitu lemah-lembut ternyata
memiliki ilmu silat yang luar biasa sekali lihaynya, tetapi
sebagai seorang jago kawakan yang mempunyai pengalaman
amat luas, setelah menyaksikan serangannya tidak mengenai
pada sasaran, segera sadarlah dia bahwa musuh yang sedang
dihadapinya adalah lawan yang amat tangguh, sebelum
serangan Gak In Ling berhasil mengenai tubuhnya, dengan
gerakan yang amat cepat ia sudah berkelit kesamping,
kemudian melancarkan sebuah serangan balasan dengan jurus
Ki-kek-cian-li atau menampik tamu seribu li.
Walaupun serangan tersebut dilancarkan dalam keadaan
tergesa-gesa namun ketepatan waktunya serta kejituan
bagian yang diserang benar-benar mengagumkan sekali,
secara persis ia telah menerima datangnya serangan angin
pukulan dari Gak In Ling.
"Blaaaaam " ditengah getaran yang amat keras ranting dan
pohon-pohon siong sama-sama bergetar keras kemudian
rontok keatas tanah, tubuh kakek bercodet itu mencelat
sejauh lima depa dari tempat semula, darah panas dalam
rongga dadanya bergelora amat keras.
Dalam kagetnya kakek bercodet itu segera menengadah ke
atas, hampir saja jantungnya copot dari dalam rongga
dadanya, dengan terperanjat pikirnya didalam hati.
404
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Tidak mungkin, hal ini tak mungkin terjadi, anak itu
berusia begitu muda. mana mungkin bisa memiliki ilmu silat
yang demikian hebat dan mengerikan ?"
Akan tetapi kenyataan sudah tertera didepan mata, Gak In
Ling sama sekali tidak bergetar mundur barang
selangkahpunjua, sikapnya masih tetap tenang seperti
sediakala.
Kakek yang lainpun merasa amat terperanjat sekali, tanpa
sadar ia berjalan mendekati Gak In Ling, jelas kedua orang itu
ada maksud untuk bekerja sama dalam menghadapi sianak
muda itu.
Dari balik sorot mata yang sayu dari penebang kayu tua
itupun memancar keluar serentetan cahaya yang aneh, begitu
tajam pandangan matanya itu seakan-akan sebilah pisau
belati yang amat tajam, sorot mata itu ditujukan kepada Gak
In Ling dan nampak jelas betapa terperanjatnya dan
tercengangnya perasaan hati orang itu. Gak In Ling tertawa
dingin, kembali ujarnya.
"Huh Hanya mengandaikan sedikit kepandaian yang kalian
berdua miliki sudah berani mengatakan kalau dikolong langit
tiada perbuatan yang tak berani kalian lakukan, benar-benar
manusia tak tahu diri"
Nada suaranya penuh mengandung perasaan memandang
remeh musuhnya.
Kakek bercodet itu saling berpandangan sekejap dengan
saudaranya yang berada dibelakang tubuh Gak In Ling,
rupanya mereka telah bersiap sedia untuk turun tangan.
Sekonyong-konyong, ketika itulah dari bawah tebing curam
sebelah depan berkumandang datang suara jeritan ngeri yang
amat menyayat hati, suara jeritan itu kian lama kian menjauh
dan akhirnya suasana disekeliling tempat itu berubah jadi
sunyi kembali.
405
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling mengetahui suara jeritan itu pastilah berasal
dari orang yang berada diatas keranjang tersebut, air
mukanya seketika berubah jadi pucat serius. Dengan
pandangan menyeramkan disapunya sekejap kedua orang itu,
kemudian katanya.
"Kalau kalian berdua tahu diri, aku harap sekarang juga
silahkan enyah dari tempat ini, aku orang she Gak sama sekali
tiada bermaksud untuk memperebutkan kitab pusaka itu, dan
lagi kami pun tiada dendam sakit hati ataupun perselisihan
apapun, aku tidak ingin mencelakai jiwa kalian berdua." Kakek
bercodet itu segera mendengus dingin.
"Hm Apakah kau anggap mampu untuk memenangkan
kami berdua ?" ejeknya. Gak In Ling segera tertawa dingin.
"Hee hee. hee kalau kalian berdua telah menyaksikan
sepasang telapak tanganku ini, maka kamu berdua akan
mengetahui jawaban ku" katanya sambil berkata perlahan-
lahan dia angkat sepasang telapak tangannya kedepan dada
dan diperlihatkan kearah dua orang kakek itu.
Ketika menyaksikan telapak tangan Gak In Ling berwarna
merah darah, air muka kakek bercodet itu seketika berubah
hebat, dengan hati amat terkesiap buru-buru ia mundur
beberapa langkah kebelakang, serunya dengan nada setengah
menjerit. "Aaah Telapak maut ?"
Kakek yang berada dibelakang tubuh Gak In Ling jadi amat
terperanjat setelah mendengar teriakan dari saudaranya, dia
pun ikut berteriak keras. "Apa ? Telapak maut?"
Sambil berseru secara beruntun tubuhnya mundur pula
beberapa langkah kebelakang, hampir semua gerak-geriknya
persis seperti saudaranya.
Sekali lagi dari balik mata penebang kayu tua itu
memancarkan cahaya kilat yang amat tajam, seakan-akan
semua perbuatan dan semua kejadian yang diperlihatkan Gak
406
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
In Ling sama sekali diluar dugaannya membuat ia merasa sulit
untuk mempercayainya.
Dengan pandangan dingin sekali lagi Gak In Ling menyapu
sekejap kearah kakek bercodet itu serunya.
"Aku harap kalian berdua berlalu dari sini "
Setelah menyaksikan telapak maut, kedua orang kakek tua
yang semula datang dengan penuh semangat itu, bagaikan
balon yang kehabisan udara jadi kempes dan sama sekali tak
bersemangat lagi, hasrat untuk mencari kitab pusaka itu pun
lenyap seketika itu juga. Kakek bercodet menarik napas
panjang-panjang, kemudian ujarnya.
"Baik..... baik...... baik ini hari kami dua bersaudara
mengaku kalah, tapi pemberian yang kau perlihatkan pada
saat ini, suatu ketika pasti akan kami tuntut balas"
Habis berkata ia menyapu sekejap kearah kakek tua yang
berada dibelakang tubuh Gak In Ling dan serunya.
"Mari kita pergi " habis berkata ia siap berlalu dari sana.
Tiba-tiba penebang kayu tua itu menyela sambil tertawa.
"Apakah kalian berdua akan pergi dengan begitu saja ?"
Pada saat itu kakek bercodet itu sedang merasa
mendongkol dan gusar sekali, mendengar teguran tersebut ia
segera berhenti dan melampiaskan seluruh
kemendongkolannya kepada orang tua itu bentaknya.
"Ada apa ? Kakek tua, apakah kau hendak menahan kami
berdua ditempat ini ?"
"Apakah kalian berdua merasa bahwa hal ini tak mungkin
terjadi ?" penebang kayu itu balik bertanya sambil tertawa.
Dua orang kakek itu semakin gusar sekali, mereka tertawa
seram dan berteriak.
407
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Haa haa haa harimau kalau sedang sial, anjingpun berani
mengusik Keparat tua, rupanya kau sudah bosan hidup
dikolong langit"
Sembari berkata sorot matanya tanpa terasa menyapu
sekejap kearah Gak In Ling, jelas dalam hati kecilnya kedua
orang itu merasa jeri sekali terhadap sianak muda.
"Haa haa haa " penebang kayu itu tertawa bergelak, "kalian
dua orang bersaudara tidak lebih hanyalah sepasang setan
bengis dari gunung Long-san, sejak kapan telah berubah jadi
harimau ? Tak tahu malu "
Air muka kedua oraag itu seketika itu juga berubah hebat,
mereka adalah jago-jago persilatan yang berpengalaman luas,
dari ucapan penebang kayu itu yang mengetahui asal-usulnya,
dapat diduga kalau orang tersebut bukanlah penebang kayu
biasa.
Kakek beralis buntung segera berseru. "Darimana engkau
bisa tahu tentang asal-usul dari kami berdua ?"
Nada suaranya jauh lebih lunak dari keadaan pertama kali
tadi. Penebang kayu itu tertawa dingin.
"Hee hee hee dua manusia bengis dari gunung Long-san,
apakah kalian berdua mengira aku benar-benar seorang
penebang kayu ?"
Sambil berkata dari balik matanya secara tiba-tiba
terpancar keluar dua rentetan cahaya tajam yang mengerikan,
dan langsung menatap wajah sepasang manusia bengis dari
gunung Long-san tanpa berkedip.
Ketika Long-san-ji-oh berpandangan mata dengan orang
itu, tanpa sadar tubuh mereka kembali mundur satu langkah
kebelakang. Dengan perasaan tak tenang kakek bercodet itu
segera berkata.
"Mungkin kau bukan penebang kayu biasa, hari ini kami
dua bersaudara sudah terlalu lama mengganggu
408
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ketenanganmu, dan sekarang ijinkan-lah kami untuk mohon
diri." selesai berkata ia segera memberi hormat kepada orang
itu. Penebang kayu tersebut tertawa.
"Belum pernah ada orang yang menuruni bukit can-thian-
hong ini dalam keadaan hidup, setelah berani mendatangi
tempat ini, Gui Ji Hay Engkau serta adikmu Gui Ji Kang tentu
saja tidak terkecuali pula, aku ingin sekali mengantar
keberangkatan kalian itu " Air maka Gui Ji Hay atau kakek
bercodet itu kontan berubah sangat hebat, serunya.
"Kami dua saudara tak berani merepotkan kau orang tua,
biarlah sekarang juga kami mohon diri."
Selesai berkata ia mengerling sekejap kearah Gui Ji Kang,
kemudian dengan gerakan tubuh yang amat cepat ia
berkelebat menuju kearah mana ia munculkan diri tadi.
Menyaksikan perbuatan orang-orang itu, penebang kayu itu
segera tertawa panjang dengan suara yang menyeramkan-
"Haa haa haa belum pernah tebing cah-thian-bong
mengijinkan manusia luar untuk menuruni tempat ini dalam
keadaan hidup,"
Selesai berkata telapaknya segera diayunkan kedepan,
tidak nampak gerakan apakah yang di-gunakan, tahu-tahu
sepasang manusia bengis dari gunung Loog-san telah roboh
terjungkal kurang lebih lima tombak jauhnya dari tempat
semula, daa kebetulan sekali tempat itu bukan lain adalah di
tempat dimaua mereka munculkan dirinya tadi^
Gak In Ling merasa terperanjat sekali, karena dia tahu
sepasang manusia bengis dari gunung Long-san bukanlah
manusia sembarangan, tetapi didalam satu gebrakan tangan
yang sangat sederhana itu berhasil merobohkan kedua orang
itu pada jarak lima tombak jauhnya, dari sini dapat dibuktikan
kalau tenaga dalam yang dimiliki orang itu benar-benar
mengejutkan hati.
409
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tiba-tiba satu ingatan berkelebat lewat dalam benak Gak In
Ling, membuat sianak muda itu sadar kembali. Segera pikirnya
dengan perasaan gemas.
"Rupanya dewi burung hong indah yang telah mengantar
aku datang kemari, rupanya dia sudah tahu kalau diatas
puncak cah-thian-hong hidup seorang tokoh persilatan yang
sangat lihay sekali, karena itu dia hendak meminjam tangan
orang ini untuk melenyapkan diriku dari muka bumi ah, aku
benar-benar bodoh sekali, kenapa tidak sedari tadi kuingat
akan persoalan ini ? Kalau bukan dia yang membawa aku
datang kemari lalu siapa lagi ?"
Sebagai seorang pemuda yang berhati polos, setelah
merasa tidak puas dengan perbuatan gadis itu, perasaan
tersebut pun dengan cepat tertera jelas diatas wajahnya. Tiba-
tiba terdengar penebang kayu itu menegur.
"Hey, orang muda, wajahmu memperlihatkan perasaan
gusar, apakah kau menganggap aku tidak sepantasnya untuk
mencelakai jiwa kedua orang ini ?"
Gak In Ling mengetahui bahwa kakek tua itu sudah salah
mengerti tentang perasaan hatinya, akan- tetapi ia tidak
memberikan penjelasan lebih jauh, segera katanya.
"Walaupun kedua orang itu mempunyai tujuan dan maksud
yang tidak benar, akan tetapi mereka tokh tidak berhasil
mendapatkan kitab pusaka seperti yang mereka katakan,
karena itu aku percaya bahwa lo-tiang tak akan mencelakai
jiwa mereka berdua"
Gak In Ling adalah seorang pemuda yang polos dan jujur,
walaupun berulang kali sepasang manusia bengis dari gunung
Long-san memperolok-olok dan menghina dirinya, akan tetapi
ia tidak ingin mencelakai jiwa kedua orang itu. Penebang kayu
itu tertawa dan mengangguk
"Aku sudah tujuh atau delapan puluh tahun lamanya tak
pernah membunuh manusia, tentu saja aku tak mungkin akan
410
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
melanggar pantangan membunuh yang telah kupegang teguh
selama ini, akan tetapi hati mereka tidak jujur dan lagi
serakah, manusia semacam ini sudah tidak sepantasnya kalau
dilepaskan dengan begitu saja tanpa diberi ganjaran yang
setimpal."
Tidak menanti Gak In Ling buka suara, ia sudah maju
kedepan, setelah mengempit sepasang tubuh manusia bengis
dari gunung Long-san segera bergerak menuju keluar hutan-
Gak In Ling sangsi sebentar, kemudian tanyanya.
"Lo-tiang, apa yang hendak kau lakukan? Engkau akan
pergi kemana ?"
"Aku akan pergi ketempat mana engkau hendak menolong
orang itu." jawab penebang kayu itu tanpa berpaling ataupun
menghentikan langkahnya.
Maka dengar jawaban tersebut, sekujur tubuh Gak In Ling
gemetar keras, jelas ia telah kaget karena tujuan
kedatangannya ketempat itu sudah terlupakan sama sekali.
Menyaksikan penebang kayu itu sudah berada sepuluh
tombak jauhnya dari tempat semula, buru-buru Gik In Ling
berteriak keras.
"Lo-tiang, harap tunggu sebentar, aku ikut." dia segera
enjotkan badannya dan menyusul dari belakang.
Kakek penebang kayu yang berjalan di depan walaupun
sepintas lalu kelihatan bahwa perjalanan dilakukan dengan
amat lambat, akan tetapi dalam kenyataan cepatnya luar
biasa, sekalipun Gak In Ling sudah mengerahkan segenap
kemampuan yang dimilikinya, namun ia masih tetap tak
berhasil untuk menyusul dirinya.
Luas puncak can-thian-hong tersebut tidaklah begitu besar,
tempat itu hanya selisih jarak sejauh enam puluh tombak dari
tebingnya yang curam tersebut, dalam kejar-mengejar itu
411
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tidak selang beberapa saat mereka telah tiba di tempat
tujuan-
Jarak antara Gak In Ling dengan penebang kayu itu terpaut
sepuluh tombak lebih, oleh karena itu menanti ia tiba pula di
tempat puncak tebing batu karang tersebut, penebang kayu
itu sudah berada disana beberapa saat lamanya.
Gak In Ling menyapu sekejap kesekeliling tempat itu,
terlihatlah belasan buah keranjang besar ditempat itu,
sementara tubuh manusia bengis dari gunung Long-san telah
dimasukkan kedalam dua buah keranjang bambu.
Melihat kesemuanya itu Gak In Ling segera mengetahui
apakah tujuan dari penebang kayu itu, dengan hatinya yang
bajik tentu saja pemuda itu tidak ingin membiarkan perbuatan
itu tidak sampai terulang kembali, sambil mendengus dingin
segera ujarnya.
"Hmm Rupanya orang-orang itu mati ditanganmu semua,
apakah kau tidak merasa perbuatanmu terlalu kejam dan tidak
mengenal perikemanusiaan ?" Air muka penebang kayu itu
berubah hebat dengus gusar ia segera menegur. "Hm, kau
berani menasehati aku ?"
"Menghormati kaum tua dan cendikiawan merupakan tugas
dan kewajiban setiap angkatan muda, tetapi dengan usiamu
yang telah lanjut ternyata segala tingkah dan laku serta
perbuatanmu tidak sebuahpun yang patut dihargai, kau suruh
aku bagaimana mungkin bisa menghormati dirimu ?"
Penebang kayu ini merupakan seorang tokoh persilatan
yang mempunyai asal-usul besar, tempo dulu ia pernah
malang-melintang dalam dunia persilatan tanpa menemui
tandingan, belum pernah ada seorang manusiapun yang
berani bicara kasar terhadap dirinya, sungguh tidak dinyana
setelah mengasingkan diri banyak tahun, seorang pemuda
yang lemah-lembut ternyata berani menilai serta mencemooh
412
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
perbuatannya, dapat dibayangkan betapa gusarnya kakek tua
itu.
Dengan perasaan amat mendongkol ia tertawa terbahak-
bahak lalu serunya lantang
"Haa haa.... haa .... bagus, bagus keparat cilik Kau
memang punya semangat serta keberanian, cuma sayang kau
belum mempertimbangkan situasi serta keadaanmu pada saat
ini."
Meskipun tenaga dalam yang dimiliki Gak In Ling amat
sempurna, tak urung perasaan hatinya bergolak juga setelah
mendengar perkataan yang sangat tajam itu, ia tarik napas
panjang-panjang untuk menekan perasaan kaget dalam
hatinya, kemudian dengan nada dingin ia berseru.
"Sejak kusaksikan caramu turun tangan untuk menghadapi
sepasang manusia bengis cari gunung Long-san, aku telah
mengetahui bahwa jiwakupun terancam mara bahaya. Tetapi
berdiri di-atas garis kebenaran, bagaimanapun juga aku harus
menyelesaikan dahulu perkataan yang akan kuucapkan
keluar."
Mendengar ucapan itu satu ingatan berkelebat dalam benak
penebang kayu itu, serunya.
"Engkau tokh memiliki ilmu telapak maut, kenapa kau
mengatakan bahwa kepandaian silatmu masih bukan
tandinganku ?" Gak In Ling tertawa.
"Meskipun aku memiliki ilmu telapak maut akan tetapi
jurus-jurus pukulanku tidak lengkap dan setengah-setengah
belaka, untuk melawan seorang perempuan saja tak mampu,
bagaimana mungkin aku bisa menangkan kepandaian
silatmu."
"Engkau tokh belum pernah turun tangan melawan diriku,
darimana pula kau bisa tahu kalau kepandaian silatmu belum
413
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mampu untuk menandingi kepandaian silatku ?" Gak In Ling
tertawa dingin
"orang lain datang kemari untuk mencari kitab pusaka
telapak maut, akan tetapi tak seorang pun yang berhasil
mendapatkan kitab tersebut, kalau dibilang mereka tak
mampu menandingi kepandaianmu, masa untuk mencaripun
tidak mampu ? oleh karena itu menurut dugaanku, kitab
pusaka telapak maut hanya merupakan suatu umpan untuk
memancing perhatian orang belaka, sementara orang yang
benar-benar memiliki kepandaian sakti itu adalah kau sendiri,
bukankah begitu ?"
Mendengar perkataan itu diam-diam penebang kayu itu
anggukkan kepalanya berulang kali, pikirnya.
"Daya pikir bocah ini benar-benar amat cermat dan teliti,
kalau dia memang sudah tahu kalau berita tersebut hanya
merupakan umpan untuk memancing perhatian belaka,
kenapa dia sendiripun datang kemari ? Bukankah hal ini aneh
sekali ?" Berpikir sampai disini, ia segera bertanya.
"Bocah muda, meskipun kau cerdik dan mengetahui kalau
tempat ini adalah pintu gerbang menuju kemaut, tetapi kau
telah menerjang masuk pula tempat berbahaya ini, bisakah
aku mengetahui apa alasanmu datang kemari ?" Gak In Ling
tertawa dingin-
"Hm, aku bisa muncul disekitar puncak cah-thian-hong ini
lantaran sudah terkena tipu muslihat seseorang, dan maksud
kedatanganku ke atas puncak inipun bertujuan menolong
orang."
Dengan pandangan mata yang sangat tajam penebang
kayu tua itu menatap wajah Gak In Ling taupa berkedip.
kemudian tegurnya.
"Benarkah kedatanganmu kemari bukan lantaran untuk
mencari kitab pusaka telapak maut?"
414
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hee hee. hee sekalipun sekarang juga aku berhasil
mendapatkan kitab pusaka tersebut, juga sama sekali tak ada
waktu untuk mempelajarinya, buat apa aku harus mencari
kitab yang sama sekali tak ada gunanya ?" seru Gak In Ling
sambil tertawa dingin tiada henti-nya.
"Engkau tak ada waktu untuk mempelajarinya ? Kenapa ?"
tanya penebang kayu itu dengan perasaan tidak mengerti.
"Itu urusan pribadiku seudiri, dan aku tak ingin
memberitahukan kepadamu" Dalam hati kecilnya penebang
kayu itu berpiklr.
"Tubuhnya sudah mengidap suatu penyakit akibat
keracunan, usianya paling banter hanya bertahan sampai
setengah tahun lagi, hm, ia memang tidak bohong, karena
waktu selama setengah tahun memang sama sekali tak ada
gunanya bagi dia." Berpikir sampai disini diapun bertanya.
"Engkau mengatakan bahwa dirimu bisa datang kemari
karena terkena tipu-muslihat seseorang, siapakah orang itu ?"
"Seorang perempuan muda "jawab Gak In Ling dengan
airmuka berubah jadi merah-padam.
Penebang kayu itu mempunyai ketajaman mata yang luar
biasa, dari perubahan sikap sianak muda itu, dia segera dapat
menebak keadaan yang sebenarnya, maka sambil tertawa
ujarnya.
"Ilmu silatnya jauh lebih tinggi daripada dirimu, bolehkah
aku mengetahui sampai dimanakah taraf kelihayan
kepandaian silatnya itu ?"
Sekali lagi air muka Gak In Ling berubah jadi semu merah
karena jengah, ia tertawa getir.
"Untuk melawan sepasang kakinya saja aku tak mampu,
coba bayangkan saja sampai dimana keampuhan dari ilmu
silatnya itu." Penebang kayu itu jadi sangat terperanjat.
415
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tanpa sadar ia berseru cepat.
"Aaah sungguhkah telah terjadi peristiwa semacam itu?
Siapakah namanya dan berapa kah umurnya?"
"Usianya kurang-lebih sebaya dengan usiaku, nama aslinya
aku tidak tahu, akan tetapi aku tahu bahwa dia disebut orang
sebagai Dewi burung hong indah."
Begitu didengarnya nama perempuan itu, air muka
penebang kayu itu berubah sangat hebat.
"Dewi burung hoag indah? Aaah, benar. hanya dialah yang
mengetahui kalau aku berdiam ditempat ini, ia mengantar kau
datang kemari sama sekali tidak bermaksud jahat, saudara
cilik, engkau tak boleh menaruh pandangan salah paham
terhadap dirinya." Tiba-tiba nada ucapannya berubah jadi
sungkan sekali
Terhadap tingkah laku serta perbuatan dari dewi burung
hong indah, boleh dibilang Gak In Ling sudah mempunyai
kesan yang jelek. tentu saja ia tak mau mempercayai kakek
tua itu, sambil tertawa dingin ejeknya.
"Haa haa .... haa. ... tiada maksud jelek? Huh, dia hanya
akan meminjam tanganmu untuk melenyapkan aku dari muka
bumi apakah perbuatan semacam ini merupakan suatu
maksud yang tidak jelek ?"
Penebang kayu itu menghela napas panjang.
"Aaai meminjam tanganku untuk melenyapkan engkau ?
Kau keliru besar Selamanya perbuatan dari mereka guru dan
murid selalu tersendiri dan semua urusan dapat dibereskan
dengan kekuatan mereka sendiri, belum pernah mereka minta
bantuan orang, apalagi suruh aku ikut mencampuri urusan ini,
saudara cilik Engkau terlalu banyak curiga." Gak In Ling
merasa tidak puas, kembali tegurnya.
"Ia telah melakukan sesuatu perbuatan dialas tubuhku,
apakah hal inipun tidak benar"
416
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Penebang kayu itupun tertegun, tiba-tiba seakan- akan
sudah memahami akan sesuatu, ia tertawa.
"Kemungkinan besar ia memang sedang membohongi
dirimu, kalau ia telah melakukan sesuatu diatas badanmu,
masa engkau tak akan merasakan sesuatu gejala yang tidak
beres ?"
"Setelah ia berlalu aku telah berjumpa kembali dengan
serombongan musuh-musuh yang amat tangguh dan hampir
saja aku terluka ditangan mereka, perbuatannya terhadap
tubuhku mungkin saja tanpa sengaja telah bebas dengan
sendirinya setelah jalan darahku ditotok oleh musuh-musuh
besarku itu." Tiba-tiba penebang kayu itu tertawa terbahak-
bahak.
"Haa haa.. haa menotok jalan darah dapat membebaskan
totokan jalan darah ? Dikolong langit masih belum terdapat
kepandaian silat semacam ini," serunya, "lagi pula aku ingin
bertanya kepadamu, kalau memang kau telah ditotok jalan
darahmu oleh musuh-musuh besarmu, lalu secara bagaimana
sekarang bisa hidup kembali ditempat ini?"
"Tentu saja dialah yang telah mengantarkan aku datang
kemari "
"Dan itu berarti pula bahwa musuh-musuh besarmu itu
telah dibunuh mati semua oleh dirinya bukan ?" sambung
penebang sambil tertawa tergelak.
Sampai disitu Gak In Ling tak dapat membantah lagi,
kenyataan yang terbentang dihadapannya memang begitu,
seandainya orang-orang dari lembah pemutus sukma tidak
mati dibunuh semua. mereka tak mungkin akan bersedia
untuk melepaskan dirinya, tetapi kalau dikatakan dewi burung
hong indah telah membinasakan orang-orang itu lantaran
hendak menyelamatkan jiwanya lalu apa sebabnya ia sampai
berbuat demikian ? Tentu saja ia tidak tahu kalau dewi burung
417
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
hong indah telah menyembuhkan pula luka dalam yang
diderita olehnya.
Segera putar otak berpikir pulang pergi namun tidak
berhasil menemukan jawaban yang tepat, tanpa terasa Gak In
Ling berpikir
"Bagaimanapun juga ia tak mungkin menaruh maksud baik
terhadap diriku, buat apa aku harus memikirkan tentang
dirinya ?" Dalam pada itu penebang kayu itu sudah bertanya
kembali. "Saudara cilik, apakah kau telah berhasil menemukan
jawaban yang tepat ?"
"Tiada persoalan lain yang dapat kupikirkan lagi," jawab
Gak In Ling dengan tawar, "pokoknya dia tak mungkin
menaruh maksud baik terhadap diriku " Satelah berhenti
sebentar, katanya lagi.
"Sekarang hukuman apa yang akan kau jatuhkan terhadap
diriku ?" Penebang kayu itu menggeleng.
"Aku tidak mungkin dapat berbuat demikian terhadap
dirimu, seandainya saudara cilik merasa tidak keberatan maka
bagaimana kalau kau berdiam selama beberapa bulan disini ?
Aku bersedia untuk mewariskan ilmu telapak maut yang
kumiliki itu kepadamu." Mendengar perkataan itu Gak In Ling
nampak tertegun, lalu bertanya.
"Kenapa begitu ?"
"Aaai dikemudian hari kau akan mengetahui dengan
sendirinya, kalau suruh aku mengatakannya sekarang maka
tak ada habisnya "
Nada suara itu begitu memilukan hati membuat orang lain
yang mendengar itu merasa iba.
Perasaan hati Gak In Ling berubah jadi lunak. dengan suara
halus katanya.
418
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Kakek tua, masa hidupku dialam ini sangat terbatas, waktu
bagiku jauh lebih berharga dari emas, aku tak bisa berdiam
lebih lama lagi di tempat ini, jika engkau dapat mengampuni
kesalahanku yang telah mengganggu ketenanganmu, biarlah
aku mohon diri saja."
Selesai berkata ia menjura dalam-dalam ke arah kakek tua
itu. Kakek penebang kayu itu mengangguk.
"Hm, rupanya kau memang benar-benar berhati mulia,
semoga saja sejak kini engkau dapat bersikap lebih baik
terhadap dewi burung hong indah, dan semoga juga engkau
bisa merubah pandanganmu yang terlalu sempit terhadap
dirinya." selesai berkata dari dalam sakunya dia ambil keluar
sejilid kitab serta sebutir pil warna merah sebesar buah
kelengkeng, sambungnya lebih jauh.
"Kitab ini merupakan catatan ilmu telapak maut, tapi tidak
lengkap dan hanya terdiri dari sembilan jurus belaka,
disamping itu masih tercantum pula sejenis ilmu silat yang
maha aneh, bilamana engkau menginginkan bisa mempelajari,
ilmu tersebut secara keseluruhan dan komplit maka kau harus
pergi mencari seseorang yang lain sebab hanya orang itu saja
yang memiliki kepandaian tersebut secara komplit.
Pada waktu itu mungkin dikolong langit sudah tiada orang
lagi yang mampu menakluki dirimu, pil warna merah ini
makanlah jika penyakitmu sedang kambuh, kendatipun tak
dapat menyembuhkan penyakit yang sedang kau derita akan
tetapi bisa memperpanjang masa hidupmu tiga sampai lima
bulan lebih panjang, dalam waktu yang cukup singkat itu
engkau bisa berusaha keras untuk menemukan obat pemunah
racun tersebut. Nah, ucapanku hanya sampai disini saja,
terimalah pemberianku ini "
Gak In Ling benar-benar tidak habis mengerti, apa
sebabnya kakek penebang kayu tersebut bersedia
menyerahkan kitab pusaka yang jauh lebih berharga dari
419
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
jiwanya itu kepadanya, maka dengan hati sangsi bercampur
ragu tanyanya. "Kakek..."
"Kau tak usah menampik," tukas kakek penebang kayu
dengan cepat, "ingatlah aku bukanlah seorang laki-laki yang
berjiwa besar dan rela memberikan barang miliknya dengan
begitu saja, aku berbuat demikian tentu saja karena aku
mempunyai tujuan tertentu, kalau kau bersedia menerima
pemberianku ini berarti engkau telah mengasHani diriku, kalau
engkau tidak bersedia untuk menerimanya sudah tentu
akupun takkan memaksa lebih jauh."
Ucapannya begitu tulus dan bersungguh-sungguh, nadanya
penuh permintaan belas-kasihan.
Tanpa sadar Gak In Ling menerima pemberian kitab pusaka
serta obat tersebut, ia bertanya.
"Bolehkah aku mengetahui siapakah nama kakek ?"
Kakek penebang kayu itu menggeleng.
"Segala sesuatu akan kau ketahui sendiri di kemudian hari,
pokoknya aku bukanlah orang jahat seperti apa yang kau
bayangkan didalam benakmu itu."
Berbicara sampai disini tiba-tiba ia lancarkan satu pukulan
mendorong keranjang bambu yang berisi dua manusia bengis
dari bukit Long-san kebawah tebing jurang, dan sambungnya
dengan senyum.
"Demi keselamatanmu dikemudian hari, mau tak mau
terpaksa aku harus berbuat begini "
Selesai berkata ia enjotkan badan berkelebat kedalam
hutan, dalam sekejap mata bayangan tubuhnya telah lenyap
dari pandangan-
Memandang bayangan punggung kakek penebang kayu
yang lenyap dari pandangan, pelbagai masalah yang
mencurigakan berkelebat memenuhi benak Gak In Ling,
420
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
pertanyaan itu muncul dari kakek penebang kayu yang
misterius itu, dan ia gagal untuk menemukan jawaban.
Air yang deras mengalir ditengah sungai yang berliku-liku
antara batu tebing yang curam dan terjal.
Ketika itu sang surya telah tenggelam dibalik bukit, sisa
cahaya yang merah meninggalkan berkas sinar yang amat
indah ditengah udara, membuat pemandangan disekitar
perbukitan tersebut kelihatan bertambah indah dan menawan
hati.
Burung beterbangan melewati dahan pohon kembali
kesarangnya, binatang kecil bergerombol kembali kegUa
masing-masing, sebab waktu itu adalah saat mereka untuk
beristirahat.
Pada waktu itulah diatas tebing karang yang berhadapan
dengan sungai, muncul seorang pemuda baju hitam yang
sedang bergerak mengikuti jalur sungai mendaki keatas bukit,
terlihatlah tiap jangkauan langkahnya mencapai empat-lima
puluh tombak jauhnya, begitu cepat gerakan tubuhnya
seakan-akan kilat yang menyambar diangkasa.
Sisa sinar matahari menyinari wajahnya yang tampan,
secara lapat-lapat dapat ditemui bahwa dibaiik biji matanya
yang hitam terselip perasaan benci, murung dan kesaL
Angin berhembus lewat menggoncangkan ujung bajunya
yang berwarna hitam, ditengah bukit karang yang sepi, ia
nampak begitu menyendiri dan kecil.
Hari kian lama kian bertambah gelap. akhirnya pemuda
baju hitam itu berhenti diatas sebuah puncak bukit yang
penuh dengan rumput hijau, sorot matanya ditujukan kearah
tebing tinggi yang terbentang di hadapannya, seakan-akan dia
sedang mencarijalan untuk menaiki tebing itu.
Mendadak kurang-lebih duapuluh tombak di belakang
tubuh pemuda baju hitam itu, berkumandang datang suara
421
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
teguran yang dingin dan menyeramkan-"orang muda, apakah
kau tersesat ?"
Pemuda baju hitam itu tercekat hatinya, tetapi ia tak segera
putar badan, dengan ketenangan yang luar biasa ia tertawa
ringan lalu menjawab.
"Apakah kau juga menemui kesulitan seperti apa yang
sedang kualami ?" sambil berkata perlahan-lahan ia putar
badan.
Diatas sebuah batu cadas kurang lebih dua puluh tombak
dihadapannya, berdirilah seorang kakek tua baju hijau,
usianya diantara enam puluh tahunan, paras mukanya
berwarna hitam pekat, sepasang matanya cekung kedalam,
hidungnya seperti elang dengan mulut yang lebar, membuat
siapapun yang memandang segera mendapat kesan bahwa
kakek tua itu berwatak licik dan berbahaya.
"Tidak." terdengar kakek baju hijau itu berkata sambil
tertawa dingin. "Aku sudah banyak tahun berdiam diatas bukit
ini, tidak mungkin aku bakal tersesat lagi, barusan aku lihat
gerakan tubuhmu sangat enteng dan cepat, jelas merupakan
seorang jago dari dunia persilatan, dan aku merasa heran ada
urusan apakah kau datang kemari ?"
"Bukankah kau sendiri pun berada disini?" seru pemuda
baju hitam itu balik bertannya dengan suara dingin. "Mau apa
engkau berada di sini ?" Airmuka kakek baju hijau itu berubah
jadi serius.
"Bukankah sejak tadi telah kukatakan, sudah banyak tahun
aku berdiam disini, kalau aku tidak berada disini lalu harus
berada dimana ?" serunya.
"Hm Aku dengar diatas bukit ini terdapat sebuah benteng
yang disebut benteng Hui-in-cay, apakah kau adalah anggauta
dari benteng tersebut?"
422
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mula-mula kakek tua baju hijau itu agak tertegun setelah
mendengar perkataan tersebut, tiba-tiba sambil tertawa
bergelak sahutnya.
"Haa haa.... haa sedikitpun tidak salah, diatas bukit
memang terdapat sebuah benteng Hui-in-cay yang ditempati
orang, aku bernama Teng san-tiau rajawali penunggu bukit Bu
Jin apa maksudmu datang kemari ?"
Air muka sang pemuda baju hitam yang tampan tiba-tiba
berubah jadi dingin menyeramkan, katanya. "Aku adalah Gak
In Ling "
Air muka kakek tua baju hijau itu berubah hebat setelah
mendengar sebutan itu, sorot matanya tanpa sadar
berkeliaran memandang sekejap ke sekeliling tempat, lalu
serunya tanpa sadar.
"Jadi kau adalah Gak In Ling ?"
Tiba-tiba ia merasa bahwa sikapnya sudah terlalu
menurunkan derajat sendiri, buru-buru ia tarik napas panjang
serta menenteramkan hatinya seraya tertawa katanya
kembali.
"Apakah kau datang kemari untuk menjenguk ibumu ?"
"ooh dia masih hidup ?" Gak In Ling tertawa seram.
Mendengar jawaban itu Rajawali penunggu bukit Bu Jin
merasakan hatinya bergetar keras, dari nada suara Gak In
Ling dapat diraba olehnya bahwa persoalan yang bakal terjadi
pada saat ini tak akan bisa dibereskan secara baik-baik, biji
matanya yang licik sekali lagi menyapu sekejap kesekeliling
tempat itu, pikirnya dengan cepat.
"Menurut khabar berita yang tersiar didalam dunia
persilatan mengatakan bahwa tenaga dalam serta kepandaian
silat yang dimiliki bangsat ini tiada tandingannya dikolong
langit, apabila keadaan tidak terlalu memaksa aku tak usah
423
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bergebrak dengan dirinya, apa salahnya kalau aku coba untuk
membohongi dirinya ?"
Berpikir sampai disini, ia segera tertawa dan menunjukkan
wajah setenang-tenangnya, lalu menjawab.
"Tentu saja ia berada dalam keadaan sehat walafiat seperti
dulu kala cay-cu, kami tokh saudara angkat dari ayahmu, aku
rasa sikap hormatnya terhadap ibumu tentu bisa dibayangkan
oleh siapapun juga, kenapa sih engkau mengucapkan kata-
kata seperti itu?"
Berbicara sampai disini wajahnya pura-pura menunjukkan
sikap marah, lagak orang ini untuk bermain sandiwara benar-
benar sangat mengagumkan sekali.
Seandainya sesaat sebelum menemui ajalnya Gak In Hong
kakak perempuan dari Gak In Ling tidak meninggalkan pesan
terakhir diatas telapak tangannya, pada saat ini sianak muda
itu niscaya sudah terpikat oleh perkataannya yang manis
didengar itu. Gak In Ling segera tertawa.
"Hee hee...... hee benar, dia dengan ayahku memang
merupakan saudara angkat, cuma sayang, manusia dikolong
langit sering kali lain di mulut lain dihati, tak seorang pun yang
dapat di-percaya, lalu apa gunanya untuk saling angkat
saudara "
"Engkau berani bersikap kurang ajar terhadap supekmu."
teriak Rajawali penunggu bukit Bu Jin pura-pura gusar.
Wajah Gak In Ling berubah semakin dingin tiba-tiba dari
balik matanya memancar keluar sinar yang menggidlkan hati,
ujarnya menyeramkan-
"Lo-ji, kau tak usah berpura-pura berlagakpilon lagi,
kedatangan dari aku orang she Gak ke tempat ini sekarang
adalah untuk mencuci bersih benteng Hui-in-cay dengan darah
segar.... dan kau, adalah korbanku yang pertama."
424
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Seraya berkata selangkah demi selangkah ia maju kedepan
menghampiri tubuh Rajawali penunggu bukit Bu Jin.
Hawa menyeramkan yang memancar keluar dari tubuh Gak
In Ling, memaksa Rajawali penunggu bukit Bu Jin secara
beruntun mundur tiga langkah ke belakang dalam keadaan
begini hanya ada satu pikiran yang berkelebat di dalam
benaknya, ia berpikir.
"Kalau aku tidak suruh mereka unjukkan diri pada saat ini,
mungkin sebentar lagi keadaan akan tidak sempat lagi."
Berpikir sampai disini, ia segera bersuit panjang.
Gak In Ling sama sekali tidak menggunakan kesempatan
itu untuk melancarkan serangan ke-arahnya, dia hanya
menunggu dengan tenang, senyuman mengerikan tersungging
diujung bibirnya, napsu membunuh yang menyelimuti wajah
yang tampanpun nampak semakin menebal.
Bersamaan dengan berkumandangnya suara suitan
tersebut, tiba-tiba dari empat penjuru sekeliling tempat itu
berkumandang datang suara bentakan yang bergema saling
susul-menyusul, dari batik batu cadas yang besar
berlompatanlah belasan orang pria kekar baju hijau, wajah
mereka rata-rata bengis dan bersemangat tinggi, dalam waktu
singkat Gak In Ling sudah terkepung ditengah kalangan-
Dari sikap mereka sombong dan tinggi hati, dapat dilihat
bahwa orang-orang itu sama sekali tidak memandang sebelah
mata pun terhadap pemuda yang kelihatannya lemah dan tak
bertenaga itu.
Rajawali penunggu bukit Bu Jin sendiri setelah menyakslkan
kemunculan dari belasan orang pria kekar baju hijau itu,
perasaan tegang yang semula menyelimuti wajahnya kini telah
mengendor kembali, pikirnya.
"Sekalipun kau Gak In Ling memiliki tiga kepala enam
lengan, jangan harap bisa meloloskan diri dari gabungan
sepuluh orang malaikat kim-kong dari benteng Hui-in-cay kami
425
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
diantara seratus nol delapan jago lainnya. Hm, tunggu saja
kelihayanku "
Berpikir sampai disini rasa percayanya pada diri sendiri
makin bertambah tebal, ia segera tertawa seram dan berseru.
"Haa haa haa....:.. bocah cilik she Gak. coba berpalinglah
kesekeliling tubuhmu. Hm, ditengah amukan ombak sungai
pada hari ini kemungkinan besar akan bertambah lagi dengan
sesosok sukma gentayangan-" Nada suaranya begitu bangga
dan gembira.
"Tidak. bukan hanya sesosok sukma gentayangan,
semestinya ada sebelas orang." jawab Gak lu Ling sambil
tertawa seram pula.
Nada suaranya begitu tenang dan datar, tetapi membawa
hawa bergidik yang bikin bulu roma pada bangun berdiri.
Belasan orang itu sama-sama tercekat hatinya setelah
mendengar perkataan itu, dalam hati kecil masing-masing
mendadak muncul suatu perasaan sesak yaag aneh dan belum
pernah dirasakan sebelumnya.
Tiba-tiba dari arah belakang tubuh Gak In Ling
berkumandang datang suara bentakan yang disertai nada
gusar. "Bocah keparat, roboh kau ketanah "
Mengikuti suara bentakan tersebut, dari belakang tubuh
Gak In Ling muncullah segulung angin pukulan yang maha
dahsyat bagaikan ambruknya sebuah bukit karang, cukup
ditinjau dari datangnya angin pukulan itu bisa diduga sampai
di manakah dahsyatnya tenaga dalam yang dimiliki orang itu.
Gak In Ling sama sekali tidak bergerak dari tempat semula,
terhadap datangnya ancaman ia sama sekali tidak berkelit,
hanya napsu membunuh yang menyelimuti wajahnya yang
bertambah tebal, terdengar ia tertawa seram dan berseru. .
"Dialah korbanku yang pertama "
426
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara bicara sampai disitu, angin pukulan yang
menyerang datang sudah mencapai jarak hanya setengah cun
dibelakang tubuhnya.
Belasan orang lainnya yang menyaksikan kejadian itu tanpa
sadar telah berpikir dalam hati nya.
"oh ..... rupanya kita sudah menilai terlalu tinggi tentang
keparat cilik itu, kiranya dia masih belum mampu untuk
membedakan mana hembusan angin dan mana angin
serangan-"
Pada saat itulah Gak In Ling menyingkir kesamping, lalu
membentak keras. "Roboh kamu "
Gerakan tubuhnya begitu cepat, membuat orang sukar
untuk mempercayainya, baru saja ucapannya selesai
diutarakan keluar, segulung angin pukulan yang mengerikan
telah dilancarkan kearah belakang tubuh.
"Blaaaam." terjadilah bentrokan keras yang menggetarkan
diseluruh angkasa, disusul jeritan ngeri yang menyayat hati
bergema memecahkan kesunyian, sesosok tubuh yang tinggi
besar mencelat sejauh tujuh tombak lebih dari tempat semula
dan roboh terkapar diatas tanah dalam keadaan tak bernyawa
lagi, darah kental mengalir keluar dari ketujuh lubang
inderanya.
Semua perubahan berlangsung dengan cepatnya dan
didalam waktu yang amat singkat, ketika belasan orang itu
merasakan pandangan matanya jadi kabur, tahu-tahu satu
diantara mereka telah roboh binasa.
Selesai membinasakan pria baju hijau itu diujung
telapaknya, Gak In Ling segera putar badan dan memandang
kearah Rajawali penunggu bukit BuJin dengan pandangan
dingin, serunya.
"Sekarang tiba giliranmu"
427
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dalam keadaan begini Rajawali penunggu bukit BuJin
sudah tak dapat membendung perasaan hatinya yang kalut
lagi, mend engar perkataan tersebut dengan penuh ketakutan
dia mundur tiga langkah kebelakang, serunya tanpa sadar.
"Gak In Ling, aku tokh tiada hubungan dendam ataupun
sakit hati dengan dirimu ?"
Gak In Ling yang sudah diliputi oleh rasa dendam, pada
saat itu seluruh benaknya hanya diliputi oleh napsu
membunuh yang sangat tebal dalam pemikirannya dengan
membinasakan seluruh anggauta dari benteng Hui-in-cay
sajalah sukma ibunya yang berada dialam baka baru bisa di
bikin tenang.
"Kematian ibuku secara mengenaskan dibenteng Hui-in-cay
merupakan hadiah dari perbuatan kalian iblis- iblis keji yang
dijangkiti penyakit gila, hutang darah harus bayar dengan
darah apakah kau akan berusaha untuk memungkirinya" seru
Gak In Ling dengan nada yang sadis.
Rupanya Rajawali penunggu bukit BuJin sudah mengetahui
bahwa situasi pada hari ini tidak bisa diselesaikan secara
damai, suatu pertempuran sengit pasti takkan dapat
dihindarkan lagi. diam-diam hawa murninya dihimpun kedalam
sepasang telapaknya bersiap-siaga menghadapi segala
kemungkinan yang tidak diinginkan, sementara mulutnya
sengaja berkata.
"Apa sangkut-pautnya peristiwa ini dengan diriku ?" Gak In
Ling tertawa dingin-
"Hee... hee..... hee. .... berhubung kalian semua berdiam
didalam benteng Hui-in-cay, dan dosa-dosa kalian sudah tak
dapat diampuni lagi"
Sebelum sempat Gak In Ling menyelesaikan ucapannya,
tiba-tiba terdengar Rajawali penunggu bukit BuJin membentak
dengan suara dingin. "Kita serbu bersama "
428
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Selesai berkata ia melancarkan serangan lebih dahulu
kearah tubuh pemuda she Gak itu.
Rajawali penunggu bukit Bujin menempati urutan yang
depan diantara seratas nol delapan orang kim-kong yang ada
dibenteng Hui-in-cay, tenaga dalam yang dimiliki boleh
dibilang cukup sempurna, ketika serangan tersebut
dilancarkan keluar, angin pukulan menderu- deru bagaikan
hembusan angin puyuh, begitu hebatnya serangan tadi hingga
batu cadas berhamburan diatas tanah.
Sembilan orang pria baju hijau lainnya merupakan jago-
jago yang berkedudukan setaraf dengan Rajawali penunggu
bukit BuJin, walaupun ilmu silatnya tidak selihay Rajawali
penunggu bukit, dan tenaga dalamnya tidak sempurna jago
tua itu, namun selisih diantara mereka pun tidak terlalu
banyak.
Mereka semua telah menyadari sampai di-manakah taraf
tenaga dalam yang dimiliki Gak In Ling, demi keselamatan diri
sendiri mau tak mau beberapa orang itu terpaksa harus
bekerja keras menghadapi musuh yang amat tangguh itu.
Karenanya ketika menyaksikan Rajawali penunggu bukit
BuJin telah melancarkan serangan, mereka segera bersama-
sama menerjang pula ke-depan sambil melancarkan pukulan-
pukulan dahsyat.
Sepuluh gulung angin pukulan yang maha kuat dan dahsyat
bersatu padu membentuk suatu daya tekanan yang sangat
mengerikan, semua tenaga tekanan itu bersama-sama
menekan kearah tubuh Gak In Ling yang berada ditengah
kepungan, meskipun arah yang dituju masing-masing pihak
berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, tetapi boleh
dibilang setali tiga uang, sebab tempat-tempat yang diancam
merupakan jalan darah kematian disekujur badan pemuda itu.
Gak In Ling sendiri walaupun mempunyai tenaga dalam
yang mengerikan, dan ia sama sekali tidak memandang
429
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sebelah mata pun terhadap ke sepuluh orang itu, tetapi
manusia bukanlah mahluk yang terdiri dari tiga kepala enam
lengan, kalau ingin menghadapi sepuluh serangan yang
datang dari arah yang berbeda pada saat yang bersamaan,
bagaimanapun juga bukanlah suatu pekerjaan yang gampang.
Gak In Ling mendengus dingin, sepasang kakinya menjejak
tanah dengan sekuat tenaga, tubuhnya melayang setinggi lima
tombak ketengah udara, sepasang telapak diayun berbareng,
segulung angin pukulan yang sangat kuat segera menekan ke
atas tubuh Rajawali penunggu bukit BuJin.
Mereka semua merupakan jago jago kawakan yang sudah
berpengalaman didalam menghadapi pertempuran besar,
sejak melancarkan serangan untuk pertama kalinya tadi
mereka telah menduga bahwa Gak In Ling bakal
menggunakan gerakan tersebut untuk mengatasi kesulitannya,
tetapi Rajawali penunggu bukit buJin mimpipun tidak pernah
menyangka kalau Gak In Ling yang berada diudara bisa
melancarkan serangan gencarnya kearah dia, menyaksikan
datangnya ancaman tersebut hatinya jadi amat terkesiap dan
buru-buru ia melayang mundur kebelakang.
Sembilan orang lainnya, sesuai dengan rencana semula
masing-masing buyarkan serangan dengan berganti jurus,
sekali lagi mereka enjotkan badannya menyerang kearah Gak
In Ling yang masih berada ditengah udara.
Tatkala menyaksikan sembilan orang pria baju hijau sama-
sama menyerang datang, dan hanya Rajawali penunggu bukit
BuJin yang mengundurkan diri sejauh satu tombak lebih dari
gelanggang pertarungan, satu ingatan dengan cepat
berkelebat dalam benak Gak In Ling, ia segera tarik napas
panjang, tubuhnya tiba-tiba meluncur, kebawah dengan cepat
dan hampir boleh dikata bersamaan dengan berkelebatnya
ingatan tersebut menanti kesembilan orang itu sudah
menyerang tiba, maka serangan mereka segera mengena
pada sasaran yang kosong.
430
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Blaaaaam " angin pukulan beberapa orang ita saling
membentur satu sama lainnya sehingga menimbulkan suara
ledakan dahsyat yang menggeletar diangkasa, sembilan sosok
bayangan manusia itu seakan-akan terkena ledakan keras,
tubuhnya mencelat kearah bagian yang saling berlawanan.
Dikala angin pukuian dari sembilan orang itu saling
membentur satu sama lainnya Gak In Ling telah mencapai
permukaan tanah dan menyerang kearah Rajawali penunggu
bukit Bu Jin.
Sambil meluncur ke depan hardiknya dengan keras. "Kau
akan lari kemana ?"
Semula Rajawali penunggu bukit BuJin mengira dengan
mundurnya dia dari kalangan, maka dirinya pasti akan terlepas
dari lingkungan pengaruh tenaga pukulan dari Gak In Ling,
sementara hatinya, masih berbangga karena berhasil
meloloskan diri, siapa tahu malaikat Elmaut telah mengincar
dari atas kepalanya.
Mendengar bentakan tersebut Rajawali penunggu bukit
BuJin segera angkat kepalanya, lalu berteriak keras. "Ah
telapak maut"
Diikuti jeritan ngeri yang menyayat hati segera menggema
memecahkan kesunyian membuat siapapun yang mendengar
ikut merasakan hatinya bergidik dan bulu romanya pada
bangun berdiri.
Dalam pada itu kesembilan orang pria baju hijau lainnya
baru saja melayang turun keatas tanah, ketika mendengar
jeritan ngeri itu mereka bersama-sama angkat kepala dan
alihkan pandangannya, tampaklah tubuh Rajawali penunggu
bukit BuJin telah menggeletak kurang lebih enam tombak
jauhnya dari tempat semula dalam keadaan tak bernyawa lagi.
Semua perubahan tersebut berlangsung sangat cepat dan
sama sekali diluar dugaan siapapun juga, kesembilan pria
kekar itu saking kaget dan terkesiapnya hingga untuk
431
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
beberapa saat lamanya tak mampu mengeluarkan sepatah
katapun.
Tanpa memandang barang sekejappun kearah mayat
Rajawali penunggu bukit BuJin yang menggeletak diatas
tanah, Gak In Ling segera putar badan dan berjalan menuju
kearah sembilan orang pria tersebut, dengan nada
menyeramkan katanya.
"Jikalau kalian adalah manusia-manusia yang bisa tahu
gelagat dan bisa menyesuaikan diri dengan keadaan, lebih
baik cepatlah bunuh diri "
Begitu seram dan sadis perkataannya itu, membuat
airmuka kesembilan orang pria kekar itu berubah hebat.
Sementara itu diatas sebuah bukit yang tinggi tiba-tiba
muncul seekor burung hong berbulu warna-warni sedang
meluncur kearah beberapa orang itu dengan kecepatan
penuh, namun pada saat itu mereka sedang dicekam
ketakutan dan jiwa mereka berada diambang kematian,
sedangkan Gak In Ling sendiripun tak menyangka kalau pada
saat itu bakal muncul jago kangouw lainnya, maka siapapun
tidak menaruh perhatian terhadap kehadiran burung hong itu.
Setelah airmuka kesembilan orang pria kekar itu berubah
hebat, masing-masing pihak saling bertukar pandangan
sekejap. tiba-tiba salah satu dientaranya berteriak keras.
"Saudara-saudara sekalian, ayo maju bersama " bersamaan
dengan selesainya bentakan itu, dengan cepat mereka
menubruk Gak In Ling.
-oo0dw0oo-
Jilid 13
DELAPAN orang lainnya juga mempunyai jalan pikiran
yang sama, mereka menyadari dalam keadaan serta situasi
432
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
seperti ini hanya bekerja samalah mendatangkan harapan bagi
mereka berpisah berarti jalan kematian untuk mereka, maka
begitu pria tadi menyelesaikan kata-katanya, delapan orang
pria lainnya bersama-sama ikut menyerang kedepan.
Kali ini mereka telah mendapat pelajaran yang
menguntungkan, tidak seperti semula menyerang tanpa
tujuan tertentu, kali ini setiap serangan yang dilepaskan
semuanya ditujukan kearah yang tepat dan benar.
Gak In Ling sama sekali tidak pandang sebelah matapun
terhadap orang-orang itu, dengan kaki berdiri bagaikan
patung secara terpisah dilayaninya serangan-serangan yang
mengancam datang itu dengan gerakan keras lawan keras.
Semula, kesembilan orang pria itu sudah mengetahui
sampai dimanakah kepandaian silat yang dimiliki Gak In Ling,
siapapun tidak berani menyambut datangnya ancaman dengaa
keras lawan keras, karena itu asalkan telapak tangan Gak In
Ling digerakkan kearah seseorang, maka orang itu cepat-
cepat menghindarkan diri ataupun berkelit kesamping.
Walaupun kesembilan orang pria itu tidak berani
menyambut datangnya serangan dari Gak In Ling, akan tetapi
mereka pun tidak melepaskannya dengan begitu saja,
tampaklah delapan sosok bayangan manusia bagaikan putaran
roda kereta sedang berputar tiada hentinya mengitari
sekeliling tubuh Gak In Ling, angin pukulan menderu- deru
bagaikan hembusan angin puyuh, keadaan benar-benar
mengerikan sekali.
Pada saat itulah dibelakang sebuah batu cadas kurang-
lebih tiga tombak dibelakang pertempuran, perlahan-lahan
menongollah kepala seseorang kakek tua berambut putih.
Orang ini beralis putih bermata sipit tetapi memancarkan
cahaya yang sangat tajam, ujung bibirnya agak tergantung
kebawah dan pada saat itu nampaknya sedang diliputi hawa
gusar yang tak terkirakan, sepasang matanya yang
433
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menyeramkan menatap wajah sianak muda itu tanpa
berkedip.
Pada waktu itu burung hong warna-warni yang terbang
diangkasapun sudah melayang diatas kepala para jago, cuma
berhubung burung itu terbang sangat tinggi maka sampai-
sampai kakek tua yang mengintip dari tempat kegelapanpun
tidak menyadari.
Dalam pada itu pertarungan antara Gak In Ling serta ke
sembilan orang pria baju hijau itu sudah berlangsung
mendekati dua puluh jurus lebih, waktu berlarut lenyap
ditengah ketegangan, sang surya telah tenggelam dan
rembulanpun telah mulai muncul diatas awang-awang.
Tiba-tiba Gak In Ling bersuit panjang, tubuhnya berputar
kencang kemudian secara tiba-tiba meluncur ketengah udara,
sepasang telapak menyapu ketengah udara kosong dan
mendadak menyerang dengan jurus Hiat-yu-seng- hong atau
hujan darah angin amis.
Bayangan merah yang berlapis-lapis dan memancarkan
cahaya berkilauan membentang wilayah seluas tiga puluh
tombak lebih disekitar tempat itu, daya kekuatannya begitu
dahsyat sehingga nampak mengerikan sekali.
Ssmbilan orang pria kekar baju hijau yang sedang
bertempur sengit, tiba-tiba kehilangan jejak Gak In Ling, baru
saja mereka berdiri tertegun tiba-tiba dari atas kepala mereka
berkumandang datang suara pekikan panjang yang amat
nyaring, hal ini membuat mereka tanpa sadar sama-sama
angkat kepala memandang keangkasa. "Aaah telapak maut"
mendadak sembilan orang itu berteriak dengan nada yang
ketakutan-"Telapak maut "
Diikuti berkumandangnya sembilan kali jeritan ngeri yang
mendirikan bulu roma, membuat orang yang mendengar jadi
bergidik dan merasakan dirinya seakan-akan berada dineraka.
434
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling melayang turun keatas permukaan dengan
tenangnya, ketika sinar matanya menyapu sekeliling tempat
itu, tampaklah sembilan sosok mayat tadi sudah berserakan
dari kalangan sejauh dua tombak dari tempat semula, kulit
dan otot wajah para korban berkerut kencang, darah segar
mengalir keluar dari tujuh lubang inderanya, rasa ngeri dan
takut sesaat menemui ajalnya masih tertera nyata diatas
wajah mereka.
Gak In Ling tarik napas dalam-dalam, diikuti suara helaan
napas yang berat dan panjang seakan-akan ia menyesal
karena sudah melakukan pembunuhan tersebut.
Dia sebenarnya berhati bajik dan mulia, ia tidak senang
membunuh manusia, tetapi keadaan yang telah memaksa
dirinya mau tak mau harus melakukan pembunuhan tersebut.
Pembunuhan itu bukan dilakukan karena dapat
mengangkat namanya serta mempertinggi gengsinya,
membunuh orang juga bukan untuk melatih ilmu silatnya
hingga mencapai tingkat yang sempurna, melainkan dendam
kesumat sedalam lautan itulah yang membuat ia tak mampu
untuk menguasai perasaan hatinya.
Perlahan-lahan Gak In Ling menengadah ke atas,
memandang rembulan yang berada diangkasa lalu bergumam
seorang diri.
"Ibu sudah kau lihatkah kesemuanya itu ? Anak Leng akan
balaskan dendam bagi kematianmu, akan kucuci benteng Hui-
in-eay dengan darah manusia, akan kubasmi mereka hingga
sama sekali lenyap dari muka bumi."
Tiba-tiba seekor burung hong warna-warni yang besar
terlintas masuk dalam lingkaran penglihatan pemuda she Gak
itu, ketika menjumpai burung tersebut Gak In Ling nampak
terperanjat lalu berseru. "Dewi burung hong indah?"
Pada saat itulah kurang lebih dari jarak tiga depa
dibelakang tubuh Gak In Ling berkumandang suara jeritan
435
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kesakitan, jeritan itu mengejutkan hati sianak muda, dengan
kesempurnaan tenaga dalam yang dimilikinya ternyata pihak
lawan bisa mendekati tubuhnya hingga jarak tiga depa tanpa
disadari olehnya, kejadian ini benar-benar memalukan sekali.
Perubahan yang terjadi secara tiba-tiba itu telah menarik
kembali pikiran Gak In Ling kedalam kenyataan, tampak
sepasang alis matanya berkernyit dan tubuhnya segera
berpaling kebelakang
Dibawah sorot cahaya rembulan yang redup terlihatlah
sesosok bayangan abu-abu dengan gerakan yang cepat
bagaikan kilat sedang melarikan diri kearah dinding tebing
sebelah depan-
"Bangsat, kau akan lari ke mana ?" bentak Gak In Ling
dengan suara nyaring, sambil berseru ia segera enjotkan
badannya siap melakukan pengejaran-
Belum sempat sianak muda itu menggerakkan tubuhnya,
mendadak terdengar suara yang manis dan merdu
berkumandang datang. "Eei, Gak In Ling, kenapa kaupun
datang kemari ?"
Dari suara teguran itu si pemuda segera mengetahui siapa
yang telah datang, hatinya terjelos dan diam-diam pikirnya.
"Habislah sudah, ternyata benar-benar dia "
Sementara ingatan itu masih berkelebat dalam benaknya,
perlahan-lahan dia putar badan, ketika sorot matanya
dialihkan kearah mana berasalnya suara itu maka tampaklah
dewi burung hong indah dengan pakaiannya yang berwarna
merah- menyala berdiri diatas sebuah batu kurang-lebih satu
tombak dihadapannya.
Dengan memaksakan diri Gak In Ling menarik napas
panjang, setelah menenteramkan hatinya dia berkata.
"Nona, kau dan aku benar-benar punya jodoh, sungguh tak
nyana kita bisa berjumpa lagi disini."
436
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dewi burung hong indah maju dua langkah kedepan,
kemudian menjawab.
"Sungguh cepat kau sudah tiba disini, sungguh tindakanmu
itu jauh diluar dugaanku."
Gak In Ling tertawa dingin-
"Hee hee hee aku belum mati, mungkin kejadian ini-jauh
diiuar dugaan nona bukan?"
Dewi burung hong indah mengerutkan dahinya, kemudian
sambil tertawa dingin ia berkata.
"Hee.... hee..... hee apabila sekarang aku hendak
membinasakan dirimu, maka pekerjaan ini akan kuselesaikan
dengan sangat mudah sama sekali tidak membuang tenaga
barang sedikitpun juga."
Nada ucapannya begitu leluasa, seakan- akan perkataan
tersebut diutarakan keluar tanpa disertai rasa pandang remeh
musuhnya. Gak In Ling tertawa lalu mengangguk. "Sekarang
juga nona boleh turun tangan" katanya.
"Engkau takkan melancarkan serangan balasan ?"
"Hem, aku tidak sejinak seperti apa yang nona bayangkan "
seru sipemuda sambil tertawa dingin.
Mendengar perkataan itu, dewi burung hong indah tertawa
terbahak-bahak.
"Haa.... haa haa kali ini apakah kau masih tetap akan
gunakan sepasang telapakmu untuk menghadapi sepasang
kakiku ?"
Merah-padam selembar wajah Gak In Ling setelah
mendengar perkataan itu, sedikitpun tidak salah, kejadian itu
merupakan suatu penghinaan, serta rasa malu yang luar
biasa, dengan kedudukannya sebagai seorang lelaki jantan
dengan badan yang berotot ternyata tak mampu menangkan
437
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sepasang kaki dari seorang gadis lemah, rasa malu ini
membuat orang sukar untuk menahan diri.
Dengan gusar Gak In Ling segera mendengus, lain berkata.
"Kali ini jikalau aku menderita kalah lagi ditangan nona,
sekalipun nona tidak membinasakan diriku, aku bisa
melakukan penyelesaiannya sendiri terhadap jiwaku. Nah,
silahkan nona turun tangan"
Sambil berkata diam-diam ia himpun tenaga dalamnya ke
dalam sepasang telapak tangan-
Dewi burung hong indah sendiri diam-diam merasa
tercekat, segera pikirnya didalam hati.
"orang ini keras kepala, dingin dan angkuh, kali ini jikalau
ia benar-benar kalah, sudah dapat dipastikan dia tentu akan
bunuh diri ditempat ini, aku harus menghadapinya secara
berhati-hati."
Meskipun didalam hati ia berpikir demikian, diluaran sambil
tertawa ia menjawab. "Ini hari sudah pasti kau bakal mampus
disini "
"Hee hee hee semoga saja apa yang nona duga sedikitpun
tidak salah " sahut Gak In Ling sambil tertawa dingin.
"Hm Tentu saja tidak "
Belum habis ia berkata, tiba-tiba dari balik matanya
memancarkan cahaya tajam yang menggidikkan hati, sambil
membentak keras tubuhnya menerjang kearah belakang Gak
In Ling sambil berseru.
"Kawanan tikus, berani bertingkah disini ?" Gak In Ling
yang sudah pernah menyaksikan kehebatan dari tenaga dalam
yang dimiliki dewi burung hong indah, menyaksikan datang
menerjang, dikiranya perempuan itu sedang menerjang
kearahnya, buru-buru badannya menyingkir dua depa
438
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kesamping sambil balas melancarkan pula sebuah pukulan
kearah lawannya.
"Bagus sekali datangnya serabgan itu " Segulung angin
pukulan yang maha dahsyat langsung menerjang kearah dada
dewi burung hong indah.
Kiranya dewi burung hong indah menerjang ke muka
disebabkan ia telah menemukan sesuatu.
Mimpipun gadis itu tak pernah mengira kalau Gak In Ling
bisa menaruh ke salah-pahaman terhadap dirinya dan secara
tiba-tiba melancarkan serangan kearahnya.
Jikalau bicara tentang kepandaian silat yang dimiliki dewi
burung hong indah, seandainya pula saat ini ia berganti jurus
untuk menyambut datangnya serangan dari Gak In Ling itu,
maka ada kesulitan lain yang bakal dihadapinya, tetapi kalau
ia sampai berganti jurus niscaya Gak In Ling bakal menderita
luka terkena serangan gelap yang dilancarkan oleh jago lihay
dari benteng Hui-in-cay.
Kejadian yang berlangsung amat cepat dan didalam waktu
amat singkat membuat dewi bu-img hong indah tiada
kesempatan unsuk mempertimbangkan persoalan itu lebih
jauh, diam-diam mengertak gigi dan menghimpun segenap
kekuatan tubuh yang dimilikinya kearah bagian kanan badan
guna menerima datangnya serangan tersebut dengan keras
lawan keras, sementara serangan yang dia lancarkan masih
tetap tidak dikendorkan.
Dalam waktu singkat angin pukulan yang dilancarkan Gak
In Ling telah bersarang diatas tubuh dewi burung hong indah.
"Blaaam " ditengah benturan keras yang menggeletar
diseluruh angkasa, berkumandanglah suara dengusan berat
dari dewi burung hong indah, bersamaan itu pula dari arah
lima tombak jauhnya dari kalangan bergema pula jeritan ngeri
yang menyayatkan hati.
439
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Bayangan merah mencelat keudara, tubuh dewi burung
hong indah tahu-tahu sudah mencelat sejauh dua tombak
lebih dari tempat semula dan roboh terkapar diatas tanah,
darah segar perlahan-lahan mengalir keluar dari ujang
bibirnya yang kecil, wajahnya yang semula bersemu merah
seketika berubah jadi pucat-pias.
Menyaksikan kejadian tersebut Gak In Ling merasa amat
terperanjat, dari jeritan ngeri yang berkumandang
memecahkan kesunyian serta jarum jarum lembut berwarna
biru yang berceceran diatas tanah, ia segera memahami apa
yang telah terjadi.
Tetapi ia tidak habis mengerti, mengapa dewi burung hong
indah bersedia menolong jiwanya ?
Terus-terang saja ia tak habis mengerti kenapa bisa begitu,
tetapi kenyataan sudah terbentang didepan mata, ia telah
melukai seseorang yang telah melepaskan budi kepadanya.
Dengan perasaan tak tenang Gak In Ling berjalan
menghampiri dewi burung hoog indah yang baru saja duduk
diatas tanah, kemudian bisiknya dengan suara lirih.
"Parahkah luka yang nona derita ?" nada suaranya penuh
perasaan menyesal dan minta maaf.
Dengan pandangan yang sangat dingin dewi burung hong
indah menengadah keatas dan menyapu sekejap kearah
wajah Gak In Ling, lalu menjawab. "Gak In Ling, sekali ini
engkau telah berhasil menangkan diriku "
Dengan ujung bajunya Gak In Ling menyeka keringat yang
membasahi jidatnya, kemudian menggeleng.
"Tidak- perbuatanku hanya menggunakan kesempatan
dikala orang tidak siap. aku menyadari bahwa tindakanku ini
merupakan suatu perbuatan yang tidak terpuji." jawabnya.
"Tapi initokh kesempatan paling baik yang berhasil kau
dapatkan-" sindir dewi burung hong indah. "hem, kau pandai
440
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
sekali menggunakan kesempatan baik, sejak kini kalau kau
sering kali bisa mempergunakan kesempatan baik yang kau
peroleh sebaik-baiknya, aku percaya tidak lama kemudian kau
bakal merupakan seorang jago yang tiada tandingannya
dikolong langit. haa.. .. haa haa "
Mengikuti gelak tertawanya yang sinis, darah segar
bagaikan pancuran air mengalir keluar lewat ujung bibirnya
yang kecil dan membasahi seluruh tubuhnya.
Dengan perasaan malu bercampur menyesal Gak In Ling
tundukkan kepalanya rendah-rendah, sahutnya dengan
lembut.
"Nona, sekarang engkau boleh menyindir aku dengan
sepuas hatimu, tetapi engkaupun harus baik-baik menjaga
kehehatan badanmu sendiri, janganlah membiarkan luka
dalam yang kau derita berubah semakin parah." nada
ucapannya begitu sungguh-sungguh dan serius.
Dewi burung hong indah merasakan hatinya jadi hangat
dan gembira, tetapi perasaan hatinya itu tidak sampai
diutarakan keluar, sambil tertawa dingin ia berkata.
"Gak In Ling, sudahkah kau pikirkan perbuatan apakah
yang bakal kulakukan untuk pertama kalinya setelah luka
dalam yang kuderita ini telah sembuh ?"
"Aku tahu" jawab Gak Ia Ling sambil tertawa tawa.
"Hee hee hee kalau sudah tahu, tidak sapantasnya kalau
engkau lepaskan diriku"
Gak In Ling menengadah keatas dan menghela napas
panjang-panjang.
"Aaai kalau bicara tentang ilmu silat, sesungguhnya aku
orang she Gak bukanlah tandingan dari nona, sekarang aku
telah menggunakan kesempatan yang ada untuk melukai
nona, jikalau engkau tidak berbuat demikian karena ingin
menolong aku, mungkin aku orang she Gak dapat
441
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
membinasakan dirimu, tetapi engkau telah selamatkan
jiwaku." Dewi burung hong indah tertawa dingin.
"Hm, jadi kalau begitu, pilihan antara hidup dan mati
engkau telah memilih yang terakhir ?" serunya.
Dengan sedih Gak In Ling mengangguk.
"Benar, aku orang she Gak telah berhutang budi kepadamu
"
Mendengar jawaban tersebut diam-diam dewi burung hong
indah merasakan hatinya bergetar keras, pikirnya.
"orang ini begitu jelas dan nyata memandang antara budi
dan dendam, sungguh tak kusangka kalau dikolong langit bisa
terdapat manusia semacam ini, kenapa aku justeru telah
bertemu dengan manusia seperti ini ?"
Berpikir sampai disitu, nada suaranya tiba-tiba berubah jadi
lembut, tanyanya dengan suara lembut.
"Apakah engkau tidak memikirkan lagi bagi nasib kawan-
kawanmu dalam dunia persilatan?"
Napsu membunuh yang tebal melintas diatas wajah Gak In
Ling sesudah mendengar perkataan itu, tapi hanya didalam
sekejap mata saja telah lenyap tidak berbekas. Ia tundukkan
kepalanya termenung sebentar lalu berkata lagi.
"Meskipun aku mempunyai hasrat untuk melenyapkan bibit
bencana bagi umat persilatan, tetapi sayang sekali tenaga
yang kumiliki masih belum cukup bagiku untuk melakukannya,
hasil dari perjuanganku yang tidak seimbang itu hanya akan
semakin memperlihatkan rasa maluku, karenanya aku tidak
ingin berbuat demikian." Setelah berhenti sebentar ujarnya
kembali.
"Apalagi aku percaya bahwa nona bukanlah seorang
manusia yang gemar membunuh orang tanpa sebab-sebab
tertentu." Dewi burung hong indah segera tertawa dingin.
442
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hee hee...,. hee darimana kam bisa tahu kalau nonamu
tak dapat berbuat demikian?"
"Sebab setiap manusia tentu mempunyai perasaan
prikemanusiaan " sahut Gak In Ling dengan serius.
"Tetapi nonamu tidak mengenal apa artinya
perikemanusiaan-"
Karena terpengaruh oleh emosi, denyutan nadinya berdetak
semakin kencang, darah segar yang menyembur keluar dari
ujung bibirnyapun semakin jelas hingga keadaannya
mengerikan sekali.
Air muka Gak In Ling berubah hebat, dengan perasaan
tidak tenang ia berkata.
"Nona, kesemuanya itu adalah persoalan di kemudian hari,
lebih baik tak usah dibicarakan dahulu, yang penting bagi
nona adalah menyembuhkan dahulu luka dalam yang kau
derita."
"Hee hee hee Gak In Ling, kau terlalu memandang rendah
tenaga dalam yang ku miliki." seru dewi burung hong indah
sambil tertawa dingin. Gak In Ling jadi amat terperanjat.
"Kenapa ?" teriaknya. "Nona, lukamu..."
"Nadiku telah pecah, tiada orang yang bisa menyelamatkan
jiwaku lagi...."
Walaupun Gak In Ling serta dewi burung hong indah baru
berjumpa muka sebanyak dua kali, tetapi dari wataknya yang
keras hati dan bersikap blak-blakan itu membuat pemuda
tersebut mengetahui bahwa dia tak mungkin sedang
membohongi dirinya, karena itu pemuda she Gak tersebut
segera berdiri tertegun sesudah mendengar perkataan itu.
Keringat sebesar kacang kedelai mengucur keluar tiada
hentinya membasahi wajah Gak In Ling yang tampan, setetes
443
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
demi setetes mengucur terus dari balik sorot matanya
terpancar rasa menyesal dan minta maaf.
Dengan pandangan dingin dewi burung hong indah
menyapu sekejap kearah Gak In Ling, kemudian bertanya.
"Gak In Ling, panaskah hawa udara disini"
Dengan sedih Gak In Ling menyapu sekejap kearah gadis
itu. "Nona, aku hirap engkau tak usah menyindir diriku lagi."
"Engkau pantas ?"
"Mungkin tidak pantas. "jawab Gak In Ling dengan tawar,
wajahnya sama sekali tidak menunjukkan hawa kegusaran-
"Apakah nona tidak memiliki obat mujarab yang bisa
digunakan untuk menyembuhkan luka dalammu itu ?"
"Menurut perkiraan nonamu justru engkaulah yang
semestinya memiliki obat semacam itu." sahut dewi burung
hong indah sambil tertawa dingin.
"Aku ?" tiba-tiba satu ingatan berkelebat lewat didalam
benak Gak In Ling, buru-buru ia ambil keluar obat berwarna
merah yang diberikan kakek penebang kayu kepadanya ketika
berada di puncak bukit can-thian-hong tersebut, sambil
mengangsurkan kedepan ia bertanya. "Nona, coba lihatlah
apakah obat ini dapat menyembuhkan lukamu ?"
Terkesiap hati dewi burung hong indah setelah melihat
obat tersebut, serunya tanpa sadar.
"Aaah Pil Kiu-coan-hui-hun-wan.... kau dapatkan obat ini
dari mana ?"
"Apakah obat itu dapat menyembuhkan luka dalam yang
nona derita ?"
"Engkau merasa tidak keberatan ?" bukannya menjawab
dewi burung hong indah malah bertanya.
Gak In Ling tertawa lirih.
444
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Mungkin aku bukanlah seorang manusia siau-jin seperti
apa yang nona duga semula, kalau nona tidak percaya
silahkan menelan obat ini" sembari berkata dia segera
angsurkan obat itu kedepan.
Dewi burung hong indah menerima obat tersebut dan
diperiksanya beberapa saat, kemudian dengan wajah berubah
hebat pikirnya didalam hati.
"Kenapa ia pandang begitu hambar obat mujarab yang
demikian berharga ini, jangan-jangan-.."
Tiba-tiba wajahnya bersemu merah, ia segera menengadah
dan bertanya. "Apakah kau suruh aku merawat lukaku tempat
ini ?"
Tertegun hati Gak In Ling mendengar perkataan tersebut,
dengan perasaan tidak mengerti ia balik bertanya.
"Kalau tidak. maka engkau akan merawat lukamu dimana
?"
"Apakah kau mengira pihak benteng Hui-in cay bakal
melepaskan dirimu dengan begitu saja ?"
Seakan-akan telah menyadari dengan sesuatu dengan nada
serius Gak In Ling segera menjawab
"Ah Sedikitpun tidak salah, tempat ini memang tidak pantas
untuk digunakan sebagai tempat untuk merawat luka dalam,
kalau nona beranggapan bahwa obat tersebut benar-benar
mampu untuk menyembuhkan luka dalam yang kau derita,
apa salahnya kalau cari tempat yang aman dengan
menunggang burung hong-mu itu ?"
Rasa sedih muncul didalam hati dewi burung hong indah,
tanya dengan suara lirih. "Bagaimana dengan engkau sendiri
?"
"Aku akan pergi ke benteng Hui-in-cay "
Sekali lagi dewi burung hong indah terkesiap. pikirnya.
445
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dia berada disana, kalau dia pergi kesitu bukankah berarti
hanya akan mengantar jiwa belaka ?"
Walaupun dalam hati ia berpikir demikian, tetapi perkataan
itu tidak langsung diutarakan ke luar, bahkan sengaja tertawa
dingin dan berseru. "Hem engkau sama sekali tiada sungguh-
sungguh untuk mengobati lukaku "
"Nona, apa maksudmu berkata demikian ?" seru Gak In
Ling dengan alis mata bekernyit. Dewi burung hong indah
tertawa dingin.
"Ditengah hutan belantara yang jauh dari keramaian dunia
banyak binatang buas yang berkeliaran, kalau engkau suruh
aku mengobati luka ku seorang diri bukankah itu berarti
bahwa kau berharap agar aku mati diterkam binatang buas?"
Gak In Ling merasa perkataan itu benar juga, dikala
seseorang sedang mengobati lukanya, bila tiada orang yang
berjaga disampingnya maka hembusan anginpun bisa
membahayakan jiwanya, namun pemuda itupun tidak berbasil
menemukan sesuatu cara yang dirasakan pantas olehnya.
Dengan kebingungan Gak In Ling menengadah keatas, lalu
bertanya. "Lalu apa yang harus kulakukan ?"
"Kurang-lebih lima puluh li dari sini terdapat sebuah gua
batu yang bersih, kalau kau bersungguh-sungguh hati
mengharapkan agar luka dalam yang kuderita bisa sembuh,
bawalah aku ke tempat itu."
Setelah berhenti sebentar ia menambahkan-
"cuma setelah kau berhasil menyembuhkan luka dalam
yang kuderita, maka akibatnya sudah kuberitahukan
kepadamu." Gak In Ling tertawa tawa.
"Itu tokh urusan dikemudian hari, sekarang mari kita
berangkat" serunya.
446
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perlahan-lahan dewi burung hong indah bangkit berdiri dari
atas tanah kemudian serunya dengan manja.
"Boponglah aku" sambil berkata ia rentangkan tangannya
menunggu dibopong.
Diatas paras mukanya yang cantik sama sekali tidak
terlintas rasa jengah atau tidak senang, semuanya
berlangsung begitu bebas dan leluasa, seakan-akan seorang
nona cilik yang polos dan belum mempunyai pikiran lain,
mungkin pada saat itulah dia benar-benar telah menunjukkan
sikap serta tingkah laku kegadisannya.
Gak In Ling nampak ragu-ragu sejenak. tiba-tiba dia
menghela napas panjang lalu berjalan kehadapan dewi burung
hong indah dan berjongkok didepan tubuh sigadis.
Pada saat itulah paras dewi burung hong indah berubah
jadi merah jengah, ia segera menjatuhkan diri diatas
punggung Gak In Ling dan bertanya dengan lirih. "Apakah kau
bersedia membopong diriku ?" Suaranya lirih dan membawa
kemurungan yang tebal.
Sepasang tangan Gak In Ling menjangkau kebelakang,
dengan telapaknya dia menahan paha gadis tersebut
kemudian bangkit berdiri. Terasalah pada punggungnya
tertempel sebuah badan yang lunak halus dan hangat
membuat jantungnya terasa berdebar keras, inilah reaksi dari
seorang pria yang normal, meskipun Gak In Ling tidak
mempunyai maksud yang jahat, tetapi dia tak mampu untuk
menguasai perasaan hatinya.
Gak In Ling tarik napas panjang-panjang, dan menekan
golakan perasaan yang terjadi dalam dadanya, lalu bertanya.
"Kita menuju kearah mana ?"
"Ke sebelah selatan "
Gak In Ling tidak bertanya lagi, ia segera menggerakkan
tubuhnya dan lari kearah selatan, dari gerakan tubuhnya yang
447
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
begitu cepat dapat di ketahui bahwa pemuda itu hendak
menekan pergolakan hatinya yang aneh dari gerakan
tubuhnya yang cepat itu.
Kendatipun jalan gunung sangat susah dilewati, tetapi tidak
menyulitkan Gak In Ling yang memiliki ilmusilat yang sangat
lihay, perjalanan sejauh lima puluh li dilewatkan dalam waktu
sepertanak nasi.
Ditengah perjalanan, tiba-tiba terdengar dewi burung hong
indah berseru dengan suara lantang.
"Disebelah kiri ada sebuah dinding tebing, diatasnya
tumbuh sebatang pohon siong yang kecil, sudah kau temukan
belum ? Goa batu itu terletak dibawah pohon siong tersebut."
Mendengar perkataan tersebut Gak In Ling segera angkat
kepala memandang kearah sebelah kiri, sedikitpun tidak salah,
kurang lebih dua puluh tombak dari atas permukaan tanah
tumbuh sebatang pohon siong yang kecil, pohon itu tumbuh
diatas dinding tebing, dan dibawah pepohonan tadi tampaklah
sebuah mulut gua seluas beberapa tombak.
Gak In Ling tidak berpikir panjang lagi, dia segera meloncat
masuk ke dalam gua tersebut, ketika sorot matanya berputar
memeriksa keadaan disekeliling tempat itu tampaklah dinding
gua amat bersih dan kering, luasnya kurang- lebih dua tombak
persegi.
Setelah berada didalam gua, Gak In Ling membaringkan
tubuh dewi burung hong indah ke atas tanah, bisiknya dengan
lirih.
"Nona, sekarang kau boleh minum obat tersebut untuk
menyembuhkan luka dalammu " Habis berkata ia segera
melangkah keluar dari gua itu.
Melihat tindakan sang pemuda, tiba-tiba dewi burung hong
indah berteriak keras. "Hei kau akan pergi kemana ?"
448
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Suaranya murung dan mengandung perasaan tidak tenang,
titik air mata mengembang pada kelopak matanya membuat
orang yang melihat terasa beriba hati.
"Aku akan melindungi keselamatan nona dari luar gua, aku
tak akan pergi terlalu jauh." sahut sang pemuda lirih, ia
lanjutkan langkahnya dan menuju kemulut gua.
Dalam hati diam-diam dewi burung hong indah menghela
napas panjang, perlahan-lahan ia angkat tangannya dan
menelan obat tersebut kemudian memejamkan sepasang
matanya, dua titik airmata jatuh berlinang membasahi pipinya.
Dia adalah seorang nona yang berhati keras, tapi sekarang
gadis tersebut telah melelehkan airmata, siapa yang akan
percaya kalau hatinya sedang risau dan takut karena jiwanya
tidak ada yang melindungi ?
Gak In Ling yang duduk diiuar gua bersandar pada dinding
tebing, sepasang matanya yang jeli memandang bintang-
bintang yang bertaburan diangkasa, siapa pun tidak tahu apa
yang sedang dipikirkannya pada saat ini.
Malam semakin kelam, ditengah kesunyian yang mencekam
seluruh jagad, hanya pekikan monyet dan auman harimau dari
tempat kejauhan yang kadang kala terdengar, waktu berlalu
dengan lambatnya ditengah kesepian dan kegelapan-
Tiba-tiba dewi burung hong indah munculkan diri dari balik
gua, sambil memandang kearah sianak muda itu tegurnya.
"Engkau belum tidur?" suaranya halus, lembut dan penuh
bersifat kewanitaan-
Terperanjat hati Gak In Ling mendengar teguran itu, dia
loncat berdiri dari atas tanah dan menatap lawannya tajam,
kemudian baru berkata. "Sudah sembuhkah nona ?"
Dengan sepasang mata yang jeli dan tajam dewi burung
hong indah menatap wajah pemuda itu tanpa berkedip. lalu
mengangguk. "Benar, kau takut ?"
449
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hal itu sudah merupakan suatu kejadian yang telah
kuduga sejak semula, nona. Apakah sekarang juga kita akan
berduel untuk menentukan siapa hidup siapa mati ?" kata Gak
In Ling sambil tertawa tawa. Dewi burung hong indah tertawa
merdu.
"Aku akan cuci tangan lebih dahulu, kalau engkau hendak
melarikan diri maka inilah kesempatan yang paling baik
bagimu."
Tidak menunggu jawaban dari Gak In Ling, gadis itu segera
enjotkan badannya dan lenyap di dalam kegelapan-
Memandang kearah bayangan punggung dewi burung hong
indah yang pergi menjauh. Gak In Ling menghela napas
panjang, ia duduk kembali sambil bersandar diatas dinding
gua, ia tak ingin memperlihatkan kelemahan-kelemahan di
hadapannya, disamping itu tak mungkin pula baginya untuk
meloloskan diri dari cengkeramannya, maka ia tiada rencana
untuk meninggalkan tempat itu.
Gak In Ling berusaha keras untuk menghilangkan pelbagai
pikiran yang rumit dari dalam benaknya, membuat pikirannya
kosong dan bebas dari gangguan, ditengah kepenatan yang
dialami selama beberapa hari belakangan ini, tanpa sadar
pemuda itu terlelap tidur dengan nyenyaknya.
Rembulan sudah berada ditengah awang-awang, tengah
malam menjelang tiba dewi burung hong indah tiba-tiba
muncul kembali di depan mulut gua, entah dimanakah dia
berhasil mencuci bersih noda darah yang mengotori wajah
serta tubuhnya, pada waktu itu dibawah sorot cahaya
rembulan tampaklah wajahnya yang jauh lebih cantik dan
menawan hati.
Dengan mulut membungkam ditatapnya wajah Gak In Ling
beberapa saat, kemudian dia bergumam seorang diri.
"Ia tertidur dengan begitu nyenyaknya, apakah dia sama
sekali tidak takut mati ? Aaaii kenapa dibalik biji matanya
450
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
selalu terpancar sifat murung yang tebal ? Apakah banyak
kesulitan yang sedang dihadapi olehnya ?"
Serentetan kecurigaan yang muncul dalam benaknya tidak
berhasil ditemukan jawabannya, karena Gak In Ling selalu
menganggap dirinya sebagai musuh, belum pernah
mengutarakan kata-kata yang bernada sahabat.
Lama sekali ia menatap wajah Gak In Ling mendadak gadis
itu menggerakkan tubuhnya dan jatuhkan diri duduk
disamping pemuda itu, tindak-tanduknya begitu manja dan
lembut.
Entah karena dia benar-benar lelah ataukah didalam
hatinya tiada persoalan yang merisaukan, tidak selang
beberapa saat kemudian gadis itupun terlelap tidur dengan
pulasnya.
Angin malam berhembus lewat mengibarkan ujung
bajunya, ditengah pegunungan yang sunyi dan jauh dari
keramaian dunia, ternyata mereka berdua berani tidur dialam
terbuka dengan bebasnya.
Tiba-tiba dewi burung hong indah menggerakkan tubuhnya
dan membalik kesamping, tubuhnya segera terjatuh kedalam
rangkulan Gak In Ling, diikuti tangannya yang kiri bergerak
pula kesamping dan kebetulan merangkul tubuh sang
pemuda.
Gerakan ini mengejutkan hati Gak In Ling, pemuda itu
segera tersadar kembali dari tidurnya, ketika mengetahui apa
yang terjadi ia nampak tertegun dan tidak tahu apa yang
mesti dilakukan untuk mengatasi keadaan seperti ini. Angin
gunung masih tetap berhembus lewat berhembus bertiup,
Dengan teaang Gak In Ling memandang ke arahnya,
menyaksikan paras mukanya yang mempesonakan, dengan
senyuman yang begitu indah serta memikat hati, bibirnya
yang kecil dan memerah oh, betapa nyenyaknya tidur gadis
itu.
451
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Makin memandang hatinya makin tertarik, Akhirnya Gak In
Ling perdengarkan helaan napas penuh rasa sayang, pikirnya.
"Kalau hatinya bajik dan berbudi halus serta lembut, dia
adalah seorang gadis yang amat cantik-jelita dan menawan
hati. Benarkah dikolong langit betul-betul tak ada persoalan
yang seratus persen sempurna ?"
Maka Gak In Lingpun teringat kembali akan perkataan yang
sering diucapkan olehnya demi keselamatan serta keamanan
seluruh dunia persiIatan, membuat anak muda itu mau tak
mau harus berpikir pula untuk melenyapkan bibit bencana
bagi umat persilatan-
Ia tundukkan kepalanya memandang sekejap kearah dewi
burung hong indah, kemudian pikirnya.
"Sekarang adalah kesempatan yang paling baik bagiku
untuk turun tangan, kalau kesempatan ini kulewatkan dengan
begitu saja, mungkin dikemudian hari sudah tiada orang lagi
yang mampu menaklukkan dirinya..."
Berpikir sampai disini, tanpa terasa telapak tangannya
perlahan-lahan diangkat keatas.
Pada saat itulah dewi burung hong indah, yang berada
dalam rangkulannya tiba-tiba mengguling kearah lain, disusul
gadis itu mengigau dengan suara yang lirih.
"oh ternyata semuanya adalah palsu, tapi aku sama sekali
tidak membenci dirimu...." Tangannya bergerak dan merosot
turun dari atas bahu Gak In Ling, tidurnya masih begitu
nyenyak dan lelapnya.
Tanpa terasa Gak In Ling menurunkan kembali tangannya,
dari lirihannya yang begitu lembut dan halus ia merasa bahwa
gadis itu tidak mirip seorang iblis wanita yaag membunuh
orang tanpa berkedip. ia merasa gadis tersebut adalah
seorang nona yang manis dan lembut.
452
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling alihkan sorot matanya memandang pula bulu
matanya yang halus, ia merasa gadis tersebut nampak begitu
lemah-lembut sehingga membutuhkan perlindungan dari
orang lain-
Akhirnya Gak In Ling menghela napas panjang, gumamnya.
"Aku tidak boleh berbuat demikian aku adalah seorang laki-
laki sejati, mencelakai seorang gadis yang lemah di kala orang
tidak siap bukanlah tindakan yang harus dilakukan oleh aku
orang she Gak "
Sekarang rupanya dia telah melupakan seluruh ambisinya,
karena gadis yang berada dihadapan mukanya pada saat ini
bukanlah iblis perempuan pembunuh orang tidak berkedip
seperti apa yang semula ia bayangkan.
Dengan sangat hati-hati Gak In Ling menggerakkan tubuh
dewi burung hong indah dari rangkulannya, kemudian
perlahan-lahan bangkit berdiri, sambil memandang wajahnya
yang manis dan menawan hati ia bergumam.
"Semoga Thian memberikan welas kasihnya kepada umat
manusia serta merubah jalan pikirannya yang tidak benar itu,
agar ia dapat pulih kembali jadi seorang gadis lembut yang
sungguh-sungguh murni."
Dalam pada itu Bulan telah condong ke arah barat, ditinjau
dari cuaca pada saat itu kira-kira telah menunjukkan
kentongan keempat, Gak In Ling tarik napas panjang-panjang,
sekali lagi ia memandang sekejap keatas wajah dewi burung
hoag indah yang cantik jelita, kemudian sambil keraskan- hati
ia putar badan menuruni tebing tersebut, dalam beberapa
loncatan kemudian bayangan tubuhnya telah lenyap dari
pandangan.
Dimulut gua tinggal dewi burung hong indah seorang yang
masih tertidur nyenyak, ditengah udara bergeraklah seekor
burung hong besar seakan-akan sedang melindungi
keselamatan jiwa majikannya.
453
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Pada saat itulah dewi burung hong indah membalik
tubuhnya, satu senyuman manis tersungging diujung bibirnya,
terdengar ia bergumam. "In Ling, aku akan mengikuti dirimu,
kita tak usah takut padanya lagi."
Diikuti satu senyuman manis kembali tersungging diurung
bibirnya, siapapun tak tahu mimpi apa yang sedang dialami
olehnya, tetapi ada satu yang pasti yaitu dia sedang
menguatirkan keselamatan diri Gak In Ling. cuma sayang
pada saat ini sianak muda tersebut telah meninggalkan sisi
tubuhnya.
-oo0dw0oo-
Sekarang marilah kita ikuti kembali jejak Gak In Ling.
Sepeninggalnya dari gua tersebut ia segera berlarian
mengikuti jalan yang dilaluinya semula dan laksana kilat
menerjang kearah benteng Hui-in-cay, gerakan tubuhnya
begitu cepat hingga seakan-akan hembusan segulung angin.
Setelah melampaui dua buah puncak tebing yang tinggi,
tebing batu dimana terletak benteng Hui-in-cay sudah
terbentang didepan mata, Gak In Ling merasakan hatinya
bergetar keras, rasa tegang mulai menyelimuti seluruh
wajahnya namun ia sama sekali tidak menghentikan gerakan
tubuhnya.
Tiba-tiba dari arah belakang berkumandang datang suara
bentakan keras dan lantang. "Gak in Ling, berhenti"
Suara orang itu nyaring, kuat dan menggetarkan hati siapa
pun, Gak in Ling terperanjat dan tanpa terasa segera
menghentikan langkah kakinya.
Ciang liong-sian dengan jubahnya yang berwarna merah
berdiri angker kurang lebih duapuluh tombak dihadapannya,
dua ekor siluman naga hijau yang sedang mementangkan
mulutnya di bawah cahaya sinar rembulan nampak
454
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
memancarkan cahaya kehijau-hijauan yang amat menyilaukan
mata.
Air muka ciang- liong-sian nampak begitu serius dan keren,
bahkan secara lapat-lapat nampak diliputi oleh hawa gusar
yang sangat tebal.
Gak In Ling tidak tahu apa sebabnya ia bisa berjumpa
dengan jago tua di tempat ini, semakin tidak tahu mengapa ia
menunjukkan sikap yang begitu gusar, sambil maju memberi
hormat segera sapanya.
"cianpwe, ada urusan apa kau datang kemari ?"
"Yang datang kemari bukan hanya aku seorang, masih ada
yang lebih banyak lagi di belakang sana."
Gak In Ling semakin tertegun mendengar jawaban itu,
kembali ia bertanya dengan keheranan
"Bolehkah aku tahu karena persoalan apa cianpwe datang
kemari ?"
"Karena kau "
"Karena aku?" Gak In Ling semakin tertegun dan
kebingungan tak habis mengerti terlintas diatas wajahnya.
"Darimana cianpwe bisa tahu kalau aku berada disini ?"
Ketika ciang-liong-sian melihat rasa kaget dan tercengang
yang terpancar diatas wajah Gak In Ling, kemudian disatukan
dengan jalan pikiran yang semula sudah menyelimuti
benaknya, ia segera salah mengartikan ucapan dari sianak
muda itu. Sambil tertawa dingin segera serunya.
"Gak In Ling, kalau kau tidak ingin mengetahui rahasianya
diketahui orang janganlah berbuat hal tersebut, dibawah
tanda perintah Nirwana seluruh anak muridnya telah tersebar
luas di seluruh jagad untuk memburu jejakmu, kau anggap
perbuatan yang telah kau lakukan itu tidak diketahui orang
lain ?"
455
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Air muka Gak In Ling berubah hebat sesudah mendengar
ucapan tersebut, pikirnya.
"Perbuatan salah apakah yang telah kulakukan terhadap
pihak gadis suci dari Nirwana ? Kalau dikatakan setiap kali aku
membunuh manusia telah dianggapnya sebagai menyalahi
pihak mereka. Hm, sikap mereka itu benar-benar terlalu
kelewat batas."
Makin dipikir ia merasa semakin gusar, air mukanya
berubah hebat dan rupanya ia hendak mengumbar hawa
napsunya, tapi sejenak kemudian ia telah menyabarkan diri
dan bertanya dengan suara berat. "Perbuatan apa yang telah
kulakukan ?"
"Hm Tanyalah pada dirimu sendiri... . bukankah perbuatan
yang kau lakukan hanya kau sendiri yang tahu jelas ?" sahut
ciang- liong-sian dengan marah. Air muka Gak In Ling kembali
berubah hebat, katanya dengan dingin.
"cianpwe, aku Gak In Ling menghormati dirimu, tapi setiap
persoalan pasti ada batas-batasnya, kalau cianpwe memaksa
terus-menerus sedangkan aku sama sekali tidak tahu-menahu
apa yang kau maksudkan, bagaimana urusan bisa dibikin
beres ? Sebenarnya apa maksudmu ?"
Dengan sorot mata berkilat ciang- liong-sian menatap
tajam wajah pemuda itu, lalu bertanya.
"Setelah kau tinggalkan hutan bunga bwe di Nirwana,
kemana saja engkau pergi?"
Merah-padam selembar wajah Gak In Ling setelah
mendengar ucapan tersebut, lama sekali ia baru menjawab.
"Persoalan itu merupakan urusan pribadiku."
Ketika dilihatnya air muka Gak In Ling berubah jadi merah
padam karena jengah, ciang- liong-sian semakin percaya
bahwa apa yang diduganya sama sekali tidak meleset,
456
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
jenggotnya bergoncang keras tanpa terhembus angin, tiba-
tiba ia menengadah keatas dan tertawa keras.
"Haa..,.. haa..... haa.,... Gak In Ling terlalu sederhana jalan
pikiranmu itu, urusan pribadi mu? Apakah mati-hidup anak
murid dibawah perintah Nirwana juga terhitung soal pribadimu
?"
Semakin lama Gak In Ling semakin kebingungan, akhirnya
ia tak dapat menahan diri dan berseru.
"Apa sangkut pautnya antara aku dengan anak murid
dibawah perintah gadis suci dari Nirwana ?"
Sorot mata bengis memancar keluar dari mata ciang- liong-
sian, serunya dengan lantang.
"Apa kau sudah lupa ? Engkau telah memperkosa tiga
orang gadis kemudian membunuh mereka setelah kau nodai
apakah kau sudah melupakan perbuatanmu itu? Terimalah
seranganku ini"
Sambil berkata secara tiba-tiba dia lancarkan sebuah
pukulan yang maha dahsyat kearah dada pemuda itu.
Terperanjat hati Gak In Ling setelah mendengar tuduhan
itu, serunya tergagap. "Memperkosa dan membunuh ?"
Tenaga dalam yang dimiliki ciang-liong-si-an amat
sempurna, serangan yaag dilancarkan dalam keadaan gusar
itu tentu saja telah disertai dengan tenaga dalam sebesar
sepuluh bagian, bisa dibayangkan betapa dahsyatnya
ancaman tersebut.
Karena terperanjat setelah mendengar tuduhan itu, untuk
beberapa saat lamanya Gak In Ling berdiri tertegun serta
mengabaikan datangnya ancaman dari ciang- liong-sian,
menanti ia menyadari akan mara-bahaya yang sedang
mengancam datang, untuk menghindarkan diri sudah tak
sempat lagi.
457
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"cepat menghindar " terdengar ciang-liong sian membentak
keras.
Tetapi terlambat. "Blaam " Ditengah benturan yang amat
keras terdengar Gak In Ling mendengus berat.
Untuk beberapa saat lamanya suasana pulih kembali dalam
kesunyian serta keheningan.
Tiga tombak dari sisi kalangan berbaringlah tubuh Gak In
Ling dengan mulut berlepotan darah, perlahan-lahan ia
meronta bangun, darah segar masih mengucur keluar tiada
hentinya membasahi seluruh wajah dan pakaiannya, sorot
mata yang sayu serta air mukanya yang pucat-pias bagaikan
mayat membuat wajah pemuda itu nampak menyeramkan-
Dengan kaku ciang- liong-sian menatap wajah Gak In Ling,
dari kebimbangan serta keraguan yang terpancar dari pemuda
itu, membuat jago tua itu menyadari bahwa serangan tersebut
di lancarkan terlalu tergesa-gesa.
Dengan pandangan yang sangat dingin Gak In Ling
menyapu sekejap wajah ciang- liong-sian kemudian berkata.
"Tenaga serangan yang dipergunakan cianpwe barusan
terlalu kecil. tidak semestinya engkau gunakan tenaga sekecil
itu "
Perlahan-lahan ciang- liong-sian maju kedepan, dengan
perasaan tidak tenang ia bertanya.
"Setelah kau tinggalkan hutan bunga bwee, kau lalu pergi
kemana ?"
"Apakah cianpwe tidak percaya dengan jalan pikiranmu
sendiri?" sahut Gak In Ling sambil tertawa dingin.
Ciang-liong-sian sama sekali tidak marah, dia hanya
menghela napas berat sambil berkata
"Aaaaii kalau aku percaya dengan jalan pikiranku sendiri,
tidak mungkin aku bisa datang kemari lebih duluan untuk
458
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
mencari engkau, tetapi aku memang terbaru napsu, sebelum
duduk perkara dibikin beres, aku telah turun tangan lebih
dahulu kepadamu "
"Kalau memang begitu aku orang she Gak harus
mengucapkan banyak terima kasih lebih dahulu kepada
cianpwe " kata Gak In Ling dengan suara hambar.
Dengan perasaan menyesal ciang-liong-sian gelengkan
kepalanya.
"Tidak perlu, asal kau bersedia memberitahukan kepadaku
ke mana saja kau telah pergi, itu sudah lebih dari cukup"
Gak In Ling dengan perasaan berat mengangguk,
jawabnya.
"Setelah kutinggalkan hutan bunga Bwee di Nirwana, aku
telah menderita kekalahan yang sangat memalukan dibawah
sepasang kaki dari dewi burung hong indah."
"Burung hong sakti dari luar samudra?" seru ciang-liongsian
dengan nada terperanjat.
"Sedikitpun tidak salah "jawab Gak In Ling sambil tertawa.
"Dia memang burung hong sakti dari luar samudera.
Kemudian aku dikirim kesekitar bukit cah-thian-hong hingga
hampir-hampir saja menemui ajal diatas puncak bukit
tersebut. Selama beberapa hari ini aku berjalan melewati
daerah pegunungan hingga tiba disini dan berjumpa kembali
dengan dewi burung hong untuk kedua kali." Maka diapun
segera menceritakan seluruh pengalaman yang dialaminya
selama ini.
Mendengar penuturan tersebut air muka ciang- liong-sian
beberapa kali nampak berubah hebat, akhirnya tak tahan lagi
ia berseru. "Jadi kau telah berjumpa dengan kakak
seperguruanku ?"
459
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Satu ingatan dengan cepat berkelebat lewat dalam benak
Gak In Ling, dia lantas berkata.
"Aku hanya sempat bertemu dengan seorang penebang
kayu tua yang memiliki ilmu silat sangat tinggi, entah orang
itu adalah kakak seperguruanmu atau bukan."
Dari dalam sakunya dia ambil keluar kitab pusaka ilmu
telapak maut dan diangsurkan kedepan, ujarnya lebih jauh.
"Ia tidak bersedia mengungkapkan asal-usulnya. Nih,
lihatlah, benda ini ia hadiahkan kepadaku "
Setelah melihat kitab catatan tersebut, air muka ciang-
liong-sian berubah hebat, serunya dengan cepat.
"Sedikitpun tidak salah, orang yang engkau jumpai itu
adalah kakak seperguruanku." Setelah berhenti sebentar, tiba-
tiba ia menghela napas dan menyambung lebih jauh.
"Kakak seperguruanku berwatak tinggi hati dan suka
menyendiri, tindakannya tidak lurus pun tidak sesat, kalau
dilihat kesediaannya untuk menghadiahkan kitab catatan ilmu
telapak mautnya kepadamu, aku rasa mungkin inilah yang
dinamakan takdir"
"Hm, engkau mengatakan orang lain lurus tidak- sesatpun
tidak. apakah perbuatanmu sendiri juga tidak begitu ?" batin
Gak In Ling didalam hati. Meskipun ia berpikir begitu tentu
saja ucapan tersebut tidak sampai diutarakan keluar.
Sekali lagi ciang- liong-sian menatap wajah Gak In Ling,
kemudian dengan wajah serius berkata.
"Mula pertama aku sendiripun ada hasrat untuk
mewariskan ilmu telapak maut yang kumiliki kepadamu, tapi
sekarang sudah tiada waktu lagi. Kalau tokh ia bersedia
menghadiahkan kitab pusaka bagian atasnya kepadamu,
sudah tentu akupun bersedia pula menghadiahkan kitab
pusaka bagian bawahnya kepadamu. Sepanjang seratus tahun
belakangan ini ilmu telapak maut merupakan maut kepandaian
460
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
yang maha ampuh, tetapi berhubung kitab pusakanya terdiri
dari dua bagian dan selama ini bagian atas tak pernah
disatukan dengan bagian bawahnya maka belum pernah ada
orang yang berhasil melatih ilmu tadi hingga mencapai puncak
kesempurnaan- Nampaknya seratus tahun kemudian ilmu
telapak maut bakal tersohor dan menggetarkan dunia
persilatan kembali dari tanganmu Gak In Ling."
Berbicara sampai disitu dia merogoh kedalam sakunya dan
ambil keluar sejilid kitab persis apa yang dimiliki Gak In Ling
dan diangsurkan ketangan sianak muda itu, katanya. "Gak In
Ling, terimalah pemberian kitabku ini" Gak In Ling mundur
satu langkah kebelakang dan menggeleng.
"cianpwe, jangan lupa kalau waktu hidup bagi aku Gak In
Ling dikolong langit sudah tidak panjang lagi " katanya, nada
perkataan itu kedengaran begitu kesal dan menyedihkan-
ciang- liong-sian menengadah dan menghela napas panjang.
"Aaai. selamanya aku paling tidak perCaya terhadap takdir."
katanya. "Tetapi sekarang aku telah mempercayainya. Gak In
Ling, semua persoalan yang bakal terjadi dikolong langit telah
digariskan oleh takdir,janganlah ragu-ragu untuk
menerimanya."
Sambil berkata ia maju kedepan dan menyusupkan kitab
pusaka tadi kedalam genggaman si anak muda itu, katanya.
"Peristiwa dinodainya anak murid dari gadis suci dari
Nirwana benar-benar telah terjadi, gadis-gadis tersebut
setelah diperkosa telah dibunuh secara sadis dan orang yang
melakukan perbuatan terkutuk itu memiliki bayangan
punggung persis seperti potongan badanmu, sekarang gadis
suci dari Nirwana telah memerintahkan segenap jago lihaynya
untuk memburu jejakmu serta menangkap engkau, dalam
beberapa waktu singkat persoalan ini tak mungkin dapat
diselesaikan dengan sepatah-dua patah belaka, karena itu
gunakanlah kesempatan yang sangat baik ini untuk melarikan
diri untuk mencari suatu tempat yang tersembunyi untuk
461
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
menyembunyikan diri dari pengejaran mereka, gunakan
peluang ini untuk melatih ilmu telapak mautmu hingga
berhasil. orang yang telah memfitnah dirimu pasti tak akan
tahu kalau engkau telah menyembunyikan diri, jika ia sudah
tertangkap oleh gadis suci dari Nirwana maka urusanmupun
pada saat itu akan menjadi beres dengan sendirinya."
Mendengar perkataan itu dengan gemas dan penuh kebencian
Gak In Ling berseru.
"Gadis suci dari Nirwana benar-benar seorang perempuan
yang menjemukan, siapa salah siapa benar belum diselidiki
hingga jelas, namun ia selalu memaksa dan mendesak aku
orang she Gak terus menerus. Hm, suatu ketika..."
"Waktu tempo hari kau tinggalkan hutan bunga Bwee, ia
telah menyusul dirimu hingga tiba dibawah kaki bukit Tiang
pek-san, tetapi ia gagal berjumpa dengan dirimu, karena
itulah dia lantas mengira kau telah menggunakan kesempatan
itu untuk membalas dendam terhadap dirinya." ujar ciang-
liong-sian dengan cemas. Tidak menunggu Gak In Ling buka
suara, kembali dia berkata lebih lanjut.
"Kalau dihitung waktunya, sebentar lagi mereka pasti sudah
akan datang kemari, aku merasa tidak leluasa untuk berdiam
terlalu lama disini, cepatlah kau menyingkirkan diri " Habis
berkata ia segera enjotkan badan dan berlalu lebih dahulu dari
tempat itu.
Memandang kearah bayangan punggung ciang liong-sian
yang lenyap dibalik kegelapan, Gak Ia Ling bergumam seorang
diri.
"Engkau telah lupa bahwa aku Gak In Ling telah menderita
luka dalam yang sangat parah."
Sorot matanya perlahan-lahan menyapu sekejap kesamping
kiri dan kanan, kemudian dia menggerakkan tubuhnya siap
berlalu dari situ.
462
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendadak dari arah depan berkumandang datang suara
teguran seorang perempuan yang bernada dingin dan ketus.
"Gak In Ling, kau hendak melarikan diri ke mana?"
Gak In Ling menengadah keatas, dia lihat tongkat emas
seruling perak Leng Siang Ji telah menghadang jalan perginya,
diatas kerutan wajahnya yang tua dan ketus penuh diliputi
hawa nafsu membunuh yang tebal.
Menyaksikan kehadiran jago tua itu, diam-diam Gak In Ling
berpikir didalam hati kecilnya.
"oh, diapun sudah dikirim kemari, nampaknya nasibku pada
hari ini jauh lebih banyak jeleknya daripada untungnya."
Sesudah termenung sebentar, ia menjawab dengan dingin.
"Kenapa aku harus melarikan diri ?"
"Hm, benar engkau tak usah melarikan diri sebab tak
mungkin bagimu untuk meloloskan diri dari sini "sahut tongkat
emas seruling perak Leng Siang Ji sambil mendengus dingin.
Gak In Ling mengerutkan sepasang alis matanya, kemudian
membantah.
"Bukannya aku tak mampu meloloskan diri, aku merasa
tiada alasan untuk melarikan diri."
Tiba-tiba dari arah dua puluh tombak dibelakang tubuhnya
berkumandanglah suara seruan merdu yang bernada dingin.
"Gak In Ling, kau pandai sekali berlagak pilon " menyusul
suara itu berkelebatlah enam sosok bayangan manusia.
Dari suara teguran tersebut, Gak In Ling segera
mengetahui siapakah yang telah datang, dia alihkan sorot
matanya menyapu sektjap kearah gadis suci dari Nirwana, Su-
put-siang serta keempat orang dayangnya yang baru saja
melayang turun keatas tanah, lalu dengan nada ketus
katanya. "Leng-cu, kembali kita berjumpa muka lagi"
463
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gadis suci dari Nirwana alihkan sorot matanya kearah
pemuda itu, ketika menyaksikan air muka Gak In Ling yang
pucat bagaikan mayat, bibirnya yang kecil menggetar seperti
mau mengucapkan sesuatu, kakinya melangkah setindak ke
depan, semuanya itu merupakan semacam reaksi yang leluasa
dan bukan suatu kesengajaan-
Tetapi hanya satu tindak ia maju kedepan untuk kemudian
berhenti kembali, sekuat tenaga ia menahan pergolakan
batinnya yang kalut, sinar matanya dialihkan kearah lain dan
kemudian ujarnya dengan ketus.
"Mulai detik ini, kita sudah tiada kesempatan lagi untuk
berjumpa muka dilain waktu"
Gak In Ling tertawa dingin, sambil menyeka noda darah
yang melekat diujung bibirnya ia mengejek.
"Apakah Leng-cu yakin bisa melakukan hal tersebut"
"Tentu saja "jawab gadis suci dari Nirwana sambil
mengangguk. nada suaranya dingin dan ketus.
"Hee hee hee sekarang kau baru dapatkan kesempatan itu
" ejek Gak In Ling sambil tertawa dingin.
Sepasang alis mata gadis suci dari Nirwana kontan
berkernyit, dengan penuh kegusaran teriaknya.
"Dahulu juga ada kesempatan, tetapi pada waktu itu
nonamu merasa tak tega dan ingin mengampuni selembar
jiwamu, sungguh tak nyana kau bajingan tengik, bangsat
cabul yang tak tahu diri, betul-betul terkutuk. bukannya
berterima kasih karena sudah diampuni, malahan datangkan
bencana pada anak murid kami."
Makian "bajingan tengik" atau "bangsat cabul" itu seketika
mengobarkan hawa amarah dalam dada Gak In Ling, tak bisa
ditahan lagi ia membentak dengan penuh kegusaran-
464
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Engkau tak becus menghadapi persoalan, sungguh
memalukan sebagai seorang pimpinan masyarakat. Aku jadi
menguatirkan keselamatan dari sesama umat persilatan, lebih-
lebih merasa sayang bagi keadilan serta kebenaran dalam
dunia kangouw, karena orang yang mengepalai mereka
ternyata adalah seorang pemimpin tolol dan goblok hingga
tidak ketolongan lagi "
Gadis suci dari Nirwana sama sekali tidak gusar, sambil
tertawa dingin ia hanya berkata.
"Gak In Ling, kau benar-benar tenang dan pandai
membawa diri."
"Hee hee hee tiada persoalan yang bisa membuat hatiku
jadi gugup atau gelisah," sahut si pemuda ketus.
"Engkau sudah melupakan tiga lembar jiwa dibawah kaki
bukit Tiang-pek-san ?"
"Aku tidak pernah membunuh orang dibawah kaki bukit
Tiang-pek-san "
"Engkau ingin menyangkal?" bentak gadis iuci dari Nirwana
dengan penuh kegusaran
"Tetap perkataan semula, aku tak pernah melakukannya."
teriak pula Gak In Ling dengan marah.
"Hm Gak In Ling, kenyataan sudah tertera didepan mata,
kau masih ingin menyangkal ?"
"Leng-cu, buat apa banyak bicara dengan bajingan cabul
itu ?" timbrung Su-put-siang dari samping. "Lebih baik cepat-
cepat kita jagal saja bukankah beres ?" Gak In Ling tertawa
dingin-
"Hee hee. ... hee akupun ingin sekali menjajal kemampuan
dari para jago lihay dibawah perintah Yau-ti leng-cu, siapa
yang akan memberi petunjuk kepadaku?"
465
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Gak In Ling, kemari, ayo maju. Aku akan melayani dirimu
untuk bergebrak beberapa jurus." seru tongkat emas seruling
perak Leng Siang Ji sambil melangkah maju kedepan
Gak In Ling telah menyadari bahwa persoalan yang terjadi
pada saat ini akhirnya tokh harus diselesaikan lewat
kekerasan, maka secara memaksakan diri hawa murninya
segera dihimpun keseluruh badan, sisa hawa murninya
sebesar dua bagian dikerahkan kedalam telapak, kemudian
serunya dengan nada menyeramkan. "Ayolah cepat turun
tangan "
Tongkat emas seruling perak Leng Siang Ji berpaling dan
memandang sekejap kearah gadis suci dari Nirwana, ketika
dilihatnya air muka Leng cu-nya berubah tak menentu ia jadi
takut kalau pemimpinnya ini secara tiba-tiba merubah
rencananya ditengah jalan dan melepaskan Gak In Ling, maka
sambil berpaling telapak tangannya segera didorong kedepan
melancarkan serangan denganjurus Tui-san-tiam-hay atau
mendorong bukit membendung samudra, bentaknya.
"Sambutlah seranganku ini "
Pada saat itu Gak In Ling menderita luka dalam yang
sangat parah, ia tahu berusaha menghindarkan diri hanyalah
membuang tenaga dengan percuma, tokh akhirnya tetap akan
menderita kalah, dan kalau tubuhnya sudah tidak berkutik
maka ia bakal dijagal secara keji, karena itu dia mengambil
keputusan untuk menyambut datangnya serangan tersebut.
Ingatan tersebut berkelebat dalam benak Gak In Ling
dengan cepatnya, melihat serangan sudah tiba dia segera
membentak keras. "Bagus sekali datangnya seranganmu itu"
Sepasang telapaknya bekerja bersama, dengan
mengerahkan sisa kekuatan yang dimilikinya ia sambut
datangnya ancaman tersebut dengan keras lawan keras.
466
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Blaaam" ditengah bergeletarnya suara yang memekakkan
telinga, pasir dan debu beterbangan memenuhi angkasa,
pusaran angin tajam berdesing keras.
Sepasang biji mata gadis suci dari Nirwana yang jeli
menatap tajam wajah Gak In Ling tanpa berkedip. tampak
olehnya pemuda itu mundur sempoyongan kebelakang sejauh
enam-tujuh langkah dari tempat semula, tubuhnya pada saat
ini sudah berada ditepi jurang.kalau dia mundur selangkah lagi
niscaya badannya sudah tercebur ke dalam sungai.
Darah bagaikan pancuran mengucur keluar tiada hentinya
dari ujung bibirnya yang tersungging senyuman sinis, begitu
keras kepala dan pedih pancaran sinar wajahnya membuat
orang merasa iba.
-oo0dw0oo-
Jilid 14
AIR muka gadis suci dari Nirwana berubah hebat, tanpa
sadar dia maju dua langkah ke depan, bibirnya bergetar
berulang kali, seperti mau mengucapkan sesuatu, tetapi tak
sepatah katapun yang sempat meluncur keluar, karena itu
siapa-pun tidak tahu apa yang hendak diucapkan olehnya.
Tongkat emas seruling perak Leng Siang Ji sendiri, setelah
berhasil menghajar mundur Gak In Ling wajahnya tetap
dingin, sambil tertawa dia berkata. "Gak In Ling, coba
tengoklah kearah belakang "
"Hee hee hee tak usah dilihat lagi, kalau mau pamerkan
kehebatanmu lebih baik hajar dulu diriku sampai tercebur
kedalam sungai."
Tongkat emas seruling perak Leng Siang Ji tidak
menyangka kalau Gak In Ling masih bersikap demikian tenang
walaupun kematian sudah berada diambang pintu, tak tahan
lagi ia berkata.
467
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Gak In Ling, kau memang mempunyai kelebHan yang
tidak dimiliki orang lain, tetapi aku tak dapat mengampuni
dirimu "
"Ha haa haa kau anggap aku sedang mengharapkan
pengampunan dari kalian?"
Air muka tongkat emas seruling perak berubah jadi dingin
bagaikan es, serunya. "Baik, baik akan kubuktikan apakah
benar engkau sama sekali tidak takut mati ?"
Seraya berkata sepasang telapaknya perlahan-lahan
diangkat keatas dan didorong kearah dada Gak In Ling.
Pada saat ini apabila telapak tersebut bersarang diatas
dada sianak muda itu, niscaya dia bakal tercebur kedalam
sungai. Tiba-tiba gadis suci dari Nirwana berseru dengan nada
dingin.
"Tunggu sebentar, dibawah kekuasaanku selamanya tak
kubunuh orang yang masih belum puas, Gak In Llog Apakah
engkau ingin mengetahui siapakah saksinya ?" Gak In Ling
tertawa dingin.
"Hee hee hee. ... aku tak pernah membunuh orang, kenapa
mesti takut berhadapan dengan saksi ?" serunya.
"Hm Mungkin kau masih belum tahu kalau saksinya adalah
dia."
"Siapa ?"
Gadis suci dari Nirawana berpaling kebelakang dan berseru.
"Heng-tay, silahkan unjukkan diri "
"Aku telah datang" bentakan keras berkumandang dari
kejauhan, disusul munculnya secara tiba-tiba seorang lelaki
kekar bagaikan raksasa di tengah gelanggang.
Begitu melihat orang yang muncul, Gak In Ling merasa
terperanjat, serunya dengan cepat.
468
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"oooh, rupanya saudara..."
Siapakah orang itu ? Ternyata dia bukan Iain adalah
manusia bertato sembilan naga.
Manusia bertato sembilan naga adalah seorang manusia
kasar yang polos danjujur, ketika menjumpai Gak In Ling
berdiri disitu, dengan sepasang mata melotot besar dia segera
putar toya baja sambil meraung keras.
"Tempo hari aku manusia bertato sembilan saga salah
menganggapmu sebagai malaikat, sebagai dewa yang agung,
sungguh tak nyana sebenarnya engkau adalah seorang
bajingan tengik... seorang manusia cabul yang terkutuk mari
mari coba rasakanlah sebuah gebukan toya bajaku ini"
Sambil berkata dia ayunkan toya bajanya dan siap
dHantamkan kearah tubuh pemuda itu. Gak In Ling tertawa
tawa, katanya.
"Tunggu sebentar, apakah heng-tay melihat jelas apakah
perbuatan itu akukah yang melakukannya ?"
Dengan penuh kegusaran manusia bertato sembilan naga
melototkan sepasang matanya bulat-bulat, sahutnya.
"Sekalipun engkau sudah hangus jadi abu aku akan
mengenali dirimu setelah melihat potongan badanmu, kau
masih ingin menyangkal lebih jauh?"
Gak In Ling tertawa sedih, jawabnya. "Selama ini aku selalu
menganggapmu sebagai satu-satunya sahabat karibku, oleh
karena itu belum pernah kita saling beradu kekuatan, rupanya
ini hari aku harus mencoba keampuhan ilmu silat dari heng tay
"
Manusia bertato sembilan naga adalah seorang manusia
yang berwatak berangasan, mendengar ucapan itu dia segera
ayunkan toya bajanya sambil meraung keras. "Apakah kau
anggap aku takut kepadamu ? Sambutlah seranganku ini"
469
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sambil membentak keras dengan jurus "Lek gang.ngo-ti"
atau membumi- ratakan lima bukit, telapaknya langsung
disodok kearah dada GakIn Ling.
Angin pukulan menderu bagaikan tajamnya golok. diiringi
pula deruan geledek dan petir bisa dibayangkan betapa
dahsyatnya serangan tersebut. "Suatu hubungan bathin yang
amat dingin."
Tiba-tiba gadis suci dari Nirwana merasakan hatinya
bergetar keras, secara tiba-tiba ia teringat kembali perkataan
dari perempuan naga peramal sakti yang menyuruh dia
mempunyai perasaan hati yang hangat dan sangat dingin-
Menyaksikan kematiannya ini dengan hati tercekat ia berteriak
keras. "Tunggu sebentar"
Tetapi semuanya sudah terlambat, terdengar suara
benturan keras yang menggeletar diangkasa, sesosok
bayangan segera mencelat kedalam sungai dibawah tebing.
-oo0dw0oo-
Rembulan yang indah memancarkan cahaya yang berwarna
keperak-perakan ke seluruh puncak bukit yang berdempetan
satu sama lainnya, ditengah kesegaran nampak suasana
begitu lembut dan tenang mendatangkan kehangatan bagi
siapa pun.
Malam telah larut, suasana hening dan sunyi, hanya
gulungan ombak dahsyat ditengah sungai yang masih
menggulung tiada hentinya, menggulung dan menggelora
tiada hentinya tak kenal waktu, baik siang ataupun malam,
mengalir dan mengalir terus waktu ikut berlalu tanpa terasa....
Rembulan mulai bergeser kearah langit sebelah barat,
cahaya perak yang lembut dan halus mulai condong kearah
lain dan menerangi dinding tebing curam yang ada disebelah
470
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
barat. Menyoroti sebuah tonjolan batu cadas yang besar dan
mengerikan-
Batu itu adalah sebongkah batu karang berwarna hitam,
jaraknya dari puncak tebing ada ratusan tombak tingginya,
dan itulah satu-satunya tonjolan batu diatas dinding batu yang
halus dan licin bagaikan kaca itu.
Tonjolan batu karang itu menyerupai wajah manusia,
namun tidak sehalus raut manusia yang sebenarnya karena
sepasang matanya yang melotot keluar nampak kasar, entah
semua itu adalah hasil karya manusia atau alam, sepasang
mata tersebut memancarkan cahaya hijau yang menyilaukan
mata, ditambah mulut besar yang membentang lebar dengan
tiang-tiang, batu putih yang menyerupai gigi, dibawah sorot
sinar rembulan kelihatan menakutkan sekali.
Disekitar batu yang terukir sebagai kepala setan itu
bertaburkan pula batu-batu lain yang melukiskan pula muka-
muka setan entah berapa jumlahnya, pada wilayah seluas
beberapa tombak yang nampak hanya batu-batu dengan
muka setan pada tiap batu bermuka setan itu tergantunglah
batu-batu permata, ada yang hijau ada yang merah sebagai
mata, membuat ukiran batu itu nampak semakin hidup dan
mengerikan-
Ditinjau dari letak batu-batu permata tersebut dapatlah
diketahui bahwa kesemuanya itu adalah hasil karya seseorang.
Tiba-tiba dinding batu warna merah yang letaknya persis
pada mulut kepala setan besar itu berkumandang suara
kelenyitan yang amat nyaring disusul terbukanya sebuah pintu
rahasia, seorang nenek tua berambut putih perlahan-lahan
munculkan diri dari balik pintu tadi, langkahnya masih gagah
dan cekatan, jauh berbeda dengan usianya yang lanjut serta
rambutnya yang telah beruban semua itu.
Nenek tua berambut putih itu berjalan menuju ke bawah
sebatang tiang batu sebagai gigi raksasa dimulut batu
471
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
berbentuk setan itu kemudian menengadah keatas..... ya,
ampun, dia setan atau manusia ?
Tampak paras mukanya penuh dengan keriput yang
berlapis-lapis, matanya berwarna merah darah dengan
sepasang alis panjang berwarna putih bagaikan salju, sinar
mata yang terpancar keluar nampak mengerikan sekali, dari
potongan mukanya itu sungguh membuat orang susah untuk
mempercayai apakah dia manusia atau setan-
Nenek tua itu menengadah keatas memandang rembulan
diangkasa, kemudian ia berpali kearah pintu dan teriaknya
dengan suara lembut.
"Anak Hue, cepat keluar dan coba lihatlah bulan pada
malam ini indah sekali " Dari dalam gua segera berkumandang
keluar suara seruan yang merdu.
"Nenek. cepatlah kemari lihatlah apakah dia akan sadar?
cepat- cepatlah kemari" nada suaranya merdu dan sedap
didengar.
Rupanya nenek tua bermuka setan itu bukan setan tapi
manusia biasa, ketika mendenga teriakan itu wajahnya
berubah lalu bergumam seorang diri.
"Selama tiga hari belakangan ini nampaknya anak Kun
benar-benar sudah terpikat olehnya, sehari-semalam terus-
menerus berjaga di samping pembaringannya tanpa
meninggalkan barang selangkahpun, kalau saja semula aku
tahu begitu, dari dulu-dulu orang itu sudah kuceburkan
kembali kedalam sungai."
Dari balik gua kembali berkumandang datang suara
teriakan yang merdu bercampur gelisah itu.
"Nenek. cepat lihatlah Kenapa sih kau ini?" nada suaranya
mengandung rasa mendongkol dan marah.
472
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Wajah nenek tua muka setan itu kembali berubah, buru-
buru jawabnya. "Aku sudah datang... aku sudah datang...
nona "
Agaknya hubungan diantara mereka berdua adalah
hubungan antara majikan dengan pembantu.
Agaknya nenek tua bermuka setan takut sekali kalau
sampai nonanya gusar, buru-buru ia mengempos tenaga dan
berkelebat masuk kedalam gua dengan gerakan bagaikan
hembusan angin, dalam sekejap mata saja bayangan
tubuhnya telah lenyap dibalik hutan-
Tempat itu merupakan sebuah ruang batu kecil yang
megah dan kokoh, intan permata berserakan dimana mana,
ruangan seluas lima tombak dengan empat penjuru berdinding
putih itu boleh dibilang hampir tiada suatu tempatpun yang
kosong, meskipun intan permata itu bergelantungan begitu
banyak tetapi tidak sampai membuat orang yang memandang
merasa muak ataupun punya pikiran tempat itu tidak teratur..
Dengan bergelantungnya intan permata di- mana- mana,
ruang batu itupun nampak terang bercahaya.
Pada sudut kanan dekat dinding batu ruangan itu
membujurlah sebuah pembaringan batu berwarna kuning
gading, diatas pembaringan berselimutkan kain kuning,
berbaringlah seorang pemuda tampan berwajah semu merah,
dari ujung bajunya yang terselip diluar selimut bisa diketahui
bahwa pemuda itu mengenakan baju berwarna hitam.
Disisi pembaringan duduklah seorang gadis cantik setengah
telanjang yang berambut panjang terurai hingga kepundak,
begitu cantik wajah gadis itu seakan-akan bidadari dari
kahyangan, pada tubuh bagian bawahnya gadis itu hanya
mengenakan selembar kain berwarna kuning yang menutup
tubuhnya hingga batas lutut, sedang bagian atasnya sama
sekali telanjang bulat, sepasang payudaranya yang putih halus
473
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dan montok terbentang nyata didepan mata mendatangkan
suatu pemandangan yang sangat indah.
Sementara itu sorot matanya dengan tajam sedang
menatap wajah pemuda itu tanpa berkedip. rasa gelisah dan
tidak tenang terselip diantara paras mukanya yang cantik itu.
ooh, gadis itu amat polos dan menawan, terutama sorot
matanya yang begitu suci bersih dan halus.
Pintu kamar disebelah belakang perlahan-lahan dibuka
orang, disusul nenek tua bermuka setan itu berjalan masuk
kedalam.
Gadis cantik setengah telanjang tadi segera berpaling
kebelakang, kemudian teriaknya.
"Nenek. cepatlah lihat, bukankah dia sudah akan sadar ?
Aaai sungguh membuat hatiku cemas."
Nenek tua bermuka setan memandang sekejap kearah
pemuda yang berbaring diatas pembaringan tersebut,
kemudian mengangguk.
"Hm, dia memang sebentar lagi akan sadar" Berbicara
sampai disitu dia lantas mengambil secarik kain kuning dari
atas meja batu dan diserahkan kepada gadis setengah
telanjang tersebut seraya berkata. "Kenakanlah pakaian ini "
"ogah ahh "jawab sang gadis cantik dengan sepasang alis
matanya bekernyit, "Aku segan memakai pakaian."
"Sebentar lagi bila dia telah sadar dan menjumpai
keadaanmu itu, maka dia akan menjadi gusar." seru nenek
bermuka setan dengan nada amat gelisah.
Tertegun hati gadis cantik setengah telanjang itu setelah
mendengar perkataan itu, sambil membelalakkan sepasang
matanya dengan perasaan tak tenang serunya.
"Benarkah itu nenek? Menurut pendapatmu apa sebabnya
dia akan marah jika melihat keadaanku ini ?"
474
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perasaan hatinya menunjukkan sikap tidak tenang, gelisah
dan tidak habis mengerti.
Nenek bermuka setan itu memandang sekejap lagi kearah
sang pemuda yang berbaring diatas pembaringan, lalu
menjawab.
"Dia adalah seorang pria, karena itu jikalau dilihatnya
engkau berada dalam keadaan seperti itu tentu akan
dianggapnya engkau sebagai seorang perempuan yang tidak
genah."
Air muka gadis cantik itu berubah hebat setelah mendengar
perkataan itu, serunya dengan dingin.
"Siapa berani mengatakan bahwa aku adalah perempuan
tidak genah ?"
Dalam pada itu pemuda yang berbaring diatas
pembaringan secara tiba-tiba memperdengarkan suara helaan
napas panjang yang berat dan mendalam, kemudian perlahan-
lahan membuka matanya, ketika sorot matanya terbentur
dengan dandanan sang gadis cantik dalam keadaan setengah
telanjang itu, wajahnya seketika berubah jadi merah-padam
karena jengah, buru-buru dia melengos kearah lain sambil
bertanya dengan ketus.
"Tempat apakah ini ?"
Rupanya gadis cantik setengah telanjang itu merasa amat
girang ketika dilihatnya pemuda tersebut sudah sadar dari
pingsannya, mendengar pertanyaan itu buru-buru ia tertawa
dan menjawab.
"ooh Engkau telah siuman ?" ia segera menarik tangan
sianak muda itu tingkah lakunya begitu polos, suci dan bersih.
Sekuat tenaga pemuda itu meronta dari cekalan dan loncat
bangun dari atas pembaringan kemudian melayang turun
kelantai, gerakan tubuhnya amat cepat bagaikan sambaran
475
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kilat membuat gadis setengah telanjang serta nenek bermuka
setan itu jadi amat terperanjat.
Setelah melepaskan diri dari selimutnya maka tampaklah
pemuda itu memakai seperangkat baju berwarna hitam,
ternyata dia bukan lain adalah Gak In Ling yang dihajar
manusia bertato sembilan naga hingga tercebur kedalam
sungai itu.
Setelah berdiri tegak diatas tanah, Gak In Ling baru
menunjukkan sikap tertegun, pikirnya ^
"Kenapa aku sama sekali tidak merasa sedang menderita
luka dalam yang parah ? Kenapa aku telah segar bugar
kembali ?"
Rupanya nenek tua bermuka setan itu, adalah seorang jago
kawakan yang sudah amat berpengalaman dalam menghadapi
pertarungan besar sesudah tertegun sejenak ia segera
enjotkan badannya menghadang didepan pemuda itu sambil
menegur dengan suara dingin. "Rupanya luka dalammu yang
teramat parah telah sembuh kembali seperti sediakala."
Gak In Ling menengadah ke atas, hatinya merasa amat
terperanjat dan segera jawabnya. "Sedikitpun tidak salah,
entah siapakah yang telah menyembuhkan luka dalamku itu ?"
"Nona kami" jawab nenek tua bermuka setan dengan
dingin.
Gak In Ling tertegun, kemudian bertanya. "Dia berada
dimana ?"
"Apakah aku tidak pantas jadi nonanya ?" seru gadis cantik
setengah telanjang itu sambil memburu maju kedepan-
Sekali lagi air muka Gak In Ling berubah jadi merah-padam
karena jengah, buru-buru dia alihkan sorot matanya kearah
lain dan berkata dengan dingin.
476
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Dengan maksud tujuan apakah kalian berdua
menyelamatkan selembar jiwaku ? Beberkan saja rencana
kalian secara blak-blakan."
Gusar sekali hati nenek tua bermuka setan setelah
mendengar penghinaan itu, ia segera tertawa dingin.
"Hee hee hee orang muda, budi pertolongan yang diberikan
seseorang sama artinya menciptakan kehidupan kembali
bagimu, sekarang kau berbicara dengan nada begitu dingin
dan ketus, apakah ini salah satu caramu untuk membalas budi
pertolongan yang telah kami berikan kepadamu ?"
Merah-padam selembar wajah Gak In Ling sesudah disindir
secara tajam oleh nenek tua itu sebab dia menyadari bahwa
perkataan nenek tua bermuka setan itu sangat masuk diakal
dan merupakan suatu kenyataan, memang tidak sepantasnya
kalau ia bersikap secara begini terhadap seseorang yang telah
menyelamatkan jiwanya.
Karena itu ditatapnya wajah nenek tua ber muka setan itu
dengan pandangan tajam, kemudian berkata.
"Asalkan permintaan yang kalian ajukan adalah permintaan
yang benar dan masuk diakal, sekalipun aku harus korbankan
jiwaku juga bersedia kupenuhi"
Gadis cantik setengah telanjang itu walaupun perjalanan
dalam dunia persilatan, tetapi pada dasarnya ia memiliki otak
yang cerdas, mendengar perkataan itu sepasang matanya
kontan saja melotot besar, dengan gusar ia membentak.
"coba katakan, pada bagian mana dari kami yang kau
katakan sebagai manusia tidak genah ?"
Gak In Ling terdesak, tak tahan lagi ia menjawab.
"Dandanan dari nona "
Sadarlah sekarang gadis cantik setengah telanjang itu, dia
mengambil kain kuning yang memang terletak diatas meja itu
477
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dan segera dikenakan di atas tubuhnya, lalu bertanya.
"Apakah demikian ini baru benar ?"
Setelah gadis cantik itu berpakaian, Gak In Ling baru berani
mengalihkan sorot matanya ke-arah gadis itu, satu ingatan
mendadak berkelebat didalam benaknya, dalam hati segera-
pikirnya .
"Sorot matanya begitu suci- bersih dan agung tidak
sepantasnya kuucapkan kata-kata yang begitu keras dan
tajam terhadap dirinya, apalagi dia adalah seorang tuan
penolong yang telah menyelamatkan jiwaku."
Berpikir demikian, wajahnya segera berubah jadi lembut
kembali, setelah memberi hormat katanya.
"Kuucapkan banyak terima kasih atas budi pertolongan
yang telah nona berikan kepadaku."
Gadis cantik itu tertawa riang, dengan wajah berseri ia
menatap tajam wajah Gak In Ling.
"sekarang engkau sudah tidak marah lagi?" tanyanya.
Gak In Ling menggeleng. "Aku memang tidak marah."
"Tidak. Akulah yang telah menimbulkan kemarahanmu,
sebenarnya nenek sudah menyuruhku mengenakan kain
tersebut, tetapi berhubung sedari kecil aku sudah berdiam
disini dan tidak terbiasa mengenakan pakaian, maka kalau
berpakaian aku merasa kurang leluasa, oleh karena itulah aku
tidak bersedia untuk mengenakannya."
"Anak muda," pada saat itu tiba-tiba nenek tua bermuka
setan bertanya, "siapa namamu ?"
Gak In Ling menyapu sekejap kearah majikan dan pelayan
tuanya itu, kemudian tanpa berpikir panjang ia menjawab.
"Aku bernama Gak In Ling "
"Aku bernama Hoa Yan Hun," sela gadis cantik itu. "dan dia
disebut Kui bin Popo nenek bermuka setan "
478
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Terjelos hati Gak In Ling sesudah mendengar nama orang-
orang itu, diam-diam hawa murninya dihimpun kedalam
sepasang telapaknya, lalu berseru.
"Jadi kalian berdua adalah jago-jago dari perguruan Pit-
tiong yang berasal dari Tibet?"
Bicara sampai disitu dia mundur dua langkah kebelakang,
sepasang matanya menatap tajam wajah nenek tua bermuka
setan.
Ketika asal-usulnya diketahui orang, air muka nenek
bermuka setanpun berubah hebat, napsu membunuh yang
sangat tebal menyelimuti seluruh wajahnya, dengan seram ia
berseru. "Darimana kau bisa tahu ? Siapa yang mengirim kau
datang kemari ?" Selangkah demi selangkah ia berjalan maju
ke depan mendekati pemuda she Gak itu.
Agaknya gadis cantik she Hoa itu menaruh kesan yang
sangat baik terhadap sianak muda itu tatkala dilihatnya napsu
membunuh yang sangat tebal telah menyelimuti wajah nenek
tua itu, ia jadi amat terperanjat.
"Nenek. jangan kau lukai dirinya" ia menjerit.
"Nona, demi keselamatan kita berdua, bagai manapun juga
tidak boleh kita lepaskan orang ini " seru nenek bermuka
setan dengan wajah tidak tenang. Gak In Ling segera tertawa
dingin, sindirnya.
"Benar, engkau memang tidak seharusnya melepaskan
diriku demi mensukseskan rencana busuk kalian-.. tapi ingat
akupun tidak akan melepaskan kalian berdua, karena akupun
memikirkan keselamatan umat persilatan d idalam sungai
telaga."
"Hei Nanti dulu " seru sigadis cantik itu dengan cemas.
"Kami sama sekali tiada bermaksud untuk mencelakai dunia
persilatan, kenapa engkau tak dapat melepaskan diri kami ?"
479
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Rupanya nenek bermuka setan merasakan tindakan
nonanya yang merengek itu menurunkan gengsinya sebagai
seorang Tiong-cu (ketua) dari perguruan Pit-tiong, maka
dengan cepat ia berseru.
"Walaupun perguruan Pit-tiong kami tidak mempunyai
maksud untuk mencelakai umat persilatan disungai telaga,
akan tetapi kamipun tidak sudi dipandang rendah orang lain."
Satu ingatan segera berkelebat dalam benak Gak In Ling,
serunya kemudian dengan cepat.
"Selama berada dilembah Toan-hun kok sudah banyak jago
persilatan dari Tionggoan yang menemui ajalnya disana,
apakah tindakan tersebut bukan merupakan suatu tindakan
yang mencelakai dunia persilatan ?"
Tertegun hati nenek bermuka setan sehabis mendengar
perkataan itu, serunya dengan tercengang.
"Lembah Toan-hun- kok Jangan-jangan mereka sudah
mulai bergerak ke daratan Tionggoan-"
"Nenek." terdengar gadis itu berkata dengan nada tidak
tenang, "sampai kapan sih tenaga dalamku baru berhasil
mencapai kesempurnaan ? Ketika ibu hendak menghembuskan
napasnya yang terakhir bukankah telah berpesan kepada kita
agar melarang setiap anggauta perburuan Pit-tiong menuju
kedaratan Tionggoan ? Sekarang mereka telah menuju kesana
" Ucapannya mengandung perasaan tidak tenang, gelisah dan
cemas. Tiba-tiba nenek bermuka setan menghela napas
panjang.
"Aai mungkin masih membutuhkan waktu selama setengah
tahun- lagi, kau harus berlatih dengan rajin dan tekun agar
nama perguruan Pit-tiong kita bisa menggetarkan seluruh
kolong langit kembali, dan kitapun bisa cepat-cepat
membasmi kaum pengkhianat penjual sahabat itu "
480
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Helaan napas panjang yang sedih dan murung mengakhiri
pembicaraan tersebut.
Dari tanya-jawab yang dilangsungkan oleh kedua orang itu,
rupanya Gak In Ling sudah dapat menangkap duduk perkara
yang sebenarnya, dalam hati kecilnya ia segera berpikir.
"Jangan-jangan orang yang menguasai daratan Tionggoan
padasaat ini bukanlah ketua perguruan Pit-tiong dari Tibet
yang sebenarnya ? Andaikata memang demikian keadaannya,
aku bisa menggunakan kesempatan yang sangat baik ini untuk
menundukkan hati gadis tersebut, agar ia bersedia bekerja-
sama dengan umat persilatan di dataran Tionggoan untuk
bersama-sama melenyapkan kaum durjana yang mengacau
kedamaian dunia itu."
Berpikir sampai disini, tanpa terasa ia menengadah dan
memandang kearah gadis tersebut.
Tetapi ketika sinar mata Gak In Ling berjumpa dengan
sorot mata sigadis yang polos, lembut dan suci itu, timbullah
rasa malu dan menyesal di dalam hati kecilnya, diam-diam ia
berpikir.
"oh, Gak In Ling Gak In Ling kalau kau berhasil
membohongi hatinya dengan kata-kata yang manis, sekalipun
tujuanmu adalah kebenaran tetapi tindakan semacam itu akan
membuat kau merasa malu dan menyesal sepanjang masa."
Dalam pada itu nenek bermuka setan sendiri setelah melirik
sekejap kearah wajah Gak In Ling, segera mengertilah dia
bahwa sianak muda itu telah memahami terhadap apa yang
sedang mereka bicarakan dan ketika itu sedang merasa
menyesal, hawa gusar yang semula menyelimuti wajahnya kini
lenyap tak berbekas, sesudah menghela napas panjang,
katanya.
"Hey, orang muda, ketidak beruntungan yang menimpa
perguruanku telah kau pahami, aku harap sesudah engkau
berlalu dari sini janganlah kau siarkan keadaan ini keseluruh
481
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
dunia persilatan, sebab persoalan ini hanya bisa dikatakan
sebagai persoalan rumah tangga perguruan kami sendiri."
Dengan wajah bersungguh-sungguh Gak In Ling
mengangguk.
"Aku pasti tak akan mengecewakan hati kalian berdua,
sampai waktunya apabila kalian membutuhkan tenagaku
untuk membantu, aku orang she Gak melalu siap mengulurkan
tangan untuk menyumbangkan tenagaku."
Berseri wajah gadis cantik itu ketika mendengar perkataan
itu, ia segera menubruk kehadapan Gak In Ling dan mencekal
tangannya erat-erat, serunya dengan manja. "Sungguhkah itu
? Ah, engkau benar-benar baik hati."
Gerakan tubuhnya begitu cepat membuat Gak In Ling tak
sempat untuk menghindarkan diri, kalau ia bermaksud untuk
membinasakan pemuda tersebut, mungkin sekarang pemuda
tersebut sudah menggeletak diatas tanah. Tercekat juga
perasaan hati Gak In Ling, pikirnya.
"Sungguh cepat gerakan tubuh orang ini Agaknya badai
pembunuhan yang bakal melanda dalam dunia persilatan
dewasa ini tak mungkin bisa diselamatkan dengan
mengandalkan tanganku seorang."
Karena dihati kecilnya sedang memikirkan sesuatu, ia lupa
untuk menjawab pertanyaan itu.
Nenek bermuka setan memandang sekejap kearah Hoa Yan
Hun. lalu pikirnya didalam hati.
"Selama banyak tahun belum pernah ia menunjukkan
wajah yang begitu gembira seperti hari ini, aaaiii mungkin dia
memang terlalu kesepian."
Berpikir sampai disitu, perlahan-lahan ia berjalan keluar
dari ruangan itu dan lenyap dibalik pintu.
482
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dalampada itu, tatkala Hoa Yan Hun menyaksikan Gak In
Ling lama sekali tidak mengucapkan sepatah katapun, tanpa
terasa dia menggoyangkan tangannya sambil berseru.
"Hey, kenapa engkau tidak berbicara ?" Gak In Ling
tertegun, ia tarik kembali tangannya dan menjawab.
"Kau suruh aku membicarakan soal apa.?"
"Perduli apapun yang akan kau katakan, aku bersedia
untuk mendengarkan-" jawab Hoa Yan Hun manja.
Sebenarnya perkataan semacam itu tidak sesuai diutarakan
oleh seorang gadis muda, tetapi ketika ucapan tadi muncul
dari bibir Hoa Yan Hun yang polos dan suci itu, kedengaran
biasa dan enak didengar.
Gak In Ling menyapu sekejap paras mukanya yang
cantik,jantugnya yang semula tenang bagaikan permukaan air
telaga kini berdetak dengan kerasnya, mungkin kepolosan
serta kesucian gadis itu telah menggoncangkan perasaan
hatinya.
Gak In Ling tarik napas panjang, setelah berhasil
menenangkan hatinya yang bergolak keras ujarnya.
"Kalau dari sini menuju keatas, kita harus lewat mana ?"
Mendengar pertanyaan itu senyum girang yang semula
menghiasi wajah Hoa Yan Hun seketika berubah jadi kaku,
sambil menatap wajah pemuda itu dengan biji matanya yang
jeli dia bertanya. "Kau akan pergi?"
Tiba-tiba ia seperti telah teringat akan sesuatu, tubuhnya
segera melepaskan diri dari pelukan Gak In Ling dan lari
menuju ke tepi pembaringan, dari bawah bantal dia ambil
keluar dua jilid kitab seraya berkata.
"Menurut nenek, sebelum kau berhasil melatih ilmu silat
yang tercantum dalam kedua jilid kitab tersebut, tak mungkin
483
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kau berhasil keluar dari sini." Sambil berkata ia ayunkan kitab
itu dihadapan sipemuda.
Melihat kedua jilid kitab tersebut Gak In Ling merasa amat
terperanjat, ia segera merogoh kedalam sakunya, sedikitpun
tidak salah kedua jilid Ilmu pukulan maut "Hiat-ciang-pit-
keng"-nya telah lenyap tak berbekas.
Walaupun Hoa Yan Hun seorang gadis yang polos, tetapi
orangnya lincah dan cerdas, ketika menyaksikan raut wajah
pemuda itu, buru-buru ujarnya lagi
"Nenek bilang aku bisa memberi pelajaran kepadamu,
apakah engkau bersedia melihat jalan keluarnya ?"
Sambil berkata ia maju kedepan menghampiri Gak In Ling
lalu menyerahkan kedua jilid kitab tersebut ketangannya.
Gak In Ling sendiri walaupun mengetahui bahwa gadis itu
tak akan membohongi dirinya, tetapi ia tak maupercaya
dengan begitu saja, ia mengikuti dibelakang Hoa Yan Hun
berangkat menuju kemulut gua.
Air sungai masih mengalir dengan derasnya seperti
sediakala, tetapi empat bulan sudah lewat tanpa terasa.
Di mulut gua Kui-ong-tong, tampaklah Hoa Yan Hun
dengan air mata bercucuran bersandar didalam pelukan Gak
In Ling, dengan suara lirih dan manja ia berbisik. "Engkoh
Ling... engkoh Ling..."
Meskipun suaranya kecil, tetapi nadanya mengibakan hati
membuat orang merasa terharu. Dengan belaian tangan yang
kaku Gak In Ling membelai rambut yang panjang dari sigadis
yang hitam halus, kemudian menyeka pula noda air mata yang
membasahi pipinya.
"Adik Hun, janganlah menangis." sahutnya dengan lembut,
"bukankah kau mengatakan bahwa engkau akan
mendengarkan perkataanku?"
484
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Pergaulan selama empat bulan telah mengeratkan
hubungan kedua insan manusia itu, tingkah laku Hoa Yan Hua
yang polos dan lincah, hatinya yang suci bersih telah
membuka perasaan hati sang pemuda, melelehkan perasaan
hatinya yang dingin dan membeku, sekalipun dia tahu bahwa
usianya sudah tidak lama lagi, namun cinta telah
membelenggu perasaan hatinya.
Dengan lembut Hoa Yan Hun mengangguk. pipinya
ditempelkan keatas wajah Gak In Ling dan berkata dengan
sedih.
"Engkoh Ling, aku merasa berat untuk berpisah dengan
dirimu."
Gak In Ling merasakan jantungnya berdebar keras. dia
menghela napas berat.
"Aaii adik Hun, dikolong langit tiada perjamuan yang tak
bubar, lain kali asal engkau ingat selalu bahwa engkau pernah
mempunyai seorang engkoh Ling seperti aku, itu sudah
lebih.dari cukup,"
Ia tak mampu untuk mengutarakan kesedHan hatinya, dan
tidak memiliki keberanian untuk mengutarakan keluar.
"Benar, selamanya aku tak akan melupakanmu" sahut Hoa
Yan Hun dengan terisak, "tunggulah sebulan lagi, bila ilmu
silatku telah berhasil maka aku pasti akan mencari dirimu."
Dengan sedih Gak In Ling menghela napas panjang,
pikirnya.
"Mungkin selamanya engkau takkan menemukan diriku lagi,
adik Hun, sayang" sesudah menghela napas panjang, bisiknya.
"Adik Hun, mungkin selamanya engkau tak akan
menemukan diriku lagi."
Mendengar perkataan itu sekujur badan Hoa Yan Hun
gemetar keras, ia menengadah keatas dan memandang wajah
485
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling dengan sorot mata kaget, air mata jatuh berlinang
membasahi pipinya .
"Kenapa ?" ia bertanya. "Apakah engkau sama sekali tidak
mencintai diriku ?"
Memandang sorot mata sang dara yang kaget, sedih dan
bingung itu, Gak In Ling tidak sanggup menguasai perasaan
hatinya lagi, ia berseru. "Adik Hun-.."
Kedua lembar bibirnya gemetar secepat kilat menyambar
kedepan dan mencium bibir Hoa Yan Hun yang mungil dan
indah itu.
Sekujur tubuh Hoa Yan Hun gemetar keras, ia pejamkan
matanya dan balas memeluk Gak In Ling erat-erat, ia biarkan
dirinya dicium dan di kecup dengan penuh kemesraan-
Dan dia merasa puas Walaupun Gak In Ling tidak
menjawab pertanyaannya tetapi tindakan pemuda itu telah
membuktikan segala sesuatunya.
Sementara itu dari balik gua telah berjalan keluar nenek
bermuka setan, sambil membawa selembar topeng kulit
manusia yang berwajah seram bagaikan setan ia menghampiri
kedua orang muda itu, bisiknya. "Kongcu, apakah kau hendak
pergi?"
Buru-buru Gak In Ling menengadah keatas sedangkan Hoa
Yan Hun menempelkan tubuhnya makin rapat kedalam
pelukan pemuda tersebut, tingkah lakunya begitu polos dan
suci. Gak In Ling memandang sekejap kearah nenek bermuka
setan, lalu mengangguk. "Benar nenek"
"Satu bulan lagi, aku serta Hun-jipun akan munculkan diri
pula didalam dunia persilatan-" kata nenek bermuka setan
dengan sedih. sekali lagi Gak In Ling menghela napas berat,
katanya.
"Aku percaya nenek pasti akan berusaha keras untuk
merawat serta menjaga adik Hun, dia masih begitu polos dan
486
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
jujur, sedikitpun tiada berpengalaman dalam dunia persilatan,
kesemuanya terpaksa harus menunggu petunjuk serta
perlindungan dari nenek." Nada suaranya penuh disertai rasa
cinta yang mendalam, disamping rasa sedih dan iba.
"Bagaimana dengan engkau sendiri ?" seru nenek bermuka
setan tanpa terasa. Senyuman sedih tersungging diujung bibir
Gak In Ling.
"Aku rasa nenek telah mengetahui segala sesuatunya." ia
menjawab dengan kaku.
"Kongcu," seru nenek bermuka setan dengan jantung
berdebar, "tiada penyakit yang tak dapat disembuhkan dengan
obat, apalagi engkau masih harus mencari orang yang begitu
banyak."
Gak In Ling menengadah memandang cuaca diangkasa,
kemudian menghela napas panjang.
"Aaii benar nenek. aku bisa berusaha dengan segenap
tenaga, akan kuusahakan sedapat mungkin untuk
mempertahankan hidupku,semoga saja dikemudian hari aku
Gak In Ling masih mempunyai kesempatan untuk bertemu lagi
dengan kalian-"
Berbicara sampai disini ia menyeka airmata yang jatuh
berlinang membasahi pipinya dan menambahkan-"Aku akan
pergi dahulu "
"Engkoh Ling, jangan" seru Hoa Yan Hun dengan
terperanjat.
"Kongcu, bawalah benda ini,," ujar nenek bermuka setan
sambil angsurkan topeng kulit manusia itu ketangannya.
"bawalah topeng ini, mungkin dilain kesempatan benda ini
akan membantu dirimu."
Gak in Ling menerima pemberian tersebut lalu mendorong
tubuh Hoa Yan Hun kebelakang sambil mengeraskan hatinya
487
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
ia berbisik. "Adik Hun, baik-baiklah berjaga diri, aku akanpergi
dahulu."
Habis berkata ia segera enjotkan badannya laksana petir
yang menyambar dikolong langit, dengan cepat tubuhnya
menerobos naik kearah bukit dan mencapai puncak tebing
sementara dari arah belakang masih kedengaran jeritan keras
dari Hoa Yan Hun--oo0dw0oo-
Latihan tekun selama empat bulan membuat tenaga dalam
yang dimiliki Gak In Ling mendapat kemajuan yang amat
pesat, tebing setinggi seratus tombak berhasil dilaluinya dalam
tiga kali lompatan saja tahu-tahu tubuhnya sudah mencapai
dipuncak tebing.
Berdiri diatas permukaan tanah dibawah hembusan angin
gunung yang sejuk. Gak In Ling merasakan hatinya lega dan
lapang.
la berpaling memandang sekejap kebawah tebing kepala
setan yang merupakan tonjolan batu karang waktu itu hanya
nampak sebesar bola, di-tengah gulungan ombak yang
dahsyat siapapun tidak akan menyangka kalau dibalik tonjolan
batu itu terdapat dua manusia yang berdiam disitu.
Gak In Ling menghela napas dalam-dalam, gumamnya
seorang diri.
"Adik Hun, selamat tinggal.... Semoga pergaulanmu dalam
dunia persilatan tidak merubah perasaan hatimu yang polos
dan suci itu." Perlahan-lahan ia berjalan meninggalkan tempat
itu.
Belum jauh pemuda itu berjalan, mendadak dari atas batu
ditempat ketinggian berkelebat sesosok bayangan hitam,
dalam kempitan orang itu tampaklah seorang gadis berbaju
biru terkulai dalam keadaan tak sadarkan diri, sepasang
tangannya lemas tergantung kebawah, matanya terpejam
rapat dan jelas sudah kehilangan daya lawannya.
488
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tatkala menyaksikan potongan badan bayangan hitam itu,
satu ingatan dengan cepat berkelebat dalam benak Gak In
Ling, segera pikirnya. "Mengapa potongan badan orang ini
begitu mirip seperti aku ?"
Rupanya bayangan hitam itu sedang menghindarkan diri
dari suatu pengejaran, gerakan tubuhnya amat cepat seperti
dikejar setan, badannya sebentar bersembunyi dibalik batu,
sebentar lari kedepan, dan arah yang dituju adalah tempat
Gak In Ling berada pada saat ini.
Jaraknya dari antara dua ratus tombak lebih dalam waktu
singkat telah mencapai seratus tombak belaka, dan orang itu
masih tetap berlarian dengan cepatnya.
Sekarang Gak In Ling sudah dapat melihat potongan badan
orang itu, dia mengenakan pakaian berwarna hitam persis
seperti dandanannya sendiri, mukanya memakai kain cadar
warna hitam hingga cuma nampak sepasang matanya belaka,
ditinjau dari raut muka serta potongan badannya hampir boleh
dibilang tiada jauh berbeda dengan keadaan dari Gak In Ling.
Semakin memandang kearah orang itu, pemuda she Gak
merasa makin terperanjat, pikirnya.
"Benarkah dikolong langit benar-benar terdapat manusia
yang mirip dengan diriku ?"
Mendadak ingatan lain berkelebat pula di-dalam benak
sianak muda itu, sorot mata yang tajam memancar keluar dari
balik matanya.
Berhubung selama ini Gak In Ling hanya berdiri tegak
tanpa bergerak dan lagi orang itu sedang melakukan
perjalanan dengan terburu-buru maka orang itu sama sekali
tidak menyadari bahwa dia sedang berjalan mendekati kepintu
ajalnya.
Dalam sekejap mata orang itu sudah berada kurang lebih
lima puluh tombak dihadapan sianak muda itu.
489
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Gak In Ling segera mendengus dingin dan segera meloncat
keluar.
Tiba-tiba serentetan suara bentakan keras berkumandang
memecahkan kesunyian-
"Gak In Ling, apakah engkau hendak melarikan diri lagi dari
sini ?"
Mengikuti berkumandangnya suara bentakan itu, dari
belakang sebuah batu cadas besar kurang lebih tiga puluh
tombak dihadapan Gak In Ling muncullah seorang nenek tua
berbaju hitam yang mana dengan cepat menghadang jalan
pergi manusia baju hitam itu. Mula-mula Gak In Ling tertegun
mendengar bentakan itu, segera pikirnya. "Ada urusan apa dia
datang mencari diriku ?"
Tetapi setelah berpikir sebentar, dia baru tahu bahwa
nenek tua berbaju hitam itu rupanya sedang menghadang
jalan pergi manusia baju hitam tadi, sadarlah pemuda itu apa
yang telah terjadi, dengan hati gusar, pikirnya. "Anjing sialan,
rupanya matamu sudah buta ?"
Dalam pada itu, ketika manusia baju hitam itu menyaksikan
jalan perginya dihadang orang, tanpa berpikir panjang lagi ia
segera putar badan berlarian menuju kearah kiri, gerakan
tubuhnya cepat bagaikan sambaran kilat.
Nenek tua baju hitam itu sama sekali tidak melakukan
pengejaran, dia cuma mendengus dingin dan tetap berdiri
ditempat semula.
Perlahan-lahan Gak In Ling menggeserkan badannya dan
menyelinap masuk ke balik sebuah batu cadas.
Tenaga dalam yang dimiliki manusia baju hitam itu benar-
benar amat sempurna, ketika Gak In Ling sedang menyelinap
masuk kembali ke balik batu tersebut, tubuhnya sudah berada
kurang- lebih tiga puluh tombak disebelah kiri.
490
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Mendadak terdengar suara beritakan nyaring yang
berkumandang lagi ditengah malam.
"Gak In Ling, bajingan tengik bangsat cabul, ini hari adalah
saat akhir dari petualangan mu"
Mengikuti bentakan nyaring itu, dihadapan manusia baju
hitam tadi tiba-tiba muncul pula dua orang nenek tua baju
hitam yang menghadang jalan perginya.
Agaknya pada saat itu manusia baju hitam itu sudah
menyadari bahwa dirinya telah terjebak dalam kepungan
musuh, buru-buru ia lepaskan bopongan dan membuang gadis
itu ketanah, kemudian melarikan diri terbirit-birit menuju ke
belakang.
Baru saja manusia baju hitam itu putar badannya, dari
jarak dua puluh tombak di hadapan nya tiba-tiba
berkumandang datang suara bentakan nyaring yang bernada
dingin bagaikan es.
"Gak In Ling, apakah engkau masih ingin melarikan diri ?"
Manusia baju hitam itu menengadah keatas,
kemudianjeritnya dengan suara terperanjat. "Ah Thian Hong
pangcu ?"
Dengan penuh ketakutan ia mundur dua langkah lebar ke
belakang.
Gak In Ling yang bersembunyi dibelakang batu cadaspun
merasa tergerak hatinya setelah mendengar sebutan tersebut,
sorot matanya segera dialihkan kedepan-
Tampaklah diatas sebuah batu cadas berwarna putih yang
amat besar kurang- lebih dua puluh tombak dihadapan
manusia baju hitam itu, berdirilah Thian Hong pangcu dengan
wajah yang dingin kaku dan menyeramkan, dikedua belah
sampingnya berdirilah dua orang nenek, tua, salah satu
diantaranya dikenal Gak In Ling seba gai Tiat-binpopo nenek
bermuka baja.
491
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah mengawasi sejenak wajah Thian Hong pangcu,
pemuda she Gak itu segera berpikir didalam hatinya.
"Rupanya dia jauh lebih kurusan daripada keadaannya
tempo dulu"
Setelah menyaksikan kemunculan Thian Hong pangcu
ditempat itu, rupanya manusia baju hitam itu sudah
kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri, dengan
kebingungan dia memandang sekejap kekiri- kanan, tiba-tiba
ia putar badan dan lari menuju kejalan semula.
Siapa tahu, baru saja dia menggerakkan tubuhnya tiba-tiba
terdengarlah suara bentakan keras bagaikan belahan guntur
bergema diangkasa.
"Gak In Ling bajingan cabul, kau akan melarikan diri
kemana lagi ?"
Tak usah menengok Gak In Ling sudah tahu bahwa orang
yang barusan munculkan diri itu bukan lain adalah manusia
bertato sembilan naga, hatinya jadi teramat gusar, pikirnya.
"Bagus. Bagus.. Rupanya kalian telah menilai begitu rendah
tentang martabat serta tingkah lakuku lihat saja nanti "
Mengikuti munculnya manusia bertato sembilan naga, dari
empat penjuru segera bergemalah suara bentakan nyaring
disusul berkibarnya empat buah panji besar dari puncak batu
cadas ditempat penjuru.
"Hm Rupanya kaupun telah datang..." dengus Gak In Ling
dalam hati kecilnya.
Sedikitpun tidak salah, setelah munculnya keempat buah
panji besar tadi, dari belakang tubuh manusia bertato
sembilan naga muncullah empat orang dayang cilik disusul
gadis suci dari Nirwana, perempuan naga peramal sakti serta
Suput-siang sekalian-
492
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Setelah menyaksikan dari empat penjuru sekeliling
tubuhnya bermunculan jago-jago lihay dari perkumpulan
Thian-hong-pang serta Yau-ti-lengcu sadarlah manusia
berbaju hitam itu bahwa dirinya sudah terkepung rapat dan
tak mungkin bisa meloloskan diri lagi dari situ, hatinya jadi
amat gelisah dan tidak tenang, tanpa sadar selangkah demi
selangkah dia mundur terus kebelakang.
Gadis suci dari Nirwana mengerutkan dahinya, ia angkat
kepala memandang sekejap kearah Thian-hong pangcu,
kemudian berkata.
"oooh rupanya pangcu telah berkunjung pula ketempat ini,
agaknya tindakan siau-moay ini hanyalah suatu tindakan yang
berlebHan belaka." Thian-hong pangcu tertawa dingin.
"Hee hee hee perkumpulan kami kecil dengan tenaga yang
terlalu lemah, tindak-tanduk kami tak berani disiarkan secara
besar-besaran, hingga ketempat kami tiba selalu tanpa tanda
atau panji pengenal, tidak aneh kalau leng tu tidak
mengetahuinya." Nada ucapan tersebut penuh diliputi nada
sindiran yang tajam.
Sejak Gak In Ling terjatuh kedalam jurang Gadis suci dari
Nirwana telah kehilangan kegembiraannya yang selalu
menghiasi wajahnya, ia merasakan pikirannya selalu kalut dan
tak tenang.
Sehabis mendengar perkataan itu, sepasang alis matanya
kontan berkernyit, dengan dingin serunya.
"Terima kasih terima kasih cukup ditinjau dari cara pangcu
mencelakai anak murid kami sudah bisa diketahui bahwa
pangcu sama sekali tidak memandang sebelah matapun
terhadap diriku. hm, kalau sekarang mengatakan kekuatan
kalian terlalu kecil, bukankah hal itu sama artinya dengan
menampar mulut sendiri ?"
Perasaan hati Thian-hong pangcu pada waktu itupun tidak
seriang dihari-hari biasa, kontan ia tertawa dingin.
493
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hee hee hee sama-sama .... sama-sama kalau lengcu tidak
turun tangan lebih dahulu, akupun tidak akan berani bikin
gara-gara dengan dirimu."
"Kurang ajar, siapa yang telah turun tangan lebih dahulu ?"
teriak gadis suci dari Nirwana dengan gusar.
Thian-hong pangcu mengerutkan dahinya, kemudian
berkata dengan dingin. "Aku rasa lengcu jauh lebih mengerti."
Gak In Ling yang menyaksikan kejadian itu tanpa terasa
hatinya jadi amat tegang, pikirnya.
"Bagus sekali, baru saja bertemu kalian ternyata akan
bertempur lebih dahulu, kalau begitu caranya bagaimana
mungkin dunia persilatan bisa memperoleh perlindungan dari
kalian ?"
Lalu ia berpikir lebih jauh.
"Ah, perduli amat, apa urusannya dengan diriku ? Kenapa
aku mesti menguatirkan keselamatan dari manusia-manusia
yang sama sekali tak ada sangkut-pautnya dengan diriku ?"
Walaupun dalam hati ia berpikir demikian, akan tetapi
pemuda tersebut tak dapat melegakan hatinya dengan begitu
saja, mungkin dengan dasar hatinya yang welas selamanya ia
tak bisa tidak harus memikirkan keselamatan orang lain-Dalam
pada itu gadis suci dari Nirwana dengan gusar telah berseru.
"Hmm, terang-terangan engkau telah memutar balikkan
duduknya persoalan-"
"Hee hee hee apakah lengcu menganggap ilmusilat yang
kau miliki amat lihay, maka engkau hendak menekan orang
dengan kekerasan ?" seru Thian-hong pangcu sambil tertawa
dingin-
Gadis suci dari Nirwanapun tertawa dingin.
"Aku percaya engkau Thian-hong pangcu masih belum
sampai merasa takut tentang persoalan-"
494
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hmm, sedikitpun tidak salah, meskipun siau-moay merasa
bahwa ilmu silatku masih belum menandingi dirimu, tetapi
apabila lengcu mempunyai keinginan untuk mengadu tenaga
aku pasti akan melayani dirimu sekalipun harus mengorbankan
selembar jiwaku"
Seraya berkata perlahan-lahan ia berjalan menuruni batu
cadas tersebut untuk mendekati lawannya.
Thiat-bin popo yang berada disisinya dengan cepat menarik
tangannya sambil berseru. "Pangcu Sekarang bukan waktunya
bagi kita untuk berbuat demikian-" Dipihak lain perempuan
naga peramal sakti sedang berseru dengan suara keras.
"Lengcu Dewasa ini kita harus menyelesaikan dahulu
persoalan tentang orang ini "
Sambil berkata ia tuding kearah manusia berkerudung
hitam itu, namun tidak disebutkan olehnya bahwa orang itu
adalah Gak In Ling.
Baik gadis suci dari Nirwana maupun Thian hong pangcu
sama-sama merupakan gadis sakti yang memiliki kecerdikan
luar biasa, tentu saja jalan pikiran mereka jauh lebih hebat
daripada orang lain, setelah dihibur oleh orangnya masing-
masing, perasaan hati merekapun jauh lebih tenang dari
keadaan semula. Dengan suara nyaring gadis suci dari
Nirwana segera berseru.
"Pangcu menghadang jalan pergi orang ini lebih dahulu,
sudah sepantasnya kalau kau yang turun tangan lebih
dahulu."
Thian-hong pangcu loncat naik kembali keatas batu cadas
putih, kemudian menjawab.
"Meskipun diantara anak murid perkumpulan kami ada
yang menemui ajalnya ditangan orang ini, tetapi semua
kejadian sudah lewat lama, ini hari ia sedang menculik anak
murid perguruan kalian, sudah sepantasnya kalau Lengcu-lah
yang menyelesaikan persoalan ini."
495
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Jelas perempuan ini tidak mau turun tangan sendiri
terhadap orang yang dianggapnya sebagai Gak In Ling itu.
Air muka gadis suci dari Nirwana berubah hebat, rupanya
diapun merasa keberatan untuk menyelesaikan persoalan itu.
Perempuan naga peramal sakti yang berada disisinya
segera menarik ujung baju gadis suci dari Nirwana sambil
bisiknya.
"Lengcu, kepercayaan dan kebesaran gadis suci dari
Nirwana semuanya tergantung pada keputusan yang akan
diambil Lengcu pada saat ini." Air muka gadis suci dari
Nirwana kembali berubah hebat, gumamnya.
"Kepercayaan-. .. kebesaran...... aku tidak lebih hanya
sebuah patung pemujaan yang dipuja-puja orang, aku bukan
manusia karena kepercayaan dan wibawa, aku harus
mengorbankan sesuatunya, apakah sejak dilahirkan aku sudah
di-takdirkan tidak berhak mencicipi kebahagiaan tersebut ?"
Mengikuti gumamnya yang lirih dan menyedihkan itu,
perlahan-lahan air matanya berlinang membasahi pipinya.
"Lengcu," kembali perempuan naga peramal sakti berbisik-
"kau harus teguhkan imanmu, ia tidak berharga untuk
menerima rasa cintamu itu."
Gadis suci dari Nirwana segera menyeka air matanya
dengan ujung baju, kemudian dengan wajah dingin dan kaku
ia tatap wajah manusia baju hitam itu tajam-tajam, serunya
dengan menyeramkan-
"Gak In Ling, rupanya engkau belum mati" Dalam waktu
yang amat singkat, seakan-akan dia telah berubah jadi
seorang manusia yang lain-
Setelah menyaksikan kejadian berubah jadi begitu dan
mengetahui bahwa dia tak bakal lolos dari pengepungan, tiba-
tiba manusia baju hitam itu bertekuk lutut dan jatuhkan diri
berlutut diatas tanah, sambil angguk-anggukkan kepalanya ia
496
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
merengek. "Lengcu, ampunilah jiwaku..... aku Gak In Ling
menerima salah..."
Perempuan naga peramal sakti yang menyaksikan kejadian
itu satu ingatan dengan cepat berkelebat dalam benaknya, ia
segera berpikir.
"Dia pasti bukan Gak In Ling, dengan keangkuhan serta
kesombongan yang dimiliki Gak In Ling, sekalipun ada golok
yang dipalangkan ditenggorokannya, tak mungkin ia bersedia
bertekuk lutut dihadapan orang lain."
Meskipun dalam hati ia berpikir demikian, namun jalan
pikirannya itu tidak sampai diutarakan keluar.
sekuat tenaga gadis suci dari Nirwana menahan perasaan
hatinya untuk memberi ampun kepada orang-itu, sekarang ia
telah berubah jadi seorang yang benar-benar sadis.
"Selamanya manusia cabul semacam engkau tak pernah
diberi pengampunan. Gak In Ling, kalau mengetahui bakal
begini kenapa kau lakukan perbuatan-perbuatan semacam itu
dimasa lampau"
"Lengcu, Manusia bukanlah nabi atau malaikat." rengek
manusia baju hitam itu dengan suara keras. "Meskipun aku
telah melakukan perbuatan yang salah, tapi perbuatanku itu
tokh bisa dibenarkan di kemudian hari kalau engkau benar-
benar adalah seorang manusia yang baik hati dan bijaksana,
semestinya Lengcu ampuni jiwaku serta melepaskan aku Gak
In Ling dari sini, dikemudian hari aku pasti akan hidup sebagai
seorang manusia baik-baik."
Air muka gadis suci berubah hebat, tetapi ketika dilihatnya
wajah-wajah gusar yang diperlihatkan anak muridnya
disekeliling kalangan, perasaan hatinya segera berubah
kembali jadi dingin, ia segera ambil kcputusan dan berseru.
"Menurut keputusanku, engkau jangan harap bisa
meninggalkan tempat ini lagi dalam keadaan hidup "
497
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Bicara sampai disitu ia segera angkat kepala memandang
kearah Thian-hong pangcu, sambungnya.
"Bagaimana menurut pendapat pangcu ? "
Thian-hong pangcu sama sekali tidak memandang kearah
pria baju hitam yang dianggapnya sebagai Gak In Ling, sambil
menahan rasa sedih yang mencekam perasaan hatinya ia
menjawab dengan dingin. "Keputusan dari Lengcu memang
tepat sekali "
Sementara mengucapkan kata-kata tersebut, telapak
tangan dibalik bajunya gemetar terus tak hentinya, meskipun
diluaran ia berusaha untuk menenangkan hatinya tapi golakan
hatinya benar benar hebat.
Setelah Thian-hong pangcu berkata demikian, maka gadis
suci dari Nirwanapun segera membentak.
"Su-put-siang, ringkus bajingan cabul itu "
Dalam pada itu Gak In Ling yang bersembunyi dibelakang
batu cadas secara diam-diam telah mengenakan topeng setan
diatas wajahnya, lalu perlahan-lahan berjalan ketengah
gelanggang.
Ketika lelaki baju hitam itu menyaksikan kesempatan
baginya untuk melanjutkan hidup sudah lenyap. timbullah niat
untuk mengadu jiwa, ia segera loncat mundur sejauh dua
tombak dan membentak keras.
"Lengcu, apakah engkau hendak paksa aku Gak In Ling
untuk mengadu jiwa dengan dirimu ?"
Sambil berkata hawa murninya diam-diam disalurkan
kedalam sepasang telapak tangan siap melakukan
pertempuran-
Butiran keringat sebesar kacang kedelai mengucur keluar
membasahi jidatnya, sorot mata yang memancarkan sinar
ketakutan, tidak tenteram dan ngeri terlintas tiada hentinya.
498
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Sementara itu dengan langkah cepat su-put siang telah
masuk kedalam gelanggang, sambil tertawa dingin serunya.
"Gak In Ling bajingan tengik, engkau hendak bunuh diri ?
Ataukah memaksa aku untuk turun tangan ?"
Manusia berkerudung hitam itu segera ayunkan sepasang
telapaknya ke depan, tampak cahaya merah menyambar lewat
diangkasa, hardiknya.
"Asal engkau merasa yakin mampu untuk menahan pukulan
ilmu telapak mautku, silahkan saja engkau mencoba"
"Hee..... hee .... hee.... sepasang telapak maut, apa yang
mesti kutakuti ?" ejek Su-put-siang sambil tertawa dingin,
sambil berkata ia bersiap-sedia untuk turun tangan-
Pada saat itulah tiba-tiba dari udara berkumandang datang
suara bentakan yang dingin dan mengerikan-
"Sahabat, engkau bukan Gak In Ling"
Suara itu munculnya sangat mendadak dan tak terduga,
apalagi seluruh perhatian semua jago yang hadir disana sama-
sama dipusatkan keatas tubuh manusia berkerudung hitam
itu, maka mendengar bentakan tadi rata-rata para jago yang
hadir disana sama-sama terperanjat, sorot mata semua
orangpun segera dialihkan kearah mana berasalnya suara tadi.
Tetapi setelah mengetahui siapa yang buka suara, hati
semua orangpun terjelos, hampir berlamaan waktunya mereka
sama-sama berpikir. "Kenapa dikolong langit terdapat manusia
yang begini jeleknya ?"
Sementara semua orang masih berdiri tertegun, perlahan-
lahan Gak In Ling sudah berjalan masuk ketengah
gelanggang, langkahnya begitu tegap dan tinggi hati.
Sejak Gak In Ling munculkan diri ditempat itu, baik gadis
suci dari Nirwana maupun Thian- hong pangcu sama-sama
merasakan hati kecilnya timbul satu perasaan aneh, mereka
499
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
tidak dapat mengatakan apa sebabnya, hanya terasa oleh
kedua orang gadis itu bahwa suara dari Gak In Ling begitu
nyaring dan sangat dikenal oleh mereka.
Dua pasang mata yang jeli dengan tajam segera menatap
wajah Gak In Ling tanpa berkedip. agaknya mereka sedang
berusaha menemukan sesuatu dari paras orang itu.
Sedangkan perempuan naga peramal sakti diam-diam berseru
dalam hati kecilnya. "Terima kasih langit, terima kasih bumi,
ternyata dia belum mati " Berpikir sampai disini, ia lantas
berpaling kearah Su-put-siang dan berseru. "Su-put-siang,
kembalilah "
Su-put-siang yang menghadang jalan pergi-nya oleh Gak In
Ling ketika ia siap hendak turun tangan, pada saat itu hatinya
sedang merasa gusar, mendengar panggilan itu, ia lantas
menggeleng sambil menjawab. "Tidak. tugasku belum
selesai."
"Kembali" bentak gadis suci dari Nirwana. .
Meskipun ia sedang berbicara terhadap Su put-siang,
namun sepasang biji matanya yang jeli tak pernah terlepas
dari wajah Gak In Ling yang menyeramkan-
Dia sangat berharap orang yang baru saja munculkan diri
itu memandang sekejap kearahnya Tapi ia kecewa, pemuda
berwajah amat jelek itu sama sekali tidak memandang
sekejappun kearah-nya.
Su-put-siang sendiri walaupun kasar dan berangasan, tetapi
ia tak berani membangkang perintah dari Lengcunya, setelah
melotot sekejap kearah Gak In Ling dengan penuh kegusaran
ia putar badan dan berjalan kembali kesisi tubuh
pemimpinnya.
sementara itu Gak In Ling telah berada kurang- lebih lima
depa dihadapan manusia berkerudung hitam itu, dengan suara
dingin ia segera menegur.
500
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sahabat, mengapa kau tidak lepaskan kain hitam yang
menutupi paras mukamu itu?"
Ketika manusia berkerudung hitam itu melihat Su-put-siang
telah mundur, nyalinya telah menjadi tebal kembali, pikirnya d
idalam hati.
"Kenapa tidak kubunuh manusia jelek ini lebih dahulu untuk
mendemontrasikan kelihayan ilmu silatku ? Kalau mereka tahu
aku lihay, pasti tak ada yang berani memandang rendah diriku
lagi."
Berpikir sampai disini, ia lantas tertawa dingin dan
menegur. "Bajingan jelek. siapa engkau ? Sebutkan namamu "
-oo0dw0oo-
Jilid 15
GAK IN LING tertawa dingin, serunya: "Aku masih belum
mengetahui siapakah namamu ??"
"Heeehh.... haeehh... heeehh........ aku Gak In Ling "jawab
pria berkerudung hitam itu.
Nafsu membunuh yang sangat tebal memancar keluar dari
balik mata pemuda tersebut, dengan nada menyeramkan ia
berkata:
"Saudara, kalau sekarang engkau tidak sebutkan lagi siapa
nama aslimu, aku takut setelah ini tiada kesempatan lagi
bagimana untuk berbuat demikian "
Mungkin perkataan dari Gak In Ling terlalu menyeramkan
dan mengerikan, membuat pria berkerudung hitam itu tanpa
sadar mundur dua langkah ke belakang, semua gerak geriknya
dilakukan tanpa sadar dan tak terkendalikan lagi.
501
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Pria berkerudung hitam itu mundur dua langkah
kebelakang, tiba-tiba dia ayunkan sepasang telapaknya
kedepannya sambil berseru. "Bocah keparat, coba lihatlah
sepasang telapakku ini."
"Hmm Tak usah, dilihat lagi." jawab Gak In Ling sambil
tertawa dingin, sambil berkata selangkah demi selangkah ia
maju mendekati pria berkerudung hitam itu.
Mengikuti melangkah majunya Gak In Ling tanpa sadar
selangkah demi selangkah pria berkerudung hitam itu mundur
kebelakang, otot-otot hijau diatas keningnya pada menonjol
keluar dengan amat nyata karena tegang dan takutnya. Tiba-
tiba pria berkerudung hitam itu membentak keras:
"Keparat setan, rupanya engkau kepingin mampus "
Tubuhnya loncat maju kedepan dengan gerak Thian-wong-lo-
ciok atau jaring langit menjala burung gereja ia terjang keatas
kepala Gak In Ling, tampaklah selapis cahaya merah yang
amat menyilaukan mata di iringi desiran angin tajam yang
menggidikkan hati langsung menerjang kearah dada pemuda
itu, serangannya sangat kuat dan mengejutkan-
Gak In Ling sama sekali tidak menghindar juga tidak
melancarkan serangan balasan, hanya dengan dingin ia
berkata.
"Aku rasa telapak maut tidak memiliki tenaga pukulan yang
begitu besarnya "
Baru saja Gak In Leng menyelesaikan kata-katanya,
sepasang telapak pria baju hitam itu sudah mencapai
setengah cun diatas batok kepalanya, menyaksikan kejadian
tersebut, baik Gadis suci dari Nirwana maupun Thian-hong
pangcu sama-sama maju selangkah kedepan tanpa sadar.
Akan tetapi pada saat yang bersamaan pula, terdengarlah
Gak In Leng membentak nyaring.
"Turun kamu dari sini "
502
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Tangan kanannya diayun keatas, secara lamat-lamat
tampaklah serentetan cahaya merah berkelebat lewat.
"Aaah Telapak... "jerit pria berkerudung hitam yang berada
di udara dengan terperanjat.
Sebelum ia sempat menyelesaikan kata-katanya, jalan
darah bisu diatas tubuhnya tahu-tahu sudah ditotok.
Perubahan tersebut berlangsung begitu cepat dan
mendadak. hampir boleh dibilang para jago yang hadir
disekitarnya kalang kabut kecuali Gadis suci dari Nirwana serta
Thian-hong pangcu boleh dibiang tak sempat melihat jelas
bagaimanakah caranya Gak In Ling mencengkeram urat nadi
pada pergelangan tangan pria berkerudung hitam itu.
Dengan pandangan yang sangat dingin Gak In Ling
menyapu sekejap kearah pria baju hitam yang berdiri
ketakutan itu, kemudian tegurnya. "Sahabat, engkau telah
mendapat perintah siapa ?"
Sambil berkata ia tepuk bebas jalan darah bisunya yang
ditotok. kemudian tangan kanannya, diayunkan melepaskan
kain cadar hitam yang menutupi wajah pria tersebut.
"Aaah dia bukan Gak in Ling "jeritan kaget berkumandang
memenuhi seluruh gelanggang.
Paras muka Gadis suci dari Nirwana yang bersemu merah,
mengikuti teruan tertahan lantaran kagetnya itu seketika
berubah menjadi pucat pias bagaikan mayat, terdengar dara
itu hatinya hancur bergumam seorang diri.
"Gak In Ling... Gak In Ling diantara kita mengapa selalu
terjadi kasalah-pahaman yang demikian banyaknya ?? Aku...
dimanakah aku bisa bertemu lagi dengan dirimu ?"
Mengikuti bisikannya yang memilukan hati, dua titik air
mata jatuh berlinang membasahi wajahnya yang cantik.
503
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Perempuan naga peramal sakti segera memayang tubuh
Leng-cu nya, dengan suara lirih ia berbisik:
"Leng-cu, engkau tak usah bersedih hati mungkin Gak in
Leng belum mati.... kalau engkau tidak percaya, sebentar lagi
dengarkanlah penyelidikanku terhadap pemuda baju hitam itu,
maka duduknya perkara dengan cepat akan jadi jelas."
"Sekalipun tidak mati, mungkin diapun tak akan
memperdulikan diriku lagi." kata Gadis suci dari Nirwana
dengan sedih.
"Penyakit yang ia derita toh hanya Leng-cu seorang yang
bisa menyembuhkan " bisik perempuan naga peramal sakti.
Gadis suci dari Nirwana menggeleng.
"Dia pasti amat membenci diriku, sekalipun kuberikan
kepadanya belum tentu ia bersedia untuk menerimanya."
Mendengar perkataan itu perempuan naga peramal sakti
segera tertawa.
"Tak usah kuatir Leng-cu, selama aku masih dapat
bernapas tak nanti akan kusuruh Leng-cu merasa kecewa."
Pada saat ini Gadis suci dari Nirwana sudah kehilangan
pegangan dan pikirannya terasa kalut sekali, mendengar
jaminan yang diberikan kepadanya itu, dengan perasaan amat
berterima-kasih ditatapnya perempuan itu kemudian berkata:
"cici, bagaimana caranya kubalas budi kebaikanmu itu ??"
Sambil berkata digenggamnya tangan perempuan naga
peramal sakti erat-erat, gerak-geriknya begitu polos dan
bersungguh-sungguh.
Mendadak dari tengah gelanggang berkumandang suara
bentakan dari manusia bertato sembilan naga yang amat
keras.
504
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Bajingan sialan, ku bacok engkau sampai mampus "
Sambil berkata toya bajanya di-ayun kedepan dan langsung
membacok keatas batok kepala pria baju hitam itu.
Gak In Ling menengadah keatas dan memandang sekejap
kearah manusia bertato sembilan naga, ia temukan kelopak
mata orang telah berubah menjadi merah membara, otot-otot
hijau pada keningnya pada menonjol keluar, keadaannya
menyeramkan sekali.
Sebetulnya ia bisa menghindarkan pria baju hitam itu dari
bahaya maut, namun ia tidak berbuat demikian, menanti toya
baja milik manasia bertato sembilan naga sudah mencapai
satu cun diatas kepala pria baju hitam itu, dia baru lepaskan
Cekalannya dan loncat mundur sejauh beberapa tombak dari
tempat semula.
"Blaaamm." ditangah benturan nyaring yang memekakkan
telinga, tampaklah batok kepala manusia baju hitam itu
terhantam sehingga hancur berantakan dan berserakan diatas
tanah, darah segar muncrat keempat penjuru membasahi
seluruh wajah dan badan manusia bertato sembilan naga..
Meskipun pria itu sudah menemuhi ajalnya, namun
sepasang telapak tangannya masih tetap berwarna merah,
rupanya dia memang sengaja mencat telapaknya dengan
warna merah agar orang lain mengira bahwa dia memiliki ilmu
telapak maut yang amat dahsyat itu.
Setelah berhasil memukul hancur batok kepala pria baju
hitam itu, rupanya manusia bertato sembilan naga masih
belum puas, toya bajanya diayunkan berulang kali
menghantam mayat pria tersebut sehingga hancur lebur
bagaikan perkedel, sesudah hawa dongkolnya terlampiaskan
semua dia duduk diatas tanah dan menangis terseduh-seduh,
suaranya keras bagaikan guntur sehingga menggetarkan
seluruh bukit.
505
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Walaupun Manusia bertato sembilan naga adalah seorang
manusia kasar yang tak punya otak, tapi kesetia kawanannya
amat terpuji dan lagi hatinya juga serta suka blak-blakkan.
Kini ia teringat kembali peristiwa sewaktu untuk pertama
kalinya berkenalan dengan Gak In Ling, bagaimana pemuda
itu menyempurnakan ilmu silatnya.... dan bagaimana pula
sikap sang pemuda tersebut terhadap dirinya, meskipun ia
bodoh namun perasaan persahabatan yang sudah terikat
antara mereka berdua masih dapat diresapi.
Air matanya bagaikan sumber mata air mengalir keluar
tiada hentinya, seduh-sedan nya yang nyaringnya dan keras
kini sudah mulai serak dan parau.
Mula pertama kendatipun Gak In Ling merasa tidak puas
karena tindak tanduknya yang gegabah, berangasan serta
tidak membedakan mana yang benar dan mana yang salah,
akan tetapi setelah menyaksikan ia menangis dengan begitu
sedih nya, pemuda itu malahan merasa tidak tega.
Setelah menghela napas berat tegurnya.
"Heng tay, karena urusan apa engkau menangis dengan
begitu sedihnya ??" Sambil menangis tersedu-sedu. Manusia
bertato sembilan naga berkata.
"Terbayang olehku saudara Gak adalah seorang manusia
yang jujur dan bersemangat jantan mana mungkin ia dapat
melakukan perbuatan terkutuk semacam itu, tapi aku manusia
bertato sembilan naga ternyata bodoh dan goblok, sama sekali
tidak berkemampuan untuk menentukan mana yang salah dan
mana yang benar, dalam gusarku telah kuhajar dia sehingga
tercebur kedalam sungai oooh saudara Gak saudara Gak.
engkau tak akan menyangka bukan bahwa aku manusia
bertato sembilan naga dapat membinasakan dirimu..."
Makin berkata ia merasa semakin bersedih sehingga
akhirnya rambutnya ditarik-tarik dengan keras untuk
menghukum diri sendiri.
506
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan sedih Gak In Ling menghela napas panjang,
pikirnya di dalam hati kecilnya. "Aaaai Sudahlah, kumaafkan
dirimu." berpikir sampai disitu. dia lantas berkata.
"Mungkinkah ilmu silat yang dimiliki saudara Gak mu itu
jauh tidak memadahi kepandaian silat yang kau milikki ?"
"Ilmu silat yang dimiliki saudara Gak itu jauh diatas
kepandaian yang dimiliki aku manusia bertato sembilan naga."
sahut manusia kasar itu sambil menangis. Gak In Ling sengaja
berpura-pura terkejut serunya dengan nada tercengang.
"Lalu secara bagaimana ia bisa dihajar sampai tercebur
kedalam sungai ?? Aah mungkin pada waktu itu dia sudah
menderita luka dalam yang cukup parah, setelah kau hajar
dirinya sampai tercebur kedalam sungai, sembilan puluh
persen jiwa nya tak tertolong lagi."
Perempuan naga peramal sakti yang mendengar perkataan
itu, perasaan hatinya agak bergerak sambil tersenyum segera
pikirnya.
"Gak In Ling, tak kusangka ternyata engkau memiliki
perasaan hati yang ramah dan budiman-"
Manusia bertato sembilan naga tak dapat berpikir sampai
ke situ, mendengar perkataan itu ia segera berteriak keras.
"Saudara Gak pasti tak pernah menyangka kalau aku yang
mempunyai hubungan persahabatan yang demikian erat
dengan dirinya pun tidak percaya terhadap pendiriannya,
dalam putus-asa dan kecewanya tentu ia tak sudi melakukan
perlawanan-"
Tak kalah Gadis suci dari Nirwana mendangar ucapan
tersebut, hatinya segera merasa amat sakit bagaikan ditusuk
dengan beribu-ribu batang jarum perak. air matanya bagaikan
hujan gerimis mengucur keluar tiada hentinya...
Dalam pada itu Gak In Ling telah tertawa hambar dan
berkata.
507
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Manusia yang telah mati tak dapat hidup kembali, asal
dalam hati kecil Heng-tay sudah timbul perasaan menyesal
dan sukma saudara Gak mu didalam baka dapat mengetahui
akan hal ini, dia pasti bisa memaafkan kesalahanmu itu,
sudahlah jangan menangis lagi." suaranya begitu lembut dan
hangat.
Perasaan hati Manusia bertato sembilan naga segera
bergerak, tiba-tiba ia menyeka air mata yang membasahi
matanya dan berhenti menangis. "Benarkah ia dapat
memaafkan kesalahanku itu ??" serunya. Dalam hati kembali
Gak In Ling menghela napas panjang.
"Aaai kalau bukan aku yang memaafkan dirimu, siapa lagi
yang bisa memaafkan dirimu ?" Berpikir sampai disitu,
perlahan-lahan dia angkat wajahnya dan berkata dengan
berat.
"Ketulusan hati akan mengharukan Thian, asal dalam
hatimu terdapat seorang manusia seperti saudara Gak mu itu,
dan mengetahui bahwa dia bukanlah seorang manusia jahat
seperti yang kau bayangkan, bukankah dia masih tetap
sebagai sahabat karibmu ? kalau memang begitu, berjumpa
atau tidak apa pentingnya ?"
Dia mungkin tak dapat mengendalikan perasaan sedih yang
berkecamuk dalam benaknya oleh karena itu ucapannya
membawa nada yang memilukan hati bagi siapa pun yang
mendengar-kan.
Gadis suci dari Nirwana angkat kepalanya dan alihkan
matanya yang penuh dengan airmata itu keatas wajah Gak In
Ling yang jelek bagaikan setan, dia dalam hati kecilnya timbul
suatu pengharapan yang sangat aneh dan tidak dimengerti
olehnya, dia berharap pemuda bertampang jelek seperti setan
itu dapat menghibur pula dirinya, seperti dia menghibur hati
Manusia bertato sembilan naga.
508
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Agaknya Manusia bertato sembilan naga tak berhasil
memahami maksud yang sebenarnya dari ucapan Gak In Ling
itu, dengan kebingungan ia berseru. "Aku masih tak habis
mengerti "
Padahal ia sama sekali tidak mengerti, hanya saja malu
untuk mengutarakannya keluar.
"Heng-tay." kata Gak In Ling lagi dengan hambar," Asal
engkau masih ingat apa yang diharapkan saudara Gak
kepadamu untuk kau kerjakan, lakukan saja menurut maksud
hatinya... bukankah kesemuanya akan beres ?"
Perasaan hati Manusia bertato sembilan naga segera
tergerak. serunya tanpa sadar.
"Aaaah sedikitpun tidak salah, dia mengharapkan aku
melakukan sesuatu pekerjaan, Eeei.. Agakaya ia tak pernah
berkata demikian- Aaaai Sekarang aku teringat sudah..."
Dengan sorot mata yang sangat aneh dan sepasang mata
terbelalak lebar, ia menyeka air mata yang membasahi
pipinya, kemudian menyambar toya bajanya dan loncat
bangun, katanya.
"Saudara Gak ku mempunyai banyak orang musuh besar
yang berdiam dilembah pemutus sukma aku harus pergi
kesana..."
Apa yang dipikirkan segera dilaksanakan, setelah
merangkul toya bajanya dengan langkah lebar ia segera
menuruni bukit tersebut.
Perasaan hati Gak In Ling bergerak. buru-buru susulnya
sambil membentak keras.
"Saudara.... aku rasa saudara Gak mu itu tentu tidak suruh
engkau mewakili dirinya untuk pergi asal balas dendam
bukan?"
509
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ketika mendengar teriakan tersebut, dari balik mata
Perempuan naga peramal sakti memancar keluar serentetan
sinar mata yang sangat aneh, dan ia melirik sekejap kearah
Gadis suci dari Nirwana.
Sementara itu Manusia bertato sembilan naga sama sekali
tidak menghentikan langkah kakinya, sambil melanjutkan
perjalanannya ia berseru.
"Meskipun dia tak pernah berkata demikian akan tetapi
setelah kuketahui harus kulakukan juga pekerjaan ini "
Habis berkata ia teruskan langkahnya keluar dari bukit tadi.
Gak In Ling jadi amat gelisah, buru-buru serunya lagi.
"Engkau bukan tandingan dari orang-orang yang menghuni
dilembah pemutus sukma"
"Mati binasa demi saudara Gaksku, sekalipun berkorban
juga bukan persoalan bagiku." teriak Manusia bertato
sembilan naga^
Ucapan tersebut amat tegas dan serius, ketika
menyelesaikan kata-kata tersebut bayangan tubuhnya dan ikut
lenyap dari pandangan-
Gak In Ling menghela napas panjang ia menyapu sekejap
sekeliling tempat itu ketika sorot matanya menyapu wajah
Gadis suci dari Nirwana serta Thian-hong pangcu nampak jelas
hati-nya merasa tak tega, tapi ingatan tersebut hanya
sebentar saja berkelebat dalam benaknya untuk kemudian
lenyap tak berbekas.
Gak In Ling angkat kepala periksa cuaca, kemudian putar
badan dan berjalan menuju kearah mana manusia bertato
sembilan naga melenyapkan diri. tak sepatah katapun yang
dia ucapkan terhadap orang-orang disekeliling sana. Tiba-tiba
Perampuan saga peramal sakti berseru keras. "Gak In Ling "
Mendengar teriakan itu Gak In Ling hentikan langkahnya
dan putar badan, baru saja dia akan buka suara mendadak
510
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
teringat olehnya bahwa dandanannya pada saat ini bukanlah
Gak In Ling, dalam hati kecilnya dia segera berseru.
"Aduh celaka, aku lupa kalau perempuan naga peramal
sakti adalah seorang manusia yang cerdas dengan akal setan
yang banyak."
Sementara itu baik Thian-hong pangcu maupun Gadis suci
dari Nirwana sedang menatap wajahnya dengan pandangan
tajam, dibalik sorot mata mereka terselip harapan, sangsi
serta tanda tanya besar.
Dalam gelisahnya timbullah satu akal cerdik dalam benak
pemuda itu, cepat-cepat dia ber kata.
"Gak In Ling sudah terkubur di dalam sungai, nona sedang
memanggil siapa...?"
Habis berkata tanpa menanti jawaban lagi dengan langkah
lebar segera berlalu dari sana.
Sebenarnya Perempuan naga peramal sakti akan
membongkar rahasia pemuda tersebut saat itu juga, akan
tetapi setelah dipikir sebentar dan merasa tindakan tersebut
malahan justru tidak menguntungkan posisi Leng-cu nya maka
ketika kata-kata tersebut sudah meluncur di ujung bibirnya
segera ditelan kembali kedalam perut, dengan pandangan
termangu- mangu dipandangnya bayangan punggung Gak In
Ling sehingga lenyap dari pandangan-
Pada saat itu perasaan hati Gadis suci dari Nirwana boleh
dibilang putus asa dan kecewa dengan sedih ia memandang
awan yang bergerak diangkasa lalu berbisik lirih. "Mari kita
pulang saja "
Perempuan naga peramal sakti nampak tertegun, serunya.
"Leng-cu, bukankah engkau hendak pergi mencari Tiong-cu
dari perguruan Pit-tiong yang berasal dari Tibet ??"
511
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Itu urusan Leng-cu " tukas Gadis suci dari Nirwana dengan
cepat.
"Leng-cu ? Bukankah engkau adalah Leng-cu ?" Gadis suci
dari Nirwana tertawa sedih, jawabnya.
"Aku lebih senang hidup sebatang- kara tanpa pengiring,
dari pada harus hidup terkekang sebagai boneka yang dipuja
serta disanjung-sanjung setiap orang, aku adalah manusia,
aku ingin merasakan pula kebahagian hidup sebagai seorang
manusia yang wajar, karena kedudukan Leng-cu aku harus
kehilangan apa yang kuinginkan-.. aku tak akan bersedia
menduduki jabatan itu lagi."
Perlahan-lahan Thian-hong pangcu tundukkan kepalanya
rendah-rendah, mungkin dia mempunyai perasaan yang sama.
Rupanya sejak permulaan Perempuan naga peramal sakti
sudah dapat menduga apa yang sedang dipikirkan Gadis suci
dari Nirwana pada saat itu, sengaja ia mengajukan pertanyaan
tersebut tujuannya tidak lain adalah agar gadis suci dari
Nirwana bisa lebih terang menjelaskan isi hati nya, daripada
dikemudian hari dia menyangkal. Sambil menatap wajah gadis
itu. ujarnya dengan wajah serius. "Leng-cu. apakah engkau
mengira Gak In Ling benar-benar sudah mati... ?"
Sekilas cahaya aneh memancar keluar dari balik mata Gadis
suci dari Nirwana yang jeli, akan tetapi sebentar saja sudah
lenyap kembali dari pandangan, ia menghela napas sedih
sambil berkata.
"Tak usah kau ungkap tentang dirinya lagi aku merasa
kesal."
Perempuan naga peramal sakti sama sekali tidak berhenti
sampai disitu saja, ia berkata kembali.
"Apabila dugaanku tidak keliru, bukan saja Gak In Ling
belum mati bahkan ilmu telapak mautnya telah berhasil
dikuasai sepenuhnya."
512
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Ucapan tersebut bagi pendengaran Gadis suci dari Nirwana
serta Thian-hong pangcu benar-benar merupakan suatu berita
yang menggetarkan hati karena itu setelah selesai mendengar
perkataan tersebut empat buah pandangan mata yang jeli
tanpa sadar bersama-sama dialihkan ke atas wajah
perempuan naga peramal sakti. Perempuan cerdik tersebut
tertawa, ujarnya kemudian-
"Barusan Leng-cu telah bertemu dengan dirinya "
"Barusan ?" teriak Gadis suci dari Nirwana dengan hati
tertegun.
"Benar " Perempuan naga peramal sakti mengangguk
serius, "pemuda baju hitam bermuka setan yang barusan
munculkan diri itu, kecuali paras mukanya yang amat jelek
dan menyeramkan seperti setan, bagian lain tak satupnn yang
berbeda dengan Gak In Ling, terutama sekali ilmu pukulan
yang dipergunakannya juga merupakan ilmu telapak maut "
Gadis suci dari Nirwana serta Thiau-hong pangcu segera
termenung dan berpikir beberapa saat lamanya, dengan cepat
mereka merasa bahwa orang itu memang sangat mirip dengan
Gak In Ling, tetapi mereka tak habis mengerti kalau memang
orang itu adalan Gak In Ling, mengapa pemuda itu tidak
muculkan diri dengan paras muka aslinya ?
Walaupun Gadis suci dani Nirwana serta Thian-hong
pangcu adalah perempuan-perempuan ampuh yang berotak
cerdik, namun setelah menjumpai keadaan seperti itu tak
urung dibikin kebingungan juga .
Sesudah termenung sebentar, terdengar Gadis suci dari
Nirwana bertanya dengan nada tidak mengerti.
"Kenapa ia tidak menjumpai kita dengan paras muka
aslinya ?" Perempuan naga peramal sakti menghela napas
berat, sahutnya.
513
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Leng-cu, berulang kali engkau telah mencelakai dirinya,
sebagai seorang pemuda yang berwatak angkuh dan tinggi
hati ditambah pula penindasan oleh keadaan selama beberapa
waktu belakangan ini membuat perasaan hatinya menjadi
dingin dan kaku, rasa percayanya terhadap orang lain jadi
lenyap tak berbekas.... menurut pengamatanku, tempo hari
ketika ia terhantam sehingga tercebur dalam sungai,
bukannya ia tak berhasrat melakukan perlawanan melainkan
karena hatinya putus asa dan kecewa sebab sampai manusia
bertato sembilan naga yang selalu setia kepadanya pun tidak
mempercayai dirinya lagi."
Perempuan ini memang beuar-benar memiliki kecerdikan
yang luar biasa, tidakkah aneh kalau ia sebagai seorang
perempuan lemah yang tak bertenaga dan tidak mempunyai
kemampuan untuk membunuh seekor ayam pun namun
memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam perkumpulan
Nirwana.
"Tapi. tapi........ aku tidak sengaja berbuat demikian-" kata
Gadis suci dari Nirwana dengan sedih, berbicara sampai disitu
tak tahan lagi air matanya jatuh berlinang.
"Leng-cu, dia tak akan mengetahui sebanyak itu, mulai
sekarang asalkan engkau dapat memimpin anak muridmu
secara baik-baik dan bertujuan melenyapkan kaum durjana
dari muka bumi, aku percaya Gak In Ling secara otomatis
pasti akan datang sendiri untuk bekerja sama dengan kita,
karena diapun memiliki hati yang bijaksana dan welas kasih
namun tidak diketahui oleh siapa pun."
"Jadi menurut engkau dia benar-benar belum mati ?"
Dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri Perempuan
naga peramal sakti mengangguk.
"Benar" jawab nya tersenyum, "dan aku percaya sebentar
lagi manusia bertato sembilan naga pun akan balik lagi
kemari."
514
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Masa dia akan kembali kemari ?" seru gadis suci dari
Nirwana keheranan-
"Benar, karena Gak In Ling yang suruh dia kembali kemari "
Pada saat itu sebenarnya Thian-hong pang cu sudah
bersiap-siap meninggalkan tempat itu dengan membawa serta
anak buahnya, tetapi setelah mendengar perkataan itu dia
segera berhenti, karena dia ingin membuktikan apakah
Manusia bertato sembilan naga benar-benar akan kembali
kesitu, sebab dari kembali atau tidaknya manusia kasar itu
dapat dibuktikan pula apakah Gak In Ling benar-benar masih
hidup dikolong langit ataukah sudah mati.
Dia, Thian-hong pangcu meskipun diluaran selalu bersikap
tenang padahal gelora cinta dalam hati kecilnya tidak kalah
dengan keadaan dari Gadis suci dari Nirwana, sebab
pengertiannya terhadap Gak In Ling jauh lebih mendalam satu
tingkat jika dibandingkan dengan Gadis suci tersebut.
Pada saat itulah dari tempat kejauhan berkurnandangan
datang suara teriakan parau dari Manusia bertato sembilan
naga.
"Aaaih Leng-cu. kiranya kalian belum pergi aku mengira tak
dapat menemukan kalian lagi..."
Suaranya begitu riang gembira, dia.... mungkin selamanya
tak akan mengetahui bagaimana caranya antuk
mengendalikan perasaan girang sedih, gusar atau gembira.
Ketika Gadis suci dari Nirwana serta Thian hong pangcu
mendengar suara teriakan dari Manusia bertato sembilan
naga, seakan-akan berjumpa dengan Gak In Ling sendiri,
diatas wajah muka mereka seketika tersungginglah senyuman
penuh kegirangan, perasaan hatipun terasa terhibur sekalipun
mereka pandai menguasai diri namun sekarang pengendalian
terhadap diri sendiri sudah tak terkontrol lagi. Buru-buru
Perempuan naga peramal sakti terharu.
515
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Sebentar lagi kalian tak usah menanyakan kepadanya
apakah telah berjumpa dengan Gak In Ling atau tidak. kalau
dia mengatakan kearah timur maka kita harus kearah barat,
dengan demikian kita tak akan kehilangan jejaknya lagi."
Perkataan itu diutarkan dengan suara keras agaknya
sengaja diperdengarkan kepada Thian- hong pangcu.
Sementara itu Manusia bertato sembilan naga telah tiba
dihadapan mereka. Sambil tertawa Perempuan naga peramal
sakti segera menegur. "Apakah engkau tidak jadi pergi ke
lembah pemutus sukma ?"
Hampir boleh dibilang tanpa dipikir lagi Manusia bertato
sembilan naga segera menjawab.
"Dengan kekuatanku seorang tak mungkin bisa menangkan
mereka yang berjumlah banyak, maka dari itu aku akan
menunggu beberapa waktu lagi baru pergi kesitu."
Lelaki kasar ini tidak bisa bicara bohong, karena itu setelah
perkataan tersebut diutarakan keluar nampaklah banyak
kelemahan dibalik ucapannya tersebut. Dalam hati Perempuan
naga peramal sakti segera berpikir^
"Sepantasnya bagi Gak In Ling untuk memberitahukan
kepada manusia tolol ini bagaimana harus berbicara."
Berpikir sampai disitu, sambil tertawa dia lantas tertawa.
"Siapa yang tahu gelagat dan bisa menyesuaikan diri
dengan keadaan dialah seorang manusia yang cerdik, jalan
pikiranmu itu memang tepat sekali. Sekarang kami hendak
pergi ke-benteng Hui-in-cay untuk menyelidiki kekuatan yang
sesungguhnya dari para jago yang diutus datang dari Tibet,
apakah engkau akan ikut serta bersama kami ?"
Air muka manusia bertato sembilan naga berubah hebat,
serunya. "Berapa lama yang engkau butuhkan ?"
516
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Diam-diam perempuan naga peramal sakti merasa geli,
namun diluaran dia segera menjawab:
"Sekarang kami masih belum ada rencana untuk sungguh-
sungguh bentrok secara kekerasan dengan mereka, tentu saja
kita segera pergi kesitu dan segera kembali pula?"
Rupanya Thian-hong pangcu mempunyai rencana lain
dalam hati kecilnya, dia segera ulapkan tangannya kepada
anak buahnya, dan kemudian kepada gadis suci dari Nirwana
katanya.
"Siau-moay akan berangkat lebih dahulu, sampai jumpa
lagi di lain kesempatan-"
Gadis suci dari Nirwana bukanlah lentera yang kehabisan
minyak. ia segera tertawa dingin dan menjawab.
"Silahkan pangcu berlalu dari sini, setiap saat siau- moa
menantikan petunjuk darimu."
Thian-hong pangcu tertawa dingin, dia segera putar badan
dan berlalu bersama-sama anak buahnya.
Sementara itu manusia bertato sembilan naga setelah
berpikir sebentar lalu berkata. "Baik Akupun ikut dengan kalian
"
Maka merekapun segera menyusun rencana kemudian
dengan terbagi menjadi beberapa rombongan berangkatlah
menuju kebenteng Hui-in-cay.
Perhitungan dari Perampuan naga peramal sakti ternyata
sedikitpun tidak salah, setelah Gak In Ling berhasil menasehati
Manusia bertato sembilan naga, ia segera berangkat menuju
ke- benteng Hui-in-cay.
Ketika untuk pertama kalinya Gak In Ling berkunjung
kesitu, hatinya memang merasa agak keder dan takut
terhadap dinding tebing yang curam disekitar benteng
tersebut, tapi sekarang setelah berkunjung untuk kedua
517
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
kalinya ia sama sekali tak pandang sebelah matapun terhadap
bukit terjal yang terbentang didepan mata itu.
Gak In Ling berputar satu lingkaran besar lebih dahulu
untuk menghindari para jago, tidak selang beberapa saat
kemudian ia sudah berada kurang lebih dua ratus tombak dari
dinding tebing dimana benteng Hui-in-cay dibangun.
Tampaklah bukit bertebing yang cuma berdiri dengan
angkernya diliputi kabut putih yang tebal, pepohonan yang
hijau dan rindang tumbuh dengan amat subur disekeliling
sana, pemandangan alam disekitar situ boleh dibilang indah
menawan hati.
Gak In Ling berpaling dan memandang sekejap kearah
tebing curam yang tingginya mencapai ratusan tombak itu,
serta-merta ia segera menduga bahwa benteng tadi tentu
dibangun diatas tebing yang curam itu, akan tetapi ketika ia
tundukkan kepalanya dengan cepat pemuda itu berdiri
tertegun.
Di bawah tebing tampaklah bangunan rumah berderet-
dsret, rupanya ditempai itu merupakan sebuah perkampungan
yang cukup luas.
Rupanya disitulah letak benteng Hui-in-cay yang dicari-
carinya selama ini...
Nafsu membunuh dengan cepat menyelimuti seluruh wajah
Gak In Ling, gumamnya seoran diri.
"Bagus Aku akan mulai dari sini, akan kubikin darah
berceceran dimana- mana."
Tanpa ragu-ragu lagi dia segera mengepos tenaga dan
melayang turun kebawah kemudian dengan gerakan yang
cepat bagaikan sambaran petir menyerbu masuk kedalam
perkampungan tersebut.
Jarak sejauh ratusan tombak hanya dilalui dalam waktu
yang amat singkat, dengan enteng sekali Gak In Ling
518
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
meloncat naik keatas sebuah dinding berbatu yang tingginya
mencapai dua tombak kemudian melongok kearah dalam.
Tampaklah halaman tersebut mencapai beberapa puluh
tombak luasnya, kompleks perumahan yang dibangun
ditempat itu mencapai ratusan buah banyaknya, semuanya
dibangun dengan batu cadas yang kuat dan kokoh sekali.
cuma bangunan-bangunan rumah batu itu sebagian besar
berada didalam keadaan terkunci, agaknya sangatjarang ada
orang yang berdiam di situ.
Pada arah sebelah depan merupakan sebuah ruang tamu
yang tinggi besar dan dibangun dengan batu kali, bayangan
manusia nampak berkelebat silih berganti, agaknya disitu
sedang diadakan suatu perjamuan makan-
Tepat berhadapan dengan bangunan besar itu merupakan
sebuah lapangan yang cukup luas, disekeliling lapangan
adalah dinding pekarangan yang tinggi, setiap jarak sepuluh
langkah tumbuhlah sebatang pohon siong yang amat besar,
ditinjau dari besarnya dahan pohon yang bisa ditarik
kesimpulan bahwa pohon siong tersebut telah di tanam sejak
lima puluh tahun berselang.
Sementara Gak In Ling masih meneliti keadaan disekeliling
tempat itu tiba-tiba dari bawah sebuah pohon siong disebelah
depan sana berkumandang suara bisikan seorang dengan
nada yang kecil tapi nyaring:
"Aku melihat perasaan hati Wan-cu pada hari ini kurang
begitu bergembira, kemungkinan isterinya yang seperti
kuntilanak itu kembali main serong dengan pria lain-..."
"Loo Sun, hati-hati kalau sampai didengar olehnya " suara
lain yang jauh lebih kasar memperingatkan.
"Aaah Jaraknya begitu jauh, mana ia bisa dengar
perkataanku?" sesudah berhenti sebentar rupanya secara tiba-
tiba ia teringat akan sesuatu, segera ujarnya kembali.
519
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Hey, Loo Sun, aku dengar orang bilang, katanya Gak In
Ling sudah mampus tercebur ke dalam sungai, apakah berita
ini dapat dipercaya atau tidak..?"
"Tentu saja dapat dipercaya. Idee tersebut muncul dari
otak Wan cu kita, delapan sampai sembilan puluh persen tak
bakal salah lagi. Sekali waktu Wan cu buru-buru hendak
mencari kembali saudara angkatnya yang sedang menyaru
sebagai Gak in Ling, sungguh tak nyana bajingan itu rupanya
adalah bajingan tengik setan kelaparan yang gemar main
perempuan, setelah ada gadis ayu dia jadi segan pulang
sehingga menggusarkan hati dua orang pangcu besar dari
dunia persilatan dan menangkap dirinya, kemungkinan besar
hari ini Wan cu sedang merisaukan peristiwa tersebut."
"Benar Engkau masih mengatakan semua perbuatan Wan
cu kita delapan sampai sembilan puluh persen tak bakal salah
? bukankah persoalan ini merupakan kesalahannya yang
pertama ?"
"Itulah yang dikatakan pepatah sebagai: Sepandai-
pandainya tupai meloncat, tokh akhirnya pasti akan terjatuh
juga. Dia tokh bukan seorang Malaikat, tentu saja ia tak dapat
pula menduga apa yang bakal terjadi dikemudian hari ?"
"Hmm masih ada lagi persoalan tentang ibunya Gak In Ling
di masa lampau?"
"Aaah itu tokh disebabkan perempuan tersebut tak tahu
diri, ada rejeki dan kenikmatan tidak dicicipi sebaliknya hendak
menjaga kesucian, kehormatan segala tetek bengek. Huuh
menyebalkan- " "
"Sementara Wan cu kitapun harus memikirkan persoalan
tersebut sampai disitu, kalau kita hantam dulu kemudian baru
dirundingkan bukankah dikolong langit bakal menjadi aman
dan tentram ?"
Ketika ditunggunya lama sekali namun tiada jawaban dari
rekannya, orang itu segera berpaling.
520
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Heei... Loo Sun Aaah kemana dia pergi ?" serunya
tertegun.
Ketika ia menengadah keatas maka tampaklah sepasang
kaki rekannya sudah tinggalkan permukaan kurang lebih
setengah depa dan ia berdiri disana dengan tenangnya tanpa
bergerak.
Hal ini membuat hatinya menjadi amat terperanjat,
pikirnya.
"Aaah sungguh tak kusangka Loo Sun bajingan ini ternyata
telah mempelajari ilmu berjalan diangkasa "
Berpikir sampai di situ, ia segera berseru: "Hey, Loo Sun,
sejak kapan engkau mempelajari ilmu berjalan diangkasa ?
kenapa tidak kau ajarkan pula kepadaku ?"
Pada saat itulah tiba-tiba berkelebat lewat serentetan
cahaya putih, disusul tengkuknya menjadi kencang, hal ini
membuat hatinya amat terperanjat, ketika menengadah
keatas tak sabar lagi orang itu menjerit: "Aduuuh mak. Loo
Sun sudah menggantung diri "
Tiba-tiba dari atas kepala berkumandang suara teguran
yang dingin menyeramkan-"Bajingan, coba periksalah
sekelilingmu "
Suara itu mengandung nada berpengaruh yang sangat
berwibawa, membuat orang tak berani untuk membangkang
perintah tersebut.
Mendengar perkataan itu, orang tersebut segera menyapu
sekejap kesekeliling tempat itu, jantung dan nyalinya kontan
terasa pecah dan sukmanya terasa melayang tinggalkan
raganya? tampaklah pada jarak tiap lima batang pohon siong
tergantunglah dua orang, mereka bukan lain adalah enam
belas orang rekannya yang ditugaskan untuk mengawal dan
menjaga keamanan di tempat itu.
521
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dengan penuh ketakutan orang itu menengadah lagi keatas
pohon, akan tetapi setelah sorot matanya membentur dengan
orang yang berada diatas tak kuasa lagi bulu kuduk pada
bangun berdiri, serunya.
"Aaa Kau kau kau manusia atau setan ? Kau kau.., "
Tak usah ditanya lagi. orang yang berada diatas pohon
bukan lain adalah Gak In Ling.
"Siau-ya mu bukan lain adalah setan pembetot sukma yang
khusus datang kemari untuk membereskan nyawa kalian
semua..." sahut Gak In Ling sambil tertawa seram.
"Yaaa setan ampunilah jiwa ku Hamba belum pernah
menyalahi dirimu... ampunilah kami..."
"Tadi kalian bersama-sama sedang membicarakan suatu
masalah yang tak berbeda, maka kalian semua harus mati."
"Per... persoalan apa ??"
"ibu Gak In Ling" jawab pemuda itu demgan sadis, habis
berkata tangannya bergerak di tarik keatas.
"Ampun ampun-... Aaak "
"Gak In Ling menggantungkan tubuh orang itu diatas
dahan pohon siong, setelah menyapu sekejam enam belas
sosok mayat yang bergelantungan disekeliling sana,
gumamnya seorang diri.
"Ini hari siau-ya akan mencuci seluruh benteng Hui-in-cay
dengan darah segar "
Habis berkata ia segera loncat naik keatas atau ruangan
besar itu. Ruangan itu luas sekali, pada dinding tembok
tergantunglah lukisan-lukisan serta tulisan antik yang berharga
dan indah, suasana nampak megah sekali, pada kedua belah
sisi pintu gerbang berderetlah dua buah deretan rak senjata
yang terbuat dari tembaga, perbagai senjata tombak dan
golok terpancang di tempat itu.
522
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dikedua belah sisi rak senjata itu masing masing berdirilah
dua orang pria yang berperawakan tinggi kekar, gayanya
keren dan serius seakan- akan pengawal istana.
Dalampada itu ditengah ruangan besar berderetlah dua
buah meja bulat di mana masing-masing duduklah empat
orang, masakan yang lezat dihidangkan diatas meja, tapi
jarang ada orang yang mencicipinya, entah apa yang sedang
dipikirkan oleh mereka sehingga sama sekali tiada bernafsu
untuk makan-
Pada meja yang paling dalam, tempat duduk menghadap
pintu duduklah seorang kakek berambut putih yang memakai
jubah warna hijau, pada saat itu seorang diri ia minum arak
dengan cawan besar sehingga sebagian wajah tertutup oleh
cawan itu dan membuat Gak In Ling yang berada diatas atap
tak sempat melihat jelas paras mukanya.
Sementara itu seorang lelaki berdandan sebagai pelajar
yang bermata kecil dan beralis tipis yang duduk disebelah
kanan kakek baju hijau itu berkata dengan nada lirih. "Wan cu
jangan minum lagi, aku lihat engkau sudah hampir mabok "
Mendengar ucapan tersebut, kakek baju hijau itu segera
menggebrak meja keras-keras.
Braaaak ...
Dia letakkan kembali cawannya diatas meja dan mencaci
maki kalang kabut.
"Maknya... kurang ajar terbayang di mana terlampau
betapa bahagia dan gembiranya kehidupan aku "Tiat-pay-
ciau" ular berpunggung baja, sungguh tak nyana dimasa
tuanya harus menanggung hangus hitam pantat orang, dari
pagi sampai malam harus merasa takut dan berdebar-debar
sehingga hidupku tidak tentram, maknya entah siapa yang
telah berbuat celaka sehingga generasi sekarang yang musti
membayar karmanya."
523
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
orang ini mempunyai alis mata yang tebal dengan sepasang
mata bagaikan mata Ikan mas yang melotot keatas, hidung
besar seperti hidung singa, mulutnya lebar dan wajah bengis,
membuat siapapun yang melihat segera mempunyai kesan
bahwa dia adalah seorang manusia yang ganas.
Pada saat itu, mungkin karena terlalu banyak minum arak.
selembar wajahnya telah berubah menjadi merah padam
membuat orang yang memandangnya merasa semakin muak.
Lelaki berdandan pelayan yang tak lulus ujian itu nampak
mengenyitka n sepasang alis matanya yang tipis, kemudian
dengan perasaan tak senang hati katanya. "Wan cu, kalau
engkau berkata demikian maka ucapanmu itu keliru besar
sekali."
"Braaak "
sekali lagi ular berpunggung baja menghantam meja keras-
keras, membuat beberapa cawan arak bergelimpangan,
teriaknya keras-keras.
"Bagian mana yang salah ? coba katakan ?" nampaknya
hawa amarahnya telah memuncak.
Lelaki yang berdandan sebagai pelajar itu, walaupun
menyebut ular berpunggung baja sebagai Wan cu, tetapi
dalam kenyataan nampaknya tidak begitu menghormati
dirinya, mendengar ucapan tersebut wajahnya menjadi
berubah kaku, serunya dengan dingin.
"Tempo hari dalam peristiwa pembunuhan terhadap orang
she Gak tersebut, bukankah rencana itu muncul dari pikiranmu
sendiri Lalu siapakah yang akan kau salahkan ?"
"Sedikitpun tidak salah, pembunuhan itu memang muncul
atas dasar kemauanku sendiri." seru Ular berpunggung baja
sambil bangkit berdiri,
"akan tetapi kalau tak ada Ngo-gak sin-kun malaikat lima
bukit serta Jit-jian-siu (kakek tujuh cacad), sekalipun aku
524
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
bermaksud membinasakan dirinya pun belum tentu bisa
kulakukan, lagi pula orang yang menarik keuntungan dari
peristiwa tersebut bukanlah aku."
"Wan cu, darimana engkau bisa mengatakan kalau engkau
tidak memperoleh keuntungan apa-apa ? coba bayangkanlah,
diantara orang-orang yang ikut serta dalam peristiwa tersebut
sehingga kini, masih ada beberapa banyak yang tetap hidup ?"
"Hm Benar, orang yang turut serta dalam peristiwa tersebut
sebagian besar memang sudah mati ditangan Ngo-gak Sin-
kun-Jit-jan-siu serta Buddha antik, akan tetapi itu toh
berhubung mereka telah melakukan kesalahan sendiri,
sehingga memberi kesempatan kepada mereka untuk
melakukan pembasmian tersebut." seru Ular berpunggung
baja sambil mendengus dingin-
"Heeeeh heeeeh. heeeh Wan cu benarkah jalan pikiranmu
sendiri demikian sederhananya ?" ejek lelaki berdandan
pelajar itu sambil tertawa dingin.
Ular berpunggung baja mengerutkan dahinya, kemudian
dengan perasaan sangat mendongkol ia tertawa keras.
"Haaah.. haaaah..... haaaah.... Tok sim-Siu-su Pelajar
berhati racun Sing Hong, engkau anggap dikolong langit
hanya engkau seorang yang berotak encer serta dapat berpikir
?"
Mendengar teguran itu, Tok-sim Siu-su segera meloncat
bangun dari kursinya, kemudian sambil tertawa dingin
balasnya.
"Wan cu, aku harap engkaupun gunakan pula sedikit
otakmu untuk berpikir, kalau tidak mungkin engkaupun akan
turut menerima akibat seperti apa yang dialami beberapa
orang.."
Dari nada suaranya dapat didengar bahwa dia sama sekali
tidak sungkan-sungkan dalam ucapannya tersebut.
525
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
Dari balik sepasang mata Ular berpunggung baja yang
melotot keluar bagaikan mata ikan mas segera memancar
keluar serentetan cahaya yang menggidikkan, nafsu
membunuh menyelimuti seluruh wajahnya, sambil tertawa
dingin serunya.
"Sim Hong, kalau engkau mengatakan yang lain maka
belum tentu kebenarannya, akan tetapi kalau kau menduga
siapa bakal mati siapa bakal hidup, sering kali ramalanmu
tepat sekali, ini hari bagaimanapun juga engkau harus
memberi keterangan yang sejelas-jelasnya kepadaku "
Berbicara sampai disitu sepasang matanya dengan
memancarkan sorot cahaya yang bengis menatap wajah
pelajar berhati racun itu tanpa berkedip.
Pelajar berhati racun Sim liong menyadari bahwa tenaga
dalam yang dimilikinya masih belum mampu menandingi
kehebatan dari Ular berpunggung baja, menyaksikan kejadian
itu hatinya menjadi amat terperanjat, pikirnya.
"Aduh celaka, aku telah terlanjur berbicara sehingga
menimbulkan kecuriganya.. sekarang bagaimana baiknya ?"
orang ini benar-benar amat licik dan banyak akal, sesudah
berpikir sebentar sambil tertawa segera jawabnya.
"Wan cu apa yang kukatakan tidak lebih hanya suatu
dugaan belaka, kalau memang kebetulan tepat dugaanku
rasanya tiada sesuatu yang perlu kau herankan-"
Ular berpunggung baja menarik kursinya dan mundur dua
langkah kebelakang, sesudah tertawa dingin kembali katanya.
"Sedikitpun tidak salah, memang tak perlu diherankan,
akan tetapi yang paling mengherankan adalah bagaimana
caranya engkau memberi kabar kepada kakek tujuh cacad "
Terkejutlah hati pelajar berhati rccun Sim Hong sesudah
mendengar ucapan itu, buru-buru dia mendorong kursinya
sehingga mundur tiga langkah kebelakang, serunya.
526
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
"Wan cu- engkau sudah mabok." Sementara itu keenam
orang lainnya telah bangkit berdiri dan bersamaan waktunya
sama-sama tinggalkan tempat duduk masing-masing dan
dengan cepat mengepung ular berpunggung baja ditengah
kalangan-
Ular berpanggung baja menyapu sekejap sekeliling ruangan
itu kemudian dengan perasaan sedikitpun tidak gentar ia
tertawa bahak- bahak.
"Haaah..... haaaah.... haaaah... kedatangan kalian berenam
bukanlah sedang menjalankan tugas untuk menangkap ular
berpunggung baja..." ejeknya.
Habis berkata demikian tiba-tiba dia lepaskan jubah
hijaunya, sementara itu sepasang tangannya bekerja cepat
dan tahu-tahu dalam genggaman telah bertambah dengan
dua buah senjata gada yang besarnya seperti kepalan-
Pelajar berhati racun itu Sim Hong dengan cepat
mengundurkan diri kebelakang, sesudah berada dibawah
lindungan keenam orang itu, nyalinya semakin besar, sambil
tertawa dingin, serunya.
"Ular berpunggung baja, tidak seharusnya engkau mencari
penyakit dengan menggabungkan diri dengan perguruan Pit-
tiong dari Tibet, tindakanmu itulah yang telah mengundang
bencana kematian bagimu pada hari ini."
"Haaaah... haaaah... haaaaah.... apakah kalian juga pernah
memikirkan soal mati hidup bagi kalian sendiri ?"
Pada saat itulah tiba-tiba dari arah halaman berkumandang
datang suara teriakan keras yang penuh mengandung nada
kaget dan ketakutan-
"Aaaah Wan cu, kenapa keenam belas orang pengawal
telah mati tergantung semua?"
Ditengah suasana yang tegang dan kritis teriakan tersebut
sangat mengejutkan hati semua orang, sekalipun ucapan itu
527
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/
berkumandang sangat jelas tetapi mereka masih merasa
setengah percaya setengah tidak.
Sebab keenam belas orang pengawal halaman tersebut
walaupun ilmu silatnya masih belum bisa terhitung jago kelas
satu dalam dunia persilatan, tetapi mereka sudah cukup
dikatakan merupakan Bu-su kelas dua atau tiga dalam sungai
telaga, kalau dikatakan beberapa orang diantara mereka mati
terbunuh orang kejadian itu bukanlah suatu peristiwa yang
aneh, tetapi kalau dikatakan mereka mati tergantang semua
diatas pohon tanpa menimbulkan sedikit suarapun, siapapun
sulit untuk mempercayainya.
Ular berpunggung baja segera loncat masuk ke tengah hala
man, ketika ia sudah menerima keadaan yang sebenarnya
hatinya baru amat terperanjat sehingga untuk beberapa saat
lamanya tak mampu mengucapkan sepatah katapun, bukan
saja semua orang sudah mati tergantung bahkan tali yang
menggantung mereka ternyata sama panjangnya, hal itu
membuktikan kalau pekerjaan tersebut dilakukan oleh
seseorang.
ALWAYS Link cerita silat : Cerita silat Terbaru , cersil terbaru, Cerita Dewasa, cerita mandarin,Cerita Dewasa terbaru,Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Dewasa Pemerkosaan Terbaru
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar