Bentrok Para Pendekar 4 [Cersil Anyar]

Diposting oleh eysa cerita silat chin yung khu lung on Rabu, 28 September 2011

"cayhe mempunyai persoalan hendak ditanyakan kePada
nona Liauw, setelah suhuku menginjak kembali diatas daratan
Tlonggoan segera tak terdapat beritanya kembali, entah nona
Liauw dapatkah sedikit memberikan berita mengenai jejaknya
?"
Liauw Cing Ce tertawa, sahutnya.
"Kiranya akan menanyakan jejak dari suhumu Ie Bok Tocu .
. ."
Baru berkata sampai disitu, mendadak terdengar suara
tertawa sebentar keras sebentar perlahan berkumandang
datang masuk kedalam telinga kedua orang itu, Liauw Cing Ce
segera mengerutkan alisnya, ujarnya kePada Boen ching.
"Kau jalanlah terlebih dahulu, aku akan menahankan
serangan untuk sementara bagimu"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching menjadi ragu-ragu untuk sesaat, dengan
Cemas ujarnya. "Bagaimana dengan jejak dari suhuku,
dapatkah kau memberitahukan dengan Cepat."
Sahut Liauw Cing ce.
"Persoalan ini tak dapat diucapkan dengan satu patah kata
saja, kau jalanlah lebih dulu"
Boen Ching mengangkat pundaknya, sahutnya kemudian.
"Kalau berbuat demikian juga tidak pantas, lebih baik aku
pun juga tinggal disini saja."
Liauw Cing Ce merapatkan kakinya keatas tanah, lalu
ujarnya.
"Kalau begitu kita berjalan bersama-sama saja "
Sehabis berkata tubuhnya berkelebat berlari kearah
selatan.
Boen Ching tak dapat berbuat apa-apa lagi, terpaksa dia
mengikuti dengan kencang di belakang tubuh dari Liauw Cing
ce, didalam hatinya tanpa terasa menjadi sedikit merasa tak
enak, Liauw Cing Ce ini agaknya merasa sangat tidak puas
dengan tak mau perginya dirinya dari tempat itu, sepuluh
jarinya kini telah tak dapat digunakan lagi, sungguh tak terkira
kini malah menyusahkan dirinya saja.
Tubuh dari dua orang itu yang satu didepan yang lain
dibelakang dengan keCepatan bagaikan jatuhnya bintang dari
langit dengan sangat cepat sekali berkelebat kearah depan.
Suara tertawa itu sangat nyaring sekali tetap
berkumandang masuk kedalam telinga kedua orang itu,
sedikitpun tak dapat ditinggalkan.
Mendadak Liauw Cing Ce mengubah arahnya, dan berlari
kearah barat, ketika Boen Ching mendongakkan kepalanya
memandang, tampak dihadapannya telah terdapat sebuah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pagoda yang sangat tinggi sekali. Ujar Liauw Cing Ce kePada
Boen ching.
"Untuk sementara lebih baik kita bersembunyi saja didalam
pagoda Tiang coen Ta ini"
Hati Boen Ching terasa agak tergetar, dirinya ternyata telah
berada didalam pagoda Tiang coen Ta tersebut, kemungkinan
sekali dirinya malah akan tersesat kedalam peristiwa kitab
rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebut.
Begitu tubuh dari kedua orang itu berkelebat masuk
kedalam pagoda tersebut, suara tertawa panjang itupun
menjadi berhenti, terdengar suara dari Goei Lam Yu yang
berdiri diluar pagoda sambil tertawa besar ujarnya:
"Kalian berdua kalau memangnya telah sampai didalam
pagoda Tiang coen Ta ini, mengapa tidak mau keluar untuk
bertemu muka dengan kami ?"
Liauw Cing Ce dengan dingin mendengus, tubuhnya
berkelebat keluar dan ujarnya kePada Goei Lam Yu.
"Demikianpun juga baik, kita ini hari harus menentukan
siapakah yang menang dan siapa yang kalah diantara kita ini".
Boen Ching pun segera berkelebat keluar dari dalam
pagoda, tampaklah Goei Lam Yu sambil tertawa berdiri tegak
di tempat tersebut, sedang Miaw Bie Fang berdiri dibelakang
tubuhnya. Ujar Goei Lam Yu sambil tersenyum.
"Kiranya kau juga mempunyai maksud untuk ikut serta
didalam urusan kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh ini, aku
telah mematuhi perkataan dari kakakku untuk melepaskan
dirimu, dan kini kau telah ikut pula datang ke pagoda Tiang
coen Ta ini,janganlah menyalahkan Pada diri ku lagi kalau aku
akan turun tangan kejam."
Liauw Cing Ce tidak menanti Goei Lam Yu mengucapkan
lebih banyak lagi, tubuhnya segera bergerak menubruk kearah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
depan, sedang sepasang telapak tangannya, melancarkan
serangan menepuk tubuh Goei Lam Yu.
Goei Lam Yu tertawa besar, tubuhnya sedikit direndahkan,
sepasang tangannya dibalik menerima serangan dari Liauw
ciang Ce tersebut.
Hawa murni dari kedua orang itu segera terbentur menjadi
satu dan segera berubah menjadi suatu hawa yang berwarna
hijau serta merah, sedang kedua warna hawa murni tersebut
dengan sangat Cepat sekai menerjang keatas diikuti dengan
suara yang sangat nyaring sekali, pasir dan kerikil
berterbangan memenuhi angkasa.
Pada saat kerikil dan pasir menjadi reda kembali, tampak
Goei Lam Yu dengan wajah yang sangat serius sekali
melayang mundur ke belakang, sedang ujung jubahnya yang
berkibar tertiup angin itu terdapat suatu bekas robekan yang
memanjang.
Sepasang kaki dari Liauw Cing Ce setelah menempel diatas
tanah, segera menggeserkan tubuhnya setengah kaki lebih,
wajahnyapun berubah menjadi sangat sendu sekali, kain
hitam yang menutupi wajahnya terlihat telah terlepas dari
wajahnya yang putih bersih itu.
Boen Ching menghembuskan napasnya panjang2 ini
barulah dapat disebut sebagai suatu pertandingan yang saling
menggunakan ilmu khiekangnya untuk mengalahkan pihak
musuh. sekali pandang saja dia telah dapat melihat kalau ilmu
Hiat Mo Kang yang dilatih oleh Goei Lam Yu itu termasuk
bagian- "Hwee" sedang tenaga Khie kang yang dilatih oleh
Liauw Cing Ce termasuk dalam kedudukan "Ie Bok".
Apabila sepasang tangannya bukannya telah berubah
menjadi tak dapat digunakan kembali, dia perCaya bahwa
dengan tenaga dalam yang dimilikinya Pada saat ini, telah
dapat memenangkan setengah tingkat dari kedua orang ini,
sekalipun dia melatihnya baru-baru saja, tetapi ilmu Khie kang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"chiet Kong Kang Khle" yang merupakan ilmu khie-kang yang
sangat lihay, tak mungkin akan dapat terkalahkan oleh kedua
orang tersebut.
Tubuh dari Goei Lam Yu serta Liauw Cing Ce tetap tak
berhenti, satu berada disebelah kiri dan yang lain berada di
sebelah kanan dengan Cepat berkelebat kesana kemari.
Kedua orang itu agaknya tadi telah saling mencoba
kekuatan dari tenaga dalam yang dimiliki pihak lawannya,
Pada saat terjadinya bentrokan tadi masing-masing telah
merasa kalau tenaga dalam mereka seimbang, sekalipun
berbeda juga hanya sedikit saja, apabila pertempuran ini
dilakukan dengan sekuat tenaga pastilah salah satu diantara
mereka akan menderita luka yang sangat parah atau binasa.
oleh karena itu kedua orang itu siapapun tak ada yang
berani memandang rendah terhadap pihak lawannya,
dihadapannya kini berdiri musuh yang sangat tangguh sekali,
siapa saja di antara mereka kalau sedikit tidak waspada, pasti
akan menemui kerugian yang sangat besar sekali.
Tubuh dari Goei Lam Yu tetap berkelebat tak henti-
hentinya, diam-diam dia sadar bahwa dengan menggunakan
tangan kosong dia tak mungkin akan dapat mendapatkan
pegangan di dalam pertempuran ini, tangan kanannya segera
digerakkan sedang pedang Cie Hong Kiam-nya pun telah
diloloskan dari sarungnya.
Kaki kanan Liauw Cing Ce dengan Cepat mundur
kebelakang, sedang pedang panjangnya pun telah dicekal
ditangannya. Goei Lam Ya tertawa ujarnya.
"Selamanya aku belum pernah bergerak melawan dirimu
dengan menggunakan pedang, ini hari aku akan melihat
bagaimana kelihayan dari ilmu pedang Mie cong Bun ?"
Mendengar perkataan tersebut didalam hati Boen Ching
merasa sangat terperanjat sekali, kiranya Liauw Cing Ce ini
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
adalah anak murid dari partai Mie cong Bun yang sangat
misterius itu.
Liauw Cing Ce tertawa dingin, pedang panjangnya dengan
mendatar diletakkan diatas tangannya, tampak hal ini Goei
Lam Yu mengerutkan alisnya, terhadap ilmu pedang dari
partai Mie cong Bun dia pernah mendengar orang
membicarakannya, dia tak dapat membiarkan Liauw Cing Ce
dengan sangat mudah melancarkan seranganmya terlebih
dahulu, kedua orang itu baru untuk pertama kalinya
bergebrak. jurus serangannya pun masih sangat asing, siapa
yang menyerang terlebih dahulu dialah yang akan
mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Tubuhnya segera melayang ke angkasa, pedang Cie Hong
Kiamnya dengan memancarkan sinar yang sangat tajam dan
sangat menyilaukan mata menerjang ketubuh Liauw Cing ce.
TerlihatPada bibir Liauw Cing Ce tersungging suatu senyuman
yang mengejek. tubuhnya telah berdiri tegak diatas tanah tak
bergerak sedikitpun juga , sedang pedang panjang
ditangannya segera berubah menjadi ber-ribu2 batang
banyaknya memancar ke angkasa menerjang kearah tubuh
Goei Lam Yu.
Goei Lam Yu tampak sekelilingnya bayangan pedang yang
sangat banyak sekali, dia sedikit pun tak tampak bayangan
dari Liauw Cing ce, didalam hatinya merasa sangat terkejut
sekali, dia tak berani gegabah, segera pedang Cie Hong
Kiamnya ditarik kembali, sedang gerakan pedangnya diubah
dengan menggunakan gerakan "Tui Pit Sam She" atau
bersembunyi menghindari tiga bangunan, pedangnya
dilintangkan kedepan dada melindungi tubuhnya.
Bayangan pedang segera menjadi lenyap kembali, Liauw
Cing Ce sambil mencekal pedang panjangnya berdiri tegak
bagaikan sama sekali belum melancarkan serangan, dia
tertawa mengejek. ujarnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Apa bila ditanganku Pada saat ini mencekal sebilah pedang
pusaka, Pada saat ini pula kau telah menemui kekalahannya ."
Goei Lam Yu mengerutkan alisnya, sambil tertawa nyaring
ujarnya. "Aku kira tak demikian mudahnyal"
Boen Ching yang menonton disamping, diam2 didalam
hatinya merasa agak terperanjat, kehebatan dari ilmu pedang
kedua orang ini selama hidupnya dia sama sekali belum
pernah menemuinya, keganasan ilmu pedang dari Goei Lam
Yu serta keanehan dari gerakanpedang Liauw Cing Ce
sungguh sangat hebat dan sama sekali tak terduga olehnya.
Pada saat kedua belah pihak melancarkan serangan dengan
menggunakan pedang tersebut, Liauw Cing Ce telah berhasil
membentur tubuh pedang dari Goei Lam Yu sebanyak tiga kali
dengan sangat keras sekali, apabila Pada saat itu pedang yang
berada ditangan Liauw Cing Ce adalah sebilah pedang pusaka,
kemungkinan sekali pedang panjang ditangan Goei Lam Yu
telah lepas dari tangannya.
Goei Lam Yu diam2 sadar bahwa dirinya terlalu menempuh
bahaya sehingga dapat dipaksa berada dibawah angin, sudah
tentu dia tak maU mengakul kalau ilmu pedangnya jauh lebih
rendah dari ilmu pedang Liauw Cing ce, pedang Cie Hong
Kiamnya diputar satu lingkaran dengan menggunakan jurus
"She Biau May Juh" atau seluruh penjuru penuh jebakan
menerjang dengan hebatnya kearah Liauw Cing ce.
Pedang Cing Hong Kiam itu dengan memancarkan suatu
sinar yang sangat menyilaukan mata dengan sangat Cepat
sekali menusuk ke tubuh Liauw Cing ce.
Liauw Cing Ce yang tampak hal ini tertawa tawar, tubuhnya
sedikit bergerak, pedang panjangnya sekali lagi disabetkan
balas menerjang kearah Goei Lam Yu.
Tetapi baru saja gerakan pedangnya memancar keluar,
tiba-tiba terlihat sinar keabu-abuan berkelebat dengan
hebatnya mengelilingi tubuhnya, didalam hati dia merasa
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sangat terperanjat sekali, dia tak berani menerima dengan
keras lawan keras terhadap serangan dari Goei Lam Yu
tersebut, segera mengubah arahnya dan melangkah
kesamping.
Tetapi sinar keabu-abuan tersebut tetap mengikuti dari
belakang tubuhnya menyerang ke kiri dan kekanan dari
tubuhnya, dalam hatinya makin bertambah terkejut, segera
dia bersuit nyaring, dengan pedangnya dia melindungi seluruh
tubuhnya dari arah depan dengan keras menerjang ke tubuh
Goel Lam Yu.
Goei Lam Yu menjadi sangat terkejut sekali, sungguh tak
disangka kalau Liauw Cing Ce ternyata dapat demikian
pahamnya terhadap ilmu pedang dengan disertai hawa
khikang ini.
Partai Mie cong Bun selamanya sangat ditakuti oleh jago-
jago didalam Bulim, Liauw Cing Ce dengan usianya yang baru
dua puluh tahunan ternyata telah dapat menguasahi ilmu
pedang yang demikian tingginya, sungguh sedikit membuat
orang susah untuk memperCayainya.
Pada waktu itu Hay Thian Khek pernah melatih ilmu sakti
tersebut dan kemudian ditulis didalam kitab rahasia Hay Thian
Kiam boh, sehingga boleh dikata ilmu pedangnya telah
mencapai Pada tarap tak ada bandingannya, ini hari sekalipun
Liauw Cing Ce dapat melancarkan ilmu sakti tersebut, tetapi
juga Cukup membuat orang sedikit terkejut.
Dia tak berani dengan demikian memandang rendah
menerima serangan tersebut, dengan Cepat dia
mengundurkan dirinya untuk memberikan jalan kePada
dirinya.
Goei Lam Yu begitu mengundurkan dirinya, tubuh dari Liaw
Cing Ce segera menerjang ke depan, pedangnya berubah
menjadi beribu-ribu bayangan pedang dan menerjang ke
tubuh Goei Lam Yu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
begitu Goel Lam Yu mengundurkan dirinya kebelakang,
situasinyapun segera berubah, hatinya menjadi sangat gusar
sekali, dia jadi orang selamanya sangat sombong sekali,
didalam ilmu pedang dia mengira bahwa dirinya tak mungkin
akan dapat menemui lawannya yang tangguh, tetapi kini
ternyata dapat didesak oleh ilmu pedang Liauw Cing Ce
sehingga menjadi demikian rupa.
Sekalipun dapat dikata Liauw Cing Ce dapat dihitung
sebagai jago berkepandaian tinggi dari partai Mie cong Bun,
tetapi dengan situasi yang dihadapi sekarang ini pihak lawan
hanyalah seorang gadis yang berusia dua puluh tahunan saja,
segera dia mundur kebelakang dua langkah lagi, pedang Cing
Hong Kiamnya ditekan ke bawah dengan mengerahkan
seluruh tenaga yang dimilikinya balas melancarkan serangan
serangan, sinar keabu-abuan memenuhi angkasa, segera dia
berhasil mendesak mundur Liauw Cing Ce ke belakang,
dengan demikian kedua belah pihak saling berdiri berhadap-
hadapan.
Boen Ching dengan perlahan menghela napas, kedua orang
dihadapannya saat ini ternyata telah mengerahkan ilmu
khiekangnya yang dikerahkan kedalam ilmu pedangnya untuk
saling bergebrak. dia tidak berani memikirkan bagaimana akhir
dari pertandingan tersebut.
Sekalipun sepasang tangan dari dirinya telah tak dapat
digunakan lagi, tetapi bagaimanapun juga dia adalah seorang
jago pedang kenamaan, sekali lihat saja ilmu pedang dari
kedua orang itu segera dia tahu bahwa gerakan pedang dari
Goei Lam Yu sangat ganas sekali, sedang pengalaman untuk
menghadapi musuhpun sangat luas sekali, sedang gerakan
pedang dari Liauw Cing Ce sangat aneh dan sukar sekali
diraba, tetapi pengalamannya masih sangat Cetek sekali,
kedua orang itu masing-masing mempunyai kekurangannya,
sehingga sukar sekali untuk menentukan siapa yang menang
dan siapa yang kalah diantara kedua orang itu, tetapi apabila
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
waktu lebih lama lagi, kemungkinan sekali Liauw Cing Ce akan
jatuh dibawah angin.
Liauw Cing Ce dengan mencekal pedangnya berdiri tegak.
wajahnya berubah menjadi sangat serius sekali, Goei Lam
Yupun berdiri dengan tenangnya ditempat, kedua belah pihak
tak ada yang berani berlaku gegabah, sehingga Pada saat ini
sangat sukar sekali untuk menentukan ilmu pedang siapa kah
yang paling tinggi diantara kedua orang tersebut.
Miauw Be Fang yang berdiri disamping mendadak tertawa
besar, ujarnya kePada Boen ching.
"Mereka berdua tak mungkin selesai didalam satu duajam
saja, urusan dari kitapUn harus di selesaikan juga Pada saat
ini"
Didalam hati Boen Ching merasa terkejut, Miauw Be Fang
apabila berbuat demikian, sudah tentu Liauw Cing Ce akan
mendengarnya, dan apabila dia menguatirkan keselamatan
dirinya, kemungkinan sekali situasi bagi dirinya sedikit tidak
menguntungkan-
Pikiran tersebut berkelebat di dalam hatinya, sedangkan
Pada waktu itu kelihatannya Liauw Cing Ce telah tak sabar
untuk menanti lebih lama lagi, segera dia membentak nyaring,
tubuhnya melompat kedepan bagai kan sebuah panah yang
lepas dari busurnya saja menerjang kearah tubun Goei Lam
Yu.
Goei Lam Yu tertawa besar, tubuhnya melayang, menubruk
kedepan, sehingga kedua belah pihak saling melancarkan
serangan ditengah udara.
Pada saat ini Miauw Be Fang tertawa besar, sambil
melancarkan serangan pedang mendesak kearah Boen ching,
dia sama sekali bukannya mempunyai tujuan untuk berbuat
sesuatu terhadap diri Boen ching, tetapi hanya menginginkan
agar Liauw Cing Ce terpecah perhatiannya, segera dia dapat
didesak hingga berada dibawah angin.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching sudah tentu mengetahui maksud tujuan dari
Miauw Be Fang ini, segera dia berdiri tegak tak bergerak
sedikitpun juga .
Miauw Be Fang tertawa besar, bersamaan dengan suatu
bentakan nyaring dari Liauw Cing Ce tubuhnya terpisah dan
mengundurkan dirinya kebelakang. Goei Lam Yu tertawa
besar, sedang Liauw Cing Ce wajahnya berubah menjadi
merah padam.
Boen Ching tahu kalau Liauw Cing Ce pastilah telah
menderita kerugian tidak kecil, dan tidak ingin Liauw Cing Ce
menaruh rasa kuatirnya kePada dirinya, tubuhnya segera
berkelebat menubruk kearah atas pagoda Tiang coen Ta.
Miauw Be Fang tertawa besar, diapun dengan Cepat
mengejar dari belakang, tubuh Boen Ching ditengah udara
mendadak berputar setengan lingkaran, kaki kanannya
dengan hebat menendang pedang panjang ditangan Miauw Be
Fang.
Pada saat ini Goei Lam Yu serta Liauw Cing Ce yang berada
dibawah pagoda telah berdiri saling berhadapan, tapi kedua
belah pihak sebaliknya memperhatikan Boen Ching serta
Miauw Be Fang dua orang, yang menang diantara kedua
orang itu jika dibandingkan dengan diri mereka jauh lebih
mudah lagi.
Miauw Be Fang mendengus, pedang panjang ditarik
kembali dan membabat ketubuh Boen ching.
Tubuh Boen Ching dengan meminjam tenaga tendangan
tadi segera mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya yang
telah terkenal, "Hui she Ju Shen", tubuhnya ditengah udara
membalik dan menubruk kebawah kembali, dengan sangat
rinugan sekali dan telah melayang turun ketepi pagoda tingkat
kedua.
Liauw Cing Ce serta Goei Lam Yu yang tampak hal ini
didalam sekalipun sepasang tangan Boen Ching telah tak
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dapat digunakan ternyata Pada saat ini ditengah udara dan
masih dapat mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya
dengan demikian mudahnya, sungguh tidaklah mudah,jika
dilihat dari hal ini kiranya ilmu meringankan tubuh dari Ie Bok
Tocu dapat menjagoi seluruh dunia kangouw juga bukanlah
merupakan berita bohong saja.
Kaki kanan Boen Ching setelah mencapai tepi pagoda, Pada
saat itu Miauw Be Fangpun telah mengikuti mengejar sampai
disana, kaki kirinya seCepat kilat menempel tepi pagoda
sedang pedang panjang ditangan kanannya diangkat keatas
dan dengan sekuat tenaga menyerang ke tubuh Boen ching.
Boen Ching sejak tadi telah mengadakan persiapan, dia
ternyata memangnya berani naik ke atas pagoda Tiang coen
Ta sudah tentu didalam hatinya sejak tadi telah membuat
perhitungan yang masak dan telah mengambil keputusan
untuk menggunakan ilmu meringankan tubuh yang pernah
dijagoi seluruh dunia kangouw itu untuk menghadapi
serangan-serangan dari Miaw Be Fang, dengan keadaan
seperti ini kiranya juga tidak sampai akan dapat dikalahkan.
Begitu dibilang tubuhnya dia merasa ada sambaran angin
tajam, tubuhnya segera memutar, kaki kirinya dengan seluruh
tenaga melancarkan serangan tendangan, Pada saat tubuhnya
melayang keatas itulah dengan sangat tepat sekali dia berhasil
menghindarkan diri dari serangan pedang Miauw Be Fang,
sedang kaki kirinya tetap melanjutkan serangannya
mengancam perutnya .
Miauw Be Fang sebenarnya mergira kalau paling sedikit dia
berhasil mendesak Boen Ching turun dari pagoda itu, dengan
demikian dia berhasil berdiri dengan tegak ditepi pagoda itu
dan mengambil kesempatan seperti berusaha untuk mencapai
kemenangan.
Tetapi sungguh tak disangka serangan yang dilakukan
dengan menggunakan tenaga yang besar ini sejak sebelumnya
telah diduga oleh Boen ching, dia tak dapat berbuat apa2 lagi,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dan terpaksa menarik kembali pedangnya sambil membalikan
tubuhnya.
Boen Ching pun segera menarik kembali kaki kirinya dan
melayang menuju kedalam pagoda, sedang kaki kanannya
mendadak diangkat melancarkan serangan mengancam tumit
kanan dari Miau Be Fang.
Miauw Be Fang menjadi lihay adalah disebabkan karena dia
mengandalkan ilmu Hiat Mo Kang nya, tetapi Pada saat ini
Boen Ching melancarkan serangan dengan menggunakan ilmu
tendangan sangat lihay yaitu ilmu "cing Po ciet YaU" bahkan
didalamnya telah disalurkan pula ilmu khikang ciet Kong Kang
Khie, sehingga membuat dia tak berdaya untuk melancarkan
serangan kearah Boen ching, terpaksa kaki kanannya menutur
tepi pagoda dan melayang turun kebawah pagoda.
Boen Ching tidak memperdulikan diri Miauw Be Fang, dia
sekali lagi melayangkan tubuhnya menubruk kearah atas.
Miauw Be Fang yang tubuhnya berhasil didesak hingga
turun dari atas pagoda, didalam hatinya merasa sangat gasar
sekali, kaki kirinya menutul keatas kembali dan menubruk
keatas, tetapi Pada saat dia berhasil mengejar mendekat
kearah Boen Ching dia telah berada ditingkat keempat dari
tepi pagoda tersebut. .
Sekalipun Boen Ching tak dapat dilihatnya dengan jelas,
tetapi sejak tadi dia telah menghitung jarak waktunya, Pada
saat kaki kanannya menginjak tepi tingkat keempat dari
pagoda tersebut, Pada saat itulah Miauw Be Fang berhasil
mengejar sampai didekat tubuhnya.
Pada saat ini Liauw Cing Ce serta Goei Lam Yu telah tak
mempunyai niat untuk melanjutkan pertempuran tersebut lagi,
dan memusatkan seluruh perhatiannya memandang jalannya
pertempuran yang terjadi antara Boen Ching dengan Miauw
Be Fang.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kedua orang itu sekalipun merupakan jago-jago
berkepandaian tinggi, tetapi mau tak mau juga harus
mengakui kelincahan tubuhnya sekalipun sepasang tangan
dari Boen Ching telah tak dapat digunakan, kalau sepasang
tangan dari Boen Ching misalnya dapat menyerupai orang
biasa lainnya kiranya diantara kedua orang itu satupun tak ada
yang mempunyai pegangan teguh untuk berhasil mengalahkan
diri Boen ching.
Kaki kanan Boen Ching begitu menempel tepi pagoda,
segera dia membalikkan tubuhnya, Pada saat itu kaki kiri
Miauw Be Fang sedang mencapai tepi pagoda tersebut,
sedang tangan kanannya, mencapai pedang panjang yang
siap hendak dilancarkan tetapi dia tak berani melancarkan
serangan terlebih dahulu.
Didalam sekali pandang saja Boen Ching telah sadar kalau
dia tak dapat bertempur seCara keras lawan keras melawan
dirinya, tubuhnya segera mengundurkan diri ke sebelah kanan
dari pagoda tersebut.
Miauw Be Fang nampak Boen Ching tidak melancarkan
serangan kearahnya, sekalipun didalam hatinya merasa sedikit
diluar dugaan, demikian bagi dirinya ada kebaikan dan ada
keburukannya, dengan gusar dia mendengus, segera
tubuhnya menubruk maju dengan pedang panjangnya
mengancam punggung Boen ching.
Agaknya Boen Ching mempunyai maksud untuk beradu
ilmu meringankan tubuh dengan diri Miauw Be Fang, kaki
kanannya menutul pinggir pagoda sedang sebagian besar dari
tubuhnya telah berdiri diluar pagoda tersebut.
Gerakan pedang dari Miauw Be Fang bagaikan pelangisaja
mengitari seluruh tubuh Boen Ching dan menerjang
kearahnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tubuh Boen Ching segera berputar setengah lingkaraan di
tengah udara, sedang kaki kanannya digantungkan ketepi
pagoda.
Miauw Be Fang tertawa dingin, serangan pedangnya
sekalipun tidak mencapai sasarannya, tetapi kaki kanannya
melancarkan tendangan kearah ujung kaki dari Boen Ching
menutul ke atas pagoda, tubuhnya segera melayang dan
berkelebat menuju ketingkat kelima dari pagoda tersebut.
Miau Be Fang segera mengejak tubuhnya mengejar, tubuh
dari Boen Ching baru saja melayang ditengah udara tiba-tiba
mendadak dia melancarkan tendangan, tubuhnya melayang
dengan mendatar, sedang sepasang kakinya mengikuti gaya
tersebut menyapu kedepan mengenai dada dari Miauw Be
Fang.
Miauw Be Fang sama sekali tidak menyangka kalau Boen
Ching dapat melancarkan serangan dengan menggunakan
jurus seperti ini, dan menjadi sangat terkejut sekali,
pedangnya segera digerakkan membabat ketubuh Boen ching,
Boen Ching tertawa, sedang tubuhnya melayang ketingkat
ke empat dari pagoda itu, tetapi Pada saat Miauw Be Fang
melancarkan serangan dengan menggunakan pedangnya itu
tubuhnya telah bergeser ke sebelah luar, sedang kakinya
menginjak ditempat kosong membuat tubuhnya meluncur
Pada tiga puluh kaki diluar tepi pagoda.
Tubuhnya dengan sangat cepat sekali meluncur kebawah,
apabila dia terus meluncur kebawah hingga sampai
dipermukaan tanah mungkin malah akan memalukan, bahkan
dengan tempat yang demikian tingginya, apabila dia hendak
menarik napas untuk menenangkan tubuhnya terpaksa harus
membuang pedangnya, barulah dapat dilaksanakan-
Hatinya menjadi sangat gusar sekali, dia hanyalah dapat
mengerahkan tenaganya meluncurkan dua kali serangan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kedepan, sekalipun demikian, Pada saat kakinya menginjak
keatas tanah, dia telah berada ditepi pagoda ditempat kedua.
Sebaliknya Pada saat ini tubuh Boen Ching bagaikan kilat
cepatnya meluncur naik ke atas.
Miauw Be Fang dengan menahan rasa gusar sekati lagi
melayang kan tubuhnya mengejar kearah Boen ching
ooodwooo
Bab 35 KITAB RAHASIA HAY THIAN KIAM BOH
Boen Ching sengaja memparlambatkan langkah kakinya
dan melayang menuju keujung pagoda.
Miauw Be Fang dengan kencang mengejar terus dibelakang
tubuhnya, didalaw hati Boen Ching telah mengambil
keputusan yang teguh, begitu kakinya menginjak ujung
pagoda, segera ia melancarkan ilmu meringankan tubuhnya
yang telah mencapai kesempurnaan "Shen Au Ban Li"
melayang turun kembali kebawah pagoda dan menoleh
memandang apakah Miauw Be Fang masih tetap mengejar
kearah dirinya dan melayang turun kebawah bersamaan
waktunya dengan dirinya.
Dia menarik napas panjang, dan memusatkan perhatiannya
menarik hawa murninya dan menerjang keatas pagoda,
mendadak baru saja ia melayangkan tubuhnya sampai sebuah
bayangan manusia berkelebat dalam hatinya menjadi sangat
terkejut sekali, entah Pada saat kapan Goei Lam Yu telah
secara diam2 melayangkan tubuhnya keatas atap pagoda.
Goei Lam Yu memandang dengan tajam kearah Boen Ching
dan tertawa dingin tak henti-hentinya.
Pada saat yang bersamaan pula Miauw Be Fang telah
mengejar sampai kali ini dia tidak lagi mengejar kebelakang
tubuhnya, sebaliknya melayang naik keatas untuk kemudian
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
melayang turun melancarkan serangan, pedang panjangnya
berubah jadi satu bayangan peda yang sangat menyilaukan
mata menggencet diri Boen ching.
Boen Ching begitu tampak Goei Lam Yu munculkan dirinya
diatas atap pagoda, didalam hatinya telah merasa kan sangat
terkejut sekali, tanpa terasa hawa murninya yang di pusatkan
itu telah menjadi buyar.
Liauw Cing Ce yang tampak hal inipun jadi sangat
terperanjat dia sama sekali tak pernah menduga kalau Goei
Lam Yu dapat berbuat demikian, dengan diam2 melayangkan
tubuhnya keatas pagoda, dia yang tampak hal ini hendak
mengejarpun telah terlambat, terpaksa segera mengejutkan
tubuhnya melayang ke atas atap pagoda tersebut.
Boen Ching yang menemui keadaan yang sangat berbahaya
itu Pada saat ini sebaliknya malah berubah menjadi sangat
tenang sekali, ketika dia mendongakkan kepalanya tampak
Goei Lam Yu sambil membopong tangannya berdiri tegak
bagaikan tidak hendak ikut campur didalam pertempuran
tersebut, dia menjadi mengerutkan alisnya dengan menempuh
bahaya dia membalikkan tubuhnya kebawah pagoda kembali.
Goei Lam Yu tak pernah menyangka kalau Boen Ching
ternyata mempunyai nyali yang demikian besarnya, tubuhnya
segera bergeser dua coen kedepan dan mengalihkan sinar
matanya memandang ke arah Boen Ching dimana dia
melayangkan tubuhnya kebawah.
Pagoda Tiang coen Ta itu tingginya mencapai lima puluh
kaki lebih, Boen Ching yang meluncur turun didalam keadaan
yang seperti ini apabila tak menemui kematiannya sedikit-
sedikitnya juga akan menderita luka dalam yang sangat parah.
Miauw Be Fang sebenarnya bersiap hendak menggunakan
pedangnya melancarkan serangan tapiPada saat ini tubuh
Boen Ching melayang turun agak jauh jaraknya dari tepi
pagoda, membuat dia tak berhasil untuk melakukan niatnya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tersebut ternyata menarik kembali pedang panjangnya dan
mengundurkan dirinya ke belakang.
Tubuh dari Boen Ching baru saja meluncur turun sampai
Pada tingkat keenam dari pagoda tersebut mendadak dari
dalam pagoda terdengar suara tertawa yang sangat nyaring
sekali, sebuah bayangan manusia berkelebat dengan sangat
Cepatnya menyambar punggung dari Boen Ching dan
melemparkan tubuhnya keatas atap pagoda itu kembali,
sedang tubuhnya mengikuti dari belakangnya meluncur
keatas.
Didalam hati Goei Lam Yu merasa sangat terkejut sekali,
dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau didalam
pagoda itu ternyata masih terdapat orang lain yang
bersembunyi di dalamnya.
Tubuh Boen Ching yang dilemparkan keatas atap pagoda
itu, didalam hatinya merasa sangat terkejut sekali, dia sama
sekali tidak pernah menyangka kalau Pada saat ini tempat
seperti itu ternyata ada seorang yang seCara tina-tiba
menerobos keluar dan mencengkeram dirinya.
Ketika dia menolehkan kepalanya memandang kearah
orang itu tampak orang itu telah melayang turun keatas
pagoda, sedang bentuk dan tubuhnya kurus kering, seluruh
rambut dan jenggotnya telah berubah menjadi putih,
wajahnya sangat dingin kaku, sepasang matanya memandang
kearah Goei Lam Yu serta Miauw Be Fang derigan dinginnya.
Miauw Be Fang mengerutkan alisnya, dengan dingin ujarnya.
"Aku kira siapa kiranya adalah Miauw Cing It Sau ataU si
Kakek sakti dari daerah MiaUw ciang, Chia Cu Ing adanya,
entah Chia cheng mempunyai persoalan atau urusan apa,
ternyata dari daerah Miauw Cing datang kemari"
Boen Ching memandang sekejap kearah kakek tua
berambut putih itu, didalam hatinya diam-diam merasa sangat
terkejut sekali, orang yang baru datang ini ternyata adalah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Miauw ciang It Shu. Chia Cu Ing adanya. Chia Cu Ing telah
lama berdiam didaerah Miauw ciang, ini hari sekali lagi
mengunjungi daerah Tionggoan kelihatannya ucapan dari chao
shen yang mangatakan iblis dari seluruh penjuru dunia
kangouw bersama-sama menginjak kembali daerah Tionggoan
sedikitpun tidak bohong.
Pada saat ini Liauw Cing Ce telah melayang kan tubuhnya
naik keatas puncak dari pagoda tersebut, dengan tajam
memandang kearah Goei Lam Yu. Chia Cu Ing dengan dingin
mendengus, ujarnya kePada Miauw Bie Fang.
"Telah lama cayhe mendengar kalau Miauw heng menjadi
raja dilautan selatan, sungguh tak disangka ternyata ini hari
kau mau mendengar perintah dari seorang bocah yang mash
ingusan"
Wajah dari Miauw Be Fang berubah dengan hebatnya,
sambil tertawa besar ujarnya.
"Selama puluhan tahun lamanya tak bertemu muka. Pak
Tok Kiam Sah Ciang yang dilatih oleh Chia heng kemungkinan
sekali mendapatkan kemajuan yang pesat sekali, aku Miauw
Be Fang hendak mencoba untuk minta beberapa jurus
pengajaran dari dirimU".
Perkataannya baru saja diucapkan keluar, tubuhnya telah
mulai bergerak maju, sepasang telapak tangannya dengan
mendatar dada mendorong kedepan, dan menerjang kearah
Chia Cu Ing.
Chia Cu Ing dengan dingin tertawa panjang, tubuhnya
berkelebat kesebelah kiri menghindarkan diri dari serangan
tersebut, dan mengangkat sebelah tangannya menyambut
serangan dari Miauw Be Fang itu.
Serangan telapak tangan dari kedua belah pihak segera
bertemu, tampak gulungan hawa murni yang berwarna emas
serta berwarna merah menggulung naik keatas angkasa,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sedang tubuh dari kedua orang itu Pada saat saling berkelebat
itu telah bertukar tempatnya masing2.
Sepasang mata Chia Cu ing segera memancarkan sinar
yang tajam, sedang hatinya menjadi tergerak, ketinggian dari
tenaga dalam yang dimiliki oleh Miaw Be Fang itu tidak
dibawah dari dirinya, dia ternyata mau mendengarkan
perintah dari seorang pemuda yang masih muda sudah tentu
kepandaian silat yang dimiliki orang ini jauh lebih lihay dari
dirinya.
Dia menarik napas panjang2, dan mengalihkan sinar
matanya memandang kearah Goei Lam Yu.
Goei Lam Yu sambil menggendong tangannya berdiri tegak.
perkataan yang diucapkan oleh Chia Cu Ing terhadap diri
Miauw Be Fang itu terhadap dirinya bagaikan bukan menjadi
persoalan, dengan dingin ujarnya kePada Miauw Be Fang.
"Be Fang, kau beristirahat sejenak. biarlah aku akan
menemui sejenak jago berkepandaian tinggi yang baru datang
dari daerah Miaw Ciang ini."
Miauw Be Fang segera membungkukkan tubuhnya sambil
sahutnya. "Yaa, susiok."
Sambil mengikuti perintah tersebut dia mengundurkan
dirinya kebelakang.
Goei Lam Yu melepaskan tangannya yang digendong
kebelakang punggung tersebut dan memandang kearah Chia
Cu Ing.
Sepasang mata dari Chia Cu Ing begitu bertemu dengan
sinar mata dari Goei Lam Yu tanpa terasa didalam hatinya
merasa agak berdesir, sepasang mata dari Goei Lam Yu
tersebut ternyata penuh diliputi oleh hawa pembunuhan.
Begitu dia mendengar Miauw Be Fang memanggil diri Goei
Lam Yu sebagai susiok, di dalam hatinya telah merasa agak
berdebar, Miauw Be Fang mengangkat nama bersama-sama
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dengan dirinya, tetapi ketika mendengar kalau Miauw Be Fang
ternyata mendengar perintah dari seorang pemuda yang
masih muda, dia merasa nama Miauw Be Fang tak lain
hanyalah begitu saja.
Tetapi begitu bergerak segera dia mengetahui kalau tenaga
dalam yang dimiliki oleh Miauw Be Fang itu tidak dibawah
tenaga dalam yang dimiliki dirinya. Goei Lam Yu tertawa
dingin ujarnya kePada Chia Cu Ing.
"Kau kalau memangnya telah datang ke tempat ini, aku
lihat lebih baik tak usahlah pulang kembali kedaerah Miauw
Ciang, pemandangan didaerah Tionggoan ini sangat indah
sekali dan jauh melebihi pemandangan didaerah Miauw Ciang,
kau tinggal saja ditempat ini"
Chia Cu Ing mengerutkan alisnya, belum saja dia membuka
mulut memberikan jawabannya, Liauw Cing Ce yang berdiri
disamping telah membuka mulut dan ujarnya dengan
dinginnya.
"Goei Lam Yu, urusan kita berdua belum selesai dikerjakan,
lebih baik kita mengambil keputusan terlebih dahulu barulah
berbicara yang lainnya lagi".
Sepasang mata Goei Lam Yu memancarkan sinar mata
yang sangat tajam, sampai kepalanya pun tak digerakkan
sedikitpun, ujarnya kePada Miauw Be Fang.
"Be Fang, kau pergilah menyambut ratusan jurus terlebih
dahulu dari Liauw Cing Ce ini, setelah aku menjelaskan orang
diri daerah Miauw Ciang ini, barulah berbicara lagi".
Miauw Be Fang dengan nada yang beratnya menyahut,
segera dia memajukan tubuhnya berhadapan muka dengan
diri Liauw Cing Ce. Liauw Cing Ce tertawa dingin ujarnya
dengan tawar.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Goei Lam Yu janganlah kau kira dengan mengunakan
dirinya dapat berhasil menahan diriku, aku takut kau akan
kehilangan sebuah tangan kanan yang sangat bagus ini"
Sekalipun didalam hati Goei Lam Yu mengkuatirkan kalau
Miauw Be Fang ini sampai terluka dibawah sabetan pedang
dari Liauw Cing Ce, tetapi dengan sikap dari Chia Cu Ing yang
demikian itu, dia telah mengambil keputusan untuk bergebrak
mati-matian melawan diri Chia Cui Ing ini, didalam hatinya
diam2 dia menghitung bahwa di dalam ratusan jurus dia pasti
dapat memukul jatuh Chia Cu Ing kebawah pagoda Tiong
Coen Ta, segera ujarnya kePada Liauw Cing Cie.
"Apa bila kau melukai Miauw Be Fang dibawah tanganmu
aku akan membuat perguruan Mie Cong Bun menjadi musnah
dari muka bumi."
Sehabis berkata dia tidak menanti Liauw Cing Cie membuka
mulut memberikan jawabannya, tubuhnya segera melayang
maju kedepan, Pada saat pedang panjangnya berkelebat,
pedang Cing Hong Kiamnya telah berubah menjadi suatu
pelangi yang sangat panjang sekali dan menyapu kearah Chia
Cung Ing.
Chia Cung Ing tampak Goei Lam Yu sama sekali tidak
memandang dirinya sedikitpun, bahkan kini terdapat pula
seorang gadis yang tak dikenal dengan tiba-tiba menampilkan
dirinya memberikan bantuannya.
Pada saat ini nyalinya menjadi timbul kembali, pedang
panjangnya dicabut keluar dari dalam sarungnya, sambil
miring kan tubuhnya melancarkan serangan, pedangnya
dengan miring menyambut kedatangan dari serangan Goei
Lam Yu tersebut.
Liauw Cing Ce tampak Goei Lam Yu berkata demikian,
hatinya menjadi sangat gusar sekali, dengan gusar dia
membentak, sedang pedang panjang ditangannya
melancarkan serangan ke arah Miauw Be Fang.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Miauw Be Fang menerima perintah sambil menahan
serangan tersebut, segera dia mengangkat pedangnya
menyambut.
Empat orang yang berada diujung pagoda merupakan jago-
jago berkepandaian tinggi semuanya, begitu turun tangan
hawa pedang segera memenuhi angkasa dan mengitari
sekeliling kalangan, Boen Ching begitu tampak keempat orang
itu mulai bertempur hatinya tanpa terasa menjadi sangat berat
sekali, apabila sepasang tangannya tidak cacat, Pada saat ini
kemungkinan sekali tak kalah hebatnya.
Sejak sepasang tangannya menjadi cacat, dengan rajin dia
melatih ilmu Khiekang chiet Kong Kang Khie. sekalipun
mendapatkan bantuan dari tenaga dalam yang ditinggalkan
oleh Thian Jan Shu waktu itu serta bantuan dari Pil Kiem Long
Tan yang berada didalam tubuhnya, sehingga tenaga
dalamnya berlipat ganda, tetapi tetap tak mempunyai daya
untuk melancarkan kembali jalan darah yang tersumbat Pada
pergelangan tangannya sekalipun telah melancarkan ilmu Khie
Kang Chit Kong Kang Khlenya tetap juga tak berhasil.
Boen Ching dengan seorang diri berdiri ditepi pagoda dan
termenung memandang ketengah kalangan, Chia Cu Ing serta
Miauw Be Fang keduanya telah sama-sama terdesak hingga
hanya bertahan saja, bahkan selangkah demi salangkah
mundur ke belakang.
Sekonyong-konyong, dari arah depan terlihat pasir dan
debu mengepul keatas, sebuah kereta kuda dengan cepatnya
lari mendatang.
Pada saat ini matahari dengan, perlahan-lahan menghilang
kearah barat sedang sinar matahari yang berwarna merah
itupun telah dapat dilihat dengan sangat jelas sekali, kereta
kuda itu berlari dengan kencangnya ditengah daratan yang
sunyi, Boen Cing sekali pandang saja telah mengetahui kalau
kereta kuda tersebut adalah kereta kuda yang ditumpangi oleb
Goei Hong Ing.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hatinya menjadi sangat terkejut sekali, dia mengetahui
mengapa Goei Hong Ing Pada saat ini juga dapat datang
kemari.
Pada saat Boen Ching mencurahkan perhatiannya kearah
kereta kuda tersebut, situasi didalam kalanganpun telah
terjadi perubahan yang besar, Pada saat dia sekali lagi
memandang kearah tengah kalangan, tampak Miauw Be Fang
serta Chia Cu Ing dua orang berturut-turut telah menemui
keadaan yang sangat kritis, kaki dari Goei Lam Yu dengan
cepat mendepak pedang panjang ditangan Chia Cu Ing,
sedang pedangnya membalik menyerang kearah Liauw Cing
Ce.
Liauw Cing Ce bersuit nyaring, tubuhnya melayang keatas,
hawa khiekangnya segera disalurkan kedalam ilmu pedangnya
dengan cepat berubah menjadi suatu hawa pedang bagaikan
pelangi yang membelah bumi dengan hebat menerjang kearah
tubuh Goei Lam Yu serta Miauw Be Fang.
Goei Lam Yu tampak Liauw Cing Ce dengan menggunakan
golok emasnya menyerang musuh, dengan gusar dia bersuit
nyaring, dengan Miauw Be Fang dua orang menubruk maju
kedepan, ke dua orang itu dengan mengerahkan tenaga
dalamnya yang hebat bersama-sama melancarkan serangan
balas an kearah tubuh Liauw Cing Ce.
Hati Chia Cu Ing menjadi agak mantap. segera diapun
memungut kembali pedang panjangnya.
Liauw Cing Ce agaknya tidak menghendaki bertempur keras
lawan keras, dengan diri Goei Lam Yu serta Miauw Bie Fang,
segera saja dia menarik napas panjang-panjang, pedangnya
dibabatkan kedepan menahan serangan dari kedua orang itu,
sedang tubuhnya dengan mengikuti kesempatan tersebut
melayang pergi.
Hati Boen Ching disaat ini jika dibandingkan dengan hati
orang-orang yang ada dikalangan itu jauh lebih tenang lagi,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pada saat ini kereta kuda yang ditumpangi Goei Hong Ing
telah datang di bawah pagoda tersebut, setelah dia
memandang sekejap keatas pagoda, dengan tergesa-gesa dia
masuk kedalam pagoda tersebut.
Boen Ching tahu Goei Hong Ing pastilah hendak naik
keatas pagoda itu, didalam hatinya diam-diam merasa agak
cemas, situasi didalam kalangan telah berubah menjadi begini
tegangnya, sukar sekali baginya untuk meloloskan diri, tetapi
tak mungkin dia akan membiarkan Goei Hong Ing naik keatas
pagoda tersebut, begitu dia naik keatas pagoda tersebut tak
usah membicarakan yang lain, cukup dengan sambaran angin
tajam yang keluar dari dalam kalangan tersebut saja sudah
cukup membuat tubuhnya jatuh kebawah pagoda.
Goei Lam Yu sama sekali tidak mengetahui kalau Goei Hong
Ing telah tiba dibawah pagoda sana, Pada saat ini berbagai
macam ingatan berkelebat didalam benaknya, semuanya
merupakan cara2 untuk mencapai kemenangan dari
pertempuran tersebut, satu2nya harapan dihadapannya disaat
ini hanyalah mencapai kemenangan didalam pertempuran ini.
Goei Lam Yu serta Miauw Be Fang menarik kembali
pedangnya masing2 dan mundur kebelakang, Pada waktu ini
situati dalam kalangan pertempuran sudah berubah menjadi
dua melawan dua, saking terdesaknya Liauw Cing Ce serta
Chia Cu Ing telah berdiri menjadi satu pihak.
Didalam hati Goei Lam Yu tahu bahwa pihak lawannya
saking terdesaknya menjadi saling bantu membantu, pihak
mana saja yang akan mendapatkan kemenangan tersebut
mempunyai kemungkinan yang sangat besar sekali, sedang
Pada waktu ini cuaca pun sangat gelap. asalkan dia sedikit
mengulur waktu lebih lama lagi saja, sehingga setelah Miauw
Be Tek dan Miauw Bie Hoa datang ketempat itu, keadaan
didalam pertempuran itu telah dapat berada didalam
genggamannya, berpikir sampai disitu dia tersenyum dan
menarik napas panjang2.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Liauw Cing Ce serta Chia Cu Ing dengan jarak tiga coen
lebih berdiri berbareng, sebenarnya dia tidak menginginkan
untuk berdiri satu pihak dengan orang semacam Chia Cu Ing
ini tapi saat ini mau tak mau dia terpaksa harus berbuat
demikian, dengan dingin dia mendengus dan menyapu
sekejap kearah Boen ching.
Goei Lam Yu begitu tampak Liauw Cing Ce memandang
kearah Boen ching, hatinya menjadi terasa agak tegang,
terpikir olehnya apabila Boen Ching memasuki pihak lawan,
sudahlah Cukup untuk membuat situasi Pada saat ini menjadi
berubah, tetapi apabila hendak menarik Boen Ching kearah
dirinya untuk memberi bantuannya, sudah tentu hal itu tak
mungkin akan terjadi, yang terbaik adalah mengharapkan
Boen Ching berdiri diluar garis dan tak membantu Liauw Cing
ce. Dia tertawa, ujarnya kemudian.
"Kau datang dari daerah Miauw ciang, aku kira pastilah
dikarenakan kitab rahasia Hay Kiam Boh yang menjadi rebutan
itu, tetapi entah saat ini kita sedang memperebutkan hal apa
?"
Chia Cu Ing yang sedang mendengarkan perkataan dari
Goei Lam Yu itu didalam hatinya menjadi sangat curiga, entah
Goei Lam Yu ini slap hendak berbuat apa lagi, didalam sekali
pandang saja dia telah mengetahui kalau Liauw Cing Ce tak
menginginkan untuk bekerja samat dengan dirinya, setelah
menjadi ragu-ragu sejenak kemudian ujarnya.
"Peristiwa mengenai kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh,
orang-orang didalam dunia kangouw semuanya telah
mengetahui akan hal ini bahkan tempat untuk menyimpan
barang pusaka, itupun terletak didalam pagoda Thiang coen
Ta ini, aku kira belum lebih banyak lagi orang yang datang
kemari, lebih baik kita bekerja sama untuk mengambil benda
tersebut, menurut kalian bagaimana ??"
Goei Lam Yu sebenarnya mempunyai tujuan hendak
menipu diri Boen Ching untuk meninggalkan tempat ini, maka
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dia bersiap hendak bekerja sama dengan diri Chia Cu Ing
untuk mengambil kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebut,
mendengar perkataan tersebut, dia tertawa dingin dan tak
mengucapkan sepatah katapun juga. Liauw Cing Ce dengan
perlahan mendengus, ujarnya.
"Ilmu pedang yang dipelayari oleh Hay Thian Shu
kebanyakan terdiri dari Ilmu pedang yang berasal dari partai
Mie cong Bun kami, sudah tentu kitab rahasia Hay Thian Kiam
Boh tersebutpun haruslah diambil kembali oleh partai Mie cong
Bun kami, juga kau mana mempunyai hak untuk
mendapatkannya."
Chia Cu Ing mendengar perkataan tersebut hatinya menjadi
sangat gusar, dia yang rambutnya telah memutih semuanya,
sedangkan Liauw Cing Ce tak lebih hanyalah seorang gadis
yang baru berusia dua puluh tahunan, ternyata demikian tak
memberikan muka sedikitpun kepadanya, segera dia tertawa
dingin, tanyanya. "Dengan tenaga seorang, kau kira dapatlah
berhasil ??"
Boen Ching yang berdiri disamping diam-diam merasa
Cemas, dengan situasi seperti apabila Goei Hong Ing naik
keatas pagoda itu, entah harus bagaimana baiknya, tempat ini
tak dapat dibandingkan dengan waktu berada didalam
perkampungan Pek In chuang di mana Goei Lam Yu dapat
menguasai keadaan, Pada saat ini tak berani memastikan
kalau Goei Lam Hong Ing tidak menemui bahaya.
Liauw Cing Ce beberapa kali dengan menggunakan sinar
matanya memberi tanda kearah Boen Ching agar dia ikut serta
didalam urusan ini, tetapi tampak Boen Ching bagalkan ada
urusan lain yang sedang diperhatikan, sedang terhadap sinar
matanya sedikitpun tidak menampilkan reaksinya, didalam
hatinya tanpa terasa menjadi sedikit merasa tidak senang,
dengan dingin ujarnya. "Kalau aku seorang lalu bagaimana
??".
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Didalam hati Goei Lam Yupun merasa sangat heran
mengapa Boen Ching mendadak bagaikan terhadap keadaan
situasi dihadapannya sedikitpun merasa tidak kuatir, dia
memandang sekejap kearah Boen Ching kemudian menoleh
memandang kearah Liauw Cing ce, sambil tertawa ujarnya.
"Nona Liauw tak usah demikian cemasnya, urusan kita
berdua masih belum selesai Pada saat seperti ini entah nona
Liauw apakah menyetujui untuk menyelesaikan urusan ini
diantara kita berdua??".
Didalam hati Liauw Cing Ce merasa sangat heran, mengapa
mendadak Goei Lam Yu mengusulkan untuk menyelesalkan
urusan diantara mereka dua orang sendiri, dengan perlahan
dia menganggukkan kepalanya, sahutnya kePada Goei Lam-
Yu. "Demikianpun paling baik lagi "
Hati Chia Cu Ing menjadi tergetar, dia sama sekali tidak
pernah menyangka kalau Goei Lam Yu ternyata dapat berbuat
demikian, didalam hatinya terasa agak berdesir, Pada saat
datang dalam hatinya merasa semangatnya berkobar-kobar,
dia mengira bahwa semua yang dikehendaki pastilah dapat
terlaksana, tetapi Pada saat ini tiba-tiba dia merasakan bahwa
mati hidupnya telah tergantung ditangan orang lain-
Sinar mata dari Goei Lam Yu beralih keatas wajah dari Chia
Cu Ing, dalam hati Chia Cu Ing segera sadar kalau Goei Lam
Yu segera akan menghadapi dirinya, segera ujarnya. "Pada
saat ini tak mungkin kau dua orang dapat meagambil
keputusan dengan seenaknya"
Goei Lam Yu tertawa terbahak-bahak. sahutnya.
"Tujuh buah hioloo kuno penimggalan Thian Jan Shu Pada
masa yang berselang telah menggetarkan seluruh Bulim,
tetapi tak ada seorangpun yang mengetahui rahasia dari
ketujuh buah telapak tangan yang tertera Pada tujuh buah
hioloo kuno peninggalan Thian Jan Shu tersebut".
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sehabis berkata dia memandang sekejap kearah Boen
ching, kemudian lanjutnya lagi.
"Tetapi sungguh tak kusangka kalau ternyata adalah ilmu
Khiekang chiet Kong Kang Khie Kini kitab rahasia Hay Thian
Kiam Boh telah muncul, sedang didalam kitab rahasia Hay
Thian Kiam Boh ini sedikitpun tak terdapat rahasianya
sehingga orang yang mendapatkannya segera dapat melatih
suatu ilmu yang sangat lihay sekali, hal ini tidaklah
mengherankan kalau jago berkepandaian tinggi dari daerah
Miauw ciang sangat jauh itu datang kemari, tetapi aku kira
kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebut tak dapat
didapatkan dengan mudahnya".
Dia menarik napas panjang-panjang, dan memandang
tajam kearah Chia Cu Ing, ujarnya.
"Kau menginginkan mendapatkan satu bagian, hal itu
sangat mudah sekali untuk dilaksanakan, asalkan kau dapat
menerima ratusan jurus serangan dari diriku"
Chia Cu Ing yang mendengar perkataan tersebut tertawa
terbahak-bahak dengan kerasnya, sahutnya.
"Itupun baik juga aku akan mencoba bagaimana tingginya
kepandaian yang kau miliki sehingga dapat menjagoi seluruh
bulim serta dapat diangkat sebagai pemimpin kawanan iblis".
Goei Lam Yu tertawa, didalam hatinya dia telah mengambil
keputusan untuk mengerahkan seluruh tenaga dalam yang
dimlikinya guna membinasakan Chia Cu Ing ditempat itu juga .
Chia Cu Ing menarik napas panjang, dan memusatkan
seluruh perhatiannya untuk menghadapi pihak musuh.
Sepasang mata dari Goei Lam Yu dengan tajam menyapu
sekejap ketengah kalangan, didalam sekejap mata saja dari
wajahnya timbul suatu warna yang kemerah-merahan sedang
dari sepasang matanya memancarkan hawa pembunuhan
yang sangat tajam sekali.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sebenarnya Boen Ching sedang kuatir terhadap
keselamatan Goei Hong Ing yang sedang berada didalam
pagoda tersebut, kini tampak Goei Lam Yu berubah menjadi
sedemikian rupa, didalam hatinya merasa sangat terkejut
sekali, dia sendiripun mempunyai pengalaman yang luas
sekali, sekali pandang saja dia telah mengetahui kalau Pada
saat ini Goei Lam Yu telah bangkit hawa pembunuhan didalam
hatinya dan kini sedang mengerah kan ilmu tunggalnya yakni
ilmu "cie Jie Jen Hong" dari ilmu Hiat Mo Kangnya untuk
menghadapi pihak lawan-
Chia Cu Ing yang tampak sikap Goei Lam Yu berubah
menjadi sedemikian rupa, didalam hatinya menjadi berdesir,
dengan keras dia membentak. tubuhnya melayang ketengah
udara, pedang panjangnya dengan diliputi oleh suatu sinar
warna merah menyapu kearah Goei Lam Yu.
Hawa pembunuhan dari sepasang mata Goei Lam Yu
berkelebat tak henti-hentinya, sepasang telapak tangannya
diputar, tubuhnya melayang ke udara dengan tangan kosong
menyambut kedatangan serangan tersebut.
Sinar mata Liauw Cing Ce berkelebat, dalam hati dia
merasa sangat heran, Goei Lam Yu ternyata sangat berani
memandang ringan terhadap pihak musuh, sehingga dengan
menggunakan tangan kosong menyambut serangan pedang
yang dilancarkan oleh Chia Cu Ing, dalam hati dia sadar
bahwa dirinya pastilah takkan berbuat begitu.
SUNGGUH tak disangka olehnya begitu sepasang telapak
tangan dari Goei Lam Yu yang dilancarkan keluar, kedua
orang itu setelah saling serang menyerang sebanyak lima
jurus ditengah udara, pedang panjang ditangan Chia Cu Ing
dengan keras lawan keras telah dipukul jatuh oleh serangan
Goei Lam Yu tersebut.
Chia Cu Ing yang tampak hal ini baginya jadi berdesir,
wajahnya berubah menjadi pucat pasi, didalam hatinya diapun
sama sekali tidak pernah menyangka kalau Goei Lam Yu dapat
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
memaksa dirinya melepaskan pedang dari tangan hanya
didalam lima jurus saja.
Pada saat dia merasa terkejut tersebut, pikiran untuk
melarikan diri segera berkelebat di dalam benaknya,
Pada saat ini wajah dari Goei Lam Yu telah berubah
menjadi sangat jelek sekali untuk dilihat, suaranyapun telah
berubah menjadi sangat berat serta kasar, ujarnya kePada
Chia Cu Ing.
"Pada saat ini, kau apakah masih mempunyai niat untuk
melarikan diri?"
Chia Cu Ing dengan tangan kosong memandang tajam
kearah Goei Lam Yu, sedang dari sepasang matanya
memancarkan perasaannya yang sangat ketakutan serta
terkejut.
Tubuh Goei Lam Yu bagaikan kilat Cepatnya mendesak
kearah tubuh Chia Cu Ing, Chia Cu Ing yang biasanya sangat
sombong dan ingin menang sendiri, Pada saat ini bagai kan
Seekor domba yang akan menghadapi kematiannya dan
mengadakan pergolakannya yang terakhir.
Dengan gusar dia membentak nyaring, sepasang telapak
tangannya ditekan kebawah untuk kemudian dilancarkan
dengan hebatnya, memgancam dada dari Goei Lam Yu.
Dari tenggorokan Goei Lam Yu mendadak terdengar suara
yang sangat aneh sekali, sepasang telapak tangan dengan
keCepatan kilat ditepukkan kearah tubuh Chia Cu Ing, segera
tampak tubuhnya menjadi tergetar dan terhuyung-huyung
mundur dua langkah kebelakang, tubuhnya Sedikit
membungkuk dan memuntahkan darah Segar dari mulutnya.
Setelah itu tubuhnya mundur dua tiga langkah kembali
kebelakang, sehingga mundur ketepi pagoda tersebut .
Baru saja Goei Lam Yu bersiap hendak sekali lagi
melancarkan serangan untuk membinasakan diri Chia Cu Ing,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mendadak terdengar suatu jeritan yang sangat nyaring
berkumandan datang dari dalam pagoda tersebut, wajah dari
Goei Lam Yu segera berubah dengan hebatnya dengan
terhuyung-huyung dia mundur dua langkah kebelakang,
wajahnya berobah menjadi pucat pasi, Boen Ching menjadi
sangat terkejut, dia tahu Goei Hong Ing menjadi sangat
terkejut sekali dan tahu Goei Hoei Ing Pada saat ini masih
berada didalam pagoda tersebut, sedang suara jeritan nyaring
inipun pastilah berasal dari diri Goei Hong Ing, didalam
benaknya segera timbul bayangan dari diri Goei Hong Ing.
Dengan Cepat dia bersiap hendak menerjang masuk
kedalam pagoda tersebut, tetapi belum saja dia
menggerakkan tubuhnya terdengar suara tertawa kalap
berkumandang datang, sebuah bayangan manusia berwarna
kuning dengan sangat cepat sekali berkelebat naik keatas
pagoda tersebut.
Sekali pandang saja Boen Ching telah dapat melihat, tubuh
dari Goei Hong Ing telah dikempit dibawah ketiak orang
tersebut .
Goei Lam Yu tidak meranti orang itu sampai dihadapannya,
tubuhnya dengan cepat bergerak menubruk maju kedepan,
sedang sepasang telapak tangannya dengan seluruh
tenaganya membabat orang itu.
Ditengah suara tertawa kalap yang sangat nyaring itu,
pukulan telapak tangan dari dua orang itu bertemu dengan
dahsyatnya, terlihat hawa yang berwarna kuning serta merah
membumbung naik keangkasa, tubuh orang itu tetap tenang-
tenang saja berdiri ditempat itu sambil mengempit diri Goei
Hong Ing.
Goei Lam Yu tampak serangannya tak mencapai hasil,
segera mencabut keluar pedangnya dan memandang orang itu
dengan sangat dingin.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Didalam hati Boen Ching sedikit merasa terkejut, wajah dari
Goei Lam Yu Pada saat ini berubah menjadi putih kehijau-
hijauan dan sangat menakutkan sekali, jika dibandingkan
dengan wajah ketika hendak membunuh diri Chia Cu Ing jauh
lebih jelek lagi.
Ketika dia mengalihkan sinar matanya memandang orang
itu tampak orang yang baru saja datang itu ternyata adalah
seorang pemuda berbaju kuning, usianya kurang lebih dua
puluh enam tujuh tahunan, wajahnya penuh diliputi oleh
sikapnya yang sangat sombong, bagaikan tak seorang pun
yang berada didalam pandangan matanya.
Boen Ching tahu bahwa tenaga dalam dari Goei Lam Yu
jika dibandingkan dengan orang yang baru datang inijauh
lebih tinggi setengah tingkat, tetapi Goei Lam Yu buru saja
menggunakan ilmu "cie Jie Jen Hong" dari ilmu Hiat Mo Kang,
padahal "cie Jie Jen" ini harus memusatkan seluruh tenaga
dalamnya barulah dapat melancarkan keluar, disamping lagi
Goei Hong Ing berada ditangan pihak lawan, hal ini membuat
hati Goei Lam Yu menjadi agak terganggu, sehingga mau tak
mau membuat tenaga dalamnya menjadi jauh lebih berkurang
lagi.
Pemuda berbaju kuning Itu tampak Goei Lam Yu tak dapat
berbuat apa- apa terhadap dirinya, dia tertawa dingin,
ujarnya.
"Nama Lam Yu Kongcu yang terkenal di seluruh dunia
kangouw tak kusangka hanyalah demikian saja, bukankah
hanya suatu nama kosong belaka."
Dengan dingin tanya Goei Lam Yu:
"Sejak dia berkelana didalam dunia kangouw selamanya
belum pernah bertemu dengan lawan tangguh, cukup yang
dapat bertahan sebanyak ratusan jurus dari dirinyapun
hampir-hampir tak pernah ditemuinya, tetapi didalam satu
malaman saja ternyata terdapat demikian banyaknya jago2
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berkepandaian tinggi munculkan diri, mau tak mau membuat
hatinya merasa terkejut, ditambah lagi kini Goei Hong Ing
terjatuh ditangan orang lain, membuat dia untuk sesaat tak
bisa berkutik lagi.
Pemuda berbaju kuning itu tertawa mengejek. ujarnya.
"Siapakah aku? aku kira kaupun tak perlu untuk
mengetahuinya "
Tiba-tiba terdengar Liauw Cing Ce mendengus, dan ujarnya
dengan sangat dingin.
"cong Lam Lok Yang Hong kau kira apakah sungguh
didalam dunia ini tak ada orang yang mengenali dirimu ?"
Lok Yang Hong bagaikan sedikit merasa terkejut, dan
memandang kearah Liauw Cing ce, beberapa saat kemudian
barulah sahutnya.
"Hmm .... sungguh tak kusangka ternyata ada orang
mengenal juga aku Lok Yang hong.."
Sambil berkata dia memperlihatkan sikapnya yang sangat
congkak dan bangga. Goei Lam Yu menarik napas panjang-
panjang, ujarnya kePada Lok Yang Hong perlahan.
"cepat letakkan kakak keatas tanah, kaupun juga bukanlah
merupakan seorang yang tak punya nama besar, ternyata
berani berbuat demikian memalukannya terhadap orang yang
tak mengerti kepandaian silat sedikitpun."
Lok Yang Hong memandang kearah Liauw Cing ce,
kemudian sambil tertawa ujarnya.
"Nona apakah she Liem ???"
Dengan dingin sahut Liauw Cing ce.
"Lok Yang Hong, kaujanganlah mengira kalau didunia
kangouw hanya kau sajalah yang memiliki kepandaian silat
yang sangat tinggi, Pada saat ini jago berkepandaian tinggi
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
jumlahnya bagaikan bintang dilangit, kau masih sangat kurang
sekali."
Wajah dari Lok Yang Hong berubah menjadi merah padam,
tetapi dia tetap tak mengucap kan sepatah katapun.
Goei Lam Yu telah mencabut keluar pedang Cie Hong
Kiamnya dari dalam sarungnya, sepasang alisnya dikerutkan,
dan bersiap hendak menggunakan pedang Cie Hong Kiam nya
itu untuk membinasakan diri Lok Yang Hong dibawah
pedangnya. Lok Yang Hong tertawa dingin, ujarnya:
"Ketika aku naik keatas pagoda aku melihat dia naik
selangkah demi selangkah keatas, saya yang melihat akan hal
itu segera membantu dirinya naik keatas, kalau memangnya
ini merupakan kakakmu, terpaksa aku akan mengantarkan dia
turun kebawah pagoda lagi"
Sehabis berkata, tangan kanannya diayunkan dan
melemparkan tubuh Goei Hong Ing keluar pagoda, diikuti
dengan tak membuang waktu bersiap melancarkan
serangannya dengan menggunakan pedang, terlihat sebilah
pedang panjang berwarna kuning keluar dari sarungnya, dan
dengan mengerah kan tenaga dalamnya menyerang ketubuh
Goei Lam Yu.
Goei Lam Yu dengan gusar bersuit nyaring, pedang Cie
Hong Kiamnya berubah menjadi beribu-ribu bayangan
menerjang ketubuh Lok Yang Hang, tetapi jalan pergi telah
dihalangi oleh Lok Yang Hong. terpaksa dengan menggunakan
seluruh tenaga yang disalurkan kedalam pedang Cing Hong
Kiamnya menerjang ketubuh Lok Yang Hong.
Tubuh Goei Hong ing dengan jarak yang tidak begitu jauh
dari diri Boen Ching melayang turun keluar pagoda, Liauw
Cing Ce sekalian yang berada jauh dari tempat tersebut tak
sempat untuk turun tangan memberi pertolongannya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching yang tampak keadaan yang sangat kritis ini,
segera melayangkan tubuhnya menubruk kearah Goei Hong
Ing.
Begitu tubuhnya melayang kebawah, segera teringat oleh
nya kalau sepasang telapak tangannya tak dapat digunakan
kembali, hatinya segera terasa berdesir.
ooodwooo
Bab 36 DENDAM SEPULUH TAHUN
Tangan kanan Boen Ching telah diulurkan kedepan, dan tak
mungkin untuk ditarik kembali, apabila tidak mencengkeram
diri Goei Hong Ing, kiranya dia segera akan menemui
kematian, dalam keadaan yang sangat kritis ini, dia
membentak nyaring, terdengar suara yang sangat keras sekali
berkumandang, ilmu khiekang chiet Kong Kang Khienya
dikerahkan dengan sekuat tenaga, membuat sepasang telapak
tangannya yang kaku itu menjadi lancar kembali, bagaikan
kilat Cepatnya hawa khiekang chiet- Kong Kang Khie tersebut
berputar satu kali keseluruh tubuhnya.
Lima jari dari Boen Ching bagaikan berkaitan dengan
keCepatan kilat mencengkeram punggung Goei Hong Ing.
Pada saat itu pemuda berbaju kuning itu telah saling
bertukar serangan sebanyak satu jurus dengan diri Goei Lam
Yu, diantara berkelebatnya sinar pedang, tampak kedua tubuh
orang itu memisah.
Tubuhnya belum saja menapai diatas tanah, pemuda
berbaju kuning itu telah dapat melihat bahwa Boen Ching
berhasil mencengkeram diri Goei Hong ing, hal ini membuat
hatinya menjadi sangat terkejut sekali, menurut apa yang
diketahuinya, dengan sudut lemparan waktu melemparkan
tubuh Goei Hong Ing itu, dengan menggunakan kedudukan
setiap orang yang berada didalam kalangan tersebut tidak
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mungkin akan berhasil menolong diri Goei Hong Ing, sekalipun
Goei Lam Yu sendiri yang berada di kedudukan Boen Ching
tadi juga tidak mungkin akan berhasil menolong diri Goei
Hong Ing.
Pada saat dia baru datang, tampak Boen Ching berdiri
disamping, ia menganggap orang itu merupakan orang-orang
angkatan kedua saja tetapi sungguh tak disangka kalau
kepandaian silat yang dimiliki Boen Ching inijauh melebihi apa
yang dipikirkan didalam hatinya.
Pikirannya menjadi tergerak. musuh tangguh Pada saat ini
dari diri Goei Lam Yu telah berubah menjadi Boen ching,
tubuhnya belum mencapai diatas tanah, pedangnya membalik
membabat kepunggung Boen ching, Boen Ching yang merasa
hawa khiekang "chiet Kong Kang Khie" nya berhasil mengalir
ke seluruh tubuhnya, ia merasa sangat girang sekali, ketika
mendengar suara sambaran pedang di belakang tubuhnya, dia
segera mengerutkan alisnya, ditengah suitan panjang yang
sangat nyaring dia telah meletakkan tubuh Goei Hong Ing ke
atas tanah, tubuhnya dengan cepat berputar, hawa khiekang
"ciet Kong Kang Khie" nya pun segera dilancarkan keluar.
Pemuda berbaju kuning itu ketika melancarkan
Serangannya dengan menggunakan pedang di punggung
Boen ching, begitu dia mendengar suara suitan panjang dan
nyaring tersebut, hatinya menjadi sangat terkejut sekali, dari
depan tubuhnya terasa suatu hawa yang sangat tajam dan
dahsyat menekan ke dadanya.
Sinar matanya menjadi berkelebat, didalam hatinya diam2
dia mendengus, pedang panjang di tangan kanannya dengan
mengerahkan tenaga dalamnya disentil ke muka, terlihat hawa
pedang meliputi seluruh angkasa, dan menyambut sedang
telapak tangan dari Boen Ching yang sedang melancarkan
serangan tersebut.
Terlihat tujuh buah sinar yang sangat menyilaukan mata
muncul disekitar tempat itu, diantara berkelebatnya sinar
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tersebut, terdengar suara dengusan yang sangat berat,
pemuda berbaju kuning itu berturut2 mengundurkan dirinya
ke belakang, Pada saat sinar berwarna warni itu menggulung,
pedang panjang ditangan pemuda berbaju kuning itu telah
tergulung keatas dan tergetar hingga hancur berkeping2.
Begitu Boen Ching menggunakan ilmu saktinya, seluruh
orang yang hadir ditengah kalangan itu tak seorang pun yang
tidak berubah wajahnya, mereka sadar bahwa dirinya tak
mungkin akan dapat memiliki kepandaian yang demikian
tingginya itu.
Pemuda berbaju kuning itu setelah berdiri termangu-mangu
beberapa saat, dia memandang sekejap kearah Boen ching,
sedang dari mulutnya terlihat tersungging suatu senyum yang
sukar sekali untuk diraba apa maksudnya tampak dia
membalik kan tubuhnya dan lari turun dari pagoda tersebut.
Goei Lam Yu tiba2 tertawa dingin, tubuhnya bagaikan kilat
Cepatnya berkelebat mengejar kearah pemuda berbaju kuning
itu, sedang Pada mulutnya membentak. "Kau ingin pergi dari
tempat ini? tak demikian mudahnya "
Pemuda berbaju kuning itu tertawa panjang dengan
dinginnya, setelah dua kali saling beradu pedang dan telapak
tangan, dia mengira nama besar dari Goei Lam Yutak lebih
hanya demikian saja, dan tak lebih hanyalah seimbang,
dengan kepandaian yang dimiliki dirinya.
Dia sambil membalikkan tubuhnya melancarkan serangan,
empat buah telapak tangan segera bertemu menjadi satu,
terlihat hawa merah dan kuning membumbung tinggi
keangkasa, sedang pemuda berbaju kuning itu dengan
terhuyung-huyung mundur beberapa langkah kebelakang.
Goei Lam Yu sekali lagi tertawa dingin, sepasang telapak
tangannya dengan mendatar di depan dada didorong
kedepan, dia bersiap untuk menggunakan seluruh tenaga
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dalamnya untuk mengalahkan pemuda berbaju kuning
dibawah tangannya.
Pemuda berbaju kuning itu juga bukanlah merupakan
seorang yang bodoh, apa lagi sekalipun dia dengan keras
melawan keras, melawan diri Goei Lam Yu juga tak lebih
hanya kalah setengah tingkat saja, sekalipun Pada saat ini dia
mempunyai niat untuk meninggalkan tempat itu, tetapi
serangan yang dilancarkan Goei Lam Yu masih tetap
menerjang kearah nya dengan gencar.
Sedari dia melayang kan tubuhnya keluar dari pagoda
tersebut, Pada saat dia membalikkan tubuhnya, dia telah
mencapai ditingkat paling bawah dan melarikan diri dari
tempat tersebut.
Goei Lam Yu tampak serangannya mencapai ketempat yang
kosong, ditambah lagi tampak pemuda berbaju kuning itu
telah meninggalkan tempat itu, dia segera menarik napas
panjang-panjang dan tak mengucapkan kata-kata lagi, sambil
membalikkan tubuhnya dia memandang kearah Boen Ching
serta Goei Hong Ing yang berdiri disampingnya.
Boen Ching melirik memandang kearah Goei Hong Ing
mendadak dia merasakan bahwa dirinya berdiri terlalu dekat
dengan diri Goei Hong ing, tanpa terasa wajahnya menjadi
agak panas, dengan cepat dia bergeser dua langkah ke kanan.
Sekalipun Pada diri Goei Hong Ing terjadi perubahan yang
besar, tetapi dia agak tampak timbul warna kemerahan yang
menghiasi pipinya, sepasang matanya memancarkan sinar
yang sangat bening.
Boen Ching dengan diam-diam melirik kearahnya sekejap.
tetapi kemudian menundukkan kepalanya kembali tak berani
untuk melihat lagi.
Goei Hong ing ini sangat mirip sekali dengan diri Bwee
Giok, bukan saja wajahnya bagaikan pinang dibelah dua,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bahwa sikap serta gerak-geriknya tak ada perbedaan
sedikitpun dengan diri Bwe Giok.
Dia tak dapat memikirkan diantara diri Goei Hong Ing ini
dengan diriBwee Giok terdapat perbedaan ditempat mana,
tetapi orang yang berada disampingnya Pada saat ini ternyata
adalah Goei Hong Ing, dan bukan Bwee Giok yang dia pikirkan
siang malam, tak terasa lagi hatinya terasa menjadi terbuka
dia menghela napas panjang. Tampak Goei Lam Yu berjalan
mendekati diri Goei Hong ing sambil bertanya.
"cici mengapa kau datang kemari?" Goei Hong ing
tersenyum, sahutnya.
"Pada saat ibu hendak meninggal dunia, dia telah
menyuruh aku menjaga dirimu, mengapa kau selalu tidak
mendengar perkataanku, janganlah dikarenakan sedikit urusan
keCil saja telah ribut dengan orang lain"
Goei Lam Yu tak dapat berbuat apa2 sambil tertawa
sahutnya.
"Baiklah aku tak akan ribut lagi, mari aku pulang kerumah?"
Boen Ching mendongakkan kepalanya, memandang
kearahnya, sedang didalam hati pikirnya.
"Goei Hong Ing jadi orang sungguh sangat baik sekali,
sedang Goei Lam Yu itu sebenarnya merupakan orang jahat,
tetapi dibawah perkataan yang diucapkan oleh Goei Hong Ing
ternyata dia demikian penurutnya, urusan ini sungguh sama
sekali tak pernah kuduga sebelumnya."
Dia tidak mengetahui mengapa Goei Lam Yu dapat berbuat
demikian, tetapi karena inilah sikapnya terhadap diri Goei Lam
Yu timbul perasaan simpatiknya, hanyalah diluaran Goei Lam
Yu masih berbuat jahat, sehingga dia masih tetap merupakan
seorang yang sangat menakutkan.
Terlihat Goei Hong ing sambil tersenyum menganggukkan
kepalanya, ujarnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"orang ini telah menolong diriku, dan aku belum
mengucapkan terima kasih kePada dirinya?"
Dengan Cemas sahut Goei Lam Yu.
"cici tak perlu merisaukan akan hal ini, orang itu bernama
Boen ching, dan merupakan kawan baikku, nanti sekalian aku
mengucapkan rasa terima kasih kePada dirinya "
Goei Hong Ing menganggukkan kepalanya, Boen Ching
yang membelakangi diri Goei Hong Ing tak mengetahui entah
bagaimana perasaannya Pada saat ini, hatinya mendadak
menjadi tergetar, dan memutarkan tubuhnya, ujarrya kePada
Goei Hong ing.
"Nona Goei cayhe mempunyai suatu urusan yang hendak
kutanyakan, entah apakah nona Goei mau memberi bantuan
kePada diriku ??"
Goei Hong Ing dengan tajam memandang sekejap kearah
Boen ching, dari sepasang matanya memancarkan sinar yang
kebingungan, sejenak kemudian barulah sambil tertawa
sahutnya.
"Urusan apa coba kau katakanlah "
Goei Lam Yu berdiri disamping, dari sepasang matanya
memancarkan sinar mata yang sangat tajam, tetapi Pada
bibirnya masih tetap tersungging suatu senyuman.
Sepasang mata dari Liauw Cing Ce dengan tajam terus
menerus memandang keatas wajah dari Goei Hong Ing, tetapi
tak jarang pun beralih keatas wajah dari Goei Lam Yu dan
Boen ching.
Mendadak ujarnya kepadi diri Goei Hong Ing.
"Nona Goei, kepandaian silat yang kau miliki sungguh tidak
rendah, entah siapakah sebenarnya suhumu?"
Goei Lam Yu mengerutkan alisnya, sedang senyuman yang
menghiasi diatas bibirnya pun segera lenyap. Goei Hong ing
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
yang mendengar perkataan itu menjadi tertegun, sambii
tertawa kemudian sahutnya.
"Kau ini sedang berbicara tentang apa? aku sama sekali tak
dapat main silat"
Boen Ching yang mendengarkan perkataan tersebut,
hatinya menjadi tergetar, dan mengangkat kepalanya
memandang sekejap kearah Goei Lam Yu serta wajahnya dari
Goei Hong Ing.
Pada saat itu wajah dari Goei Lam Yu telah berubah
menjadi seperti sedia kala, sedang Sikap dari Goei Hong Ing
masih biasa saja, sedikitpun tak nampak sikap yang dibuat-
buat, dengan perlahan-lahan dia menarik kembali sinar
matanya.
Goei Hong Ing sambil tersenyum bersiap hendak membuka
mulut untuk menyahut, mendadak terdengar Liauw Cing Ce
mendengus dengan dinginnya, ujarnya.
"Nona Goei berbuat demikian bukankah terlalu tidak
memandang sebelah matapun kePada kami "
Goei Lam Yu menolehkan kepalanya memandang tajam
kearah Liauw Cing ce, dari matanya tampak berkelebatnya
suatu sinar membunuh yang hebat, dengan tawar ujarnya.
"cici ku ini sama sekali belum pernah belajar ilmu silat,
Nona Liauw mengapa harus demikian mendesaknya terhadap
dirinya" Goei Hong Ing tertawa, sahutnya pula.
"Perkataan yang diucapkan adikku ini sedikitpun tidak
salah"
Liauw Cing Ce dengan sinar mata yang tidak percaya
memandang sekejap kearah dua orang itu, dia tahu apabila
Goei Hong Ing itu memiliki kepandaian silat juga tak ada
halangannya untuk berbicara secara terus terang kepadanya,
tetapi dia sekalipun belum pernah melihat Goei Hong Ing itu
menggunakan kepandaian silat, tetapi jika dilihat dari sikap
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
serta tindak tanduk dari Goei Hong Ing itu, membuktikan
kalau Goei-Hong ini memiliki kepandaian silat yang tidak
rendah.
Didalam hati Boen Ching mempunyai perasaan serta cara
berpikir yang sama dengan cara berpikir dari Liauw Cing Ce,
tapi dia tak kuat untuk menahan sinar mata dari Goei Hong
Ing itu demikian bebasnya, dan demikian menarikuya,
membuat dia mau tak mau harus mempercayai segala
perkataan yang diucapkan oleh Goei Hong Ing itu adalah
ucapan yang sebenarnya, dia tak dapat lagi mencurigai
dirinya. Sambil tertawa tanya Goei Hong Ing kePada diri Boen
Ching.
"Kau mempunyai urusan apakah, silahkan untuk berbicara,
apabila aku dapat memberi kanjawabannya aku pastilah akan
membantu kau." Boen Chiag tertawa sahutnya.
"Suhuku Ie Bok Tocu serta beberapa orang cianpwe
jejaknya sampai kini tak jelas, kalau dapat mengharapkan
nona Goei mau memberi bantuan kepadaku untuk mencarikan
berita dan jejak mereka."
Mendengar perkataan tersebut Goei Hong Ing tersenyum
sahutnya.
"Aku tak mengetahui jejak dari suhumu, tapi aku akan
membantu dirimu untuk mencarikan berita dan jejak mereka,
setelah mengetahuinya aku akan memberitahu kePada dirimu
baikkah."
Boen Ching tertawa, ujarnya.
"Adikmu mengetahuinya, apabila nona Goei mau
memberikan bantuannya, dapatlah bertanya kePada adikmu
itu."
Goei Hong Ing menjadi tertegun, tanyanya kePada Goei
Lam Yu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Apa yang ditanyakan oleh Boen Siauwhiap apakah kau
mengetahuinya ? apabila kau mengetahuinya seharusnya kau
memberi tahu kan kePada Boen siauwhiap. bukankah dia
adalah kawan karibmu ?"
Goei Lam Yu menjadi ragu-ragu untuk sesaat, sambil
tertawa kemudian sahutnya.
"Jejak dari suhunya Ie Bok Tocu, aku sendiri juga tak
begitu jelas tapi secara garis besarnya aku mengetahui sedikit
"
Dengan dingin ujar Liauw Cing Ce.
"Tentang urusan ini kau tak perlu untuk berbicara secara
berputar Ie Bok Tocu dari daerah lautan Timur telah pergi
kegurun, bukankah itu telah sangat jelas sekali."
Hati Boen Ching terasa agak tergetar, sambil membalikkan
tubuhnya tanyanya kePada Liauw Cing Ce.
"Suhuku mengapa berangkat kesana, apakah nona Liauw
mengetahuinya?" Dia berhenti sejenak kemudian dengan
ragu-ragu ujarnya lagi. "Dapatkah kau memberitahukan
kepadaku?"
Liauw Cing Ce dengan tawar sahutnya .
"Aku kira kali ini tak dapat memenuhi harapan dari Boen
Siauwhiap. urusan ini sangat jarang sekali orang yang
mengetahui nya ."
Sehabis berkata dia menengok kearah Goei Lam Yu serta
Goei Hong Ing. Goei Lam Yu tertawa ujarnya.
"Ie Bok Tocu beserta keempat orang suhengnya berangkat
menuju ke gurun pasir, kemungkinan sekali dikarenakan putri
dari Ie Hok Tocu, sedang lainnya aku tak mengetahui dengan
jelas"
"ooh. . ." sahut Boen Ching, sedang bayangan dari Shie
Siauw Inpun segera berkelebat didalam benaknya, dengan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
perlahan ia menundukkan kepalanya. Goei Lam Yu
mengerutkan alisnya, diapun tidak mengucapkan sepatah
katapun juga .
Boen Ching dengan perlahan mendongakkan kepalanya
dantanyanya lagi kePada Goei Lam Yu.
"Masih ada, aku hendak mengetahui bagaimana jejak
selanjutnya dari diri Pak Leng Sianseng sekalian, Goei Kengcu
apakah dapat memberikan sedikit keterangan kepadaku ?"
Goei Lam Yu tertawa tawar, ujarnya kePada Goei Hong Ing.
"Cici aku tak mengetahui siapakah yang disebut sebagai
Pak Leng Sianseng itu " Sehabis berkata dia tertawa.
Goei Hong Ing memandang tajam kearah Goei Lam Yu
kemudian tanyanya. "Sungguhkah?? kau sungguh tak
mengetahuinya ?"
Goei Lam Yu menundukkan kepalanya sahutnya. "Tidak
tahu "
Goei Hong Ing dengan tajam memperhatikan diri Goei Lam
Yu, sejenak kemudian, dia menundukkan kepalanya dengan
perlahan, setelah lewat beberapa saat lamanya, ujarnya
kePada Boen Ching.
"Adikku ini benar-benar tak mengetahui nya, Pada hari
kemudian apabila aku telah berhasil mencarikan kabar pastilah
akan memberitahukan kePada dirimu "
Boen Ching tampak sikap dari kedua orang itu didalam
hatinya dia telah mengetahui sebagian besar, dia hanya
tertawa tawar, dan menutup mulutnya sambil memandang
kearah Liauw Cing Ce.
Liauw Cing Ce yang tampak Boen Ching memandang
kearahnya segera memalingkan kepalanya kearah Goei Lam
Yu kakak beradik, dan sama sekali tak mau memperdulikan
diri Boen Ching lagi.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Goei Lam Yu mendongakkan kepalanya menyapu sekejap
ke seluruh kalangan, kemudian ujarnya kePada Goei Hong
Ing. "Cici mari kita pulang."
Goei Hong Ing memandang sekejap kearah orang-orang
yang berada ditempat itu, kemudian menganggukkan
kepalanya. Mendadak terdengar Liauw Cing Ce membentak.
"Tahan urusan diantara kita berdua belum selesai "
Goei Lam Yu menjadi tertegun, dia sama sekali tak pernah
menyangka kalau Liauw Cing CePada saat dan tempat seperti
itu dapat mengeluarkan kata-kata seperti ini, untuk sesaat dia
menjadi berdiri termangu-mangu memandang kearah Liauw
Cing Ce, dan tak mengucapkan sepatah katapun juga .
Liauw Cing Ce dengan sangat congkak berdiri tegak,
bagaikan disampingnya telah tiada orang lagi.
Goei Hong Ing mengerutkan alisnya tanyanya Pada Goei
Lam Yu. "Adik sebenarnya kau dengan nona ini mempunyai
urusan apa ?"
Boen Ching memandang sekejap kearab Liauw Cing Ce
didalam hatinyapun dia merasa heran, Liauw Cing Ce
mengapa secara mendadak dapat mengambil keputusan untuk
menyelesalkan persoalannya Pada saat itu juga dengan Goei
Lam Yu, didalam hatinya dia tak menginginkan terjadinya
kembali perbuatan ditempat itu hanya dikarenakan satu
persoalan yang tak penting oleh karena masih adanya Goei
Hong Ing ditempat tersebut pula didalam persoalan ini.
Terdengar Goei Lam Yu sambil tertawa ujarnya:
"Dia menginginkan sebuah gambar peta dari diriku, dan
gambar peta tersebut mempunyai hubungan yang erat dengan
kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh itu " Ujar Goei Hong Ing.
"Bukankah kita telah hidup dengan sangat baik sekali ??
mengapa harus dikarenakan sebuah gambar peta bertengkar
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dengan orang lain, dia apabila menghendaki berikanlah
kepadanya"
Goei Lam Yu tersenyum sahutnya. "Baiklah. . . "
Sehabis berkata dia merogoh kedalam sakunya mengambil
keluar sebuah kulit kambing dan disodorkan kearah Liauw
Cing Ce.
orang yang berada didalam kalangan itu menjadi tertegun
semuanya, sampaipun Liauw Cing Ce juga tak berani
mengulurkan tangannya untuk menyambut, Goei Hong Ing
dapat mengucapkan kata-kata itu saja telah diluar dugaannya,
kini Goei Lam Yu mau berbuat demikian sudah tentu sama
sekali dia tak pernah menduganya. Goei Lam Yu tertawa
ujarnya.
"Nona Liauw aku lihat kita tak perlu bertempur lagi,
kakakku menyuruh aku menyerahkan gambar peta ini
kepadamu, kau terimalah"
Liauw Cing Ce menjadi ragu2 untuk sesaat, ia tak percaya
kalau Goei Lam Yu dapat berbuat demikian murah hatinya,
tapi setelah dia membuka mulutnya, Goei Lam Yu ternyata
demikian menurutnya, mana dia dapat tak pergi menerimanya
??
Setelah termenung sejenak berpikir keras segera dia
mengulurkan tangannya untuk menyambut, Pada saat dia
mengulurkan tangannya itulah secara diam2 membuat
persiapan dalam hati pikirnya.
"Sekalipnn kau mempunyai siasat licik serta kejam seperti
apapun, apa kau kira aku takut kepadamu ??"
Tapi sampai dia telah menerima gambar peta itupun, Goei
Lam Yu tetap tak mengadakan gerakan yang lain, dalam hati
Liauw Cing Ce sedikit merasa heran, dia sambil
mempersiapkan dirinya untuk menghadapi serangan dari Goei
Lam Yu, sambil mementangkan gambar peta tersebut, sekali
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pandang saja dia telah dapat melihat dengan jelas kalau
gambar peta tersebut persis dengan miliknya, dia tahu bahkan
peta tersebut bukan palsu, hatinya menjadi agak lega.
Goei Lam Yu tertawa, ujarnya kemudian kePada Goei Hong
Ing. "Cici mari kita pergi"
Goei Hong Ing memandang sekejap kearah Boen Ching,
agaknya dia hendak berbicara tentang sesuatu tetapi
kemudian dibatalkan, segera ia menganggukkan kepalanya,
bersamaan Goei Lam Yu turun dari atas pagoda tersebut.
Ketiga orang yang masih berada diatas pagoda itu
memandaag hingga Goei Hong Ing kakak beradik lenyap dari
pandangan-
Liauw Cing Ce menarik kembali sinar matanya dan beralih
keatas wajah dari Boen Ching serta Ching Cu Ing yang berdiri
disisinya, dia tahu kalau tak dapat bermusuhan dengan diri
Liauw Cing Ce, segera menolehkan wajahnya memandang
kearah Boen Ching.
Boen Ching sebenarnya mempunyai maksud untuk
berbicara lebih banyak lagi dengan diri Liauw Cing Ce, tetapi
tampak sinar mata dari diri Liauw Cing Ce timbul rasa was-
wasnya, dia menjadi sungkan dengan sendirinya, sebenarnya
dia memangnya tak mempunyai niat terhadap kitab rahasia
Hay Thian Kiam Boh tersebut, sambil tertawa ujarnya kePada
Liauw Cing Ce.
"Terima kasih atas pemberitahuan dari nona Liauw
kepadaku atas jejak dari suhuku, aku Boen Ching disini mohon
diri"
Sehabis berkata dia menggerakkan tubuhnya pergi dari
tempat itu.
Chia Cu Ing tampak Boen Ching terhadap kitab rahasia 'Hay
Thian Kiam Boh' itu sedikitpun tidak mempunyai hasrat, dia
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sudah tentu tak dapat berbuat apa- apa lagi, terpaksa dengan
lemas meninggalkan tempat itu pula.
Boen Ching setelah turun dari pagoda Tiang Coen Ta itu,
segera menoleh memandang ke sekeliling tempat itu, tampak
kereta kuda yang ditumpangi oleh Goei Hong Ing hanya
tampak debu saja yang mengepul ke angkasa. dalam hati
diam-diam dia menghela napas, dan menundukkan kepalanya,
sinar mata yang dituju sudah tentu sepasang tangannya yang
diulurkan kedepan, dengan kencang dia mengepal telapak
tangannya sendiri, dari dasar lubuk hatinya timbul suatu
harapan yang menggirangkan hatinya, sepasang
tangangannya kini telah pulih kembali seperti sedia kala.
Chia Cu Ing setelah berada didasar pagoda tersebut
memandang kearah Boen Ching, tubuhnya berhenti sejenak
tetapi kemudian berkelebat dengan cepatnya dibelakang
tubuh dari Boen Ching dan meneruskan langkahnya kedepan-
Boen Ching memandang sekejap kearah cia Cu Ing,
kemudian menggerakkan tubuhnya berlari kearah yang
berlawanan, dia tidak mengetahui Pada saat inisedang
memikirkan perkataan dari Liauw Cing Ce yang mengatakan
kalau suhunya Ie Bok Tocu telah pergi kegurun pasir, ini entah
benar entah tidak tetapi dia mengambil keputusan untUk pergi
berkUnjUng kegurun pasir.
Berpikir sampai disini, segera dia memutar tubuhnya
berjalan menuju kearah barat daya.
Boen Ching juga tidak mengetahui Pada saat ini
sebenarnya dia berada dimana, tetapi terpikir olehnya asalkan
bertemu dengan sebuah kota keCil saja sudah dapat
mengetahuinya, tetapi CuaCapun makin lama makin gelap.
sedang empat penjuru serta Sekitar tempat itu sangat sunyi
dan liar.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching mengerutkan alisaya, dia mendongakkan
kepalanya memandang ke sekeliling tempat itu, dalam hati dia
berpikir hendak mencari rumah yang ada disekitar tempat itu.
Tetapi ketika dia mendongakkan kepalanya memandang,
mendadak dia tertarik oleh sebuah benda yang sangat aneh,
disekitar ratusan kaki dari tempat dirinya terlihat sinar api
yang berkelip-kelip dengan terangnya, dia menarik napas
panjang-panjang, itulah delapan buah hio yang telah disulut
semuanya tanda dari Pat Huang Sin Mo, chie Uh chan, tak
dapat diragukan lagiPada malam ini Pat Huang Sin Mo Cie Uh
chan pasti akan munculkan dirinya ditempat itu.
Dengan kepandaian silat yang dimiliki Boen Ching Pada
saat ini, mana dia takut kePada seorang Pat Huang Sin Mo
saja, tetapi bagaimanapun juga didalam hatinya timbul suatu
perasaan tegang yang sangat aneh, sinar matanya berkelebat
tak henti-hentinya.
Tubuhnya dengan perlahan-lahan bergerak mendekati
kedelapan buah Hio yang terpancang diatas tanah serta
disulut semuanya itu.
Delapan buah hio yang panjangnya kurang lebih tiga coen
itu ditengah malam yang gelap itu memancarkan sinarnya
dengan terang, hal ini menambahkan keseraman serta
kengerian didalam malam yang buta tersebut.
Boen Ching dengan perlahan-lahan berjalan mendekati
kedelapan buah hio tersebut, sedang sinar matanyapun
menyapu ke sekeliling tempat itu, dia tahu bahwa Chie Un
Chan Pada saat ini pastilah bersembunyi disekitar tempat itu
untuk mengawasi segala gerak geriknya, didekat delapan buah
hio itu hanyalah disebelah kiri saja yang dapat digunakan
untuk menyembunyikan dirinya, dan tak dapat diragukan lagi,
Cie Uh Chan pastilah juga bersembunyi didalam rimba kecil
itu, dengan langkah yang sangat perlahan dia berjalan menuju
kearah rimba tersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
-oo0dw0oo-
Bab 37 GAMBAR PETA PALSU
Dari dalam rimba itu terdengar suara tertawa kalap yang
berkumandang datang, sebuah bayangan manusia bagaikan
seekor burung elang saja menubruk kehadapan tubuh Boen
ching.
Boen Ching yang sejak sebelumnya telah dapat melihat
kalau orang itu ternyata adalah chie Uh chan, Pada saat ini
sebaliknya dia malah menjadi jauh lebih mantap. segera dia
memusatkan seluruh perhatiannya, dalam hati diam-diam
pikirnya. "Cie Uh Chan ini ternyata beritanya dapat demikian
Cepatnya, sudah tentu jejak dari dirinya telah dapat
diketahuinya dengan sangat Cepat pula".
Diapun merasa sangat heran, Cie Uh Chan kalau
memangnya telah mengetahui jejak dari dirinya, kiranya
terhadap kepandaian silat yang dimiliki Pada saat inipun juga
sudah dapat mengetahui dengan jelas, kepandaian silat yang
dimiliki sekarang ini bukanlah dapat dikalahkan dengan mudah
oleh orang lain, sudah tentu tak mungkin dapat dibereskan
olehnya dengan demikian mudahnya pula, tetapi yang aneh
mengapa Cie Uh Chan juga berani memunculkan dirinya?.
Begitu tubuh dari Cie Uh Chan melayang turun dihadapan
Boen ching, segera sambil tertawa ujarnya.
"Telah lama tak bertemu, aku dengar engkau baru saja
pulang dari pulau Hiat Koang To, danPada saat ini merupakan
seorang jago yang memiliki kepandaian silat yang sangat
tinggi, sehingga sampaipun Lam Yu Kongcu juga menaruh tiga
bagian rasa segan terhadap dirimu, entah perkataan ini benar
tidak??"
Pada saat dia berbicara, dari sepasang matanya
memancarkan sinar yang sangat tajam.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching dengan tajam memandang kearah Cie Uh
Chan, didalam hatinya dia merasa curiga sikap Cie Uh Chan
ternyata berbeda sekali dengan saat yang lalu, selamanya Cie
Uh Chan sangat jarang sekali mau banyak bicara, tetapi
ternyata telah mengeluarkan kata-kata yang sangat banyak
sekali, bahkan hal yang ditanyapun merupakan hal-hal yang
tidak penting sama sekali.
Cie Uh Chan kelihatannya mempunyai hal-2 yangpatut
dicurigai, dia tampak Boen Ching tidak memberikan
jawabannya, diatas bibirnya tersungging suatu senyuman
yang mengejek. ujarnya lagi.
Bagaimana, tidak mau berbicara??"
Boen Ching menarik napas pajang2, tubuhnya melayang
keangkasa, sedang sepasang tangannya membalik, hawa
khiekang "Chiet kong kang khie" nyapun mengikuti gerakan
dari telapak tangan tersebut memancar keluar menyerang diri
Cie Uh Chan-
Chie Uh Chan tampak tubuh dari Boen Ching berkelebat,
sinar matanya memancarkan suatu sinar yang sangat girang
sekali, sepasang tangannya diayunkan, terlihatlah dua buah
sinar emas yang sangat menyilaukan mata menerjang kearah
Boen ching.
Tenaga serangan yang dilancarkan keluar dari sepasang
telapak tangan Boen Ching itu begitu bertemu dengan sinar
emas yang sangat menyilaukan mata itu, didalam hatinya
segera merasakan bahwa keadaan sedikit tidak beres.
Dua buah sinar emas berkilauan itu ternyata terhadap
kekuatan hawa khiekang "Chiet Kong Kang Khie" sedikitpun
tak terpengaruh, dalam hatinya segera teringat akan sesuatu
benda, tanpa terasa hatinya menjadi berdesir, Pada waktu
yang lalu Thian Jan Shupun telah menemui kematiannya
dengan cara seperti ini pula.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pada waktu yang lalu Thian Jan Shu binasa dibawah
senjata "Kiem Liong Suo", tetapi senjata rahasia yang dapat
memecahkan hawa khie kang dari seseorang bukan saja
senjata Kiem Liong Suo tersebut saja, benda yang berada di
hadapannya sekarang ini bukankah jarum "Toh Ming Sin cin"
atau jarum sakti pencabut nyawa yang diandalkan "Ie Huay It
shia" atau iblis sakti dari luar perbatasan waktu yang lalu??
"Toh Ming Sin cin" serta "Kiem Liong Suo" semuanya
merupakan senjata khusus untuk memecahkan hawa khie
kang dari seseorang, tetapi keganasan serta kelihayannya jauh
lebih lihay jika dibandingkan dengan senjata "Kiem Liong
Suo".
Pikiran tersebut berkelebat dengan sangat cepat sekali
didalam benak Boen ching, tetapi Pada saat ini senjata jarum
"Toh Ming Sin cin" tersebut telah menembus masuk kedalam
lingkungan hawa khiekang "Chiet Keng King Khie" nya, terlihat
kulit luar dari jarum "Toh Ming Sin Tin" itu mendadak
meledak. sedang jarum lemas yang sangat halus bagaikan
bulu itu dengan cepat memancar kesekeliling tempat itu dan
meluncur dengan cepatnya ketubuh Boen ching.
Hati Boen Ching menjadi berdesir, Pada saat ini hawa
khiekang "Chiet Keng Kang Khie" nya telah dilancarkan keluar,
apabila dia menarik kembali hawa khiekang nya, jarum "Toh
Ming Sin Cin" tersebut pastilah akan mengikuti gerakan
tersebut membalik kembali, tetapi apabila tidak menarik,
jarum "Toh Ming Sin Cin" tersebut pastilah akan menembus
tenaga khiekangnya dan menerjang masuk kedalam tubuhnya.
Ber-puluh2 macam bayangan segera berkelebat didalam
benaknya, terdengar suara suitan yang sangat nyaring sekali
berkumandang keluar dari mulutnya, tangan kanan serta
kirinya dilancarkan keluar, hawa khiekang "Chiet Keng Kang
Khie" tersebut segera berubah menjadi tujuh buah sinar yang
sangat tajam berputar dari samping kirinya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Jarum "Toh Ming Sin Cin" itu begitu terkena serangan
gencar hawa khiekang Chiet Keng Kang Khie" dari sebelah
kanan serta kirinya, segera tergetar dengan hebatnya
ditengah tenaga khie kang tersebut dan meluncur dengan
cepatnya mengarah tubuh Boen ching, Pada saat ini tangan
kiri dari Boen Ching telah ditarik kearah pinggangnya, suara
suitan nyaring itu belum berhenti, tangan kirinya telah dibalik
sedang pedang Cing Hong Kiamnyapun telah dicabut ke luar
dari dalam sarungnya, diantara sinar kehijau2an yang tajam,
ilmu pedang "Hong Loei Chiet Kiam" telah dilancarkan keluar.
pedang Chiet Hong Kiam itu dari tangan kiri dengan cepat
berpindah ketangan sebelah kanan, suara angin serta guntur
memenuhi angkasa sedang bayangan pedangpun berkelebat
pula tak henti2nya, membuat jarum "Toh Ming Sin Cin
tersebut tergulung ke dalam hawa pedang yang sangat
dahsyat itu.
Cie Uh Chan sebenarnya telah mengadakan peraturan yang
sangat masak sekali, Boen Ching begitu turun tangan dia
segera akan melancarkan jarum sakti "Toh Ming Sin Cin" itu
ketubuh Boen ching, jika menurut penglihatannya, didalam
serangan tersebut akan berhasil membuat Boen Ching
menemui kematiannya dibawah serangan jarum tersebut,
tetapi sungguh tak terpikirkan olehnya kalau didalam saat
yang demikian kritisnya itu Boen Ching berhasil mencabut
keluar pedang panjangnya,jika dilihat dari keadaan situasi
Pada saat ini, dia telah tak dapat berbuat apa2 lagi.
Dia tak berani berpikir lebih lama lagi, tubuhnya berkelebat
dan melayang melarikan diri kedalam rimba.
Boen Ching setelah berhasil menyapu jatuh seluruhjarum
halus dari jarum "Toh Min Sin cin" tersebut dengan
menggunakan pedang pusaka Cing Hong Kiamnya, Pada saat
ini tampak Cie Uh Chan melarikan diri kedalam rimba, hatinya
menjadi sangat gusar sekali, padahal jarak dari tempatnya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berdiri dengan rimba tersebut tak lebih hanya sepuluh kaki
saja.
Baru saja dia siap untuk mengejar ke arahnya tiba2 terasa
dari belakang tubuhnya menerjang datang segulung angin
tajam yang sangat dingin sekali mengancam punggunnya.
Boen Ching dengan gusar bersuit nyaring, Pada saat ini
apabila dia membalikkan tubuhnya menghadapi musuh,
kesempatan tersebut pastilah digunakan Cie Uh Chan untuk
melarikan dirinya, tetapi musuh tangguh yang membokong
dirinya mau tak mau memaksa dirinya harus membalikkan
tubuhnya mematahkan serangan tersebut.
Tubuhnya berputar setengah lingkaran ditengah udara,
sedang pedang Cing Hong Kiam ditangannya segera disambit
keluar meluncur ketubuh Cie Uh Chan-
Diikuti sepasang telapak tangannya didorong kedepan,
tetapi ketika dia membalik kan tubuhnya segera terasa kalau
situasi tidak beres, pihak lawan telah mencekal pedang
panjangnya hawa khiekang "Chiet Keng Kang Khie" nya
menjadi satu, tubuhnya tetap menerjang masuk kedepan,
sedang tangannya membabat kegagang pedang tersebut.
Tetapi orang itu segera mengubah serangan telapak
tangannya menjadi serangan cengkeraman dan
mencengkeram jalan darah Ciau Cing Hiat ditubuhnya.
Hati Boen Ching menjadi tergerak. bahu kanannya
tetapvtak bergerak sedikitpun juga , dengan perlahan-lahan
dia, mengerahkan hawa khiekangnya, begitu lima jari orang
itu mengena jalan darah "Cian Cing Hiat" dibahu Boen Ching
segera terasa suatu tenaga yang maha dahsyat menerjang
keluar membuat tubuhnya tergetar dan teriempar sejauh tiga
kaki lebih.
Kedua orang itu begitu bergebrak. masing-2 telah
mengerahkan tenaga khiekangnya untuk melindungi seluruh
tubuhnya, Pada saat mereka bergebrakpun terlihat sinar yang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menyilaukan mata memenuhi angkasa dan menyilaukan mata
setiap orang.
Pedang panjang dari Boen Ching meluncur kearah tubuh
Cie Uh Chan, diapun tak berdiam diri saja, tubuhnya segera
membalik, pecut geledeknya dikeluarkan, terdengar suara
ledakan yang sangat keras, pecut tersebut melibat kearah
pedang Cing Hong Kiam yang sedang meluncur kearahnya itu.
Tetapi dengan kepandaian silat yang dimiliki oleh Boen
Ching sekarang ini, sudah tentu dia tidak mungkin dapat
melawannya, pecut geledeknya baru saja menggulung kearah
pedang Cing Hong Kiam tersebut, mendadak arah dari pedang
Cing Hong Kiam tersebut berubah dan memutar dengan
cepatnya, bahkan menerjang kearah bagian yang sama sekali
tak pernah terpikir didalam hatinya, inilah merupakan jurus
"Kiam Hwee Thian Coan" dari ilmu pedang "Ie Bok Kiam
Hoat". .
Hati Cie Un Chan menyadi tergetar, tetapi Pada saat pikiran
yang kedua belum terbayang didalam benaknya, terasa iganya
menjadi dingin sedang pedang Cing Hong Kiam itupun talah
menembus kedalam iganya.
Boen Ching begitu dapat berdiri tegak menolehpun tidak,
hanya terdengar suara dengusan yang berat berkumandang
datang, dia tahu bahwa Pada saat ini Cie Uh Chan telas
menemui kematiannya dibawah lemparan pedang Cing Hong
Kiamnya.
Ketika dia menolehkan kepalanya memandang kearah
orang yang membokong dirinya tadi, ternyata adalah
merupakan seorang hweesio berbaju kuning.
Sepasang mata Boen Ching dengan tajam memandang
kearah hweesio berbaju kuning itu, tampak wajahnya berubah
dengan hebatnya, bagaikan merasa sangat gusar sekali,
didalam hatinya timbul rasa curiganya siapakah hweesio ini?
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
apakah boleh dikata dia dapat bersama-sama dengan Cie Uh
Chan??
Tampak wajah dari hweesio berbaju kuning itu berkerut tak
henti-hentinya, dengan dingin ujarnya kemudian.
"siauw sicu ini sungguh amat kejam sekali, waktu turun
tangan, aku Sin Hoat baru pertama kali ini menemuinya"
Hati Boen Ching terasa menjadi tertegun, orang yang baru
saja datang ini ternyata adalah merupakan salah satu dari "Mo
Pak Sam Ceng" atau tiga paderi sakti dari gurun utara, Sin
Hoat adanya, entah dikarenakan ada urusan apa datang ke
daerah Tlonggoan. Berpikir sampai disitu tanyanya kemudian-
"Thaysu apakah datang bersama sama Chie Uh Chan??"
Tampak wajah dari Sin Hoat berkerut sahutnya.
"Tidak salah Cie Uh Chan memangnya merupakan anak
muridku"
Boen Ching mendongakkan kepalanya dan tertawa
terbahak-bahak. sebenarnya ketika dia dimaki oleh Sin Hoat
yang mengatakan dia turun tangan terlalu kejam didalam
hatinya telan timbul rasa menyesalnya tapi pikiran tersebut
Pada saat ini telah lenyap dari dalam benaknya. Dengan
nyaring ujarnya.
"Taysu memaki secara demikian bukankah terlalu
berlebihan, dengan jarum "Toh Ming sin Cin" yang kau
turunkan kePada muridmu itu saja, apakah boleh dikata aku
orang she Boen terlalu kejam waktu turun tangan-"
Sehabis berkata dia tertawa panjang dengan dinginnya dan
tak memperdulikan Sin Hoat kembali, bahkan berjalan
menghampiri tubuh Cie Uh Chan yang menggeletak diatas
tanah itu.
sin Hoat menjadi tertegun dengan dingin bentaknya. ^Kau
ingin meninggalkan tempat ini demikian saja ?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching segera berdiri tegak. sahutnya.
"Apakah boleh dikata Taysu masih mempunyai pesan-pesan
yang hendak disampaikan kePada diriku Boen Ching ??"
Suara ucapannya Pada saat ini terdengar sangat dingin
serta kaku.
Sin Hoat didalam hati sadar bahwa dengan kekuatan diri
sendiri pastilah tak mungkin dapat menghadapi diri Boen
ching, setelah termenung berpikir keras sambil tertawa dingin
ujarnya.
"Tiga Paderi satu iblis dari kuil Pie Lu Sie menanti
kunjungan dari Boen ching"
Boen cuing tertawa besar, sahutnya. "Aku Boen Ching pasti
akan menghadirinya "
Tubuh dari sin Hoat segera bergerak mundur kebelakang,
baru mundur setengah jalan, mendadak ujarnya lagi.
"Didalam satu bulan ini kau harus telah datang kekuil Pie
Lu sie kalau tidak terhadap keselamatan suhumu akan tak
menguntungkan"
Sehabis berkata, dia tertawa dingin tak henti-hentinya,
tubuhnya memutar dan lari pergi dari tempat itu.
Betul saja Ie Bok Tocu telah datang kedalam kuil Pie Lu Sie,
hatinya terasa menjadi sangat gusar sekali. dia tidak mungkin
dapat melepaskan Sin Hoat dengan demikian saja, tubuhnya
segera berkelebat mengejar kearah dimana sin Hoat sedang
melarikan dirinya.
Tubuh sin Hoat Taysu bagaikan kilat cepatnya berkelebat,
setelah memasuki ke dalam rimba yang gelap itu, jejaknya
segera hilang tak berbekas lagi.
Boen Ching setelah mengejar beberapa saat dengan
merasa gusar menghentikan langkah kakinya, teringat olehnya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pedang Cing Hong Kiamnya mash tertinggal diatas mayat dari
Ching Uh Chan menggeletak.
Ketika dia membalikkan tubuhnya, tampak tidak jauh dari
tempat tersebut berdiri sebuah bayangan manusia, ketika dia
mempertajam sinar matanya, tampak orang tersebut kiranya
adalah Liauw Cing Ce adanya.
Liauw Cing Ce berdiri tegak tak bergerak sedikitpun,
didalam hati Boen Ching merasa sangat heran sekali, dia
berjalan dua langkah kedepan setelah menarik napas panjang-
panjang ujarnya sambil tersenyum.
"Nona Liauw tak kusangka kini dapat bertemu kembali
dengan dirimu."
Liauw Cing Ce menghela napas dengan perlahan2
menundukkan kepalanya, tubuhuya tak henti-hentinya
bergoyang.
Boen Ching yang tampak hal itu menjadi sangat terkejut,
dengan cepat dia berlari kearahnya sambil mengulurkan
tangannya memayang tubuh Liauw Cing Ce, tampak tubuhnya
setelah berdiri tegak. dia mendongakkan kepalanya
memandang ke angkasa sedang dua titik air matanya menetes
keluar dari kelopak matanya.
Boen Ching tidak mengetahui telah terjadi urusan apa,
dengan cemas tanyanya. "Nona Liauw kau mengapa ??"
Liauw Cing Ce menghela napas dengan perlahan sahutnya.
"Gambar peta itu adalah gambar yang palsu, dia telah
merubahnya dengan menggunakan tinta, malah sebaliknya
gambar asliku telah ketahuan olehnya dan terkena siasatnya
yang licin"
Boen Ching menjadi tertegun, segera teringat kembali apa
yang telah terjadi, kiranya Goei Lam Yu menyerahkan gambar
peta itu kePada Liauw Cing Ce masih mempunyai tujuan yang
lain, asalkan dia bekerja sama dengan salah seorang dari Hiat
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Koang Sam Mo saja sudahlah cukup untuk mengalahkan diri
Liauw Cing ce.
Untuk sesaat hatinya terasa menjadi tak enak. entah
bagaimana seharusnya untuk menghibur diri Liauw Cing Ce
baiknya, saking bingungnya dia menjadi berdiri termangu2 di
tempat.
Liauw Cing Ce dengan perlahan mendorong tangan dari
Boen Ching yang masih memayang tubuhnya, ujarnya.
"Aku bersumpah akan membalas dendam sakit hati ini".
Sehabis berkata tak tertahan lagi air matanya jatuh
bercucuran, sedang tubuhnya bergerak berjalan kedepan-
Maksud didalam hati Boen Ching sebenarnya hendak
memberikan bantuannya kePada diri Liauw Cing Ce panggilnya
kemudian-
"Nona Liauw. . . "
Tubuh Liauw Cing Ce segera berhenti bergerak. tetapi dia
tidak memalingkan kepalanya.
Hati Boen Ching terasa berdesir, terpikir olehnya bahwa
dirinya masih banyak urusan yang masih belum dikerjakan,
bagaimana dapat berbuat secara demikian, bahkan Liauw Cing
Ce juga belum tentu mau menerima bantuan dari dirinya,
setelah termenung berpikir keras, dengan perlahan dia
menghela napas, sejenak kemudian baru ujarnya lagi.
"Nona Liauw. lebih baik kau sedikit berhati2lah dan
menjaga dirimu baik2"
Tubuh Liauw Cing Ce menjadi sedikit tergetar, dengan
perlahan-lahan dia membalikkan tubuhnya, dan memandang
sekejap ke arah Boen ching, kemudian barulah dengan
perlahan membalikkan tubuhnya kembali dan berjalan kearah
depan.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching terus menerus memandang tajam ketubuh
Liauw Cing Ce, hingga bayangan punggungnya lenyap
ditengah hutan yang gelap itu barulah melanjutkan
perjalanannya kembali.
Boen Ching berjalan kearah tempat dimana dia telah
bertempur dengan diri Cie Uh Chan, didalam hatinya dia terus
berpikir, Goel Lam Yu berbuat demikian entah kakaknya
mengetahui tidak. apabila dia mengetahui apakah menpyetujui
kalau dia berbuat demikian?.
Dia selalu mengingat bayangan dari Goei Hong Ing, bahkan
hampir2 menganggap diri Goei Hong ing sebagaiBwee Giok.
didalam hati dia merasa sangat heran sekali, mengapa dia
dapat berbuat demikian, tetapi diapun tak dapat mencegah
cara pemikiran secara demikian-
Beberapa saat kemudian sampailah dia ketempat asal,
ketika dia mendongakkan kepalanya memandang, hatinya
terasa menjadi sangat terkejut, disamping mayat dari Cie Uh
Chan ternyata berdiri seorang yang memakai baju berwarna
putih, orang itu berdiri membelakangi dirinya sedang diatas
tangannya sedang bermain pedang Cing Kong Kiam tersebut,
sehingga membuat dirinya tak dapat melihat wajah dari orang
itu dan mengetahui siapakah sebenarnya orang itu.
Angin malam bertiup dengan perlahan membuat ujung baju
dari orang berbaju putih itu berkibar tak henti2 nya. Boen
Ching hanya merasakan dari depan matanya memancar pasir
halus, yang membuat pandangannya menjadi agak kabur.
Pada saat itu mendadak orang berbaju putih itu
membalikan tubuhnya, sepasang matanya dengan tajam
memperhatikan diri Boen ching.
Boen Ching begitu tampak orang itu, dalam hatinya
menjadi tertegun, orang itu ternyata adalah seorang pemuda
tampan yang baru berusia kurang lebih dua puluh tahunan,
sangat heran, dia sama sekali tidak kenal dengan orang ini,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tetapi mengapa orang itu memandang kearah nya dengan
menggunakan sinar mata yang demikian tajamnya??
Pemuda berbaju putih itu setelah memandang beberapa
saat kearah Boen ching, tanyanya kemudian-
"Kaukah yang bernama Boen ching??"
Pada saat berbicara, dari bibirnya tersungging suatu
senyuman yang mengejek.
Boen Ching tidak mengetahui siapakah sebenarnya pemuda
berbaju putih itu, dia setelah ragu-ragu sejenak. akhirnya
mengangguk. sahutnya.
"Cayhe memang Boen Ching adanya, entah siapakah nama
dari saudara ini ??".
Pemuda berbaju putih itu tetap memainkan pedangnya
Cing Hong Kiam ditangannya, sepasang matanya dengan sinar
yang mengejek memperhatikan dari ujung kepala hingga
bawah kaki dari tubuh Boen ching, sedang Pada bibirnya pun
terlihat pula tersungging suatu senyuman, tapi dia sama sekali
tidak memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang
diajukan oleh Boen Ching itu.
Boen Ching tampak pemuda berbaju putih itu demikian
congkaknya, mau tak mau membuat dia mengerutkan alisnya,
selama hidupnya mana dia pernah dipandang demikian
rendahnya oleh orang lain, dengan tawar ujarnya. "Pedang itu
adalah milik dari cayhe "
Pemuda berbaju putih itu memandang sekejap ke arah Cing
Hong Kiam ditangannya, sahutnya kemudian-
"Untuk selanjutnya kau janganlah terlalu mendekati
sumoayku"
Sehabis dia melemparkan pedang Cing Hong Kiam itu
keatas tanah dan membalikkan tubuhnya berjalan pergi.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Suatu hawa kegusaran yang amat sangat timbul dari dalam
lubuk hatinya, tubuhnya dengan cepat bergerak. menghalangi
jalan pergi dari pemuda berbaju putih itu bentaknya: "Apakah
arti dariperkataanmu itu??".
Pemuda berbaju putih itu memandang tajam lagi ketubuh
Boen ching, sahutnya kemudian-"Aku berkata bahwa untuk
selanjutnya janganlah kau terlalu mendekati diri sumoayku
lagi, apakah boleh dikata hanya beberapa buah kata yang
sangat itupun kau tidak dapat mengerti artinya ?"
Boen Ching yang mendengar perkataan tersebut, segera
balik memandang tajam kearah pemuda berbaju putih itu,
hatinya menjadi bergerak tanyanya.
"Saudara apakah adalah murid dari partai Mie Cong Bun??"
Pemuda berbaju putih itu tertawa dingin sahutnya.
"Sungguh tak kusangka ternyata kau dapat memikirkan
sampai disitu, aku memangnya adalah murid dari partai Mie
Cong Bun suheng dari Liauw Cing Ce"
Boen Ching yang mendengar perkataan itu menarik napas
panjang-panjang, ujarnya.
"Sumoaymu dengan aku orang she Boen tak ada sangkut
pautnya sedikitpun, mengapa kau mengeluarkan perkataan
tersebut terhadap diriku ?? "
Dari sepasang mata pemuda berbaju putih itu
memancarkan kegusaran yang meluap-luap. tetapi hanya
sekelebatan saja telah lenyap kembali, ujarnya kePada Boen
ching.
"Mengapa kau harus berpura-pura juga?? urusan ini seluruh
Bulim telah mengetahuinya dengan jelas"
Boen Ching tertawa tawar, dia tahu pemuda berbaju putih
ini sifatnya tentu ketolol-tololan, berpikir sampai disini sambil
tertawa ujarnya kemudian-
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau telah salah paham, bukankah berita ini Lam Yu
Kongcu yang memberitahukan kePada dirimu?".
Sinar mata dari pemuda berbaju putih itu berkelebat,
tanyanya .
"Bagaimana. . . "
Boen Ching tertawa sahutnya .
"Kitab rahasia Hay Kiam Boh telah terjatuh ketangan Goei
Lam Yu, perkataan ini sama sekali palsu belaka".
Pemuda berbaju putih itu tertawa menghina, ujarnya .
"Bukanlah Giok Lam Yu yang memberitahu kepadaku,
sedang tentang urusan kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh aku
telah mengetahuinya dengan sendirinya tak usah kau
memberitahukan kepadaku, apabila Pada hari-hari kemudian
kau mendekati lagi sumoayku, janganlah menyalahkan kalau
aku tak sungkan-sungkan lagi".
Sehabis berkata tubuhnya bergerak. dan berkelebat
disamping tubuh Boen ching.
Boen Ching menjadi tertegun hatinya menjadi tergerak.
mendadak teringat kembali akan Chia Cu ing, dia tahu bahwa
pastilah Chia Cu ing telah memberitahukan kePada diri
suhengnya Liauw Cing Ce ini.
Dia tidak mengetahui Chia Cu ing mengapa mau berbuat
secara demikian, di dalam hatinya menjadi tak paham.
Didalam hatinya dia tahu bahwa pemuda berbaju putih itu
merass sangat curiga sekali kalau dirinya bertanya kePada nya
apakah Goei Lam Yu yang memberitahukan kepadanya, sudah
tentu dia tak mau mengakuinya.
Boen Ching menghela napas dia tak dapat berbuat apa-
apa lagi, dan tertawa pahit seorang diri.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia membalikkan tubuhnya memungut kembali pedang
Cing Hong Kiamnya, baru akan bangkit berdiri mendadak
terdengar suara tindakan kaki manusia berkumandang datang,
ketika dia mendongakkan kepalanya memandang, tampak dari
arah depan berlari mendatang seseorang, yang ternyata
adalah Chao Shen yang baru saja berpisah tak lama dengan
dirinya?.
Ujar Chao Shen dengan cemas.
"Aku mempunyai suatu urusan hendak minta pertolongan
dari diri Boen siauw hiap. entah Boen siauw hiap mau tidak
membantu diriku satu kali ini ??",
Boen Ching tampak sikap dari Chao Shen demikian tergesa-
gesanya, bagaikan telah terjadi suatu urusan yang penting,
hatinya menjadi tertegun, ujarnya.
"Chao cianpwee ada urusan silahkan untuk mengutarakan
keluar"
Chao Shen menghela napas panjang, ujar^nya.
"Semuanya adalah salahku terlalu serakah, cucuku Chaa
Jen sekarang telah terjerumus kedalam pagoda Tiang Coen
Ta, harap Boen siauwhiap mau turun tangan menolong dirinya
untuk meloloskan diri dari dalam pagoda tersebut".
Boen Ching mendongakkan kepalanya memandang sekejap
ke tempat yang jauh, Chao shen ternyata telah membuka
mulut untuk mohon bantuannya, bahkan dirinyapun
mempunyai tenaga untuk turut memberikan bantuannya,
nya, terpaksa dia
mengapa takpergi membantu
menganggukkan kepalanya, sahutnya.
"Chao cianpwee, apakah telah mengetahui kalau kitab
rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebut telah jatuh ketangan
Lam Yu Kongcu sejak sebelumnya ? ?..
-oo0dw0oo-
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Bab 38 MENGEJAR SUARA GENTA
CHAO SHEN dengan kemalu-maluan menggelengkan
kepalanya dan tak mengucapkan sepatah katapun.
Boen Ching memandang sekejap ke angkasa, dan diam-
diam pikirnya. "Kelihatannya akupun tak dapat meloloskan diri
dari persoalan ini juga "
Dia menarik napas panjang-panjang, ujarnya kemudian
kePada Chao shen.
"Tempat ini jaraknya dari pagoda Tiang Coen Ta tidaklah
dekat, kita haruslah dengan cepat melakukan perjalanan
kesana."
Sehabis berkata dua orang itu segera menggerakkan
tubuhnya berlari kearah pagoda Tiang Coen Ta.
Cuaca baru saja mendekati pagi hari, Boen Ching serta
Chao Shen dua orang telah berlari mendekati pagoda Tiang
Coen Ta
Disekeliling pagoda Tiang Coen Ta itu tetap sunyi senyap.
sedang didalam pagoda itu pun tak tampak jejak sedikitpun
yang mencurigakan, Chao Shen yang melihat situasi di dalam
pagoda itu. sangat berbeda sekali dengan keadaan
sebelumnya, hatinya menjadi sangat cemas sekali, dan terus
menerjang masuk kedalam pagoda tersebut.
Boen Ching mendadak telah dapat memahami keadaan
situasi dihadapannya saat ini, yang merupakan depannya
tenang- tenang saja, padahal dalamnya telah tersembunyi
suatu kekuatan yang sangat besar, dan kemungkinan sekali
didalam pagoda itu Pada saat ini telah tersembunyi jago-jago
berkepandaian tinggi yang tidak sedikit jumlahnya, apabila
Chao shen dengan menempuh bahaya menerjang masuk ke
dalam pagoda tersebut sudah tentu akan menemui
kematiannya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dengan cepat ia menarik kembali tubuh Chao shen yang
sedang berlari kedepan itu. Chao Shen menjadi tertegun, dan
memandang sekejap kearah Boen ching.
Boen Ching melihat sekejap ke sekeliling tempat itu
kemudian ujarnya kePada Chao shen:
"Chao cianpwee, didalam pagoda itu ada orang ataukah
tidak, jika ada kita sekarang masih belum mengetahuinya,
coba boanpwee akan pergi menyelidiki sejenak".
chao Shen menganggukkan kepalanya, dia juga menduga
kalau didalam pagoda tersebut telah tersembunyi jago-jago
berkepandaian tinggi, apabila menerobos masuk dengan
demikian saja bukankah hanya akan menghantarkan nyawa
saja, tetapi entah Boen Ching hendak menggunakan Cara apa
untuk masuk kedalam pagoda tersebut.
Boen Ching memandang sekejap kesekeliling tempat itu,
sepasang kakinya ditutulkan diatas permukaan tanah,
tubuhnya segera melayang keatas ketingkat tiga dari pagoda
Tiang Coen Ta tersebut.
Chao Shen yang tampak gerakan tubuh dari Boen Ching
demikian gesit serta lincahnya, dia hanya dapat seCara diam-
diam menghela napas panjang saja.
Tubuh Boen Ching baru saja menempel Pada tepi pagoda
tingkat ketiga itu, dari dalam pagoda tersebut segera
menyambar keluar segulung senjata rahasia yang mengancam
seluruh tubuhnya, ujung kaki Boen Ching segera menutul
keatas tanah, sedang hawa khiekang Chiet Kong Kang Khie
nyapun dikerahkan ke luar, tubuhnya segera melancarkan
gerakannya menerjang masuk kedalam pagoda itu.
Begitu dia berada, tampak bayangan manusia berkelebat,
tiga orang lelaki berusia pertengahan yang Pada tangannya
mencekal sebilah pedang telah melayang pergi dan berdiri
tegak dipinggiran tepi pagoda itu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching menyapu sekejap kearah tiga orang itu,
didalam hatinya diam-diam merasa sangat terkejut, Pada
waktu yang lalu suhunya Ie Bok Tocu pernah memberitahu
kan kepadanya. bahwa tiga orang jago berkepandaian tinggi
yang sangat liehay didalam senjata rahasia hanyalah 'Ming
Lam Sam Koay' atau Tiga Manusia Aneh dari daerah Ming Lam
saja. Ketiga orang itu masing-masing memiliki kepandaian
tunggal dan sangat jarang sekali berkelana di dalam dunia
kangouw, sungguh tak terkira ini hari ternyata dapat bertemu
muka ditempat ini.
Ming Lam Sam Koay saling bertukar pandangan sekejap.
setelah itu mengangkat pedangnya mengarah tubuh Boen
ching.
"Cayhe Boen ching, datang kemari hanyalah untuk mencari
seorang anak kecil saja dan tidak mempunyai niat terhadap
kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebut, apakah kalian
bertiga orang cianpwee pernah melihat seorang anak kecil
berada didalam pagoda ini?"
Seorang lelaki berusia pertengahan yang berdiri diujung kiri
dengan sangat tawar sekali menggelengkan kepalanya,
sahutnya:
"Kalau memangnya kau tidak mempunyai niat untuk ikut
campur didalam urusan ini, cepatlah tinggalkan tempat ini,
kalau tidak janganlah menyalahkan aku bertiga kalau hendak
menggunakan senjata rahasia tunggal dari kami untuk
menghadapi dirimu".
Boen Ching baru saja bersiap hendak mengundurkan
dirinya, dari tingkat ke empat dari pagoda tersebut, Ming Lam
Sam Koay segera bersama-sama membentak dengan
nyaringnya, sehingga terdengar suara dengungan yang
menyakitkan telinga, tiga macam senjata rahasia yang sangat
aneh sekali bentuknya segera melayang menyambar ketubuh
orang tersebut dengan cepatnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tetapi mendadak tampak tangan orang itu diayunkan,
sebuah jala berwarna hitam telah dilemparkan keluar.
Boen Ching menjadi sangat terkejut, segera dia berkelebat
kebelakang dan mengikuti diri Boen Ching masuk ke dalam
pagoda itu.
Di dalam satu kali pandang saja, dia telah dapat melihat
bahwa jala berwarna hitam itu adalah senjata tunggal dari
partai Tiang Pek Pay yaitu jala "Lu Ie Wang," sekalipun
seluruh tubuhnya telah dilindungi oleh tenaga khiekang, tetapi
dia tetap tak menginginkan mendatangkan kesulitan bagi
dirinya.
Ketika sekali lagi dia menerjang masuk ke dalam pagoda itu
tampak Ming Lam Sam Koay telah terjerumus kedalam jaring
"Lu Ie Wang" tersebut, tampak orang yang berdiri diujung kiri
itu, kaki serta tangannya Pada saat ini telah terikat dengan
kencangnya, sedang Pada tangan kirinya tetap mencekal
segenggam senjata rahasia, dan tangan kanannya mencekal
pedang panjangnya.
Si kakek tua yang rambutnya telah memutih seluruhnya itu
berjalan keluar dari dalam pagoda tingkat ke empat tersebut,
tampaknya kakek tua itupun telah terkena dua buah senjata
rahasia, dengan sekuat tenaga dia mempertahankan dirinya,
sedang pedangnya digunakan untuk menahan berat tubuhnya
menempel dipinggir dinding.
Dari dalam pagoda tiba-tiba terdengar suara sambaran baju
yang tertiup angin, dan muncullah empat orang kakek tua
berambut putih semuanya, Pada tangan masing-masing
mencekal sebilah pedang panjang, sepasang matanya
memancarkan sinar yang sangat tajam sekali memandang ke
arah lelaki berusia pertengahan itu.
Lelaki berusia pertengahan itu sadar bahwa apabila dirinya
hendak melawan ke empat orang itu sekaligus, sudah tentu
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
bukanlah merupakan tandingannya, dia dengan dingin
mendengus, ujarnya.
"Baik Tiang Pek Ngo Liong ternyata semuanya telah dapat
kemari, aku kira Ming Cong Pat Eng atau delapan pahlawan
dari daerah Ming Cong tak akan berpeluk tangan saja "
Ucapan ini diam-diam telah memperingat kePada Tiang Pek
Ngo Liong, bahwa dirinya tiga orang belum terdapat seorang
pun yang menderita luka, sedangkan dipihak Tiang Pek Ngo
Liong telah terdapat seorang yang menderita luka yang parah,
apabila Tiang Pek Ngo Liong akan berbuat sesuatu, dia
percaya bahwa mereka masih sanggup untuk
mempertahankan diri.
Kakek tua yang menderita luka itu mendadak mendengus
ujarnya.
"Kalian jangan berpikir seenaknya.jaring Lu Ie Wang dari
partai Tiang Pek Pay kami bukanlah dapat demikian mudahnya
dapat di terjang, Ditambah lagi apakah kalian telah lupa akan
cin Tiong Ngo Tok atau lima manusia bisa dari daerah Chin
Tiong ?"
Lelaki berusia pertengahan itu memandang sekejap kearah
Boen ching, dan tak mengucapkan sepatah katapun juga .
Boen Ching menghela napas panjang-panjang, dia tidak
mengetahui dendam sakit hati yang terjadi didunia kangouw
ini haruslah menggunakan cara yang bagaimana supaya dapat
diselesaikan, ditambah lagi Pada saat ini telah terdapat
saorang yang menderita luka dalam, dendam sakit hati ini tak
mungkin dapat diselesaikan hanya beberapa patah kata saja.
Tiang Pek Ngo Liong tampak Boen Ching mempunyai niat
untuk ikut campur didalam urusan ini, keempat orang itu
segera mengangkat pedangnya mendesak kearah lelaki
berusia pertengahan tersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ilmu menyambit sanjata rahasia dari Ming- Lam Sam Koay
telah menjagoi seluruh dunia kangouw, dia yang tampak Boen
Ching tidak mempunyai niat untuk turun tangan memberi
bantuan, terpaksa hanyalah tertawa sedih, tangan kirinya
diayunkan, didalam sekejap mata seluruh pagoda tersebut
penuh dipenuhi oleh suara dengungan yang memekikkan
telinga.
Titik-titik kecil berwarna kuning yang berpuluh-puluh
banyaknya itu melayang dengan cepatnya di tengah udara
dan meluncur ke tubuh Tiang Pek Ngo Liong.
Tiang Pek Ngo Liong tertawa panjang, ke empat orang itu
segera merapatkan pedang masing-masing, segulung hawa
pedang yang amat rapat sekali mendesak kearah titik-titik
kuning itu segera jatuh turun kebawah dan bertemu dengan
hawa pedang yang sangat rapat.
Boen Ching segera tergetar hatinya oleh suara tertawa
panjang yang demikian mengenaskan diri lelaki yang berusia
pertengahan itu, segera ujarnya. "Kalian harap tahan,
dengarlah dari perkataan Cayhe "
Tiang Pek Ngo Liong dengan dingin mendengus, sambil
mencekal pedangnya dengan kencang, mereka memandang
tajam kearah Boen ching, dengan dingin, ujarnya: "Kau ingin
campur tangan juga ?"
Boen Ching menyapu sekejap kearah orang-orang itu,
kemudian sahutnya:
"Kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh telah terjatuh ketangan
Goei Lam Yu, kalian kini bergebrak mati-matian ditempat ini
sebenarnya sedang memperebutkan benda apakah ?"
Tiang Pek Ngo Liong menjadi tertegun, termasuk juga Ming
Lam Sam Koay juga tak seorangpun yang percaya terhadap
segala perkataan yang diucapkan oleh Boen Ching itu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dari pagoda tingkat kedua mendadak melayang turun
seorang aneh yang wajahnya sangat jelek sekali, dengan
dingin dia tertawa panjang, ujarnya
"Aku dua orang bersaudara tak dapat menanti lebih lama
lagi, terpaksa aku naik ke atas dengan sendirinya."
Dari pagoda tingkat keempatpun secara berturut-turut
melayang turun delapan orang, kePada Tiang Pek Ngo Liong
mereka tertawa dingin, ujarnya: "Jaring Lu le Wang apakah
dapat menahan diri Ming Cong Pat Eng kami ?"
Boen Ching mengalihkan pandangannya, tampak
dikalangan tengah itu telah bertambah dengan sepuluh orang
lebih, dia tahu dirinya tak mempunyai tenaga untuk
mengaturnya kembali, dengan termenung memandang
sekejap ketengah kalangan, setelah menghela napas panjang
dia mengundurkan dirinya ke luar dari pagoda. Chao Shen
tampak Boen Ching telah melayang kembali, segera tanyanya:
"Boen siauwhiap. bagaimana ?"
"Jago-jago berkepandaian yang berada di dalam pagoda
sangat banyak sekali, jejak dari cucumu aku kira terpaksa
harus dicari sendiri, Pada saat ini mereka sedang bertempur
mati-matian, aku kira cucumu tak mungkin akan mendapatkan
bahaya."
Chao Shen dengan sangat camas memandang sekejap
keatas pagoda itu, terdengar dari dalam pagoda
berkumandang datang suara bentakan yang sangat keras
disertai suara tertawa panjang dan nyaring.
Mendadak dari kejauhan terdengar berkumandang datang
suara tertawa dingin yang tak putus-putusnya .
Dalam hati Boen Ching merasa sangat tergetar, segera ia
mendongakkan kepalanya memandang, hatinya makin
bertambah terkejut, diatas pagoda Tiang Coen Ta tampak
bayangan merah berkelebat tak henti- hentinya. segulung
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
ujung baju berwarna merah melayang memenuhi seluruh
angkasa.
segera teringat kembali keadaan Pada saat diadakannya
perkumpulan para enghiong yang diadakan diatas loteng oei
Hong Lo untuk memperebutkan tujuh buah hioloo kuno
peninggalan Thian Jan Shu.
Chao Shen juga merasa sangat heran dan mendongakkan
kepalanya memandang keatas pagoda Tiang Coen Ta itu, dia
merasa sangat heran sekali, tetapi mengapa Boen Ching dapat
berubah menjadi demikian tegangnya, apakah boleh dikata
akan terjadi suatu peristiwa yang sangat dahsyat ?-?
Boen Ching tak berani berlaku ayal lagi, dia bersuit panjang
dengan nyaringnya, tubuhnya berkelebat melayang ke atas
pagoda tersebut.
Begitu melayangkan tubuhnya dia naik keatas pagoda
tingkat ketiga, terdengar dari dalam pagoda berkumandang
datang suara bentakan-bentakan yang nyaring, berpuluh-
puluh orang berbaju merah yang Pada wajahnya memakai
topeng yang sangat aneh bentuknya berkelebat tak henti-
hentinya didalam pagoda tersebut, suara jeritan ngeri
terdengar tak putus-putusnya .
Boen Ching dengan gusar membentak. tubuhnya menubruk
masuk ke dalam pagoda sedang pedang Cing Hong
Kiamnyapun di cabut keluar, Pada saat sinar pedang
berkelebat, tubuh seorang lelaki berbaju merah itu telah
berhasil dibabat putus menjadi dua bagian.
Pada waktu yang bersamaan pula dari kejauhan
berkumandang datang suara genta yang dibunyikan bertalu-
talu, Pada saat ini Boen Ching telah berhasil melatih tenaga
khiekang "Chiet Keng kang Khie" sehingga suara genta
tersebut sedikitpun tak dapat mempengaruhi dirinya, tetapi
orang-orang yang berada diatas pagoda itu selain dia serta
orang-orang berbaju merah itu, lainnya telah tak dapat
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menahan dirinya lagi dan rubuh keatas tanah, Boen Ching
dengan cepat mengangkat pedang Cing Hong Kiamnya
melancarkan serangan, kedua belas orang berbaju merah itu
segera pula berdiri berbareng sambil menggerakkan
pedangnya menahan serangan dari Boen Ching itu.
Dalam hati Boen Ching merasa sangat cemas sekali, dia
bersuit panjang dengan nyaringnya, ilmu pedang "Hong Loei
Chiet Kiam" dengan sekuat tenaga dilancarkan keluar, tetapi
kepandaian silat yang dimiliki kedua belas orang berbaju
merah itupun tidak lemah, bahkan kerja sama didalam
gerakan pedangnyapun sangat erat sekali, membuat Boen
Ching hanya dapat mendesak kedua belas orang berbaju
merah itu mundur ke belakang berkali-kali.
Suara jeritan ngeri berturut-turut berkumandang datang tak
henti-hentinya sekali pun didalam hati Boen Ching merasa
sangat gusar sekali, tetapi juga tak mempunyai cara untuk
melampiaskan kegusarannya tersebut.
Dengan gusar ia membentak. serangan pedang serta
serangan telapak tangan tak henti-hentinya dilancarkan
keluar, kehebatannya segera bertambah, membuat barisan
pedang dari kedua belas orang itu terdesak dan menjadi
kacau-balau.
Didalam sekejap mata saja terdapat seorang lelaki berbaju
merah yang terluka dibawah tangannya, kedua belas orang itu
dengan cepat memisahkan dirinya dan mundur kesamping.
Tujuan utama dari Boen Ching hanyalah menolong orang,
begitu kedua belas orang itu memisahkan dirinya dan
mengundurkan diri kebelakang, dia segera menerjang kearah
mereka dan naik keatas pagoda, tetapi diatas pagoda tersebut
hanya tampak mayat-mayat bergelimpangan diatas tanah, tak
dapat seorangpun diantara mereka yang masih hidup,
Sedang arah pergi dari orang-orang berbaju merah itupun
entah telah melenyapkan dirinya dari mana.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia terus berlari naik ke ujung pagoda, tetapi seorang pun
tak tampak. terpaksa dia membalikkan tubuhnya berjalan
kembali kedasar pagoda tersebut, tampak mayat-mayat telah
memenuhi seluruh permukaan, kelihatannya orang-orang yang
berada di dalam pagoda tersebut tak seorang pun yang masih
hidup,
Sekalipun Boen Ching telah mencari kesana kemari, tetapi
tetap tak tampak diri Chao Shen segera teringat oleh nya akan
Chao Shen, apabila berjalan bersamanya bukankah dapat
mencarinya dengan lebih mudah lagi?"
Begitu dia berjalan keluar dari pagoda itu, tanpa terasa dia
menjadi tertegun, Chao Shen pun telah menggeletak diluar
pagoda dan telah menemui kematiannya.
Hati Boen Ching terasa menjadi berat, sungguh tak
disangka olehnya kalau orang itu dapat turun tangan dengan
demikian kejamnya.
Dia tidak mengetahui siapakah sebenarnya orang yang
membunyikan suara genta itu, orang itu pasti bukanlah Goei
Lam Yu, sekalipun kemungkinan sekali mempunyai hubungan
yang sangat erat dengan diri Goei Lam Yu tetapi hal itu tak
lain hanyalah kecurigaan di dalam hatinya saja.
Didalam hatinya terasa berduka sekali, dirinya telah
berhasil melatih tenaga khiekang "Chiet Keng Kang Khie", apa
lagi kini tubuhnya berada didalam kalangan, tetapi ternyata
tak dapat berbuat apa-apa, dan tetap membuat orang-orang
itu menemui kematiannya ditempat tersebut.
Suara genta itu sejak tadi telah berhenti berbunyi, tetapi
Pada saat ini mendadak berkumandang kembali, bahkan
agaknya jaraknya dengan diri Boen thing sekarang ini sangat
dekat sekali, sedang ditengah suara genta yang berbunyi
bertalu-talu itu samar- samar terdengar suara tertawa nyaring.
Kegusaran didalam hati Boen Ching menjadi bangkit
ketabali, orang ini terbukti sedang menantang dirinya, puluhan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
orang-orang itu telah menemui kematiannya ditangannya dia
masih merasa tidak cukup, bahkan kini menantang dirinya
lagi.
Sinar matanya berkelebat, tubuhnya segera bergerak
mengejar dimana suara genta itu berasal.
Suara genta itu berkumandang diangkasa sebentar dekat
sebentar jauh kembali, agak tetap tak mengijinkan Boen Ching
dapat mengejar lebih dekat lagi. Kegusaran didalam hati Boen
Ching makin memuncak. diam-diam pikirnya.
"Aku tidak perCaya kalau ilmu meringankan tubuh yang kau
miliki itu sungguh demikian hebat "
Dengan sekuat tenaga dia mengerahkan ilmu meringankan
tubuhnya, tubuhnya bagaikan jatuhnya bintang dilangit
berkelebat dengan sangat cepatnya diatas rumput- rumputan.
Saling kejar mengejar yang terjadi sekarang ini, kedua
belah pihak saling mengerahkan ilmu meringankan tubuhnya
dengan sekuat tenaga, didalam sekejap-mata saja udara
sudah mendekati senja, ketika Boen Ching mendongakkan
kepalanya untuk memandang tampak dirinya kini telah
mengejar sampai disebuah gunung yang dia sendiri tak
mengetahui namanya.
Setelah berlari seharian penuh, dia sendiripun tak
mengetahui Pada saat ini dia telah berada dimana.
Mendadak dia mendengar suara genta itu bagaikan sedang
berkelebat didalam suatu gua, gunung yang sangat dalam,
tubuhnya segera berhenti bergerak. sedang dihadapannya pun
telah muncul sebuah gua yang tingginya kurang-lebih dua
kaki.
Didalam gua itu sangat gelap sekali, dua tiga titik air
menetes tak hentinya dari atas gua tersebut.
Boen Ching mengerutkan alisnya, setindak demi setindak
dia berjalan masuk ke dalam gua itu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Gua itu sangat lembab sekali, sekelilingnya pun sangat
basah sehingga membuat permukaan tanahnya menjadi licin
sekali, tetapi Boen Ching yang telah berhasil melatih ilmu
untuk melihat diwaktu malam hari, dia bisa melihat situasi
didalam gua tersebut dengan sangat jelas sekali.
Dia mendongakkan kepala memandang ke sekeliling tempat
itu, tampak gua itu sangat dalam sekali, setelah dia berbelok
kembali satu lekukan terdapat kembali belokan lainnya, tiba-
tiba dihadapannya dia menemukan sebuah bayangan sinar
yang sangat terang sekali, dengan langkah yang tergesa- gesa
dia berjalan kearah sana.
Setelah berbelok lagi satu belokan, mendadak dia
menghentikan langkah kakinya, dihadapannya tampak
setumpuk api unggun yang memancarkan sinar dengan
terang, sedang di samping api unggun tersebut berdiri
seseorang, orang itu wajahnya pucat pasi, dengan sangat
gusar sekali dia memandang kearah Boen ching. orang itu
ternyata adalah Goei Lam Yu adanya.
Wajah dari Goei Lam Yu penuh diliputi penuh oleh perasaan
lelah yang berlebihan, kelihatan warna darah meliputi
sepasang matanya, ditambah lagi sinar api yang
memancarkan sinarnya keatas wajahnya, membuat orang
yang melihatnya meraSa sangat menakutkan sekali.
Boen Ching sama sekali tidak menyangka kalau Pada
tempat dan saat seperti itu seCara mendadak dapat bertemu
muka dengan diri Goei Lam Yu.
Goei Lam Yu dengan tidak menampilkan sedikit perasaan
hatinyapun, dengan tajam memandang kearah Boen ching,
sejenak kemudian dengan dingin ujarnya. "Kau datang kemari
mempunyai urusan apa ?"
Pada saat ini didalam hati Boen Ching perasaan Curiganya
lebih menang dari Pada perasaan gusarnya, dengan dingin
sahutnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Goei Lam Yu Kau yang melatih ilmu Hiat Mo Kang sudah
tentu mengetahui siapakah sebenarnya orang yang
membUnyikan sUara genta tersebut ?"
Goei Lam Yu termenung berpikir keras, beberapa saat
kemudian dengan perlahan-lahan dia mencabut keluar pedang
Cie Hong Kiam-nya, dengan dingin ujarnya.
"cepat kau mengundurkan diri dari tempat ini, kalau tidak
janganlah menyalahkan aku kalau tidak berlaku sungkan-
sungkan lagi^".
Boen Ching yang telah sampai ditempat itu mana mau
dengan demikian saja mengundurkan dirinya, dengan penuh
merasa Curiga dia mencabut keluar pedang Cing Hong
Kiamnya pula, dengan tawar sahutnya:
"Urusan mengenai kau dengan menggunakan gambar peta
palsu menipu diri Liauw Cing Ce belum selesai kita bereskan,
apakah kau kira dengan demikian saja kau dapat membuat
aku takut dan mengundurkan dirinya dari tempat ini"
Dengan dingin bentak Goei Lam Yu: "Kau mau
mengundurkan diri tidak "
Boen Ching mengerutkan alis nya dia bukannya tidak
mengundurkan dirinya, bahkan malah bertindak maju setindak
lagi.
Goei Lam Yu tidak menantikan mereka memberikan
jawabannya, pedang Cie Hong Kiamnya diangkat dan
menerjang ke arah Boen ching.
Boen Ching sama sekali tidak menyangka kalau Goei Lam
Yu ternyata dapat mengambil keputusan demikian, kedua
orang itu semuanya merupakan jago-jago berkepandaian
tinggi, sudah tentu didalam hati masing- masing telah
mempunyai perhitungan yang masak, Boen Ching pun
mengetahui kalau Goei Lam Yu tak mungkin dapat dipandang
dan di lawannya dengan ringan, bahkan dia pun mengetahui
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kalau kedua belah pihak telah turun tangan bergerak, dirinya
sekali pun tak mungkin untuk mendapatkan kemenangan,
tetapi kedudukannya paling sedikit juga seimbang.
Goei Lam Yu mulai melancarkan serangannya menerjang
kearah dirinya, data tubuhnya segera berdiri tegak. pedang
panjangnya segera disentilkan ke depan dan menyambut
serangan Goei Lam Yu.
Gerakan pedang Goei Lam Yu yang begitu dilancarkan
keluar, sinar kemerah-merahan segera muncul memenuhi
angkasa dan berubah menjadi berpuluh-puluh bayangan
pedang meluncur ketubuh Boen ching.
Boen Ching menarik napas panjang-panjang, pedang Cing
Hong Kiamnya dilintangkan kedepan, segulung bayangan
pedang meluncur ke atas dan ini merupakan jurus "Ban-bok
Cie Yong" atau laksana kayu mengalir deras, sedang jurus
serangan dari Goei Lam Yupun dengan Cepat berhasil ditahan
dengan jurus serangan tersebut.
Pedang Cie Hong Kiam itu sekali lagi dikerahkan kedepan,
Boen Ching pun tak mau ketinggalan, ilmu pedang " Hong Loei
ciet Kiam" nya dikerahkan untuk menyambut serangan
tersebut, Pada saat ini kedua belah pihak telah mengerahkan
tenaga khiekangnya kedalam jurus serangan pedang masing-
masing, tampak ditengah kalangan tersebut penuh diliputi
oleh hawa pedang yang berkelebat simpang slur dengan
dahsyatnya.
Tiba-tiba tubuh pedang kedua orang itu saling terbentur
satu sama lainnya, ditengah kalangan tersebut segera
terdengar suara benturan besi yang sangat nyaring sekali,
bunga api memancar kesekeliling tempat itu.
Tubuh kedua orang itu segera memisah ke samping, wajah
Boen Ching tampak timbul kemerah-merahan, sedang wajah
dari Goei Lam Yu berubah menjadi pucat-pasi, kedua orang itu
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kiranya telah beradu kekuatan dengan menggunakan seluruh
tenaga.
Jago-jago berkepandaian tinggi apabila sedang bergebrak.
yang paling Celaka hanyalah saling beradu jiwa dengan sekuat
tenaga, karena begitu saling beradu jiwa kemungkinan sekali
kedua belah pihak akan mengalami luka dalam yang parah,
sekalipun tenaga dalam yang dimiliki kedua orang itu hanya
terpaut sedikitpun, juga kemungkinan sekali-akan mengalami
hal seperti itu.
Boen Ching yang beradu tenaga dalam dengan diri Goel
Lam Yu, untung saja kedua orang itu dengan Cepat menarik
kembali gerakan tangan masing- masing, kalau tidak kiranya
kedua belah pihak akan menemui kematiannya sejak tadi.
Didalam mengadu tenaga tersebut, sekalipun Goei Lam Yu
telah mengalami kerugian yang Cukup parah, tetapi didalam
hati Boen Ching diam-diam merasa sangat terkejut, dengan
keadaan Goei Lam Yu yang keletihan ini dia juga tak lebih
hanya berada dibawah angin saja, jika dilihat dari hal tersebut
agaknya tenaga dalam yang dimiliki oleh Goei Lam Yu ini tidak
dibawah tenaga dalam yang dimiliki dirinya, menang kalah
Pada hal ini agaknya sukar sekali untuk diduga.
Goei Lam Yu menenangkan pikirannya sejenak, kemudian
dengan dingin memandang sekejap kearah Boen Ching
pedang Cie Hong Kiamnya dengan dingin perlahan-lahan
diangkat kembali, dan mengeluarkan suatu jurus pedang yang
sangat aneh sekali.
Boen Ching tampak sekali Goei Lam Yu mengeluarkan satu
jurus pedang yang sangat aneh, didalam hatinya sedikit
merasa terkejut, sekalipun dia tidak pernah mengenal jurus
pedang tersebut, tetapi diapun merupakan seorang jago
pedang kenamaan,jika dilihat dari jurus pedang yang
dikeluarkan oleh Goei Lam Yu ini saja, dia dengan sangat
mudah sekali dapat mengerahkan seluruh tenaga dalam yang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dimilikinya ke tubuh pedang tersebut, dan inilah merupakan
rahasia dari ilmu pedang yang sangat lihay sekali.
Mendadak otaknya berkelebat tentang suatu hal, Liau Cing
Ce bukanlah berkata kalau kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh
telah terjatuh ketangan Goei Lam Yu, apalagi ditambah
denpan sikap serta tindak tanduk dari Goei Lam Yu yang
demikian menakutkan itu, jurus pedang yang dilancarkan ini
bukanlah merupakan jurus pedang dari kitab rahasia Hay
Thian Kiam Boh?"
Tanpa terasa hati Boen Ching terasa tergetar, sinar
matanya berkelebat dan mundur satu langkah kebelakang,
pedang Cing Hong Kiamnya disabetkan setengah lingkaran di
atas udara, keadaan disekitar tempat tersebut segera
terdengar suara angin dan guntur meliputi tempat itu.
Ujung pedang dari Goei Lam Yu kelihatan sedikit diangkat
keatas, suatu suara yang sangat halus dan ringan sekali
berkelebat di tengah udara dan mengikuti sinar berwarna ke
merah-merahan lenyap dari pandangan.
Tubuhnya bagaikan ditarik oleh suatu tenaga yang sangat
besar sekali dengan mengikuti pedang Cing Hong Kiamnya,
sinar kemerah-merahan memancar ke angkasa, ditengah
udara sedikit membengkok dan dengan keCepatan luar biasa
meluncur ke tubuh Boen ching.
Boen Ching bersuit nyaring, pedang Cing Hong Kiamnya
disentil keluar, suara angin dan guntur segera membelah
bumi, jurus ini merupakan jurus 'Hong Loei ciau Ming', atau
angin petir bersatu padu dari ilmu pedang Hong Loei chiet
Kiam.
Bayangan pedang yang memenuhi angkasa serta
memancarkan sinar yang berkilauan itu dengan sangat Cepat
sekali menerjang ke arah Goei Lam Yu.
Sinar kemerah-merahan itu dengan cepat pula membentur
bayangan pedang dari Boen ching, segera pedang Cing Hong
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kiam yang dicekalnya itu terasa bagaikan terkena pukulan
yang sangat hebat, mau tak mau memaksa tubuhnya
terhuyung mundur dua langkah ke belakang.
Tubuh Goei Lam Yu melayang kembali ke tempat asalnya,
wajahnya penuh diliputi oleh senyuman yang mengejek.
pedang Cie Hong Kiamnya ditangannya diangkat kembali ber-
siap2 untuk melancarkan serangan sekali lagi.
Boen Ching menarik napas panjang- panjang, dia sadar
bahwa tenaga khiekang chiet Kong Kang Khie yang dimiliki
sekarang ini, tak lebih barulah dasarnya saja, dan belum
sampai dapat digunakan sekehendak hatinya, kalau tidak tak
mungkin dia akan takut terhadap Goel Lam Yu ini.
Dia sekali lagi menarik napas panjang-panjang dan
menjalankan hawa khiekang chiet Kong Kang Khie didalam
tubuhnya satu kali putaran-
Goei Lam Yu tertawa dingin, pelan dia menggerakkan
pedang Cie Hong Kiamnya dengan melancarkan jurus pedang
dari kitab rahasia Hay Thian KiamBoh sekali lagi dia menerjang
kearah Boen ching.
Tubuh Boen Ching segera miring kesamping, pedang Cing
Hong Kiamnya dengan keCepatan luar biasa menusuk
kedepan, Pada saat tersebut tenaga serangan yang digunakan
oleh Goei Lam Yu tak Cukup, sehingga begitu menempel
pedang Cing Hong Kiam segera terpental balik dengan ganas
dia memandang tajam kearah Boen ching
Boen Ching tertawa-tawa, dia tahu bahwa Pada saat ini
Goei Lam Yu hanyalah baru berhasil mempelajari dasar dari
Pada jurus pedang yang terdapat didalam kitab rahasia Hay
Thian Kiam Boh itu, sehingga tak perlu untuk ditakutkan-
Goei Lam Yu memandang tajam kearah Boen ching, diapun
telah mengetahui kalau tempat kelemahan dari dirinya telah
diketahui oleh Boen ching, untuk merebut kemenangan sudah
tentu sangat sukar sekali, tetapi didalam hatinya dia tetap
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
merasa sangat puas dengan hasil yang dicapai dari kitab
rahasia "Hay Thian KiamBoh" itu, paling sedikit Boen Ching
juga tidak berani terlalu memandang rendah terhadap dirinya,
hanya cukup itu saja didalam hatinya telah merasa sangat
puas sekali.
Boen Ching pun memandang tajam kearah Goei Lam Yu, di
dalam hatinya dia tetap tak mau membuat niatnya untuk
menerjang kearah Goei Lam Yu, dan ingin sekali menerjang
masuk kedalam gua tersebut untuk melihat sebenarnya
didalam gua tersebut masih terdapat hal-hal apakah yang
aneh.
Goei Lam Yu tampak Boen Ching tetap tak mau
mengundurkan dirinya dari tempat tersebut, didalam hatinya
menjadi sangat gusar sekali, pedang Cing Hong Kiamnya
berturut turut melancarkan kedua kali serangan, tetapi
semuanya berhasil ditahan oleh Boen Ching dengan
menyampingkan tubuhnva ke samping, dan tetap tak
melancarkan serangan balasannya, Goei Lam Yu tampak
serangannya tidak mencapai sasaran setelah dia
mengundurkan dirinya kebelakang.
Goei Lam Yu setelah berturut-turut menyerang dua kali,
mendadak wajahnya berubah hebat, segera dia memutarkan
tubuhnya dan mengundurkan diri keluar dari gua tersebut.
Boen Ching menjadi tertegun dia membalikkan tubuhnya
memandang kearah sepasang mata dari Goei Lam Yu yang
penuh diliputi oleh rasa terkejut itu, tetapi ketika sinar
matanya bertemu dengan matanya sedikitpun dia tidak
mendapatkan hal-hal yang mencurigakan,
didalam hatinya diam- diam merasa sangat heran, entah
Goai Lam Yu sebenarnya telah melihat apa, ternyata dapat
berubah menjadi demikian takutnya.
Dengan kehebatan dari kepandaian silat yang dimiliki Goei
Lam Yu saat ini, sehingga dapat merebut sebagai pimpinan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dari kawan iblis, dia tak dapat memikirkan sebenarnya
siapakah yang ditakuti oleh Goei Lam Yu se hingga berubah
menjadi sedemikian rupa.
Tetapi Pada saat ini Goei Lam Yu telah mengundurkan
dirinya, dia sudah tentu tak dapat berpikir yang bukan-bukan
lagi, segera tubuhnya bergerak. dan menerjang kedalam
ruangan gua tersebut.
Ruangan gua itu sangat gelap sekali, Boen Ching berhenti
sejenak untuk kemudian bergerak lagi maju kedepan-
Setelah berputar beberapa kali dibelokan dia sama sekali
tidak perCaya terhadap sinar matanya, orang-orang yang
selamanya dipikirkan dan dicari Pada saat ini telah duduk
bersila didalam ruangan gua itu.
Boen Ching merasa sangat terkejut berCampur girang
orang-orang itu tak lain tak bukan ternyata adalah Pak Leng
Sian-seng sekalian.
Disamping Pak Leng Sian-seng, tampak sang Kwan Yu,
Toan Bok Cie Jien, ouw Yang Bu Kie, chang Sun Loei serta Tie
Liok Yun terkurung didalam ruangan batu itu.
Begitu Boen Ching masuk kedalam ruangan gua, Pak Leng
sian-seng segera mementangkan sepasang matanya, dengan
sangat terkejut sekali panggilnya.
"Kiranya adalah Boen ching, Boen Siauw hiap. bagaimana
kau dapat datang kemari?"
orang-orang lain yang berada didalam ruangan gua itu
bersama-sama mendapatkan sepasang matanya, dengan
sangat terkejut sekali dia memandang kearah Boen ching.
Boen Ching dengan terkejut berCampur heran memandang
kearah mereka, kemudian ujarnya. "Aku hanyalah karena tidak
sengaja datang kemari."
Didalam hatinya Pada saat ini penuh diliputi oleh keragu-
raguan, dia tidak mengetahui mengapa Pak Leng Sian-seng
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sekalian dapat datang sampai disini, dan sama sekali tidak
pernah menyangka kalau ternyata mereka dapat dikurung
ditempat ini, disamping itu masih banvak sekali urusan yang
tak dapat dipeCahkan olehnya.
orang yang membunyikan genta itu memimpin dia datang
kemari ini entah mempunyai hubungan apakah dan apa
sebabnya, sedang Goei Lam Yu bukanlah seorang yang
berhati lapang, mengapa dia mengurung Pak Leng Sian-seng
sekalian ditempat seperti ini, jika menurut penglihatan dirinya,
Goei Lam Yu pastilah tak begitu perlu membuat demikian,
dengan kemungkinan sekali dia dapat membunuh habis Pak
Leng Sian-seng.
Tie Liok Yun bangkit berdiri dan melayang mendekati tubuh
Boen ching, tanya nya kemudian-
"Kau telah bertemu muka dengan Goei Lam Yu?"
"Ya, tetapi dia telah pergi dari tempat ini."
Tie Liok Yun menghela napas lega, dari memandang
kesekeliling tempat itu, kemudian barulah memandang
sekejap kearah Boen ching, ujarnya:
"Goei Lam Yu jadi orang sangat kejam serta ganas, Bwee
Giok kini berada ditangannya, aku masih belum dapat
menolong dirinya keluar dari Ceng keraman tangannya.".
Boen Ching begitu mendengar Tie Liok Yun mengungkat
kembali tentang Bwee Giok hatinya terasa tergetar, ujarnya
dengan ragu-ragu:
"Pada saat ini, apakah benar Bwee Giok berada
ditangannya ?"
Tie Liok Yun menggangguk sambil menghela napas
panjang, ujarnya:
"Tetapi sangat aneh sekali, entah mengapa anak Giok
ternyata telah berubah menjadi kakaknya "
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hati Boen Ching menjadi tergetar ujarnya:
"Bwee Giok ternyata berubah, menjadi kakak dari Goei Lam
Yu. kiranya Goei Hong Ing adalah Bwee Giok "
Berpikir samuai disini, hatinya menjadi berdebar, urusan ini
pastilah tak dapat di salahkan lagi Pak Leng Sianseng tertawa,
ujarnya:
"Goei Lam Yu sangat paham sekali dengan ilmu hitam dari
daerah Selatan, menurut apa yang aku duga, dia pastilah
menggunakan ilmu Pembingung Nyawa Membuat Ingatan
serta Kesadaran dari nona Bwee menjadi hilang dan dapat
dikuasai oleh dirinya "
Sehabis berkata dia tertawa, lanjutnya kemudian:
"Hanyalah yang aneh, ilmu pembingung nyawa itu barulah
dapat berhasil apabila orang yang hendak dikenakan ilmu
tersebut seCara pribadinya menyetujui."
Dalam hati Boen Ching menjadi sangat bingung sekali, dan
berdiri termangu-mangu tak dapat diucapkan sepatah katapun
juga . Toan Bok ci Jien berdiri disamping tertawa gusar,
ujarnya:
"Sungguh tak disangka kalau aku Toan Bok ci Jien ternyata
dapat dikurung orang selama Setengah tahun lamanya, tetapi
demikian pun sangat baik sekali, karena dengan demikian aku
malah dapat pantang terhadap arak"
ouw Yang Bu Kie tertawa tawar, dia menghela napas
panjang, sedang didalam hatinya pun agaknya merasa sangat
tidak enak sekali.
chang Sun Loei serta Sang Kwan Yu pun berdiam diri tak
mengucapkan sepatah katapun.
Boen Ching memandang sekejap kearah orang-orang yang
berada ditengah kalangan itu, di dalam hati diam-diam
pikirnya, selama setengah tahun terus menurut dikurung
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
ditempat seperti ini, kecongkakan serta sifat ingin menang dari
orang-orang itu telah tersapu hilang lenyap tanpa bekas lagi.
"Kita harus keluar dari tempat ini, kalau dipikir mungkin
sekali nona Bwee masih berada didalam perkampungan Pek In
chuang, kita lebih baik berangkat pergi ke sana, kemungkinan
sekali Goei Lam Yu juga kembali keperkampungan Pek In
chuang."
Pak Leng Sian seng menjadi tertegun dan memandang
sekejap kearah Boen Ching sahutnya: "Benar, aku masih
belum bertanya ke padamu selama setengah tahun kau
berada dimana?"
Boen Ching tertawa, ujarnya:
"Miau Be Fang telah memberikan tujuh buah hioloo kuno
peninggalan Thian Jan Shu itu kepadaku, kemudian
mengurung diriku, akhirnya aku berhasil mempelajari tenaga
khikang chiet Keng Kang Khie dan meloloskan diri keluar dari
kurungan."
orang-orang yang hadir ditempat itu menjadi tertegun,
ujarnya berbareng: "chiet Keng Kang Khie "
Di dalam hati masing- masing Pada saat itu merasa sangat
keCewa sekali, didalam hatinya sendiri mengapa selama nya
tak pernah terpikirkan akan sampai disitu, dan
menganggapnya sebagai sebuah rangkaian ilmu telapak
tangan, dan tak pernah terpikirkan kalau Thian Jan Shu yang
menjagoi seluruh dunia kangouw dengan tenaga khiekang
chiet Kong Kang Khie sudah tentu Pada saat sebelum
menemui kematiannya dia akan meninggalkan ilmu khiekang
chiet Keng Kang Khie tersebut, dan mana mau meninggalkan
suatu rangkaian ilmu telapak tangan yang sama sekali tak ada
sangkut-pautnya dengan dirinya
Apalagi ketujuh buah hioloo kuno itu seCara samar-samar
telah mengandung kedudukan Jie, Gwat, Ngo Seng dan ciet
Kong, bagaimana dirinya dapat demikian tololnya ?
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Urusan telah menjadi demikian rupa, setiap orang juga
telah menjadi sadar kembali, ilmu tenaga khiekang chiet Keng
Kang Khie Pada saat sebelum Thian Jan Shu menemui ajalnya
ternyata dia telah meninggalkan ilmu yang membuat dirinya
menjadi terkenal dan menjagoi seluruh dunia kangouw. Pak
Leng sianseng menghela napas ujarnya:
"Tidak dapat salah lagi kalau ada berita yang tersebar
mengatakan bahwa barang siapa yang berhasil mendapatkan
kepandaian silat yang terdapat Pada tujuh buah hioloo
peninggalan Thian Jan Shu tersebut pastilah dapat
menggantikan kedudukannya seperti dulu."
Sambil berkata orang-orang tersebut bersama-sama
berjalan keluar dari gua yang sangat gelap itu, ketiga orang
iblis serta iblis dari selatan pun ikut keluar dari gua dan
meninggalkan tempat tersebut dengan sendirinya.
Pak Leng sianseng tertawa, sambil memandang bayangan
punggung dari orang- orang itu, ujarnya:
"Mereka beberapa orang mulai saat ini pastilah terpaksa
berdiam untuk mengasingkan diri, didalam pergolakan yang
terjadi di dalam dunia kangouw, aku kira sangat sukar untuk
tampak bayangan punggung dari mereka berempat lagi."
Boen Ching menghembuskan napasnya, teringat kembali
olehnya ketika empat iblis sakti untuk pertama kalinya turun
gunung, Pada waktu itu seluruh penjuru dunia boleh dikata
hanyalah Thian Jan Shu seorang saja yang di takuti, setelah
Thian Jan Shu binasa, siapakah yang berani untuk melawan
diri mereka empat orang iblis sakti ?
Selama berkelana didalam dunia kangouw mereka
berempat selalu bersatu padu sehingga dapat terlihat
kehebatan tenaga nya, kini iblis dari seluruh penjuru dunia
yang telah lama mengasingkan diri sekali lagi munculkan
dirinya, sedang kan diantara keempat iblis sakti terlebut telah
terdapat seorang yang menemui kematiannya, sehingga
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mereka tak dapat memperlihatkan kehebatan seperti dahulu,
sudah tentu terpaksa mereka harus meninggalkan dirinya.
Dunia yang demikian lebarnya, orang yang memiliki
kepandaian silat sangat tinggi sukar sekali dapat dihitung dan
diketahui, sekalipun Thian Jan Shu yang hidup waktu itu,
kiranya juga hanyalah disebut orang sebagai jago nomor satu
di dunia ini, siapakah yang sebenarnya dapat disebut sebagai
jago nomor wahid didalam dunia ini, kira nya sangat sukar
sekali untuk ditentukan.
Kini, bukan saja kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh telah
muncul kembali di dalam dunia kangouw, bahkan jago-jago
dari partai Mie cong Bun yang telah sangat lama sekali tidak
pernah munculkan diri didalam dunia kangouw, kini telah
terjun kembali kedalam Bu-lim, sedang orang aneh yang
membunyikan genta itu sampai kini masih belum munculkan
dirinya.
Dia menghela napas panjang, kepalanya ditolehkan ke
kanan dan ke kiri untuk membedakan arah, dengan memimpin
Tie Liok Yun serta Pak Leng sianseng berlari menuju
keperkampungan Pek In chuang.
Boen Ching sejak dari pagoda Tiang coen Ta hingga lari
sampai ditempat itu, sekalipun kalau dihitung telah berlari
selama satu harian, tetapi yang ditempuh bukanlah jalan yang
lurus, tetapi sekalipun demikian, ketiga orang itu harus berlari
semalaman barulah sampai keperkampungan Pek In chuang.
Perkampungan Pek-In chuang ini, Boen Ching pernah satu
kali datang ketempat tersebut, oleh sebab itu ketika kali ini
sekali lagi mengunjungi tempat tersebut, dia telah hafal sekali
dengan keadaan disekelilingnya.
Dia langsung memimpin dari Tie Liok Yun serta Pak Leng
sianseng berlari menuju keruangan dimana Goei Lam Yu
berdiam.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tetapi ketika ketiga orang itu melayang turun ke atas
halaman, di tengah ruangan tersebut sangat sunyi sekali,
bagaikan tak seorangpun yang terdapat dalam ruangan itu.
Boen Ching menjadi tertegun, tubuhnya berkelebat dan
menubruk ke dalam ruangan itu.
Pintu ruangan itu dengan keras didorong kebelakang
sehingga mengeluarkan suara nyaring, tubuh Boen Ching
dengan cepat melayang masuk ke dalam ruangan itu, tetapi
tetap tak tampak bayangan manusia satupun juga , hatinya
terasa berdesir, dia mengetahui bahwa Goei Lam Yu semenjak
sebelumnya telah meninggalkan tempat itu, dirinya seorang
berjalan bersama-sama dengan Tie Liok Yun serta Pak Leng
sianseng, tak dapat mengerahkan seluruh tenaga nya untuk
mengejar, didalam hatinya dia sadar bahwa ilmu meringankan
tubuh yang dimiliki Goei Lam Yu tidak mungkin beda banyak
dari dirinya, sedang dia tiba didalam perkampungan Pek In
chuang ini pun telah setengah harian lebih,jika dilihat hal ini,
dia kini telah berada ratusan lie dari tempat tersebut.
Dengan cepat dia melayangkan tubuhnya keluar dari
ruangan, Pak Leng sianseng telah membuka mulut tanyanya.
"Apakah Goei Lam Yu telah pergi dari tempat ini ?????"
Boen Ching tak mengucapkan sepatah kata pun, dia hanya
mengangguk.
Dia tak tahu mengapa Goei Lam Yu harus berbuat
demikian, dan menggunakan ilmu Pembingung nyawa nya
untuk memaksa Bwee Giok menjadi kakak Goei Ing, apabila
bukannya dia mendengar sendiri dari Tie Liok Yun yang
mengatakan hal ini, dia belum juga mau perCaya apabila telah
terjadi urusan seperti ini,jika dilihat dari sikap serta tindak
tanduk dari Goei Lam Yu serta Bwee Giok, siapapun juga akan
mengira kalau mereka benar-benar merupakan kakak-beradik.
Goei Lam Yu kalau memang demikian hormatnya terhadap
diri Bwee Giok, sedang Bwee Giok pun menganggap sebagai
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
adiknya, hal ini merupakan suatu peristiwa yang sama sekali
tak pernah terpikir olehnya.
Pak Leng sianseng mendongakkan kepala, memandang
keadaan CuaCa kemudian ujar nya. "Aku kira mereka masih
belum pergi terlalu jauh, kita masih dapat mengejar diri
mereka"
"Tetapi kita harus mengejar dari arah manakah?" Tanya Tie
Liok Yun-Pak Leng sianseng menjadi tertegun, sejenak
kemudian barulah sahutnya.
"Pada saat ini kita terpaksa harus membagi menjadi tiga
jurusan untuk pergi mengejarnya, arah yang paling mungkin
ditempuh sudah tentu jalan raya, dan ini biarlah Boen
Siauwhiap yang tempuh, sedang sisanya terpaksa kau dan aku
harus berpisah untuk mencarinya kembali" Boen Ching
menganggukkan kepalanya:
Bwee Giok yang telah terkena ilmu pembingungan nyawa,
sampai pun dirinya yang mempunyai kepandaian silat juga
telah dilupakan, serta sifatnya yang terlalu perCaya Pada
dirinya sendiri, kebanyakan dia telah berjalan melalui jalan
raya.
Ketiga orang itu segera berpisah, Boen Ching dengan
mengikuti jalan raya berlari terus menuju kearah Utara.
Ditengah perjalanan, hatinya selalu merasa takut dan kuatir
kalau tak berhasil mengejar Goei Lam Yu, dan dia telah
menyembunyikan dirinya, dan apabila setelah dapat
mengejarnya, Pada saat itu harus berbuat bagaimana
baiknya?
Pada saat ini dia hanyalah mengetahui kalau Bwee Giok
menyebutkan dirinya sebagai Goei Hong Ing, beserta Goe Lam
Yu menerangkan kePada dirinya tentang hubungan yang erat
antara diri Goei Hong Ing, nanti apabila dirinya telah bertemu
muka dengan mereka, sedang dia mengakui sebagai Goei
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Hong Ing dan bukan bwee Giok, Pada saat itu dirinya harus
berbuat bagaimana???
Sekonyong-konyong, dari samping jalan berkelebat
bayangan sinar perak yang menyilaukan mata menyerang diri
Boen ching.
Boen Ching yang dibokong demikian hebatnya itu, dengan
dingin dia membentak, sepasang telapaknya didorong ke
depan, dimana angin pukulannya menyambar, membuat
benda tersebut menjadi terpukul kesamping, ketika Boen
Ching mempertajam matanya untuk memandang, tampak
benda tersebut kiranya adalah dua buah ular keCil yang
berwarna putih salju, u1ar-ular tersebut telah terpental sejauh
puluhan kaki jauhnya.
Boen Ching tidak mengetahui siapakah sebenarnya yang
telah membokong dirinya seCara demikian, didalam benaknya
belum juga terpikir siapakah orang itu, dari samping jalan
melayang turun dua orang anak lelaki yang usianya kurang
lebih tiga empat belas tahunan-
Boeng Ching menyapu sekejap kearah dua orang anak
lelaki itu, dia tidak mengetahui mengapa dua orang anak keCil
itu harus membokong dirinya dengan dingin ujarnya. "cayhe
Boen ching, kalian berdua mengapa membokong diriku "
Kedua orang anak lelaki itu saling bertukar pandangan
sekejap. kemudian sahutnya.
"Perduli kamu bernama Boen ching, kau kalau memangnya
berani datang kemari ikutilah kami untuk menemui majikan
kami"
Boen Ching mengerutkan alisnya, ujarnya.
"Kehendak dari kalian berdua aku tak tahu jelas, sehingga
Cayhe tak dapat mengikuti kehendak kalian "
Anak lelaki yang berdiri disebelah kanan mendengus
dengan dinginnya, sahutnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau janganlah berpura-pura, kau berani membunuh
majikan muda kami, apakah boleh dikata telah menjadi jeri??"
Boen Ching menjadi tertegun, dengan nada sangat serius
ujarnya:
"Kalian berdua mengatakan aku telah membunuh siapa ?
aku hanyalah seorang yang melakukan perjalanan diwaktu
malam hari saja, kalian berbuat demikian bukanlah terlalu
berlebihan ?"
Anak lelaki itu tertawa dingin sahutnya:
"Pada saat ini orang yang dapat membunuh majikan muda
kami ada berapa orang saja? dengan kepandaian silat yang
kau miliki sekarang ini, ditambah lagi melakukan perjalanan
malam seCara tergesa-gesa kalau bukan dirimu lalu siapa lagi
?"
Dengan dingin Boon Ching menyahut:
"Aku masih mempunyai urusan penting yang harus
dikerjakan, tidak ingin ikut ribut dengan kalian, aku kira kalian
telah salah mencari orang".
Sehabis berkata dia menerjang maju kedepan-
Kedua orang anak lelaki itu bersama-sama membentak
nyaring, dua buah pedang pendek segera dilancarkan keluar,
yang satu dari sebelah kanan dan juga yang lain dari sebelah
kiri menahan jalan pergi dari Boen ching.
Boon Ching yang masih mempunyai urusan penting yang
harus diselesaikan, mana mau beribut, sepasang telapak
tangannya dipisahkan masing-masing menepuk ke arah dua
anak lelaki tersebut, pikirnya didalam satu jurus, mendesak
mundur dua orang anak itu, kemudian menerjang maju untuk
melanjutkan perjalanannya.
Tetapi sepasang telapak tangannya itu begitu dilancarkan
keluar, kedua orang anak kecil itu segera mengangkat
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pedangnya menyambut serangan tersebut, sedang tubuh
merekapun hanya sedikit bergerak saja.
Boen Ching yang tampak hal ini tanpa terasa hatinya
menjadi sangat terkejut, tetapi yang paling terkejut adalah
kedua orang anak kecil itu, kedua orang anak kecil itu sama
sekali tidak menduga kalau pukulan telapak tangan yang
dilancarkan oleh Boen Ching itu dapat demikian hebatnya.
Kedua orang anak itu saling bertukar pandangan, tubuhnya
berkelebat dengan arah bersilang, sedang pedangnya
berturut-turut melancarkan lima kali serangan hebat, sehingga
membuat sepasang pedang itu membentuk suatu bayangan
pedang yang sangat kuat, sekali mengurung diri Boen ching.
Boen Ching menarik napas panjang- panjang, sepasang
tangannya dengan menggunakan tenaga khiekang chiet Kong
Kang Khie dilancarkan keluar, hawa khiekang tersebut
berkelebat tak henti-henti nya disekitar tempat itu, membuat
udara disekitarnya diliputi oleh suatu hawa murni yang
mempunyai tujuh warna yang berbeda.
Kedua orang anak kecil, itu dengan menggunakan kabut
pedang yang melindungi dirinya maju kedepan, tetapi begitu
terkena serangan hawa khiekang chiet Keng Kang Khie kabut
pedang tersebut segera tergempur hingga terdapat sebuah
lubang kelemahan.
Wajah dari kedua orang anak kecil itu bersama-sama
berubah dengan hebatnya gerakan pedangnya dengan
cepatnya berubah dan mengurung kembali tubuh Boen ching.
Boen Ching dengan menggunakan sepasang telapak
tangannya melawan kedua orang anak kecil itu, didalam
hatinya diam- diam merasa sangat terkejut sekali, diam-diam
pikirnya, kedua orang anak kecil itu kini dapat demikian
lihaynya, entah majikannya ini sebenarnya orang
berkepandaian tinggi dari mana.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia tidak menginginkan untuk berbuat salah terhadap
majikan dari kedua anak kecil ini, terpaksa dia mengurangi
tenaganya hingga tiga bagian banyaknya, tetapi sekalipun dia
telah berbuat demikian dia tetap masih berada diatas angin,
sebenarnya semula dia ingin dengan cepat meninggalkan
tempat tersebut, tetapi sebaliknya sekarang dia malah ingin
menanyakan hingga jelas persoalannya, sebenarnya telah
terjadi peristiwa apakah.
Kedua anak kecil itu makin melancarkan serangannya,
wajahnya tampak makin menjadi cemas,gerakan pedangnya
berubah menjadi suatu hawa yang berwarna kemerah-
merahan berputar dengan cepatnya.
Hati Boen Ching mendadak menjadi tergerak. kedua orang
anak kecil itu mengatakan bahwa sampai saat ini yang dapat
membunuh majikan mereka ada berapa orang pikirnya segera
terpikir akan diri Goei Lam Yu.
Hatinya terasa tergetar, tidak salah lagi pastilah diri Goei
Lam Yu yang melakukannya, kiranya Goei Lam Yu baru saja
melewati tempat tersebut, dengan kepandaian silat yang
dimiliki oleh Goei Lam Yu itu apalagi ditengah malam yang
sangat gelap ini, tak dapat disalahkan lagi kalau kedua orang
anak kecil ini dapat salah paham terhadap dirinya.
Tetapi Goei Lam Yu membawa Bwee Giok dirinya tak
mungkin dikarenakan urusan ini hingga mengakibatkan tidak
beresnya urusan untuk mencari diri Bwee Giok, kesempatan
ini didalam sekejap mata saja akan lenyap kembali, apalagi
dirinya membereskan urusan ini terlebih dahulu baru pergi
mencari diri Bwee Giok. kiranya saat ini sukar sekali akan
dapat menemukan diri Goei Lam Yu.
Sepasang telapak tangannya sekali lagi di lancarkan keluar,
sedang tenaga khiekang chiet Keng Kang Khie nyapun
mengikuti serangan yang dilancarkan keluar itu menerjang
keluar, tujuh buah sinar yang berbeda-beda dengan kencang
menerjang keluar menyerang kedua orang anak kecil itu
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
hingga membuat tubuhnya terdorong hingga beberapa kaki
jauhnya.
Tubuh Boen Ching berhenti sejenak kemudian ujarnya
kePada kedua orang anak kecil
"cayhe masih mempunyai urusan penting yang harus
diselesaikan, terpaksa harus berangkat setindak terlebih
dahulu. "
Sehabis berkata tubuhnya berkelebat melayang
melanjutkan perjalanannya kedepan-
Teriak kedua anak kecil itu secara berbareng:
"Majikan kami segera akan tiba, kau apakah hendak pergi
dengan demikian saja ?"
sehabis berkata tubuh kedua orang itu segera merapat,
sekali lagi melancarkan serangan menerjang tubuh Boen
ching.
Boen Ching mengerutkan alisnya, diapun terpaksa
melancarkan serangan dengan menggunakan telapak
tangannya memukul sepasang pedang dari mereka, sedang
tubuh nya tetap berlari kearah depan.
Di tengah udara mendadak terdengar suara jeritan burung
bangau yang sangat nyaring sekali, terlihat seekor burung
bangau yang berwarna putih melayang turun dari angkasa.
Kedua anak kecil itu segera berlari maju kedepan, dengan
keras teriaknya: "Boen Ching tahan, majikannya telah tiba."
Begitu bangau putih itu melayang turun, tampak sebuah
bayangan manusia berkelebat munculkan dirinya, dalam hati
Boen Ching yang melihat hal ini menjadi sangat terkejut
sekali.
Majikan dari kedua anak kecil itu kini telah munculkan
dirinya, agaknya urusan ini hari sukar sekali untuk diselesaikan
secara damai
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
-oo0dw0oo-
ILMU PEDANG DARI PARTAI MIE CONG BUN
BOEN Ching mundur dua langkah kebelakang, dari atas
bangau raksasa itu tampak melayang turun seorang kakek tua
yang memakai jubah berwarna kuning.
Wajah dari kakek tua berjubah kuning itu sangat bersih dan
segar, sepasang matanya memancarkan sinar pembunuhan
yang hebat,jika dilihat sepintas lalu agaknya umurnya baru
empat puluh tahunan, segulung jenggotnya yang berwarna
hitam terurai memanjang sepanjang dadanya.
Boen Ching menarik napasnya panjang- panjang, dia tahu
bahwa dirinya hari ini menemui kesulitan kembali, kedua anak
kecil itupun telah mengejar dirinya kembali, dan berkelebat
berdiri disamping kakek berjubah kuning itu.
Tampak kakek tua berjubah kuning itu dengan sangat
dingin sekali memandang wajah Boen ching, kemudian
tanyanya kePada kedua orang anak kecil tersebut. "Orang
inikah ?"
Kedua orang anak kecil itu menganggukkan kepalanya.
Si kakek tua berjubah kuning itu dengan dingin
mendengus, tubuhnya dengan cepat berkelebat kedepan, lima
jari ditangan kanannya diubah menjadi serangan cakar,
mencengkeram bahu dari Boen ching.
Dalam hati Boen Ching merasa sangat terkejut
sekali,gerakan tubuh dari kakek tua berjubah kuning itu
ternyata membawa desiran angin yang demikian hebatnya, hal
ini membuktikan kalau dia telah berhasil memiliki tenaga
khiekang yang sangat sempurna sekali, serangan dengan
mencengkeram itu tak dapat dipandang ringan dan dihindari
dengan berayal lagi.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tubuhnya dengan cepat mengundurkan dirinya kebelakang,
baru saja bersiap hendak berbicara, siapa tahu si kakek tua
berjubah kunding itu gerakannya jauh lebih cepat dari dirinya,
terdengar dengan dingin dia mendengus, ujarnya. "Kau ingin
melarikan diri ?"
Suaranya baru saja keluar dari mulutnya tampak segulung
bayangan kuning dengan diikuti dengan sambaran angin yang
sangat santar sekali berkelebat datang menyambar tubuhnya.
Boen Ching menjadi sangat terkejut sekali, dia tampak
serangan tersebut demikian hebatnya, kemungkinan sekali
sukar untuk menghindarkan dirinya, terpaksa dia
mengerahkan tenaga khiekang chiet Kong Kang Khienya untuk
melindungi tubuhnya bersamaan waktunya pula mengerahkan
jurus Thie cian le San- atau dengan pundak memindahkan
gunung dari ilmu Thay Thien Kioe Sih.
Tetapi Pada saat pundaknya digetarkan itu dalam hatinya
merasa agak terkejut, tubuh dari kakek tua berjubah kuning
itu ternyata demikian beratnya, gerakan untuk membanting ini
ternyata sedikitpun tidak berhasil menggerakkan tubuh dari
kakek tua berjubah kuning barang sedikitpun juga .
Dalam hati si kakek tua berjubah kuning itupun sedikit
merasa terperanjat, lima jari tangan kanannya baru saja
mencengkeram bahu dari Boen Ching ternyata segera
terpental kembali.
Didalam hatinya merasa bertambah gusar lagi, dengan
dingin dia mendengus, tangan kanannya dilancarkan keluar
kembali mencengkeram diri Been ching.
Boen Ching baru saja berhasil menghindarkan diri dari
cengkeraman tersebut, mendadak tampak bayangan dari
Cakar lawan berubah menjadi berpuluh- puluh banyaknya, dan
bersama-sama mencengkeram kearahnya, suatu perasaan
sangat terperanjat sekali muncul dari dalam lubuk hatinya,
tubuhnya dengan cepat menghindarkan dirinya kebelakang,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sepasang kakinya dilancarkan kedepan menyerang tubuh dari
kakek tua berjubah kuning tersebut.
Pada saat tubuhnya menghindarkan dirinya kebelakang itu,
pedang Cing Hong Kiamnya bersamaan waktunya pula
dilancarkan keluar, menghalangi serangan yang dilancarkan
oleh si kakek tua berjubah kuning itu.
Si kakek tua berbaju kuning itu sekali lagi melancarkan
serangannya kedepan, tetapi tetap terhalang kembali, dia
sebenarnya bersiap mendesak kembali menyerang tubuh Boen
ching, tetapi mendadak hatinya menjadi tergerak. bagaikan
didalam hatinya telah memikirkan tentang sesuatu hal tubuh
nya dengan cepat mengundurkan dirinya ke belakang.
Boen Ching menghembuskan napas lega dia, tidak
mengetahui mengapa si kakek tua berjubah kuning itu seCara
mendadak mengundurkan dirinya kebelakang.
Si kakek tua berjubah kuning itu setelah mengundurkan
dirinya kebelakang, dengan dingin ujarnya kePada diri Boen
ching.
"Kau sebenarnya anak murid dari siapa, apakah benar-
benar tidak kenal terhadap diriku?"
Didalam hatinya terpikir olehnya bahwa dengan usia yang
dimiliki Boen Ching sekarang ini, dapat dimiliki kepandaian
silat yang demikian tingginya, sudah tentu dia pasti adalah
anak murid dari seorang kawan baiknya Pada waktu itu, kalau
memang benar adanya sudah tentu dia akan menanyakan
hingga menjadi jelas persoalannya.
Boen Ching menjadi tertegun, dia sungguh tidak mengenal
siapakah sebenarnya si kakek tua berjubah kuning itu.
Si kakek tua berbaju kuning itu memandang sekejap kearah
Boen Ching kemudian ujarnya: "Aku adalah Kioe Thian le atau
si tabib sakti dari daerah Kioe Thian, Lieh Yu adanya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
PERKATAAN YANG diucapkan oleh si kakek tua berjubah
kuning itu sebenarnya hanya bertujuan untuk
memperingatkan diri Boen ching, tetapi Boen Ching setelah
mendengar perkataan tersebut, hatinya terasa tergetar Kioe
Thian ie Sin, Lieh Yu dia sama sekali tidak pernah menyangka
kalau orang yang berdiri dihadapan matanya Pada saat init
nyata adalah si Tabib sakti dari daerah Khia Thian yang telah
menggetarkan seluruh dunia kangouw.
Pada waktu itu ketika Thian Jan Shu menjagoi seluruh
dunia kangouw, pernah ada orang yang mengatakan sebagai
"Hay Neh It Shu"
Kioe Thian Swang Sin, Thian Jan Shu diketahui oleh seluruh
orang didalam Bu lim, tetapi sebaliknya Kioe Thian Swang Sin
tak seorang pun yang pernah menemui diri mereka.
Bahkan pernah terdengar bahwa Pada waktu itu Thian Jan
Shu sangat tidak puas dengan perbuatan dari Kioe Thian
Swang Sin yang gerak-geriknya ternyata demikian
misteriusnya, dia pernah berkata hendak mengadu kepandaian
silat dengan Kioe Thian Swang Sin tersebut, tetapi selama nya
Kioe Thian Swang Sin tak pernah menggubris dirinya,
sebaliknya Thian Jan Shu sendiri tidak mengetahui jejak
sebenarnya dari kedua orang itu, sehingga sekalipun dia
memiliki kecerdasan serta kepandaian silat yang bagai
manapun lihaynya juga tak dapat berbuat apa pun terhadap
diri Kioe Thian swang Sin itu.
Tetapi sungguh tak disangka kali ini putra kesayangan dari
salah satu Kioe Thian swang Sin yaitu Kioe Thian Ie sin telah
menemui kematiannya ditangan seseorang, bahkan urusan itu
kini terjatuh ketangan dirinya. Dia mengerutkan alis nya,
ujarnya.
"cayhe Boan ching, anak murid dari Ie Bok Tocu dari lautan
timur, peristiwa terbunuhnya putra kesayanganmu itu, aku
sama sekali tidak mengetahui urusan yang sebenarnya, aku
hanyalah sedang melakukan perjalanan jauh saja ."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kioe Thian le Sin dengan sangat dingin sekali memandang
kearah Boen ching, sejenak kemudian baru sahutnya.
"Kalau memangnya bukan dirimu yang melakukannya,
mengapa kau tadi hendak melarikan dirimu?"
Sehabis berkata dari bibirnya tersungging suatu senyuman
yang sangat dingin sekali.
"Aku sedang mengejar diri Lam Yu Kongcu " Ujar Boan
ching.
Kioe Thian Ie Sin dengan tajam memperhatikan diri Boen
ching, sedang mulutnya kemak-kemik seorang dirinya,
sahutnya. "Lam Yu Kongcu ?"
Setelah berkata dia memandang beberapa saat lagi kearah
Boen ching.
Dalam hatiBoen Ching tak dapat berbuat apa-apa lagi,
terpaksa dia pun balik memandang tajam kearah Lieh Yu.
Lieh Yu dengan perlahan-lahan membalikkan tubuhnya,
dan memandang kearah dua anak keCil itu.
"Kalian apakah dengan mata kepala sendiri melihat orang
ini yang membunuh ?"
Kedua orang anak keCil itu tak berani berbicara bohong
terpaksa sahutnya.
"Kami melihat dia dengan seorang diri berlari ditengah jalan
raya yang sunyi ini, kami pikir selain dia tak ada orang lain
lagi"
Kioe Thian le Sin menghembuskan napas panjang-panjang,
dan membalikkan tubuhnya kembali memandang kearah Boen
Ching sejenak kemudian ujarnya lagi.
"Kalau memangnya dirimu, aku pasti akan membunuh
dirimu dan menghancurkan tubuhmu hingga ribuan potong,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kalau bukannya dirimu yang melakukannya, sudah tentu aku
akan melepaskan dirimu."
Boen Ching tampak kedua orang anak keCil itu berbicara
dengan sejujurnya, dia tampak terasa barulah dapat
menghembuskan napas lega, tapi dihadapannya kini tak
mungkin dapat meloloskan dirinya, setelah termenung berpikir
keras, kemudian barulah ujarnya.
"Kalau memangnya Cianpwee tak dapat memastikan kalau
aku yang berbuat, aku akan berjalan setindak terlebih dahulu
"
Dengan dingin sahut Kioe Thian Ie Sin Lieh Yu.
"Aku bukannya mempunyai maksud seperti ini, maksudku
adalah sekalipun kau bukannya pembunuh yang sebenarnya,
tetapi aku juga harus mendapatkan buktinya terlebih dulu
barulah dapat melepaskan dirimu meninggalkan tempat ini."
Boen Ching mengerutkan alisnya, ujarnya. "Dengan
kepandaian silat yang dimiliki cianpwee saat ini apa boleh
dikata takut aku Boen Ching melarikan dirinya?? Dengan Cara
yang dilakukan oleh cianpwee ini bukankah membuat seluruh
jago diseluruh dunia kangCruw akan tertawa hingga terlepas
giginya."
Wajah dari Lieh Yu berubah dengan hebatnya, dia tertawa
dingin ujarnya.
"Bagus Sangguh mempunyai nyali, selama puluhan tahun
ini tak seorang pun yang akan berbuat seperti kau ini setelah
mengetahui namaku yang sebenarnya."
Sehabis berkata dia termenung sejenak berpikir keras
kemudian tanyanya. "Kalau menurut kau, harus berbuat
bagaimana?"
Boen Ching menundukkan kepalanya berpikir keras,
kemudian baru sahutnya. "cianpwe apabila dapat menyelidiki
kalau aku yang berbuat peristiwa tersebut, aku dengan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sendirinya akan mengaku salah, tetapi kalau bukan aku yang
melakukannya hal itu, cianpwee tak dapat mencari diriku lagi,
bagaimana kalau kita putuskan demikian ?"
Lieh Yu memandang tajam kearah Boen ching, mendadak
dia tertawa besar, ujarnya:
"Kalau demikian adanya bukankah terlalu enak, apakah
boleh dikata cara ini sangat adil?"
"Kalau bukannya diriku yang melakukan mengapa aku akan
membantu dirimu untuk menyelidiki siapakah pembunuh
sesungguhnya, sedang apabila aku yang melakukannya,
mengapa aku masih mau membantu dirimu untuk menyelidiki
siapakah yang melakukan peristiwa itu??" Sahut Boen ching.
Senyuman yang menghiasi dibibir Lieh Yu mendadak
lenyap. sedang Pada mulutnya ujarnya:
"Kau berbicara sungguh sangat baik sekali, apabila kau
yang melakukan kau tak mungkin akan membantu diriku
untuk melakukan penyelidikan, kalau begitu kau harus
melakukan penyelidikan tersebut, kalau tidak aku akan
menganggap kau yang melakukannya"
Boen Ching menjadi tertegun, ia sama sekali tak
menyangka kalau Lieh Yu menangkap sepatah kata yang
diucapkan dirinya untuk mewakili dia melakukan penyelidlkan
terhadap urusan ini, didalam hatinya diam-diam merasa
menyesal sekali terhadap perkataan yang telah diucapkan itu.
Lieh Yu tertawa dingin, ujarnya:
"Kalau begitu kita putuskan demikian saja, aku akan
memberikan tiga bulan Lamanya kepadamu untuk melakukan
penyelidlkan tersebut, sedang seCara diam-diam aku akan
mengirim orang untuk mengawasi dirimu, setelah tiga bulan
penuh, aku sudah tentu akan pergi mencarimu."
Boen Ching mendadak teringat akan sesuatu hal, dengan
Cepat ujarnya:
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Tahan, jika berbicara demikian, apabila bukannya aku
yang melakukannya lalu kau akan berbuat bagaimana??"
Lieh Yu menjadi tertegun setelah mendengar perkataan
tersebut, untuk sesaat diapun tak dapat berbuat apa-apa.
Boen Ching mengerutkan alisnya, tanyanya.
"Bukankah kau tadi berkata bahwa harus adil? Kau kira
demikian ini apakah adil namanya?"
Sambil berkata sepasang matanya dengan tajam
memandang kearah Lieh Yu.
Lieh Yu mengerutkan alisnya, dengan tawar dia
mendengus, sahutnya kemudian-
"Urusan ini kau tidak pergi untuk melakukannya pun tak
mungkin bisa terjadi"
Boen Ching tertawa tawar, sahutnya:
"Apakah hanya demikian ?"
Sahut Lieh Yu dengan nada yang dingin.
"Benar atau tidak kau kinipun masih belum bisa
mengetahuinya, sampai saatnya apabila bukan dirimu yang
melakukannya, sudah tentu aku akan memberikan balasan
jasa terhadap dirimu."
"Tidak adil, kau sekarangpun juga tidak mengetahui kalau
aku benar tidak melakukan pembunuhan, tetapi kau telah
memohon aku berbuat seCara demikian, aku sendiripun tidak
mengetahui kau benar- benar memberikan hadiahmu atau
tidak, Pada saat memohon cianpwee untuk memberikan
bantuannya, cianpwee kira aku berbuat demikian boleh
dibilang adil tidak?" Selesai berkata dia bersenyum.
Kioe Thian le Sin, Lieh Yu dengan tawa mendengus,
sahutnya: "Kau mempunyai urusan apa, cepat kau katakan
keluar."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching tahu bahwa Lieh Yu telah menyetujui usulnya
itu, dia tertawa nyaring ujarnya kemudian-
"cianpwee terkenal sebagai Kioe Thian Ie Sin, aku kira
didalam hal ketabiban sudah tentu sangat lihay sekali, entah
benarkah perkataanku itu ?"
Dari sepasang mata Lieh Yu memancar keluar sinar mata
yang mengandung kegusaran yang amat sangat, tanyanya:
"Kau tidak memperCayainya ?"
Boen Ching tersenyum sahutnya:
"cianpwee apakah pernah mendengar seorang yang
bernama ouw Yang Bu Kie ?" Lieh Yu mengangguk, ujarnya:
"Apabila meminta untuk menyembuhkan penyakitnya hal
itu tak mungkin akan kulakukan".
Boen Ching tersenyum lagi, sahutnya:
"Dia mempunyai seorang puteri, juga dapat disebut sebagai
cucunya, tetapi dia telah menderita penyakit gila, dan aku
dengar bahwa didalam darahnya terdapat raCun, entah
cianpwee apakah dapat menolong untuk mengobati
penyakitnya ?"
Lieh Yu menjadi termangu-mangu, tanyanya:
"Apa putrinya ? cucunya ?"
Didalam sekejap mata saja, dari dalam benaknya segera
menjadi sadar apakah arti perkataan yang diucapkan oleh
Boen Ching itu, dia menganggukkan kepalanya, setelah itu dia
termenung berpikir sejenak. dan tak mengucapkan sepatah
katapun juga .
Boen Ching tampak sifat serta tindak tanduk dari Lieh Yu
berubah menjadi demikian rupa, dia tahu bahwa pekerjaan ini
sangat berat sekali untuk dilakukan, dia mempunyai niat untuk
membakar hati Lieh Yu untuk melakukannya, dia tertawa
tawar ujarnya kemudian-
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Apakah urusan ini sangat sukar sekali untuk dilakukannya?
aku dengar bahwa selain mengganti darah orang lain, kalau
tidak sangat sukar sekali untuk menyembuhkannya."
Lieh Yu memandang sekejap kearah Boen Ching dengan
tawar, sahutnya:
"Apa yang kau ucapkan sekarang ini sedikitpun tidak salah,
aku terhadap sebutan sebagai Ie Sin, sangat
menghormatinya".
Sehabis berkata dia mencibirkan bibirnya ujarnya lagi.
"Kau sudah tidak salah mencari orang, penyakit seperti ini
aku kini didalam dunia ini tak ada orang kedua yang dapat
mengobatinya".
Boen Ching mendengar Kioe Thian Ie Sin berkata demikian,
didalam hatinya tanpa terasa menjadi sangat girang sekali,
terasa Pada wajahnya tetap dia menampilkan perasaan yang
masih tidak perCaya akan perkataan tersebut, tanyanya:
"cianpwee apakah dapat menggantikan darahnya ?"
Lieh Yu tertawa dingin sahutnya:
"Ganti darah? kau hanya dapat mendengarkan perkataan
dari para tabib pasaran saja, seorang apabila hendak berganti
darah yang terdapat didalam tubuhnya Sudah tentu tak akan
mungkin bisa terjadi, asalkan terdapat darah yang bersih saja
sudah cukup".
Sehabis berkata dia, mendongakkan kepalanya memandang
keangkasa, ujarnya kemudian kePada Boen ching.
"Kukira Pada saat ini kau pun tidak mengetahui dia
sekarang berada dimana?? dengan demikian malah bertambah
adil aku mewakili dirimu untuk melakukan hal ini, kau
pergilah"
Dalam hati Boen Ching merasa sangat girang sekali, dia
tidak berani untuk membangkang perkataan yang ucapkan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
oleh Lieh Yu, sambil sahutnya. "Terima kasih terhadap budi
dari cianpwee"
Sehabis berkata dia membalikkan tubuhnya bersiap hendak
meninggalkan tempat itu. Lieh Yu mendadak berteriak dengan
keras nya memanggil diri Boen ching. "Kau kembali "
Boen Ching segera membalikkan tubuhnya dia tidak
mengetahui Lieh Yu hendak mengucapkan apa lagi, dia
tampak Lieh Yu bagaikan seCara mendadak teringat akan
sesuatu urusan, dan sedang termenung berpikir keras
ditempat itu. Boen Ching membalikkan tubuhnya, ujarnya
kePada Lieh Yu:
"Apabila aku telah berhasil menyembuhkan penyakit dari
anak perempuan itu, sedang kau ternyata tak dapat
menyelidiki siapakah yang melakukan pembunuhan tersebut,
atau kemungkinan memangnya dirimu yang melakukannya
lalu bagaimana???"
Boen Ching menjadi tertegun, untuk sesaat dia tak dapat
mengucapkan sepatah katapun juga .
Lieh Yu tampak Boen Ching berubah menjadi demikian
rupa, dengan sangat tawar sekali dia mengulapkan tangannya,
ujarnya lagi:
"Kau pergilah, aku kalau memangnya menyetujui dirimu,
sudah tentu tak mungkin menyesal kembali."
"Terimakasih cianpwee, tetapi harap cianpwee berlega hati,
orang itu pastilah bukan diriku sendiri "
Sehabis berkata dia tak mengucapkan kata-kata lagi,
tubuhnya berkelebat dan lari menuju ke arah utara.
Boen Ching berlari dengan sangat Cepatnya ditengah jalan
raya yang sangat sunyi itu, menurut apa yang dipikir olehnya,
orang yang melakukan pekerjaan ini pastilah diri Goei Lam Yu
adanya, dan tak mungkin ada persoalan lainnya, dengan
waktu dan tempat seperti ini, masih ada berapa orang kah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
yang memiliki kepandaian silat yang demikian tingginya di
tempat ini
Tetapi setelah terhambat beberapa waktu lamanya ini,
entah masih dapatkah dia mengejar diri Goei Lam Yu.
Didalam sekejap mata saja, udara akan segera menjadi
terang kembali, Boen Ching terpaksa memperlambat langkah
kakinya, ketika sinar matanya berkelebat, mendadak dia
menemukan suatu bayangan tubuh yang sangat dikenalnya,
ketika dia lebih memper-tajamkan pandangan matanya, kira
nya orang itu tak lain adalah Liauw Cing Ce adanya.
Boen Ching menjadi tertegun, dia merasa sangat aneh
sekali, Liauw Cing Ce bagaimana seCara mendadak dapat
munculkan dirinya ditempat ini.
Liauw Cing Ce agaknya telah menemukan kalau dibelakang
tubuhnya terdapat tindakan kaki manusia, ketika dia
menolehkan kepalanya memandang ternyata adalah diri Boen
ching, dia menjadi tertegun, dan menghentikan langkah
kakinya, kemudian lari kemball kearah depan.
Boen Ching mengerutkan alisnya, dia merasa sangat heran
sekali, mengapa Liauw Cing Ce seCara mendadak sekali dapat
muncul di tempat ini.
Tetapi pikirannya belum saja berkelebat didalam benaknya,
terasa segulung angin yang sangat tajam berkelebat diSimping
tubuhnya, dengan cepat Boen Ching menggerakkan tubuhnya,
dengan SeCepat kilat menghindarkan dirinya ..
Suheng dari Liauw Cing ce,pemuda berbaju putih itu telah
melayangkan tubuhnya kehadapan tubuh Boen ching, dia
tertawa dingin ujarnya. "Aku sekali lagi bertemu muka, aku
pernah berkata apa kePada dirimu?"
Boen Ching tampak pemuda berbaju putih itu berbicara
dengan demikian sombongnya, didalam hatinya merasa
sangat tidak puas, dia mengerutkan alisnya, sambil sahutnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Siapakah sebenarnya kau ini, mengapa ternyata demikian
tidak memakai aturan."
Sepasang mata dari pemuda berbaju putih itu
memancarkan sinar yang sangat tajam sekali, dia
mendongakkan kepalanya tertawa besar.
"Boen Ching kau jangan mengira bahwa dengan ilmu yang
kau miliki sekarang ini dapat menjagoi seluruh dunia kangouw,
berbicara sesungguhnya, dengan kepandaian silat yang kau
miliki sekarang ini, sedikitpun tak kupandang sebelah matapun
juga"
Boen Ching tertawa dingin, ujarnya.
"Aku Boen Ching memangnya selamanya belum pernah
menganggap dirinya dapat menjagoi seluruh dunia kangouw,
tetapi Sekalipun kepandaian Silat yang kau miliki bertambah
tinggipUn, dengan Sikap Serta tindak-tandukmu yang
demikian congkak nya, aku Selamanya tak pernah
memandang Sebelah mata pun juga."
Pemuda berbaju putih itu tertawa besar, ujarnya.
"Kau tidak memandang sebelah matapun kePada diriku ?
tetapi aku akan memaksa kau untuk memandang diriku."
Sehabis berkata sepasang telapak tangannya didorong
kedepan menerjang dada dari Boen ching.
Boen Ching hanyalah merasakan sepasang telapak tangan
yang dilancarkan oleh pemuda berbaju putih itu sangat aneh
sekali, dengan jelas dia melihat kalau serangan tersebut
diserangkan dengan mendatar tetapi ternyata tenaga
serangan menekan kedua belah samping tubuhnya, tubuhnya
dengan Cepat mundur tiga langkah kebelakang.
Partai "Mie cong Bun" selamanya sangat jarang sekali
berkelana didalam dunia kangouw, kepandaian silat yang
dianggap oleh sebagian orang paling tinggi adalah partai Mie
cong Bun ini, oleh sebab itu partai "Mie cong Bun" selamanya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dipandang orang sebagai suatu partai yang penuh diliputi oleh
kemisteriusan.
Boen Ching begitu mengUndUrkan dirinya, pemuda berbaju
putih itu dengan dingin tertawa panjang, ujarnya.
"Bukankah kau mengatakan bahwa sedikitpun tidak
memandang sebelah mata pun kePada diriku, mengapa
sampaipun jurus yang aku lancarkan ini tak berani untuk
menerimanya ?"
Sambil berkata tubuhnya mendesak kembali kearah Boen
ching, sepasang telapak tangannya didorong kedepan dan
berubah menjadi serangan dengan mencakar, sedang jurus
serangannya pun berubah menjadi sangat ganas sekali.
Boen Ching tidak perCaya kalau kepandaian silat dari partai
Mie cong Bun itu benar- benar sesuai dengan berita yang
disiarkan didalam Bu lim, mana dia mau menerima hinaan
yang dilontarkan oleh pemuda berbaju putih itu, dia menarik
napas panjang, sedang tubuhnya berdiri tegak tak bergerak
sedikitpun juga .
Pemuda berbaju putih itu tertawa besar dengan
nyaringnya, lima jari dari tangan kanannya mencengkeram
dada dari tubuh Boen ching.
Boen Ching Pada saat ini telah mengumpulkan seluruh
tenaga khiekang "chiet Kong Kang Khie"nya untuk melindungi
tubuhnya, lima jari dan tangan kanan pemuda berbaju putih
itu baru saja menempel baju didepan dadanya, tubuhnya
segera melayang keatas dan melancarkan Jurus Shia Thien
Seng Gwat" dari ilmu "Thay Thien Kioe Sih."
Pada saat tubuhnya berputar itu, dia telah berhasil
membuat tubuh pemuda berbaju putih itu terlontar sejauh
lima kaki lebih dan berjungkir balik sebanyak tiga kali diatas
tanah.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pemuda berbaju putih ituPada saat ini menjadi tertegun
benar-benar, saking malunya wajahnya berubah menjadi
merah padam, tadi dikarenakan terlalu memandang rendah
terhadap pihak musuh sehingga membuat dirinya menjadi
mengalami rasa malu yang sangat hebat.
Boen Ching setelah berhasil berdiri tegak diatas tanah,
dengan nada yang sangat dingin sekali dia balas mengejek
kearah pemuda berbaju putih itu, ujarnya.
"Hanya demikian saja sudah akan menyuruh orang lain
untuk memandang sebelah mata kePada dirimu."
Sehabis berkata dia tertawa dingin tak henti-hentinya.
Pemuda berbaju putih itu mendengus dengan dinginnya,
Pada saat ini dia merasa bahwa Boen Ching bukanlah
merupakan seorang lawan yang biasa saja terhadap dirinya,
dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau kepandaian
silat yang dimiliki oleh Boen Ching ini ternyata dapat demikian
anehnya, didalam hatinya tanpa terasa menjadi berdesir,
terasa olehnya kalau dirinya hendak merebut kemenangan,
kelihatannya tidak mempunyai pegangan yang kuat, apalagi
kepandaian silat yang dimiliki oleh Boen Ching ini sangat aneh
sekali.
Pada saat ini kedua belah pihak sama-sama merasakan
bahwa kepandaian silat yang dimiliki pihak lawannya sangat
aneh sekali, siapapun tak berani lagi untuk terlalu memandang
rendah Pada pihak musuhnya.
Kedua belah pihak untuk beberapa saat saling berdiri
berhadapan dan memandang kearah musuhnya dengan sinar
mata yang tajam, tampak pemuda berbaju putih itu mendadak
menggerakkan tubuhnya kedepan, bagaikan kilat Cepatnya
menubruk kearah Boen ching.
Boen Ching masih kurang jelas terhadap kepandaian silat
yang dimiliki oleh pemuda berbaju putih itu, dia tak berani
dengan demikian saja menyambut serangan dari pihak musuh,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dengan Cepat dia mengundurkan dirinya setengah langkah
kebelakang, dengan gerakan tubuh "Sie Liu Eng Hong" dan
tenaga khiekang chiet Keng Kang Khie" dia melancarkan
serangan kedepan-
Pemuda berbaju putih itu tampak Boen Ching
mengundurkan dirinya kebelakang, dia tertawa besar,
ejeknya.
"Bagaimana, masih ingin mundur kebelakang ?"
Tdtapi perkataan itu belum selesai diucapkan, tubuhnya
telah terdesak mundur oleh gerakan tubuh serta serangan-
serangan telapak tangan yang dilancarkan oleh Boen ching,
mau tak mau tubuhnya terpaksa mundur satu langkah
kebelakang, hatinya menjadi sangat gusar sekali, berturut-
turut dia melancarkan lima kali serangan sekaligus.
Boen Ching terhadap ilmu "Sie Liu Eng hong" ini telah
sangat hafal sekali, sekalipun dengan memejamkan matanya
dia dapat juga hergebrak dengan orang lain dengan
menggunakan ilmu ini, dengan perlahan sekali dia
mengerahkan tenaga khiekang "chiet Keng Kang Khie" nya
dan ditepukkan kedepan-
Pemuda berbaju putih itu berturut-turut melancarkan lima
kali serangan, tetapi setiap gerakan serangannya belum saja
dikerahkan seluruh telah dipaksa membuat gerakan
serangannya berubah arah, dalam hati dia merasa sangat
terkejut berCampur gusar.
Boen Ching tampak pemuda berbaju putih itu tak lebih
hanyalah demikian saja, perasaan was- was didalam hatinya
pun dapat dipadamkan setengah bagian, gerakan
serangannya pun berubah dengan menggunakan ilmu "Huan
Ie Bok" melancarkan serangan kedepan-
Kaki kanannya dengan Cepat menginjak kedudukan "Kan"
kemudian berjalan menuju ke arah kedudukan "Siang" dan
berputar kedudukan "Kan- sedang tenaga khiekang chiet Keng
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kang Khie nya pun mengikuti serangan telapak tangan itu
dengan tegak menerjang kearah pemuda berbaju putih itu.
Gerakan serangan dari pemuda berbaju putih itu baru saja
akan mencapai Pada sasarannya, segera telah terkena
serangan yang demikian hebatnya dari Boen ching, dalam
hatinya menjadi sangat gusar sekali tangar kanannya didorong
kedepan, tubuhnya berdiri tegak. sedang serangannya
dilancarkan kedepan sebanyak tiga kali.
Tenaga serangan yang dilancarkan oleh Boen Ching tadi
dengan Cepat berhasil dipukul melenceng oleh serangan itu,
dalam hati Boen Ching merasa sangat terkejut sekali, dia
pernah mendengar bahwa ilmu "Thay Thien Kioe Sih" yang
dimilikinya itu merupakan ilmu tangan kosong yang paling
lihay didalam dunia Pada saat itu, tetapi jurus serta gerakan
serangan yang dilancarkan oleh pemuda berbaju putih yang
kelihatannya demikian ringannya itu ternyata telah berhasil
mendesak pergi serangannya yang dilancarkan dengan
hebatnya itu.
Kedua orang itu berturut-turut saling serang menyerang
selama beberapa jurus banyaknya, mendadak tampak tubuh
dari pemuda berbaju putih itu bagaikan kilat Cepatnya
mengundurkan dirinya kebelakang.
Tubuh Boen chingpun dengan cepat mengundurkan dirinya
ke belakang, dia tahu pastilah pemuda berbaju putih itu akan
membuat gerakan yang lain, dia tidak berani memandang
remeh serangannya, sepasang matanya dengan sangat tajam
sekali memandang kearah pemuda berbaju putih itu, tubuhnya
tak bergerak sedikitpun juga.
Diatas bibir pemuda berbaju putih itu segera tampak suatu
senyuman yang sangat dingin sekali, ujarnya.
"Sejak kau terjun kedalam dunia kangouw sama sekali
belum pernah menggunakan pedang, ini hari aku akan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menyuruh kau melihat bagaimana kehebatan dari ilmu pedang
partai "Mie cong Bun" kami."
Tangan kanan dari Boen Ching dengan sangat ringan sekali
memegang gagang pedangnya, dan tertawa-tawar, tetapi
didalam hatinya dia sedikit merasa agak tegang.
Pemuda berbaju putih itu dengan tertawa dingin tangan
kanannya digerakkan membuang baju luarnya sehingga
tampak baju singsat yang berwarna putih menutupi tubuhnya,
sedang Pada pinggangnya menyoren dua belas pedang
pendek. Boen Ching yang tampak akan hal itu menjadi
mengerutkan alisnya, dia tak mengetahui kalau pemuda
berbaju putih itu bagaimana menggunakan ilmu pedangnya,
dengan perlahan dia pun mencabut keluar pedang
panjangnya.
Sekonyong-konyong, seorang gadis berkelebat masuk
kedalam tengah kalangan, kePada kedua orang itu bentaknya.
"Kalian berdua sebenarnya sedang berbuat apa?"
Boen Ching menjadi termangu-mangu, tampak orang yang
baru saja datang itu adalah diri Liauw Cing Ce telah lama
datang ketempat tersebut dan melihat mereka sangat lama
sekali, tetapi terasa dalam hatinya sedikit merasa malu.
Pemuda berbaju putih itu tampak Liauw Cing Ce munculkan
dirinya ditempat itu, tanpa terasa juga merasa sangat terkejut
sekali karena tak pernah diduga olehnya kalau Liauw Cing Ce
dapat munculkan dirinya Pada saat seperti itu, dengan cepat
tanyanya. "Sumoay Mengapa kau balik kembali??^
Dengan dingin sahut Liauw Cing ce. "Kira nya selama ini
kau selalu menguntit diriku "
Boen Ching mendongakkan kepalanya memandang kearah
Liauw Cing ce, tampak sekalipun diatas wajahnya masih
menggunakan kain penutup yang halus tetapi masih terlihat
kecantikan wajahnya, didalam hatinya segera sadar mengapa
pemuda berbaju putih itu dapat bersikap demikian-
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pikirannya segera berputar, dia tidak menginginkan
diantara kedua orang itu terjadi kesalah pahaman, sambil
tertawa ujarnya kePada diri Liauw Cing ce. "Nona Liauw Kita
berdua sedang menjajal kepandaian masing-masing. "
Liauw Cing Ce dengan dingin mendengus, ujarnya. "Kau
kira aku tidak mendengar apa yang kalian ucapkan?"
Boen Ching mengerutkan alisnya, dia cuma tertawa tawar
sambil membalikkan tubuhnya siap hendak meninggalkan
tempat tersebut. Tampak hal ini, dengan dingin bentak
pemuda berbaju putih itu. "Kau jangan pergi "
Boen Ching menjadi tertegun, tubuhnyapun segera berhenti
bergerak.
Ujar pemuda berbaju putih itu lagi.
"Sumoayku kalau memangnya telah mengetahui akan
urusan ini, urusan diantara kita harus diselesaikan ini hari juga
."
Wajah dari Liauw Cing Ce berubah dengan hebatnya,
kePada pemuda berbaju putih itu bentaknya.
"suheng Kau hendak berbuat apa?"
Pemuda berbaju putih itu tertawa pahit, pikirnya di dalam
hati.
"Ini hari aku terpaksa harus membuat Liauw Sumoay
merasa tidak senang, Tiada hari kemudian aku akan pergi
meminta maaf kepadanya, aku kira Liauw sumoay
bagaimanapun pastilah akan memaafkan perbuatanku ini,
tetapi apabila harus membiarkan Boen Ching ini selalu
menguntit dirinya sehingga membuat hatinya berubah entah
bagaimana aku harus berbuat Pada saat yang seperti itu?"
Liauw Cing Ce dengan tajam memandang kearah pemuda
berbaju putih itu, sejenak kemudian barulah ujarnya.
"Kiranya kau demikian terhadap diriku..."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Selesai berkata dia membalikkan, tubuhnya meninggalkan
tempat tersebut.
Pemuda berbaju putih itu memandang bayangan punggung
Liauw Cing ce, mendadak teriaknya dengan keras.
"sumoay -- -sumoay........."
Tetapi Liauw Cing Ce sama sekali tidak menggubris dirinya,
tampak hal ini terpaksa dia hanyalah dapat tertawa sedih,
ujarnya kePada Boen ching. "Urusan ini bagaimanapun juga
harus diselesaikan ini hari "
Boen Ching menarik napas panjang-panjang, dia hanya
merasakan bahwa pemuda berbaju putih itu sangat
Cemburuan, bahkan perasaan Curiganyapun sangat tebal
sekali, dengan tawar sahutnya kemudian-
"Hubunganku dengan diri nona Liauw tak lebih hanyalah
sahabat biasa saja, saudara mengapa harus berbuat demikian
".
Pemuda berbaju putih itu tertawa dingin, ujarnya dengan
nada mengejek.
"Kau, kalau memangnya demikian menaruh hati kePada
sumoayku, apakah takut dengan kematian ?"
Boen Ching mengerutkan alisnya, segera dia membalikkan
tubuhnya bersiap meninggalkan tempat tersebut, terpikir
olehnya kalau dirinya meninggalkan tempat itu, bukankah
urusan akan menjadi beres dengan sendirinya. Tetapi tiba-tiba
pemuda berbaju putih itu membentak dengan keras. "Kau
masih ingin menguntit diri sumoayku?"
Boen Ching menjadi tertegun, belum saja dia membuka
mulut memberikan jawabannya, terdengar pemuda berbaju
putih itu telah membentak lagi dengan nyaringnya. "Awas,
sambutlah pedangku ini "
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching menjadi sangat terkejut sekali, dengan cepat
dia membalikkan tubuhnya kembali, tampak Pada saat tangan
dari pemuda berbaju putih itu digerakkan kedua belas batang
pedang pendek tersebut telah berubah menjadi segulung sinar
yang sangat menyilaukan mata, menyerang dengan hebat
kearah tubuhnya.
Boen Ching sama sekali tidak pernah menyangka kalau
pemuda berbaju putih itu ternyata demikian lihaynya didalam
permainan ilmu pedangnya, kelihatannya kesempurnaa
didalam ilmu pedang dari pemuda berbaju putih ini jauh lebih
tinggi setingkat dariPada permainan pedang dari diri Liauw
Cing ce.
Sepasang telapak tangannya dengan hebat didorong
kedepan, tenaga khiekang "chiet Kong Kang Khie"-nyapun
dengan sekuatnya dilancarkan kedepan, segulung sinar yang
sangat Cemerlang sekali, dengan diikuti tujuh buah warna
yang berlainan menerjang ke depan.
Tempat dimana kena terjangan dari tenaga khiekang "chiet
Kong Kang Khie", sinar yang berputar dengan hebatnya dari
pedang-pedang pendek tersebut segera berubah menjadi dua
buah sinar tajam yang memecah menjadi dua bagian, yang
satu dari sebelah kiri dan yang lain dari sebelah kanan
menerjang dengan hebatnya kearah Boen ching.
Boen Ching menarik napas panjang- panjang, sepasang
telapak tangannya seCara berpisah dilancarkan ke depan
menepuk ke arah dua buah gulungan sinar yang sangat tajam
tersebut.
Pemuda berbaju putih itu dengan gusar mendengus,
telapak kirinya dilancarkan kedepan, sinar tajam yang
menyerang dari sebelah kiri serta sebelah kanan itu dengan
cepat ditarik kembali, sinar keperak-perakan tersebut Pada
saat ditarik kembali itulah telah berubah menjadi dua belas
sinar tajam yang kecil- menerjang kearah Boen ching.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching yang tampak hal ini menjadi sangat terkejut
sekali, dia tahu bahwa tenaga khiekang "chiet Keng Kang
Khie" yang dimiliki dirinya Pada saat ini tak lebih barulah
kulitnya saja, dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau
pemuda berbaju putih itu ternyata sangat mahir didalam
permainan pedang yang disertai dengan tenaga khiekang
tersebut.
Kedua belas sinar yang sangat tajam tersebut, dibawah
lindungan tenaga khiekang yang berwarna kehijau-hijauan,
dengan hebatnya menyerang kearah tubuh Boen ching.
Tubuh Boen Ching dengan cepat mengundurkan dirinya
kebelakang, pedang Cing Hong Kiamnya dengan cepat
diloloskan dari dalam sarungnya, terlihat serentetan sinar hijau
yang sangat menyolok mata meliputi sekeliling tempat itu dan
menyambut kedatangan dari kedua belah gulung sinar yang
sangat menyilaukan mata itu.
Kedua belas gulung sinar yang sangat menyilaukan mata
itu segera terbentur dengan pedang Cing Hong Kiam tersebut,
ditengah udara segera terlihat perCikan bunga api yang
disertai dengan puluhan sinar hijau yang sangat menyolok
memenuhi angkasa, tetapi hanya dalam sekejap mata saja
telah lenyap dari pandangan, sedang Boen Ching dengan
terhuyung-huyung mundur tiga langkah kebelakang.
Wajah dari pemuda berbaju putih itu telah berubah menjadi
sangat dingin sekali sepasang telapak tangannya tetap
mencekal kedua belas bilah pedang pendeknya, sedang Pada
sepasang matanya memancarkan sinar mata yang
mengandung perasaan memandang rendah terhadap diri Boen
ching.
Boen Ching yang berhasil digetarkan mundur oleh tenaga
dalam yang disalurkan pemuda berbaju putih itu kedalam
kedua belas pedang pendeknya, didalam sekejap mata saja
dalam hatinya segera timbul suatu perasaan serta ingatan
yang sangat aneh dan belum pernah dirasakan.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Terhadap keinginan semaCam itu, dia sendiri juga tidak
mengetahui berasal darimana, didalam keadaan situasi yang
semaCam ini, mana dia dapat membiarkan pikirannya untuk
memikirkan perasaan yang sangat aneh semaCam itu,
terpaksa dengan sangat tajam sekali dia memandang kearah
pemuda berbaju putih itu.
Pemuda berbaju putih itu kalau memangnya telah
mengambil keputusan untuk berbuat seCara demikian,
ditambah lagi dengan kedudukannya yang sangat bagus ini,
mana dia mau melepaskan Boen Ching dengan demikian saja,
dia tertawa dingin, sepasang telapak tangannya digetarkan,
kedua belas bilah pedang pendek tersebut segera berubah lagi
menjadi dua belas sinar yang sangat menyilaukan mata, dari
sebelah kiri serta sebelah kanan menyerang dengan hebatnya
kearah Boen ching.
Sinar mata Boen Ching berkedip beberapa kali, dia tahu
bahwa dirinya menerima serangan tersebut dengan keras
melawan keras, dirinya pastilah akan mengalami kekalahan,
tubuhnya dengan cepat melayang mundur ke belakang.
telapak tangan kirinya melancarkan serangan, sedang telapak
kanannya menerjang dengan pedangnya, bersama-sama
menerima serangan dari kedua belas bilah pedang pendek
tersebut.
Tubuh dari pemuda berbaju putih itu menubruk maju
kedepan, sepasang tangannya mencekal kembali kedua belas
pedang pendek tersebut, sedang Pada mulutnya sambil
tertawa dingin ejeknya.
"Mengapa kau pergi"^ Terimalah serangan ku ini terlebih
dulu?"
Sehabis berkata tangannya segera digerakkan kembali,
kedua belas batang pedang pendek itu sekali lagi lepas dari
tangannya, sebagian kearah depan dan sebagian kearah
sebelah samping, menerjang kearah Boen ching,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pemuda berbaju putih itu baru saja melepaskan pedang
dari tangannya itu, mendadak dari kejauhan berkumandang
datang suara panggilan yang sangat keras sekali. "cap Sah
Lang "
Pemuda berbaju putih itu begitu mendengar suara
panggilan tersebut, tanpa terasa wajahnya berubah dengan
hebatnya, sedang gerakan pedangnyapun menjadi sedikit
kendor.
Boen Ching mengerutkan alisnya, sebenarnya dia
mempunyai maksud untuk melawan keras dengan keras
menerima serangan tersebut, tetapi Pada saat ini tampak
diantara gerakan pedang dari pemuda berbaju putih itu
terdapat titik kelemahannya, tubuhnya segera melayang
kedepan, berturut-turut melancarkan tiga kali serangan,
pedang Cing Hong Kiam ditangan kanannya menahan
serangan pedang pendek dari sebelah samping, sedang
tubuhnya dengan ringan sekali berkelebat diantara pedang
pendek dari pemuda yang berbaju putih yang melayang
dengan hebatnya itu.
Pemuda berbaju putih itu dengan cepat menarik kembali
kedua belas bilah pedang pendek tersebut, Pada saat itu juga
terlihat bayangan manusia berwarna keabu-abuan bagaikan
seekor bangau berkelebat dihadapan orang itu dan melayang
turun didepan mereka.
orang yang barusaja datang itu kira nya seorang sastrawan
berusia pertengahan yang kurang lebih berumur tiga puluh
tahunan, pinggangnya menyoren sebilah pedang panjang,
tetapi gerakannya sangat cepat sekali, jika dilihat dari gaya
serta semangat nya itu sungguh membuat orang yang
melihatnya menjadi sangat terkejut sekali.
Pemuda berbaju putih itu tampak munculnya sastrawan
berusia pertengahan yang memakai baju berwarna keabu-
abuan itu agaknya sangat tidak tenang, dengan termangu dia
berdiri mematung ditempat tersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sepasang mata dari sastrawan yang berusia pertengahan
itu menyapu sekejap kearah Boen Ching serta pemuda
berbaju putih itu.
Dalam hati Boen Ching timbul suatu perasaan yang sangat
aneh sekali, terpikir olehnya Pada saat untuk pertama kalinya
dia berhasil mendesak mundur oleh pedang pendek dari
pemuda berbaju putih itu, di dalam sekejap mata saja dari
dalam hatinya segera timbul suatu firasat yang sangat aneh
sekali.
Tetapi didalam sekejap mata saja, firasat tersebut telah
berubah menjadi sesuatu yang tak dapat diraba lagi, firasat itu
bagaikan hanya berkelebat dengan sangat cepat sekali
didalam benaknya, tetapi dia tak mempunyai cara untuk
berhasil menangkap firasat tersebut.
Sastrawan berusia pertengahan yang memakai baju
berwarna keabu-abuan itu setelah memandang sekejap
kearah kedua orang itu, tanyanya kemudian kePada pemuda
berbaju putih itu.
"cap Sah Lang sebenarnya telah terjadi urusan apa ??
siapakah orang ini ?"
Diatas wajah dari pemuda berbaju putih itu tampil perasaan
yang tidak tenang, sambil tertawa paksa ujarnya:
"Tidak mengapa SuSiok.. Mengapa kau juga turun gunung,
suhu sekalian apakah baik-baik saja ?"
Si sastrawan berusia pertengahan itu hanya tersenyum saja
dan tidak menjawab pertanyaan dari pemuda berbaju putih
itu, balik bertanya: "cap Sah Lang dimana sumoaymu?
bagaimana dengan urusan kitab rahasia "Hay Thian Kim
Boh?""
Boen Ching tampak si pemuda berbaju putih itu memanggil
si sastrawan berusia pertengahan itu sebagai suSiok, bahwa
apabila dilihat dari sikap serta gerak-gerik si sastrawan berusia
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pertengahan itu, apabila si pemuda berbaju putih itu
merupakan anak murid dari partai Mi Cong Bun, si sastrawan
berusia pertengahan itu pastilah pernah munculkan dirinya
Pada lima puluh tahun yang lalu didalam dunia kangouw, dan
membuat pergolakan yang sangat hebat didalam Bu-lim, Lie
Hun Yu She atau Si sastrawan sakti pencabut nyawa Siang
Yang Seng adanya.
Pada lima puluh tahun yang lalu, Siang Yang Seng ini telah
berusia kurang lebih dua puluh tahunan, sedang kini setelah
lewat lima puluh tahun lamanya masih tetap demikian
mudanya, hal ini sungguh sangat mengejutkan sekali. Pemuda
berbaju putih itu tak dapat berbuat apa- apa lagi, terpaksa
sahutnya.
"Sumoay dimana Pada saat ini aku sendiri juga tidak
mengetahui, sedang kitab pusaka "Hay Thian Kim Boh" telah
didapatkan oleh Lam Yu Kongcu."
Si sastrawan berusia pertengahan itu mengangguk dengan
perlahan, ujarnya.
"Aku juga mengetahui kalau kau tak mungkin dapat
mengalahkan diri Lam Yu Kongcu, bukan saja kepandaian
silatnya tidak lemah, kecerdikannyapun sangat hebat sekali"
Selesai berkata dia menghela napas panjang. Pemuda
berbaju putih itu dengan sangat tidak puas sekali
mengerutkan alisnya, ujarnya.
"Susiok kau terlalu memandang rendah terhadap diriku,
aku sama sekali belum pernah saling bertemu dan berhadapan
dengan diri Lam Yu Kongcu, orang ini selalu menguntit diri
sumoay, aku tidak mempunyai cara untuk mencegahnya."
"ooh " sahut si sastrawan berusia pertengahan itu, dia
membalikkan tubuhnya memandang sekejap kearah Boen
Ching, ujarnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Aku adalah Siang Yang Seng. disebut orang sebagai Lie
Hun Yu She, aku kira kaupun tentunya pernah mendengar
nama ini "
Boen Ching sejak sebelumnya telah pernah mendengar
kalau Siang Yang Seng ini dengan wajah yang sangat ramah
tetapi hati yang kejam menggetarkan seluruh dunia kangouw
dengan julukan sebagai Lie Hun Yu she, kini mendengar
perkataan tersebut yang mengatakan bahwa orang ini benar-
benar adalah Sang Yang Seng adanya, sekali pun apa yang
diterka didalam hatinya sepuluh dari delapan sembilan bagian
telah berhasil diterka dengan tepat, tetapi tak urung juga tak
dapat menghindarkan diri lagi, merasa kan sangat terkejut
sekali. Sambil tertawa sahutnya kemudian-
"Sejak lama boa npwee pernah mendengar nama besar,
dari diri Cianpwee." Siang Yang Seng tertawa tawar, ujarnya:
"Siapakah sebenarnya kau ini, kau belum pernah
mendengar kau menyebutkan namamu."
Sambil tertawa sahut Boen Ching.
"Cayhe Boen Ching adanya, sedang suhuku adalah Ie Bok
Tocu .
"Kiranya kau adalah Boen Ching, apakah Boen Ching yang
telah mendapatkan ilmu warisan dari Thian Jan Shu itu?? Aku
dengar kau telah melenyapkan dirinya dari dalam Bu-lim,
tetapi ini hari aku telah bertemu lagi dengan dirimu, apakah
kau telah berhasil memahami kepandaian silat peninggalan
Thian Jan Shu ??"
Boen Ching belum membuka mulut memberikan
jawabannya, pemuda yang berbaju putih ya disebut sebagai
Cap Sah Lang itu telah membuka mulut, ujarnya.
"SuSiok apakah masih tidak mengetahui nya? Aku dengar
ilmu yang tertera diatas hioloo kuno peninggalan Thian Jan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Shu ? itu adalah ilmu khiekang "Chiet K^ong Kang Khie", Boen
Ching telah berhasil menguasai ilmu tersebut "
"ooh -- --"sahut Siang Yang Seng, setelah tertawa lanjutnya
lagi:
"Selama Thian Jan shu dianggap sebagai jago nomor wahid
didalam Bu-lim, aku tak dapat mencoba kelihayannya dengan
dirinya, tetapi kePada orang yang mewarisi kepandaian
silatnya aku akan mencoba- coba sebenarnya bagaimana
lihaynya kepandaian silat yang dimilikinya itu "
Dengan cemas ujar si pemuda berbaju putih itu.
"SuSiok ? Mengapa kau orang tua harus turun tangan
sendiri, biarlah aku saja yang turun tangan sudahlah cukup,
lebih baik kau berdiri disamping saja."
Siang Yang Seng dengan tawar menggelengkan kepalanya,
kePada pemuda berbaju putih itu sahutnya:
"Kau tidak berbicara akupun telah mengetahui mengapa
kau berbuat secara demikian, kau adalah anak murid dari
partai Mi Cong Bun, tak dapat dikarenakan urusan sekecil
harus menyeret kedalam segala pertikaian yang terjadi
didalam dunia kangouw, sekalipun kamu dapat menghadapi
dirinya, tetapi barisan Ngo Heng Kiam Tin yang ditinggalkan
oleh Tan Coe Coen bagaimana kau dapat menahannya?"
Boen Ching begitu mendengar Siang Yang Seng ternyata
akan turun tangan sendiri melawan dirinya, setelah termenung
berpikir keras beberapa saat ujarnya kePada Siang Yang Seng,
"Cianpwee kalau memangnya demikian memandang diri
cay he, sudah tentu aku tak dapat menolak ajakan tersebut,
tetapi Pada saat ini, cayhe masih mempunyai urusan penting
yang harus diselesaikan -- -"
Siang Yang Seng tidak menanti Boen Ching selesai
berbicara, sambil tertawa potongnya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau tak perlu pergi mengurusnya " Boen Ching tertawa
ujarnya lagi:
"Apabila aku sampai bergerak dengan diri cianpwee sudah
tentu aku tak dapat lagi aku mengurusi urusan tersebut,
apakah boleh dikata cianpwee takut aku Boen Ching melarikan
diri?"
Siang Yang Seng tertawa terbahak-bahak. sahutnya:
"Kau mempunyai urusan apa, silahkan mengutarakan
keluar biar aku mengetahui nya, kau janganlah menganggap
segala perkataan yang kau ucapkan itu aku mau mempercayai
seluruhnya, bahkan aku akan melihat berharga atau tidak kau
pergi mengurusnya."
Boen Ching mengerutkan alisnya, ujarnya.
"Sekarang aku hendak pergi menolong seorang kawan
baikku, bahkan cucu dari Kioe Thian Ie Sin, Lieh Cianpwee
juga binasa ditangan orang itu, ditambah lagi dia telah
memberikan waktu bagiku untuk mengadakan penyelidikan-"
Siang Yang Seng tertawa besar, sahutnya.
"Kau mengira setelah menggunakan nama Lieh Yu lalu
dapat menekan diriku ?-? kau berpikir terlalu enak "
Boen Ching tertawa-tawar, ujarnya lagi.
"Yang terpenting bukannya dikarenakan nama besarnya itu,
sebaliknya karena aku telah memberikan persetujuanku
kepadanya, apalagi aku menyetujui untuk berbuat suatu hal
terhadap dirinya karena diapun telah mengerjakan suatu hal
untuk diriku ."
"oooh- --" sahut siang Yang Seng, sinar matanya berkedip-
kedip tak henti hentinya, dia sama sekali tidak pernah
menyangka kalau Kioe Thian Ie Sin ternyata dapat saling
bertukar syarat dengan pemuda ini, mendadak dia merasakan
bahwa Boen Ching bukanlah merupakan seorang yang dapat
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dipermainkan serta dipandang rendah seperti apa yang
dipikirkan didalam hatinya, bahkan tanpa terasa lagi diapun
merasakan bahwa pemuda dihadapannya inipun mempunyai
semangat yang sangat jantan sekali.
Dia termenung berpikir keras dan tak mergucapkan sepatah
katapun juga . Mendadak terdengar pemuda berbaju putih itu
berteriak.
"SuSiok kau tak usah mendengar segala perkataan yang
diucapkan olehnya, dan apa perlunya beribut dengannya "
Siang Yang Seng tidak memperdulikan diri pemuda berbaju
putih itu, dia tersenyum kePada Boen Ching ujarnya.
"Selamanya berbicara aku tak pernah merubahnya kembali,
apalagi untuk menggerakkannya " .
Boen Ching mengerutkan alisnya, sepatah katapun tak
diucapkan keluar. Lie Hun Yu She, Siang Yang Seng tertawa
lagi, ujarnya:
"Tak kukira kalau kau ternyata demikian sombongnya,
ternyata tak mau mengaku kalah dihadapanku, ini hari akupun
akan berlaku sedikit lapang dada untukmu, kau lihat hal itu
adil tidak ?"
Boen Ching menarik napas panjang-panjang, dan
termenung berpikir keras.
"Jika dilihat seCara demikian, biarlah aku yang memikirkan
suatu Cara bagi dirimu ?"
Pemuda berbaju putih itu begitu mendengar suara ucapan
dari Siang Yang Seng itu dimana tak mempUnyai maksud
untuk menyulitkan diri Boen ching, didalam hatinya tanpa
terasa mulai merasa ragu-ragu sejenak kemudian, ujarnya
kePada Siang Yang Seng.
"SuSiok. kau . . . . "
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Perkataannya belum sampai diucapkan ke luar, Siang Yang
Seng telah menoleh memandang sekejap kearahnya, dia
tampak sinar mata dari Siang Yang Sang yang demikian
tajamnya, dengan cepat menelan kembali perkataannya yang
baru saja diucapkan keluar itu, dan tak berani berkutik lagi.
Boen Ching yang mendengar suara ucapan dari Siang Yang
Sang jauh lebih halus dan ramah, segera timbul suatu pikiran
didalam hatinya yang tidak menginginkan Siang Yang Seng
sampai terpikir suatu Cara untuk dirinya, kalau demikian
halnya pastilah dia tak mempunyai pegangan yang kuat untuk
merebut kemenangan-
"Aku telah memikirkan suatu cara "
Siang Yang Seng merasa sedikit diluar dugaan, setelah
mengeluarkan suara tertahan tanyanya .
"Sungguh ? coba kau ucapkan keluar "
Sebenarnya Boen Ching tidak pernah memikirkan apa-apa,
tetapi segera pikirannya berputar dan sahutnya
"Pada saat ink bukankah aku hendak pergi, tetapi Cianpwee
tidak mengijinkan diriku untuk pergi dari sini ?"
Siang Yang Seng ragu-ragu sejenak. dia tidak ingin
terpancing kedalam jebakan oleh Boen Ching ini, setelah lewat
beberapa saat lamanya, barulah sahutnya dengan nada yang
sangat tawar.
"Boleh dibilang demikianlah "
Boen Ching tersenyum, ujarnya lagi:
"Tetapi apakah cianpwee mengetahui aku kini hendak pergi
kemana ? Apabila cianpwee mengetahui aku hendak kemana,
maka aku akan tinggal ditempat ini, bagaimana ?" Ujar Siang
Yang Seng sambil tertawa besar.
"Dunia demikian lebarnya, bagaimana aku dapat
menebaknya ?" Sahut Boen Ching sambil tersenyum.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Dunia sekalipun sangat lebar, tetapi tempat saja,
bahkanPada saat ini aku berada dijalan raya, sudah tentu
cianpwee mengetahui dan dapat menduga sebagian besar "
Siang Yang Sang tertawa lagi, ujarnya:
"Aku tidak mengetahui kau hendak pergi kemana, tetapi
aku mengetahui kau hendak pergi mencari siapa, aku berhasil
menebaknya bagaimana ? ?"
Boen Ching tersenyum, sahutnya.
"Kalau demikian sangat baik sekali, Cianpwee apalagi dapat
menebak aku hendak pergi mencari siapa, sudah tentu dapat
dihitung cianpwee mengalami kemenangan, bagaimana ?"
Siang Yang Seng tertawa terbahak-bahak. tanyanya.
"Bukankah kau hendak pergi mencari Goei Lam Yu ? ?"
selesai berkata dia tertawa besar lagi.
Sebenarnya dia mempunyai maksud untuk melepaskan diri
Boen ching, tetapi Pada saat taruhan ini, apalagi pemuda
berbaju putih yang disebut sebagai cap Sah Lang itu pun
berada disisi tubuhnya, bagaimana dia mau mengaku kalah
dengan begitu saja, keinginan untuk mencari kemenangan
meliputi didalam tubuhnya, sudah tentu dengan sangat cepat
sekali dia memberikan jawabannya.
Air muka pemuda berbaju putih itupun segera menampilkan
senyumannya, dia sama sekali tidak menduga kalau Boen
Ching ternyata demikian bodohnya. Siang Yang Seng yang
mempunyai maksud untuk melepaskan dirinya, dia masih mau
berbuat demikian, kalau telah demikian adanya tak ada cara
lain lagi.
Sinar mata Boen Ching berkedip dengan tajamnya, dengan
sangat tenang sekali dia berdiri sambil tersenyum, sepatah
katapun tak diucapkan keluar.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Siang Yang Seng pun tersenyum besar, kedua orang itu
saling berhadap-hadapan dan tak ada yang mau membuka
mulut terlebih dahulu.
Setelah lewat beberapa saat lamanya, ternyata Siang Yang
Seng tak dapat menahan sabar terlebih dahulu, kePada Boen
Ching tanyanya. "Bagaimana ?-? apakah aku telah menebak
dengan jitu ? ?"
Boen Ching tertawa, sahutnya.
"Benar sih memang benar, tetapi juga dapat dikatakan
salah."
Senyuman yang menghiasi dibibir siang Yang Seng segera
lenyap. dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau Boen
Ching ternyata dapat memberikan jawaban semaCam itu,
didalam hatinya merasa sangat gusar sekali, setelah
mendengus, tanyanya dengan keras: "Bagaimana dapat
berbicara demikian ?"
Boen Ching tersenyum bukannya memberikan jawabannya
malahan sebaliknya dia balik bertanya.
"Mengapa cianpwee pasti akan menebak aku akan pergi
mencari diri Goei Lam Yu?"
Siang Yang Seng mendengus dengan dingin, ujarnya.
"Bukankah kau yang memberitahukan sendiri, bagaimana
dapat menyalahkan diriku?"
Boen Ching mengulapkan tangannya.
"Kalau begitu maksud dari cianpwee adalah mengatakan
bahwa aku pasti mengetahui kalau cianpwee pasti dapat
menebaknya dengan tepat, benarkah ??"
Siang Yang Seng menjadi tertegun, diam-diam pikirnya.
"Mana ada urusan semaCam ini, sudah mengetahui kalau
pasti akan mengalami kekalahan didalam pertaruhan ini,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
masih berbicara demikian, tetapi entah apakah arti dari
perkataan yang diucapkan oleh Boen Ching ini." Berpikir
sampai disini tanyanya kemudian. "Artimu mengatakan bahwa
pertaruhan ini tidak adil?" . Boen Ching tertawa sahutnya.
"Aku bukannya merasakan tidak adil terhadap diriku, tetapi
sebaliknya merasakan tidak adilan terhadap diri cianpwee,
entah cianpwee apakah dapat menerima jawabanku ini ?"
Siang Yang Seng mengerutkan alisnya, ujarnya kemudian.
"Kau katakanlah keluar."
Terhadap perkataan yang diucapkan oleh Boen Ching ini
dia merasakan sedikit heran dan Curiga, dia tak dapat berpikir
lainnya lagi, dia hanya mengetahui mengapa Boenching
menguCapkan perkataan secara demikian. Boen Ching
tertawa, sahutnya.
"Sejak sebelumnya aku telah dapat menduga kalau
cianpwee pastilah akan mengatakan bahwa aku akan pergi
mencari diri Goei Lam Yu, benarkah?? tetapi sejak sebelumnya
pula aku telah mengambil keputusan bahwa apa bila aku
mendengar cianpwee memberikan jawaban kalau aku hendak
pergi mencari Goei Lam Yu, maka aku tak akan pergi mencari
dirinya lagi."
Siang Yang Seng menjadi sadar kembali, dia tertawa besar
jika dilihat secara demikian Boen ching-lah yang telah
memegang kunci kemenangan didalam pertaruhan ini, apa
bila dirinya menganggap dirinyalah yang memegang kunci
kemenangan tersebut, bukan lah terlalu menggelikan?
Wajah pemuda berbaju putih itu berubah menjadi sangat
dingin sekali, dia berdiri mematung tak bergerak. akhirnya
Boen Ching juga telah memegang kemenangan didalam
pertaruhan ini, dan ternyata dirinya harus melepaskan dia
pergi dengan mudahnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tanya Boen Ching kemudian. "cayhe sekarang apakah
boleh pergi dari sini ?" Siang Yang Seng tertawa besar,
sahutnya:
"Aku selalu menjaga diriku untuk jangan sampai terjerumus
kedalam jebakanmu itu, ini hari aku mengaku kalah, kau
pergilah."
Boen Ching segera membungkukkan tubuhnya memberi
hormat kePada Siang Yang Seng sambil tertawa ujarnya:
"Terima kasih cianpwee "
Sehabis berkata segera tubuhnya melayang pergi dan
berlari kearah depan.
Siang Yang Seng memandang bayangan punggung dari
Boen Ching menjauh dari dirinya, senyuman yang menghiasi
diatas bibirnya telah lenyap dengan panjang dia menghela
napas.
Bayangan punggung dari Boen Ching makin lama makin
menjauh dan akhirnya lenyap dari pandangan, mendadak
suatu pikiran berkelebat didalam benak pemuda berbaju putih
itu, ujarnya dengan keras:
"SuSiok Kau telah menang mengapa masih melepaskan dia
pergi dari tempat ini."
dalam hati Siang Yang Seng menjadi tergetar, tanyanya
dengan nada yang kurang perCaya. "Apa ?"
Ujarnya pemuda berbaju putih itu lagi:
"Sebenarnya dia sudah mengambil keputusan untuk pergi
mencari diri Lam Yu Kongcu, sejak sebelumnya dia telah
menduga kalau kau pastilah akan menebak diri Goei Lam Yu."
dalam hati Siang YLng Seng menjadi sadar kembali,
pikirnya.
"Tidak salah, Boen Ching memangnya telah menduga kalau
aku pasti akan menduga diri Goei Lam Yu, tetapi sejak
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sebelumnya dia telah membuat perhitungan yang masak. apa
bila diriku menebak diri Goei Lam Yu dia harus berbuat
bagaimana, sedang kini dia bukankah pergi mencari diri Goei
Lam Yu?? dirinya tak pernah menebak salah "
Berpikir sampai disini, dari matanya memancarkan sinar
yang sangat tajam sekali, ketika dia mendongakkan
kepalanya, bayangan dari Boen Ching telah lenyap dari
pandangan. Siang Yang Seng menghela napas panjang-
panjang, dengan tawar ujarnya. "Hei -- -- biarlah "
Sehabis berkata dia tersenyum, ujarnya lagi .
"Tetapi apa bila aku meminta dia untuk tinggal ditempat ini
bukankah dia telah menebak benar?"
selesai berkata dia tersenyum lagi, didalam sekejap mata
ini dia tak mengetahui sebenarnya siapa kah yang benar.
Didalam hal yang sebenarnya, Boen chinglah yang benar,
tetapi dalam keadaan sekarang ini dialah yang benar, dan
Boen Ching kini yang menang, membuat dia terpaksa pergi
mencari diri Goei Lam Yu, dan tak dapat berbuat apa-apa lagi
terhadap dirinya.
"cap Sah Lang Dia yang benar ataukah aku yang benar?"
Pemuda berbaju putih itu sendiri merasa sedikit bingung,
terpaksa dia menggelengkan kepalanya, ujarnya kemudian:
"Tetapi Boen Ching telah pergi dari sini "
Siang Yang Seng tertawa besar, ujarnya:
"Selama hidupku, boleh dihitung ini hari mengalami
kekalahan yang paling mengenaskan. "
selesai berkata dia tertawa besar lagi, kePada pemuda
berbaju putih itu ujarnya lagi:
"Aku akan pergi, bila kau melakuka npekerjaan lagi
haruslah dipikirkan masak- masak terlebih dulu "
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
selesai berkata tubuhnya berkelebat dan berlari pergi
menuju kearah yang berlawanan dengan arah yang dituju oleh
diri Boen ching.
Boen Ching yang melanjutkan perjalanannya mengejar diri
Goei Lam Yu, mendadak ditengah suatu pegunungan yang
sangat sunyi berkumandang datang suara bertalunya genta.
dalam hati Boen Ching merasa tergetar, segera ia
menghentikan langkah kakinya.
Suara genta itu sekali lagi berkumandang datang, siapakah
sebenarnya orang yang membunyikan genta tersebut.
Tetapi dia mengetahui kalau orang itu pastilah mempunyai
hubungan yang sangat erat sekali dengan diri Goei Lam Yu.
Dia mengikuti arah berasalnya suara genta tersebut dengan
Cepat berlari kearahnya.
Suara genta itu makin lama semakin cepat, secara
mendadak dalam hati Boen Ching merasakan kalau Goei Lam
Yu pastilah telah berada ditempat itu, dengan sekuat tenaga
dia berlari menuju kearah dimana berasal suara genta
tersebut.
Tak sampai beberapa saat lamanya, sampailah dia ditengah
sebuah pegunangan yang sangat sunyi sekali.
Boen Ching sendiri juga tak mengetahui Pada saat ini dia
berada ditengah pegunungan apa, keadaan pegunungan
tersebut tinggi rendah tak merata, jalannya pun berbelok-
belok, sedang Pada saat ini suara genta itupun terdengar
sangat dekat sekali.
Ketika dia berbelok Pada satu tikungan, mendadak
terdengar suara bentakan yang sangat gusar cepat sekali
berkelebat dan melenyapkan dirinya, sedang dihadapannya
kelihatan Goei Lam Yu dengan sangat gusar sekali sedang
berdiri membelakangi dirinya. sebuah kereta kuda tampak
berhenti disamping jalan tersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching sama sekali tidak pernah menduga kalau Goei
Lam Yu ternyata dapat membawa diri Bwee Giok ketempat
semaCam itu, apa bila bukannya dirinya dipancing oleh suara
dari genta tersebut, kira-kira sangat kecil sekali
kesempatannya untuk bertemu kembali dengan diri Goei Lam
Yu.
Goei Lam Yu dengan sangat gusar sekali membalikkan
tubuhnya dan memandang tajam kearah Boen ching.
Boen Ching dengan perlahan mencabut keluar pedang Cing
Hong Kiamnya, sedang sepasang matanya dengan sangat
tajam memandang kearah diri Goei Lam Yu. Goei Lam Yu
tertawa dingin, tanyanya kemudian: "Kau mengejar sampai
disini hendak berbuat apa ?"
Sahut Boen Ching dengan tak kalah dinginnya:
"cepat kembalikan diri Bwee Giok kepadaku, setelah itu aku
tak akan mengurusi dirimu lagi."
Bwee Giok dari dalam kereta kuda itu berjalan keluar,
dengan sangat terkejut sekali memandang kearah kedua
orang itu, ketika mendengar perkataan tersebut, dengan
sangat heran sekali tanyanya kePada diri Goei Lam Yu. "Adik,
ada urusan apa ?? siapa kah Bwee Giok ??"
Boen Ching tampak Bwee Giok ternyata tidak mengetahui
siapakah sebenarnya dirinya itu, didalam hatinya merasa
sangat berduka sekali, hampir-hampir dia tak dapat
menguasai dirinya sendiri, dengan menahan rasa gusarnya
bentaknya kePada diri Goei Lam Yu. "cepat kau punahkan ilmu
pembingung nyawa yang kau kenakan terhadap dirinya "
Pedang Cie Hong Kiam ditangan kanan Goei Lam Yu
tampak sedikit digerakkan, dengan sangat dingin sekali
sahutnya.
"Dia adalah kakakku, dan bernama Goei Hong Ing, aku
tidak mengetahui kau sedang berbicara tentang apa ."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Bwee Giok yang berdiri disamping tidak mengetahui
sebenarnya kedua orang itu sedang membicarakan tentang
apa, terpaksa dengan sangat heran sekali memandang segala
gerak gerik dari kedua orang itu.
Kegusaran didalam hati Boen Ching makin memuncak.
dengan keras ujarnya lagi:
"Goei Lam Yu. apabila kau masih berpura-pura tidak tahu,
aku kira kau janganlah menyesal kemudian"
Goei Lam Yu tertawa dengan kerasnya, ujarnya:
"MENYESAL....? Aku selamanya berbuat segala sesUatu tak
pernah mengenal kata-kata menyesal, sampai pun tidak
membunuh dirimu, karena ternyata kau adalah lawan ku yang
paling tangguh ."
Boen Ching dengan mencekal pedangnya erat-erat dengan
perlahan berjalan mendesak kearah diri Goei Lam Yu.
Bwee Giok yang berdiri disamping dengan keras berteriak.
"Kalian jangan berkelahi lagi, ada urusan mengapa tidak
diselesaikan dengan berbicara saja "
dalam hati Boen Ching sekalipun merasa sangat sedih
sekali terhadap keadaan dari Bwee Giok ini, tetapi dia tetap
tak berhenti bergerak juga . Goei Lam Yu tertawa-tawar,
ujarnya kePada Bwee Giok.
"cici aku tidak mengetahui dia sedang berbicara apa, dia
minta seorang yang bernama Bwee Giok dari diriku"
selesai berkata dia tertawa mengejek dan memandang
kearah Boen ching, mungkin artinya adalah:
"Sekalipun kau telah mengetahuinya lalu apa gunanya,
sekalipun aku telah menyebutkan nama Bwee Giok
dihadapanmu juga tak ada gunanya ."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dalam hati Boen Ching merasa sangat berduka sekali,
pikirannya dengan cepat berputar, hal yang paling utama
dihadapannya sekarang ini adalah bagaimana caranya
membuat ilmu hitam pembingung nyawa yang mempengaruhi
diri Bwee Giok menjadi lenyap sepasang alisnya dikerutkan,
kePada Goei Lam Yu ujarnya.
"Kau jangan menganggap terlalu mudah, Pada saat datang
kemari ditengah jalan kau telah membunuh seorang anak kecil
yang merupakan cucu dari Pada Kick Thian ie Sin?"
Pada waktu Boen Ching berbicara itu, tampak dari wajah
Goei Lam Yu berubah dengan hebatnya, dia tersenyum
ujarnya lagi.
"Kioe Thian ie Sin segera akan mengejar datang kemari,
aku seCara kebetulan bertemu dengan dirinya."
selesai berkata dia tertawa dingin dan memandang kearah
diri Bwee Giok.
Tubuh Goei Lam Yu segera bergerak dan menghadang
dihadapan dari Bwee Giok dengan muka yang masam ujarnya.
"Boen ching, Pada saat ini apa bila kau masih tidak mau
mengerti dan mengundurkan dirimu, janganlah menyalahkan
kalau aku kurang sopan terhadap dirimu lagi."
Boen Ching dengan tajam memandang ke arah Goei Lam
Yu, sedang sinar matanya bergerak dengan tak henti-
hentinya.
Goei Lam Yu dengan dingin tertawa panjang, dan
meninggalkan diri Bwee Giok untuk mendesak kearah Boen
ching.
Mendadak....
ditengah angkasa angin bertiup dengan kencangnya,
sedang awan gelap menggulung dengan sangat Cepatnya
memenuhi seluruh jagat.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Wajah dari Goei Lam Yu berubah dengan hebatnya, dia
mendongakkan kepalanya memandang ketengah angkasa,
kemudian dengan cepat membalikkan tubuhnya sambil
mengempit diri Bwee Giok lari ketengah pegunungan.
Hati Boen Ching menjadi Cemas, dengan keras dia
membentak. tubuhnya bergerak dan mengejar kearah diri
Goei Lam Yu, sedang Pada mulutnya dengan keras bentaknya:
"Goei Lam Yu, kau akan lari kemana ?"
Goei Lam Yu sambil lari kearah depan, sambil merobek
jubah panjangnya, dan menutupi sepasang mata dari Bwee
Giok. tetapi gerakan tubuhnya masih tetap bergerak seCepat
kilat, dan melayang menuju ke arah depan-
Di dalam hati seCara mendadak Boen Ching menjadi sadar,
kiranya ilmu hitam pembingung nyawa itu takut terhadap sinar
yang sangat tajam, tubuhnya bagaikan anak panah yang
terlepas dari busurnya melayang kedepan mengejar diri Goei
Lam Yu.
Di dalam sekejap mata saja ditengah udara tampak kilat
menyambar dengan hehatnya dan hujanpun turun dengan
derasnya.
Ilmu meringankan tubuh yang dimiliki oleh Boen Ching ini
sejak kecil telah mendapatkan didikan langsung dari ie Bok
Tocu, di tambah lagi dengan Goei Lam Yu menghempit diri
Bwee Giok. didalam sekejan mata saja dia berhasil mengejar
diri Goei Lam Yu. Dari sepasang matanya Goei Lam Yu
memancarkan sinar yang sangat gusar sekali, dia terus berlari
menuju keatas puncak dari gunung tersebut.
Boen Ching tak mau lepas-lepasnya mengejar dari belakang
tubuhnya, makin lama tubuhnya makin mendekat terhadap
diri Goei Lam Yu dan akhirnya jaraknya tak lebih dari tiga kaki
saja.
Goei Lam Yu melayangkan tubuhnya mendaki keatas
puncak gunung itu, secara mendadak dia membalikkan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tubuhnya melancarkan serangan tendangan kearah diri Boen
ching.
Ditengah hujan yang turun bagaikan ditumpahkan saja itu,
jalanan diatas pegunungan tersebut sangat licin sekali,
ditambah lagi penuh batu-batu kerikil yang sangat tajam, luas
sekelilingnya tak lebih hanya tiga kaki saja, Boen Ching yang
didesak terus menerus itu terpaksa hanya mundur terus
kebelakang, dan melayang ke atas sebuah batu besar yang
agar merendah dibawah puncak tersebut.
Begitu ujung kaki Boen Ching mengenai diatas batu besar
tersebut, segera dia menutul dengan kerasnya, sedang
pedang Cing Hong Kiamnya dengan hebat menyerang kearah
Goei Lam
Goei Lam Yu sedikitpun tidak mau memberikan kesempatan
baginya, ditengah turunnya hujan yang deras itu dia dengan
sangat dingin sekali tertawa panjang, pedang Cie Hong
Kiamnya Pada saat balik menyerang itu dengan cepat telah
berhasil mendesak Boen Ching untuk mundur ketempat
semula.
Sekali lagi Boen Ching melayang turun ke atas permukaan
batu besar itu, dengan mencekal pedangnya erat-erat dia
memandang tajam kearah Goei Lam Yu bersiap-siap untuk
sekali lagi mengadakan serangan dahsyat ke arah Goei Lam
Yu.
Sepasang mata Goei Lam Yu dengan sangat dingin sekali
memandang kearah Boen ching, dengan dingin ujarnya:
"Lebih baik kau jangan terus menerus menguntit diriku, kau
haruslah mengerti sifatnya adalah paling gemar untuk
memusnahkan sesuatu sehingga siapapun tak akan berhasil
mendapatkan benda tersebut".
Seluruh tubuh Boen Ching menjadi tergetar dengan
hebatnya, perkataan tersebut membuktikan kalau Goei Lam
Yu memberi tahukan kepadanya bahwa apabila dia sampai
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
terdesak untuk melepaskan diri Bwee Giok. dia pun tidak akan
sampai membiarkan dia sampai terjatuh ketangannya,
bukankah hal ini sama dengan gertakan agar dirinya terpaksa
harus mengurungkan niatnya untuk meminta kembali diri
Bwee Giok?
SeCara mendadak sekali dalam hatinya terasa sangat
berdesir, untuk sesaat dia tak tahu harus berbuat bagaimana
baiknya.
Dengan perlahan-lahan Goei Lam Yu melietakkan diri Bwee
Giok keatas tanah.
Bwee Giok setelah berhasil berdiri tegak di atas tanah,
segera dia mengulurkan tangannya membuka kain yang
menutupi sepasang matanya itu. Dalam hati Goei Lam Yu
menjadi sangat terkejut sekali, segera teriaknya: "cici cepat
kau menutupi sepasang mata mu."
Bwee Giok menjadi tertegun, dia tidak mengetahui apa
maksud dari perkataan Goei Lam Yu itu, Pada saat itulah tiba-
tiba kilat menyambar dengan hebatnya, serentetan sinar yang
sangat terang sekali berkelebat ditengah udara, sehingga
membuat diatas mega yang sangat hitam itu bergerak
berpulut-puluh sinar keperak-perakan.
Goei Lam Yu dengan cepat menutupi sepasang mata dari
Bwee Giok. tetapa terlambat, Bwee Giok telah menjadi
termangu-mangu.
Boen Ching dengan cepat menggerakkan tubuhnya sekali
lagi melancarkan serangan, Goei Lam Yu dengan sangat gusar
sekali membentak. pedang Cie Hong Kiamnya digetarkan dan
dilancarkan kedepan, terlihat serentetan sinar hijau serta
merah terbentur satu sama lainnya, Goei Lam Yu dengan
sangat gusar sekali melancarkan serangan sedang kan Boen
Ching dengan menggunakan sekuat tenaga menyerang pula,
dengan cepat tubuh Boen Ching tergetar dengan hebatnya
dan berturut-turut mundur lima langkah kebelakang, Pada
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
saat mundur kebelakang, sambil terhuyung-huyung itulah
hampir- hampir saja dia tak dapat berdiri tegak.
Mendadak terdengar Bwee Giok berteriak dengan kerasnya.
"ching Toako "
Semangat Boen Ching menjadi bangkit kembali, sekalipun
baru saja mengalami kekalahan, tetapi saking girangnya
hampir saja air matanya menetes keluar dari kelopak
matanya, dengan nada yang agak gemetar teriaknya pula.
"Nona Bwee"
Bwee Giok menggerakkan kakinya bersiap hendak berlari
menuju kearah Boen ching, mendadak Goei Lam Yu
menggerakkan pedang Cie Hong Kiam nya menyabet kedepan
sambil dengan gusar bentaknya.
"Jangan bergerak. . ."
Bwee Giok menghentikan langkah kakinya, sedang Boen
Ching mengangkat kepalanya tampak sekalipun Goei Lam Yu
telah mendapatkan kemenangan tapi air mukanya berubah
sangat jelek sekali, sepasang mata nya memancarkan sinar
yang gusar sekali, bagaikan seekor binatang yang sedang
terluka.
Dalam hati Boen Ching merasa sangat girang sekali, dia
sama sekali tidak pernah menyangka kalau sekilas sinar yang
berkelebat saja telah berhasil membuat Bwee Giok menjadi
sadar kembali.
Goei Lam Yu dengan sangat dingin sekali ujarnya kePada
diri Bwee Giok. "Bagus Apakah kau telah lupa akan
sUmpahmU Pada waktu yang lalu ??"
Bwee Giok mendengus, sahutnya.
"Pada waktu itu aku hanya menyanggupi untuk kau
mengenakan ilmu pembingung nyawamu itu, dan untuk
menggantikan nyawa dari suhUku sekalian, tetapi aku belum
pernah menyanggupi sesUatu dari dirimu."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Goei Lam Yu mendengus dengan dingin, ujarnya lagi.
"Apakah boleh dikata dikarenakan sumpahmu itu lalu aku
telah menyetujuinya? kau telah menyanggupi untuk selama
hidupmu mengikuti diriku."
Boen Ching menarik napas panjang tubuhnya melayang ke
depan, dari atas turun kebawah, dan menerjang kearah Goei
Lam Yu dengan hebatnya.
Goei Lam Yu sekali lagi tertawa dingin, kedua orang itu
bergebrak lagi dengan hebat nya, Pada saat kedua bilah
pedang tersebut saling terbentur satu dengan lainnya, Boen
Ching telah merasakan tidak tahan lagi, sedang Goei Lam Yu
tertawa dengan seramnya, segulung hawa yang sangat kuat
sekali hampir- hampir membuat pedang panjang ditangan
Boen Ching terlempar jatuh.
Dalam hati Boen Ching menjadi sangat terkejut sekali, dia
sama sekali tidak pernah menyangka kalau hanya berpisah
selama beberapa hari saja kepandaian yang dimiliki oleh Goei
Lam Yu ini telah mendapatkan kemajuan yang demikian
pesatnya.
Sekoyong-konyong, tekanan tersebut sedikit menjadi
kendor, dia menjadi tertegun, Pada saat ini Goei Lam Yu telah
melepaskan pedangnya.
Ketika ia mementangkan matanya untuk memandang,
tampak Pada saat ini Bwee Giok telah menggerakkan langkah
kakinya meninggalkan tempat tersebut. Dengan sangat cepat
sekali Goei Lam Yu lari mengejar kearah dimana Bwee Giok
berlari.
Sudah tentu Boen Ching tak dapat berayal lagi, segera
diapun menggerakkan tubuhnya mengejar kearah Goei Lam
Yu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Bwee Giok terus lari kearah depan, baru saja dia berbelok
Pada sebuah tikungan gunung, telah berhasil di kejar oleh
Goei Lam Yu serta Boen ching,
Pada saat ini Boen Ching serta Goei Lam Yu yang telah
berlari menjadi sejajar dan mengejar dengan kencangnya
kearah Bwee ciok.
Jubah panjang dari Goei Lam Yu yang telah robek itu
ditengah hujan yang turun dengan demikian derasnya hanya
menambahkan keseraman serta ketegangan dari suasana
tersebut.
Boen Ching mana mau membiarkan Goei Lam Yu berhasil
mengejar diri Bwee Giok. Pada saat ini dia berhasil berlari
sejajar dengan diri Goei Lam Yu, mendadak tubuhnya
melintang ke depa, pedang Cing Hong Kiamnya dengan
mendatar diulurkan kedepan menyerang ke arah Goei Lam yu.
Goei Lam yu sebenarnya terkenal karena ilmu Hiat Mo kang
serta pedang Cie Hong kiamnya ayng telah menggetarkan
seluruh dunia kangouw, kini ditambah lagi telah mendapatkan
kitab rahasia Hay Thian Kaim boh, bagaikan seekor harimau
yang dengan tiba-tiba tumbuh sayapnya, dengan cepat dia
melintangkan pedangnya mencukil keatas tubuh pedang Boen
Ching tersebut.
Gerakan pedang dari Boen Ching berutur-turut berubah
beberapa kali dan beturut-turut melancarkan puluhan jurus
serangan.
Goei Lam yu juga tak mau memperlihatkan kelemahannya,
kedua orang itu saling serang menyerang dengan
menggunakan pedangnya masing-masing, tetapi dengan
demikian gerakan meluncur dari kedua orang itu pun menjadi
bertambah lambat sehingga dapat mempertahankan jarak
tertentu dengna diri Bwee Giok.
Boen Ching serta Goei lam yu memang sebenarnya boleh
dikata seimbang, Pada saat ini kedua orang itu sambil
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengejar sambil saling melancarkan serangan, sudah tentu
mereka tak mempergunakan seluruh perhatiannya untuk
dipusatkan guna bergebrak tersebut, oleh sebab itulah sangat
sukar sekali untuk menentukan siapa ayng menanga dan siapa
yang mengalami kekalahan.
Kedua orang itu, satu didepan sedang yang lain di
belakang, didalam sekejap mata saja telah berpindah
sebanyak puluhan puncak pergunungan, mendadak wajah dari
Bwee Giok berubah dengan hebatnya dan menhentikan
langkah kakinya.
Goei Lam Yu serta Boen Ching pun Pada saat yang
bersamaan menghentikan pertempuran mereka, ketika
mereka mengalihkan pandangannya tampak di hadapan
mereka Pada saat ini telah terdapat sebuah jurang yang
sangat dalam sekali dan tak mungkin untuk dapat melanjutkan
perjalanannya kearah depan-
Dalam hati Boen Ching merasa sangat terkejut sekali,
sedang Goei Lam Yu tertawa dingin dengan tak henti-
hentinya.
Bwee Giok dengan sangat terkejut sekali membalikkan
tubuhnya, Goei Lam Yu tertawa besar dengan sangat nyaring
sekali, segera dia membalikkan tubuhnya sambil melancarkan
serangan, tubuh pedangnya dirapatkan dan tahu-tahu telah
mendekati tubuh Boen ching.
Boen Ching menjadi sangat terkejut sekali, pedang Cing
Hong Kiamnya disambar kedepan, dimana segera terdengar
suara menyambarnya angin taufan serta menggeletarnya
suara gemuruh menyambut datangnya serangan tersebut.
Dimana pedang Cie Hong Kiam menyapu, pedang Cing
Hong Kiam ditangan kanan Boen Ching segera tergetar
melayang, dan jatuh kesamping, Boen Ching dengan
terhuyung-huyung mundur kebelakang, telapak tangan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kanannya terasa tergetar dengan hebatnya sehingga mengalir
darah segar.
Goei Lam Yu tertawa dingin, dia membalikkan tubuhnya
mendesak kearah Bwee Giok.
Boen Ching menjadi sangat terkejut sekali, sambil menahan
rasa sakitnya dia memungut kembali pedang panjangnya,
Pada saat suara sultan yang sangat nyaring tersebut
berkumandang ditengah udara, pedang Cing Hong Kiamnya
telah terlepas dari tangannya, sehingga berubah menjadi
segulung, sinar ke hijau-hijauan menerjang kearah dimana
Goei Lam Yu berdiri.
Inilah merupakan jurus yang terlihay dari ilmu Ie Bok Kiam
Hoat, yakni Kiam coan Thian Hwee.
Bwee Giok tampak Goei Lam Yu mendesak terus
kearahnya, dia terus menerus mengundurkan dirinya
kebelakang.
Goei Lam Yu makin mendesak lebih dekat lagi, Bwee Giok
dengan cepat mundur dua langkah kembali kearah belakang,
tetapi Pada saat itulah kakinya telah menginjak tempat
kosong, tubuh Goei Lam Yu dengan cepat menubruk kearah
depan, tetapi Pada saat itu pula pedang Cing Hong Kiam dari
Boen Ching telah menyambar tiba.
Dia menjadi sangat terperanjat, dengan cepat dia
membalikkan tubuhnya melancarkan serangan, sedang tangan
kirinya menyambar kearah tubuh Bwee Giok.
Tetapi pedang Cing Hong Kiam itu berputar dengan
hebatnya membuat Goei Lam Yu menjadi sangat terkejut
sekali, tangan kirinya dengan cepat ditarik kembali dan
menepuk kearah pedang Cing Hong Kiam itu.
Begitu kaki Bwee Giok menginjak tempat kosong tubuhnya
dengan Cepat jatuh kedalam jurang, sedang tubuh Boen Ching
dengan cepat menubruk kearah depan-
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kedua orang itu bersamaan waktunya merendahkan
tubuhnya, terdengar suara jeritan kaget dari Bwee Giok saja
yang makin lama makin menjauh dan akhirnya lenyap dari
pendengaran.
Air muka Goei Lam Yu berubah menjadi sangat berduka
sekali, dia berdiri termangu-mangu disana, wajahnya yang
menyeramkan itu telah lenyap. Pada saat ini hanya tinggal
perasaannya yang sangat berduka sekali.
Boen Ching yang bardiri disamping jurang tersebut, saking
tak tertahannya air matanya bercucuran dari kelopak matanya.
Dia hampir- hampir lupa Pada keadaan disekitar tempat
tersebut, bahkan terhadap dirinya sendiripun telah terlupakan,
air mata nya bagaikan kacang kedelai menetes keluar,
sehingga mengeluarkan suara yang agak nyaring.
Goei Lam Yu memandang kebawah jurang tersebut,
dengan tak bertenaga sedikitpun memasukkan kembali
pedang Cie Hong Kiamnya kedalam sarungnya, dia
mendongakkan kepalanya memandang kearah angkasa,
terasa oleh nya didalam hatinya Pada saat ini kosong
melompong, sedang impian indahpun telah lenyap tanpa
bekas dari dalam hatinya.
Setelah dia memasukkan pedang nya kedalam sarung,
tanpa terasa dia mengeluarkan senyuman yang tak beres dan
memandang kearah diri Boen ching.
Bwe Giok telah jatuh kedalam jurang dan menemui
kematiannya, untuk sesaat dia tak mempunyai niat untuk
menghadapi diri Boen ching, diapun mentertawakan
kebodohan dirinya, mengapa dia tidak mengambil kesempatan
ini untuk membunuh diri Boen ching??? tetapi sekalipun dia
berpikir seCara demikian, tetapi hanyalah Pada saat ini dia
tidak mempunyai tenaga sedikitpun untuk pergi membunuh
diri Boen ching, terpaksa dia hanya tersenyum seorang diri
dan memandang ke bawah jurang yang sangat dalam itu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Goei Lam Yu setelah memandang beberapa saat lamanya,
dengan perlahan-lahan dia berjalan meninggalkan tempat itu.
Boen Ching seorang diri berjongkok dibawah hujan yang
sangat deras itu, entah telah lewat beberapa saatnya, dengan
perlahan-lahan dia barulah menjadi sadar kembali, dia
menyesal mengapa kepandaian yang dimilikinya demikian
rendahnya sehingga tak berhasil menolong diri Bwee Giok?
Apabila dia memiliki kepandaian silat yang sangat tinggi
sekali sehingga tanpa bandingannya, bukankah Bwee Giok tak
akan mendapatkan penderitaan yang demikian hebatnya
Dia sendiri tidak mengetahui mengapa setelah dirinya
berhasil memahami tenaga khie kang chiet Kong Kang Khie,
didalam dunia kangouw ini ternyata masih juga terdapat
orang-orang berkepandaian tinggi yang demikian banyaknya,
hampir-hampir ia merasa curiga terhadap kepandaian yang
dimiliki Thian Jan Shu dimana dianggap jago nomor wahid
didalam dunia ini.
"chiet Kong Kang Khie" - - chiet Kong Kang Khie -Dia terus
berpikir dengan kerasnya.
Mendadak suatu pikiran berkelebat dengan Cepatnya
didalam benaknya, dia bagaikan sedang terpikirkan sesuatu
perasaan yang sangat aneh sekali Pada waktu dia berhasil di
desak mundur oleh pedang pemuda berbaju putih itu.
Air matanya berhenti mengalir, dengan terpesona dia
memandang kearah depan, hujan masih turun dengan
derasnya, dengan sekuat tenaga dia berusaha untuk
menangkap perasaan yang sangat aneh tersebut sebenarnya
berasal dari mana ?
Bayangan tubuh dari Thian Jan Shu sekali lagi terbayang
didepan matanya, Boen Ching dengan perlahan-lahan
mendongakkan kepalanya keatas.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Didalam sekejap mata saja mendadak dia seperti
mendengar suara tertawa besar dari diri Thian Jan Shu,
sedang bayangan tubuhnya mendadak lenyap dari
pandangannya, tetapi suatu suara yang aneh berkumandang
masuk kedalam telinganya, dimana tujuh buah suara yang
berbeda bergema dengan sangat hebatnya keseluruh
angkasa..
Secara mendadak Boen Ching seperti telah menyadari
tentang sesuatu hal, sinar matanya berkedip-kedip. dengan
perlahan- lahan dia bangkit berdiri, "chiet Kong Kang Khie".
bukankah itu sebagian dari Pada ilmu "chiet Kong Kang Khie--
-?"
ooodwooo
MAYAT DARI THIAN SAN CHIET KIAM
BOEN CHING dengan perlahan bangkit berdiri, secara
mendadak dia telah berhasil mengetahui kegunaan serta
keistimewaan dari Pada tenaga khiekang "chiet Kong Kang
Khie" tersebut, tujuh buah suara yang tinggi rendahnya sangat
berbeda-beda itu, dipersatukan dengan ketujuh buah telapak
tangan yang masing-masing dalamnya juga berbeda pula itu,
sepuluh bagian membuktikan kehebatan dari "chiet Kong Kang
Khie" itu, tenaga "chiet Kong Kang Khie" ini bukan saja
digunakan untuk melindungi tubuhnya, bahkan untuk
menggetarkan pihak musuh sehingga mendapatkan
kemenangan-
Mendadak suatu suara tertawa dingin berkumandang dari
belakang tubuhnya, Boen Ching dengan perlahan-lahan
menolehkan kepalanya, tampak orang yang baru saja datang
itu ternyata adalah cong Lam Lok Yang Hong adanya.
Lok Yang Hong dengan sangat tenang sekali berdiri,
dibawah hujan yang turun dengan derasnya itu, dia tetap
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
memakai baju berwarna kuning, sambil tertawa dingin dia
memandang kearah diri Boen ching.
Boen Ching menarik napas panjang- panjang, dengan
perlahan-lahan dia memungut kembali pedang Cing Hong
Kiam dari atas tanah, dan memasukkan kedalam sarung untuk
kemudian bertindak maju ke depan, sama sekali tidak
menggubris diri Lok Yang Hong.
Lok Yang Hong dengan cepat melintangkan tubuhnya
dihadapannya untuk menghalangi perjalanan pergi dari diri
Boen ching.
Boen Ching menghentikan langkah kakinya, sambil
mendongakkan kepalanya memandang kearah diri Lok Yang
Hong.
Lok Yang Hong tertawa tawar, kePada Boen Ching ujarnya.
"Boen-heng, aku mempunyai suatu perkataan yang hendak
ditanyakan kePada dirimu, entah kau mempunyai niat atau
tidak untuk memberikan jawabannya."
Boen Ching tidak mengetahui apakah maksud dari
kedatangan dari Lok Yang Hong ini, dengan sangat tajam
sekalidia memandang kearahnya, sepatah katapun tak
diucapkan keluar.
Lok Yang Hong tahu bahwa Boen Ching telah
menyetujuinya, sambil tertawa ujarnya kemudian-
"Kau dengan diri Goei Lam Yu sebenarnya kawan atau
lawan??"
Sehabis berkata dia tersenyum dengan sangat misterius
sekali Been Ching termenung berpikir, kemudian dengan tawar
sahutnya. "Kalau kawan bagaimana?? Kalau lawan bagaimana
??"
Lok Yang Hong tertawa terbahak-bahak. ujarnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Boen-heng, tak perlu untuk disembunyikan lagi, tadi aku
telah melihat Goei Lam Yu lewat dan turun gunung, Boen-
heng harap berlega hati, urusan ini pastilah aku tak akan
mengungkatnya didepan orang lain-"
Boen Ching tersenyum, dia tahu Lok Yang Hong pastilah
telah salah paham, dia kira dirinya telah mengalami kekalahan
yang sangat menyedihkan ditangan Goei Lam Yu, tetapi
tentang hal ini diapun tak ingin berbicara lebih banyak lagi.
Lok Yang Hang tersenyum, ujarnya lagi.
"Goei Lam Yu telah mendapatkan kitab rahasia Hay Thian
Kiam Boh, sedang kau merupakan ahli waris dari Thian Jan
Shu, kalian berdua selamanya bagaikan air dengan api yang
tak mungkin untuk bisa hidup bersama, sedangkan aku
terhadap kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh itu pun
mempunyai niat, apabila kita berdua dapat bekerja sama
untuk mendapatkan Hay Thian Kiam Boh tersebut, kau kira
bagaimana?"
Sehabis berkata dengan sinar mata yang tajam ia
memandang kearah wajah dari Boen Ching menanti
jawabannya.
Boen Ching tersenyum, terhadap segalanya dia telah tak
mempunyai niat, dia hanya menginginkan dapat melatih
kepandaian dirinya, dia perCaya bahwa dirinya apabila berhasil
memahami tenaga khiekang "ciet Kong Kang Khie" tersebut,
sudah tentu dia dapat menggantikan kedudukan Thian Jan
Shu waktu itu.
Bwee Giok telah jatuh kedalam jurang, dari suara jeritan
kaget yang terdengar itu saja dia pastilah tak mempunyai
kesempatan untuk lebih lama hidup didalam dunia ini, dia
selamanya belum pernah menyayangi dirinya, sedang Bwee
Giok terhadap dirinya demikian memperhatikan, apa lagi Pada
saat digunung Siong san dimana Bwee Giok sambil
mengalirkan air matanya mengatakan kalau selamanya dia tak
akan melupakan dirinya, Pada saat ini dia hanya dapat melatih
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menjadi seorang jago berkepandaian tinggi yang tanpa
bandingan untuk membalas budi dari Pada Bwee Giok
Apabila dirinya sejak semula telah berhasil melatih inti sari
dariPada ilmu khiekang clet Kong Kang Khie itu, Pada saat ini
tak mungkin berubah menjadi demikian rupa, sedang Bwee
Giokpun tak mungkin menemui kematiannya ditengah gunung
yang demikian sunyinya ini.
Dia memandang kearah Lok Yang Hong, dengan sangat
tawar sekali dia menggeleng kan kepalanya.
Sekalipun dia mempunyai niat untuk pergi mencari diri Goei
Lam Yu, untuk menanyakan dengan jelas apakah dia telah
membunuh mati cucu dariPada Kioe Thian IeSin, sehingga
dapat mempertanggung jawabkan perjanjiannya, tetapi dia
tak mempunyai niat untuk berjalan bersama-sama diri Lok
Yang Hong ini. Boen Ching segera menggerakkan tubuhnya
berjalan kearah depan.
Lok Yang Hong dengan tak mengucapkan sepatah katapun
membiarkan Boen Ching lewat, tetapi sepasang matanya
dengan sangat tajam sekali memandang kearah Boen ching,
ujarnya.
"Kau tidak menginginkan juga tidaklah mengapa, tetapi
perlu aku memberitahukan kePada dirimu, Pada saat ini Goei
Lam Yu sedang melanjutkan perjalanannya menuju ketengah
gurun pasir. "
Tubuh Boen Ching menjadi berhenti sejenak. dalam hati
pikirnya,
"Kalau demikian adanya itulah paling bagus, bukankah aku
telah mempunyai perjanjian dengan diri tiga pendeta serta
satu iblis itu ? sedang suhukupun kemungkinan sekali masih
berada didalam kuil Pie Lu Si, aku harus berkunjung satu kali
kesana ."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lok Yang Hong tampak Boen Ching menghentikan langkah
kakinya, dia tersenyum, ujarnya lagi:
"Apabila kau mempunyai kegembiraan, tidak usah ragu-
ragu lagi berkunjunglah ke gurun pasir ."
Sehabis berkata dia tertawa keras dan meninggalkan
tempat tersebut.
Boen Ching menoleh memandang bayangan punggung dari
Lok Yang Hong, dia mengetahui bahwa Lok Yang Hong pasti
juga akan pergi kesana, kemungkinan sekali disana pun akan
terjadi lagi suatu pertem-puran dari jago-jago dari seluruh
dunia kangouw.
Dia menarik napas panjang, dan turun dari puncak gunung
tersebut.
Disebelah sungai Huang Ho, pasir kuning meliputi seluruh
permukaan, dari ujung sampai ujung yang terlihat hanyalah
pasir yang sangat panas ditambah lagi dengan bertiupnya
angin yang sangat kencang.
Seekor kuda berwarna putih yang sangat kuat sekali
berjalan mendatangi dengan kencangnya, diatas kuda
tersebut duduklah seorang pemuda berbaju hijau, wajah dari
pemuda itu penuh dengan debu, sedang rambutnyapun
tertiup angin sehingga menjadi kacau, sepasang tangannya
diletak kan diatas dagunya, agaknya dia sedang memikirkan
suatu hal yang sangat sulit sekali.
Orang itu adalah Boen Ching, dia sedang melakukan
perjalanannya menuju kearah utara, sambil melakukan
perjalanan tersebut, dengan amat rajin sekali melatih
kepandaian silatnya, hampir-hampir membuat dia lupa akan
segala-galanya, setiap harinya kiranya terjerumus kedalam
melatih ilmu silat.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Segulung angin serta pasir bertiup dengan kencangnya,
membuat antara rambutnya yang kacau itu penuh diliputi
dengan pasir kuning.
Dari kejauhan mendadak berkumandang datang suara
keleningan yang sangat nyaring sekali, dengan cepat dia
menjadi sadar kembali dari lamunannya, segera dia
mendongak kan kepalanya memandang kearah kejauhan,
tampak sebaris unta berjalan dengan sangat perlahan sekali.
Boen Ching mengeluarkan suara tertahan begitu tampak
barisan unta tersebut, bagai kan secara mendadak dia teringat
akan sesuata hal, dia dengan seorang diri tertawa, pikirnya.
"Setelah sampai disitu, aku haruslah mencari keterangan
jalan untuk menuju ke kuil Pie Lu Si tersebut."
Secara mendadak tampak seekor burung elang raksasa
muncul dari tengah angkasa, segera tampak barisan unta
tersebut menjadi berpencar, dan melompat kesamping.
Boen Ching merasa sangat heran sekali, tetapi dia tak
dapat berpikir lebih jauh lagi, elang raksasa tersebut begitu
munculkan dirinya, segera terdengar suara tertawa kalap yang
sangat nyaring sekali berkumandang datang, Boen Ching
menjadi mengerutkan alis nya, tetapi sepatah katapun tak
diucapkan keluar.
Tampak sebuah bayangan manusia berwarna keungu-
unguan berkelebat dari kejauhan dan makin lama makin
mendekat.
Pada saat itu dia telah dapat melihat dengan jelas kiranya
bayangan manusia tersebut adalah seorang kakek tua berbaju
ungu, wajahnya sangat merah mengkilap, tubuhnya tinggi
besar, bagaikan bertiupnya angin saja berkelebat dengan
cepatnya mendatang.
Begitu kakek tua berbaju ungu itu memunculkan dirinya,
segera dia membinasakan ke sepuluh unta tersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching begitu tampak gerakan tubuh serta gerakan
telapak tangan yang dilakukan oleh kakek tua itu, serta
demikian cepatnya, didalam hatinya merasa sangat terkejut
sekali, serangan telapak tangan itu dia bagaikan pernah
melihatnya disuatu tempat, tetapi untuk sesaat dia tak dapat
mengingat nya kembali.
Mendadak terdengar suara suitan yang sangat nyaring
sekali berkumandang datang, seorang kakek yang rambutnya
telah memutih seluruhnya mengejar datang, dalam hate Boen
Ching merasa berdebar dengan kerasnya orang yang baru saja
datang itu ternyata adalah Thian San Sin Eng, Suma Ie
adanya'
Dia tidak mengetahui mengapa Suma Ie mendadak dapat
munculkan dirinya ditempat itu, dengan cepat dia mengeprak
kudanya berjalan kearah sana.
Si kakek tua berbaju ungu itu begitu tampak munculnya
Suma Ie ditempat tersebut, dia bagaikan sedikit merasa diluar
dugaan, dengan cepat segera membalikkan tubuhnya dan
berdiri tegak, sepasang mata nya dengan sangat tajam sekali
memandang ke arah wajah Suma Ie.
Tetapi agaknya Suma Ie juga tak berani berlaku gegabah,
kedua orang itu berdiri saling berhadap-hadapan, sedang
barisan unta itupun telah terpukul hingga terpencar dan morat
marit tak karuan.
Boen Ching berjalan dan mendekati kedua orang itu, Suma
Ie setelah memandang tajam beberapa saat lamanya kearah
Boen Ching barulah ujarnya:
"Kiranya adalah kau!"
Kakek tua berbaju unga itupun dengan segera miringkan
kepalanya memandang kearah Boen Ching.
Boen Ching segera turun dari kudanya, kePada Suma Ie
sambil membungkukkan tubuhnya memberi hormat ujarnya:
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Boen Ching memberi hormat kePada cianpwee''.
Si kakek tua berbaju ungu itu tampak ternyata Boen Ching
telah kenal dengan diri Suma Ie, sinar matanya berkedip-kedip
dengan tajamnya, dengan cepat dia membalik kan tubuhnya
melarikan diri.
Suma Ie dengan dingin mendengus, bentak nya.
"Ini hari kau masih ingin melarikan diri!"
Sambil berkata tubuhnya bergerak mengejar kearah
dimana si kakek tua berbaju ungu itu lari, Boen Ching segera
menggerakkan tubuhnya menghalangi perjalanan pergi dari
diri si kakek tua berbaju ungu itu.
Si kakek tua berbaju ungu itu sama sekali tidak pernah
menyangka kalau gerakan tubuh dari Boen Ching ternyata
demikian cepatnya, dia menjadi terperanjat, dengan cepat
mundur kebelakang, segera berdiri tegak dengan tajam
memandang kearah Boen Ching.
Suma Ie pun juga tidak pernah menyangka kalau
kepandaian silat yang dimiliki Boen Ching ini ternyata
mendapatkan kemajuan yang demikian pesatnya, tanpa terasa
diapun menjadi termangu-mangu.
Si kakek tua berbaju ungu itu segera menenangkan
pikirannya, terpikir olehnya bahwa dirinya berhenti ditempat
itu kemung-kinan sekali malah akan mendapat kan serangan
dari kedua orang itu, apalagi pemuda dihadapannya ini
memiliki kepandaian silat yang sangat tinggi sekali, dirinya
sudah tentu bukanlah tandingannya.
Berpikir sampai disini segera tubuhnya bergerak, dari
melayang menubruk kearah diri Boen Ching, sepasang telapak
tangannya ditepukkan kedepan, sehingga berubah menjadi
berpuluh-puluh bayangan telapak bersama-sama menggencet
diri Boen Ching.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dalam hati Boen Ching menjadi tergerak, dia segera
teringat, bukankah serangan merupakan tujuh buah telapak
tangan yang tertera Pada tujuh buah hioloo kuno peninggalan
Thian Jan Shu? Berpikir sampai disini, dalam hatinya merasa
sangat heran sekali.
Pada saat ini Suma Ie yang berdiri di samping berteriak:
"Hati-hati !"
Sambil berteriak tubuhnya melayang ke depan, jari telunjuk
dan jari tengah dari tangan kanannya dengan cepat menotok
kearah punggung dari kakek tua berbaju ungu itu.
Sepasang telapak tangan dari Boen Ching dengan cepat
dilancarkan kedepan, dengan menggunakan gerakan tubuh
"Sie, Liu Eng Hong" dia menyambut serangan yang
dilancarkan oleh kakek tua berbaju ungu ini.
Si kakek tua berbaju ungu yang dari belakang tubuhnya
diserang oleh pihak musuh, dia tak berani melancarkan
serangan kearah Boen Ching lagi, tubuhnya dengan cepat
bergetar sedang telapak tangannya dengan cepat menyerang
diri Suma Ie.
Suma Ie dengan gusar mendengus, tangan kanannya dari
serangan totokan berubah menjadi serangan telapak, dengan
tangan sebelah dia menyambut serangan tersebut.
Tubuh Boen Ching dengan cepat mundur ke belakang, dia
tahu Suma Ie sebagai cianpwee dalam Bu-lim, sudah tentu tak
ingin kalau dirinya Pada saat ini turun tangan memberikan
bantuannya kePada dirinya, terpaksa dia hanya
mengundurkan dirinya kebelakang.
Tiba-tiba kakek tua berbaja ungu itu melancarkan serangan
dengan hebatnya, gerakan serangannya mendadak berubah
menjadi tujuh buah warna yang berbeda- beda, Boen Ching
menjadi sangat terkejut sekali, sedang Suma Ie dengan berat
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mendengus dan berturut-turut mundur kebelakang beberapa
langkah.
Sinar mata dari Boen Ching bergerak dengan tajamnya,
dengan cemas ujarnya kemudian.
"Suma cianpwee, biarlah boanpwee yang menghadapi
dirinya !"
Dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau ilmu tenaga
khiekang "Chiet Kong Kang Khie" ternyata dapat muncul
ditubuh kakek tua berbaju ungu ini.
Suma Ie dengan dingin mendengus, biarpun dikarenakan
dia terlalu memandang rendah terhadap musuh, sehingga dia
menyambut serangannya cuma dengan sebelah tangan, tetapi
bagaimana juga di bawah pandangan orang lain dia telah
mengalami kekalahan.
Sebenarnya dia tidak ingin mengijinkan, tetapi begitu
tampak air muka dari BoenChing berubah demikian berat serta
seriusnya, bahwa dari sinar matanya tampak niatnya yang
kukuh, tanpa terasa dia mundur dua langkah kebelakang dan
membiarkan Boen Ching maju kedepan menggantikan
kedudukannya.
Boen Ching berjalan kehadapan kakek tua berbaju ungu
itu, dengan dingin tanyanya.
"Chiet Kong Kang Khie yang kau latih itu berasal dari mana
?"
Dalam hati Suma Ie menjadi tertegun diam-diam pikirnya.
Kiranya adalah Chiet Kong Kang Khie"
Dia menarik napas panjang-panjang, sama sekali dia tak
pernah menduga kalau tenaga khiekang Chiet Kong Kang Khie
dapat di latih olehnya.
Si kakek tua berbaju ungu itu tertawa besar, ujarnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Anak kecil, pandanganmu sungguh sangat tajam sekali,
sehingga dapat melihat kalau yang kugunakan ini adalah Chiet
Kong Kang Khie, kalau memangnya demikian adanya, aku
akan membiarkan dirimu pergi dari sini".
Boen Ching tertawa dingin ujarnya
"Chiet Kong Kang Khie ??? Aku kira kau telah berhasil
mempelajarinya??? Yang kau dapatkan sekarang ini tak lebih
hanyalah kulitnya saja, bagaimana dapat kau berbi-cara, telah
dapat memahami seluruh nya?"
Wajah dari kakek tua berbaju ungu itu berubah dengan
hebatnya, dia tetawa dingin, dengan menggunakan Chiet
Kong Kang Khienya dia menyerang kearah Boen Ching.
Tujuh buah sinar yang berlainan segera muncul memenuhi
angkasa, Boen Ching dengan dingin tertawa panjang, Pada
saat diab mengerutkan aldisnya, sepasanga telapak
tanganbnya dengan mendatar telah didorong kedepan,
segulung sinar keperak-perakan yang sangat tipis melindungi
seluruh tubuh dari Boen Ching, sedang ketujuh buah sinar
yang berbeda itu telah berhasil dilenyapkan.
Suma Ie begitu tampak hal ini menjadi sangat terperanjat,
dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau tenaga
khiekang yang dilatih oleh Boen Ching ternyata telah
mencapai kesempurnaan, sehingga membuat ketujuh buah
sinar yang berlainan itu diubah menjadi suata sinar keperak-
perakan.
Si kakek tua berbaja ungu yang tampak hal inipun
bertambah terkejut lagi, dia hanya merasakan seluruh tenaga
khiekang yang dimiliki didalam tubuhnya telah berhasil
dibekukan, sedang suatu hawa yang sangat dingin sekali
menembus kedalam seluruh tubuhnya, dia tahu ini hari dia
telah menemui lawannya yang sangat tangguh.
Dari mulut Boen Ching tersungging senyuman yang
mengejek, sepasang telapak tangannya ditarik kembali,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sedang tubuh dari kakek tua berbaju ungu itupun dengan
cepat roboh keatas tanah.
Dalam hati Suma Ie menjadi sangat tegang sekali, dengan
cepat tanyanya.
"Bagaimana, kau telah membunuh dirinya?
Boen Ching berdiam diri, dia hanya menggelengkan
kepalanya.
Sums Ie berjalan kedepan, dia tampak seluruh jalan darah
yang berjumlah tiga puluh enam buah itu telah ditotok oleh
Boen Ching, dia menarik napas panjang, sedang dalam
hatinya terasa berdesir.
Kepandaian yang dimiliki oleh Boen Ching tak terkira
ternyata telah mencapai Pada taraf yang tak pernah diduga,
didalam sekejap mata saja dia telah berhasil membuat seluruh
jalan darah dari kakek berbaju ungu itu tertotok seluruhnya,
kelihatannya Boen Ching telah berhasil mendapatkan rahasia
dari tujuh buah hioloo kuno peninggalan Thian Jan Shu itu.
Tetapi yang membuat hatinya berdesir bukanlah hal ini, dia
hanya merasakan bahwa sikap Boen Ching sekarang jauh
lebih berbeda, jauh lebih pendiam, ditambah lagi dengan
rambutnya yang awut-awutan tak karuan serta wajahnya yang
penuh dengan pasir, entah Pada saat ini dia telah berubah
menjadi seperti apa.
Sbuma le dengan tdermangu-mangu baerdiri tegak,
sbejenak kemudian barulah membalik kan tubuhnya, sambil
tersenyum ujarnya kePada Boen Ching.
"Boen Siauwhiap kini telah mendapatkan kepandaian dari
Thian Jan Shu, aku disini mengucapkan selamat kePada
dirimu."
Boen Ching tersenyum, sahutnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Terima kasih, loocianpwee cukup memanggil Boen Ching
saja kePada diriku.'
Suma Ie menjadi mengerutkan alisnya, ujarnya.
"Sebenarnya toa supekmu adalah menantuku, sekalipun
aku tak mempunyai kemampuan apa-apa, tetapi
bagaimanapun juga kau dengan diriku masih mempunyai
sedikit hubungan, kau bagaimana ? apakah mempu-nyai
sesuatu urusan yang membingungkan ?"
Boen Ching menundukkan kepalanya berpikir keras,
sejenak kemudian barulah sahutnya.
"Terima kasih atas perhatian dari diri cianpwee suhuku
Pada saat ini terjerumus di dalam gunung pasir, sekarang aku
hendak pergi kesana untuk menolong diri mereka."
Suma Ie tertawa ujarnya.
"Kiranya adalah urusan mengenai diri Yun Ku, aku lihat kau
sedikitpun tak berse-mangat, entah telah ter jadi urusan apa,
maka aku barulah mengajukan pertanyaan untuk bertanya
kepadamu, ilmu meringan kan tubuh dari suhumu boleh dikata
menjagoi seluruh dunia kangouw, dia tak dapat mendapatkan
kemenangan itu masih mungkin dapat terjadi, tetapi apabila
kalau hal itu tak mungkin dapat terjadi, kau tak usahlah
demikian kuatirnya."
Boen Ching tampak Suma le demikian memperhatikan
dirinya, terpaksa dia tersenyum dan menganggukkan
kepalanya,
Sums Ie tampak Boen Ching menjadi demikian, dia
menduga pastilah urusan bukanlah demikian saja, tetapi dia
tak enak untuk bertanya lebih jauh, terpaksa ujarnya.
"Untung saja ini hari kau berada disini, kalau tidak dia
mungkin akan berhasil melarikan dirinya lagi ."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching juga tahu kalau Suma Ie tak akan percaya,
tetapi dia tak ingin berbicara lebih banyak lagi, takut kalau
sampai membuat Suma Ie menjadi tak senang hati,
bagaimanapun juga dia juga merupakan seorang cianpwee,
terpaksa sambil tersenyum tanyanya.
"Entah siapakahr orang ini ? Chtiet Kong Kang Kqhie nya
entah dridapatkan dari mana?"
Sums Ie mendengus, ujarnya.
"Chiet Koig Kang Khie, aku juga tidak tahu."
Sehabis berkata dia mengangkat pundaknya, dan
termenung berpikir keras, sejenak kemudian barulah
sahutnya.
"Kau juga dapat dihitung bukan orang luar, kuberitahukan
kepadamu pun juga tidak mengapa !"
Sebenarnya Boen Ching terhadap hal ini sedikitpun tidak
mengambil perduli, tetapi Pada saat ini dikarenakan ilmu
tenaga khiekang "Chiet Kong Kang Khie" ternyata dapat
muncul Pada tubuh si kakek tua berbaju ungu ini, dia mau tak
mau harus mencurahkan perhatiannya kearah sana.
Terdengar Suma Ie berkata lagi
"Pada sepuluh tahun yang lalu Thian Jan Shu meninggalkan
ilmu silatnya, semua orang hanya mencurahkan seluruh
perhatian nya kePada ketujuh buah hioloo kuno tersebut,
tetapi telah melupakan suara benda yang tak kalah pentingnya
juga."
Sehabis berkata dia mendengus lagi.
Semangat dari Boen Ching secara mendadak menjadi
bangkit kembali, mengungkat peristiwa sepuluh tahun yang
lalu diatas puncak gunung "Hwee Ing" Pada saat itu diapun
juga berada di dalam kalangan, terhadap peristiwa inipun
sangat menarik perhatiannya, dia tidak mengetahui Thian Jan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Shu selain telah meninggalkan tujuh buah hioloo kuno
tersebut masih meninggal kan benda berharga apa lagi!
Ujar Suma Ie lagi.
"Benda tersebut adalah tujuh buah telapak tangan yang
menghadap Pada jenazah Thian San Chiet Kiam, perhatian
semua orang hanya terpusatkan Pada ketujuh buah hioloo
kuno tersebut saja, sedangkan benda lain yang tidak kalah
berharganya yaitu mayat dari tujuh orang tersebut telah
berhasil dicuri oleh orang lain."
Dalam hati Boen Ching menjadi sadar kembali, kiranya
Pada saat Thian Jan Shu dengan gusar melancarkan serangan
itu, tanpa dia sadari ilmu "Chiet Kong Kang Khie" nya telah
ditinggalkan Pada tubuh dari Thian San Chiet Kiam.
Suma Ie mendengus lagi, ujarnya.
"Pek Hong Siang takut kehilangan muka hingga kini dia tak
berani untuk mengucap kan keluar, tetapi mayat dari ketujuh
orang itu tetap tak dapat dicari kembali, Pada satu bulan yang
lalu, aku barulah mendengar kalau telah dicuri oleh orang !"
Dia berhenti sejenak, kemudian lanjutnya lagi.
"Dia disebut sebagai Cu Khek Loojien, dengan
menggunakan barisan unta yang sering lewat ditempat ini
untuk melatih ilmu pukulannya."
Boen Ching mengeluarkan suara tertahan, dan
mendongakkan kepalanya memandang ke samping.
Sums Ie dengan perlahan mengerutkan alisnya, tampak
sebuah bayangan manusia dengan sangat cepat sekali
berkelebat mendatang.
0rang yang baru saja datang itu ternyata adalah seorang
pemuda berbaju kuning, dan tak lain adalah Cong Lam Lok
Yang Hong adanya, begitu dia tampak diri Boen Ching segera
tertawa besar ujarnya:
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Boen-heng !! Sungguh sangat beruntung sekali, ini hari
ternyata kita berdua dapat bertemu lagi ditempat ini."
Boen Ching dengan dingin mendengus, sepatah katapun
tak di ucapkan keluar.
Terdengar Suma Ie dengan dingin membentak.
"Siapa kau??"
Lok Yang Hong tertawa terbahak-bahak, sahutnya.
"Kurang sedikit saja aku tak melihatnya, kiranya ditempat
ini masih ada kau orang tua, aku tidak mengenal dirimu,
siapakah kamu ?''
Suma Ie mana pernah dipandang demikian rendahnya oleh
orang lain, dia tertawa panjang dengan dinginnya, ujarnya.
"Anak kecil, didalam pandanganmu apakah tidak melihat
aku orang tua, hati-hati sedikit dengan mulutmu, aku lihat kau
sudah bbosan hidup didadlam dunia ini!
aSelama hidupnyab Lok Yang Hong tak pernah memandang
sebelah matapun kePada orang lain, sampaipun Suma Ie
sendiri juga tak mengenalnya, tampak dia mengedip-
ngedipkan matanya, ujarnya.
"Sungguh sangat galak, makin tua makin jadi agaknya !"
Dia tampak Boen Ching yang berdiri disamping sedikitpun
tak ada hubungannya dengan dirinya, dalam hatinya makin
menjadi mendongkol.
Tubuh Suma Ie dengan cepat berkelebat berturut-turut dia
melancaikan lima kali serangan mengancam tubuh Lok Yang
Hong.
Tampak sepasang telapak tangan Lok Yak Hong dengan
cepat dibalik, ditengah suara tertawa besarnya yang sangat
nyaring itu dia menyambut seluruh serangan yang mengan-
cam dirinya itu, tetapi kekuatan dari tenaga pukulan Suma Ie
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
jauh lebih berat dari apa yang diduga sebelumnya, saking tak
tahannya dia terdesak mundur tiga langkah ke belakang.
Boen Ching yang berdiri disamping mendadak membuka
mulut, ujarnya:
"Lok Yang Hong ! Dengan perbuatanmu ini hari, apa bila
tidak memberikan sedikit hajaran terhadap dirimu, kau tak
akan menjadi sadar kembali."
Wajah dari Lok Yang Hong segera berubah dengan
hebatnya, dia tertawa panjang dengan dingin, ujarnya:
"Aku kira tak demikian mudahnya, coba kau lihat, siapa
yang telah datang !?"
Sehabis berkata dia menunjuk kearah samping.
Boen Ching segera menoleh memandang, tampak seorang
lelaki dan seorang gadis dengan sangat cepat sekali berlari
mendatang, yang-yang datang itu ternyata adalah pemuda
berbaju putih itu serta Liauw Cing Ce adanya, gerakan tubuh
dari kedua orang itu bagaikan kilat cepatnya telah berkelebat
masuk kedalam tengah kalangan.
Lok Yang Hong tertawa dingin, ujarnya ;
"Lawanmu telah tiba, dua lawan dua saja kau tentu akan
menemui kekalahan, apa lagi Pada saat ini harus tiga lawan
dua ?"
Boen Ching menolehkan kepalanya menyapu sekejap
kearah Liauw Cing Ce serta pemuda berbaju putih itu, tampak
wajah dari Liauw Cing Ce berubah menjadi pucat pasi, tetapi
sepatah katapun tak diucapkan keluar,
bHatinya menjadid tergerak, terpaikir olehnya babhwa
kedua orang itu tentulah dikarenakan kitab rahasia 'Hay Thian
Kiam Boh' sehingga bekerja sama dengan Lok Yang Hong.
Lok Yang Hong tertawa, ujarnya lagi kePada diri Boen
Ching.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Bagaimana ? Apakah kau juga hendak ikut serta didalam
kerja sama kami ini ? Apakah hendak menghianati diri kami ?"
Dia berhenti sejenak kemudian, lanjutnya lagi .
"Diantara dua golongan yang berbeda, seorang budiman
pastilah akan memilih satu dari antara dua !"
Suma Ie mengalihkan sinar matanya memandang kearah
ketiga orang itu, dalam hatinya terasa berdesir, Pada waktu
dekat ini di dalam Bu lim telah munculkan dirinya jago-jago
berkepandaian tinggi dari angkatan muda, dia sendiri
sekarang barulah merasa kan kalau dirinya sebenarnya telah
terlalu tua untuk terjun kembali didalam dunia kangouw.
Boen Ching tertawa tawar, kePada Lok Yang Hong ujarnya:
"Kau memangnya mempunyai cara seperti ini, tetapi kau
tidak mengetahui kalian hendak maju satu persatu apakah
hendak maju bertiga sekaligus ?"
Selesai berkata dia menggunakan sinar matanya yang
sangat tajam itu menyapu ketiga orang tersebut.
Suma Ie mengetahui kalau kepandaian silat yang dimiliki
Boen Ching sangat tinggi sekali, tetapi diapun dapat melihat
bahwa ketiga orang itu seluruhnya merupakan jago-jago yang
berkepandaian tinggi dari dalam Bulim, sama sekali tidak
pernah menyangka kalau Boen Ching berani mengucapkan
kata-kata untuk menantang satu melawan tiga.
Segera dengan dingin ujarnya.
Orang berbaju kuning itu biarlah aku yang
menyelesaikannya.
Pemuda berbaju putih tertawa tergelak, ujarnya.
"Boen Ching, kau terlalu menyombongkan dirimu, cukup
aku seorang saja yang menghadapi dirimu sudahlah cukup
untuk memberes kan kau."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Sehabis berkata dia membuka jubah luarnya yang
berwarna putih itu sehingga tampak kedua belas pedang
pendeknya yang terselip dipinggang itu.
Boen Ching tertrawa-tawar, dengtan perlahan-lahqan dia
berjalanr kedepan.
Pemuda barbaju putih itu tampak sikap dari Boen Ching
seperti itu, bagaikan sama sekali tidak memandang sebelah
matapun kePada dirinya dalam hatinya tampak terasa menjadi
sangat gusar sekali, tubuhnya dengan cepat mundur
kebelakang, Pada saat tangan kanannya digetarkan, kedua
betas pedang pendek itu telah berubah menjadi suatu sinar
melingkar yang sangat menyilaukan mata dengan sangat
hebatnya menyerang kearah tubuh Boen Ching.
Boen Ching dengan dingin tertawa panjang, pedang Cing
Hong Kiam ditangan kanannya dengan segera dicabut keluar
dari dalam sarungnya, tubuhnya dengan cepat menerjang
ketengah lingkaran sinar yang menyilaukan mata itu Pada saat
pedang panjang mencukil kedepan, kedua belas pedang
pendek itu telah berhasil dipukul mental seluruhnya.
Pemuda barbaju putih itu menjadi sangat terkejut sekali,
dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau didalam
sekejap mata saja Boen Ching telah berhasil memukul jatuh
kedua belas pedang pendeknya itu, kesempurnaan tenaga
dalamnya yang dimiliki oleh Boen Ching ditambah lagi dengan
kehebatan didalam permainan silat sungguh tak pernah
terpikirkan olehnya.,
Suma Ie yang tampak kepandaian silat yang dimiliki Boen
Ching demikian tingginya, tanpa terasa lagi hatinya menjadi
sangai girang sekali, dia tampak tengah menggunakan jurus
pedang itu ternyata Boen Ching telah memasukkan pula inti
sari dari Pada ilmu "Thay Thian Kioe Sih" nya dia sama sekcali
tidak berani menyangka kalau dengan usia yang masih
demikian mudanya itu Boen Ching ternyata dapat memiliki
kepandaian yang demikian sempurnanya, sungguh dapat
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dibandingkan dengan seorang leluhur dalam pendirian sebuah
partai besar.
Boen Ching dengan sangat tenang sekali berdiri ditengah
kalangan.
Pemuda berbaju putih itu dengan agak cemas bercampur
malu memungut kembali kedua belas pedang pendeknya itu.
Dengan gusar dia mendengus, sepasang tangannya
digetarkan, kedua belas pedang pendeknya itu segera
berubah menjadi dua belas buah sinar melingkar yang sangat
menyilaukan mata, sekali lagi menyerang kearah Boen Ching.
Boen Ching tertawa tawar, ujung pedang nya disabetkan
kedepan, berturut turut dia memukul mental lima bilah pedang
pendek itu, sisanya tujuh bilah pedang pendek itu dengan
menggunakan ujungnya itu berturut-turut dia memukul hingga
pedang tersebut terpencar keempat penjuru.
Boen Ching sebanyak dua kali ini telah berhasil memukul
pecah kedua belas pedang pendek dari pemuda berbaju putih
itu, jurus-jurus serangan yang digunakan didalam
penyerangan tersebut, ternyata tak seorang pun yang hadir
didalam kalangan itu mengetahui apakah sebenarnya jurus
pedang tersebut dan berasal dari mana.
Lok Yang Hong serta Liauw Cing Ce yang tampak akan hal
itu, dalam hatinya tanpa terasa menjadi sangat terkejut sekali.
Sejak Boen Ching melihat Bwee Giok terjatuh kedalam
jurang, dengan sangat gusar sekali dia melatih dan
menyelidiki ilmu silatnya, dia membuat ilmu "Sie Liu Eng
Hong" "Thay Thien Kioe Sih" serta jurus-jurus Pedang lainnya
yang digunakan dan dianggapnya lihay, itu dilebur menjadi
satu dan diciptakan menjadi suatu rangkaian jurus yang baru,
Pada saat ini dia mencoba menggunakan jurus tersebut dan
ternyata mendapatkan hasil yang diluar dugaan, sudah tentu
dalam hatinya merasa sangat girang sekali.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Tubuh pemuda berbaju putih itu dengan cepat berkelebat
dan memungut kembali kedua belas pedang pendeknya itu,
wajahnya Pada saat ini berubah menjadi putih kehijau-
hijauan, dengan sangat gusar dia memandang kea rah diri
Boen Ching.
Dia hampir-hampir tidak mau percaya kalau orang yang
berdiri dihadapannya Pada saat ini adalah Boen Ching adanya,
kepandaian yang dimilikinya ternyata demikian lihaynya, jika
dibandingkan Pada waktu bertemu muka itu sungguh sangat
berbeda sekali, bahwa keanehan jurus serangannyapun dia
belum pernah melihat nya.
Lok yang Hong juga termangu-mangu berdiri mematung
disana, dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau
kelihayan dari kepandaian yang dimiliki oleh Boen Ching ini
ternyata telah mencapai Pada taraf yang demikbian
sempurnanyad, kiranya diantaara ketiga oranbg itu tak ada
orang lain lagi yang dapat berhasil melawan diri Boen Ching. .
Dia termenung berpikir keras, untuk sesaat tak dapat
mengucapkan sepatah katapun juga.
Dengan dingin ujarnya kePada Lok Yang Hong serta Liauw
Cing Ce.
"Aku lihat lebih baik kalian bertiga maju berbareng saja."
Sinar mata dari Liauw Cing Ce bergerak dengan tajamnya,
dia memandang sekejap ke arah pemuda berbaju putih itu,
terdengar pemuda berbaju putih itu sambil tertawa telah
berkata:
Lok Yang hong, lebih baik kita cepat pergi saja !"
Lok Yang Hong dengan dingin mendengus, diapun ingin
pergi dari tempat itu, tetapi Suma Ie dengan sangat
angkernya berdiri di samping sedang memandang kearahnya
dengan tajam, sudah tentu tidak mungkin dia akan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
membiarkan dirinya dengan sangat mudah meninggalkan
tempat tersebut.
Terdengar Suma Ie dengan dingin ujarnya:
"Kalian bertiga lebih baik tinggal disini saja, menanti
setelah suhu kalian datang barulah berbicara lagi''.
Perkataan tersebut baru saja selesai diucapkan, terdengar
suara tertawa kalap yang sangat nyaring sekali berkumandang
datang, tampak sebuah bayangan manusia dengan sangat
cepat sekali berkelebat mendatang.
Boen Ching dengan sangat dingin sekali memandang
kearah orang itu yang ternyata tak lain dan tak bukan adalah
Goei Lam Yu adanya.
Goei Lam Yu begitu melayangkan tubuhnya ketengah
kalangan, dia memandang sekejap kearah Ciee Khek Loojien,
kemudian ujarnya
"Aku dengar orang ini adalah Ciee Khek Loojien, apakah
benar ?"
Sambil berkata dia mendongakkan kepalanya menyapu
sekejap kearah lima orang yang berada ditengah kalangan
tersebut.
Suma Ie dengan dingin tertawa panjang ujarnya.
"Bertambah lagi dengan seorang pemuda !"
Goei Lam Yu mengerutkan alisnya, sahutnya.
"Kiranya Thian San Sin Eng, Subma Ie juga berdada disini,
sunagguh tak kusangbka ternyata demikian banyaknya jago
berkepandaian tinggi yang berkumpul ditempat ini."
Lok Yang Hong begitu tampak munculnya menjadi sangat
girang sekali, dia pernah mendengar bahwa setelah dia
berhasil mendapat kan kitab rahasia Hay Thian Kiam Boh,
tenaga dalam yang dimilikinya telah mendapatkan kemajuan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
yang sangat pesat sekali, apabila menggunakan dirinya untuk
menghadapi diri Boen Ching agaknya juga tak ada persoalan
apa-apa.
Terdengar Goei Lam Yu telah melanjutkan ucapannya.
"Barulah ini aku dengar bahwa didalam dunia Pada saat ini
ada dua orang yang paham akan ilmu tenaga khiekang 'Chiet
Kong Kang Khie' yang satu adalah Boen Ching sedang yang
lain adalah dia, dia telah memegang rahasia dari Pada mayat
Thiat San Ciet Kiam, sedang ketujuh buah telapak tangan
yang terdapat Pada ketujuh buah jenazah itu pun tak ada
perbedaannya dengan ketujuh telapak tangannya yang
terdapat Pada tujuh buah hioloo kuno itu, ini hari dapat
bertemu dia, sungguh sangat girang sekali !"
Sehahis berkata dia berjalan mendekati Chiee Khek Loojien,
dan mengulurkan tangannya bersiap untuk membebaskannya
dari sebuah totokan.
Dengan nada yang sangat berat sekali bentak Boen Ching:
"Berhenti !'.
Goei Lam Yu tertawa dingin, dia meneruskan gerakannya
menjongkok dan membebaskan jalan darah yang tertotok dari
orang tua berbaju ungu tersebut.
Boen Ching dengan dingin mendengus, lima jari dari tangan
kanannya bagaikan kilat cepatnya telah mencengkeram
kebelakang leher dari Pada Goei Lam Yu.
"Sreeet !" pedang Ciea Hong Kiamnya telah dilepaskan dari
dalam sarungnya, dari tangan kanannya beralih ke tangan
kirinya menusuk ke iga Boen Ching.
Sinar pedang berkelebat memenuhi angkasa, terdengar
suara yang sangat nyaring sekali, segera terlihat tubuh dari
kedua orang itu terpisah.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Wajah dari Goei Lam Yu berubah menjadi pucat pasi,
tampak tangan kanannya telah mencekal diri Chiee Khek
Loojien.
Sedang, wajah dari Boen Ching berubah menjadi sangat
serius sekali, lima jari dari tangan kanannya telah rmerebut
pedang tCie Hong Kiam dqitangan Goei Larm Yu, lima jari nya
dengan sangat kencang sekali mencekal Pada tubuh pedang
Cie Hong Kiam tersebut, wajahnya sedikitpun tak
menampilkan perasaan apa-apa.
Kedua orang itu merupakan jago-jago yang berkepandaian
tinggi dalam kalangan tersebut, satu kali serangan ini, dalam
hati masing-masing telah mempunyai perhi-tungan yang
masak, sekalipun Goei Lam Yu telah berhasil merebut Ciee
Khek Loojien tersebut, tetapi pedangnya yang digunakan
untuk melancarkan serangan kearah Boen Ching sebaliknya
telah berhasil direbut, didalam hal yang sesungguhnya dia
telah kalah satu tingkat, dan terkalahkan dari tangan Boen
Ching.
SEBENARNYA didalam hatinya dia menganggap bahwa
jurus serangannya kali ini pastilah akan berhasil menolong
orang serta melukai pihak musuh, tetapi ternyata akhirnya
dirinya mengalami kerugian yang demikian besarnya, tanpa
terasa dalam hatinya merasa sangat terkejut sekali.
Goei Lam Yu dengan perlahan-lahan menepuk keatas jalan
darah Ciee Khek Loojien untuk melepaskannya dari totokan.
Boen Ching dengan tenang berdiri tegak beberapa saat
lamanya, dia tertawa tawar, tangannya diayunkan
mengembalikap pedang Cie Hong Kiam tersebut kearah Goei
Lam Yu.
Goei Lam Yu dengan cepat menyambut pedang Cie Hong
Kiamnya itu, sekalipun didalam hatinya merasa sangat
beruntung karena Boen Ching mau mengembalikan
pedangnya itu, tetapi dengan perbuatan secara demikian
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dimana Boen Ching melemparkan pedangnya kearah dirinya,
terhadap dirinya sebenarnya merupakan suatu pekerjaan yang
sangat memalukan sekali.
Wajahnya segera berubah dengan hebat nya, dengan
dingin ujarnya kePada diri Boen Ching.
"Perpisahan selama beberapa hari saja, ternyata
kepandaian silat yang kau miliki telah mendapatkan kemajuan
yang demikian pesatnya, sungguh sukar sekali untuk
menduganya"
Lok Yang Hong berdiri disamping, hatinya menjadi sangat
girang sekali, apabila BoenChing serta Goei Lam Yu
meneruskan pertempurannya. dirinya bukankah hanya
merapakan nelayan yang tinggal memungut hasilnya sambil
duduk??
Boen Ching menyapu sekejap kearah Lok Yang Hong
sekalian, dengan dingin ujarnya kePada diri Goei Lam Yu.
"Kiranya jurus-juris pedang yang terdaphat didalam kitab
rahasia Hay Thian Kiam Boh tersebut hanyalah demikian saja."
Sebenarnya didalam hati Goei Lam Yu menganggap bahwa
kepandaian yang dimilikinya Pada saat ini telah mencapai taraf
kesempurnaan sehingga semua orang yang hadir dalam
kalangan ini tak seorang pun yang dapat melawan dirinya,
tetapi sunggguh tak disangka olehnya kalau kepandaian yang
dimilikinya oleh Boen-Ching ternyata jauh lebih tinggi satu
tingkat dari kepandaian yang dimiliki dirinya.
Pada saat ini mau tak mau dia harus menaruh rasa jeri
terhadap diri Boen Ching, dia miringkan tubuhnya memandang
sekejap diri Lok Yang Hong, kemudian ujarnya:
"Apakah kau datang kemari dikarenakan kitab rahasia "Hay
Thian Kiam Boh" yang terdapat dalam tubuhku?" .
Lok Yang Hong tertawa terbahak-bahak, ujarnya:
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Perkataan yang kau ucapkan sedikitpun tidak salah, tetapi
Pada saat ini lebih baik kita jangan mengungkat urusan ini
terlebih dahulu, kau bereskan dahulu urusan diantara kau
dengan diri Boen Ching, baru lah kita ber bicara lagi ."
Goei Lam Yu tertawa besar, ujarnya kePada diri Lok Yang
Hong.
"Sudah kita bereskan, lalu bagaimana dengan kita ?"
Lok Yang Hong tampak Ciee Khek Loojien itu sedang
melemaskan otot-ototnya dia menarik napas panjang, Goei
Lam Yu telah mendapatkan kitab rahasia "Hay Thian Kiamboh"
dan telah memahaminya, sedang Boen Ching pun telah
memahami ilmu tenaga khie kang "Chiet Kong Kang Khie" dari
ke tujuh buah hioloo kuno peninggalan Thian Jan Shu
tersebut, dalam hal ini saja dirinya tiga orang sudah sangat
jelas sekali berada dibawah angin.
Dia tertawa dingin, ujarnya lagi.
"Benarkah ? kau kira telah beres, tetapi aku kira tak akan
beres seperti apa yang kau duga .
Boen Ching dengan sangat dingin sekali memandang
kearah kedua orang itu, dengan sangat tawar sekali ujarnya
kemudian:
"Kalian lima orang mengapa tidbak mau bekerja dsama
untuk membaereskan diriku bterlebih dahulu barulah berbicara
lagi ?"
Sehabis berkata dengan sinar mata yang sangat mengejek
dan memandang rendah menyapu sekejap kearah kelima
orang itu.
Dalam hati kelima orang itu bersama-sama menjadi sangat
terperanjat, Suma Ie pun merasa sangat diluar dugaan.
Perkataan dari diri Goei Lam Yu serta Lok Yang Hong apabila
tidak mencapai persesuaian bukannya Pada saat itu membuat
dirinya menjadi nelayan untung yang sadang menanti hasilnya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
saja, tetapi ternyata Boen Ching telah mengeluar kan kata-
kata seperti itu.
Dalam hati diam-diam dia menyalahkan diri Boen Ching,
sekalipun kepandaian yang dimilikinya boleh dikata tidak
rendah, tetapi jika dilihat dari pandangannya tak mungkin dia
akan berhasil menahan serangan gabungan dari lima orang
sekaligus, sekalipun dia misalnya dapat satu melawan lima
orang, juga tak dapat demikian sombongnya dan tak
memandang sebelah matapun kePada pihak lawannya.
Tetapi dia tidak tahu pikiran Boen Ching Pada saat ini, Boen
Ching telah tak dapat menahan perasaan dalam hatinya yarg
sangat ingin sekali bergebrak dengan orang lain, di tambah
lagi dengan golakan yang sangat hebat didalam hatinya,
begitu dia turun tangan, mau tak mau dia menjadi pusat
perhatian orang dari Pada nanti lebih baik sekarang juga
membuka mulut.
Goei Lam Yu menoleh memandang ke arah Boen Ching dan
tertawa dingin, ujarnya.
"Perkataanmu sungguh sangat besar sekali, ternyata mau
satu melawan lima orang, aku Goei Lam Yu selamanya belum
pernah bertemu dengan seorang sombong yang seperti dirimu
ini .'
Boen Ching hanya tertawa dingin tak henti-hentinya,
sepatah katapun tak diucap kan keluar:
Dalam hati Lok Yang hong menjadi sangat girang sekali,
karena inilah merupakan hal yang diharap-harapkan, dia
berdiri disamping dan ujarnya:
"Sifat serta tindak tanduk dari Thian Jan Shu waktu itu
telah didapatkan keseluruhannya oleh Boen Ching, Pada saat
ini ke tujuh buah hioloo kuno peninggalan Thian Jan Shu itu
bukan saja telah meninggalkan ilmu tenaga khiekang 'Chiet
Kong Kang Khie' bahkan telah meninggalkan pula sifat
sombong serta ingin menang dari Thian Jan Shu waktu itu."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Goei Lam Yu dengan dingin memandang ke arah diri Boen
Ching, dia juga tidak jelas Pada saat ini Boen Ching sedang
memikirkan tentang apa, dia mbenjadi ragu-ragdu, Boen
Ching aapakah sungguh-sbungguh demikian bodohnya ?"
Dia menolehkan kepalanya, kePada Ciee Khek Loojien
ujarnya:
"Jenazah dari Thian San Ciet Kiam apakah juga berada
ditempat itu ?"
Ciee Khek Loojien menganggukan kepala nya, ujarnya:
"Kongcu apakah hendak ikut aku pergi ke sana ?'
Goei Lam Yu tidak percaya kalau Boen Ching sungguh-
sungguh mempunyai niat untuk satu melawan orang, ia
mengangguk kan kepalanya dan siap hendak mengikuti Ciee
Khek Loojien pergi.
Mendadak terdengar Thian San Sin Eng Suma Ie dengan
gusar membentak:
"Tahan ! Dengan demikian saja apakah kau hendak pergi ?"
Goei Lam Yu dengan dingin tertawa panjang, ujarnya
kearah Ciee Khek Loojien.
"Mari kita pergi!"
Suma Ie mempunyai maksud untuk mencegah, terdengar
Boen Ching telah berkata:
"Suma cianpwee bukankah juga hendak mendapatkan
kembali jenazah dariPada Thian San Chiet Kiam? Kita
mengapa tidak melepaskan mereka untuk pergi !"
Suma Ie yang tampak Ciee Khek Loojien telah dirampas
oleh diri Lam Yu Kongcu, di dalam hatinya sudah merasa
sangat tidak senang, kini mendengar Hoen Ching berkata
demikian, dalam hatinya bertambah gusar dengan sangat
gusar sekali ujarnya:
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau pergilah membawa kembali jenazah dari Thian San
Chiet Kiam."
Sambil berkata dia mendengus dengan gusarnya, ujarnya
lagi.
"Aku tidak mempunyai kepandaian semacam itu !"
Sehabis berkata dia membalikkan tubuh nya tanpa
mengucapkan kata-kata lagi berjalan pergi.
Terpikir olehnya bahwa kiranya Boen Ching adalah seorang
yang sangat sombong sekali, dirinya mengapa harus
mengawani dirinya, bukankah biar dia seorang diri pergi untuk
merasakan penderitaan.
Boen Ching memandang kearah Thian San Sin Eng, Suma
to yang meninggalkan tempat itu pergi, dia tahu dirinya telah
melukai hati Suma Ie, tetapi urusan telah merubah menjadi
demikian, diapun tak dapat berbuat apa-apa lagi.
Ketika dia mendrongakkan kepalatnya lagi, tampaqk Goei
Lam Yu trelah berjalan sangat jauh sekali, sedang Lok Yang
Hong, pemuda berbaju putih itu serta Liauw Cing Ce sedang
lari mengejar kearahnya.
Boen Ching termenung berpikir keras beberapa saat
lamanya, kemudian dengan cepat dia naik keatas punggung
kudanya, dan lari mengejar kearah lima orang itu.
Kelima orang itu dengan sangat cepat sekali berlarian
didepan. Sedang Boen Ching dengan seorang diri
menunggang kuda mengejar dari belakangnya, keenam orang
itu dengan sangat cepat sekali melanjutkan perjalanannya
ditengah pasir yang mengu-ning, di dalam sekejap mata saja
telah berjalan sejauh lima puluh li.
Didepan matanya tampak telah muncul suatu bukit. Kelima
orang itu dengan cepat masuk kedalam bukit tersebut dengan
melalui sebuah gua, Boen Ching dengan cepat turun dari
kudanya dan mengikuti lainnya masuk ke dalam gua tersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Begitu dia masuk kedalam gua tersebut, tampak kelima
orang itu dengan tak mengucap kan sepatah katapun juga
berdiri didalam gua tersebut, didalam gua itu tak tampak apa-
apa, tanpa terasa dia menjadi tertegun,
apakah boleh dikata kelima orang itu ditengah jalan telah
bersepakat untuk bekerja sama untuk menghadapi dirinya?-?
Goei Lam Yu tertawa dingin, dengan perlahan-lahan dia
mencabut keluar pedang Cie Hong Kiamnya, dan ujarnya
kearah Boen Ching.
"Kau sungguh-sungguh seorang diri datang kemari, aku
kira kau terlalu sombong sedikit." Boen Ching dengan langkah
yang sangat perlahan sekali berjalan masuk ke dalam gua itu"
sedikitpun dia tidak menampil kan perasaan jerinya, dia hanya
tertawa tawar ujarnya kePada Goei Lam Yu.
"Aku masih mempunyai urusan yang sangat banyak sekali
yang hendak diberes kan dengan dirimu ."
Tampak tangan kanan dari pemuda berbaju putih itu
ditarik, jubah panjangnya, yang berwarna putih itu telah
dilepas, sehingga terlihat kedua belas pedang pendeknya.
"Pada saat aku mengejar dirimu itu, kau apakah telah
membunuh mati cucu dari Kioe Thian Ie- Siu ? ?"
Dari sepasang mata Goei Lam Yu memancarkan sinar yang
sangat tajam sekali, sambil tertawa besar ujarnya.
"Kau sambutlah terlebih dahulu serangan ku lni ."
Sehabis berkata pedang Cing Hong Kiamnya digerakkan,
Pada saat tubuhnya berkelebat dengan cepatnya itu, sinar
yang berwarna merah memancar keluar dan menyerang tubuh
Boen Ching.
Boen Ching dengan dingin tertawa panjang, sinar berwarna
hijau ke merah-merahan segera memancarkan keluar
memenuhi angkasa, tampak berpuluh-puluh sinar pedang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
yang menyilaukan mata mengelilingi seluruh kalangan, dua
sinar pedang yang berwarna hijau serta merah dengan cepat
berbentur satu dengan lainnya sehingga terdengar suara yang
sangat nyaring sekali, tubuh Boen Ching terlihat mundur ke
belakang tetapi dengan cepat dapat berdiri tegak kembali,
sedang Goei Lam Yu. ternyata berhasil dibuat terpental hingga
satu kaki lebih jauhnya oleh serangan Boen Ching ini.
Sisanya empat orang dalam hatinya menjadi tergetar, Boen
Ching ternyata berhasil membuat jurus dari "Thay Thien Kioe
Sih" di salurkan kedalam jurus pedangnya, sehingga dengan
sangan ringan sekali berhasil membuat tubuh Goei Lam Yu
beserta pedangnya terlempar demikian jauhnya tanpa terasa
lagi hati mereka menjadi berdesir.
Tak menanti berbicara lebih banyak lagi, pemuda berbaju
putih itu dengan diri Goei Lam Yu sekali lagi bekerja sama
melancarkan serangannya, Boen Ching dengan sangat nyaring
bersuit panjang, terlihat segulung sinar keperak-perakan yang
sangat menyilaukan mata memenuhi sekeliling tempat
tersebut.
Boen Ching dengan menggunakan tangan kosong ternyata
telah menyambut datangnya serangan gabungan tersebut.
Dalam gua itu segera terdengar saara benturan yang
sangat dahsyat sekali, membuat dinding disekitar tempat itu
ber goyang tak hentinya.
Pada saat sinar ke perak-perakan tersebut melayang, tubuh
dari ketiga orang itu berpisah kembali, Pada tangan pemuda
berbaju putih itu hanya tinggal mencekal dua batang pedang
pendeknya saja, sedang sisanya sepuluh batang ternyata telah
terpaku diatas dinding gua tersebut.
Air muka dari Goei Lam Yu pun berubah menjadi pucat
pasi, kedua orang itu dengan sinar mata yang sangat dingin
bercampur gusar memandang kearah Boen Ching.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching sendiripun merasakan dalam hatinya merasa
sesak napasnya, untuk pertama kalinya dia mencoba
menggunakan tenaga getaran dengan hawa khiekang "Chiet
Kong Kang Khie" untuk menggerakkan kedua belah bilah
pedang pendek, sekalipun hasil getaran tersebut mencapai
hasilnya tetapi sama sekali tak pernah dia duga kalau dirinya-
pun akan merasakan getaran yang demikian hebatnya.
Dia menarik napas panjang-panjang dengan sinar mata
yang sangat dingin sekali memandang sekejap ke arah kelima
orang itu.
Pemuda berbaju putih itu tak enak untuk sekali lagi
melancarkan tubuhnya untuk mencabut pedang-pedang yang
terpaku dengan kencangnya diatas dinding gua tersebut,
dengan sinar mata yang sangat gusar sekali dia memandang
kearah Boen Ching, sedang dalam hatinya dengan perlahan
sebutnya.
"Chiet Kong Kang Khie --! Chiet Kong Kang Khie --- --!"
Seluruh partai dan perguruan yang terdapat didalam dunia
ini semuanya memiliki ilmu tenaga khiekangnya masing-
masing, tetapi yang dapat menggetarkan pihak musuh
sehingga bisa melukai pihak musuh kiranya hanyalah ilmu
tenaga khiekang "Chiet Kong Kang Khie" saja, dipandang dari
keadaan sekarang ini, kelihatannya sikap yang congkak dari
Boen Ching terhadap kelima orang itu juga beralasan.
Ciee Khek Loojien memandang sekejap ke arah Boen
Ching, didalam hatinya Pada saat ini telah timbul rasa jerinya
dengan keras ujarnya:
"Jenazah dari Thian San Chiet Kiam Pada saat ini berada
ditempat kediamanku, sedang jaraknya dari tempat ini kurang
lebih tiga puluh li lagi, dan terdapat warna ungu sebagai
tanda, kalian berlima apabila ada orang silahkan untuk pergi
sendiri, siapa yang mendapatkannya terlebih dahulu dialah
yang berhak mendapatkan benda tersebut !"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Wajah dari Goei Lam Yu berubah dengan hebatnya,
denigan tenang dia berdiri ditempat asal, sepatah katapun tak
diucap kan keluar.
Boen Ching menyapu sekejap kearah orang-orang yang
berada dalam gua tersebut, diapun tak mengucapkan sepatah
katapun juga, dia tak tahu dirinya harus berbuat bagaimana,
tetapi masih tidak mengetahui dia harus berbuat bagaimana
untuk melakukan pekerjaan tersebut.
xxdwxx
MENANG kalah tak dapat ditentukan, Boen Ching dengan
tenang berdiri tanpa mengucapkan sepatah katapun, Pada
saat ini dia berdiri didekat pintu keluar, dia tidak berani
bergerak, yang lain pun tak ada yang berani untuk berebut
keluar dari gua tersebut terlebih dahulu.
Tetapi diantara itu, Goei Lam Yu, Lok Yang Hong serta
pemuda berbaju putih siapa pun ingin sekali untuk keluar
setindak terlebih dahulu, pemuda berbaju putih itu tampak
Boen Ching berbuat demikian, didalam hatinya merasa sangat
girang sekali tubuhnya segera melayang menubruk kearah
sepuluh bilah pedang pendeknya yang terteta Pada dinding
gua tersebut.
Boen Ching tidak pergi, hal ini malahan memberikan
kesempatan baginya untuk mencabut kembali pedang
pendeknya yang menancap diatas dinding gua tersebut,
apabila Boen Ching tidak memberikan kesempatan baginya
untuk mencabut kemba-li pedang pendeknya dan terus lari
keluar.
Tetapi begitu dia melayangkan tubuhnya, pikiran Boen
Ching menjadi bergerak, tubuh nyapun ikut melayang keatas
mendesak ke arah pemuda berbaju putih itu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Goei Lam Yu begitu tampak Boen Ching melayangkan
tubuhnya keatas, dengan cepat dia berkelebat keluar dari
dalam gua dan lari kearah utara dengan cepatnya.
Lok Yang Hong tak mau kalah, dengan cepatnya diapun
ikut mengejar dari belakang tubuhnya
Liauw Cing Ce dengan perlahan membentak, pedang
panjangnya dicabut keluar dari dalam sarungnya, dan
menyerang kearah tubuh Boen Ching.
Tubuh Boen Ching ditengah udara berputar setengah
lingkaran, kemudian melayang turun keluar dari dalam gua itu.
Pemuda berbaju putih itu setelah mencabut pedang
pendeknya dari atas dinding, dengan cepat dia melayangkan
tubuhnya keluar dari dalam gua dan mengejar ke arah dimana
Goei Lam Yu serta Lok Yang Hong pergi.
Liauw Cing Ce menjadi tertegun, tampak ternyata Boen
Ching tak mempunyai niat untuk pergi mengejar, diapun
dengan cepat mengikuti dibelakang tubuhnya dan melayang
ke luar dari dalam gua untuk mengejar kawan-kawan lainnya.
Ciee Khek Loojien menarik napas panjang-panjang diapun
menanti Boen Ching keluar dari dalam gua.
Tetapi mendadak tubuh Boen Ching membalik kePada Ciee
Khek Lojien, dia tertawa dingin, ujarnya:
"Kau orang ini dosamu sungguh sangat besar sekali,
ternyata terhadap urusan nyawa dari manusiapun tak
menganggapnya sebagai suatu urusan, dan mengambil keluar
jenazah dari Thian San Chiet Kiam untuk melatih ilmu silat,
coba kau bilang patut diampuni tidak ?"
Ciee Khek Loojien tertegun, dia mengira Boen Ching
tentunya juga akan pergi ikut merebut jenazah dari Thian San
Chiet Kiam tersebut, kalau memangnya Boen Ching pribadi
tidak menginginkan, diapun tidak mungkin akan membiarkan
Goei Lam Yu sekalian untuk mendapatkannya, apa lagi dia
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
memerlukannya untuk merebut kembali dan diserahkan
kePada diri Thian San Sin Eng.
Tidak menanti dia berpikir lebih panjang lagi, Boen Ching
telah tertawa tawar, ujarnya:
"Aku tak mempunyai waktu lagi, terpaksa aku hanya dapat
memunahkan seluruh kepandaian silatmu saja !"
Sehabis berkata dia tersenyum lagi.
Dalam hati Ciee Khek Lojien menjadi tergetar, selama hidup
dia menggantungkan hidupnya dengan kepandaian silat yang
dia miliki itu, sehingga dia mau menempuh bahaya untuk
mencuri jenazah dari Thian San Chiet Kiam, setelah dengan
tak mudah melatih kepandaian silat tersebut, mana dapat di
punahkan oleh Boen Ching dengan demikian mudahnya.
Dengan sangat dingin sekali ia memandang kearah Boen
Ching, sedang pedang panjangnya dengan perlahan-lahan
dicabut keluar, dalam hatinya dia telah mengambil keputusan
untuk mengadakan perlawanan yang terakhir kalinya.
Boen Ching dengan dingin mendengus, pedang Cing Hong
Kiamnya bagaikan kilat cepatnya telah dicabut keluar dari
dalam sarung nya, didalam sekejap mata saja dia telah ber
turut-turut melancarkan tiga kali serangan gencar.
Ciee Khek Loojien dengan cepat menarik napas panjang-
panjang, dan mengangkat pedangnya menyambut serangan
tersebut.
Tetapi mana bisa dia berbuat sesuatu terhadap diri Boen
Ching, tenaga dalam yang dimiliki Boen Ching Pada saat ini
telah mencapai Pada taraf kesempurnaan yang sukar dijajaki
oleh orang lain, sedang rahasia tenaga khiekang "Chiet Kong
Kang Khie" pun telah dipahami hampir sebagian besar, tiga
kali serangannya ini sekalipun dilakukan dengan sangat cepat
dan ringan sekali, tetapi setiap serangan tersebut telah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
mengandung tenaga dalam yang sangat dahsyat sekali, dan
tak mungkin dapat disambut dengan sangat ringan sekali.
Ciee Khek Loojien sekalipun telah mengganakan seluruh
tenaga yang dimikinya untuk menyambut serangan tersebut,
tetapi Pada serangan yang ketiga, pedang panjangnya telah
dapat dipatahkan menjadi dua bagian oleh pedang Cing Hong
Kiam ditangan Boen Ching.
Dengan ter huyung-huyung dia mundur beberapa langkah
kebelakang.
Boen Ching dengan sangat dingin sekali memandang ke
arah Ciee Khek Loojien, dia tak tahu kalau Goei Lam Yu
sampai berhasil memboyong pergi jenazah dari Thian San
Chiet Kiam, diantara keempat orang itu tak mungkin dapat
menghindarkan diri dari perebutan.
Sepasang mata Ciee Khek Loojien dengan terpesona
memandang kearah Boen Ching, dalam hatinya Pada saat ini
penuh diliputi dengan kegusaran yang memuncak, pernuda
dihadapannya ini tak lebih baru berusia dua puluh tahunan,
kini ternyata dengan mence-kal pedang panjang yang tajam
sedang menakuti dirinya, sepasang matanya bergerak tak
henti-hentinya, diam-diam dalam hatinya mengambil
keputusan, apabila Boen Ching sekali lagi bertindak, dia akan
menggunakan seluruh tenaga yang dimiliki nya untuk
mengadu jiwa.
Boen Ching dengan sangat dingibn sekali memanddang
kearahnya, asedang kakinya bbergerak maju setindak lagi
kearah depan.
Ciee Khek Loojien memandang pedang Cing Hong Kiam
ditangan Boen Ching itu, Pada saat ini dalam hatinya benar-
benar merasa jeri, pikirannya menjadi tergerak, dia masih
mempunyai cara untuk mengundurkan dirinya kebelakang.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Berbuat secara demikian sekalipun tidak baik untuk
dipandang, tetapi hal itu jauh lebih baik lagi dari Pada harus
menjadi seorang yang cacad.
Dengan cemas ujarnya kePada Boen Chirig. "Tahan ! .'
Boen Ching dengan menghentikan langkah kakinya, dengan
tanpa mengucapkan sepatah katapun memandang ke arah
Ciee Khek Loojien.
Ciee Khek Loojien yang melihat sinar mata dari Boen Ching
yang demikian tajamnya itu, tanpa terasa lagi dalam hatinya
menjadi berdesir.
Keringat dingin mengucur keluar membasahi dahinya, dia
menarik papas panjang-panjang sehingga rasa mangkel dalam
hatinya agak berkurang sambil mengedip-ngedipkan matanya,
ujarnya lagi kePada Boen Ching.
"Kau lepaskan diriku, aku mempunyai suatu urusan yang
hendak kusampaikan kePada dirimu !"
Dengan dingin ujar Boen Ching.
"Kau mempunyai urusan apa, silahkan bicara saja !"
Ciee Khek Loojien tertawa besar, sahutnya.
"Urusan ini kau pastilah ingin mengetahuinya, setelah
mengetahuipun juga mempunyai kegunaan bagi dirimu, tetapi
kau harus menyanggupi untuk melepaskan diriku !"
Dengan tawar ujar Boen Ching.
"Maksudmu setelah aku mengetahui akan urusan ini
mempunyai kegunaan bagi diriku, tetapi apabila tidak
mengetahuinya juga tidak ada halangannya bukan?"
Sehabis berkata dia tertawa dingin lagi.
Ujar Ciee Khek Loojien lagi.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Apabila kau tidak mengetahui, kemungkinan sekali
mempunyai bahaya terhadap nyawamu."
Boen Ching mana mau kau mempercayai segala perkataan
yang diucapkan oleh Ciee-Khek Loojien itu, sambil tertawa
dibngin dia maju ldagi satu tindaka kedepan.
Dengabn keras teriak Ciee Khek Loojien.
"Apabila kau tak ingin mendengar, kau tak mungkin akan
mendapatkan jenazah dari Than San Chiet Kiam !"
Boen Ching segera menghentikan langkah kakinya, dengan
dingin ujarnya lagi.
"Kiranya demikian adanya, kalau begitu apa yang kau
ucapkan tadi sudah tentu perkataan yang membohongi diri
orang lain."
Ciee Khek Loojien tertawa licik, sahutnya.
"Benar ! apabila kau menyanggupi untuk melepaskan
diriku, maka aku akan memberitahukan tempat sesungguhnya
dari ketujuh buah jenazah dari Thian San Chiet Kiam tersebut
kePada dirimu .'
Boen Ching mengerutkan alisnya, dia sama sekali tidak
menginginkan untuk melepaskan Ciee Khek Loojien ini, tetapi
diapun tak mungkin untuk tidak mengetahui tempat
sesungguhnya dari jenazah Thian San Chiet Kiam tersebut.
Dia menghembuskan uapasnya, sambil tertawa ujarnya:
"Kau bicaralah, setelah kau mengucapkan kata-kata
tersebut aku Pada kemudian hari pastilah akan melepaskan
dirimu !"
Ciee Khek Loojien memancarkan sinar mata yang sangat
tajam, ujarnya:
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Bukan saja kau harus melepaskan diriku, bahkan haruslah
tak dapat melukai diriku sedikitpun juga, dan tak boleh
memunahkan ilmnu silatku, apalagi untuk membunuh diriku".
Boen Ching termenung berpikir keras, sejenak kemudian
dengan tawar dia menganggukkan kepalanya, sahutnya:
"Boleh ! Aku menyanggupi seluruhnya".
Ciee Khek Loojien sama sekali tidak pernah menyangka
kalau Boen Ching dapat menyanggupi dengan demikian saja,
dia sebalik nya malah sedikit merasa tidak percaya, dengan
perasaan yang ragu-raga dia memandang kearah Boen Ching,
ujarnya:
"Sungguhkah?' Boen Ching segera menyahut:
"Sudah tentu sungguh-sungguh, bagai mana aku dapat
menipu dirimu ?"
Ciee Khek Loojiren tertawa, ujatrnya lagi.
"Jenqazah dari Thianr San Chiet Kiam aku sembunyikan
dibawah pohon besar, pohon tersebut terletak didepan
rumahku, kau pergilah kesana tentunya akan mendapatkan
nya."
Boen Ching tertawa ujarnya.
"Demikian sangat bagus sekaii, kau mengantarkan aku
kesana, setelah aku melihat benar-benar terdapat benda-
benda tersebut sudah tentu aku akan melepaskan dirimu !"
Wajah dari Ciee Khek Loojien berubah dengan hebatnya,
ujarnya.
"Kau tidak menepati janji !"
Sambil tertawa sahut Boen Ching.
"Bagaimana aku tidak menepati janji?? Pertama kali tadi
kau dengan kata-kata yang bohong menipu orang lain, kali ini
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sudah tentu juga tak dapat dipastikan kata-kata yang benar,
bagaimana aku dapat mempercayai dirimu ???"
Ciee Khek Loojien tahu bahwa apabila dirinya ikut pergi,
Boen Ching mungkin dapat melepaskan dirinya, tetapi Goei
Lam Yu sekalian apakah dapat melepaskan dirinya ????
Wajahnya berubah dengan hebatnya, dia menarik napas
panjang-panjang, baru saja bersiap hendak mengangkat
bicara, tubuh Boen Ching telah mendesak dekat kearah tubuh
nya.
Berturut-turut dia melancarkan tujuh kali serangan
mengancam diri Boen Ching, tampak hal ini Boen Ching
tertawa nyaring ujarnya.
"Sungguh sayang kau telah salah menggu-nakannya,
seharusnya demikianlah !"
Perkataannya baru saja masuk kedalam telinganya, terasa
suatu tekanan hawa murni yang sangat dahsyat sekali
menekan keatas tubuhnya, otaknya menjadi terasa sangat
berat sekali, dan dengan segera dia jatuh tak sadarkan diri
roboh keatas tanah.
Boen Ching sambil mengempit tubuh Ciee Khek Loojien,
tersebut, saat ini pemuda berbaju putih itu, Goei Lam Yu, Lok
Yang Hong serta Liauw Cing Ce berdiri tegak didepan rumah
kayu tersebut.
Boen Ching segera meletakkan tubuh Ciee Khek Loojien
keatas tanah, tak seberapa waktu lagi tampak dia dengan
perlahan- lahan sadar dari pingsannya.
Goei Lam Yu tertawa dingin ujarnya.
"Ternyata Boen-heng sangat cerdik sekali, dan tak sampai
tertipu oleh dirinya !"
Boen Ching tertawa tawar, dia berjalan menuju kearah
pohon besar tersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ketika itu Ciee Khek Loojien dengan per lahan bangkit dan
duduk diatas tanah.
Tampak Boen Ching berjalan menuju kearah pohon besar
tersebut, dengan cemas ujarnya.
"Jenazah dari Thian San Ciet Kiam aku sembunyikan
didalam pohon besar tersebut!"
Pikiran Goei Lam Yu segera tergerak, tubuhnya segera
berkelebat mengejar kearah Boen Ching, dengan keras
teriaknya.
"Boen heng tahan ! Urusan ini bagaimana dapat didapatkan
oleh Boen-heng seorang !"
Sambil berkata telapak tangan kanannya dengan cepat
menepak keafah punggung Boen Ching.
Dengan cepat Boen Ching menggerakkar tubuhnya
berputar dan berdiri dibelakang pohon besar itu.
Pemuda berbaju putih serta Lok Yang Hong pun tak mau
ketinggalan, satu dari kiri dan yang lain dari sebelah kanan
dengan cepat melayangkan tubuhnya menggencet diri Boen
Ching ditengah, ketiga orang itu dengan sinar mata yang
sangat gusar sekali memandang ke arah diri Boen Ching.
Liauw Ching Ce dengan tenang berdiri disamping, melihat
hal itu pemuda berbaju putih tersebut, dengan keras
teriaknya.
"Sumoay, kau bunuh tua bangkotan itu terlebih dulu, baru
kita berbicara lagi.''
Boen Ching tertawa tawar, dia tak mengucapkan sepatah
katapun.
Ciee Khek Loojien menjadi sangat cemas sekali, ujarnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Boen Ching adalah bencana yang paling bahaya diantara
kalian, mengapa kalian tidak membereskan dirinya terlebih
dulu, baru kemudian menghadapi diriku?"
Liauw Cing Ce merasa sangat tidak puas sekali terhadap
diri Ciee Khek Loojien tersebut, segera dia mencabut keluar
pedangnya dan mendesak kearah orang tua berbaju ungu itu.
Ciee Khek Loojien dengan tajam memandang kearah Liauw
Cing Ce, Pada saat pedang panjangnya telah putus menjadib
dua bagian, seddang dalam hatianyapun dia sadabr bahwa
dirinya bukanlah lawan dari anak murid Mie Cong Bun ini,
satu-satunya jalan bagi dirinya hanyalah dengan keras
melawan keras !
Pada saat ini pedang panjang dari Liauw Cing Ce telah siap
untuk dilancarkan ke depan Ciee Khek Loojien dengan
termenung memandang kearah Liauw Cing Ce, dari sinar
matanya tampak memancarkan perasaan yang putus asa,
tetapi dengan cepat pula sinar matanya tersebut beralih
memandang kearah Boen Ching dengan tajamnya.
Dalam hatinya secara tiba-tiba timbul suatu niat jahat,
dengan tawar ujarnya:
"Kalian hendak membunuh diriku, sudah tentu aku tidak
dapat menahannya, tapi Pada saat aku belum binasa masih
mempunyai suatu urusan yang hendak kusampaikan kePada
kalian, Boen Ching ini tak dapat tinggalkan hidup lebih lama
lagi apabila dia hidup terus didalam dunia ini lebih lama lagi,
kalian janganlah melepaskan dirinya !"
Sehabis berkata dia memejamkan sepasang matanya, tak
mengucapkan sepatah katapun.
Dalam hati Boen Ching terasa menjadi berat, Pada saat
Ciee Khek Loojien belum binasa ternyata dia dapat
melancarkan serangan dengan cara demikian untuk
memancing keempat orang itu membinasakan dirinya, dalam
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
hatinya secara mendadak terasa suatu perasaan yang tidak
tenteram.
Liauw Cing Ce tampak Ciee Khek Loojien berbuat demikian,
sebaliknya dia malah tak dapat turun tangan lagi.
Tubuh Goei Lam Yu dengan cepat berkelebat, Pada saat
pedang panjangnya berkelebat itulah Ciee Khek Loojien telah
binasa dibawah pedangnya.
Sinar mata Liauw Cing Ce bergerak, dia sama sekali tidak
pernah menyangka kalau Goei Lam Yu dapat turun tangan
dengan demikian kejamnya, mana besar Lam Yu kongeu
kelihatannya bukanlah nama kosong belaka, sungguh tak malu
dia diangkat sebagai pimpinan kawanan iblis.
Liauw Cing Ce menundukkan kepalanya termenung berpikir
keras, sedang Lok Yang Hong sambil tertawa ujarnya.
"Nona Liauw, kau tak perlu berpikir lebih panjang lagi,
masih ada seorang Boen Ching yang belum berhasil kita
bereskan !b"
Liauw Cing Ced mendongakkan kaepalanya, tampabk Boen
Ching dengan sangat tenang sekali berdiri tegak ditengah
kalangan, tetapi ternyata Goei Lam Yu, Lok Yang Hong serta
pemuda berbaju putih itu memandang dirinya demikian
pentingnya.
Dia memandang kearah Boen Ching, dalam hatinya merasa
sangat bingung sekali, haruskah dia juga ikut serta ketiga
orang itu untuk bekerja sama mengerubuti diri Boen Ching
seorang ? dia merasakan bahwa apabila harus berbuat
demikian sebenarnya adalah kurang pantas.
Ujar pemuda berbaju putih itu kearahnya.
"Sumoay ! kau masih berpikir apa lagi?"
Liauw Cing Ce bertindak maju dua langkah kedepan dan
berdiri disisi belakang tubuh Boen Ching, sedang sepasang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
tangannya sekali mengangkat pedang bersiap melancar kan
serangan.
Goei Lam Yu tertawa tawar, ujarnya kePada diri Boen
Ching.
"Dalam hatimu aku kira juga telah membuat perhitungan
yang masak, kita berempat bekerja sama, aku kira dengan
sangat cepat sekali akan berhasil membinasa kan dirimu di
tengah kalangan, atau kau memilih tidak melawan lagi??
Bagaimana??"
Boen Ching sendiri juga mengetahui dengan keadaan
situasi dihadapannya saat ini, apabila dirinya begitu turun
tangan, keempat orang itu pastilah akan bersamaan waktunya
turun tangan, menyerang dirinya.
Dirinya masih kemungkinan sekali dapat memukul mundur
mereka apabila keempat orang maju secara bergilir, tetapi
apabila mereka berempat bergabung menjadi satu bersama-
sama melancarkan serangan, selain hanya dengan
menggunakan tenaga getaran untuk mendapatkan
kemenangan.
Dia tertawa-tawar, ujarnya.
"Pada saat ini apabila kita hendak berusaha untuk
memutuskan menang kalah diantara kita, aku kira masih
belumlah saatnya."
Goei Lamp Yu mengerutkan alisnya, ujarnya. .
Waktu masih panjang, kau tak usahlah ragu-ragu untuk
mengutarakan pendapat mu."
Boen Ching tersenyum, sahutnya.
"Bagaimana kau rdapat mengetahuti kalau di dalaqm pohon
yang bersar ini sungguh-sungguh terdapat jenazah dari Thian
San Chiet Siam? Ciee Khek Loojien kalau memangnya telah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berkata bohong satu kali mengapa tak dapat berbuat untuk
kedua kalinya??"
Sinar mata Goei Lam Yu berkedip kedip, sahutnya.
"Tentang urusan ini kau tak perlu untuk menguatirkan lagi,
setelah kau binasa sudah tentu kami juga akan mengetahui
dengan sendirinya, perkataan yang diucapkan itu benar atau
palsu.'
Boen Ching mengerutkan alisnya, dia tahu bahwa Pada saat
ini Goei Lam Yu telah me nganggap dirinya sebagai musuh
tangguh yang harus dibasmi, bagaimanapun juga dia tak
mungkin dapat mengendorkan kepungan dari keempat orang
itu.
Pada saat sepasang matanya memandang keadaan situasi
disekeliling tempat tersebut, pedang Cing Hong Kiamnya telah
dicabut ke luar, bersamaan waktunya pula lima belas bilah
pedang dari empat orang itu bersamaan menyerang
ketubuhnya.
Ditengah suara tertawa panjangnya yang sangat nyaring itu
tubuh Boen Ching telah berkelebat bersembunyi kebelakang
pohon besar tersebut.
Pada saat tubuhnya berkelebat dengan cepatnya itu,
pedang Cing Hong Kiamnya dengan cepat menggurat keatas
tubuh dari pohon besar itu, tampak pohon besar tersebut
segera rubuh keatas tanah yang dengan sangat cepat sekali
menghalangi gerakan pedang dari
keempat orang itu, sedang ditengah dari pohon besar itu
segera muncul tujuh buah kulit manusia yang telah
dikeringkan.
Tubuh Boen Ching dengan capat melayang mundur
kebelakang, sedang keempat orang itupun melayang turun
keatas tanah dan berdiri Pada empat kedudukan yang
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
berbeda, membuat ketujuh buah kulit manusia yang telah
kering itu terkurung ditengah kalangan.
Sekalipun diri Boen Ching juga dapat melihatnya dengan
sangat jelas sekali, diatas ke tujuh lembar kulit manusia
tersebut, Pada setiap lembarnya terdapat sebuah telapak
tangan yang sangat jelas sekali. Goei Lam Yu tertawa dingin,
ujarnya.
"Tua bangkotan ini ternyata tak berani menipu kami untuk
kedua kalinya !"
Boen Ching dengan mencekal pedangnya berdiri tegak, dia
memandang sekejap kearah empat orang itu, lama kemudian
barulah tersenyum, sepatah katapun jaga tak diucap kan
keluar, dia tahu bahwa Pada saat ini boleh dikata dia pun baru
saja keluar dari lingkungan itu yang sangat berbahaya sekali,
asalkan bukan ditengah kepungan keempat orang itu apalagi
kalau tak terdapat benda yang menarik perhatian keempat
orang itu, dia dapat percaya bahwa dirinya tak mungkin dapat
dikalahkan dari tangan keempat orang itu.
Goei Lam Yu tertawa dingin, dengan tenang dia berdiri
tegak, tak bergerak sedikit pun juga.
Selama ini dia selalu menganggap bahwa didalam dunia
kangouw Pada saat ini selain Boen Ching seorang, orang-
orang lain tak seorangpun yang membuat dia menjadi kuatir,
sesuai dengan perkataan yang diucapkan oleh Ciee Khek
Loojien, apabila Boen Ching tidak binasa, kiranya diantara ke
empat orang itu tak mungkin dapat berbuat apa-apa lagi.
Dia tertawa dingin, ujarnya kePada diri Boen Ching.
"Kalau memangnya mayat dari Thian San Chiet Kiam telah
muncul, kau bolehlah meninggalkan tempat ini !"
Lok Yang Hong merasa sangat heran sekali, mengapa
secara mendadak Goei Lam Yu dapat mengatakan hendak
melepaskan diri Boen Ching ? Padahal menurut dirinya tak
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
terdapat sedikit alasanpun yang kuat untuk melepaskan diri
Boen Ching pergi dari tempat ini, kepandaian yang dimiliki
Boen Ching sekarang ini saja telah cukup membuat hatinya
menjadi bergetar, tetapi dia percaya bahwa dengan tenaga
gabungan keempat orang itu kemungkinan sekali masih dapat
mengalahkan diri Boen Ching, tetapi juga belum tentu
mempunyai pegangan yang cukup kuat, tetapi entah mengapa
Goei Lam Yu sekarang malah berbuat secara demikian?
Goei Lam Yu tampak Boen Ching dengan sangat tenang
sekali berdiri tegak ditempat itu, segera dia memutarkan
tubuhnya, kePada Lok Yang Hong sekalian ujarnya:
"Pada waktu yang lalu, ciangbunjin dari tujuh partai setelah
melancarkan satu kali pukulan mendapatkan sebuah hioloo,
tetapi akhirnya tak seorangpun yang mendapatkan hasilnya,
ini hari kita harus mengubah dengan cara yang lain, membuat
mereka itu dibagi menjadi empat bagian sehingga setiap
orang berhak akan seper empatnya, entah bagaimana
menurut pendapat kalian ?"
Sehabis berkata dia bmengulurkan peddangnya
mengguraat keatas jenazbah dari Thian San Chiet Kiam
tersebut..
Didalam sekejap saja, ketiga orang lainnya segera dapat
mengetahui maksud tujuan dari Goei Lam Yu, sekalipun Boen
Ching sendiri juga tahu kalau Goei Lam Yu sedang mendesak
dirinya masuk kembali kedalam lingkaran kepungannya, tetapi
padahal yang sebenarnya dia tidak mengijinkan dirinya masuk
kembali kedalam lingkaran kepungan.
Pedang Cing Hong Kiamnya dengan cepat dilancarkan
keluar menyerang tubuh Goei Lam Yu.
Goei Lam Yu tertawa besar, tubuhnya dengan cepat
berkelebat, ketiga orang lainpun dengan cepat melancarkan
serangan dengan menggunakan pedangnya mendesak Boen
Ching masuk kembali ketengah kepungan ke empat orang itu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Goei Lam Yu tertawa kalap dengan nyaringnya, ujarnya.
"Boen Ching, kalau memangnya kau telah mengetahui
kalau kami sedang mengatur jebakan, kau mengapa harus
secara sengaja menerjangnya ? kau terlalu sombong dan
percaya Pada diri sendiri."
Born Ching telah berada didalam tengah kepungan
keempat orang itu, dalam hatinya pikirannya menjadi
tergerak, dengan cepat sekali dia berusaha untuk mencari
siasat untuk meloloskan dirinya dari kepungan mereka hanya
entah harus menggunakan cara apakah sehingga dapat
meloloskan dirinya.
"Lam Yu Hong ! Aku sangat memuji dirimu, kau disebut
orang sebagai pimpinan kawanan iblis, selamanya aku tak
pernah merasa puas, tetapi kini aku sungguh merasa puas dan
takluk benar-benar.
Sepasang mata Boen Ching menyapu ke empat orang itu,
dia segera menemukan bahwa diantara keempat orang itu
pemuda berbaju putih yang disebut sebagai Cap Sah Lang itu
ternyata tak tampak sikapnya yang sangat congkak itu,
bahkan Liauw Cing Ce juga sangat jarang sekali berbicara,
dalam hatinya merasa sangat heran sekali.
Dengan sifat dari kedua orang itu tak mungkin dapat
berbuat demikian, terpikir olehnya bahwa didalamnya pastilah
terdapat sebab-sebab yang lain, ujarnya kemudian:
"Tak kusangka partai Mie Cong bBun hanya demikdian saja
!"
Aira muka dari pemubda berbaju putih serta Liauw Cing Ce
berubah dengan hebatnya.
Pada saat sekali lagi dia menggetarkan tubuhnya, sepasang
kakinya berubah menja-di setengah berlutut diatas tanah
jebakan tersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Goei Lam Yu tertawa terbahak-bahak, dengan tajam dia
memandang kearah Boen Ching, ujarnya.
"Mengapa kau tidak bangkit berdiri dengan kepandaian
yang kau miliki sekarang ini boleh dibilang dapat menjagoi
seluruh Bulim, lalu mengapa harus berbuat demikian ?"
Boen Ching dengan dingin mendengus, sinar mata sekali
lagi menyapu kearah ke empat orang itu. pikirannya menjadi
tergerak, dia masih mempunyai cara yang terakhir untuk
mengalahkan keempat orang itu sekaligus, teringat olehnya
akan ilmu Chie Jie Jen Hong" dari Pada ilmu Hiat MoKang".
Pada saat pikirannya menjadi, bergerak itu, dengan diam-
diam dia mulai mengatur pernapasannya, Pada saat darahnya
mengalir secara terbalik itu mendadak dia merasakan seluruh
tubuhnya menjadi sangat kaku dan mengembang menjadi
lebih besar lagi, bagaikan seluruh urat nadi didalam tubuhnya
hendak meledak.
Goei Lam Yu sendiri sebenarnya orang yang melatih ilmu
"Hiat Mo Kang" begitu tampak sinar mata dari Boen Ching
sedikit aneh, dia menjadi sangat terkejut, dia mengetahui
dengan jelas kalau ilmu Chie JieJen Hong itu dapat membuat
tenaga dalam seseorang bertambah lipat ganda, apabila Boen
Ching hendak mengadu jiwa dengan menggunakan cara
demikian, kiranya untuk mencapai suatu kemenangan masih
merupa kan suatu persoalan yang diragukan.
Lok Yang Hong tampak wajah Goei Lam Yu berubah
dengan hebatnya, tanpa terasa dia menjadi sangat terkejut
sekali, entah sebenarnya telah terjadi suatu peristiwa apakah
ternyata dapat membuat air muka dari Goei Lam Yu telah
berubah menjadi demikian hebatnya.
Boen Ching dengan perlahan mengangkat pedang Cing
Hong Kiam nya, sedang kaki kanannya dengan perlahan pula
dicabut keluar dari dalam tanah.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Ketiga orang itu masing-masing menantikan Goei Lam Yu
mengadakan penyerangan terlebih dulu barulah mengikuti dari
belakang nya melancarkan serangannya, tetapi ternyata
sebaliknya tampak Goei Lamr Yu setapak demti setapak
menguqndurkan diri nyra kebelakang.
Pada saat ini kaki Boen Ching telali berhasil dicabut keluar
seluruhnya dari dalam tanah, sedang sepasang matanya
dengan sangat tajam sekali memandang sekejap kearah
keempat orang itu.
Ketiga orang itu tampak Goei Lam Yu mengundurkan
dirinya kebelakang, diam- diam dia membatin bahwa tak
seorang pun diantara mereka yang mempunyai tenaga
demikian besarnya untuk bergebrak satu lawan satu dengan
diri Boen Ching.
Sekonyong-konyong dari kejauhan berkumandang datang
suara genta yang berbunyi bertalu talu.
Air muka Goei Lam Yu berubah menjadi makin pucat
kehijau-hijauan dan jelek sekali, dia menjadi termangu-mangu
dan berdiri mematung disana.
Sedang Boen Ching begitu mendengar suara genta tersebut
menyerang dirinya, dengan perlahan dia duduk diatas tanah,
dan mulai mengerahkan tenaga khiekang "Chiet Kong Kang
Khie" melawan suara genta tersebut.
Tapi baru saja dia menggunakan ilmu Chie Jie Jen Hong,'
sehingga saat ini suara untuk duduk tenang, dia mulai
merasakan seluruh tubuhnya bagaikan jatuh kedalam suatu
liang api yang sangat panas sekali, saking panasnya sehingga
sukar untuk ditahan.
Dari kejauhan secara mendadak berku-mandang datang
pula suara suitan yang sangat nyaring sekali, suara suitan itu
sebentar tinggi sebentar rendah lagi, dangan tak putus-
putusnya masuk kedalam telinga kelima orang itu.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Begitu suara suitan itu berbunyi, tekanan didalam tubuh
Boen Ching pun terasa jauh berkurang, dengan cepat dia
duduk bersila diatas tanah dengan perlahan-lahan mulai
mengerahkan tenaga murninya untuk mendesak kembali jalan
darah didalam tubuhnya supaya menjadi lancar kembali.
Suara suitan itu beserta suara bertalunya genta mendadak
tinggi dan mendadak rendah kembali, dengan tak putus-
putusnya bergema mendatang.
Suara genta itu tetap tak berubah sedikitpun, sebaliknya
suara suitan itu makin lama semakin mendekat, didalam
sekejap mata saja telah berada disuatu tempat yang begitu
jauh dari tempat mereka berempat, Pada saat ini jalan darah
didalam tubuh Boen Chingpun telah menjadi pulih kembali,
baru saja dia hendak mementangkan matanya, tiba-tiba
terdengar suatu suara berkumandang masuk kedalam
telinganya.
"Jangan bergerak !"
Kemudian terasa sebuah telapak tangan menempel
dibelakang punggungnya.
Dalam hati Boen Ching menjadi sangat terkejut sekali, dia
tak tahu orang yang baru datang ini lawan ataukah kawan,
tetapi dia dapat menduga babwa orang yang datang ini
bukannya salah satu dari Goei Lam Yu berempat, tetapi
kesempurnaan didalam tenaga dalamnya sangat hebat sekali,
hal ini bisa dibuktikan dengan dapatnya orang itu berada di
belakang tubuhnya tanpa dia mengetahuinya.
Dengan berdebar-debar dia tetap duduk diatas tanah tak
berani bergerak lagi.
ooo0dw0ooo
LAMUNAN YANG MENJADI KENYATAAN
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
BOEN Ching yarg baru saja berhasil membereskan dirinya
dari pengaruh ilmu 'Chie Jie Jen Hong' mendadak
punggungnya ditempeli telapak tangan orang lain, dalam
hatinya menjadi sangat terperanjat sekali.
Suatu tenaga murni yang sangat kuat sekali menembus
dari dalam punggung masuk kedalam tubuhnya, dengan cepat
Boen Ching berusaha mengerahkan tenaga dalamnya untuk
menahan.
Suara suitan itu dari keadaan yang sangat nyaring serta
kuat itu dengan perlahan lahan berubah menjadi halus dan
nyaring, bagaikan sebuah rambut yang sangat halus melayang
di tengah udara yang sangat luas, Boen Ching dengan sangat
jelas sekali dapat mengetahui bahwa orang yang
mengeluarkan suara suitan nyaring tersebut adalah orang
yang berada dibelakang tubuhnya Pada saat ini.
Dia mempunyai maksud untuk mengerah kan tenaga
dalamnya melawan hawa yang merembes masuk tersebut,
tetapi mendadabk terdengar suadra yang nyaringa sekali
berkumabndang masuk kedalam telinganya, ujarnya
'Jangan mengerahkan tenaga !''
Dalam hati Boen Ching terasa menjadi bergetar, suara itu
sekalipun sangat nyaring sekali tetapi didalamnya
mengandung suatu daya pengaruh yang demikian kerennya,
sehingga membuat dia sukar sekali untuk memberikan
perlawanannya, tanpa sadar lagi dia rela membubarkan
tenaga murni yang telah dipusatkan dan bersiap hendak
dikerahkan tersebut.
Tenaga murni yang sangat kuat itu dengan cepat
merembes keluar dari telapak tangan itu masuk kedalam
seluruh tubuhnya, sedang suara suitan itupun makin lama
makin rendah, dan akhirnya sangat halus sekali sehingga
sukar sekali untuk dapat didengar, suara genta itupun dengan
perlahan membuyar dari tengah udara.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Secara mendadak Boen Ching merasakan seluruh tenaga
murni didalam tubuhnya dengan mengikuti petunjuk dari
orang yang berada dibelakang tubuhnya berputar dengan
sangat lancar sekali didalam tubuhnya.
Dia terdesak, tanpa sadar dia membuka mulutnya
mengeluarkan suara suitan nyaring begitu suara suitan
tersebut berkumandang bagaikan jeritan seekor naga sakti
saja dari nada yang rendah berubah menjadi makin meninggi,
dan dengan cepat sekali berubah menjadi tinggi melengking
sehingga menembus awan yang melayang ditengah udara.
Baru saja suara suitan berkumandang, suara dari
bertalunya genta dengan cepat menjadi sirap kembali, sedang
keadaan disekitar tempat itupun menjadi sunyi senyap.
Dalam hati Boen Ching menjadi sangat heran sekali,
pikirannya berputar dengan tak henti-hentinya, sedang orang
berada dibelakang tubuhnyapun tak membuat pergerakan
apa-apa lagi.
Begitu suara suitan itu berhenti, telapak tangan yang
berada dibelakang tubuhnya itupun dengan perlahan menjadi
kendor kembali.
Lama kemudian, dari belakang tubuhnya barulah terdengar
suara tertawa gelak yang nyaring, ujarnya:
"Boen Ching ! Jangan berpura-pbura lagi, kau hdarus
bangkit beardiri."
Pada sabat suara tersebut berkumandang masuk kedalam
telinganya itu, terasa suatu tenaga yang sangat kuat sekali
menyerang tubuhnya.
Boen Ching dengan perlahan mementang kan sepasang
matanya, dari bibir tersungging suatu senyuman, tubuhnya
dengan cepat melayang berputar keangkasa, terdengar suara
yang sangat dahsyat sekali, pasir berwarna kuning
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
beterbangan memenuhi seluruh angkasa, sedang angin
tajampun menyambar dengan hebatnya.
Boen Ching sambil tersenyum berdiri denagan tenangnya
Pada saat ini dia telah memahami ilmu tenaga dalam untuk
memin-jam tenaga orang lain untuk menyerang kearah
musuh, tenaga pukulan orang yang berada dihelakang
tubuhnya itu ternyata telah tergetar oleh tenaga pantulan,
sehingga terhuyung terdesak ke belakang, sedang dirinya
sendiri dengan sangat tenang sekali berdiri ditempat semula.
Dari mata yang itu terlihat memancarkan keluar sinar yang
sangat kejut sekali dengan sinar yang tidak percaya dia
memandang ke arah Boen Ching.
Been Ching tampak orang lelaki berusia pertengahan itu
memakai jubah panjang berwarna ke abu-abuan, rambut serta
jenggot nya berwarna hitam mengkilap, wajahnya pucat pasi,
sinar mata yang mengandung rasa terkejut dari lelaki berusia
pertengahan yang memakai jubah berwarna ke abu-abuan itu
hanya dalam sekejap saja telah lenyap dari pandangan,
sedang air mukanyapun telah berubah menjadi tenang
kembali.
Boen Ching menarik napas panjang-panjang, Pada saat ini
sebaliknya dia malah merasa agak terkejut, entah siapakah
orang yang berdiri dihadapannya sekarang ini, dengan
kesempurnaan tenaga dalam yang dimiliki itu bukanlah dapat
dibandingkan dengan orang biasa, ketika dia menolehkan
kepalanya memandang, tampak Goei Lam Yu sekalian entah
telah pergi kemana.
Lelaki berusia pertengahan yang memakai jubah warna
keabu-abuan itu dengan sangat tajam sekali memandang
kearah Boen Ching, sejenak kemudian dia dengan tertawa-
tawar tanyanya.
"Apakah kau adalah Boen Ching ?"
Sehabis bertanya, dia tersenyum ramah kembali.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching mengetahui siapakah sebenarnya lelaki berusia
pertengahan yang memakai jubah warna keabu-aburan ini,
tetapi tjika dipandang qdari sikap sertra gerak-gerik lelaki
berusia pertengahan ini agaknya telah merupakan kawan
bukan lawan, bahwa lelaki berusia pertengahan ini malah
telah membantu dirinya mengundurkan serangan pihak
musuh, kiranya tak mungkin mempu-nyai maksud jahat.
Dengan tajam dia memandang kearah lelaki berusia
pertengahan tersebut, kemu-dian dengan perlahan dia
mengangguk.
Baru saja Boen Ching selesai mengangguk dan siap hendak
membuka mulutnya, terlihat lelaki berusia pertengahan itu
telah mendahuluinya, ujarnya dengan nyaring.
"Pada wajahmu terlihat kerutan-kerutan, haruslah berhati-
hati sedikit karena bencana besar akan menimpa dirimu."
Dalam hati Boen Ching terasa menjadi tergetar, terlihat
lelaki berusia pertengahan itu tak menanti Boen Ching
berbicara, dia telah memutarkan tubuhnya dan berjalan
kearah depan.
Boen Ching menjadi tertegun, dengan cepat ujarnya sambil
bertanya.
"Siapakah cianpwee yang mulia ? pertolongan ini hari aku
Boen Ching Pada hari kemudian tentu akan membalasnya,
Tubuh dari lelaki berusia pertengahan itu tampak berhenti,
tetapi segera dia tertawa terbahak-bahak, sekali lagi dia
menggerak kan tubuhnya berlari kearah depan, sedang Pada
mulutnya ujarnya.
"Khioe Thian Bu Sin atau Peramal Sakti dari daerah Kioe
Thian adalah aku!"
Boen Ching menjadi termangu-mangu, dia sama sekali
tidak pernah menyangka kalau orang yang berdiri
dihadapannya Pada saat ini ternyata adalah salah satu dari
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Kioe Thian Swang Sin, Kioe Thian Bu Sin, Jen Cen adanya,
Pada waktu diantara "Kioe Thian Swang Sin" telah munculkan
dirinya salah satu saja sudah cukup membuat dia menjadi
sangat terkejut sekali, Pada saat ini ternyata Kioe Thian Bu Sin
juga telah munculkan dirinya juga, membuat dia makin
merasa jauh diluar dugaannya.
Dengan tajam dia memandang Kioe Thian Bu Sin yang
meninggalkan tempat tersebut, dengan cepat sekali telah tak
tampak bayangan tubuhnya lagi, dalam hati diam- diam
terpikirkan olehnya perkataan yang diucapkan oleh Kioe Thian
Bu Sin sebelum meninggalkan tempat itu, untuk beberapa saat
lamanya dia menjadi termangu-mangu berdiri mematung.
Kioe Thian Bu Sin serta Kioe Thian Ie Sin dua orang itu
yang satu dengan mengguna kan ilmu Tabibnya yang sakti
sedang yang lain dengan ilmu meramalnya yang lihay
bersama-sama bergabung sebagai Kioe Thian Swang Sin,
kalau Jen Cen berkata secara demikian, sudah tentu
mempunyai sebab- sebab lainnya lagi.
Boen Ching termenung berpikir keras beberapa saat
lamanya, mendadak dia tertawa sendiri, diam-diam pikirnya:
"Aku mengapa harus menguatirkan urusan ini, peristiwa
apabila sudah terjadi, sudah tentu aku bagaimanapun juga tak
akan dapat menghindarinya."
Boen Ching tersenyum, terpikir kembali olehnya ketika dia
menggunakan siasat meminjam tenaga untuk menyerang
orang lain yang merupakan ilmu tingkat tinggi dari Pada
tenaga dalam.
Dengan menggunakan ilmu Chiet Kong Kang Khie
menggetarkan pihak musuh, orang yang mengerahkan tenaga
itu bagaimanapun juga akan menerima pantulan getaran yang
sama juga besar kecilnya, apabila tidak dapat menggunakan
ilmu meminjam tenaga orang lain untuk menyerang itu Pada
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
saat melancarkan ilmu pantulan tersebut sama juga dengan
mengadu jiwa dengan pihak musuh.
Apa yang diinginkan Pada saat ini telah didapatkan tanpa
terasa lagi Boen Ching menjadi sangat girang sekali, dia
ternyata telah berhasil memahami sebagian besar dari Pada
rahasia tenaga khiekang "Chiet Kong Kang Khie" tersebut.
Dia mendongakkan kepalanya memandang keangkasa,
terpikir olehnya akan diri Bwee Giok, dalam hatinya tanpa
terasa menjadi sangat berduka sekali, dia menghembuskan
napasnya, sekali lagi dia meloncat naik keatas punggung kuda
dan melarikannya kearah depan.
Boen Ching setelah melewati tembok besar, dia terus
melarikan kudanya menuju gurun pasir dimana terdapat kuil
Pie Lu Si!
Bunga salju beterbangan memenuhi angkasa ditengah
pegunungan yang sangat sunyi itu tampak seekor kuda
berwarna putih dengan sangat perlahan sekali berjalan kearah
depan.
Diatas punggang kuda itu duduklah seorang pemuda
berbaju hijau, orang itu adalah Boen Ching adanya, dia
menolehkan kepalanya memandang kesekeliling tempat itu,
diatas rumput tampak telah dilapisi oleh segumpalan bunga
salju yang turun dengan derasnya itu.
Dia sendiri tidaklah mengapa, tetapi kuda tunggangnya itu
bagaimanapun juga harus beristirahat sebentar.
Boen Ching menoleh memandang sekitar tempat tersebut,
tampak tak jauh disebelah kanannya terdapat sebuah bukit
kecil, ditengah turunnya bunga salju yang memenuhi angkasa
ini, merupakan suatu tempat yang sangat bagus sekali untuk
menghindarkan diri dari tiupan angin serta turunnya salju ini.
Dengan cepat ia menarik tali les kudanya dan berjalan
menuju kearah bukit kecil tersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Belum saja dia sampai ditempat itu, mendadak terdengar
suara tertawa yang sangat keras sekali berkumandang datang
dari belakang bukit kecil itu, Boen Ching begitu mendengar
suara tertawa itu, dalam hatinya merasa sangat terkejut
sekali, segera dia turun dari kudanya dan berdiri tegak diatas
tanah.
Suara tertawa itu sangat dikenal olehnya, bukankah itu
suara dari diri Goei Lam Yu ? Sungguh tak disangka olehnya
bahwa ditempat seperti ini tak dapat bertemu dengan dirinya'
Kematian dari diri Bwee Giok. sebagian besar dikarenakan
oleh Goei Lam Yu ini, apabila tidak adanya diri Goei Lam Yu,
Bwee Giok tak mungkin bisa lenyap tanpa bekas, yang
kemudian diakhiri dengan kematiannya didalam jurang yang
sangat dalam itu.
Boen Ching berdiri tegak berpikir keras, masih ada cucu
dari diri Kioa Thian Ie Sin, Lieh Yu, pasti juga telah binasa
ditangannya, hal ini dapat dibuktikan Pada waktu dia
mengatakan bahwa telah bertemu dengan diri Kioe Thian Ie
Sin, wajah dari Goei Lam Yu segera berubah dengan
hebatnya, tak dipikirkan hal ini sudah sangat jelas sekali.
Suara tertawa besar itu sekali lagi berkumandang datang
dari belakang bukit kecil itu.
Boen Ching dengan cepat mengendorkan tali les kudanya.
dengan perlahan-lahan dia berjalan menuju kearah bukit kecil
tersebut.
Dari belakang bukit itu tampak berkelebatnya sinar pedang
yang sangat menyilaukan mata, Boen Ching tak usah melihat
telah dapat mengetahui kalau Pada saat ini pastilah Goei Lam
Yu sedang berlatih ilmu pedangnya, dan baru saja memahami
sebagian dari kitab rahasia "Hay Thian Kiam Boh" sehingga
dapat demikian girangnya.
Dia berjalan mendaki bukit kecil itu, tampak Goei Lam Yu
sambil menyekal pedang "Cie Hong Kiam" nya, memainkan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
jurus pedang dengan sangat cepatnya, bunga salju dengan
sangat cepat berguguran keatas tanah.
Sedang Pada ujung pedang Cie Hong Kiamnya itu tampak
memancarkan sinar yang panjangnya kira-kira setenguh coen
dan sangat menyilaukan mata.
Goei Lam Yu begitu tampak Boen Ching munculkan dirinya,
segera dia menarik kembali pedangnya.
Boen Ching dengan tajam memandang ke arah diri Goei
Lam Yu, sedang dalam hatinya menjadi sangat terkejut sekali,
pikirnya.
"Tak dapat disalahkan lagi Goei Lam Yu dapat demikian
girangnya, kiranya dia telah memahami ilmu hawa pedang
yang sangat lihay itu."
Kepandaian didalam dunia ini, dengan ilmu pedang serta
ilmu khiekang sebagai ilmu yang paling sakti. tetapi pedang
adalah merupakan sebuah alat senjata, kehebatan dari hawa
pedang itu, sekalipun jika dibanding kan dengan ilmu tenaga
khiekang juga belum tentu dapat mengalahkannya.
Goei Lam Yu dengan tawar sekali memandang kearah diri
Boen Ching, kemudian dengan perlahan tersenyum.
Boon Ching dengan sinar mata yaag tajam memandang
kearah Goei Lam Yu, sekalipun Goei Lam Yu hanya tersenyum
secara seenaknya, tetapi didalam pandangan Boen Ching,
senyuman Goei Lam Yu kali ini merupakan suatu hinaan bagi
dirinya.
Pada saat setelah Bwee Giok jatuh kedalam jurang, dengan
sangat rajin sekali dia melatih kepandaiannya, siap untuk
mendidik dirinya menjadi seorang jago yang tanpa bandingan
di dalam Bu lim, rahasia dari ilmu khiekang 'Chiet Kong Kang
Khie' sejak lama dia telah memahaminya, terhadap senyuman
dari Goei Lam Yu yang dia menganggapnya sebagai suatu
hinaan tersebut mana dapat menahan sabar.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Diam-diam Boen Ching berpikir.
"Sekalipun didalam ilmu hawa pedang kau mempunyai
sedikit hasil, tetapi bagaimana aku dapat mengaku kalah
ditanganmu ?"
DENGAN tajam dia memandang ke arah Goei Lam Yu,
dengan perlahan-lahan dia mencabut keluar pedang Cing
Hong Kiamnya.
Dari sepasang mata Goei Lam Yu tampai berkelebat
perasaannya yang sangat terkejut, tetapi hanya dalam sekejap
saja telah lenyap, dalam hatinya dia merasa sangat heran
sekali, dirinya telah berhasil memahaminya rahasia dari Pada
ilmu hawa pedang, Boen Ching bukannya tidak melihat sendiri
dengan mata kepalanya, walaupun kepandaian yang
dimilikinya sangat tinggi sekali, akan tetapi jika dilihat keadaan
sekarang ini, hendak bertanding dengan hawa pedang yang
baru saja berhasil dilatihnya ini, masih jauh ketinggalan.
Setelah dia menjadi tertegun itu segera terlihatlah
senyumannya yang mengejek, pedang Cie Hong Kiamnya
digetarkan dengan perlahan, terlihat sinar kemerah-merahan
berkelebat memenuhi angkasa, sedang suara tertawa
mengejekpun berkumandang tak hentinya.
Boen Ching mengerutkan alisnya, Goei Lam Yu ternyata
demikian sombongnya terhadap dirinya, bagaikan sama sekali
tidak memandang sebelah matapun kearahnya, dalam hatinya
merasa sangat gusar sekali, hawa amarahnya dengan pelahan
lahan muncul di dalam lubuk hatinya. .
Dia mempunyai maksud dengan cepat mengangkat
pedangnya menyerang kearah diri Goei Lam Yu, tetapi
mendadak pikiran nya menjadi bergerak, dia mengerutkan
alisnya, sedang air mukanyapun berubah menjadi seperti
sedia kala, tak nampak gerakan lainnya lagi..
Goei Lam Yu setelah tertawa terbahak- bahak dengan
kerasnya, segera menarik kembali senyumannya, dari
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
hidungnya terdengar suara dengusannya yang sangat dingin,
sedang dari bibirnya tampak tersungging suatu senyuman
yang sangat mengejek sekali.
Sebaliknya Boen Ching tertawa panjang dengan dingin.
Dari sepasang mata Goei Lam Yu tampak sekali lagi dia
memancarkan sinar mata yang mengandung rasa terkejut
sekali, dia selama nya selalu kalah satu tingkat di bawah
tangan Boen Ching, Pada hari ini dia percaya dapat
mengalahkan diri Boen Cing, oleh karena itu dia barulah
berani mengeluarkan senyumannya yang sangat mengejek itu,
tetapi sama sekali tak pernah disangka olehnya kalau Boen
Ching ternyata tidak mempunyai reaksi apapun, untuk sesaat
dalam hatinya malah terasa sangat gusar sekali.
Dia memandang kearah Boen Ching, sebenarnya memang
dia tidak siap untuk turun tangan terlebih dahulu, Pada saat
ini membuat dia menjadi bingung harus berbuat bagaimana
baiknya, sinar matanya ditarik kembali, siap untuk meniru
keadaan dari Boen Ching yang sangat tenang sekali tanpa
mengucapkan sepatah katapun itu, dengan sinar mata yang
sangat dingin sekali dia memandang kearah Boen Ching.
Tetapi Boen Ching tetap tertawa panjang dengan
dinginnya, bunga-bunga salju yang berterbangan ditengah
udara itu terlihat terpental pergi olen suara getaran dari
tertawa nya itu, dan melayang kembali keatas angkasa,
kemudian berputar dengan cepatnya.
Goei Lam Yu termenung berpikir keras untuk beberapa saat
lamanya, tetapi suara tertawa dari Boen Ching itu makin lama
makin berubah menjadi sangat halus sekali dan makin
panjang sedang suaranyapun berubah menjadi sangat dingin
dan melengking tinggi.
Lama-lama dia mulai merasa tidak sabaran dengan dingin
bentaknya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Boen Ching! sungguh tak disangka ini hari kita berdua
dapat bertemu lagi ditempat ini"
Boen Ching menarik kembali suara tertawanya, air
mukanya berubah menjadi sangat dingin dia memandang
kearah diri Goei Lam Yu, sesaat kemudian barulah ujarnya.
"Goei Lam Yu, malam ini kita berdua bertemu ditempat ini,
sungguh merupakan suatu kesempatan yang sangat bagus
sekali, dan dapat sekalian membereskan urusan kita Pada
waktu-waktu yang telah lalu!"
Goei Lam Yu tertawa terbahak-bahak, Boen Ching tidak
memperdulikan padanya, dan melanjutkannya:
"Kau menculik diri Bwee Giok, kemudian menggunakan ilmu
hitam pembingung nyawa mempengaruhi kesadaran serta
ingatannya, dan terakhir mengakibatkan dirinya jatuh ke
dalam jurang dan menemui kematiannya, bahkan kaupun
telah membunuh mati cucu dari Kioe Thian Ie Sin, ditambah
dengan segala perbuatanmu yang telah kau lakukan Pada
masa-masa yang telah lalu, peduli urusan macam apapun
semuanya hanya dapat ditebus dengan kematianmu saja."
Sinar mata Goei Lam Yu bergerak, tapi dia tetap tertawa
besar tak mengucapkan sepatah katapun juga.
Dari tengah udara mendadak berbkumandang datadng
suara pekikaan burung bangaub, sebenarnya Boen Ching telah
siap mengangkat pedangnya maju menyerang, Pada saat ini
terpaksa dia harus menghenti kan gerakan tubuhnya.
Seorang lelaki berusia pertengahan yang memakai jubah
berwarna kuning dengan sangat cepat sekali dia melayang
keatas permukaan dan turun disamping tubuh Boen Ching,
dengan sangat gusar sekali dia memandang kearah diri Goei
Lam Yu, ujarnya:
"Kau kah yang membunuh diri cucuku ?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching sama sekali tidak pernah menyangka kalau Kioe
Thian Ie sin, Lieh Yu dapat munculkan dirinya Pada saat ini,
segera dia berdiri ke samping, dalam hati pikirnya biarlah Lieh
Yu sendiri yang membereskan sendiri urusan ini.
Goei Lam Yu memandang sekejap kearah Lieh Yu,
mulutnya sedikit bergerak tetapi kemudian menutup mulutnya
kembali, sinar matanya berkedip kedip, dengan sangat dingin
sekali dia tertawa, sedang matanya melirik kearah Boen Ching
sekejap, sepatah katapun tak diucapkan keluar.
Lieh Yu dengan dingin mendengus, dia menoleh
memandang kearah Boen Ching sambil tanyanya.
"Diakah???"
Boen Ching yang teringat akan segala perubahan air muka
dari Goei Lam Yu, segera terpikirkan olehnya bahwa tak
mungkin ada orang lain lagi, dengan sangat dingin sekali dia
menganggukkan kepalanya.
Goei Lam Yu mendadak tertawa besar dengan nyaringnya,
pedang Cie Hong Kiamnya diangkat kedepan. terlihat
serentetan sinar kemerah-merahan mengitari tempat tersebut
bagaikan pelangi yang membelah bumi, menyapu kearah ke
dua orang itu.
Lieh Yu bersuit panjang dia membalikkan tubuhnya, sedang
tangan kanannya diayun kan terlihat sebuah Lie Giok Chie
telah dicabut keluar, dan menyambut datangnya serangan dari
Goei Lam Yu tersebut..
Pada saat pedang Cie Hong Kiamnya dari Goei Lam Yu
berkelebat dengan hebatnya itu, sinar pedang memenuhi
angkasa, dalam hati Lieh Yu merasa sangat terkejut sekali, dia
tak berani dengan keras lawan keras, tububhnya dengan
cepdat mundur sejaauh tiga kaki lebbih.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching bersiap hendak maju memberikan bantuannya,
mendadak terdengar suara bentakan dari Lieh Yu dengan
kerasnya.
"Kau jangan ikut bergerak !"
Goei Lam Yu tertawa tergelak dengan nyaringnya, pedang
Cie Hong Kiamnya menusuk ke seluruh arah, sedang sinar
pedangpun dengan cepat, mengelilingi tempat itu, bagaikan
beribu-ribu sinar merah saja mendesak dengan hebatnya
kearah diri Lieh Yu.
Lieh Yu disebut orang sebagai Kioe Thian Ie Sin, dan
mempunyai sebutan sebagai 'Hay Neh It Shu, Kioe Thian
Swang Sin" dan merupakan seorang yang mengangkat nama
bersama-sama dengan diri Thian Jan Shu, mana dia pernah
didesak sehingga sedemi-kian rupa.
Dia nampak serangan pedang dari Goei Lam Yu sangat
ganas sekali, dan mendesak dengan hebatnya kearah
tubuhnya, hal ini sama sekali dia belum pernah
mengalaminya, tanpa terasa kegusarannya makin memun-cak,
dia bersuit nyaring dengan panjangnya, segera dia balik
mendesak kearah diri Goei Lam Yu.
Pedang serta senjata penggaris itu dengan cepat terbentur
menjadi satu, tubuh kedua orang itu dengan cepat berkelebat,
yang satu berwarna merah sedang yang lain berwarna hijau,
dua buah sinar yang sangat menyilau kan mata bagaikan naga
sakti menerjang mega menggulung menjadi satu dan saling
serang menyerang dengan hebatnya.
Boen Ching yang berdiri disamping tampak kedua orang itu
telah saling serang menye-rang, dalam hatinya tanpa terasa
menjadi sangat terkejut sekali, dengan kesempurnaan dari
tenaga dalam dari kedua orang itu, pertempuran mati-matian
semacam ini selama hidupnya mana dia pernah menemui nya?
Sekonyong-konyong, Goei Lam Yu sekali lagi tertawa kalap,
sedang Lieh Yu mende-ngus dengan beratnya, tubuh dari
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kedua orang itu segera berpisah dan mundur sejauh tiga kaki
lebih.
Boen Ching menjadi sangat terkejut sekali dia tampak Goei
Lam Yu tertawa kalap terus menerus tak hentinya, sedang
senjata penggaris batu giok yang berada ditangan Lieh Yu
telah terpapas menjadi dua potong
Goei Lam Yu denrgan menggunakant pedang Cie Honqg
Kiamnya kemudrian mengerahkan hawa pedangnya untuk
membabat senjata penggaris yang terbuat dari batu pualam di
tangan Lieh Yu menjadi dua potong, merasa sangat bangga
sekali, Pada saat ini dalam hatinya diam-diam berpikir, bahwa
sekalipun kalian berdua bergabung menjadi satu untuk
mengerubuti dirinyapun, dia tak akan memasukkan didalam
hatinya.
Boen Ching yang tampak sikap dari Goei Lam Yu yang
sedang merasakan sangat bangga itu, pedang Cing Hong Kiam
ditangan nya dengan cepat digetarkan.
Tetapi belum saja dia mengadakan gerakan untuk
selanjutnya, terdengar Lieh Yu dengan nada yang keras
bentaknya lagi.
"Jangan bergerak!"
Suara dari Lieh Yu Pada saat ini berubah menjadi sangat
dingin serta kaku sekali, Boen Ching yang mendengar hal itu,
menjadi sangat terkejut sekali, dia menoleh memandang
kearah diri Lieh Yu, tampak wajahnya telah berubah menjadi
pucat kehijau-hijauan, rambutnya terubah menjadi sangat
kacau, keadaan yang sangat gagah tadi itu telah hilang lenyap
dari pandangan.
Boen Ching dalam hati mempunyai niat untuk maju
kedepan, tetapi nama dari Kioe Thian Ie Sin tidaklah kecil,
apabila dia maju kedepan, nama baik dari Kioe Thiah Ie Sin
segara akan hancur, Lieh Yu kalau memang nya dapat
mengangkat nama bersama-sama dengan diri Thian Jan Shu
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sudah tentu bukanlah hanya demikian dan dapat dikalahkan
dengan demikian, sekali dia untuk sesaat terlalu memandang
rendah pihak musuh sehingga sedikit membawa kerugian,
mungkin sekali dia masih memiliki kepandaian silat lainnya
yang mengejutkan
Goei Lam Yu terbahak-bahak dengan nyaringnya sehingga
suaranya menggema diseluruh angkasa. .
Dari sepasang mata Lieh Yu tampak memancarkan keluar
sinar yang mengandung hawa membunuh yang sangat hebat,
dia menutup mulutnya rapat-rapat, sepatah katapun tak
diucapkan dan berdiri tegak ditempat.
Senyuman yang menghiasi diatas bibir Goei Lam Yu pun
segera lenyap, sinar matanya beralih memandang kearah diri
Boen Ching dan memandangnya dengan mengejek sekali,
bagaikan terhadap diri Lieh Yu sama sekali dia tidak mau
menggubris nya, Lieh Yu telah dianggapnya sebagai seorang
perwira yang telah kalah ditangannya..
Lieh Yu, tampak sikap serta gerak gerik dari Goei Lam Yu
menjadi demikian, hawa membunuhnya makin memuncak,
sedangkan sinar matanya dengan sangat dingin sekali
memandang kearahnya, sikapnya yang sangat dinginpun agak
berkurang, dia tertawa tawar ujarnya kePada diri Goei Lam
Yu.
"Apabila kau berani menyerang aku satu kali lagi, itu berarti
kau mencari jalan kematian bagi dirimu sendiri".
"Sinar mata Goei Lam Yu dengan perlahan-lahan beralih
keatas wajah dari Lieh Yu, dia tertawa panjang dengan
dinginnya, ujarnya .
"Sungguh besar sekali omonganmu, aku akan melihat
serangan pedangku kali ini sebenarnya siapakah yang akan
menjadi sasarannya".
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching memandang sekejap kearah diri Lieh Yu, dia
terhadap perkataan yang diucapkan oleh Lieh Yu itu tak berani
begitu mempercayainya, juga dengan kepandaian yang dimiliki
Goei Lam Yu saat ini, sekali
pun Thian Jan Shu hidup kembali, kiranya juga tak berani
berbicara secara demikian, bahkan kemungkinan sekali akan
mengang-gap diri Goei Lam Yu sebagai musuhnya yang paling
tangguh.
Tetapi Pada saat ini ternyata Lieh Yu berani berbicara
secara demikian, hal ini membuktikan kalau dia mempunyai
maksud untuk memancing diri Goei Lam Yu sekali lagi
melancarkan serangannya.
Jika menurut pandangan diri Boen Ching, Lieh Yu apabila
hendak menggunakan tangan kosong untuk menyambut
pedang Cie Hong Kiam dari tangan Goei Lam Yu tersebut, tak
mungkin akan terjadi, senjata penggaris batu pualamnya telah
putus menjadi dua bagian, entah dia masih mempunyai
senjata apa lainnya.
Lieh Yu dengan perlahan tersenyum ujarnya:
"Apabila kau tidak mau mempercbayai, tak usah dragu-ragu
untuka mencobanya."
Gboei Lam Yu tertawa besar, tubuhnya dengan cepat
meloncat kedepan, seluruh tubuh dari pedang Cie Hong
Kiamnya memancarkan sinar kemerah-merahan yang
menyilaukan mata, sinar pedang tersebut memancar hingga
sejauh satu kaki lebih menyerang ke atas tubuh Kioe Thian Ie
Sin Lieh Yu.
Lieh Yu dengan dingin tertawa panjang dia tetap berdiri
tegak tak bergerak sekali pun juga, menanti setelah serangan
pedang dari Goei Lam Yu itu makin mendekat ke arah
tubuhnya, secara mendadak tubuhnya mun-dur kebelakang,
tangan kanannya diajukan, sebuah angkin yang mempunyai
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
lima warna yang berbeda telah dilontarkan ke depan dari atas
tangannya.
Begitu angkin yang mempunyai lima warna itu meluncur
dari tangan Lieh Yu, Goei Lam Yu segera mendengus dengan
beratnya dan berturut-turut terhuyung mundur.
Angkin itu hanya berkelebat sekejap saja ditengah udara
dan lenyap kembali sedang Goei Lam Yu dengan terhuyung-
huyung mundur kebelakang, pedang Cie Hong Kiam ditangan
kanannya jatuh keatas tanah, wajahnya berubah menjadi
kehijau-hijauan sehingga keadaannya sangat menakutkan
sekali.
Boen Ching yang tampak hal ini menjadi sangat terkejut
sekali, dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau Lieh Yu
jadi orang ternyata demikian kejamnya, entah angkin itu
terbuat dari apa, ternyata demikian hebat dan beracunnya,
dengan kepandaian yang dimiliki oleh Goei Lam Yu ini,
didalam satu kali gebrakan saja ternyata dapat berubah
menjadi demikian rupa, dia sama sekali tidak begitu
mempercayai kalau hal ini sungguh-sungguh terjadi.
Goei Lam Yu berturut-turut mendengus dua kali, sepasang
tangannya dikepal dengan kencangnya, bagaikan sukar sekali
baginya untuk bernapas, wajahnyapun jadi kehijau-hijauan
dengan cepat berubah menjadi merah padam.
Sepasang matanya dipentangkan dengan gusarnya, dia
maju dua langkah kedepan, dengan cepat mencekal kembali
pedang Cie Hong Kiamnya yang telah terjatuh ke atas tanah
itu, dengan keras dia membentak, Pada saat tangannya
digetarkan, pedangnya telah meluncur dengan amat cepatnya
ke tubuh Lieh Yu.
Boen Ching menjadi sangat terkejut sekali, dia tampak Goei
Lam Yu bersikap demikian, segera mengetahui kalau Goei Lam
Yu dbengan menempuhd bahaya sedang amengerahkan
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
ilbmunya yang paling liehay 'Chee Jie Jen Hong', untuk
membalas sakit hatinya itu.
Didalam sekejap mata saja dia tampak Lieh Yu dengan
termangu-mangu berdiri mema-tung disana, mulutnya
bergerak tak henti-hentinya, wajahnya berubah menjadi pucat
pasi bagaikan karena sesuatu urusan telah dibuatnya menjadi
tertegun, dalam hatinya makin bertambah terkejut.
Pedang Cie Hong Kiam tesebut telah dilemparkan oleh diri
Goei Lam Yu, dengan keras dia membentak, pedang Cing
Hong Kiamnya segera mengejar dan memukul pedang Cie
Hong Kiam tersebut menjadi menceng arahnya dan jatuh
kesamping,
Begitu Goei Lam Yu setelah meluncurkan pedang Cie Hong
Kiamnya kearah depan.
Tubuhnya dengan terhuyung-huyung mundur dua langkah
kebelakang dan rubuh keatas tanah.
Sepasang mata Lieh Yu dengan perlahan berputar kearah
Boen Ching, sinar matanya berapi-api, sedang Pada mulutnya
dengan perlahan sebutnya.
"Bukan dia ! bukan dia yang melakukan pembunuhan
tersebut .?
Dalam hati Boen Ching menjadi sangat terkejut sekali,
hatinya bagaikan telah berubah menjadi kosong melompong,
sedikitpun tak terdapat tenaga, dan terus meluncur kebawah,
dengan perlahan dia memutar tubuhnya memandang kearah
diri Goei Lam Yu, tampak wajah dari Goei Lain Yu Pada saat
ini telah berubah dari kehijau-hijauan menjadi hitam gelap.
Hal ini membuktikan kalau Goei Lam Yu telah binasa, tetapi
mulutnya masih tetap menyebut.
"Bukan ! bukan dia !"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Bukan Goei Lam Yu kah ? hal ini tak mungkin terjadi, hal
ini pasti Goei Lam Yu yang melakukannya, orang lain dapat
berbuat demikian.
Dia mendongakkan kepalanya siap hendak mengatakan
"tidak!", tetapi tampak sepasang mata Lieh Yu yang berapi-api
itu memancar kan sinarnya yang tajam memandang
kearahnya, dalam hatinya menjadi berdebar dengan kerasnya,
sekali pun dalam hatinya dia mempunyai perkataan yang akan
diucapkan tapi tak mempunyai tenaga sedikitpun untuk
mengucapkan keluar.
Selamanya Goei Lam Yu belum pernah mengakuinya! tak
lebih dia baru menduga sendiri saja, sekalipun dia mengira
bahwa dugaannya sama sekali tidak salah, tetapi ternyata dia
tidak mempunyai buktir yang lebih bantyak lagi untuk
qmembuktikan bahrwa dugaannya itu hatinya kini menjadi
berdebar dengan hebatnya, dia sama sekali tidak berani
mengucapkan sepatah katapun.
Lieh Yu dengan sangat gusar sekali memandang kearah
Boen Ching, ujarnya kemudian.
"Aku menolong kawanmu menggantikan darahnya yang
beracun didalam tubuhnya sehingga menjadi bersih kembali
tetapi kau ternyata telah mencarikan seorang secara
sembarangan untuk mewakilinya". Sehabis berkata kakinya
selangkah demi selangkah berjalan mendesak kearah Boen
Ching
Boen Ching selangkah demi selangkahpun mundur
kebelakang, Pada saat ini dia sama sekali tidak mempunyai
perkataan lain untuk diucapkan keluar, sekalipun dia menduga
diri Goei Lam Yu yang melakukannya tapi jika dilihat dari sikap
serta gerak gerik Lieh Yu ini agaknya Lieh Yu jauh lebih benar
dari dirinya, dia tak berani untuk membuka mulut membantah.
Lieh Yu dengan dingin mendengus, ujarnya lagi.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Kau mengira aku tidak mengetahuinya?? Hiat Mo Kang
merupakan ilmu telaga dalam Yang, sedang orang yang
membunuh cucuku itu adalah seorang yang melatih ilmu
tenaga dalam Im"
Dalam hati Boen Ching terasa tergetar, pikirannya dengan
cepat berputar dia menghentikan langkah kakinya dan berdiri
termangu-mangu disana.
Dalam hati diam-diam pikirnya, ilmu tenaga dalam Im--- ---
- - kalau-begitu sudah merupakan kedudukan "Kwie Swie"
atau `le Bok", pikirannya dengan cepat bergerak secara
mendadak terpikir olehnya akan seseorang, tanpa terasa dia
menjadi termangu-mangu.
Liauw Cing Ce! kepandaian silat dari partai Mie Cong Bun
mendekati kedudukan "Ie Bok" Liauw Cing Ce! pasti dia tak
dapat salah lagi!
Terpikir olehnya, bahwa Liauw Cing Ce pernah mengangkat
sumpah hendak mengguna kan cara yang bagai manapun
untuk membalas sakit hatinya terhadap diri Goei Lam Yu,
apabila dia membunuh diri anak kecil sudah tentu tak mungkin
ada orang yang akan menduga dirinya yang telah berbuat,
orang hanya dapat mengingat diri Goei Lam Yu saja, dengan
sifat dari Goei Lam Yu yang jadi orang sangat sombong serta
tak memandang sebelah matapun kePada orang lain dia tak
mungkin akan berkata bahwa orang lain yang telah
melakukannya, dia sama sekali tidak berbuat,
Apabila ada orang bertanya kePada dirinya sudah tentu
Goei Lam Yu tak mungkin mau memperhatikan kelemahannya
bahkan dengan sikap dari Liauw Cing Ce Pada kemudian
haripun sangat berbeda sekali..
Untuk tunduk kePada orang lain, apalagi terhadap diri Lok
Yang Hong, sudah tentu Goei Lam Yu tak mungkin akan mau
melakukannya kecuali kalau Lok Yang Hong telah memegang
kelemahan dirinya, sehingga mau tak mau dia harus menurut,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
kalau tidak menurut sifatnya tak mungkin dia akan berbuat
demikian.
Pemuda berbaju putih itu untuk memperbaiki hubungan
dengan diri Liauw Cing Ce, sudah tentu tak akan mempikirkan
apa-apa lagi, dia hanya tahu memberikan bantuannya
kepadanya saja, dengan demikian dikarenakan kecongkakan
dari diri Goei Lam Yu yang tak mau berbicara hal yang
sesungguh nya, akhirnya dia harus menebus kecongkak kan
dari diri Goei Lam Yu yang tak mau berbicara hal yang
sesungguhnya, akhirnya dia harus menebus kecongkakannya
itu dengan kematian bagi dirinya.
Pikiran tersebut dengan sangat cepat sekali berkelebat
didalam benak Boen Ching, tanpa terasa dia menjadi
termangu-mangu, hatinya terasa berdesir, ketika
mendongakkan kepala nya memandang tampak Lieh Yu
selangkah demi selangkah telah berjalan mendesak
kearahnya.
Dia telah berpikir dengan sangat jelas sekali kalau hal ini
bukan Goei Lam Yu yang melakukannya, Pada saat dia
menyebut nama Kioe Thian Ie Sin air muka Goei Lam Yu
berubah dengan hebatnya, kiranya karena takut dirinya telah
mendapatkan cara untuk membebaskan diri Bwee Giok dari
pengaruh ilmunya maka air mukanya baru berubah deagan
hebat, dan bukanlah dikarenakan membunuh cucu dari Kioe
Thian Ie Sin baru berubah wajahnya, tetapi dirinya telah salah
memahami perubahan air mukanya sehingga menjadi
demikian rupa.
Pada saat ini sama sekali dia tidak mempunyai perkataan
yang dapat diucapkan ke luar, diapun percaya sekalipun Goei
Lam Yu tidak menemui ajalnya dikarenakan urusan ini, tetapi
urusan yang lain masih sangat banyak sekali, sehingga
kematiannya juga bukannya merupakan kematian yang perlu
untuk disesali, tetapi apabila Goei Lam Yu menemui
kematiannya dikarenakan urusan ini, sungguh membuat
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
didalam hatinya merasakan penyesalan yang sangat hebat
sekali dan merupakan suatu urusan yang akban mengganjal
ddidalam hatinya auntuk selamanyab.
Kioe Thian Bu Sin pernah mengatakan bahwa dirinya
mempunyai bencana yang akan menimpa, Pada saat itu dia
masih mentertawakannya, sungguh tak disangka ternyata
Pada saat ini benar-benar tertimpa oleh bencana.
Lieh Yu tertawa dingin ujarnya.
"Aku telah menyembuhkan diri Sek Giok Siang, tetapi
ternyata kau tak dapat menyelesaikan urusannya, terpaksa
aku hanya dapat membuat dia menjadi gila, keadaan yang
demikian itu jauh lebih menderita dari Pada harus binasa' .
Dalam hati Boen Ching terasa agak tergetar, dia telah
melihat dengan mata kepala sendiri, Lieh Yu didalam satu
jurus saja dengan menggunakan angkin yang mempunyai
warna lima membunuh mati diri Goei Lam Yu, kini dia akan
berbuat bagai mana terhadap dirinya, kiranya diapun tak akan
sanggup untuk menahannya.
Dalam hati diam-diam dia menghela napas.
Lieh Yu dengan langkah yang sangat perlahan sekali makin
mendekati diri Boen Ching.
Sekonyong-konyong terdengar suara genta yang sangat
nyaring berkumandang datang, sedang Lieh Yu pun dengan
segera menghentikan langkah kakinya.
Suara genta tersebut dari kejauhan makin lama mendekat,
dengan sangat cepat sekali telah makin mendekat lagi, Boen
Ching dengan perlahan-lahan memejamkan mata nya, sepatah
katapun tak diucapkan keluar, orang yang membunyikan suara
genta itu akan tiba, hal ini malah membuat dia tidak
mengetahui harus berbuat apa baiknya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Lieh Yu pun menjadi termangu mangu, tubuhnya segera
melayang keatas, dengan menunggang bangau raksasanya dia
terbang pergi dengan cepatnya.
Suara genta mendadak menjadi berhenti, Boen Ching
segera mementangkan matanya tampak dihadapan tubuhnya
yang tak begitu jauh berdirilah seorang wanita berbaju merah
yang sangat cantik sekali, dengan sinar matanya yang sangat
dingin dia memandang tajam kearahnya, disamping tubuh
wanita cantik tersebut, terlihat terletak sebuah genta yang
sangat besar sekali.
Boen Ching merasa sedikit diluar dugaan, dia mengira
orang yang membunyikan suara genta tersebut pastilah
merupakan seborang aneh darid dalam Bu Lim, adan
kebanyakan bmerupakan orang-orang tua atau kakek tua
tetapi sama sekali dia tidak pernah menduga kalau orang yang
membunyikan genta tersebut ternyata adalah seorang wanita
berbaju merah yang sangat cantik sekali.
Wanita cantik itu dengan langkah perlahan berjalan
mendekati kearah Boen Ching, Pada jarak kurang lebih tiga
kaki dari Boen Ching mendadak dia berhentikan langkahnya.
Hidung Boen Ching segera dapat berbau suatu bau amis
darah yang sangat menusuk hidung, dia tidak mengetahui
mengapa Lieh Yu begitu mendengar suara genta tersebut
segera melarikan dirinya, tetapi dia tahu bahwa wanita cantik
tentunya sangat liehay sekali.
Pada bibir wanita berbaju merah itu tampaknya tersungging
suatu senyuman yang sangat dingin sekali, dia melirik sekejap
kearah mayat dari Goei Lam Yu, kemudian menoleh lagi
memandang kearah Boen Ching dengan dinginnya.
Boen Ching yang dipandang oleh wanita berbaju merah
secara demikian itu tak dapat berbuat apa-apa lagi, dia mau
maju tak dapat mau mundurpun tak mungkin, membuka
mulut pun tak dapat jadi dia menjadi serba salah, entah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
wanita berbaju merah itu merupakan lawan atau kawan,
sebentar dia memberikan bantuannya kePada dirinya,
sebentar lagi memusuhi dirinya, sedang Lieh Yu pun begitu
mendengar suara genta ini segera pergi, entah dia mempunyai
hubungan apakah dengan diri Goei Lam Yu ini.
Wanita berbaju merah itu tertawa dingin, ujarnya
"Boen Ching, kita telah lama berhubungan satu sama
lainnya, menurut aturan yang seharusnya kita haruslah telah
bertemu muka, tetapi sampai ini hari kita barulah dapat secara
resmi bertemu muka satu dengan yang lainnya."
Boen Ching menjadi termangu-mangu, lama kemudian
barulah sahutnya:
"Entah bagaimana sebutan, dari nona, beberapa kali
mendapatkan bantuan dari selama ini belum pernah aku
membalasnya."
Wanita berbaju merah itu tidak perduli perkataan yang
diucapkan oleh Boen Ching itu, dengan dingin ujarnya
kemudian.
"Tahukah kau siapakah sebenarnya Goei Lam Yu dan
apakah hubungannya dengan diriku ?"
Dia berhenti serjenak kemudian tbarulah sahutnqya:
'Dia adalahr suamiku !"
Dalam hati Boen Ching terasa tergetar dia mengerutkan
alisnya, sepatah katapun tak diucapkan keluar.
Ujar wanita berbaju merah itu lagi dengan dinginnya.
"Kau pergi membawa diriku mencari Lieh Yu."
Pada saat dia mengucapkan kata-kata itu, suaranya sangat
dingin serta kaku sekali, Boen Ching yang mendengar itu
hampir saja melonjak saking kagetnya dengan cepat dia
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
memusatkan seluruh perhatiannya untuk menenangkan
pikirannya, dengan tawar dia menggelengkan kepalanya.
Wanita berbaju merah itu tertawa dingin, ujarnya:
"Tidak mau "
Boen Ching tertawa tawar, dia menggeleng setelah satu
kali berbuat salah dia tak dapat berbuat salah lagi, dia telah
salah menganggap diri Goei Lam Yu, sedang Lieh Yu telah
membinasakan diri Goei Lam Yu, dengan demikian yang salah
adalah dirinya, Pada aaat ini bagaimana mungkin dia
membawa diri wanita berbaju merah ini pergi mencari Lieh Yu,
apalagi diapun tidak mengetahui Lieh Yu berada dimana.
Wanita berbaju merah itu tertawa dingin dan mundur dua
langkah kebelakang, tangan nya membuka genta besar
tersebut, Boen Ching menjadi sangat terkejut sekali, kiranya
didalam genta itu terdapat seseorang, dan orang itu tak lain
adalah Bwee Giok adanya.
Bwee Giok begitu tampak diri Boen Ching dengan cepat
teriaknya.
"Ching Toako !"
Dalam hati Boen Ching terasa tergetar dengan hebatnya,
dia mengira kalau Bweea Giok telah binasa, tetapi sama sekali
tidak pernah disangka kalau ternyata Bwee Giok masih hidup
dengan segar didalam dunia ini,
sekalipun masih berada ditangan wanita berbaju merah itu,
tetapi dalam hati dia merasa sangat girang sekali.
Dia dengan cepat melangkah kedepan dengan nada yang
agak gemetar, teriaknya:
'Nona Bwee !"
Tangan kanan wanita berbaju merah itu mendadak
dikendorkan, dan menutup kembali tubuh Bwee Giok kedalam
genta tersebut, dengan dingin ujarnya:
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Aku melarang kau untuk maju setindak lagi kedepan!"
Boen Chirg menjadi termangu-mangu, segera dia
menghentikan langkah kakinya Pada saat ini dalam hatinya
terasa sangat bingung sekali, sama sekali dia tidak
mengetahui harus berbuat bagaimana baiknya, dalam hatinya
sebenarnya ia telah putus asa, tetapi Pada saat ini secara
mendadak semangatnya berkobar kobar dengan hebatnya,
Bwee Giok belum binasa, membuat dia sedikit menjadi gugup,
hampir-hampir saking girangnya membuat air matanya jatuh
bercucuran, hampir-hampir dia telah melupakan segala
sesuatu.
Wanita berbaju merah itu dengan dingin memandang
kearah Boen Ching, dengan perlahan ujarnya:
"Bagaimana ?"
Pada saat berbicara itu suaranya masih tetap sangat dingin
serta kaku tanpa emosi sedikit pun.
Boen Ching tak mungkin akan membawa wanita berbaju
merah itu pergi mencari diri Lieh Yu, tetapi Pada saat ini Bwee
Giok berada ditangannya, dalam situasi dihadapan nya
sekarang terus mendesak kearahnya, sedang diapun tak
mungkin untuk tidak pergi berbuat sesuata pekerjaan yang dia
sama sekali tidak ingin berbuatnya.
Lama kemudian, dengan perlahan dia menghela napas,
ujarnya:
''Baiklah ! Aku membawa kau pebrgi !"
Wanita bderbaju merah itau memandang tabjam kearah
Boen Ching, sejenak kemudian barulah menganggukkan
kepalanya deagan perlahan.
Boen Ching menghembuskan napas lega, terpikir olehnya
bahwa ini merupakan kesempatan yang baik baginya, wanita
berbaju merah ini hendak pergi sudah tentu hendak membawa
serta gentanya itu serta diri Bwee Giok, setelah melakukannya
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
perjalanan, dia akan menggunakan segala kemampuannya
untuk menolong Bwee Giok lolos dari bahaya, sekalipun
wanita berbaju merah ini sangat berhati-hati sekali terhadap
diri Bwee Giok, dari Pada harus berdiri mematung jauh lebih
terdapat kesempatan menuruti permintaannya.
Wanita berbaju merah itu dengan perlahan mengangguk,
tanyanya kemudian..
"Tahukah kau Pada saat ini Lieh Yu berada dimana?"
Dalam hati Boen Ching terasa menjadi tertegun, dia sama
sekali tidak pernah menyangka kalau wanita berbaju merah itu
secara mendadak menanyakan soal ini, sinar matanya
berkedip, dia tertawa tawar, ujar nya.
"Aku tidak mengetahui mengapa dia akau pergi, tetapi dia
telah berjanji bertemu muka dengan diriku Pada suatu tempat
tigapuluh lie ke utara dari tempat ini."
Wanita berbaju merah itu dengan dingin mendengus,
ujarnya:
"Pada tiga puluh tahun yang lalu aku pernah bergebrak
dengan dirinya."
Pada saat berkata wajahnya akan berkerut, kemudian
lanjutnya.
"Dia terhadap dirikupun seharusnya telah mengetahui
dengan jelas."
Boen Ching merasa sangat terkejut sekali, dalam hati diam-
diam berpikir.
"Kiranya dia sejak sebelumnya telah mengenal diri Kioe
Thian Ie Sin."
Kelihatannya Lieh Yu menaruh tiga bagian rasa jerinya
terhadap wanita berbaju merah ini.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dia tidak mengetahui sebenarnya Lieh Yu itu termasuk
golongan murni ataukah golongan sesat, diapun tidak
mengetahui bagaimana gerak gerik serta perbuatannya Pada
hari-hari biasa, dia mengira dirinya telah salah membunuh diri
Goei Lam Yu, tetapi wanita berbaju merah inipun dia juga
mengetahuinya, begitu suara genta tersebut berbunyi, dalam
hatinya segera terkejut dan menjadi sadar kembali bahwa
dirinya telah membuat bencana yang besar, terpaksa harus
berusaha melarikan diri terlebbih dahulu baruldah berbicara
laagi.
Wanita berbbaju merah itu dengan sangat dingin
memandang Boen Ching, ujarnya.
"Demikianpun sangat baik sekali mari kita pergi ...
Sehabis berkata dia tertawa. ujarnya lagi.
"Tetapi kau jangan bermain yang bukan- bukan terhadap
diriku!"
Boen Ching tak banyak berbicara lagi segera dia berlari
kearah utara, sedang wanita berbaju merah itupun dengan
cepat menguntitnya dari belakang.
Boen Ching tampak wanita berbaju merah itu ternyata tak
membawa serta gentanya yang besar itu, dia menjadi
tertegun tak tertahan lagi tanyanya kePada diri wanita berbaju
merah itu.
"Bagaimana ? Kau meninggalkan dirinya ditempat ini ?"
Wanita berbaju merah itu tertawa seram dan menyapu
sekejap kearah diri Boen Ching ujarnya:
"Bagaimana ? Tidak baikkah ? Diletakkan ditempat ini
bukankah jauh lebih baik dari Pada harus dibawa serta
kemana-mana?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dalam hati Boen Ching merasa agak tidak tenang, dia terus
berlari kearah depan, sedang dalam hati diam-diam pikirnya
entah bagaimana seharusnya ?
Wanita berbaju merah itu tertawa dingin, ujarnya:
'Kau janganlah merencanakan siasat yang licik, janganlah
mengira aku tak dapat menduga dalam hatimu Pada saat ini
sedang memikirkan apa, kau ingin menolong dia, bukankah
bagaikan sedang bermimpi!"
Boen Ching mengerutkan alisnya, kakinya tetap tak
berhenti, dengan sangat cepat sekali berlari kearah depan,
sedang diam-diam pikirnya.
"Apakah ilmu meringankan tubuh yang aku miliki dapat
mengungguli dirinya, dengan demikian setelah berlari sejauh
tiga puluh lie aku segera membalikkan tubuhnya menolong diri
Bwe Giok, apabila dapat berebut satu tindak lebih dulu,
bukankah hal itu lebih bertambah lancar lagi?"
Wanita berbaju merah itu yang tertinggal sedikit dibelakang
dari diri Boen Ching, segera tertawa dingin, ujarnya.
'Kau jangan mengira kalau ilmu meringan kan tubuhmu
sekarang ini dapat menolong dirimu, aku kira kaupun tidak
menginginkan Bwee Giok akan menderita seperti apa yang
dialami oleh diri Tong Pit Hien Kriam, Kong Beng tSang !"
Boen Chqing sama sekalir tidak pernah menyangka kalau
apa yang dipikirkan di dalam hatinya ternyata dapat dilihat
dengan jelas oleh wanita berbaju merah ini, dalam hati nya
tanpa terasa menjadi terkejut sekali, teringat olehnya akan diri
Kong Beng Sang, dalam hatinya tanpa terasa menjadi sangat
kuatir.
Wanita berbaju merah itu tertawa dingin, lalu ujaruya.
"Satu jurus yang terakhir dan terlihay dari Pada ilmu Hiat
Mo Kang adalah dengan suara menggempur benda, aku dapat
menggunakan suara untuk menggempur genta tersebut."
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching menarik napas panjang- panjang, untuk sesaat
dia tak mempunyai perkataan apa-apa untuk menjawab, tanpa
terasa dia memperlambat langkah kakinya.
Dia sama sekali tidak pernah menyangka kalau apa yang
dipikirkan dalam hatinya ternyata dapat diterka dengan sangat
tepat sekali oleh wanita berbaju merah itu, dengan demikian
segala rencana yang disusunnya menjadi berantakan dan
menemui kegagalan, tidak terasa dia menjadi berduka sekali.
Air muka wanita berbaju merah itu masih tetap dingin
sekali, dengan tajam meman-dang kearah depan.
Dalam hati Boen Ching dengan keras berpikir, batinnya.
"Aku sedang mengkhawatirkan keselamatan diri Bwee Giok,
apakah boleh dikira dia terhadap jenasah dari Goei Lam Yu
pun sudah tak menginginkan lagi?"
Dia tidak mengetahui sebenarnya diantara Goei Lam Yu
serta wanita berbaju merah itu mempunyai hubungan apa,
tetapi apabila wanita berbaju merah itu sama sekali tidak
menguatirkan dirinya, sudah tentu tak mungkin akan berbuat
demikian.
Berpikir sampai disini, segera ujarnya.
"Jenasah dari Goei Lam Yu masih tertinggal ditempat tadi!".
Wanita berbaju merah itu mendengus sahutnya.
"Janganlah kau menggunakan kata-kata ini untuk
menggerakkan hatiku, Pada saat ini Bwee Giok masih berada
ditanganku, siapa pun tak mungkin ada yang dapat menolong
dirinya.
Boen Ching mengerutkan alisnya ujarnya lagi.
"Kau mengira aku menguatirkan diri Goei Lam Yu???, aku
tak akan menguatirkan dirinya aku hanya berpikir Pada saat
ini siapakah yang tidak mengetahui kalau ada kitab sakti Hay
Thian Kiam Boh berada di dalam tubuh Goei Lam Yu?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Sehabis berkata dia melirik memandang sekejap kearah
wanita berbaju merah itu, ujarnya lagi.
"Aku kira setelah ada orang yang mengetahuinya tak akan
melepaskan dengan sedemikian mudahnya".
Wanita berbaju merah itu tertawa dingin sahutnya.
"Kau masih jauh kurang pengalamanmu, Goei Lam Yu
adalah binasa dikarenakan angkin yang mengandung beratus
macam racun ganas yang dilancarkan oleh diri Lieh Yu,
siapakah yang masih berani menggerakkan tubuhnya"
Sehabis berkata dia mendengus lagi, dan lanjutnya.
"Terhadap kematian yang terkena angkin yang
mengandung beratus-racun ganas itu, aku tidak merasa
kuatir, bahkan sebaliknya kau telah mewakili diriku merasa
kuatir"
Sehabis berkata dia tertawa dingin lagi.
Boen Ching untuk sesaat tak dapat mengucap kan sepatah
katapun.
Kedua orang itu segera bersama-sama melanjutkan
perjalanannya kearah depan, selain melihat beterbangan
bunga salju yang turun dengan agak deras, tak dapat tampak
benda-benda lainnya lagi.
Boen Ching tertawa dingin, ujarnya.
"Kau berpikir terlalu sukar, orang lain tak ada yang berani
menggerakkan tubuh Goei Lam Yu tetapi kitab sakti Hay Thian
Kiam Boh orang masih menginginkan juga.
Boen Ching tahu apabila harus demikian terus menerus, dia
tak mungkin akan berhasil menolong diri Bwee Giok, satu-
satunya kemungkinan bagi dirinya adalah membuat keadaan
serta situasi yang sesungguhnya di ubah menjadi makin
ruwet, begitu pikiran wanita berbaju merah itu menjadi kacau
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
dirinya dapatlah menggunakan kesempatan ini pergi mencoba
menolong diri Bwee Giok.
Dia tertawa dingin lagi, ujarnya.
"Apakah kau juga tidak mengetahui kalau jago-jago pedang
dari partai Mie Cong Bun juga telah memunculkan dirinya
untuk mencari jejak dari kitab sakti Hay Thian Boh tersebut?"
Tubuh wanita berbaju merah itu tampak tergetar dengan
hebatnya, sepatah katapun tak diucapkan keluar, sedang
tubuhnya masih tetap melanjutkan larinya kearah depan.
Boen Ching tahu Pada saat ini hati wanita berbaju merah
itu sedikit tergerak, sinar matanya berkedip, dan tak
mengucapkan lebih banyak kata-kata lagi, sambil terus lari
kearah depan, tak jarang dia melirik sekejap kearah wanita
berbaju merah tersebut.
Pada saat ini kedua orang itu telah berlari sejauh sepuluh li
lebih, tampak slnar mata wanita berbaju merah itu
memancarkan sinar matanya yang sangat tajam, dia
menggigit kencang bibirnya.
"Dia miringkan kepalanya memandang sekejap kearah diri
Boen Ching bagaikan dia berkata bahwa tentang hal ini dirnya
telah merasa sangat puas sekali, dan tak banyak berbicara lagi
sambil meneruskan perjalanan nya kearah depan.
"Wanita berbaju merah itu dengan dingin mendengus,
kePada Boen Ching bentaknya .
"Berhenti ? "
Boen Ching dengan cepat menghentikan langkah kakinya,
dalam hatinya segera timbul beberapa bagian harapannya,
setelah berlari kearah kira-kira dua puluh li jauhnya dan tetap
belum melihat diri Kioe Thian Ie Sin Lieh Yu, wanita berbaju
merah itu setelah tak tampak adanya orang lain, bagaimana
akhirnya dia sendiripun juga tidak mengetahuinya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Bagaimanapun juga, kalau dapat balik kembali jauh lebih
baik lagi, wanita berbaju merah itu apabila merasa kuatir,
kemung-kinan sekali akan membawa Bwee Giok sekalian,
Pada saat itu bukanlah kesempatan serta harapannya jauh
lebih besar lagi.
Wanita berbaju merah itu dengan dingin memandang
kearah Boen Ching, ujarnya. .
"Kau menginginkan aku balik kembali ?"
Boen Ching menundukkan kepalanya saja, dan kemudian
barulah dia kembali mengang-kat kepalanya, sambil tertawa
ujarnya:
"Sudah tentu, aku mengharapkan kau dapat membawa
serta diri Bwee Giok, Pada saat itu kemungkinan sekali aku
mendapatkan kesempatan untuk menolong dirinya, dan
perkataan ini aku ucapkan dengan sesungguhnya'
Wanita berbaju merah itu memandang tajam kearah Boen
Ching, lama kemudian setelah mendengus barulah ujarnya:
"Kita balik kembali."
oo-)-OdwO-(-oo
GIRANG ATAU SEDIH
DALAM HATI Boen Ching merasa sangat girang sekali, dia
sama sekali tidak pernah menyangka dirinya yang
mengucapkan kata-kata secara berterus terang tanpa tedeng
aling-aling ini sebaliknya malah mendapatkan reaksi yang
demikian besarnya, wanita berbaju merah itu ternyata dengan
demikian mudahnya mau menyanggupi permintaanya itu.
Saking girangnya, dia sampai menjadi termangu-mangu.
Dengan dingin ujar wanita berbaju merah tersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
'Bagaimana ? kau masih tidak berjalan? aku beritahu
kepadamu sekalipun aku membawa serta diri Bwee Giok,
kaupun jangan harap akan mendapatkan kesempatan untuk
menolong dirinya !"
Sehabis berkata dengan cepat dia lari balik membawa diri
Boen Ching lari kearah depan.
Secara mendadak Boen Ching merasakan bahwa wanita
berbaju merah itu ternyata tak seganas seperti apa yang
diduga semula.
Sampai saat ini dia masih sangat sukar untuk mengerti
mengapa seluruh tubuh dari wanita berbaju merah itu berbau
amis darah yang sangat menusuk hidung, hal ini menunjukkan
kalau dia bukanlah merupa kan orang baik-baik.
Dalam hati Boen Ching berpikir dengan kerasnya, sedang
kakinya tetap bagaikan terbang saja berlari menuju ketempat
semula.
Wanita berbaju merah itu jauh lebih didepan setindak dari
diri Boen Ching yang mengejar dengan menggunakan tenaga
penuh, sejenak kemudian dia telah berhasil melampaui wanita
berbaju merah itu setengah bahu lebih didepan.
Wanita berbaju merah itu dengan dingin mendengus,
ujarnya.
"Kau janganlah berpikir hendak berjalan satu tindak terlebih
dahulu untuk menolong diri Bwee Giok, apabila kau berlari
jauh lebih depan lagi, Pada saat itu janganlah menyalah kan
kalau aku akan menurunkan tanga kejam".
Dalam hati Boen Ching merasa agak tergetar, dia
sebenarnya mempunyai niat untuk mencoba-coba tetapi Pada
saat ini mau tak mau niatnya ini harus dilenyapkan dari dalam
benaknya.
Diam-diam pikirnya, wanita berbaju merah itu ternyata
telah memperingatkan dirinya terlebih dahulu, hal ini
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menunjukkan kalau jadi orang dia jauh lebih baik jika
dibandingkan dengan diri Goei Lam Yu, kemungkinan sekali
tidak menanti dirinya tiba dengan tak memperingatkan sama
sekali dia telah turun tangan jahat membinasakan dirinya.
Gerakan tubuh kedua orang itu bagaikan kilat cepatnya
dengan sangat cepat berkelebat kearah depan, ditengah
perjalanan kedua orang itu tak mengucapkan kata-kata lagi.
Belum mereka tiba ditempat semula, Boen Ching telah
merasakan sangat terkejut sekali, ternyata genta yang besar
itu telah terbuka orang lain.
Pada saat sebelum meninggalkan tempat isebenarnya dia
hanya mengucapkan kata-kata secara sembarangan saja,
tetapi sama sekali tidak pernah disangka ternyata kini berubah
menjadi sunguh-sungguh kelihatan nya, kedua orang itu
belum meninggalkan jauh dari tempat tersebut, pastilah telah
ada orang yang datang ketempat itu.
Pada saat sebelum meninggalkan tempat itu sebenarnya
dia hanya mengucapkan kata-kata secara sembarangan saja,
tetapi sama sekali tidak pernah disangka ternyata kini berubah
menjadi sungguh-sungguh, keli-hatannya kedua orang itu
belum meninggal kan jauh dari tempat itu.
Kedua orang itu bersama-sama menjadi sangat terkejut
sekali, tubuhnya sedikit berhenti, kemudian dengan
mengerahkan seluruh tenaga yang dimilikinya berlari kearah
kalangan itu.
Wanita berbaju merah itu memandang sekejap kearah diri
Goei Lam Yu, tampak baju yang digunakan Goei Lam Yu itu
telah robek-robek tak karuan, tak usah dikata lagi, orang itu
pastilah dikarenakan kitab Hay Thian Kiam Boh tersebut,
bahwa sekalian membawa pergi diri Bwee Giok.
Wajahnya berubah menjadi pucat pasi dengan termangu-
mangu memandang kearah Goei Lam Yu, bergerak sedikitpun
tidak.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching pun termangu-mangu dan berdiri mematung
disana, dia tidak tahu siapakah yang telah datang, kini
malahan membuat jejak dari Bwee Giok tak diketahui sama
sekali.
Mendadak wanita berbaju merah itu menoleh memandang
kearah Boen Ching tanyanya.
"Apakah orang-orang dari partai Mie Cong Bun yang
melakukan?".
Dalam hati Boen Ching terasa tergetar, dengan cepat
sahutnya.
"Aku tidak tahu!"
Wanita berbaju merah itu tertawa dingin dengan perlahan
ujarnya.
`'Kau tidak mengetahuinya? bukankah sejak sebelumnya
kau telah mengatakan akibatnya?"
Selesai berkata secara mendadak bagaikan dia telah
menyadari akan sesuatu hal, dia tertawa dingin ujarnya lagi.
"Kau tidak mengetahuinya ?-? ?"
Boen Ching tampak wajah dari wanita berbaju merah itu
berubah menjadi pucat pasi, sepasang matanya dengan tajam
memandang kearahnya, bagaikan sedang mengatakan bahwa
urusan ini pastilah dia yang telah merencanakan.
Dia menarik napas panjang, sahutnya.
"Aku memang benar-benar tidak mengeta-hui siapa yang
telah datang kemari".
Dia berhenti sejenak, kemudian ujarnya lagi.
'Apakah boleh dikata Kioe Thian Ie Sin telah balik kembali?
?"
Wanita berbaju merah itu tertawa dingin, ujarnya.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
"Bukanlah dia berjanji dengan dirimu akan menunggu kau
Pada suatu tempat tiga puluh li dari tempat ini?? bahkan dia
tak mungkin akan dapat berbuat pekerjaan semacam ini ?"
Boen Ching menjadi tertegun, tak terasa lagi ujarnya
"Aku tadi sedang menipu dirimu!'
Air muka wanita berbaju merah itu berubah dengan
hebatnya, sinar matanya berkelebat tak hentinya, dengan
gusar ujarnya.
"Kiranya kau sedang menipu dirbiku, setelah sadtu kali
berbuata demikian, tentbu masih ada kedua kalinya".
Sehabis berkata sepasang telapak tangannya diangkat,
terlihat segulung hawa murni Yang berwarna kemerah-
merahan dengan memenuhi angkasa menerjang ke arah
tubuh Boen Ching, kecepatan gerakan tersebut selamanya
Boen Cning belum pernah menemuinya.
Boen Ching menjadi sangat terkejut sekali, dengan keras
dia menarik napas panjang, tubuhnya melayang kebelakang,
sepasang telapak tangannya dengan sejajar dada didorong
kedepan, Pada saat ini dia mengerahkan seluruh tenaga
khiekang "Chiet Kong Kang Khie" nya menyambut serangan
musuh.
Hawa khiekeng Chiet Kong Kang Khie tersebut dengan
cepat menggulung menjadi suatu gumpalan hawa berwarna
putih dengan cepat menyambut datangnya serangan itu.
Sepasang telapak tangan segera bertemu satu dengan
lainnya, tubuh Boen Ching dengan cepat melayang mundur
kebelakang, sedang tubuh wanita berbaju merah itu terlihat
tergetar dengan kerasnya, dengan terhuyung-huyung dia
mundur beberapa langkah kebelakang, dari mulurnya muntah
kan darah segar, sedang wajahnya berubah menjadi pucat
kehijau-hijauan.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching tampak hal ini dalam hatinya merasa sangat
menyesal sekali, Pada saat ini secara mendadak dan menjadi
paham kembali mengapa seluruh tubuh dari wanita berbaju
merah itu berbau amis darah yang sangat menusuk hidung,
kiranya Pada saat wanita berbaju merah itu dengan mengguna
kan suara gentanya melawan dia serta Kioe Thian Bu Sin itu,
dan telah terkena tenaga dalam yang agak parah.
Tadi secara tidak sadar dia telah menggunakan ilmu tenaga
pantulan dari "Chiet Kong Kang Khie" untuk melawan pihak
musuh, sedang wanita berbaju merah itu pun tidak
menggunakan seluruh tenaganya untuk menyambut, sehingga
akibatnya menjadi seperti hal itu.
Didasar tubuh Boen Ching Pada saat ini secara tidak sadar
dan telah menanam rasa simpati yang berlebih-lebihan
terhadap wanita berbaju merah ini, Pada saat untuk pertama
kalinya dia melihat Bwee Giok masih
hidup didalam dania ini bagaimanapun juga wanita berbaja
merah itu telah menolong jiwa dari Bwee Giok, sejak
sebelumnya diba telah mengangdgap Bwee Giok yaang jatuh
kedalbam jurang pastilah akan binasa sehingga dia tak dapat
menahan lagi untuk melihat, tetapi ternyata kini Bwee Giok
masih hidup dengan sehat didalam dunia ini.
Wanita berbaju merah itu tampak serangannya tidak
mencapai Pada sasaran nya, dia menjadi sangat terkejut
bercampur gusar, dia sama sekali tidak pernah menyangka
kalau kehebatan serta kesempurnaan kepandaian yang dimiliki
Boen Ching ini jauh lebih tinggi dan lihay dari apa yang
dipikirkan didalam hatinya.
Dengan dingin dan tertawa panjang telapak tangannya
dengan cepat melancarkan serangan kearah Boen Ching,
tampak hal ini dalam hati menjadi sangat terkejut sekali,
pikirnya, "Bukankah ini merupakan ilmu dengan suara
menyerang benda yang dimaksud kan wanita berbaju merah
tadi ?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pikirannya menjadi bercabang, dengan terpaksa dia
mengerahkan seluruh tenaga yang dimiliki menghadapi
serangan dari wanita berbaju merah itu,
Serangan telapak tangan kedua orang itu dengan cepat
melayang memenuhi seluruh angkasa, sedang bunga salju
diatas permu-kaan tanahpun melayang kesekeliling tempat
tersebut.
Suara tertawa dari wanita berbaju merah itu makin lama
berubah makin tinggi dan kadang-kadang berubah makin
rendah, mendadak mengandung perasaan yang gusar dan
sedih, mendadak pula berubah menjadi girang, membuat
dalam hati Boen Ching merasakan suatu pergolakan yang
sangat hebat sekali, hampir-hampir dia tak sanggup untuk
mempertahankan dirinya.
Boen Ching segera terdesak dan jatuh di bawah angin,
dibawah serangan gencar dari wanita berbaju merah itu,
hampir-hampir saja dia tak mempunyai kesempatan untuk
melancarkan serangan balasan.
Boen Ching menjadi sedikit gugup, sedang gerakan
serangannyapun makin menjadi kacau tak karuan, wanita
berbaju merah itu tertawa dingin dengan tak henti-hentinya,
Pada saat hawa pukulan yang berwarna ke merah merahan itu
berputar dengan cepat nya itulah Boen Ching telah berhasil
dikurung ditengah.
Dalam hati mendadak Boen Ching teringat kembali akan
jurus serangan yang digunakan oleh Ciee Khek Loojirn yang
didapatktan dari dalam tqujuh buah hioloro kuno peninggalan
Thian Jan Shu tersebut, dengan sangat keras dia membentak,
Pada saat telapak tangan bersama-sama melancarkan
serangan ke depan.
Begitu tenaga Khiekang Chiet Kong Kang Khie dilancarkan
kedepan, segera terlihatlah hawa pukulan yang berwarna
merah serta putih menggulung keangkasa, dan berubah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
menjadi hawa yang kemudian menerjang naik terus ketengah
udara.
Ditengah beterbangannya bunga salju, tubuh kedua orang
itu berpisah satu dengan yang lainnya.
Ketika Boen Ching melirik, tampak tidak jauh dari tempat
yang diliputi telah hawa tenaga murni tersebut, disekitar
berter-bangannya bunga salju, tampak sebuah telapak kaki
dari seorang wanita.
Dalam hati terasa menjadi tergetar, dia tahu dengan
kepandaian yang demikian tingginya dari wanita berbaju
merah itu, diatas permukaan salju ini tak mungkin akan dapat
meninggalkan bekas telapak kaki, sampaipun Bwee Giok
sendiri juga tak mungkin dapat meninggalkan telapak kaki
yang demikian jelasnya ini, kecuali apabila dia mempunyai
maksud secara demikian.
Pada saat pikirannya berputar dengan kerasnya, dia bersiap
hendak membuka mulut berkata, tetapi wanita berbaju merah
itu sekali lagi melancarkan serangannya, hatinya menjadi
sangat terkejut, terpaksa ia harus melindungi tubuhnya
terlebih dahulu kemudian barulah mengambil keputusan lagi!.
Wanita berbaju merah itu bagaikan seorang yang telah
kalap berturut-turut dia melancarkan puluhan kali serangan
gencar.
Boen Ching yang nampak keadaan dan situasi berubah
menjadi demikian itu, sedang dirinyapun tak dapat membuka
mulut untuk berbicara, padahal bekas telapak kaki yang
ditinggalkan Bwee Giok dengan sangat jelas ini membuktikan
kalau dia sangat mengharapkan dirinya dengan cepat pergi
mencari dia, kemungkinan sekali ditengah-tengah jalan dia
akan meninggalkan tanda-tanda bagi dirinya, apabila sekarang
tidak pergi, kiranya apabila khusus hendak pergi mencari
dirinya. akan menemui kesukaran yang lain lagi.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Dengan keras dia membentak, dengan se kuat tenaga
sekali lagi dia melancarkan serangannya dengan
menggunakan "Chiet Kong Kang Khie" tidak menanti wanita
berbaju merah itu mengundurkan dirinya, tubuhnya telah
berkelebat dan mengikuti arah yang ditunjuk oleh ujung kaki
itu berlari dengan cepatnya.
Boen Ching dengan sangat cepat sekali berlari kearah
depan, dia mengira bahwa wanita terbaju merah itu pastilah
akan menguntit dirinya, tetapi satelah berlari beberapa saat
lamanya, dibelakang tubuhnya ternyata tak tampak
seorangpun.
Dengan perlahan dia menghembuskan napasnya, terpikir
olehnya mungkin wanita berbaju merah itu sebelumnya
mengejar dirinya, terlebih dahulu mengubur mayat dari Goei
Lam Yu kemudian barulah mengejar kearahnya, atau
kemungkinan juga dia tak akan mengejar datang.
Dalam hatinya Pada saat ini merasa sedikit tidak enak,
dengan perlahan ia menghela napas, dan lari dengan cepatnya
kembali kearah depan.
Pada saat ini salju telah berhenti, dihadapannya mendadak
muncullah suatu gundukan salju yang sangat tinggi, Boen
Ching menjadi ragu-ragu sejenak, kemudian dengan sangat
cepat dia melanjutkan pula perjalanannya kearah gundukan
salju tersebut.
Dia berjalan lagi beberapa saat lamanya, dihadapannya
Pada saat ini kembali muncul suatu bukit salju yang sangat
aneh sekali bentuknya, dengan cepat Boen-Ching
melayangkan tubuhnya naik keatas.
Tubuhnya belum lagi melayang turun di atas bukit salju itu,
mendadak terdengar suara tertawa yang sangat nyaring
berkumandang datang, sebuah bayangan manusia berwarna
kuning dengan sangat cepat scekali berkelebat mendatang,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
sedang sepasang telapak tangannya dengan hebat memukul
keatas tubuh Boen Ching.
Boen Ching tidak mengetahui siapakah yang baru saja
datang itu, tubuhnya berputar salto beberapa kali ditengah
udara, setelah melewati sambaran angin pukulan yang sangat
santar itu, tubuhnya dengan cepat melayang turun keatas
bukit salju tersebut.
Orang itu bagaikan merasa sangat terkejut sekali, tubuhnya
dengan cepat mundur kebelakang.
Tubuh Boen Ching baru saja melayang turun keatas
permukaan tanah, mendadak dia tampak berkelebatan satu
orang yang kbiranya adalah Ldok Yang Hong searta diri
pemudab berbaju putih itu, kedua orang itu berdiri sejajar
didepan diri Boen Ching yang jaraknya kurarg lebih tiga kaki.
Boen Ching menyapu ke arah kedua orang itu baru saja dia
siap hendak membuka mulut untuk berbicara, dari sebelah
belakang bukit salju tersebut berjalan dua orang yang
ternyata adalah Liauw Cing Ce serta Bwee Giok dua orang.
Bwe Giok begitu tampak diri Boen Ching, Pada wajahnya
segera menampilkan senyuman nya yang manis, sambil
tertawa panggilnya .
"Boen Toako!"
Dalam hati Boen Ching pun merasa sangat girang rekali,
sambil tertawa diapun balas berteriaknya.
"Nona Bwee!"
Dia tampak wajah Bwee Giok Pada saat ini pucat pasi,
tanpa terasa dia berjalan mendekati kearah Bwee Giok.
Lok Yang Hong tertawa besar, ujarnya.
"'Tahan! dia masih berada dibawah tangan ku".
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching takut ketiga orang itu berbuat tidak baik
terhadap diri Bwee Giok, segera dia menghentikan langkah
kakinya, sinar matanya berputar, ujarnya.
"Kiranya kalian bertiga juga yang telah melakukan
pekerjaan baik ini".
Lok Yang Hong tertawa besar, sahutnya, "Kau datang
sungguh sangat tepat waktunya, nona Bwee ini sekarang telah
berada, ditangan kami, apakah kau mau mendengarkan
beberapa perkataan dari diri kami.?'
Boen Ching tertawa dingin, sahutnya.
"Nona Liauw telah membunuh cucu dari Kioe Thian Ie sin,
aku kira tentang urusan ini kalian bertiga tentunya
mengetahuinya bukan".
Air muka dari Liauw Cing Ce dengan cepat berubah dengan
hebatnya, sedang muka dari Lok Yang Hong serta pemuda
berbaju putih itu pun berubah dengan hebatnya.
Mereka bertiga sama sekali tidbak pernah menyadngka
kalau urusaan ini ternyatab dapat diketahui oleh diri Boen
Ching, untuk sesaat ketiga orang itu tak tahu bagaimana
seharusnya berbuat.
Dalam hati mendadak Boen Ching terpikir kan sesuatu hal,
dia menjadi terpikirkan bahwa apabila dirinya berkata secara
demikian, kemungkinan ketiga orang itu pasti akan turun
tangan untuk membunuh dirinya untuk menutup mulut, sudah
tentu hal yang paling mudah adalah menggunakan diri Bwee
Giok untuk menakuti dirinya.
Dia tak berani untuk berpikir panjang lagi, tidak menanti
pikiran ketiga orang itu menjadi sadar kembali, tubuhnya
dengan cepat menubruk maju kelepan, sepasang telapak
tangannya dilancarkan kedepan, sedang Chiet Kong Kang Khie
nyapun dengan cepat menggulung kearah tubuh Liauw Ching
Ce.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
PADA saat ini dalam hati Liauw Cing Ce lah yang
merasakan paling kacau, sebenarnya dia hendak mencelakai
diri Goei Lam Yu untuk membalas dendam sakit hatinya, tetapi
setelah berbuat demikian dirinya menjadi menyesal kembali,
diikuti pula karena hal ini Lok Yang Hong berhasil menguasai
dirinya, sehingga dalam hatinya makin merasa menyesal,
apabila suhunya mengetahui akan hal ini entah bagaimana
seharusnya bertanggung jawab, kini Boen Ching pun
mengucapkan lagi akan peristiwa tersebut, membuat hatinya
makin menjadi sangat kacau lagi.
Begitu Boen-Ching melancarkan serangan nya dia telah
menggunakan ilmu yang paling dahsyat dengan sekuat tenaga
menyerang ke arah Liauw Cing Ce, Liauw Cing Ce yang
mendapatkan serangan secara mendadak itu dengan sangat
gugup sekali mengundurkan dirinya kebelakang.
Boen Ching dengan cepat menarik tangan Bwee Giok dan
mundur kebelakang.
Lok Yang Hong serta pemuda berbaju putih itu dengan
cepat membentak dengan keras nya sambil melancarkan
pedangnya, tiga belas bilah pedang dengan cepat memancar
kan berpuluh-puluh lingkaran sinar yang menyilaukan mata
memenuhi seluruh angkasa dan meluncur dengan sangat
cepat nya menyerang tubuh Boen Ching.
Boen Ching yang berhasil menarik tangan Bvvee Giok,
dalam hati merasa sangat girang sekali, dengan keras dia
membentak, pedang Cing Hong Kiamnya dengan cepat
meluncur keluar dari pinggangnya, bergitu pedang Cintg Hong
Kiam tersebut meluncur kedepan, segera terdengar suara
angin dahsyat serta menggeletarnya guntur memenuhi seluruh
angkasa.
Pedang Cing Hong Kiam itu dengan cepat membentuk
suatu jaringan pedang yang sangat kuat sekali menyerang
ketiga belas pedang tersebut, dengan cepat kedua belas bilah
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
pedang menjadi patah sedang pedang panjang ditangan Lok
Yang Hongpun terpental sejauh sepuluh kaki lebih.
Air muka pemuda berbaju putih itu berubah menjadi pucat
pasi, berturut-turut dia mundur dua langkah kebelakang.
Boen Ciong telah berhasil melatih ilmu gabungan antara
tenaga khiekang "Chiet Kong Kang Khie" serta ilmu pedang
"Hong loei Chiat Kiam ini sama sekali tak pernah diduga
olehnya kalau kehebatannya ternyata demi-kian hebatnya,
mematahkan pedang orang lain sebenarnya merupakan suatu
pekerjaan yang agak keterlaluan, dalam hatinya tanpa terasa
sedikit menyesali perbuatannya itu.
Pemuda berbaju putih itu tampak kedua ke dua belas bilah
pedang pendeknya telah dipatahkan menjadi dua bagian,
dalam hati merasa sangat kecewa bercampur menyesal.
Begitu dia tampak Bwee Giok, segera dia telah mulai
menyesal, dia ternyata keterlaluan, Boen Ching bagaimana
dapat menbunuh diri Liauw Ching Ce dirinya ternyata hanya
mencari seorang musuh tangguh saja.
Lok Yang Hong dengan cepat melayangkan tubuhnya
menerima kembali pedangnya, diam-diam dia merasa singat
terkejut sekali akan kemajuan yang demikian pesatnya akan
tenaga dalam yang dimiliki Boen Ching, ketika untuk pertama
kalinya dia bertemu dengan Boen Ching jika dibandingkan
dengan Been Ching sekarang ini, perbedaan didalam
kepandaian yang dimiliki sungguh sangat sukar sekali untuk
dipercaya.
Boen Ching dengan cepat menarik tubuh Bwee Giok
dengan segera menyandarkan kepalanya ke atas tubuh Boen
Ching, kedua orang itu Pada saat ini merasa sangat girang
sekali.
Lok Yang Hong yang berdiri disamping tampak akan hal ini,
dalam hatinya diam-diam dia merasa takut kalau Boen Ching
masih menaruh perhatiannya terhadsp diri mereka bertiga,
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
apabila dapat berhasil melindungi kitab rahasia Hay Tian Kiam
Boh sehingga tak sampai ditebut oleh Boen Ching, bukan kah
hal ini merupakan suatu keuntungan yang sangat besar sekali.
Dengan cepat dia menggapai memberi tanda kePada
pemuda berbaju putih serta Liauw Cing Ce, ketiga oaag itu
bersama-sama mengundurkan dirinya kebelakang.
Boen Ching tersenyum, kePada ketiga orang itu ujarnya.
''Kalian berlega hati, aku tak akan mengejar dirimu, sudah
tentu ada orang lain yang akan pergi mencari kalian"
Pemuda berbaju patih itu dengan dingin mendengus,
ujarnya:
"Boen Ching! kau telah mematahkan pedangku, aku
bersumpah tak akan membiarkan urusan menjadi demikian
saja, kau menanti saja, aku pasti akan datang mencari kau
lagi"
Sehabis berkata ketiga orang itu bersama-sama
membalikkan tubuhnya berlari meninggalkan tempat tersebut.
Boen Ching sama sekali tidak memperduli kan urusan
tersebut, dia menundukkan kepala nya tersenyum dan
memandang ke arah Bwee Giok.
Wajah dari Bwee Giok segera berubah menjadi merah
dadu, dengan halus ujarnya kePada Boen Ching,
"Boen toako, aku sungguh sedikit kurang percaya,
kepandaianmu sungguh sangat tinggi sekali '
Boen Ching memandang wajah Bwee Giok, dia sedikit
menjadi kebingungan, mendadak teringat olehnya ketika
untuk pertama kalinya dia bertemu muka dengan Bwee Giok,
Pada saat itu dia memakai jubah panjang, wajahnya sangat
cerah dan gagah sekali.
Sebaliknya sekarang Bwee Giok telah berubah meajadi
seorang gadis yang sedang kemalu-maluan.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Pikirannya menjadi melayang jauh kedepan sedang
sepasang matanya dengan termangu memandang Bwee Giok,
sama sekali tak mengucapkan sepatah katapun juga.
Jarak kedua orang itu tak libih hanyalah terpaut setengah
coen saja- Boen Ching yang berubah menjadi seorang yang
termangu-mangu itu membuat hatinya makin berubah malu,
tak terasa lagi dia menundukkan kepalanya, tak berani
mendongakkan lagi.
Dihadapan matanya mendadak Boen Ching berubah
menjadi gelap, sedang pikirannya pun menjadi sadar kcmbali,
setelah mengulap matanya, tampak dihadapannya rambut
yang berwarna hitam dan terurai ke bbawah dengan
inddahnya, segera adia sadar bahwab dirinya telah berlaku
kurang sopan.
Dalam hati diam-diam dia merasa cemas, mengapa ini hari
dirinya dapat berubah menjadi sedemikian rupa, dan demikian
kurang sopannya sehingga membuat Bwee Giok menjadi
sangat malu sekali.
Dengan cemas ujarnya:
'Nona Bwee, beberapa waktu ini aku telah membuat kau
menemui kesusahan terus menerus !"
Bwee Giok menggelengkan kepalanya, sambil tertawa
ujarnya:
"Tak mengapa, mereka sangat baik terhadap diriku,
hanyalah kau telah berlari kesana kemari sehingga menjadi
lelah hanya dikarenakan diriku."
Boen Ching menghela napas dengan perlahan, sahutnya:
'Telah lama kita tak bertemu muka !"
Bwee Giok membuka mulutnya bersiap hendak berbicara,
tetapi kemudian dibatalkan niatnya tersebut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching dengan sinar mata yang penuh keheranan
memandang ke arah Bwee Giok, sambil tertawa tanyanya.
"Ada urusan apa, mangapa tak kau ucapkan???"
Bwee Giok memandang ke sisi kiri serta kanannya,
kemudian barulah sahutnya:
"Boen Toako ! Tahukah kau Kioe Thian Ie Sin masih
mencari dirimu?? Kemungkinan sekali dia segera akan datang
kemari ??"
Sambil berkata tampak dengan jelas air mukanya yang
mengandung perasaan duka serta kuatir.
Boen Ching tersenyum, kemudian tanya nya.
"Bagaimana dia datang mencari diriku?"
Bwee Giok memejamkan sepasang matanya, dan bersandar
ke atas bahu Boen Ching, ujarnya kemudian.
"Dia bilang dia mau datang, dia telah berkata terhadap Lok
Yang Hong sekalian, dia bilang dia akan datang lagi!"
Dalam hati Boen Ching merasa abgak tergetar, ddia
membimbing kaepala Bwee Giokb sambil ujarnya.
"Benarkah ?? "
Bwee Giok menganggak dengan perlahan.
Boen Ching menjadi termangu berdiri disana Lieh Yu akan
datang, dia merasa bingung entah bagaimana harus berbuat
baiknya, dia baru saja berkumpul bersama diri Bwee Giok dia
tak dapat dengan demikian mudahnya harus berpisah dengan
Bwee Giok.
Empat penjuru dari sekeliling tempat tersebut hanya
terlihat gumpalan salju saja, tak ada tempat lain buat
digunakan bersembunyi, mendadak dia sedikit merasa takut.
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Bwee Giok menyusupkan kepalanya keatas dada Boen
Ching, dengan cepat ujarnya:
"Kita tak usah mengurus mereka, tadi Kioe Thian Ie Sin
telah datang, kemungkinan sekali dia tak akan datang kembali
!"
Boen Ching menggunakan tangannya membelai rambut
Bwee Giok yang panjang terurai itu, dalam hati dia merasa geli
sendiri, tetapi diapun tak mengetahui mengapa dapat menjadi
demikian, dia hanya mengetahui bahwa dirinya terlalu lucu
sekali.
Dia mendongakkan kepalanya memandang cuaca yang
masih agak gelap-gelap itu, dalam hatinya merasa sangat
hampa sekali.
Sekonyong-konvong, dari belakang tubuh nya terdengar
suara dengusan yang sangat dingin sekali, kemudian
terdengar suara bentakan nyaring.
"Boen Ching !"
Boen Ching dengan perlahan mengendor kan tangan yang
menyekal diri Bwee Giok, dengan perlahan dia membalikkan
tubuhnya, ditengah cuaca yang mendekati magrib serta
bertiupnya angin dengan kencangnya itu tampak Lieh Yu
berdiri tegak, disamping tubuhnya berdiri seekor bangau
raksasa setinggi separuh tubuh manusia dan sedang
memandang dengan tajamnya ke arah dirinya.
Dalam hati Boen Ching merasa tegang, tetapi pada saat ini
perasaannya bagaikan telah dititipkan kepada orang lain, dia
dapat mencurahkan seluruh perhatiannya keatas tubuh Lieh
Yu.
Lieh Yu tertawar tawar, ujarnyat.
"Kau ternyata telah menipu dririku, kau sendiripun juga
mengetahui kau telah bertaruh apa dengan diriku, aku kira
kau masih mengingatnya bukan ?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching mengerutkan alisnya, sahutnya.
"Lieh Cianpwee. urusan ini dikarenakan untuk sesaat aku
tak dapat berbuat apa-apa lagi, tetapi saat ini aku telah
mengetahui siapakah sebenarnya pembunuhnya itu ...”
Lieh Yu tetap tertawa terbahak-bahak, dia tak membiarkan
Boen Ching melanjutkan perkataannya, setelah tertawa sesaat
ujarnya kemudian.
"Bukan, saja kau tak dapat menyelidiki siapakah
pembunuhnya, bahkan secara sembarangan kau telah
menunjuk seseorang sebagai penggantinya sehingga
membuat diriku berubah menjadi algojonya."
Boen Ching dengan pelahan menundukkan kepalanya, dia
tidak ingin berbicara lebih banyak lagi, dalam hatinya dia
mengetahui bahwa perbuatannya kali ini memangnya
keterlaluan, tetapi mengira bahwa membunuh Goei Lam Yu,
bukanlah merupa kan suatu perbuatan yang salah dengan
perbuatan serta tindak tanduk dari Goei Lam Yu, setelah
membunuh dirinyapun bukanlah merupakan sesuatu
pekerjaan yang salah adalah tak dapat menganggap dirinya
sebagai pembunuh dari cucu Kioe Thian Ie Sin ini.
Lieh Yu selesai tertawa ujarnya kemudian.
"Mungkin kaupun mengira dirimu sedikit tidak benar bukan
?"
Boen Ching mendongakkan kepalanya memandang tajam
ke arah diri Lieh Yu, sejenak kemudian barulah ujarnya:
"Tentang urusan ini boanpwee memangnya mempunyai
tempat yang besar, tetapi Pada hal ini hanyalah dikarenakan
sesaat teledor, Pada saat aku bertanya dia tak mau menjawab
aku mengira dia telah mengakui nya !"
Lieh Yu tertawa gelak sahutnya:
"Artinya kau telah mengaku salah, bukan begitu ?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching diam tak menjawab, memangnya dia tak
mempunyai perkataan lain untuk memberikan jawaban.
Bwee Giok yang herada disamping ujarnya.,
"Arti dari cianpwee akan berbuat bagaimana?"
Lieh Yu tectawa dingin, kepada Boen Ching ujarnya:
"Kemungkinan sekali kau menganggap aku Lieh Yu tak
dapat berbuat apa-apa terhadap dirimu, bagaimana kalau kau
datang mencoba-coba ?"
Dalam hati Boen Ching pun mempunyai maksud seperti itu,
dia mengira kepandaian yang dimiliki Lieh Yu tak demikian
hebatnya seperti apa yang disiarkan didalam dunia kangouw,
Kioe Thian Bu Sin yang mengangkat nama bersama-sama
dengan Lieh Yu waktu saling mengadu telapak tangan dengan
dirinyapun tak lebih hanya begitu saja.
Pikirannya menjadi tergerak, dia maju selangkah kedepan,
ujarnya kemudian:
"Urusan ini memang dikarenakan keadaan yang terpaksa,
boanpwee kalau sampai sial dan menemui kekalahan, harap
cianpwee mau turun tangan agak ringan."
Lieh Yu sebenarnya menganggap kalau dirinya hanya
berkata demikian, dia mengira Boen Cing tentunya akan
sedikit mengalah terhadap dirinya, tetapi sama sekali dia tak
pernan menyangka kalau Boen Ching yang baru saja bertemu
muka dengan diri Bwee Giok tak menginginkan diberi
hubungan oleh orang lain, mana dia mau dengan demikian
saja mengaku kalah dan menuruti segala sesuatu yang diatur
oleh diri Lieh Yu.
Lieh Yu menjadi tertegun, dia mendongak tertawa keras,
sahutnya:
"Sungguh punya nyali !'
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Selesai berkata suara tertawa kerasnya berubah menjadi
tertawa dingin, ujarnya:
'Selamanya orang didalam dunia kangouw termasuk diri
Thian Jan Shu sendiri, belum permah melihat senjataku, ini
hari aku menyuruh kau membuka matamu !"
Boen Ching dengan perlahan mencabut ke luar pedang
Cing Hong Kiamnya, dan memandang tajam ke arah Lieh Yu,
dan tampak dari sepasang mata Lieh Yu memancarkan sinar
yang sangat tajam sekali, bagai kan dia akban berusaha
kerdas membinasakan dirinya.
Tetapi entah Lieh Yu ini menggunakan senjata tajam
apakah ??
Teringat kembali olehnya akan kematian yang sangat
mengerikan sekali dari Goei Lam Yu dibawah tangan Lieh Yu
dalam hatinya tanpa terasa timbul rasa was wasnya.
Lieh Yu apabila sekali lagi menggunakan angkin yang
mengandung ratusan macam racun ganas itu, dirinya dapat
tak dapat harus mengadakan persiapan terlebih dahulu.
Dengan halus ujar Boen Ching kePada diri Bwee Giok.
"Kau mundurlah dua langkah kebelakang."
Bwee Giok mundur dua langkah ke belakang, dengan
tenang berdiri tegak, dia tidak mengetahui sebenarnya
kepandaian yang dimiliki Boen Ching seberapa tingginya,
tetapi nama dari "Kioe Thian Swang Sin" bukanlah dapat di
permainkan dengan seenaknya, agaknya sukar sekali bagi
dirinya untuk menempurnya.
Lieh Yu tampak Boen Ching mencabut ke luar pedang Cing
Hong Kiamnya, dia tertawa dingin ujarnya.
"Sudah siapakah kau ?"
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
Boen Ching memandang sekejap kearah diri Lieh Yu, dia
tampak Lieh Yu masih tetap bertangan kosong saja, sedikitpun
tak mengada kan persiapan apa-apa, tak terasa lagi ujarnya.
"Boanpwee sangat mengharapkan dapat melihat senjata
tajam yang dipergunakan oleh diri cianpwee !"
Lieh Yu tertawa dingin sahutnya.
"Senjata tajamku itu begitu keluar segera akan tampak
darah segar mengalir lceluar, kau janganlah kuatir kalau
sampai tak dapat melihatnya."
Dalam hati Boen Ching terasa berdesir, dia teringat kembali
Pada saat Lieh Yu melancarkan keluar angkin yang
mengandung ratusan racun ganas itu, Goei Lam Yu segera
tergelepar keatas tanah dan menemui ajalnya. Dia tertawa-
tawar, ujarnya.
"Boanpwee mengira kita tak perlu bergebrak terlalu lama,
bagaimana kalau kita hanya bertempur terbatas lima ratus
jurus?" Lieh Yu tertawa dingin, sahutnya.
"Lima ratus jurus ? Apabila didalam seratus jurus aku tak
dapat memenangkan dirimu, aku bersumpah tak akan mencari
dirbimu lagi, sedadng perhitungankau kali ini pulab boleh
dianggap selesai !"
Anda sedang membaca artikel tentang Bentrok Para Pendekar 4 [Cersil Anyar] dan anda bisa menemukan artikel Bentrok Para Pendekar 4 [Cersil Anyar] ini dengan url http://cerita-eysa.blogspot.com/2011/09/bentrok-para-pendekar-4-cersil-anyar.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Bentrok Para Pendekar 4 [Cersil Anyar] ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Bentrok Para Pendekar 4 [Cersil Anyar] sumbernya.

Unknown ~ Cerita Silat Abg Dewasa

Cersil Or Post Bentrok Para Pendekar 4 [Cersil Anyar] with url http://cerita-eysa.blogspot.com/2011/09/bentrok-para-pendekar-4-cersil-anyar.html. Thanks For All.
Cerita Silat Terbaik...

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar